Lompat ke isi

Gudit: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(6 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Small Steles near Aksum.jpg|thumb|"Lapangan Gudit": daerah penuh reruntuhan bangunan yang dihancurkan oleh pasukan Ratu Gudit.]]
[[Berkas:Small Steles near Aksum.jpg|jmpl|"Lapangan Gudit": daerah penuh reruntuhan bangunan yang dihancurkan oleh pasukan Ratu Gudit.]]
[[Berkas:Abreha and Atsbeha Church 02.jpg|thumb|Gereja Abreha dan Atsbeha]]
[[Berkas:Abreha and Atsbeha Church 02.jpg|jmpl|Gereja Abreha dan Atsbeha]]
'''Gudit''' ([[Ge'ez]]: '''Yodit''', ''Judith'') adalah ratu [[Beta Israel]] semi legendaris non-[[Kristen]] yang menghancurkan [[Aksum]] dan wilayah pedesaannya.
'''Gudit''' ([[Ge'ez]]: '''Yodit''', ''Judith'') adalah ratu [[Beta Israel]] semi legendaris non-[[Kristen]] yang menghancurkan [[Aksum]] dan wilayah pedesaannya.


Informasi yang ada mengenai Gudit cenderung kontradiktif dan tidak lengkap. Paul B. Henze menulis, "Ia konon telah membunuh kaisar, naik tahta, dan berkuasa selama 40 tahun. Kisah-kisah mengenai kekejamannya masih diceritakan oleh para petani di pedesaan Ethiopia utara."<ref>Paul B. Henze, ''Layers of Time, A History of Ethiopia'' (New York: Palgrave, 2000) p. 48</ref> Henze meneruskan dalam catatan kaki:
Informasi yang ada mengenai Gudit cenderung kontradiktif dan tidak lengkap. Paul B. Henze menulis, "Ia konon telah membunuh kaisar, naik tahta, dan berkuasa selama 40 tahun. Kisah-kisah mengenai kekejamannya masih diceritakan oleh para petani di pedesaan Ethiopia utara."<ref>Paul B. Henze, ''Layers of Time, A History of Ethiopia'' (New York: Palgrave, 2000) p. 48</ref> Henze meneruskan dalam catatan kaki:
Baris 8: Baris 8:


== Referensi ==
== Referensi ==

{{Reflist}}
{{Reflist}}


== Bacaan lanjut ==
== Bacaan lanjut ==

* Knud Tage Andersen, [http://www.jstor.org/stable/1559587 "The Queen of the Habasha in Ethiopian History, Tradition and Chronology", ''Bulletin of the School of Oriental and African Studies''], '''63''' (2000), pp. 31-63
* Knud Tage Andersen, [http://www.jstor.org/stable/1559587 "The Queen of the Habasha in Ethiopian History, Tradition and Chronology", ''Bulletin of the School of Oriental and African Studies''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230718133335/https://www.jstor.org/stable/1559587 |date=2023-07-18 }}, '''63''' (2000), pp.&nbsp;31–63


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
*[http://www.dacb.org/stories/ethiopia/gudit_.html ''Dictionary of Ethiopian Biography'' article on Gudit]


* [http://www.dacb.org/stories/ethiopia/gudit_.html ''Dictionary of Ethiopian Biography'' article on Gudit] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150227005648/http://www.dacb.org/stories/ethiopia/gudit_.html |date=2015-02-27 }}
{{bio-stub}}

[[Kategori:Sejarah Ethiopia]]
[[Kategori:Sejarah Etiopia]]
[[Kategori:Penguasa Ethiopia]]
[[Kategori:Penguasa Ethiopia]]
[[Kategori:Yahudi dan Yudaisme di Ethiopia]]
[[Kategori:Yahudi dan Yudaisme di Ethiopia]]


{{Bio-stub}}

Revisi terkini sejak 10 Agustus 2023 08.11

"Lapangan Gudit": daerah penuh reruntuhan bangunan yang dihancurkan oleh pasukan Ratu Gudit.
Gereja Abreha dan Atsbeha

Gudit (Ge'ez: Yodit, Judith) adalah ratu Beta Israel semi legendaris non-Kristen yang menghancurkan Aksum dan wilayah pedesaannya.

Informasi yang ada mengenai Gudit cenderung kontradiktif dan tidak lengkap. Paul B. Henze menulis, "Ia konon telah membunuh kaisar, naik tahta, dan berkuasa selama 40 tahun. Kisah-kisah mengenai kekejamannya masih diceritakan oleh para petani di pedesaan Ethiopia utara."[1] Henze meneruskan dalam catatan kaki:

Dalam kunjungan pertama saya ke gereja batu Abreha dan Atsbeha di Tigray timur pada tahun 1970, saya menyadari bahwa atapnya yang diukir secara rumit tampak dihitamkan oleh jelaga. Sang pendeta menjelaskan bahwa itu adalah hasil karya Gudit, yang memenuhi gereja dengan jerami dan membakarnya sembilan abad yang lalu.[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Paul B. Henze, Layers of Time, A History of Ethiopia (New York: Palgrave, 2000) p. 48
  2. ^ Henze, Layers of Time, hlm. 48 catatan 14.

Bacaan lanjut

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]