Lompat ke isi

Dronaparwa: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Hadilukito (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k top: pembersihan kosmetika dasar
 
(8 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Duryodhana choose Dronacharya as commander in chief. jpgg.jpg|jmpl|[[Duryodhana]] mengangkat [[Drona]] sebagai Panglima besar Korawa]] Kitab '''Dronaparwa''' tidak didapati di [[Indonesia]]. Kitab ini kitab ketujuh [[Mahabharata]]. Di sini diceritakan kematian bagawan [[Drona]] dalam perang [[Bharatayuddha]]. Ia ditipu oleh antara lain [[Yudistira]] apakah putranya [[Aswatama]] sudah tewas atau belum.
Kitab '''Dronaparwa''' tidak didapati di [[Indonesia]]. Kitab ini kitab ketujuh [[Mahabharata]]. Di sini diceritakan kematian bagawan [[Drona]] dalam perang [[Bharatayuddha]]. Ia ditipu oleh antara lain [[Yudistira]] apakah putranya [[Aswatama]] sudah tewas atau belum. disinilah Kejujuran yudistira diuji dengan sangat berarti, dimana yudistira terkenal jujur bahkan sampai saking jujurnya membuat darahnya berubah tidak seperti kebanyakan manusia merah,namun berdarah agak biru (merah kebiru2an/dominan biru).. kelebihan lain dari kejujurannya adalah dimana saat dia menunggangi kereta kuda, roda keretanya tidak menyentuh tanah. nah disaat Drona (Durna) bertanya tentang kematian Aswatama inilah... roda kereta yudistira pertamakalinya menyentuh Tanah. walaupun Secara Implikasinya dia tidak bohong menyeluruh namun disaat menyebutkan " tapi Aswatama gajah ' nada bicaranya sedikit dipelankan..sehingga durna lemas tak berdaya lagi..demi kemenangan pandawa. ada juga beberapa versi yg mengartkan bahwa yudistira tidak berbohong tapi karna suara gemuruh perang sehingga keterangan penggalan kata "Tapi aswatama gajah" tidak terdengar..terlepas dari itu, hal tersebut memang sudah skenario dan strategi pihak pandaw, dimana durna pasti akan bertanya ke Yudistira..terlepas dari hal kebohongan berita itu.


Kitab ini juga menceritakan kematian [[abimanyu]] dan [[Gatotkaca]].
{{Mahabharata}}
{{Mahabharata}}

{{mahabharata-stub}}


[[Kategori:Kitab Mahabharata]]
[[Kategori:Kitab Mahabharata]]



[[jv:Dronaparwa]]
{{mahabharata-stub}}
[[ms:Dronaparwa]]

Revisi terkini sejak 8 Februari 2023 07.35

Berkas:Duryodhana choose Dronacharya as commander in chief. jpgg.jpg
Duryodhana mengangkat Drona sebagai Panglima besar Korawa

Kitab Dronaparwa tidak didapati di Indonesia. Kitab ini kitab ketujuh Mahabharata. Di sini diceritakan kematian bagawan Drona dalam perang Bharatayuddha. Ia ditipu oleh antara lain Yudistira apakah putranya Aswatama sudah tewas atau belum.

Kitab ini juga menceritakan kematian abimanyu dan Gatotkaca.