Lompat ke isi

Jalan Tol Dalam Kota Bandung: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Sumbitmarts (bicara | kontrib)
k Menambahkan sejarah mengenai proyek dalam artikel ini.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Medry A (bicara | kontrib)
k Penggantian dari Cigatas jadi Getaci
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(12 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3: Baris 3:
|type=Tol
|type=Tol
|name=Jalan Tol Dalam Kota Bandung
|name=Jalan Tol Dalam Kota Bandung
|maint=
|maint=[[PT Margautama Nusantara]]
|length_km=27.3
|length_km=27.3
|direction_a=sebelumnya
|direction_a=sebelumnya
Baris 9: Baris 9:
|terminus_a=[[Jalan Tol Purbaleunyi]]<br>[[Jalan Tol Cipularang]]
|terminus_a=[[Jalan Tol Purbaleunyi]]<br>[[Jalan Tol Cipularang]]
|cities=[[Kota Bandung]]
|cities=[[Kota Bandung]]
|terminus_b=[[Jalan Tol Cisumdawu]]<br>[[Jalan Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya]]
|terminus_b=[[Jalan Tol Cisumdawu]]<br>[[Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap]]
|formed=
|history=
|history=
|junction=
|junction=
|system= {{AHN-AH|2}}
|system=
}}
}}
'''Jalan Tol Dalam Kota Bandung''' (Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR)) atau '''''Bandung Inner Ring Road''''' adalah jalan tol yang melewati dalam Kota [[Bandung]]. Rencananya jalan tol ini berfungsi untuk memecah 50% kemacetan kota [[Bandung]].
'''Jalan Tol Dalam Kota Bandung''' (Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) atau '''''Bandung Inner Ring Road''''' adalah jalan tol yang melewati dalam Kota [[Bandung]]. Rencananya jalan tol ini berfungsi untuk memecah 50% kemacetan kota [[Bandung]].


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Sebenarnya proyek Jalan Tol Dalam Kota Bandung ini telah direncanakan sejak tahun 1996 bersama [[Hutama Karya]] dengan biaya kurang lebih 500 milyar. Namun rencana ini mangkrak akibat [[Krisis finansial Asia 1997]]. Rute proyeknya pun sama dengan yang sekarang, hanya perbedaannya terletak pada fase Ujungberung - Soekarno Hatta dan Soekarno Hatta - Gedebage yang pada rencana sebelumnya tidak termasuk. Saat itu Pusjatan dan [[Hutama Karya]] sedang mengerjakan proyek [[Jembatan Pasupati]] yang merupakan bagian dari proyek ini dan kemudian sekitar tahun 2000 diambil alih oleh [[Wijaya Karya]] dan [[Waskita Karya]] dengan dana hibah dari [[Kuwait]].
Sebenarnya proyek Jalan Tol Dalam Kota Bandung ini telah direncanakan sejak tahun 1996 bersama [[Hutama Karya]] dengan biaya kurang lebih 500 miliar. Namun rencana ini mangkrak akibat [[Krisis finansial Asia 1997]]. Rute proyeknya pun sama dengan yang sekarang, hanya perbedaannya terletak pada fase Ujungberung - Soekarno Hatta dan Soekarno Hatta - Gedebage yang pada rencana sebelumnya tidak termasuk. Saat itu Pusjatan dan [[Hutama Karya]] sedang mengerjakan proyek [[Jembatan Pasupati]] yang merupakan bagian dari proyek ini dan kemudian sekitar tahun 2000 diambil alih oleh [[Wijaya Karya]] dan [[Waskita Karya]] dengan dana hibah dari [[Kuwait]].


Gagasan mengenai proyek ini muncul lagi sekitar tahun 2010 dengan menambahkan fase Ujungberung - Soekarno Hatta dan Soekarno Hatta - Gedebage. Saat ini proyek sedang dikaji dan dibuat perencanaan ulang dan akan dibangun sekitar tahun 2018.
Gagasan mengenai proyek ini muncul lagi sekitar tahun 2010 dengan menambahkan fase Ujungberung - Soekarno Hatta dan Soekarno Hatta - Gedebage. Saat ini proyek sedang dikaji dan dibuat perencanaan ulang dan akan dibangun sekitar tahun 2018.
Baris 38: Baris 37:
|-
|-
| Volume Kendaraan || 45.000 kendaraan/hari
| Volume Kendaraan || 45.000 kendaraan/hari
|}<ref>http://industri.bisnis.com/read/20160307/45/526086/ini-rencana-teknis-pembangunan-jalan-tol-dalam-kota-bandung</ref>
|}<ref>{{Cite web |url=http://industri.bisnis.com/read/20160307/45/526086/ini-rencana-teknis-pembangunan-jalan-tol-dalam-kota-bandung |title=Salinan arsip |access-date=2016-10-30 |archive-date=2016-10-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161030142523/http://industri.bisnis.com/read/20160307/45/526086/ini-rencana-teknis-pembangunan-jalan-tol-dalam-kota-bandung |dead-url=yes }}</ref>


== Fase Pembangunan ==
== Fase Pembangunan ==
Baris 46: Baris 45:
! Fase!! Rute!! Jarak !! Keterangan
! Fase!! Rute!! Jarak !! Keterangan
|-
|-
| Fase I A || Pasteur-Pasupati-Underpass Gasibu || 5,5 kilometer || Sepanjang 2,65 km dari pintu tol Pasteur dibuat ''elevated'', kemudian tersambung dengan ''flyover'' Pasopati sepanjang 2,3 km, lalu tersambung ''underpass'' sepanjang 0,55 km dari depan Lapangan Gasibu sampai depan Kantor Dinas Pertanian.
| Fase I A || Pasteur-Pasupati-Underpass Gasibu || 5,5 kilometer || Sepanjang 2,65&nbsp;km dari pintu tol Pasteur dibuat ''elevated'', kemudian tersambung dengan ''flyover'' Pasopati sepanjang 2,3&nbsp;km, lalu tersambung ''underpass'' sepanjang 0,55&nbsp;km dari depan Lapangan Gasibu sampai depan Kantor Dinas Pertanian.
|-
|-
| Fase II A || Gasibu-cileunyi || 13,8 kilometer || Merupakan sambungan mulai dari ujung ''underpass'' Gasibu hingga Cileunyi, dibangun ''onpass'' atau diatas tanah dan terbagi menjadi 3 seksi yaitu seksi I ([[Gasibu]]-[[Cicaheum]]), seksi II ([[Cicaheum]]-[[Ujung Berung]]) dan seksi III ([[Ujung Berung]]-[[Cileunyi]])
| Fase II A || Gasibu-cileunyi || 13,8 kilometer || Merupakan sambungan mulai dari ujung ''underpass'' Gasibu hingga Cileunyi, dibangun ''onpass'' atau diatas tanah dan terbagi menjadi 3 seksi yaitu seksi I ([[Gasibu]]-[[Cicaheum]]), seksi II ([[Cicaheum]]-[[Ujung Berung]]) dan seksi III ([[Ujung Berung]]-[[Cileunyi]])
Baris 68: Baris 67:
|state=expanded}}
|state=expanded}}


[[Kategori:Jalan tol di Indonesia]]
[[Kategori:Jalan tol di Jawa Barat]]
[[Kategori:Jalan lingkar]]

Revisi terkini sejak 21 Juli 2023 12.14

Jalan Tol Dalam Kota Bandung
Informasi rute
Dikelola oleh PT Margautama Nusantara
Panjang:27.3 km (17,0 mi)
Persimpangan besar
Ujung sebelumnya:Jalan Tol Purbaleunyi
Jalan Tol Cipularang
Ujung berikutnya:Jalan Tol Cisumdawu
Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap
Letak
Kota besar:Kota Bandung
Sistem jalan bebas hambatan

Jalan Tol Dalam Kota Bandung (Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) atau Bandung Inner Ring Road adalah jalan tol yang melewati dalam Kota Bandung. Rencananya jalan tol ini berfungsi untuk memecah 50% kemacetan kota Bandung.

Sebenarnya proyek Jalan Tol Dalam Kota Bandung ini telah direncanakan sejak tahun 1996 bersama Hutama Karya dengan biaya kurang lebih 500 miliar. Namun rencana ini mangkrak akibat Krisis finansial Asia 1997. Rute proyeknya pun sama dengan yang sekarang, hanya perbedaannya terletak pada fase Ujungberung - Soekarno Hatta dan Soekarno Hatta - Gedebage yang pada rencana sebelumnya tidak termasuk. Saat itu Pusjatan dan Hutama Karya sedang mengerjakan proyek Jembatan Pasupati yang merupakan bagian dari proyek ini dan kemudian sekitar tahun 2000 diambil alih oleh Wijaya Karya dan Waskita Karya dengan dana hibah dari Kuwait.

Gagasan mengenai proyek ini muncul lagi sekitar tahun 2010 dengan menambahkan fase Ujungberung - Soekarno Hatta dan Soekarno Hatta - Gedebage. Saat ini proyek sedang dikaji dan dibuat perencanaan ulang dan akan dibangun sekitar tahun 2018.

Spesifikasi

[sunting | sunting sumber]
Keterangan Keterangan
Panjang 27,3 kilometer
Rencana Kecepatan 80 kilometer/jam
Jumlah Jalur 2 x 2
Lebar Jalur 3,5 meter
Lebar Ruang Milik Jalan 30 meter
Volume Kendaraan 45.000 kendaraan/hari

[1]

Fase Pembangunan

[sunting | sunting sumber]
Fase Rute Jarak Keterangan
Fase I A Pasteur-Pasupati-Underpass Gasibu 5,5 kilometer Sepanjang 2,65 km dari pintu tol Pasteur dibuat elevated, kemudian tersambung dengan flyover Pasopati sepanjang 2,3 km, lalu tersambung underpass sepanjang 0,55 km dari depan Lapangan Gasibu sampai depan Kantor Dinas Pertanian.
Fase II A Gasibu-cileunyi 13,8 kilometer Merupakan sambungan mulai dari ujung underpass Gasibu hingga Cileunyi, dibangun onpass atau diatas tanah dan terbagi menjadi 3 seksi yaitu seksi I (Gasibu-Cicaheum), seksi II (Cicaheum-Ujung Berung) dan seksi III (Ujung Berung-Cileunyi)
Fase I B Soekarno Hatta-Gede Bage 3,1 kilometer Dibangun onpass atau diatas tanah dan menjadi penghubung menuju Jalan Tol Purbaleunyi di KM 149
Fase II B Soekarno Hatta-Ujungberung 4,5 kilometer Sambungan dari Fase I B, yang dibuat elevated (melayang) dan onpass (mendatar) dan akan tersambung dengan Fase II A di Kawasan Ujung Berung.

[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Lihat Pula

[sunting | sunting sumber]