Sadran: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
k →top: Typo fixing, replaced: ''' merupakan → ''' adalah |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Sadran''' |
'''Sadran''' adalah [[Upacara]] masyarakat [[Jawa]] Baru (dan [[Suku Madura|Madura]] serta mungkin juga [[Sunda]]) yang disebut dengan nama '''sadran''' atau bentuk verbal '''nyadran''', merupakan [[reminisensi]] daripada upacara [[sraddha]] [[Hindu]] yang dilakukan pada zaman dahulukala. |
||
Upacara ini dilakukan oleh orang Jawa pada bulan Jawa-Islam [[Ruwah]] sebelum bulan Puasa, [[Ramadan]], bulan di mana mereka yang menganut ajaran [[Islam]] [[Puasa|berpuasa]]. |
Upacara ini dilakukan oleh orang Jawa pada bulan Jawa-Islam [[Ruwah]] sebelum bulan Puasa, [[Ramadan]], bulan di mana mereka yang menganut ajaran [[Islam]] [[Puasa|berpuasa]]. |
||
Upacara sadran ini dilakukan dengan berziarah ke makam-makam dan menabur bunga (''nyekar''). Selain itu upacara ini juga dilaksanakan oleh orang Jawa yang tidak menganut ajaran Islam pula. |
Upacara sadran ini dilakukan dengan berziarah ke makam-makam dan menabur bunga (''nyekar''). Selain itu upacara ini juga dilaksanakan oleh orang Jawa yang tidak menganut ajaran Islam pula. |
||
⚫ | |||
[[Kategori:Budaya Jawa]] |
[[Kategori:Budaya Jawa]] |
||
⚫ |
Revisi terkini sejak 24 November 2022 04.21
Sadran adalah Upacara masyarakat Jawa Baru (dan Madura serta mungkin juga Sunda) yang disebut dengan nama sadran atau bentuk verbal nyadran, merupakan reminisensi daripada upacara sraddha Hindu yang dilakukan pada zaman dahulukala.
Upacara ini dilakukan oleh orang Jawa pada bulan Jawa-Islam Ruwah sebelum bulan Puasa, Ramadan, bulan di mana mereka yang menganut ajaran Islam berpuasa.
Upacara sadran ini dilakukan dengan berziarah ke makam-makam dan menabur bunga (nyekar). Selain itu upacara ini juga dilaksanakan oleh orang Jawa yang tidak menganut ajaran Islam pula.