Hak untuk mati: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Pw mengedit Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru |
||
| (7 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
| Baris 1: | Baris 1: | ||
{{expand}} {{rujukan}} |
|||
'''Hak untuk mati''' adalah konsep yang mendasari bahwa manusia memiliki kebebasan memilih untuk mengakhiri hidupnya atau melewati proses [[eutanasia]] secara sukarela. Kepemilikan atas hak ini seringkali diartikan bahwa orang yang sakitnya sudah melewati tahap terminal harus diizinkan menyudahi kehidupannya, atau meminta bantuan untuk mengakhiri nyawanya, atau menolak perawatan untuk memperpanjang kehidupannya. |
'''Hak untuk mati''' adalah konsep yang mendasari bahwa manusia memiliki kebebasan memilih untuk mengakhiri hidupnya atau melewati proses [[eutanasia]] secara sukarela. Kepemilikan atas hak ini seringkali diartikan bahwa orang yang sakitnya sudah melewati tahap terminal harus diizinkan menyudahi kehidupannya, atau meminta bantuan untuk mengakhiri nyawanya, atau menolak perawatan untuk memperpanjang kehidupannya. |
||
Namun siapa yang memiliki kekuasaan untuk menentukan adanya hak ini masih dalam perdebatan. |
Namun siapa yang memiliki kekuasaan untuk menentukan adanya hak ini masih dalam perdebatan. |
||
==Pengakuan== |
== Pengakuan == |
||
Beberapa negara yang membolehkan eutanasia, yang berarti menerima adanya hak untuk mati adalah Kanada, Kolombia, Belgia, Luxemburg, Belanda, dan Swiss. |
Beberapa negara yang membolehkan eutanasia, yang berarti menerima adanya hak untuk mati adalah Kanada, Kolombia, Belgia, Luxemburg, Belanda, dan Swiss. |
||
| ⚫ | |||
| ⚫ | |||
Revisi terkini sejak 15 Juli 2023 21.51
 | Artikel ini perlu dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria sebagai entri Wikipedia. Bantulah untuk mengembangkan artikel ini. Jika tidak dikembangkan, artikel ini akan dihapus. |
 |
Hak untuk mati adalah konsep yang mendasari bahwa manusia memiliki kebebasan memilih untuk mengakhiri hidupnya atau melewati proses eutanasia secara sukarela. Kepemilikan atas hak ini seringkali diartikan bahwa orang yang sakitnya sudah melewati tahap terminal harus diizinkan menyudahi kehidupannya, atau meminta bantuan untuk mengakhiri nyawanya, atau menolak perawatan untuk memperpanjang kehidupannya.
Namun siapa yang memiliki kekuasaan untuk menentukan adanya hak ini masih dalam perdebatan.
Pengakuan
[sunting | sunting sumber]Beberapa negara yang membolehkan eutanasia, yang berarti menerima adanya hak untuk mati adalah Kanada, Kolombia, Belgia, Luxemburg, Belanda, dan Swiss.
 | Artikel bertopik filsafat ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |