Kimia supramolekul: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgx (bicara | kontrib)
k sedikit wkfs
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
''Kimia supramolekul'' merujuk pada bidang [[kimia]] yang memusatkan perhatian pada ikatan nonkovalen antar molekul. Sintesis organik tradisional menyangkut pembentukan dan pemutusan ikatan kovalen untuk membentuk molekul yang diinginkan. Sebaliknya, kimia supramolekul menggunakan ikatan nonkovalen yang jauh lebih lemah dan reversibel, seperti ikatan hidrogen, koordinasi logam, gaya hidrofob, gaya Van der Waals, interaksi pi-pi, dan/atau efek elektrostatik untuk menggabungkan molekul-molekul menjadi kompleks multimolekul. Konsep-konsep penting yang telah ditunjukkan oleh kimia supramolekul mencakup kimia 'host-guest', 'self-assembly', dan 'molecular recognition'.
'''Kimia supramolekul''' merujuk pada bidang [[kimia]] yang memusatkan perhatian pada ikatan nonkovalen antar molekul. Sintesis organik tradisional menyangkut pembentukan dan pemutusan ikatan kovalen untuk membentuk molekul yang diinginkan. Sebaliknya, kimia supramolekul menggunakan ikatan nonkovalen yang jauh lebih lemah dan reversibel, seperti ikatan hidrogen, koordinasi logam, gaya hidrofob, gaya Van der Waals, interaksi pi-pi, dan/atau efek elektrostatik untuk menggabungkan molekul-molekul menjadi kompleks multimolekul. Konsep-konsep penting yang telah ditunjukkan oleh kimia supramolekul mencakup kimia 'host-guest', 'self-assembly', dan 'molecular recognition'.

Pentingnya kimia supramolekul diakui dengan diberikannya Hadiah Nobel 1987 kepada Donald J. Cram, Jean-Marie Lehn, dan Charles J. Pedersen sebagai pengakuan terhadap kerja mereka dalam bidang ini. Pengembangan kompleks "host-guest" selektif


{{kimia-stub}}
{{kimia-stub}}

Revisi per 17 Maret 2006 13.38

Kimia supramolekul merujuk pada bidang kimia yang memusatkan perhatian pada ikatan nonkovalen antar molekul. Sintesis organik tradisional menyangkut pembentukan dan pemutusan ikatan kovalen untuk membentuk molekul yang diinginkan. Sebaliknya, kimia supramolekul menggunakan ikatan nonkovalen yang jauh lebih lemah dan reversibel, seperti ikatan hidrogen, koordinasi logam, gaya hidrofob, gaya Van der Waals, interaksi pi-pi, dan/atau efek elektrostatik untuk menggabungkan molekul-molekul menjadi kompleks multimolekul. Konsep-konsep penting yang telah ditunjukkan oleh kimia supramolekul mencakup kimia 'host-guest', 'self-assembly', dan 'molecular recognition'.

Pentingnya kimia supramolekul diakui dengan diberikannya Hadiah Nobel 1987 kepada Donald J. Cram, Jean-Marie Lehn, dan Charles J. Pedersen sebagai pengakuan terhadap kerja mereka dalam bidang ini. Pengembangan kompleks "host-guest" selektif