Wikipedia:Wikipos/002/Perkembangan: Perbedaan antara revisi
k Bennylin memindahkan halaman Wikipedia:Wikipos/Ruang berita/Wikipedia Minangkabau ke Wikipedia:Wikipos/002/Perkembangan |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
<noinclude>{{Signpost-header|||}}</noinclude>{{{{{tpl|Wikipos-konten}}} |
|||
⚫ | |||
|judul={{{1|Wikipedia Bahaso Minang}}} |
|||
|penulis=[[Pengguna:SpartacksCompatriot|SpartacksCompatriot]], <small>Disunting oleh {{pengguna|Bennylin}}</small> |
|||
|tanggal=15 Februari 2013 |
|||
⚫ | |||
[[ |
[[Berkas:Mohammad Hatta 1950.jpg|175px|right|thumb|Bung, ''kini awak alah punyo Wikipedia.'']] |
||
{{AAA}}khirnya, perjuangan kami selama berbulan-bulan berakhir dengan manis, dengan munculnya satu lagi [[WP:WBBI|Wikipedia dalam bahasa Nusantara]]: [[Wikipedia bahasa Minangkabau|bahasa Minangkabau]]. Wikipedia bahasa Minangkabau resmi menjadi Wikipedia ke-10 dalam bahasa-bahasa Nusantara. Anda bisa melihat halaman proyek Wikipedia Bahaso Minang [[:min:|di sini]]. |
|||
Saya menyukai tantangan; dan sekarang, tantangan itu adalah meloloskan Wikipedia dalam bahasa ibunda saya sendiri. Akan saya ceritakan sedikit mengapa "meloloskan Wikipedia bahasa Minang" adalah sebuah tantangan. |
Saya menyukai tantangan; dan sekarang, tantangan itu adalah meloloskan Wikipedia dalam bahasa ibunda saya sendiri. Akan saya ceritakan sedikit mengapa "meloloskan Wikipedia bahasa Minang" adalah sebuah tantangan. |
||
[[Orang Minang]] tidak punya budaya menulis dalam bahasa ibundanya. Bukan berarti tidak ada orang Minang menjadi penulis tersohor. Ratusan {{kt|Penulis Indonesia|penulis}}, {{kt|Penyair Indonesia|penyair}}, dan {{kt|Budayawan Indonesia|budayawan}} Indonesia memiliki darah Minang. Tetapi mereka tidak dikenal karena menulis dalam bahasa ibu mereka dan lebih cenderung berkarya dalam [[bahasa Indonesia]] atau {{bhs|Melayu}} – sebut saja: [[Abdul Muis]], [[Buya Hamka]], dan lain-lain. |
|isi=[[Orang Minang]] tidak punya budaya menulis dalam bahasa ibundanya. Bukan berarti tidak ada orang Minang menjadi penulis tersohor. Ratusan {{kt|Penulis Indonesia|penulis}}, {{kt|Penyair Indonesia|penyair}}, dan {{kt|Budayawan Indonesia|budayawan}} Indonesia memiliki darah Minang. Tetapi mereka tidak dikenal karena menulis dalam bahasa ibu mereka dan lebih cenderung berkarya dalam [[bahasa Indonesia]] atau {{bhs|Melayu}} – sebut saja: [[Abdul Muis]], [[Buya Hamka]], dan lain-lain. |
||
Tradisi tulis orang Minang adalah dalam [[bahasa Melayu]]. Ketika orang-orang bicara tentang naskah kuno di [[Sumatera Barat]], hampir semuanya ditulis dalam bahasa tersebut. Konon dulu ada aksara asli Minang, tapi ini sudah lama dilupakan. [[Tambo Alam Minangkabau]], naskah yang dianggap "sejarah" asal-usul orang Minang, juga disalin dalam bahasa Melayu, dan ditulis menggunakan [[huruf Jawi|huruf Arab]]. Tidak mengherankan bila orang Minang modern juga lebih suka menulis dalam bahasa Indonesia: mereka hanya meneruskan tradisi pendahulunya. |
Tradisi tulis orang Minang adalah dalam [[bahasa Melayu]]. Ketika orang-orang bicara tentang naskah kuno di [[Sumatera Barat]], hampir semuanya ditulis dalam bahasa tersebut. Konon dulu ada aksara asli Minang, tapi ini sudah lama dilupakan. [[Tambo Alam Minangkabau]], naskah yang dianggap "sejarah" asal-usul orang Minang, juga disalin dalam bahasa Melayu, dan ditulis menggunakan [[huruf Jawi|huruf Arab]]. Tidak mengherankan bila orang Minang modern juga lebih suka menulis dalam bahasa Indonesia: mereka hanya meneruskan tradisi pendahulunya. |
||
Nah, itu yang membuat saya tergerak untuk ikut dalam tantangan meloloskan Wikipedia bahasa Minang. |
Nah, itu yang membuat saya tergerak untuk ikut dalam tantangan meloloskan Wikipedia bahasa Minang. |
||
Saya mendaftar di [[Wikipedia]] sekitar Desember 2011. Ketika pertama kali berkontribusi di [[Wikipedia bahasa Indonesia]], saya berusaha mencari-cari tentang Wikipedia bahasa Minang, lantaran saya lihat sudah ada beberapa Wikipedia dalam bahasa Nusantara, seperti [[Wikipedia bahasa Jawa|bahasa Jawa]], [[Wikipedia bahasa Sunda|Sunda]], [[Wikipedia bahasa Banyumasan|Banyumasan |
Saya mendaftar di [[Wikipedia]] sekitar Desember 2011. Ketika pertama kali berkontribusi di [[Wikipedia bahasa Indonesia]], saya berusaha mencari-cari tentang Wikipedia bahasa Minang, lantaran saya lihat sudah ada beberapa Wikipedia dalam bahasa Nusantara, seperti [[Wikipedia bahasa Jawa|bahasa Jawa]], [[Wikipedia bahasa Sunda|Sunda]], [[Wikipedia bahasa Banyumasan|Banyumasan]], [[Wikipedia bahasa Banjar|Banjar]], [[Wikipedia bahasa Aceh|Aceh]], [[Wikipedia bahasa Bugis|Bugis]], [[Wikipedia bahasa Tetun|Tetun]], dan [[Wikipedia bahasa Melayu|Melayu]]. |
||
Setelah saya menemukan Wikipedia bahasa Minang di [[Wikimedia Incubator|Incubator]], saya cek lagi; sudah ada kurang lebih 100 artikel lebih [[:incubator:Wp/min|di sana]]. Sebagian besar hasil kontribusi bung [[Pengguna:Rahmatdenas|Rahmatdenas]], [[Pengguna:VoteITP|VoteITP]], dan [[Pengguna:Luthfi94|Luthfi94]] yang meramaikan proyek ini pada tahun 2011. Sebagian tata bahasanya tidak rapi. Mungkin hasil suntingan pengguna anonim. Lantas, saya tergerak untuk berkontribusi di sana, merapikan apa yang kacau, dan menambah apa yang kurang. |
Setelah saya menemukan Wikipedia bahasa Minang di [[Wikimedia Incubator|Incubator]], saya cek lagi; sudah ada kurang lebih 100 artikel lebih [[:incubator:Wp/min|di sana]]. Sebagian besar hasil kontribusi bung [[Pengguna:Rahmatdenas|Rahmatdenas]], [[Pengguna:VoteITP|VoteITP]], dan [[Pengguna:Luthfi94|Luthfi94]] yang meramaikan proyek ini pada tahun 2011. Sebagian tata bahasanya tidak rapi. Mungkin hasil suntingan pengguna anonim. Lantas, saya tergerak untuk berkontribusi di sana, merapikan apa yang kacau, dan menambah apa yang kurang. |
||
Baris 24: | Baris 28: | ||
Alhasil, pada 29 Januari 2013, Board of Trustees Wikimedia Foundation resmi menyetujui dibuatnya Wikipedia bahasa Minang, dan seminggu berselang, para pengembang Wikimedia telah [[:bugzilla:44462#c5|menyelesaikan]] pembuatan situs baru tersebut. Ini tidak lepas dari kerja keras teman-teman kontributor yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pemikiran untuk terwujudnya Wikipedia dalam bahasa Minang. Angkat topi untuk mereka! |
Alhasil, pada 29 Januari 2013, Board of Trustees Wikimedia Foundation resmi menyetujui dibuatnya Wikipedia bahasa Minang, dan seminggu berselang, para pengembang Wikimedia telah [[:bugzilla:44462#c5|menyelesaikan]] pembuatan situs baru tersebut. Ini tidak lepas dari kerja keras teman-teman kontributor yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pemikiran untuk terwujudnya Wikipedia dalam bahasa Minang. Angkat topi untuk mereka! |
||
}}<noinclude>{{Signpost-article-comments-end|2013-02-15||2013-03-15}}</noinclude> |
|||
[[Kategori:Wikipos]] |
Revisi terkini sejak 10 Februari 2017 09.22
Bacaan bulanan Wikipediawan | ||
Wikipedia Bahaso Minang
khirnya, perjuangan kami selama berbulan-bulan berakhir dengan manis, dengan munculnya satu lagi Wikipedia dalam bahasa Nusantara: bahasa Minangkabau. Wikipedia bahasa Minangkabau resmi menjadi Wikipedia ke-10 dalam bahasa-bahasa Nusantara. Anda bisa melihat halaman proyek Wikipedia Bahaso Minang di sini.Komite Bahasa dan Dewan Kepercayaan Wikimedia Foundation telah menilai bahwa ada landasan dan komunitas yang cukup untuk membuat proyek dalam bahasa Minangkabau.
Saya menyukai tantangan; dan sekarang, tantangan itu adalah meloloskan Wikipedia dalam bahasa ibunda saya sendiri. Akan saya ceritakan sedikit mengapa "meloloskan Wikipedia bahasa Minang" adalah sebuah tantangan.
Orang Minang tidak punya budaya menulis dalam bahasa ibundanya. Bukan berarti tidak ada orang Minang menjadi penulis tersohor. Ratusan penulis, penyair, dan budayawan Indonesia memiliki darah Minang. Tetapi mereka tidak dikenal karena menulis dalam bahasa ibu mereka dan lebih cenderung berkarya dalam bahasa Indonesia atau Melayu – sebut saja: Abdul Muis, Buya Hamka, dan lain-lain.
Tradisi tulis orang Minang adalah dalam bahasa Melayu. Ketika orang-orang bicara tentang naskah kuno di Sumatera Barat, hampir semuanya ditulis dalam bahasa tersebut. Konon dulu ada aksara asli Minang, tapi ini sudah lama dilupakan. Tambo Alam Minangkabau, naskah yang dianggap "sejarah" asal-usul orang Minang, juga disalin dalam bahasa Melayu, dan ditulis menggunakan huruf Arab. Tidak mengherankan bila orang Minang modern juga lebih suka menulis dalam bahasa Indonesia: mereka hanya meneruskan tradisi pendahulunya.
Nah, itu yang membuat saya tergerak untuk ikut dalam tantangan meloloskan Wikipedia bahasa Minang.
Saya mendaftar di Wikipedia sekitar Desember 2011. Ketika pertama kali berkontribusi di Wikipedia bahasa Indonesia, saya berusaha mencari-cari tentang Wikipedia bahasa Minang, lantaran saya lihat sudah ada beberapa Wikipedia dalam bahasa Nusantara, seperti bahasa Jawa, Sunda, Banyumasan, Banjar, Aceh, Bugis, Tetun, dan Melayu.
Setelah saya menemukan Wikipedia bahasa Minang di Incubator, saya cek lagi; sudah ada kurang lebih 100 artikel lebih di sana. Sebagian besar hasil kontribusi bung Rahmatdenas, VoteITP, dan Luthfi94 yang meramaikan proyek ini pada tahun 2011. Sebagian tata bahasanya tidak rapi. Mungkin hasil suntingan pengguna anonim. Lantas, saya tergerak untuk berkontribusi di sana, merapikan apa yang kacau, dan menambah apa yang kurang.
Lalu, saya berpikir. "Bahasa Minang dipertuturkan 11 juta. Mengapa begitu susah mencari kontributor aktif untuk mewujudkan sebuah Wikipedia? Bukankah ada banyak kontributor di Wikipedia bahasa Indonesia dan Melayu yang dapat berbicara (atau mungkin juga menulis) dalam bahasa Minang?" Pada awalnya saya tidak mengambil pusing hal itu. Tapi kemudian saya sadar: bagaimana bisa meloloskan sebuah Wikipedia jika hanya satu kontributor aktif? Beberapa kontributor aktif di masa lalu, seperti Bung Rahmatdenas dan VoteITP, juga sudah tidak aktif lagi.
Tak berapa lama kemudian, datang undangan dari John Vandenberg. Yang saya tahu dia adalah Presiden Wikimedia Australia. Dia menawarkan saya untuk berpartisipasi dalam Kemah Bahasa 2012 di Jakarta. Alhasil, saya pun ikut. Di sana saya bertemu dengan sesama kontributor Minang, seperti Uda Naval Scene dan Gombang. Uda Gombang menunjukkan kepada saya Tambo Alam Minangkabau, ditulis dalam bahasa Melayu. Ini benar-benar menjadi bukti, bahwa Minangkabau tak pernah punya tradisi menulis.
Sepulang dari LangCamp, saya melihat pergerakan di proyek Incubator Bahasa Minang menanjak. Banyak kontributor baru datang, seperti Uda Iwan Novirion dan Bung Mahali syarifuddin. Ada pula kontributor lama yang kembali, Bung VoteITP. LangCamp terbukti sekali berhasil memfasilitasi kontributor bahasa Minang untuk memajukan proyek mereka, dan juga efektif untuk menarik kontributor-kontributor baru. Dengan semangat kerja keras (dan gengsi kedaerahan), jumlah artikel menanjak sampai 614 artikel, 500 pesan antarmuka di Translatewiki telah berhasil diterjemahkan ke dalam bahasa Minang dan 500 suntingan telah dibuat ke dalam proyek bahasa Minang di Incubator. Sungguh sebuah pergerakan luar biasa untuk sebuah proyek yang pernah mati suri selama berbulan-bulan.
Alhasil, pada 29 Januari 2013, Board of Trustees Wikimedia Foundation resmi menyetujui dibuatnya Wikipedia bahasa Minang, dan seminggu berselang, para pengembang Wikimedia telah menyelesaikan pembuatan situs baru tersebut. Ini tidak lepas dari kerja keras teman-teman kontributor yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pemikiran untuk terwujudnya Wikipedia dalam bahasa Minang. Angkat topi untuk mereka!Utama | Tentang | Arsip | Indeks | Ruang berita | Berlangganan | Usulan |
Mak! Anakmu masuk koran, Mak! mahalisyarifuddin bicara 10 Maret 2013 09.18 (UTC)[balas]