Justinus Lhaksana: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Mengembalikan suntingan oleh 180.249.155.161 (bicara) ke revisi terakhir oleh Samid analuam
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 31: Baris 31:
Kemudian, Coach Justin menjadi komentator di [[BeIN Sports|beIN SPORTS]] untuk ajang [[Liga Utama Inggris|Premier League]] pada tahun 2018 sampai 2020. [[Liga Utama Inggris 2019–2020|Pada tahun yang sama]], Coach Justin menjadi komentator Premier League di [[Televisi Republik Indonesia|TVRI]], namun hanya bertahan di 2020 terkait tidak dilanjutkannya program tersebut.
Kemudian, Coach Justin menjadi komentator di [[BeIN Sports|beIN SPORTS]] untuk ajang [[Liga Utama Inggris|Premier League]] pada tahun 2018 sampai 2020. [[Liga Utama Inggris 2019–2020|Pada tahun yang sama]], Coach Justin menjadi komentator Premier League di [[Televisi Republik Indonesia|TVRI]], namun hanya bertahan di 2020 terkait tidak dilanjutkannya program tersebut.


Lalu, Coach Justin komentator di [[RCTI]] pada tahun 2021 untuk ajang [[Kejuaraan Eropa UEFA 2020|Euro 2020]], sekaligus menjadi karir komentator terakhirnya dalam dunia pertelevisian. Saat ini Ia lebih banyak aktif menjadi pundit/pengamat sepakbola dalam kanal YouTube pribadinya maupun bekerjasama dengan presenter atau media lain seperti [[Helmy Yahya]], bahkan memiliki bisnis siniar tersendiri bernama Justalk Media.
Lalu, Coach Justin sempat mengisi posisi sebagai komentator juga di [[RCTI]] pada tahun 2021 untuk ajang [[Kejuaraan Eropa UEFA 2020|Euro 2020]], sekaligus menjadi karir komentator terakhirnya dalam dunia pertelevisian. Saat ini Ia lebih banyak aktif menjadi pundit/pengamat sepakbola dalam kanal YouTube pribadinya maupun bekerjasama dengan presenter atau media lain seperti [[Helmy Yahya]], bahkan memiliki bisnis siniar tersendiri bernama Justalk Media.


== Kehidupan pribadi ==
== Kehidupan pribadi ==

Revisi per 27 April 2024 13.25

Justinus Lhaksana
Informasi pribadi
Nama lengkap Justinus Lhaksana
Tanggal lahir 28 Juli 1967 (umur 56)[1]
Tempat lahir Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
Kepelatihan
Tahun Tim
2003–2004 Adjie Massaid Futsal Clinic
2004–2009 Indonesia
2009–2013 Indonesia (Direktur Teknik)
2013 Indonesia
2019 Indonesia (Direktur Teknik)

Justinus Lhaksana (lahir 28 Juli 1967) (atau dikenal juga dengan sebutan Coach Justin atau Koci) adalah seorang mantan pelatih futsal dan komentator olahraga di bidang Sepak Bola berkebangsaan Indonesia. Dia juga sering membahas tentang bola dan menganalisis strategi yang dimiliki setiap klub.

Riwayat hidup

Karier sebagai pelatih

Coach Justin memulai karier kepelatihannya di tahun 2003 ketika menangani klub futsal AMFC (Adjie Massaid Futsal Clinic). Setahun kemudian, Coach Justin terbang ke Belanda untuk mengambil kursus kepelatihan sehingga berhasil mendapatkan Lisensi dari KNVB.

Selama menjadi pelatih tim nasional futsal, Coach Justin berhasil membawa Indonesia mengikuti Kejuaraan Futsal AFC di tahun 2005 dan 2006. Kemudian, Coach Justin juga pernah membawa Indonesia menjadi peringkat 3 di Kejuaraan Futsal AFF (2005 & 2009) dan peringkat 2 (2006 & 2008).

Karier sebagai pengamat sepak bola

Pada tahun 2007, Coach Justin yang saat itu masih berstatus sebagai pelatih tim nasional futsal Indonesia memulai debutnya di televisi sebagai komentator atau pengamat sepak bola di Lativi untuk Eredivisie.[2] Coach Justin bertahan di stasiun TV yang kemudian berganti nama menjadi tvOne pada 2008 sampai tahun 2014, tepatnya pada ajang Piala Dunia. Selepas dari tvOne, Coach Justin pindah siaran ke NET TV, tepatnya di program ESPN FC pada tahun 2014 sampai 2018.

Kemudian, Coach Justin menjadi komentator di beIN SPORTS untuk ajang Premier League pada tahun 2018 sampai 2020. Pada tahun yang sama, Coach Justin menjadi komentator Premier League di TVRI, namun hanya bertahan di 2020 terkait tidak dilanjutkannya program tersebut.

Lalu, Coach Justin sempat mengisi posisi sebagai komentator juga di RCTI pada tahun 2021 untuk ajang Euro 2020, sekaligus menjadi karir komentator terakhirnya dalam dunia pertelevisian. Saat ini Ia lebih banyak aktif menjadi pundit/pengamat sepakbola dalam kanal YouTube pribadinya maupun bekerjasama dengan presenter atau media lain seperti Helmy Yahya, bahkan memiliki bisnis siniar tersendiri bernama Justalk Media.

Kehidupan pribadi

Coach Justin lahir dari ayah berkebangsaan Belanda dan ibu dari Indonesia. Kemudian, Coach Justin pindah ke Belanda, tepatnya ke kota Utrecht pada tahun 1979 bersama kedua orang tuanya. Berkat ikatan emosional yang kuat, Coach Justin menjadi penggemar berat FC Utrecht. Selain FC Utrecht, Coach Justin menggemari klub FC Barcelona dan Arsenal.

Pada tahun 1999, Coach Justin kembali ke Indonesia untuk bekerja dan mencari penghidupan. Tumbuh besar di Belanda membuat Coach Justin menjadi pribadi yang berbeda dengan kebanyakan masyarakat Indonesia sehingga kerap membuat kontroversi, termasuk ketika di ajang Euro 2020[3] tahun 2021. Kepribadiannya yang blak-blakan dan straight to the point dari Coach Justin membuat dirinya kerap menjadi sorotan.

Referensi

  1. ^ "Voters". awards.futsalplanet.com. Diakses tanggal 2021-07-28. 
  2. ^ Ichwan, Muhammad (2021-06-15). "Podcast Peluit Panjang Episode 1: Mengenal Coach Justin alias Justinus Lhaksana Lebih Dekat". Peluit Panjang. Diakses tanggal 2021-07-28. 
  3. ^ JUS TALK #542: IT'S COMING HOME... TO ROME HA HA HA HA HA, diakses tanggal 2021-07-28