Lompat ke isi

Hubungan Belanda dengan Indonesia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
(36 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Bilateral relations|Indonesia – Belanda|Indonesia|Netherlands|map=Indonesia the Netherlands Locator.svg}}
{{Infobox Bilateral relations|Indonesia – Belanda|Indonesia|Netherlands|map=Indonesia the Netherlands Locator.svg}}
'''Hubungan Belanda dengan Indonesia ''' mengacu pada hubungan antara [[Indonesia]] dan [[Belanda]]. Hubungan yang dimulai selama perdagangan rempah-rempah dan Belanda mulai membuat pos perdagangan di [[Hindia Belanda]] sebelum menjajah Indonesia
'''Hubungan Belanda dengan Indonesia ''' mengacu pada hubungan antara [[Indonesia]] dan [[Belanda]]. Hubungan yang dimulai selama perdagangan rempah-rempah dan Belanda mulai membuat pos perdagangan di [[Hindia Belanda]] sebelum menjajah Indonesia


==Sejarah==
== Sejarah ==
Pada 1603, [[Vereenigde Oostindische Compagnie]] atau VOC mulai beroperasi di Indonesia di mana ia terlibat dalam pertempuran untuk memperluas domainnya. Meskipun sejarah Indonesia menampilkan rezim kolonial Eropa lainnya, itu adalah Belanda yang dipadatkan terus mereka pada negara. Setelah kebangkrutan Perusahaan pada tahun 1800, negara Belanda menguasai kepulauan ini pada tahun 1826. Setelah ini negara Belanda juga berperang melawan dia pribumi dan kemudian ditegakkan periode kerja paksa dan perbudakan sampai tahun 1870 ketika, pada tahun 1901, mereka mengadopsi "Kebijakan Etis Belanda dan Kebangkitan Nasional," yang termasuk investasi yang agak meningkat dalam pendidikan adat dan reformasi politik yang sederhana. Hanya dalam abad ke-20, bagaimanapun, adalah pemerintahan Belanda ditingkatkan untuk apa yang akan menjadi Indonesia. Setelah penjajahan Jepang selama Perang Dunia II, Belanda mencoba untuk membangun kembali kekuasaan mereka, di tengah perjuangan bersenjata dan diplomatik pahit yang berakhir pada Desember 1949. Tekanan internasional kemudian memaksa Belanda untuk memerdekaan Indonesia yang diakui secara resmi.
Pada 1602, [[Vereenigde Oostindische Compagnie]] atau VOC mulai beroperasi di Indonesia di mana ia memonopoli dagangan rempah-rempah. Meskipun sejarah Indonesia menampilkan rezim kolonial Eropa lainnya, Belanda menjadi negara yang paling lama menguasai Indonesia. Setelah kebangkrutan [[VOC]] pada 31 Desember 1799, Belanda mulai menguasai Indonesia pada tahun 1800. Belanda juga berperang melawan pribumi dan kemudian ditegakkan periode kerja paksa dan perbudakan sampai tahun 1870. ketika pada tahun 1901, kolonial Belanda mengadopsi "Kebijakan Etis dan Kebangkitan Nasional," yang termasuk investasi yang meningkat dalam pendidikan adat dan reformasi politik yang sederhana hanya dalam abad ke-20. Setelah kekalahan Jepang selama Perang Dunia II dan diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia pada [[17 Agustus]] [[1945]], Belanda mencoba untuk membangun kembali kekuasaan mereka, di tengah perjuangan bersenjata dan diplomatik pahit yang berakhir dengan pengkuan kedaulatan Republik Indonesia pada Desember 1949. Tekanan internasional kemudian memaksa Belanda untuk memerdekaan Indonesia yang diakui secara resmi.


==Hubungan Politik==
== Hubungan Politik ==
[[Berkas:Afscheid Koninklijke paar op vliegveld van Djakarta, nr. Hare Majesteit en Soeharto, nr. 10, 11, 12 Koninklijk paar zwaaiend op vliegtuigtrap.jpg|jmpl|ka|[[Ratu Juliana]] dan Presiden [[Soeharto]] di Jakarta saat kunjungan resmi sang ratu ke Indonesia pada tahun 1971.]]
Hubungan antara keduanya telah dirusak oleh niat separatis Gerakan Papua Merdeka. Selain itu, Republik Maluku Selatan juga merupakan populasi Kristen yang berusaha memisahkan diri dari mayoritas-Muslim Indonesia. Dalam lapisan ini, mereka telah menyerang target di Belanda pada 1970-an dan 1980-an, berusaha untuk memaksa negara itu untuk menekan Indonesia menjadi memungkinkan untuk memisahkan diri dari bangsa mereka. Hubungan politik kemudian tegangnya seperti pejabat Indonesia menolak untuk mengunjungi Belanda, sementara kelompok itu diizinkan untuk membawa kasus ke pengadilan terhadap mereka Pada tahun 2010., Presiden Indonesia, [[Susilo Bambang Yudhoyono]], membatalkan kunjungan ke Belanda setelah aktivis kelompok meminta pengadilan Belanda untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan baginya. langkah itu dikecam oleh aktivis pro-Indonesia Maluku di Jakarta. [5]
Hubungan antara keduanya telah dirusak oleh niat separatis Gerakan Papua Merdeka. Selain itu, Republik Maluku Selatan juga merupakan populasi Kristen yang berusaha memisahkan diri dari mayoritas-Muslim Indonesia. Dalam lapisan ini, mereka telah menyerang target di Belanda pada 1970-an dan 1980-an, berusaha untuk memaksa negara itu untuk menekan Indonesia menjadi memungkinkan untuk memisahkan diri dari bangsa mereka. Hubungan politik kemudian tegangnya seperti pejabat Indonesia menolak untuk mengunjungi Belanda, sementara kelompok itu diizinkan untuk membawa kasus ke pengadilan terhadap mereka Pada tahun 2010., Presiden Indonesia, [[Susilo Bambang Yudhoyono]], membatalkan kunjungan ke Belanda setelah aktivis kelompok meminta pengadilan Belanda untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan baginya. langkah itu dikecam oleh aktivis pro-Indonesia Maluku di Jakarta. [5]


Namun, kunjungan Menteri Luar Negeri Belanda, [[Bernard Bot]] ke Indonesia pada tahun 2005 untuk merayakan ulang tahun kemerdekaan ke-60 yang ditandai dengan momen bersejarah dalam hubungan antara kedua negara. Setelah berkununjung, hubungan antara Indonesia dan Belanda lebih lanjut ditingkatkan dan diperkuat oleh perluasan kerjasama dalam berbagai bidang
Namun, kunjungan Menteri Luar Negeri Belanda, [[Bernard Bot]] ke Indonesia pada tahun 2005 untuk merayakan ulang tahun kemerdekaan ke-60 ditandai dengan momen bersejarah dalam hubungan antara kedua negara. Setelah berkunjung, hubungan antara Indonesia dan Belanda lebih lanjut ditingkatkan dan diperkuat oleh perluasan kerjasama dalam berbagai bidang.


==Kemiliteran==
== Kemiliteran ==
Militer Indonesia kadang-kadang masih membeli peralatan dari Belanda. Meski saat ini Indonesia telah menjadi Negara yang berdaulat, Indonesia telah memfokuskan kedepan untuk bidang Militer yang jauh lebih kuat karena masa kelamnya dijajah oleh bangsa barat dan juga Jepang, Militer Indonesia telah mencapai angka peringkat 14 dunia dari GFP(GLOBAL FIRE POWER) data yang telah dikumpulkan, bahkan telah menjadi negara dengan bidang militer paling maju di ASEAN .<ref>[http://www.michr.net/the-dutch---indonesia-corporate-connection.html THE DUTCH - INDONESIA CORPORATE CONNECTION - Moluccas International Campaign for Human Rights<!-- Bot generated title -->]</ref>
Militer Indonesia kadang-kadang masih membeli peralatan dari Belanda.


==Hubungan Kebuudayaan==
== Hubungan Kebudayaan ==
Meskipun hubungan budaya tidak lagi kuat, Kristen di Indonesia adalah hasil bagi para misionaris Belanda.
Meskipun hubungan budaya tidak lagi kuat, Kristen di Indonesia adalah hasil bagi para misionaris Belanda.


Baris 20: Baris 21:
Ada juga penduduk Indonesia yang tinggal di Belanda, dan banyak mendirikan gereja-gereja mereka sendiri dalam apa yang telah mengistilahkan "misi terbalik," yang mengacu kepada para misionaris Belanda pada saat berkoloni.
Ada juga penduduk Indonesia yang tinggal di Belanda, dan banyak mendirikan gereja-gereja mereka sendiri dalam apa yang telah mengistilahkan "misi terbalik," yang mengacu kepada para misionaris Belanda pada saat berkoloni.


== Kunjungan kepala negara ==
==Tokoh Indonesia-Belanda==
=== Ratu Juliana ===
{{main|Kunjungan Ratu Juliana ke Indonesia}}
[[Ratu Juliana]] dan [[Pangeran Bernhard]] pernah ke [[Indonesia]] pada tahun 1971<ref>[https://www.youtube.com/watch?v=kVEU3IhPIc4 State visit of Queen Juliana and Prince Bernhard to the Republic Indonesia 1971]</ref> sambil membawa "oleh-oleh", antara lain naskah [[manuskrip]] [[Kakawin Nagarakretagama]]. Naskah [[lontar]] ini berasal dari [[Lombok]] dan sampai ke Belanda karena dijarah oleh [[KNIL]] pada tahun 1894, sewaktu tentara Belanda menaklukkan Lombok.

Pada kunjungan kenegaraan Ratu Belanda ke Indonesia yang pertama tersebut, Ratu Juliana juga mengunjungi Yogyakarta, Danau Toba, dan Bali.

=== Ratu Beatrix ===
{{Main|Kunjungan Ratu Beatrix ke Indonesia}}
[[Ratu Beatrix]] dan [[Pangeran Claus]] mengunjungi Indonesia pada tahun 1995, bertepatan dengan 50 tahun kemerdekaan Indonesia dari Belanda.

=== Raja Willem-Alexander ===
{{Main|Kunjungan Raja Willem-Alexander ke Indonesia}}
{{sect-stub}}
[[Raja Willem-Alexander]] (cucu Ratu Juliana) dan [[Ratu Maxima]] mengunjungi Indonesia pada tahun 2020. Ini merupakan kunjungan kedua Willem-Alexander setelah sebelumnya mengunjungi Indonesia bersama [[Ratu Beatrix]] dan ayahnya, [[Pangeran Claus]] pada tahun 1995.<ref>[https://www.youtube.com/watch?v=PQJ-qsTVSEs 21-31 augustus 1995 - De Koningin, Prins Claus en de Prins van Oranje brengen een staatsbezoek aan Indonesië.]</ref>

== Tokoh Indonesia-Belanda ==
{{main|Daftar tokoh keturunan atau kelahiran Indonesia#Belanda}}
{{main|Daftar tokoh keturunan atau kelahiran Indonesia#Belanda}}


==External links==
== Lihat pula ==

*[http://www.indonesia.nl/ Indonesia embassy in the Netherlands]
* [[Daftar duta besar Belanda untuk Indonesia]]
*[http://indonesia.nlembassy.org/algemeen/news/extraordinary Embassy of the Kingdom of the Netherlands in Indonesia]
* [[Daftar Duta Besar Indonesia untuk Belanda]]
* [[Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag]]


== Referensi ==
{{reflist|2}}


== Pranala luar ==
{{Navbox
* [http://www.indonesia.nl/ Indonesia embassy in the Netherlands]
|name = LN Indonesia
* [http://indonesia.nlembassy.org/algemeen/news/extraordinary Embassy of the Kingdom of the Netherlands in Indonesia]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
|title = {{flagicon|Indonesia}} Hubungan luar negeri [[Indonesia]]
* [http://www.ina.or.id/ INDONESIAN BENELUX CHAMBER OF COMMERCE] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151025162439/http://www.ina.or.id/ |date=2015-10-25 }}
|list1 =
[[Hubungan Afganistan dengan Indonesia|Afganistan]]{{·w}}[[Hubungan Amerika Serikat dengan Indonesia|Amerika Serikat]]{{·w}}[[Hubungan Arab Saudi dengan Indonesia|Arab Saudi]]{{·w}}[[Hubungan Austria dengan Indonesia|Austria]]{{·w}}[[Hubungan Australia dengan Indonesia|Australia]]{{·w}}[[Hubungan Indonesia dengan Belanda|Belanda]]{{·w}}[[Hubungan Brasil dengan Indonesia|Brasil]]{{·w}}[[Hubungan Britania Raya dengan Indonesia|Britania Raya]]{{·w}}[[Hubungan Brunei Darussalam dengan Indonesia|Brunei]]{{·w}}[[Hubungan Republik Rakyat Cina dengan Indonesia|Republik Rakyat Cina]]{{·w}}[[Hubungan India dengan Indonesia|India]]{{·w}}[[Hubungan Indonesia dengan Iran|Iran]]{{·w}}[[Hubungan Indonesia dengan Irak|Irak]]{{·w}}[[Hubungan Indonesia dengan Italia|Italia]]{{·w}}[[Hubungan Indonesia dengan Jepang|Jepang]]{{·w}}[[Hubungan Indonesia dengan Kanada|Kanada]]{{·w}}[[Hubungan Indonesia dengan Kazakhstan|Kazakhstan]]{{·w}}[[Hubungan Indonesia dengan Kamboja|Kamboja]]{{·w}}[[Hubungan Indonesia dengan Korea Selatan|Korea Selatan]]{{·w}}[[Hubungan Indonesia dengan Korea Utara|Korea Utara]]{{·w}}[[Hubungan Indonesia dengan Kuwait|Kuwait]]{{·w}}[[Hubungan Indonesia dengan Laos|Laos]]{{·w}}[[Hubungan Indonesia dengan Libya|Libya]]{{·w}}[[Hubungan Indonesia dengan Lebanon|Lebanon]]{{·w}}[[Hubungan Indonesia dengan Maladewa|Maladewa]]{{·w}}[[Hubungan Indonesia dengan Malaysia|Malaysia]]{{·w}}[[Hubungan Indonesia dengan Mauritania|Mauritania]]{{·w}}[[Hubungan Indonesia dengan Meksiko|Meksiko]]{{·w}}[[Hubungan Indonesia dengan Mesir|Mesir]]{{·w}}[[Hubungan Indonesia dengan Mozambik|Mozambik]]{{·w}}[[Hubungan Indonesia dengan Myanmar|Myanmar]]{{·w}}[[Hubungan Indonesia dengan Niger|Niger]]{{·w}}[[Hubungan Indonesia dengan Nigeria|Nigeria]]{{·w}}[[Hubungan Indonesia dengan Oman|Oman]]{{·w}}[[Hubungan Indonesia dengan Pakistan|Pakistan]]{{·w}}[[Hubungan Indonesia dengan Palestina|Palestina]]{{·w}}[[Hubungan Indonesia dengan Portugal|Portugal]]{{·w}}[[Hubungan Indonesia dengan Rusia|Rusia]]{{·w}}[[Hubungan Indonesia dengan Senegal|Senegal]]{{·w}}[[Hubungan Indonesia dengan Sierra Leone|Sierra Leone]]{{·w}}[[Hubungan Indonesia dengan Singapura|Singapura]]{{·w}}[[Hubungan Indonesia dengan Suriname|Suriname]]{{·w}}[[Hubungan Indonesia dengan Swiss|Swiss]]{{·w}}[[Hubungan Indonesia dengan Republik Cina|Republik Cina]]{{·w}}[[Hubungan Indonesia dengan Thailand|Thailand]]{{·w}}[[Hubungan Indonesia dengan Timor Leste|Timor Leste]]{{·w}}[[Hubungan Indonesia dengan Togo|Togo]]{{·w}}[[Hubungan Indonesia dengan Tunisia|Tunisia]]{{·w}}[[Hubungan Indonesia dengan Turki|Turki]]{{·w}}[[Hubungan Indonesia dengan Turkmenistan|Turkmenistan]]{{·w}}[[Hubungan Indonesia dengan Uganda|Uganda]]{{·w}}[[Hubungan Indonesia dengan Uni Emirat Arab|Uni Emirat Arab]]{{·w}}[[Hubungan Indonesia dengan Uzbekistan|Uzbekistan]]{{·w}}[[Hubungan Indonesia dengan Vatikan|Vatikan]]{{·w}}[[Hubungan Indonesia dengan Vietnam|Vietnam]]{{·w}}[[Hubungan Indonesia dengan Yaman|Yaman]]
</div>
</div>}}<noinclude>[[Kategori:Templat Indonesia|LN Indonesia]]</noinclude>


{{LN Indonesia}}
[[Kategori:Hubungan luar negeri Indonesia|Belanda]]
[[Kategori:Hubungan luar negeri Belanda|Indonesia]]


[[Kategori:Hubungan bilateral Indonesia|Belanda]]
[[en:Indonesia–Netherlands relations]]
[[Kategori:Hubungan bilateral Belanda|Indonesia]]

Revisi per 15 Agustus 2022 23.35

Hubungan Indonesia – Belanda
Peta memperlihatkan lokasiIndonesia and Netherlands

Indonesia

Belanda

Hubungan Belanda dengan Indonesia mengacu pada hubungan antara Indonesia dan Belanda. Hubungan yang dimulai selama perdagangan rempah-rempah dan Belanda mulai membuat pos perdagangan di Hindia Belanda sebelum menjajah Indonesia

Sejarah

Pada 1602, Vereenigde Oostindische Compagnie atau VOC mulai beroperasi di Indonesia di mana ia memonopoli dagangan rempah-rempah. Meskipun sejarah Indonesia menampilkan rezim kolonial Eropa lainnya, Belanda menjadi negara yang paling lama menguasai Indonesia. Setelah kebangkrutan VOC pada 31 Desember 1799, Belanda mulai menguasai Indonesia pada tahun 1800. Belanda juga berperang melawan pribumi dan kemudian ditegakkan periode kerja paksa dan perbudakan sampai tahun 1870. ketika pada tahun 1901, kolonial Belanda mengadopsi "Kebijakan Etis dan Kebangkitan Nasional," yang termasuk investasi yang meningkat dalam pendidikan adat dan reformasi politik yang sederhana hanya dalam abad ke-20. Setelah kekalahan Jepang selama Perang Dunia II dan diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, Belanda mencoba untuk membangun kembali kekuasaan mereka, di tengah perjuangan bersenjata dan diplomatik pahit yang berakhir dengan pengkuan kedaulatan Republik Indonesia pada Desember 1949. Tekanan internasional kemudian memaksa Belanda untuk memerdekaan Indonesia yang diakui secara resmi.

Hubungan Politik

Ratu Juliana dan Presiden Soeharto di Jakarta saat kunjungan resmi sang ratu ke Indonesia pada tahun 1971.

Hubungan antara keduanya telah dirusak oleh niat separatis Gerakan Papua Merdeka. Selain itu, Republik Maluku Selatan juga merupakan populasi Kristen yang berusaha memisahkan diri dari mayoritas-Muslim Indonesia. Dalam lapisan ini, mereka telah menyerang target di Belanda pada 1970-an dan 1980-an, berusaha untuk memaksa negara itu untuk menekan Indonesia menjadi memungkinkan untuk memisahkan diri dari bangsa mereka. Hubungan politik kemudian tegangnya seperti pejabat Indonesia menolak untuk mengunjungi Belanda, sementara kelompok itu diizinkan untuk membawa kasus ke pengadilan terhadap mereka Pada tahun 2010., Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, membatalkan kunjungan ke Belanda setelah aktivis kelompok meminta pengadilan Belanda untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan baginya. langkah itu dikecam oleh aktivis pro-Indonesia Maluku di Jakarta. [5]

Namun, kunjungan Menteri Luar Negeri Belanda, Bernard Bot ke Indonesia pada tahun 2005 untuk merayakan ulang tahun kemerdekaan ke-60 ditandai dengan momen bersejarah dalam hubungan antara kedua negara. Setelah berkunjung, hubungan antara Indonesia dan Belanda lebih lanjut ditingkatkan dan diperkuat oleh perluasan kerjasama dalam berbagai bidang.

Kemiliteran

Militer Indonesia kadang-kadang masih membeli peralatan dari Belanda. Meski saat ini Indonesia telah menjadi Negara yang berdaulat, Indonesia telah memfokuskan kedepan untuk bidang Militer yang jauh lebih kuat karena masa kelamnya dijajah oleh bangsa barat dan juga Jepang, Militer Indonesia telah mencapai angka peringkat 14 dunia dari GFP(GLOBAL FIRE POWER) data yang telah dikumpulkan, bahkan telah menjadi negara dengan bidang militer paling maju di ASEAN .[1]

Hubungan Kebudayaan

Meskipun hubungan budaya tidak lagi kuat, Kristen di Indonesia adalah hasil bagi para misionaris Belanda.

Lain warisan dari pemerintahan kolonial di Indonesia adalah sistem hukum yang diwariskan dari Belanda. Pada tahun 2009, Menteri Kehakiman Belanda Ernst Hirsch Ballin mengunjungi Indonesia dalam apa yang dianggap sebagai batu loncatan untuk mereformasi sistem hukumnya.

Ada juga penduduk Indonesia yang tinggal di Belanda, dan banyak mendirikan gereja-gereja mereka sendiri dalam apa yang telah mengistilahkan "misi terbalik," yang mengacu kepada para misionaris Belanda pada saat berkoloni.

Kunjungan kepala negara

Ratu Juliana

Ratu Juliana dan Pangeran Bernhard pernah ke Indonesia pada tahun 1971[2] sambil membawa "oleh-oleh", antara lain naskah manuskrip Kakawin Nagarakretagama. Naskah lontar ini berasal dari Lombok dan sampai ke Belanda karena dijarah oleh KNIL pada tahun 1894, sewaktu tentara Belanda menaklukkan Lombok.

Pada kunjungan kenegaraan Ratu Belanda ke Indonesia yang pertama tersebut, Ratu Juliana juga mengunjungi Yogyakarta, Danau Toba, dan Bali.

Ratu Beatrix

Ratu Beatrix dan Pangeran Claus mengunjungi Indonesia pada tahun 1995, bertepatan dengan 50 tahun kemerdekaan Indonesia dari Belanda.

Raja Willem-Alexander

Raja Willem-Alexander (cucu Ratu Juliana) dan Ratu Maxima mengunjungi Indonesia pada tahun 2020. Ini merupakan kunjungan kedua Willem-Alexander setelah sebelumnya mengunjungi Indonesia bersama Ratu Beatrix dan ayahnya, Pangeran Claus pada tahun 1995.[3]

Tokoh Indonesia-Belanda

Lihat pula

Referensi

Pranala luar