Siluman: Perbedaan antara revisi
k Bot: seringkali → sering kali (bentuk baku) |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 11: | Baris 11: | ||
* Moksanya [[Prabu Siliwangi]] dan pengikut-pengikutnya di [[Gunung Gede]] |
* Moksanya [[Prabu Siliwangi]] dan pengikut-pengikutnya di [[Gunung Gede]] |
||
* Masyarakat penghuni [[Gunung Merapi]] (konon dipimpin oleh Sunan Merapi) dan [[Gunung Lawu]] (konon dipimpin oleh Sunan Lawu) |
* Masyarakat penghuni [[Gunung Merapi]] (konon dipimpin oleh Sunan Merapi) dan [[Gunung Lawu]] (konon dipimpin oleh Sunan Lawu) |
||
* [[Siluman Ular kepala banyak]] |
|||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
Revisi terkini sejak 17 Januari 2022 17.58
Siluman dalam berbagai cerita rakyat adalah makhluk halus yang tinggal dalam komunitas dan menempati suatu tempat. Mereka melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari layaknya manusia biasa. Mereka juga mengenal peradaban. Siluman juga dapat berasal dari manusia biasa yang kemudian meninggalkan alam kasar atau setelah orang meninggal ruhnya masuk dalam masyarakat itu, atau memang sudah merupakan makhluk halus sejak awalnya. Pertemuan antara manusia dengan siluman sering kali menjadi bagian dari cerita-cerita misteri yang digemari.
Siluman dikenal pula sebagai orang bunian dalam tradisi masyarakat Sumatra. Mitos tentang Kanjeng Ratu Kidul merupakan satu mitos tentang masyarakat siluman yang sangat dikenal orang-orang di Jawa, bahkan digunakan sebagai legitimasi kekuasaan raja-raja pewaris Mataram.
Beberapa mitos tentang siluman lain:
- Siluman harimau
- Siluman Rawa Lakbok
- Moksanya Prabu Siliwangi dan pengikut-pengikutnya di Gunung Gede
- Masyarakat penghuni Gunung Merapi (konon dipimpin oleh Sunan Merapi) dan Gunung Lawu (konon dipimpin oleh Sunan Lawu)
- Siluman Ular kepala banyak