Lompat ke isi

Bapa Apostolik: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Membalikkan revisi 21002939 oleh FelixJL111 (bicara)
Tag: Pembatalan
 
(48 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 7: Baris 7:
| alt1 =
| alt1 =
| link1 =
| link1 =
| caption1 = [[Ignatius dari Antiokhia|Ignasius<br>dari<br>Antiokhia]]
| caption1 = [[Ignasius dari Antiokhia|Ignasius<br>dari<br>Antiokhia]]
<!--image 2-->
<!--image 2-->
| image2 = Clemens Romanus.jpg
| image2 = Clemens Romanus.jpg
Baris 26: Baris 26:


== Latar belakang ==
== Latar belakang ==
Istilah "Bapa Apostolik" baru mulai dipakai sebagai sebutan bagi pujangga-pujangga tersebut pada [[Kekristenan pada abad ke-17|abad ke-17]], dan dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa mereka dianggap mewakili generasi umat Kristen yang berkontak langsung dengan [[para rasul|kedua belas rasul]]. Sejauh yang dapat diketahui, istilah "Bapa Apostolik" pertama kali digunakan dalam bentuk "Para Bapa Apostolikal" ({{lang-en|Apostolical Fathers}}) oleh William Wake pada tahun 1693, sewaktu menjabat sebagai [[kapelan|padri kapelan]] istana Inggris pada masa pemerintahan [[William III dari Inggris|Raja William]] dan [[Mary II dari Inggris|Ratu Mary]].<ref> Baca [https://openaccess.leidenuniv.nl/dspace/bitstream/1887/1025/1/279_099.pdf H.J. de Jonge: On the origin of the term "Apostolic Fathers"]; tetapi simak dulu D. Lincicum, "The Paratextual Invention of the Term 'Apostolic Fathers'," Journal of Theological Studies (2015)</ref> Menurut ''[[Catholic Encyclopedia]]'', asal-usul istilah "Bapa Apostolik" dapat dilacak sampai ke judul buku karangan [[Jean-Baptiste Cotelier]] yang terbit di Paris pada tahun 1672, yaitu ''"SS. Patrum qui temporibus apostolicis floruerunt opera"'' (''Buah Karya Bapa-Bapa Suci Yang Berkiprah Pada Zaman Para Rasul''). L. J. Ittig menerbitkan kembali buku ini pada tahun 1699 dengan judul ''"Bibliotheca Patrum Apostolicorum"'' (''Taman Pustaka Para Bapa Apostolik'').
Istilah "Bapa Apostolik" baru mulai dipakai sebagai sebutan bagi pujangga-pujangga tersebut pada [[Kekristenan pada abad ke-17|abad ke-17]], dan dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa mereka dianggap mewakili generasi umat Kristen yang berkontak langsung dengan [[para rasul|kedua belas rasul]]. Sejauh yang dapat diketahui, istilah "Bapa Apostolik" pertama kali digunakan dalam bentuk "Para Bapa Apostolikal" ({{lang-en|Apostolical Fathers}}) oleh William Wake pada tahun 1693, sewaktu menjabat sebagai [[kapelan|padri kapelan]] istana Inggris pada masa pemerintahan [[William III dari Inggris|Raja William]] dan [[Mary II dari Inggris|Ratu Mary]].<ref> Baca [https://openaccess.leidenuniv.nl/dspace/bitstream/1887/1025/1/279_099.pdf H.J. de Jonge: On the origin of the term "Apostolic Fathers"]; tetapi simak dulu D. Lincicum, "The Paratextual Invention of the Term 'Apostolic Fathers'," Journal of Theological Studies (2015)</ref> Menurut ''[[Catholic Encyclopedia]]'', asal-usul istilah "Bapa Apostolik" dapat dilacak sampai ke judul buku karangan [[Jean-Baptiste Cotelier]] yang terbit di Paris pada tahun 1672, yaitu ''"SS. Patrum qui temporibus apostolicis floruerunt opera"'' (''Buah Karya Bapa-Bapa Suci Yang Berkiprah Pada Zaman Apostolik''). L. J. Ittig menerbitkan kembali buku ini pada tahun 1699 dengan judul ''"Bibliotheca Patrum Apostolicorum"'' (''Taman Pustaka Para Bapa Apostolik'').


Sejarah pemakaian istilah ini sebagai untuk menggelari pujangga-pujangga tersebut dipaparkan Joseph Lightfoot di dalam terjemahan karya-karya tulis para Bapa Apostolik, yang ia kerjakan dan terbitkan pada tahun 189, sebagai berikut:<ref>J.B. Lightfoot, ''The Apostolic Fathers'', (1890, edisi ke-2, London, Macmillan & Co.) jilid 1, halaman 3. Baca juga, David Lincincum, ''The Paratextual Invention of the Term 'Apostolic Fathers','' The Journal of Theological Studies, n.s. jld. 66, no. 1 (April 2015) halaman 139-148; H.J. de Jonge, ''On the Origin of the Term 'Apostolic Fathers','' The Journal of Theological Studies, n.s. jld. 29, no. 2 (Oktober 1978) halaman 503-505.</ref>
Sejarah pemakaian istilah "Bapa Apostolik" untuk menggelari pujangga-pujangga tersebut dipaparkan Joseph Lightfoot di dalam kumpulan karya tulis para Bapa Apostolik hasil terjemahannya yang terbit pada tahun 1890, sebagai berikut:<ref>J.B. Lightfoot, ''The Apostolic Fathers'', (1890, edisi ke-2, London, Macmillan & Co.) jilid 1, halaman 3. Baca juga, David Lincincum, ''The Paratextual Invention of the Term 'Apostolic Fathers','' The Journal of Theological Studies, n.s. jld. 66, no. 1 (April 2015) halaman 139-148; H.J. de Jonge, ''On the Origin of the Term 'Apostolic Fathers','' The Journal of Theological Studies, n.s. jld. 29, no. 2 (Oktober 1978) halaman 503-505.</ref>
<blockquote>...Ungkapan [Bapa Apostolik] itu sendiri, sejauh pengamatan saya, relatif baru muncul dewasa ini. Asal-usulnya, atau paling tidak pemakaiannya yang meluas, mungkin sekali berpangkal pada gagasan untuk mengumpulkan sisa-sisa karya sastra peninggalan orang-orang yang berkiprah persis sesudah zaman para rasul, dan yang oleh karena itu diduga sebagai orang-orang yang berguru secara langsung kepada para rasul. Gagasan ini pertama kali terwujud di dalam buku yang disusun [[Jean-Baptiste Cotelier|Cotelier]] pada separuh akhir abad ketujuh belas (1672 M). Kumpulan karya tulis semacam ini memang mustahil diwujudkan beberapa tahun sebelumnya. Pada paruh pertama abad itu, baru pertama kali dicetak surat-surat Klemens (1633 M), surat Barnabas (1645 M), surat Polikarpus dalam bahasa Yunani sebagaimana aslinya (1633 M), dan surat-surat Ignasius dalam bentuk aslinya (1644, 1646 M). Oleh karena itu bahan-bahan yang tersedia sudah barang tentu terlalu sedikit jumlahnya untuk memungkinkan usaha semacam itu terwujud pada masa-masa sebelumnya. Meskipun demikian, pada halaman judul buku, bukan ungkapan tersebut yang dipakai Cotelier, melainkan ungkapan yang cukup mendekati, yakni ''SS. Patrum qui temporibus Apostolicis floruerunt opera''; tetapi penyunting berikutnya, [Thomas] Ittig (1699), memakai judul ''Patres Apostolici'', dan sejak saat itulah ungkapan tersebut menjadi umum.</blockquote>

<blockquote>...Ungkapan [Bapa Apostolik] itu sendiri, sejauh pengamatan saya, relatif baru muncul dewasa ini. Asal-usulnya, atau paling tidak pemakaiannya yang meluas, mungkin sekali berpangkal pada gagasan untuk mengumpulkan sisa-sisa karya sastra peninggalan orang-orang yang berkiprah persis sesudah zaman para rasul, dan yang oleh karena itu diduga sebagai orang-orang yang berguru secara langsung kepada para rasul. Gagasan ini pertama kali terwujud di dalam buku yang disusun [[Jean-Baptiste Cotelier|Cotelier]] pada separuh akhir abad ketujuh belas (1672 M). Kumpulan karya tulis semacam ini memang mustahil diwujudkan beberapa tahun sebelumnya. Baru pada paruh pertama abad itu, untuk pertama kalinya dicetak surat-surat Klemens (1633 M), surat Barnabas (1645 M), surat Polikarpus dalam bahasa Yunani sebagaimana aslinya (1633 M), dan surat-surat Ignasius dalam bentuk aslinya (1644, 1646 M). Oleh karena itu bahan-bahan yang tersedia sudah pasti terlalu sedikit jumlahnya untuk memungkinkan usaha semacam itu terwujud pada masa-masa sebelumnya. Meskipun demikian, pada halaman judul buku, bukan ungkapan tersebut yang dipakai Cotelier, melainkan ungkapan yang cukup mendekati, yakni ''SS. Patrum qui temporibus Apostolicis floruerunt opera''; tetapi penyunting berikutnya, [Thomas] Ittig (1699), memakai judul ''Patres Apostolici'', dan sejak saat itulah ungkapan tersebut menjadi umum.</blockquote>


== Daftar karya tulis ==
== Daftar karya tulis ==
Baris 37: Baris 36:


{{div col|colwidth=25em}}
{{div col|colwidth=25em}}
* [[Surat untuk Diognetus|Surat kepada Diognetus]]<ref group="note">Beberapa penyunting menggolongkan Surat kepada Diognetus ke dalam kumpulan karya tulis apologetis, alih-alih ke dalam kumpulan karya tulis para Bapa Apostolik (Stevenson, J. ''A New Eusebius'' SPCK (1965) hlm. 400).</ref>
* [[Surat untuk Diognetus|Surat kepada Diognetus]]<ref group="keterangan">Beberapa penyunting menggolongkan Surat kepada Diognetus ke dalam kumpulan karya tulis apologetis, alih-alih ke dalam kumpulan karya tulis para Bapa Apostolik (Stevenson, J. ''A New Eusebius'' SPCK (1965) hlm. 400).</ref>
* Surat-surat yang dinisbatkan kepada [[Paus Klemens I|Klemens dari Roma]]
* Surat-surat yang dinisbatkan kepada [[Paus Klemens I|Klemens dari Roma]]
** [[Surat Klemens yang Pertama|Surat Klemens yang pertama]]
** [[Surat Klemens yang Pertama|Surat Klemens yang pertama]]
Baris 43: Baris 42:
* ''[[Didakhe]]''
* ''[[Didakhe]]''
* [[Surat Barnabas]]
* [[Surat Barnabas]]
* Tujuh surat yang dinisbatkan kepada [[Ignatius dari Antiokhia|Ignasius dari Antiokhia]] (surat-surat ini dalam format yang lebih panjang secara luas dianggap sebagai tambahan-tambahan yang baru disisipkan kemudian hari, dan surat-surat di luar dari ketujuh surat ini secara luas dianggap sebagai karya-karya tulis gadungan)
* Tujuh surat yang dinisbatkan kepada [[Ignasius dari Antiokhia]] (surat-surat ini dalam format yang lebih panjang secara luas dianggap sebagai tambahan-tambahan yang baru disisipkan kemudian hari, dan surat-surat di luar dari ketujuh surat ini secara luas dianggap sebagai karya-karya tulis gadungan)
* [[Surat Polikarpus kepada Jemaat di Filipi|Surat Polikarpus]]
* [[Surat Polikarpus kepada Jemaat di Filipi|Surat Polikarpus]]
* ''[[Kemartiran Polikarpus]]''
* ''[[Kemartiran Polikarpus]]''
* [[Gembala Hermas|''Gembala Hermas'']]
* ''[[Gembala Hermas]]''
* Penggalan-penggalan karya tulis [[Papias dari Hierapolis]] yang terabadikan dalam bentuk kutipan di dalam karya-karya tulis para pujangga terkemudian
* Penggalan-penggalan karya tulis [[Papias dari Hierapolis]] yang terabadikan dalam bentuk kutipan di dalam karya-karya tulis para pujangga terkemudian
* Satu penggalan pendek karya tulis [[Quadratus dari Athena|Kuadratus dari Atena]] (karya tulis ini tidak muncul di dalam sebagian besar buku terbitan sebelum tahun 1980)
* Satu penggalan pendek karya tulis [[Quadratus dari Athena|Kuadratus dari Atena]] (karya tulis ini tidak muncul di dalam sebagian besar buku terbitan sebelum tahun 1980)
{{div col end}}
{{div col end}}


Semua atau sebagian besar dari karya-karya tulis di atas ditulis dalam bahasa Yunani. Terjemahan-terjemahannya yang terdahulu ke dalam bahasa Inggris tersaji daring di situs web [[Christian Classics Ethereal Library]], pada seri ''[[Ante-Nicene Fathers (buku)|Ante-Nicene Fathers]]''.<ref>{{Cite web|url=http://www.ccel.org/ccel/schaff/anf01.html|title=The Apostolic Fathers with Justin Martyr and Irenaeus|website=[[Christian Classics Ethereal Library]]|publisher=Harry Plantinga|access-date=30 Juni 2016}}</ref><!-- Published English translations have also been made by various scholars of early Christianity, such as [[Joseph Lightfoot]], [[Kirsopp Lake]], [[Bart D. Ehrman]] and [[Michael W. Holmes]].<ref group="note">For a review of the most recent editions of the works of the Apostolic Fathers and an overview of the current state of scholarship, see {{cite news|url=http://bmcr.brynmawr.edu/2009/2009-07-08.html|title=Bryn Mawr Classical Review: Review of ''The Apostolic Fathers: Greek Texts and English Translations''|last=Sailors|first=Timothy B.|access-date=13 January 2017|archive-url=https://web.archive.org/web/20110607030416/http://bmcr.brynmawr.edu/2009/2009-07-08.html|archive-date=7 June 2011|url-status=dead}}</ref> The first English translation of the Apostolic Fathers' works was published in 1693, by [[William Wake]] (1657–1737), then rector of [[Westminster St James]], later (1716) [[Archbishop of Canterbury]]''.''<ref group="note">The translation was entitled ''The Genuine Epistles of the Apostolical Fathers, St. Barnabas, St. Clement, St. Ignatius, St. Polycarp, the Shepherd of Hermas, and the Martyrdoms of St. Ignatius and St. Polycarp written by Those who were Present at Their Sufferings''.</ref> It was virtually the only English translation available until the mid-19th century. Since its publication many better manuscripts of the Apostolic Fathers' works have been discovered.<ref group="note">Wake's 1693 translation is still available to this day, reprinted in a volume (first published in 1820) now being sold under the title ''[[The Lost Books of the Bible and the Forgotten Books of Eden]]'', which is described at length in chapter 15 of [[Edgar J. Goodspeed]], ''Modern Apocrypha'' (Boston: [[Beacon Press]], 1956).</ref>
Semua atau sebagian besar dari karya-karya tulis di atas ditulis dalam bahasa Yunani. Terjemahan-terjemahannya yang terdahulu ke dalam bahasa Inggris tersaji daring di situs web [[Christian Classics Ethereal Library]], seri ''[[Ante-Nicene Fathers (buku)|Ante-Nicene Fathers]]''.<ref>{{Cite web|url=http://www.ccel.org/ccel/schaff/anf01.html|title=The Apostolic Fathers with Justin Martyr and Irenaeus|website=[[Christian Classics Ethereal Library]]|publisher=Harry Plantinga|access-date=30 Juni 2016}}</ref> Banyak sarjana pengkaji Gereja Purba juga sudah menerbitkan terjemahan karya-karya tulis para Bapa Apostolik ke dalam bahasa Inggris, antara lain [[Joseph Lightfoot]], [[Kirsopp Lake]], [[Bart D. Ehrman]], dan [[Michael W. Holmes]].<ref group="keterangan">Untuk mengetahui edisi-edisi karya tulis para Bapa Apostolik dan situasi terkini dari lingkup bidang studi ini, baca {{cite news|url=http://bmcr.brynmawr.edu/2009/2009-07-08.html|title=Bryn Mawr Classical Review: Review of ''The Apostolic Fathers: Greek Texts and English Translations''|last=Sailors|first=Timothy B.|access-date=13 Januari 2017|archive-url=https://web.archive.org/web/20110607030416/http://bmcr.brynmawr.edu/2009/2009-07-08.html|archive-date=7 Juni 2011|url-status=dead}}</ref> Terjemahan pertama karya-karya tulis para Bapa Apostolik ke dalam bahasa Inggris diterbitkan pada tahun 1693, oleh [[William Wake]] (1657–1737), yang saat itu menjabat sebagai [[rektor (gerejawi)|rektor]] [[paroki sipil|paroki]] [[Westminster St James]] dan kemudian hari menjadi [[Uskup Agung Canterbury]] (tahun 1716).<ref group="keterangan">Terjemahan tersebut diberi judul ''The Genuine Epistles of the Apostolical Fathers, St. Barnabas, St. Clement, St. Ignatius, St. Polycarp, the Shepherd of Hermas, and the Martyrdoms of St. Ignatius and St. Polycarp written by Those who were Present at Their Sufferings''.</ref> Terjemahan ini adalah satu-satunya terjemahan ke dalam bahasa Inggris yang tersedia sampai dengan pertengahan abad ke-19. Sesudah terjemahan ini diterbitkan, ditemukan lagi banyak naskah karya tulis para bapa Gereja yang lebih bagus kondisinya.<ref group="keterangan">Hasil terjemahan Wake tahun 1693 masih dapat dijumpai sekarang ini, karena dicetak ulang menjadi satu jilid buku (pertama kali terbit tahun 1820) dan dijual sekarang ini dengan judul ''[[The Lost Books of the Bible and the Forgotten Books of Eden]]'', yang diuraikan secara panjang lebar dalam bab 15 ''Modern Apocrypha'' karangan [[Edgar J. Goodspeed]] (Boston, [[Beacon Press]], 1956).</ref>


Berikut ini adalah edisi-edisi teks Yunani:
There are several Greek text editions:
* The Apostolic Fathers. Vol. 1. I Clement. II Clement. Ignatius. Polycarp. Didache. Barnabas. [[Loeb Classical Library]]. Cambridge: [[Harvard University Press]], 1912 [[Kirsopp Lake]]
* ''The Apostolic Fathers'' Jilid 1. I Klemens. II Klemens. Ignasius. Polikarpus. Didakhe. Barnabas. [[Loeb Classical Library]]. Cambridge: [[Harvard University Press]], 1912 [[Kirsopp Lake]]
* The Apostolic Fathers. Vol. 2. Shepherd of Hermas. Martyrdom of Polycarp. Epistle to Diognetus. [[Loeb Classical Library]]. Cambridge: Harvard University Press, 1913 [[Kirsopp Lake]]
* ''The Apostolic Fathers'' Jilid 2. Gembala Hermas. Kemartiran Polikarpus. Surat kepada Diognetus. [[Loeb Classical Library]]. Cambridge: Harvard University Press, 1913 [[Kirsopp Lake]]
* The Apostolic Fathers. Vol. 1. I Clement. II Clement. Ignatius. Polycarp. Didache. [[Loeb Classical Library]]. Cambridge: Harvard University Press, 2003 [[Bart Ehrman]] (replaced Lake)
* ''The Apostolic Fathers'' Jilid 1. I Klemens. II Klemens. Ignasius. Polikarpus. Didakhe. [[Loeb Classical Library]]. Cambridge: Harvard University Press, 2003 [[Bart Ehrman]] (pengganti edisi Kirsopp Lake)
* The Apostolic Fathers. Vol. 2. Epistle of Barnabas. Papias and Quadratus. Epistle to Diognetus. The Shepherd of Hermas. [[Loeb Classical Library]]. Cambridge: Harvard University Press, 2005 [[Bart Ehrman]] (replaced Lake)
* ''The Apostolic Fathers'' Jilid 2. Surat Barnabas. Papias dan Kuadratus. Surat kepada Diognetus. Gembala Hermas. [[Loeb Classical Library]]. Cambridge: Harvard University Press, 2005 [[Bart Ehrman]] (pengganti edisi Kirsopp Lake)
*The Apostolic Fathers: Greek Texts and English Translations. 3rd Edition. Grand Rapids: Baker, 2007 [[Michael W. Holmes|Michael Holmes]]
* ''The Apostolic Fathers: Greek Texts and English Translations.'' Edisi ke-3. Grand Rapids: Baker, 2007 [[Michael W. Holmes|Michael Holmes]]
*Die Apostolischen Väter. Tübingen: Mohr Siebeck, 1992 Andreas Lindemann and Henning Paulsen (German)-->
* ''Die Apostolischen Väter''. Tübingen: Mohr Siebeck, 1992 Andreas Lindemann dan Henning Paulsen (bahasa Jerman)


== Para Bapa Apostolik ==
== Para Bapa Apostolik ==

=== Klemens dari Roma ===
=== Klemens dari Roma ===
{{utama|Paus Klemens I}}
Surat Klemens Yang Pertama ({{Circa|AD 96}} AD 96)<ref name="CC">[//en.wiki-indonesia.club/wiki/Will_Durant Durant, Will] (1972). ''Caesar and Christ''. New York: [//en.wiki-indonesia.club/wiki/Simon_%26_Schuster Simon & Schuster].</ref> disalin dan banyak dibaca serta umumnya dianggap [[Epistola|surat Kristen]] tertua di luar [[Perjanjian Baru]]. Surat itu sangat panjang, dua kali lebih panjang dari [[Surat kepada Orang Ibrani|Surat Ibrani]],<ref group="note">The Lightfoot translation of the [//en.wiki-indonesia.club/wiki/First_Epistle_of_Clement First Epistle of Clement] is 13,316 words; the [//en.wiki-indonesia.club/wiki/Epistle_to_the_Hebrews Epistle to the Hebrews] is only 7,300-400 words (depending on the translation).</ref> dan menunjukkan keakraban penulis&nbsp; dengan banyak kitab-kitab [[Perjanjian Lama]] dan [[Perjanjian Baru]]. Surat itu berulang kali mengacu pada Perjanjian Lama sebagai kitab suci<ref>B. Metzger, ''Canon of the New Testament'' (Oxford University Press) 1987:43.</ref> dan mencakup banyak rujukan kepada [[Kitab Yudit|Book of Judith]], sehingga menunjukkan penggunaan atau setidaknya keakraban dengan Kitab Yudit pada zamannya. Dalam surat itu, Klemens memanggil [[Pusat awal Kekristenan|orang-orang Kristen di Korintus]] untuk menjaga keharmonisan dan ketertiban. Tradisi mengidentifikasi penulis sebagai Klemens, [[Paus (Gereja Katolik)|uskup Roma]], dan konsensus para sarjana sangat mendukung keaslian surat ini.<ref>Louth 1987:20; preface to both epistles in William Jurgens ''The Faith of the Early Fathers'', vol 1", pp 6 and 42 respectively.</ref> Gereja mula-mula menempatkan dia sebagai uskup Roma yang kedua atau ketiga,<ref name="ReferenceA">"Clement of Rome, St." Cross, F. L., ed. The Oxford dictionary of the Christian church. New York: Oxford University Press. 2005</ref><ref>[http://www.ccel.org/ccel/schaff/hcc2.v.xv.iv.html History of the Christian Church, Volume II: Ante-Nicene Christianity, AD 100-325 - "Clement of Rome"]</ref><ref>[//en.wiki-indonesia.club/wiki/Annuario_Pontificio Annuario Pontificio] (Libreria Editrice Vaticana 2008 {{ISBN|978-88-209-8021-4}}), p. 7*</ref><ref group="note">The ''[//en.wiki-indonesia.club/wiki/Catholic_Encyclopedia Catholic Encyclopedia]'' says that no critic now doubts that the names Cletus and Anacletus in lists that would make Clement the fourth successor of Saint Peter refer to the one person, not two.</ref> meskipun "tidak ada bukti mengenai monarki keuskupan Roma pada tanggal-tanggal awal itu".
[[Surat Klemens yang Pertama|Surat Klemens yang pertama]] (''[[circa|ca.]]'' 96 M)<ref name="CC">[//en.wiki-indonesia.club/wiki/Will_Durant Durant, Will] (1972). ''Caesar and Christ''. New York: [//en.wiki-indonesia.club/wiki/Simon_%26_Schuster Simon & Schuster].</ref> disalin serta dibacakan di mana-mana, dan umum dianggap sebagai [[Epistola|surat Kristen]] tertua di luar [[Perjanjian Baru]]. Surat ini sangat panjang, dua kali lebih panjang daripada [[Surat kepada Orang Ibrani|Surat Ibrani]],<ref group="keterangan">Terjemahan [//en.wiki-indonesia.club/wiki/First_Epistle_of_Clement Surat Pertama Klemens] ke dalam bahasa Inggris yang dihasilkan Lightfoot terdiri atas 13.316 kata; sementara [//en.wiki-indonesia.club/wiki/Epistle_to_the_Hebrews Surat Ibrani] hanya terdiri atas 7.300 sampai 7.400 kata (tergantung terjemahan).</ref> dan menunjukkan kedalaman pengetahuan penulis akan banyak kitab [[Perjanjian Lama]] maupun [[Perjanjian Baru]]. Surat ini berulang kali menyebut Perjanjian Lama sebagai kitab suci<ref>B. Metzger, ''Canon of the New Testament'' (Oxford University Press) 1987:43.</ref> dan memuat banyak rujukan kepada [[Kitab Yudit]], sehingga menunjukkan bahwa Kitab Yudit lumrah dipakai atau dikenal orang pada zamannya. Di dalam surat ini, Klemens mengimbau [[Pusat awal Kekristenan|umat Kristen Korintus]] untuk memelihara kerukunan dan ketertiban. Menurut [[Tradisi Suci|Tradisi Gereja]], penulisnya adalah Klemens, [[Paus (Gereja Katolik)|Uskup Roma]], dan konsensus para sarjana sangat mendukung keasliannya.<ref>Louth 1987:20; prakata surat Klemens yang pertama dan kedua di dalam William Jurgens ''The Faith of the Early Fathers'', jld. 1", masing-masing di halaman 6 dan 42.</ref> Menurut daftar-daftar yang dimiliki Gereja Perdana, Klemens adalah Uskup Roma yang kedua atau ketiga,<ref name="ReferenceA">"Clement of Rome, St." Cross, F. L., (penyunting). The Oxford dictionary of the Christian church. New York: Oxford University Press. 2005</ref><ref>[http://www.ccel.org/ccel/schaff/hcc2.v.xv.iv.html History of the Christian Church, Jilid II: Ante-Nicene Christianity, AD 100-325 - "Clement of Rome"]</ref><ref>[//en.wiki-indonesia.club/wiki/Annuario_Pontificio Annuario Pontificio] (Libreria Editrice Vaticana 2008 {{ISBN|978-88-209-8021-4}}), hlm. 7*</ref><ref group="keterangan">Menurut ''[//en.wiki-indonesia.club/wiki/Catholic_Encyclopedia Catholic Encyclopedia]'', tidak seorang pun kritikus yang meragukan bahwa nama Kletus dan nama Anakletus di dalam daftar-daftar yang menempatkan Klemens sebagai penerus Santo Petrus yang keempat adalah nama-nama dari satu orang yang sama, bukan dua orang.</ref> meskipun "tidak ada bukti keberadaan jawatan uskup monarkis di Roma sedini itu".


Surat Klemens Yang Kedua secara tradisional dianggap berasal dari Klemens, tapi sekarang umumnya dianggap telah ditulis kemudian, {{Circa|AD 140–160}} AD 140–160, dan oleh karena itu tidak bisa menjadi karya Klemens, yang meninggal pada tahun 99 M.<ref name="CathEnClement"><span>[[Berkas:PD-icon.svg|pra=|12x12px]]</span></ref> Jika 1 Klemens adalah sebuah surat, 2 Klemens tampaknya merupakan transkrip [[homili]] atau [[Khotbah (teologi)|khotbah lisan]], sehingga merupakan kotbah Kristen tertua yang masih terlestarikan di luar [[Perjanjian Baru]].
Dari generasi ke generasi, [[Surat Kedua Klemens|Surat Klemens yang kedua]] dipercaya sebagai surat yang ditulis Klemens, tetapi sekarang sudah umum dianggap baru ditulis sesudah masa hidup Klemens, yakni antara tahun 140 sampai 160, sehingga mustahil merupakan karya tulis Klemens yang wafat pada tahun 99.<ref name="CathEnClement"><span>[[Berkas:PD-icon.svg|pra=|12x12px]]</span></ref> Jika surat Klemens yang pertama adalah sepucuk surat, maka surat Klemens yang kedua tampaknya adalah hasil transkripsi [[homili]] atau [[Khotbah (teologi)|khotbah]], sehingga merupakan kotbah Kristen tertua yang masih lestari di luar [[Perjanjian Baru]].


=== Ignatius dari Antiokhia ===
=== Ignasius dari Antiokhia ===
{{utama|Ignasius dari Antiokhia}}
[[Ignatius dari Antiokhia]] (juga dikenal sebagai Theophorus, dari bahasa yunani untuk ''pembawa-Dewa atau pendukung Allah'') ({{Circa|35–110}} 35–110)<ref>See "Ignatius" in ''The Westminster Dictionary of Church History'', ed. Jerald Brauer (Philadelphia:Westminster, 1971) and also David Hugh Farmer, "Ignatius of Antioch" in ''The Oxford Dictionary of the Saints'' (New York:Oxford University Press, 1987).</ref> adalah [[Patriark Antiokhia|uskup Antiokhia]].<ref>"Ignatius, St." Cross, F. L., ed. The Oxford dictionary of the Christian church. New York: Oxford University Press. 2005</ref> Dia mungkin telah mengenal rasul [[Yohanes]] langsung, dan pemikiran ini tentunya dipengaruhi oleh tradisi yang terkait dengan rasul ini.<ref>"[http://www.britannica.com/EBchecked/topic/282296/Saint-Ignatius-of-Antioch Saint Ignatius of Antioch]" in the ''[//en.wiki-indonesia.club/wiki/Encyclop%C3%A6dia_Britannica Encyclopædia Britannica]''.</ref> Pada perjalanan mati syahid di [[Roma]], Ignatius menulis serangkaian surat yang telah diawetkan sebagai contoh dari teologi orang-orang Kristen awal. Topik-topik penting yang dibahas dalam surat ini mencakup [[Eklesiologi|gereja]], [[Sakramen|sakramen-sakramen]], peran [[uskup]],<ref>Eph 6:1, Mag 2:1,6:1,7:1,13:2, Tr 3:1, Smy 8:1,9:1</ref> dan sifat hari Sabat dalam masa Perjanjian Baru.<ref>[http://www.ccel.org/ccel/schaff/anf01.v.iii.ix.html Ignatius's Letter to the Magnesians 9]: "Let us therefore no longer keep the Sabbath after the Jewish manner"</ref> Dia dengan jelas mengidentifikasi hierarki lokal gereja yang terdiri dari uskup, [[presbiter]], dan [[diaken]] dan mengklaim telah berbicara di beberapa gereja-gereja melalui inspirasi [[Roh Kudus (Kekristenan)|Roh Kudus]]. Dia adalah yang orang kedua setelah Klemens yang menyebut [[surat-surat Paulus]].
[[Ignasius dari Antiokhia]] (''[[circa|ca.]]'' 35–110), yang juga dikenal dengan nama Teoforus (artinya "Pemanggul Allah")<ref>Baca "Ignatius" dalam ''The Westminster Dictionary of Church History'', Jerald Brauer, (penyunting), Philadelphia:Westminster, 1971, dan juga David Hugh Farmer, "Ignatius of Antioch" dalam ''The Oxford Dictionary of the Saints'', New York:Oxford University Press, 1987.</ref> adalah [[Patriark Antiokhia|Uskup Antiokhia]].<ref>"Ignatius, St." Cross, F. L., ed. The Oxford dictionary of the Christian church. New York: Oxford University Press. 2005</ref> Ignasius mungkin kenal dekat dengan [[Yohanes|Rasul Yohanes]], dan pemikirannya tentu dipengaruhi tradisi pengajaran yang berkaitan dengan rasul tersebut.<ref>"[http://www.britannica.com/EBchecked/topic/282296/Saint-Ignatius-of-Antioch Santo Ignasius dari Antiokhia]" dalam ''[//en.wiki-indonesia.club/wiki/Encyclop%C3%A6dia_Britannica Encyclopædia Britannica]''.</ref> Dalam perjalanannya menjemput ajal sebagai martir di kota [[Roma]], Ignasius menulis serangkai surat yang terlestarikan sebagai contoh dari teologi umat Kristen perdana. Topik-topik penting yang dikemukakan di dalam surat ini mencakup [[eklesiologi]], [[sakramen]], peran [[uskup]],<ref>Efesus 6:1; Magnesia 2:1, 6:1, 7:1, 13:2; Traleis 3:1; Smirna 8:1, 9:1</ref> dan hakikat [[hari Sabat menurut Alkitab|hari Sabat]].<ref>[http://www.ccel.org/ccel/schaff/anf01.v.iii.ix.html Surat Ignasius kepada Jemaat di Magnesia 9]: "Oleh karena itu hendaklah kita tidak lagi memelihara hari Sabat menurut tata cara orang Yahudi"</ref> Ignasius dengan jelas memaparkan hierarki Gereja lokal yang terdiri atas uskup, [[presbiter]], serta [[diakon]], dan mengaku pernah berceramah di beberapa Gereja lokal atas ilham [[Roh Kudus (Kekristenan)|Roh Kudus]]. Ignasius adalah orang kedua sesudah Klemens yang menyebut [[surat-surat Paulus]] di dalam karya tulisnya.


=== Polikarpus dari Smirna ===
=== Polikarpus dari Smirna ===
{{utama|Polikarpus}}
[[Berkas:Burghers_michael_saintpolycarp.jpg|ka|jmpl|St. Polikarpus, yang digambarkan dengan sebuah buku sebagai simbol dari tulisan-tulisannya.]]
[[Berkas:Burghers_michael_saintpolycarp.jpg|ka|jmpl|Santo Polikarpus digambarkan memegang sebuah buku, lambang karya-karya tulisnya]]
[[Polikarpus]] dari [[Smirna]] ({{Circa|AD 69}} AD 69 – {{Circa|155}} 155) adalah [[uskup]] di [[Smirna]] (sekarang [[Izmir]] di Turki). Muridnya, [[Ireneus|Irenaeus]], menulis bahwa ia "tidak hanya diajar oleh para rasul, dan bercakap-cakap dengan banyak orang yang telah melihat Tuhan, tapi juga ditunjuk menjadi uskup oleh rasul-rasul di Asia dan di gereja di Smirna",<ref>[http://www.newadvent.org/fathers/0103303.htm ''Adversus haereses, 3:3:4'']</ref> dan bahwa ia sendiri, sewaktu masih muda, mendengarkan "kisah yang diberikan (Polikarpus) mengenai hubungannya dengan Yohanes dan dengan orang-orang lain yang telah melihat Tuhan".<ref>Letter to Florinus, quoted in [//en.wiki-indonesia.club/wiki/Eusebius Eusebius], ''[//en.wiki-indonesia.club/wiki/Church_History_(Eusebius) Ecclesiastical History]'', Book V, [http://www.ccel.org/ccel/schaff/npnf201.iii.x.xxi.html chapter 20].</ref> pilihan untuk Yohanes ini adalah [[Yohanes|Yohanes anak Zebedeus]], yang secara tradisional dipandang sebagai penulis Injil Keempat, atau [[Yohanes sang Presbiter|Yohanes Presbiter]].<ref>Lake (1912).</ref> Pendukung tradisional mengikuti [[Eusebius dari Kaisarea|Eusebius]] dalam bersikeras bahwa koneksi kerasulan [[Papias dari Hierapolis|Papius]] adalah dengan [[Yohanes sang Penginjil]], dan bahwa ini adalah Yohanes, penulis [[Injil Yohanes]], sama seperti rasul Yohanes. Polikarpus mencoba dan gagal untuk membujuk [[Paus Anisetus|Anisetus]], uskup Roma, agar [[Gereja Latin]] merayakan [[Paskah]] pada tanggal [[Kuartodesimanisme|14 Nisan]], seperti di [[Kekristenan Timur|Timur]]. Ia menolak saran Uskup itu agar Gereja Timur menggunakan kalender Gereja Barat saat itu. Pada tahun 155, orang-orang Smirna menuntut agar Polikarpus dieksekusi mati sebagai seorang Kristen, dan dia meninggal sebagai [[martir]]. Ceritanya bahwa api yang dinyalakan untuk membakarnya menolak untuk membakar dirinya, dan bahwa ketika ia ditikam sampai mati, begitu banyak darah yang dikeluarkan dari tubuh-nya sampai memadamkan api di sekelilingnya. Polikarpus diakui sebagai seorang [[Santo]] baik dalam [[Gereja Katolik Roma]] maupun [[Gereja Ortodoks|Ortodoks Timur]].
[[Polikarpus]] dari [[Smirna]] (''[[circa|ca.]]'' 69–''ca.'' 155) adalah [[Uskup]] [[Smirna]] (sekarang [[Izmir]], Turki). Menurut muridnya, [[Ireneus]], Polikarpus "tidak hanya diajar rasul-rasul dan sudah bercakap-cakap dengan banyak orang yang pernah melihat Tuhan, tetapi juga ditetapkan rasul-rasul menjadi uskup di Asia dan di Gereja Smirna",<ref>[http://www.newadvent.org/fathers/0103303.htm ''Adversus haereses, 3:3:4'']</ref> sementara ia sendiri, saat remaja, pernah diceritai Polikarpus "tentang kedekatannya dengan Yohanes dan orang-orang lain yang pernah melihat Tuhan".<ref>Surat kepada Florinus, dikutip dalam [//en.wiki-indonesia.club/wiki/Eusebius Eusebius], ''[//en.wiki-indonesia.club/wiki/Church_History_(Eusebius) Sejarah Gereja]'', Buku V, [http://www.ccel.org/ccel/schaff/npnf201.iii.x.xxi.html bab 20].</ref> Tokoh yang disebut Yohanes ini mungkin adalah [[Yohanes|Yohanes bin Zebedeus]], yang menurut tradisi adalah penulis Injil yang keempat, dan mungkin pula [[Yohanes sang Presbiter|Yohanes Presbiter]].<ref>Lake (1912).</ref> Pandangan tradisional sejalan dengan keterangan [[Eusebius dari Kaisarea|Eusebius]] bahwa rasul tempat Polikarpus berguru adalah [[Yohanes Penginjil]], dan bahwasanya penulis [[Injil Yohanes]] ini adalah orang yang sama dengan Rasul Yohanes. Polikarpus berusaha tetapi gagal membujuk [[Paus Anisetus|Anisetus]], Uskup Roma, untuk mengupayakan agar [[Gereja Latin]] merayakan [[Paskah]] pada tanggal [[Kuartodesimanisme|14 Nisan]], sama seperti [[Kekristenan Timur|umat Kristen di Timur]]. Polikarpus menolak saran Anisetus agar Gereja Timur memakai penanggalan yang digunakan Gereja Barat ketika itu. Pada tahun 155, warga Smirna menuntut Polikarpus dihukum mati selaku pemeluk agama Kristen, dan Polikarpus pun gugur menjadi [[martir]]. Di dalam riwayat hidup Polikarpus diceritakan bahwa ia dijatuhi hukuman bakar hidup-hidup, tetapi api enggan membakar dirinya, sehingga Polikarpus akhirnya tewas sesudah ditikam dengan tombak. Luka tikaman di tubuh Polikarpus mengucurkan begitu banyak darah sehingga memadamkam api di sekelilingnya. Polikarpus dihormati sebagai [[santo]] di [[Gereja Katolik]] maupun [[Gereja Ortodoks Timur]].


=== ''Didache'' ===
=== ''Didakhe'' ===
''Didache'' ({{Lang-grc-gre|Διδαχή,|<small>''translit.''</small> Didakhé, <small>''lit.''</small>|Teaching}})<ref>[//en.wiki-indonesia.club/wiki/Henry_George_Liddell Liddell, Henry George]; Scott, Robert (1940). "διδαχή". ''[//en.wiki-indonesia.club/wiki/A_Greek%E2%80%93English_Lexicon A Greek–English Lexicon]''. Revised and augmented throughout by Sir [//en.wiki-indonesia.club/wiki/Henry_Stuart_Jones Henry Stuart Jones], with the assistance of [//en.wiki-indonesia.club/wiki/Roderick_McKenzie Roderick McKenzie]. [//en.wiki-indonesia.club/wiki/Oxford Oxford]: [//en.wiki-indonesia.club/wiki/Clarendon_Press Clarendon Press].</ref> adalah suatu risalah singkat Kristen awal, bertarikh antara 50 M sampai akhir abad ke-1.<ref>Cross, edited by F.L. (2005). The Oxford dictionary of the Christian Church (3rd rev. ed.). Oxford: Oxford University Press. p. 482. {{ISBN|978-0192802903}}. Retrieved 8 March 2016</ref> Berisi petunjuk untuk komunitas Kristen. Teks, sebagiannya mungkin merupakan [[katekismus]] tertulis pertama, memiliki tiga bagian utama berkenaan dengan pelajaran Kristen, ritual seperti [[Baptisan|pembaptisan]] dan [[Perjamuan Kudus|Ekaristi]], dan organisasi gereja. Dianggap oleh beberapa [[Bapa Gereja]] sebagai bagian kanon [[Perjanjian Baru]],<ref>[//en.wiki-indonesia.club/wiki/Apostolic_Constitutions Apostolic Constitutions] "Canon 85" (approved at the Orthodox [//en.wiki-indonesia.club/wiki/Quinisext_Council Synod of Trullo] in 692); [//en.wiki-indonesia.club/wiki/Tyrannius_Rufinus Rufinus], ''Commentary on Apostles Creed 37'' (as Deuterocanonical) c. 380; [//en.wiki-indonesia.club/wiki/John_of_Damascus John of Damascus] ''Exact Exposition of Orthodox Faith'' 4.17; and the 81-book canon of the [//en.wiki-indonesia.club/wiki/Ethiopian_Orthodox_Church Ethiopian Orthodox Church] which includes the [//en.wiki-indonesia.club/wiki/Didascalia Didascalia] which is based on the ''Didache''.</ref> namun ditolak sebagai palsu (non-[[Kanon Alkitab|kanonik]]) oleh yang lain.<ref>[//en.wiki-indonesia.club/wiki/Athanasius Athanasius], [http://www.ccel.org/ccel/schaff/npnf204.xxv.iii.iii.xxv.html ''Festal Letter 39''] (excludes them from the canon, but recommends them for reading) in 367; Rejected by 60 Books Canon and by [//en.wiki-indonesia.club/wiki/Nikephoros_I_of_Constantinople Nicephorus] in ''[//en.wiki-indonesia.club/wiki/Stichometry_of_Nicephorus Stichometria]''</ref> Para sarjana mengetahui ''Didache'' melalui referensi dalam teks-teks lain, tetapi teks itu sendiri telah hilang; baru ditemukan kembali pada tahun 1873.
''Didakhe'' ({{Lang-el|Διδαχή}}, ''Didakhé'', artinya "pengajaran")<ref>[//en.wiki-indonesia.club/wiki/Henry_George_Liddell Liddell, Henry George]; Scott, Robert (1940). "διδαχή". ''[//en.wiki-indonesia.club/wiki/A_Greek%E2%80%93English_Lexicon A Greek–English Lexicon]''. Direvisi dan dikembangkan lebih lanjut oleh Sir [//en.wiki-indonesia.club/wiki/Henry_Stuart_Jones Henry Stuart Jones] dibantu [//en.wiki-indonesia.club/wiki/Roderick_McKenzie Roderick McKenzie]. [//en.wiki-indonesia.club/wiki/Oxford Oxford]: [//en.wiki-indonesia.club/wiki/Clarendon_Press Clarendon Press].</ref> adalah sebuah [[risalah]] Kristen perdana, diperkirakan ditulis antara tahun 50 sampai akhir abad pertama,<ref>Cross, disunting F.L. (2005). The Oxford dictionary of the Christian Church (edisi ke-3 edisi revisi, penyunting). Oxford: Oxford University Press. hlm. 482. {{ISBN|978-0192802903}}. Temu balik tanggal 8 Maret 2016</ref> dan berisi petunjuk-petunjuk bagi jemaat Kristen. Karya tulis yang sebagian isinya mungkin dapat disebut sebagai [[katekismus]] tertulis pertama ini terdiri atas tiga bagian utama yang membahas pendidikan agama Kristen, ritual-ritual Kristen seperti [[Baptisan|pembaptisan]] dan [[Perjamuan Kudus|Ekaristi]], serta organisasi Gereja. Beberapa [[Bapa Gereja]] menganggap ''Didakhe'' sebagai bagian dari kanon [[Perjanjian Baru]],<ref>[//en.wiki-indonesia.club/wiki/Apostolic_Constitutions Konstitusi Apostolik] "Kanon 85" (disetujui dalam [//en.wiki-indonesia.club/wiki/Quinisext_Council Sinode Trulo] Gereja Ortodoks tahun 692); [//en.wiki-indonesia.club/wiki/Tyrannius_Rufinus Rufinus], ''Ulasan mengenai Syahadat Para Rasul 37'' (sebagai karya tulis Deuterokanonis) ''ca.'' 380; [//en.wiki-indonesia.club/wiki/John_of_Damascus Yohanes dari Damsyik] ''Paparan tepat Iman Ortodoks'' 4.17; dan kanon 81-kitab [//en.wiki-indonesia.club/wiki/Ethiopian_Orthodox_Church Gereja Ortodoks Etiopia] yang mencakup [//en.wiki-indonesia.club/wiki/Didascalia Didaskalia] yang didasarkan atas ''Didakhe''.</ref> tetapi dianggap beberapa Bapa Gereja lainnya sebagai karya tulis gadungan (non[[Kanon Alkitab|kanonik]]).<ref>[//en.wiki-indonesia.club/wiki/Athanasius Atanasius], [http://www.ccel.org/ccel/schaff/npnf204.xxv.iii.iii.xxv.html ''Surat Hari Raya 39''] (tidak memasukkannya ke dalam kanon Alkitab, tetapi menganjurkannya sebagai bahan bacaan) pada tahun 367; Ditolak kanon 60-kitab dan [//en.wiki-indonesia.club/wiki/Nikephoros_I_of_Constantinople Nikeforus] di dalam ''[//en.wiki-indonesia.club/wiki/Stichometry_of_Nicephorus Stikhometria]''</ref> Para sarjana mengetahui keberadaan ''Didakhe'' dari rujukan-rujukan di dalam karya-karya tulis lain, tetapi kitab ''Didakhe'' itu sendiri sudah hilang, dan baru ditemukan kembali pada tahun 1873.


=== ''Gembala Hermas'' ===
=== ''Gembala Hermas'' ===
Kitab ''Shepherd of Hermas'' populer dalam gereja-gereja awal pada abad ke-2, dan bahkan dianggap suci oleh beberapa [[Bapa Gereja]], seperti [[Ireneus]] dan [[Tertulianus]]. Ditulis di Roma dalam [[bahasa Yunani Koine]]. Kitab ''Gembala'' memiliki kewenangan yang besar dalam abad ke-2 dan abad ke-3. Karya ini terdiri dari lima visi, 12 mandat, dan 10 perumpamaan. Memuat banyak [[alegori]] dan memberi perhatian khusus untuk Gereja, memanggil orang percaya untuk bertobat dari dosa-dosa yang telah merugikan.
Kitab ''Gembala Hermas'' sangat populer di dalam Gereja perdana, bahkan beberapa Bapa Gereja menganggapnya sebagai kitab suci, misalnya [[Ireneus]] dan [[Tertulianus]]. Kitab ini ditulis pada abad ke-2 di kota Roma dalam [[bahasa Yunani Koine]], dan sangat berwibawa pada abad ke-2 dan abad ke-3. Karya tulis ini memuat 5 penglihatan, 12 amanat, dan 10 perumpamaan. ''Gembala Hermas'' mengandalkan [[alegori]] dan secara khusus menyoroti Gereja, dengan mengimbau umat beriman untuk bertobat dari dosa-dosa yang sudah menggerogoti Gereja.

== Baca juga ==
{{div col|colwidth=30em}}
* [[Ante-Nicene Fathers (buku)|''Ante-Nicene Fathers'' (buku)]]
* [[Bapa Gereja]]
* [[Doktor Gereja]]
* [[Para rasul|Dua belas rasul]]
* [[Konsili Ekumenis]]
* [[Nicene and Post-Nicene Fathers|''Nicene and Post-Nicene Fathers'' (buku)]]
* [[Orang kudus]]
* [[Tujuh puluh murid]]
{{div col end}}


== Referensi ==
== Referensi ==


=== Catatan ===
=== Keterangan ===
{{reflist|2|group=note}}
{{reflist|2|group=keterangan}}


=== Kutipan ===
=== Kutipan ===

Revisi terkini sejak 22 April 2022 15.35

Bapa Apostolik adalah sebutan bagi pakar-pakar teologi Kristen di jajaran para Bapa Gereja yang hidup pada abad pertama dan abad ke-2 Masehi, yang dipercaya kenal dengan beberapa rasul Kristus secara pribadi, atau sangat dipengaruhi ajaran dan keteladanan rasul-rasul tersebut.[1] Meskipun beredar luas pada masa-masa awal Kekristenan, karya-karya tulis mereka tidak dimasukkan ke dalam kanon Kitab Suci Perjanjian Baru. Banyak di antara karya-karya tulis tersebut disusun pada kurun waktu yang sama dan di lokasi geografis yang sama dengan karya-karya sastra Gereja Purba lainnya yang menjadi bagian dari Kitab Suci Perjanjian Baru. Beberapa karya tulis yang dihasilkan para Bapa Apostolik tampaknya dihargai semulia kitab-kitab Perjanjian Baru.

Latar belakang

[sunting | sunting sumber]

Istilah "Bapa Apostolik" baru mulai dipakai sebagai sebutan bagi pujangga-pujangga tersebut pada abad ke-17, dan dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa mereka dianggap mewakili generasi umat Kristen yang berkontak langsung dengan kedua belas rasul. Sejauh yang dapat diketahui, istilah "Bapa Apostolik" pertama kali digunakan dalam bentuk "Para Bapa Apostolikal" (bahasa Inggris: Apostolical Fathers) oleh William Wake pada tahun 1693, sewaktu menjabat sebagai padri kapelan istana Inggris pada masa pemerintahan Raja William dan Ratu Mary.[2] Menurut Catholic Encyclopedia, asal-usul istilah "Bapa Apostolik" dapat dilacak sampai ke judul buku karangan Jean-Baptiste Cotelier yang terbit di Paris pada tahun 1672, yaitu "SS. Patrum qui temporibus apostolicis floruerunt opera" (Buah Karya Bapa-Bapa Suci Yang Berkiprah Pada Zaman Apostolik). L. J. Ittig menerbitkan kembali buku ini pada tahun 1699 dengan judul "Bibliotheca Patrum Apostolicorum" (Taman Pustaka Para Bapa Apostolik).

Sejarah pemakaian istilah "Bapa Apostolik" untuk menggelari pujangga-pujangga tersebut dipaparkan Joseph Lightfoot di dalam kumpulan karya tulis para Bapa Apostolik hasil terjemahannya yang terbit pada tahun 1890, sebagai berikut:[3]

...Ungkapan [Bapa Apostolik] itu sendiri, sejauh pengamatan saya, relatif baru muncul dewasa ini. Asal-usulnya, atau paling tidak pemakaiannya yang meluas, mungkin sekali berpangkal pada gagasan untuk mengumpulkan sisa-sisa karya sastra peninggalan orang-orang yang berkiprah persis sesudah zaman para rasul, dan yang oleh karena itu diduga sebagai orang-orang yang berguru secara langsung kepada para rasul. Gagasan ini pertama kali terwujud di dalam buku yang disusun Cotelier pada separuh akhir abad ketujuh belas (1672 M). Kumpulan karya tulis semacam ini memang mustahil diwujudkan beberapa tahun sebelumnya. Pada paruh pertama abad itu, baru pertama kali dicetak surat-surat Klemens (1633 M), surat Barnabas (1645 M), surat Polikarpus dalam bahasa Yunani sebagaimana aslinya (1633 M), dan surat-surat Ignasius dalam bentuk aslinya (1644, 1646 M). Oleh karena itu bahan-bahan yang tersedia sudah barang tentu terlalu sedikit jumlahnya untuk memungkinkan usaha semacam itu terwujud pada masa-masa sebelumnya. Meskipun demikian, pada halaman judul buku, bukan ungkapan tersebut yang dipakai Cotelier, melainkan ungkapan yang cukup mendekati, yakni SS. Patrum qui temporibus Apostolicis floruerunt opera; tetapi penyunting berikutnya, [Thomas] Ittig (1699), memakai judul Patres Apostolici, dan sejak saat itulah ungkapan tersebut menjadi umum.

Daftar karya tulis

[sunting | sunting sumber]

berikut ini adalah karya-karya tulis yang lazim digolongkan ke dalam kumpulan karya tulis para Bapa Apostolik:[4]

Semua atau sebagian besar dari karya-karya tulis di atas ditulis dalam bahasa Yunani. Terjemahan-terjemahannya yang terdahulu ke dalam bahasa Inggris tersaji daring di situs web Christian Classics Ethereal Library, seri Ante-Nicene Fathers.[5] Banyak sarjana pengkaji Gereja Purba juga sudah menerbitkan terjemahan karya-karya tulis para Bapa Apostolik ke dalam bahasa Inggris, antara lain Joseph Lightfoot, Kirsopp Lake, Bart D. Ehrman, dan Michael W. Holmes.[keterangan 2] Terjemahan pertama karya-karya tulis para Bapa Apostolik ke dalam bahasa Inggris diterbitkan pada tahun 1693, oleh William Wake (1657–1737), yang saat itu menjabat sebagai rektor paroki Westminster St James dan kemudian hari menjadi Uskup Agung Canterbury (tahun 1716).[keterangan 3] Terjemahan ini adalah satu-satunya terjemahan ke dalam bahasa Inggris yang tersedia sampai dengan pertengahan abad ke-19. Sesudah terjemahan ini diterbitkan, ditemukan lagi banyak naskah karya tulis para bapa Gereja yang lebih bagus kondisinya.[keterangan 4]

Berikut ini adalah edisi-edisi teks Yunani:

  • The Apostolic Fathers Jilid 1. I Klemens. II Klemens. Ignasius. Polikarpus. Didakhe. Barnabas. Loeb Classical Library. Cambridge: Harvard University Press, 1912 Kirsopp Lake
  • The Apostolic Fathers Jilid 2. Gembala Hermas. Kemartiran Polikarpus. Surat kepada Diognetus. Loeb Classical Library. Cambridge: Harvard University Press, 1913 Kirsopp Lake
  • The Apostolic Fathers Jilid 1. I Klemens. II Klemens. Ignasius. Polikarpus. Didakhe. Loeb Classical Library. Cambridge: Harvard University Press, 2003 Bart Ehrman (pengganti edisi Kirsopp Lake)
  • The Apostolic Fathers Jilid 2. Surat Barnabas. Papias dan Kuadratus. Surat kepada Diognetus. Gembala Hermas. Loeb Classical Library. Cambridge: Harvard University Press, 2005 Bart Ehrman (pengganti edisi Kirsopp Lake)
  • The Apostolic Fathers: Greek Texts and English Translations. Edisi ke-3. Grand Rapids: Baker, 2007 Michael Holmes
  • Die Apostolischen Väter. Tübingen: Mohr Siebeck, 1992 Andreas Lindemann dan Henning Paulsen (bahasa Jerman)

Para Bapa Apostolik

[sunting | sunting sumber]

Klemens dari Roma

[sunting | sunting sumber]

Surat Klemens yang pertama (ca. 96 M)[6] disalin serta dibacakan di mana-mana, dan umum dianggap sebagai surat Kristen tertua di luar Perjanjian Baru. Surat ini sangat panjang, dua kali lebih panjang daripada Surat Ibrani,[keterangan 5] dan menunjukkan kedalaman pengetahuan penulis akan banyak kitab Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Surat ini berulang kali menyebut Perjanjian Lama sebagai kitab suci[7] dan memuat banyak rujukan kepada Kitab Yudit, sehingga menunjukkan bahwa Kitab Yudit lumrah dipakai atau dikenal orang pada zamannya. Di dalam surat ini, Klemens mengimbau umat Kristen Korintus untuk memelihara kerukunan dan ketertiban. Menurut Tradisi Gereja, penulisnya adalah Klemens, Uskup Roma, dan konsensus para sarjana sangat mendukung keasliannya.[8] Menurut daftar-daftar yang dimiliki Gereja Perdana, Klemens adalah Uskup Roma yang kedua atau ketiga,[9][10][11][keterangan 6] meskipun "tidak ada bukti keberadaan jawatan uskup monarkis di Roma sedini itu".

Dari generasi ke generasi, Surat Klemens yang kedua dipercaya sebagai surat yang ditulis Klemens, tetapi sekarang sudah umum dianggap baru ditulis sesudah masa hidup Klemens, yakni antara tahun 140 sampai 160, sehingga mustahil merupakan karya tulis Klemens yang wafat pada tahun 99.[12] Jika surat Klemens yang pertama adalah sepucuk surat, maka surat Klemens yang kedua tampaknya adalah hasil transkripsi homili atau khotbah, sehingga merupakan kotbah Kristen tertua yang masih lestari di luar Perjanjian Baru.

Ignasius dari Antiokhia

[sunting | sunting sumber]

Ignasius dari Antiokhia (ca. 35–110), yang juga dikenal dengan nama Teoforus (artinya "Pemanggul Allah")[13] adalah Uskup Antiokhia.[14] Ignasius mungkin kenal dekat dengan Rasul Yohanes, dan pemikirannya tentu dipengaruhi tradisi pengajaran yang berkaitan dengan rasul tersebut.[15] Dalam perjalanannya menjemput ajal sebagai martir di kota Roma, Ignasius menulis serangkai surat yang terlestarikan sebagai contoh dari teologi umat Kristen perdana. Topik-topik penting yang dikemukakan di dalam surat ini mencakup eklesiologi, sakramen, peran uskup,[16] dan hakikat hari Sabat.[17] Ignasius dengan jelas memaparkan hierarki Gereja lokal yang terdiri atas uskup, presbiter, serta diakon, dan mengaku pernah berceramah di beberapa Gereja lokal atas ilham Roh Kudus. Ignasius adalah orang kedua sesudah Klemens yang menyebut surat-surat Paulus di dalam karya tulisnya.

Polikarpus dari Smirna

[sunting | sunting sumber]
Santo Polikarpus digambarkan memegang sebuah buku, lambang karya-karya tulisnya

Polikarpus dari Smirna (ca. 69–ca. 155) adalah Uskup Smirna (sekarang Izmir, Turki). Menurut muridnya, Ireneus, Polikarpus "tidak hanya diajar rasul-rasul dan sudah bercakap-cakap dengan banyak orang yang pernah melihat Tuhan, tetapi juga ditetapkan rasul-rasul menjadi uskup di Asia dan di Gereja Smirna",[18] sementara ia sendiri, saat remaja, pernah diceritai Polikarpus "tentang kedekatannya dengan Yohanes dan orang-orang lain yang pernah melihat Tuhan".[19] Tokoh yang disebut Yohanes ini mungkin adalah Yohanes bin Zebedeus, yang menurut tradisi adalah penulis Injil yang keempat, dan mungkin pula Yohanes Presbiter.[20] Pandangan tradisional sejalan dengan keterangan Eusebius bahwa rasul tempat Polikarpus berguru adalah Yohanes Penginjil, dan bahwasanya penulis Injil Yohanes ini adalah orang yang sama dengan Rasul Yohanes. Polikarpus berusaha tetapi gagal membujuk Anisetus, Uskup Roma, untuk mengupayakan agar Gereja Latin merayakan Paskah pada tanggal 14 Nisan, sama seperti umat Kristen di Timur. Polikarpus menolak saran Anisetus agar Gereja Timur memakai penanggalan yang digunakan Gereja Barat ketika itu. Pada tahun 155, warga Smirna menuntut Polikarpus dihukum mati selaku pemeluk agama Kristen, dan Polikarpus pun gugur menjadi martir. Di dalam riwayat hidup Polikarpus diceritakan bahwa ia dijatuhi hukuman bakar hidup-hidup, tetapi api enggan membakar dirinya, sehingga Polikarpus akhirnya tewas sesudah ditikam dengan tombak. Luka tikaman di tubuh Polikarpus mengucurkan begitu banyak darah sehingga memadamkam api di sekelilingnya. Polikarpus dihormati sebagai santo di Gereja Katolik maupun Gereja Ortodoks Timur.

Didakhe (bahasa Yunani: Διδαχή, Didakhé, artinya "pengajaran")[21] adalah sebuah risalah Kristen perdana, diperkirakan ditulis antara tahun 50 sampai akhir abad pertama,[22] dan berisi petunjuk-petunjuk bagi jemaat Kristen. Karya tulis yang sebagian isinya mungkin dapat disebut sebagai katekismus tertulis pertama ini terdiri atas tiga bagian utama yang membahas pendidikan agama Kristen, ritual-ritual Kristen seperti pembaptisan dan Ekaristi, serta organisasi Gereja. Beberapa Bapa Gereja menganggap Didakhe sebagai bagian dari kanon Perjanjian Baru,[23] tetapi dianggap beberapa Bapa Gereja lainnya sebagai karya tulis gadungan (nonkanonik).[24] Para sarjana mengetahui keberadaan Didakhe dari rujukan-rujukan di dalam karya-karya tulis lain, tetapi kitab Didakhe itu sendiri sudah hilang, dan baru ditemukan kembali pada tahun 1873.

Gembala Hermas

[sunting | sunting sumber]

Kitab Gembala Hermas sangat populer di dalam Gereja perdana, bahkan beberapa Bapa Gereja menganggapnya sebagai kitab suci, misalnya Ireneus dan Tertulianus. Kitab ini ditulis pada abad ke-2 di kota Roma dalam bahasa Yunani Koine, dan sangat berwibawa pada abad ke-2 dan abad ke-3. Karya tulis ini memuat 5 penglihatan, 12 amanat, dan 10 perumpamaan. Gembala Hermas mengandalkan alegori dan secara khusus menyoroti Gereja, dengan mengimbau umat beriman untuk bertobat dari dosa-dosa yang sudah menggerogoti Gereja.

Baca juga

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Keterangan

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Beberapa penyunting menggolongkan Surat kepada Diognetus ke dalam kumpulan karya tulis apologetis, alih-alih ke dalam kumpulan karya tulis para Bapa Apostolik (Stevenson, J. A New Eusebius SPCK (1965) hlm. 400).
  2. ^ Untuk mengetahui edisi-edisi karya tulis para Bapa Apostolik dan situasi terkini dari lingkup bidang studi ini, baca Sailors, Timothy B. "Bryn Mawr Classical Review: Review of The Apostolic Fathers: Greek Texts and English Translations". Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Juni 2011. Diakses tanggal 13 Januari 2017. 
  3. ^ Terjemahan tersebut diberi judul The Genuine Epistles of the Apostolical Fathers, St. Barnabas, St. Clement, St. Ignatius, St. Polycarp, the Shepherd of Hermas, and the Martyrdoms of St. Ignatius and St. Polycarp written by Those who were Present at Their Sufferings.
  4. ^ Hasil terjemahan Wake tahun 1693 masih dapat dijumpai sekarang ini, karena dicetak ulang menjadi satu jilid buku (pertama kali terbit tahun 1820) dan dijual sekarang ini dengan judul The Lost Books of the Bible and the Forgotten Books of Eden, yang diuraikan secara panjang lebar dalam bab 15 Modern Apocrypha karangan Edgar J. Goodspeed (Boston, Beacon Press, 1956).
  5. ^ Terjemahan Surat Pertama Klemens ke dalam bahasa Inggris yang dihasilkan Lightfoot terdiri atas 13.316 kata; sementara Surat Ibrani hanya terdiri atas 7.300 sampai 7.400 kata (tergantung terjemahan).
  6. ^ Menurut Catholic Encyclopedia, tidak seorang pun kritikus yang meragukan bahwa nama Kletus dan nama Anakletus di dalam daftar-daftar yang menempatkan Klemens sebagai penerus Santo Petrus yang keempat adalah nama-nama dari satu orang yang sama, bukan dua orang.
  1. ^
  2. ^ Baca H.J. de Jonge: On the origin of the term "Apostolic Fathers"; tetapi simak dulu D. Lincicum, "The Paratextual Invention of the Term 'Apostolic Fathers'," Journal of Theological Studies (2015)
  3. ^ J.B. Lightfoot, The Apostolic Fathers, (1890, edisi ke-2, London, Macmillan & Co.) jilid 1, halaman 3. Baca juga, David Lincincum, The Paratextual Invention of the Term 'Apostolic Fathers', The Journal of Theological Studies, n.s. jld. 66, no. 1 (April 2015) halaman 139-148; H.J. de Jonge, On the Origin of the Term 'Apostolic Fathers', The Journal of Theological Studies, n.s. jld. 29, no. 2 (Oktober 1978) halaman 503-505.
  4. ^ "Apostolic Fathers, The". In Cross, F. L., and Livingstone, E.A., eds. The Oxford Dictionary of the Christian Church. Oxford University Press (1974).
  5. ^ "The Apostolic Fathers with Justin Martyr and Irenaeus". Christian Classics Ethereal Library. Harry Plantinga. Diakses tanggal 30 Juni 2016. 
  6. ^ Durant, Will (1972). Caesar and Christ. New York: Simon & Schuster.
  7. ^ B. Metzger, Canon of the New Testament (Oxford University Press) 1987:43.
  8. ^ Louth 1987:20; prakata surat Klemens yang pertama dan kedua di dalam William Jurgens The Faith of the Early Fathers, jld. 1", masing-masing di halaman 6 dan 42.
  9. ^ "Clement of Rome, St." Cross, F. L., (penyunting). The Oxford dictionary of the Christian church. New York: Oxford University Press. 2005
  10. ^ History of the Christian Church, Jilid II: Ante-Nicene Christianity, AD 100-325 - "Clement of Rome"
  11. ^ Annuario Pontificio (Libreria Editrice Vaticana 2008 ISBN 978-88-209-8021-4), hlm. 7*
  12. ^
  13. ^ Baca "Ignatius" dalam The Westminster Dictionary of Church History, Jerald Brauer, (penyunting), Philadelphia:Westminster, 1971, dan juga David Hugh Farmer, "Ignatius of Antioch" dalam The Oxford Dictionary of the Saints, New York:Oxford University Press, 1987.
  14. ^ "Ignatius, St." Cross, F. L., ed. The Oxford dictionary of the Christian church. New York: Oxford University Press. 2005
  15. ^ "Santo Ignasius dari Antiokhia" dalam Encyclopædia Britannica.
  16. ^ Efesus 6:1; Magnesia 2:1, 6:1, 7:1, 13:2; Traleis 3:1; Smirna 8:1, 9:1
  17. ^ Surat Ignasius kepada Jemaat di Magnesia 9: "Oleh karena itu hendaklah kita tidak lagi memelihara hari Sabat menurut tata cara orang Yahudi"
  18. ^ Adversus haereses, 3:3:4
  19. ^ Surat kepada Florinus, dikutip dalam Eusebius, Sejarah Gereja, Buku V, bab 20.
  20. ^ Lake (1912).
  21. ^ Liddell, Henry George; Scott, Robert (1940). "διδαχή". A Greek–English Lexicon. Direvisi dan dikembangkan lebih lanjut oleh Sir Henry Stuart Jones dibantu Roderick McKenzie. Oxford: Clarendon Press.
  22. ^ Cross, disunting F.L. (2005). The Oxford dictionary of the Christian Church (edisi ke-3 edisi revisi, penyunting). Oxford: Oxford University Press. hlm. 482. ISBN 978-0192802903. Temu balik tanggal 8 Maret 2016
  23. ^ Konstitusi Apostolik "Kanon 85" (disetujui dalam Sinode Trulo Gereja Ortodoks tahun 692); Rufinus, Ulasan mengenai Syahadat Para Rasul 37 (sebagai karya tulis Deuterokanonis) ca. 380; Yohanes dari Damsyik Paparan tepat Iman Ortodoks 4.17; dan kanon 81-kitab Gereja Ortodoks Etiopia yang mencakup Didaskalia yang didasarkan atas Didakhe.
  24. ^ Atanasius, Surat Hari Raya 39 (tidak memasukkannya ke dalam kanon Alkitab, tetapi menganjurkannya sebagai bahan bacaan) pada tahun 367; Ditolak kanon 60-kitab dan Nikeforus di dalam Stikhometria

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]