Lompat ke isi

Hikayat Kalilah dan Dimnah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
MerlIwBot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: eo:Kalila kaj Dimna Membuang: ar:كليلة ودمنة (strongly connected to id:Pañcatantra)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di tahun + pada tahun)
 
(10 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{terjemah-Inggris}}
{{terjemah-Inggris}}
[[Berkas:Kelileh va Demneh.jpg|thumb|right|Naskah Kelileh va Demneh yang disalin pada [[1429]], dari [[Herat]], melukiskan ssekor serigala yang mencoba menyesatkan singa.]]
[[Berkas:Kelileh va Demneh.jpg|jmpl|ka|Naskah Kelileh va Demneh yang disalin pada [[1429]], dari [[Herat]], melukiskan ssekor serigala yang mencoba menyesatkan singa.]]
'''Hikayat Kalilah dan Daminah''' ([[bahasa Suryani]]: 'Kalilag va Damnag', [[bahasa Arab]]: 'Kalila wa Dimna'), adalah sebuah karya sastra [[bahasa Sanskerta]] bernama [[Pañcatantra]] yang berasal dari [[India]].
'''Hikayat Kalilah dan Daminah''' ([[bahasa Suryani]]: 'Kalilag va Damnag', [[bahasa Arab]]: 'Kalila wa Dimna'), adalah sebuah karya sastra [[bahasa Sanskerta]] bernama [[Pañcatantra]] yang berasal dari [[India]].


Baris 7: Baris 7:
Thomas Irving ([[1980]]) menyatakan lebih lanjut bahwa cerita-cerita dari [[Afrika Utara]] dibawa ke Afrika di sebelah selatan Sahara dan dari sana lalu dibawa ke [[Amerika Utara]] oleh para budak-budak Afrika.
Thomas Irving ([[1980]]) menyatakan lebih lanjut bahwa cerita-cerita dari [[Afrika Utara]] dibawa ke Afrika di sebelah selatan Sahara dan dari sana lalu dibawa ke [[Amerika Utara]] oleh para budak-budak Afrika.


== Penerjemahan ==
<!--
Buku ini awal mulanya diterjemahkan ke [[Bahasa Persia]] oleh Buzurjumhur dan Barzawaih, salah satu pegawai tinggi [[Kekaisaran Persia]] di zamannya. Ia diperintah raja untuk pergi [[India]] seraya mencari buku ini yang dikatakan bahwa buku ini bergudang ilmu pengetahuan dan moral.<ref name=djamil/> Maka pergilah dia dan bertemu dengan bendahara negeri itu. Setelah berhasil berdiskusi, buku ini dibawalah ke Persia untuk diterjemah. Pada perkembangan selanjutnya, buku ini kemudian diterjemah ke [[bahasa Suryani]]. Adapun penerjemahan ke [[bahasa Arab]], dimulai oleh [[Abdullah bin al-Muqaffa']]. Setelah itu, Abdullah bin Hilal, pegawai Yahya bin Khalid, perdana menteri [[Abbasiyah]], menerjemahkannya kembali. Adapun Sahl bin Naubah, menerjemah dan membuatnya sebagai syair supaya mudah dihapal. Sahl bin Harun kemudian hendak menandingi hikayat ini, tetapi sayang, buku tandingannya ini tiada diketemukan hingga kini.<ref name=djamil>Baidaba, ibn al-Muqaffa', dan Djamil (2002). hal.11-12</ref> Dari sinilah, orang-orang [[Eropa]] seperti Scholtens pada tahun 1786 menerjemah hikayat ini ke Bahasa Belanda, tetapi hanya hikayat singa dan lembu. Adapun, hikayat ini baru diterbitkan dengan lengkap oleh [[Baron de Sacy]] tahun 1816 M. Di [[Mesir]], hikayat ini diterjemah pada 1249 H.<ref name=djamil/>
The book is about symbolic wisdom fables put in the mouths of animals. All the tales have a moral message, and many have a political undertone.


Di Indonesia, hikayat semacam ini baru ditemui satu-dua saja. Cerita-cerita serupa ini ada dalam kesusasteraan bahasa Jawa kuno, dan bahasa Bali; dinamakan sebagai [[Hikayat Tantri]]. Dalam bahasa Melayu, ada dinamakan hikayat ini sebagai ''Hikayat Galilah dan Damunah''. Naskah Melayu yang hanya bisa didapati adalah naskah [[Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi]] bernama ''Panca Tenderan''. Hanya saja, ada 5 cerita yang diterjemah. Terjemah lengkap dilakukan oleh J.R.P.R. Goongrijp pada tahun 1876. Lain dari itu, didaati semacam hikayat serupa ini tetapi lain cerita, yakni ''Hikayat Bayan Budiman'' dan ''Hikayat Baktiar''. Oleh sebab itulah, pada tahun 1943, [[Balai Pustaka]] memulai penerjemahan ini yang dilakukan oleh [[Ismail Djamil]] dari terjemahan Arab ''Kalilah dan Dimnah'' yang sudah berbelas kali dicetak ulang hingga tahun 2002.<ref>Baidaba, ibn al-Muqaffa', dan Djamil (2002). hal.13-14.</ref>
Two main figures are the [[jackal]]s Kalila and Dimna (Sanskrit: ''Karataka and Damanaka''). The main narrator is the philosopher (''Hakim'') [[Bidpai]] (Arabic: ''Baydaba''), who is asked for a fable by the king [[Dabshalim]].


== Referensi ==
The fables originated around 200 BC in a Sanskrit collection of animal stories called the [[Panchatantra]]. In the [[6th century]], at the command of the [[Sassanian]] King [[Khosrau I of Persia]], a translation was made into [[Pahlavi]], the literary language of [[Persian Empire|Persia]] at the time.
{{Reflist}}


'''Bibliografi'''
By the end of the [[6th century]], a Syriac translation from Pahlavi was made (Kalilag and Damnag), and then another one into Arabic (Kalila wa Dimna) in the [[8th century]] by [[Abdullah Ibn al-Muqaffa]] in [[Baghdad]].
* {{aut|Baidaba (penulis asli); ibn al-Muqaffa', Abdullah (penerjemah ke Bahasa Arab); Djamil, Ismail (penerjemah ke Bahasa Indonesia)}} (2002) . ''Hikayat Kalilah dan Dimnah''. [[Jakarta]]:[[Balai Pustaka]]. ISBN 979-407-132-3.

Around [[1080]], a translation from Arabic into [[Greek language|Greek]] was done, then one into [[Hebrew language|Hebrew]] about [[1240]], and old [[Castilian language|Castilian]] (''Calila e Dimna'') in [[1250]].

From the Hebrew translation came the version into [[Latin]] (''Calila et Dimna''), made by [[John of Capua]], dating from about [[1270]] and called ''Directorium Humanae Vitae'', or "Directory of Human Life."

From this Latin version came the [[German language|German]] translation, first printed about [[1481]] at the instance of [[Duke Eberhard]].

From the Latin version came the [[English language|English]] version of [[Sir Thomas North]], [[1570]].

==La Fontaine==
[[La Fontaine]], the great French fabulist, in the second edition of his Fables, 1678, confesses his indebtedness to 'Pilpay', the "Indian Sage":

:''"This is a second book of fables that I present to the public... I have to acknowledge that the greatest part is inspired from Pilpay, an Indian Sage" ("Je dirai par reconnaissance que j’en dois la plus grande partie à Pilpay sage indien")'' Jean de La Fontaine

In the Fable entitled "Le Milan, le Roi et le Chasseur" (XII, 12) La Fontaine explains that ''"Pilpay has the Adventure start near the [[Ganges]]" ("Pilpay fait près du Gange arriver l’aventure")''.
-->


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
Baris 37: Baris 23:
== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://www.theosociety.org/pasadena/qwaa/qwaa1-2.htm A brief summary of translations]
* {{en}} [http://www.theosociety.org/pasadena/qwaa/qwaa1-2.htm A brief summary of translations]
* {{en}} [http://academia.edu/3772024/George_Grigore_Kalila_wa_Dimna_and_its_Journey_to_the_World_Literatures_in_Romano-Arabica_13_2013_Arab_Linguistic_Literary_and_Cultural_Studies_Bucharest_139-150 George Grigore: Kalila wa Dimna and its Journey to the World Literatures]


[[Kategori:Pancatantra]]
[[Kategori:Pancatantra]]

[[de:Kalīla wa Dimna]]
[[en:Calila e Dimna]]
[[eo:Kalila kaj Dimna]]
[[es:Calila y Dimna]]
[[fr:Calila y Dimna]]
[[he:כלילה ודמנה]]
[[ka:ქილილა და დამანა]]
[[kaa:Qalila ha'm Dimna]]
[[sv:Kalila och Dimna]]
[[tr:Kelile ve Dimne]]

Revisi terkini sejak 12 November 2018 09.25

Naskah Kelileh va Demneh yang disalin pada 1429, dari Herat, melukiskan ssekor serigala yang mencoba menyesatkan singa.

Hikayat Kalilah dan Daminah (bahasa Suryani: 'Kalilag va Damnag', bahasa Arab: 'Kalila wa Dimna'), adalah sebuah karya sastra bahasa Sanskerta bernama Pañcatantra yang berasal dari India.

Sebelumnya karya ini diterjemahkan ke dialek Pahlavi bahasa Persia dan lalu ke bahasa Suryani sebelum ke bahasa Arab. Kemudian diterjemahkan ke bahasa-bahasa Eropa.

Thomas Irving (1980) menyatakan lebih lanjut bahwa cerita-cerita dari Afrika Utara dibawa ke Afrika di sebelah selatan Sahara dan dari sana lalu dibawa ke Amerika Utara oleh para budak-budak Afrika.

Penerjemahan

[sunting | sunting sumber]

Buku ini awal mulanya diterjemahkan ke Bahasa Persia oleh Buzurjumhur dan Barzawaih, salah satu pegawai tinggi Kekaisaran Persia di zamannya. Ia diperintah raja untuk pergi India seraya mencari buku ini yang dikatakan bahwa buku ini bergudang ilmu pengetahuan dan moral.[1] Maka pergilah dia dan bertemu dengan bendahara negeri itu. Setelah berhasil berdiskusi, buku ini dibawalah ke Persia untuk diterjemah. Pada perkembangan selanjutnya, buku ini kemudian diterjemah ke bahasa Suryani. Adapun penerjemahan ke bahasa Arab, dimulai oleh Abdullah bin al-Muqaffa'. Setelah itu, Abdullah bin Hilal, pegawai Yahya bin Khalid, perdana menteri Abbasiyah, menerjemahkannya kembali. Adapun Sahl bin Naubah, menerjemah dan membuatnya sebagai syair supaya mudah dihapal. Sahl bin Harun kemudian hendak menandingi hikayat ini, tetapi sayang, buku tandingannya ini tiada diketemukan hingga kini.[1] Dari sinilah, orang-orang Eropa seperti Scholtens pada tahun 1786 menerjemah hikayat ini ke Bahasa Belanda, tetapi hanya hikayat singa dan lembu. Adapun, hikayat ini baru diterbitkan dengan lengkap oleh Baron de Sacy tahun 1816 M. Di Mesir, hikayat ini diterjemah pada 1249 H.[1]

Di Indonesia, hikayat semacam ini baru ditemui satu-dua saja. Cerita-cerita serupa ini ada dalam kesusasteraan bahasa Jawa kuno, dan bahasa Bali; dinamakan sebagai Hikayat Tantri. Dalam bahasa Melayu, ada dinamakan hikayat ini sebagai Hikayat Galilah dan Damunah. Naskah Melayu yang hanya bisa didapati adalah naskah Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi bernama Panca Tenderan. Hanya saja, ada 5 cerita yang diterjemah. Terjemah lengkap dilakukan oleh J.R.P.R. Goongrijp pada tahun 1876. Lain dari itu, didaati semacam hikayat serupa ini tetapi lain cerita, yakni Hikayat Bayan Budiman dan Hikayat Baktiar. Oleh sebab itulah, pada tahun 1943, Balai Pustaka memulai penerjemahan ini yang dilakukan oleh Ismail Djamil dari terjemahan Arab Kalilah dan Dimnah yang sudah berbelas kali dicetak ulang hingga tahun 2002.[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c Baidaba, ibn al-Muqaffa', dan Djamil (2002). hal.11-12
  2. ^ Baidaba, ibn al-Muqaffa', dan Djamil (2002). hal.13-14.

Bibliografi

  • Baidaba (penulis asli); ibn al-Muqaffa', Abdullah (penerjemah ke Bahasa Arab); Djamil, Ismail (penerjemah ke Bahasa Indonesia) (2002) . Hikayat Kalilah dan Dimnah. Jakarta:Balai Pustaka. ISBN 979-407-132-3.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]