Lompat ke isi

Bifröst: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: di hari → pada hari (WP:BAHASA)
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20230809)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{other uses|Bifrost (disambiguation)}}
{{other uses|Bifrost (disambiguasi)}}
{{short description|Jembatan pelangi antara Asgard dan Midgard. Diamati oleh heimdall}}
{{short description|Jembatan pelangi antara Asgard dan Midgard. Diamati oleh heimdall}}
[[Berkas:Heimdall an der Himmelsbrücke.jpg|jmpl|Dewa [[Heimdallr]] berdiri di depan jembatan pelangi sambil meniup terompet (1905) oleh [[Emil Doepler]].]]
[[Berkas:Heimdall an der Himmelsbrücke.jpg|jmpl|Dewa [[Heimdallr]] berdiri di depan jembatan pelangi sambil meniup terompet (1905) oleh [[Emil Doepler]].]]
Dalam [[mitologi Nordik]], '''Bifröst''' ({{IPAc-en|ˈ|b|ɪ|v|r|ɒ|s|t|audio=Bifrost.ogg}}<ref>{{Cite web|title=Definition of 'Bifrost'|url=http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/bifrost?showCookiePolicy=true|website=Collins Dictionary|access-date=30 Oktober 2021}}</ref>) atau '''Bilröst''' adalah jembatan nyala [[pelangi]] yang membentang diantara [[Midgard]] (Bumi) dan [[Asgard]], alam [[Æsir|dewa]]. Jembatan ini dinyatakan sebagai ''Bilröst'' dalam ''[[Puitis Edda]]''; disusun pada abad ke-13 dari sumber tradisional sebelumnya, dan sebagai ''Bifröst'' dalam ''[[Prosa Edda]]''; ditulis pada abad ke-13 oleh [[Snorri Sturluson]], serta dalam puisi [[skald]]. Baik "Edda Puitis" dan "Edda Prosa" secara bergantian menyebut jembatan sebagai '''Ásbrú''' ("jembatan [[Æsir]]" [[Bahasa Nordik Kuno|Nordik Kuno]]).<ref>{{Harvnb|Simek|2007|p=19}}</ref>
Dalam [[mitologi Nordik]], '''Bifröst''' ({{IPAc-en|ˈ|b|ɪ|v|r|ɒ|s|t|audio=Bifrost.ogg}}{{sfn|Collins|2021|p=}}) atau '''Bilröst''' adalah jembatan [[pelangi]] menyala yang membentang antara [[Midgard]] (Bumi) dan [[Asgard]], ranah para [[Æsir|dewa]]. Jembatan ini dibuktikan sebagai ''Bilröst'' dalam ''[[Puitis Edda]]''; disusun pada abad ke-13 dari sumber-sumber tradisional sebelumnya, dan sebagai ''Bifröst'' dalam ''[[Prosa Edda]]''; ditulis pada abad ke-13 oleh [[Snorri Sturluson]], serta dalam puisi [[skáld]]. Baik ''Puitis Edda'' dan ''Prosa Edda'' secara berurutan menyebut jembatan sebagai '''Ásbrú''' ("jembatan [[Æsir]]" [[Bahasa Nordik Kuno|Nordik Kuno]]).{{sfn|Simek|2007|p=19}}


Menurut ''Prosa Edda'', jembatan ini berujung di langit di [[Himinbjörg]], kediaman dewa [[Heimdallr]], yang menjaganya dari [[Jötunn|jötnar]]. Penghancuran jembatan selama [[Ragnarök (mitologi)|Ragnarök]] oleh pasukan [[Múspellsheimr|Muspell]] sudah diramalkan. Para ahli telah mengusulkan bahwa jembatan ini mungkin awalnya mewakili [[Bima Sakti]] dan telah mencatat kesejajaran antara jembatan dan jembatan lain dalam mitologi Nordik, [[Gjallarbrú]].
Menurut ''Prosa Edda'', jembatan ini berujung di langit di [[Himinbjörg]], kediaman dewa [[Heimdallr]], yang menjaganya dari [[Jötunn|jötnar]]. Penghancuran jembatan selama [[Ragnarök (mitologi)|Ragnarök]] oleh pasukan [[Múspellsheimr|Muspell]] sudah diramalkan. Para sarjana telah mengusulkan bahwa jembatan mungkin mulanya mewakili [[Bima Sakti]] dan telah melihat kesejajaran antara jembatan ini dan jembatan lain dalam mitologi Nordik, [[Gjallarbrú]].


==Etimologi==
==Etimologi==
Sarjana [[Andy Orchard]] menyatakan bahwa ''Bifröst'' bisa berarti "jalan yang berkilauan." Dia mencatat bahwa elemen pertama dari ''Bilröst''—''bil'' (berarti "sesaat")—"menunjukkan sifat pelangi yang cepat berlalu," yang ia hubungkan dengan elemen pertama ''Bifröst''—kata kerja [[Bahasa Nordik Kuno|Nordik Kuno]] ''bifa'' (berarti "berkilau" atau "mengguncang")—mencatat bahwa elemen tersebut membangkitkan gagasan tentang "kilau berkilau" pada jembatan.<ref>{{Harvnb|Orchard|1997|p=19}}</ref> Jermanis Austria [[Rudolf Simek]] mengatakan bahwa ''Bifröst'' berarti "jalan berayun ke langit" (juga mengutip ''bifa'') atau, jika ''Bilröst'' adalah bentuk asli dari keduanya (yang menurut Simek kemungkinan besar), "pelangi yang sekilas terlihat" (mungkin terhubung dengan ''[[Hjuki and Bil|bil]]'', mungkin berarti "sesaat, titik lemah").<ref name=":Simek">{{Harvnb|Simek|2007|p=36–37}}</ref>
Sarjana [[Andy Orchard]] menyarankan bahwa ''Bifröst'' dapat bermakna "jalan yang berkilauan." Dia melihat bahwa elemen pertama dari ''Bilröst''—''bil'' (maknanya "momen")—"memberi kesan sifat pelangi yang cepat berlalu," yang dia hubungkan dengan elemen pertama ''Bifröst''—kata kerja [[Bahasa Nordik Kuno|Nordik Kuno]] ''bifa'' (bermakna "mengilau" atau "menggetarkan")—melihat bahwa elemen tersebut membangkitkan gagasan tentang "kemilau berkilauan" dari jembatan.{{sfn|Orchard|1997|p=19}} Jermanis Austria [[Rudolf Simek]] mengatakan bahwa ''Bifröst'' bermakna "jalan berayun menuju langit" (juga mengutip ''bifa'') atau, jika ''Bilröst'' adalah bentuk asli dari keduanya (yang menurut Simek mungkin), "pelangi yang sekilas terlihat" (mungkin terhubung dengan ''[[Hjuki dan Bil|bil]]'', barangkali bermakna "momen, titik lemah").{{sfn|Simek|2007|p=36–37}}


==Atestasi ==
==Atestasi ==
Dua sajak dalam ''Puitis Edda'' dan dua buku dalam ''Prosa Edda'' memberikan informasi tentang jembatan:
Dua sajak dalam ''Puitis Edda'' dan dua buku dalam ''Prosa Edda'' menyediakan informasi tentang jembatan:


===''Puitis Edda''===
===''Puitis Edda''===
[[Berkas:Thor wades while the æsir ride by Frølich.jpg|jmpl|Thor mengarungi sungai sementara æsir lainnya melintasi Bifröst (1895) oleh [[Lorenz Frølich]].|left]]
[[Berkas:Thor wades while the æsir ride by Frølich.jpg|jmpl|Thor mengarungi sungai sementara æsir lainnya melintasi Bifröst (1895) oleh [[Lorenz Frølich]].]]
Dalam ''Puitis Edda'', jembatan disebutkan dalam sajak ''[[Grímnismál]]'' dan ''[[Fáfnismál]]'', di mana ia disebut sebagai ''Bilröst''. Dalam salah satu dari dua bait dalam sajak ''[[Grímnismál]]'' yang menyebutkan jembatan, [[Daftar nama Odin|Grímnir]] (dewa [[Odin]] yang menyamar) memberi [[Agnarr Geirröðsson|Agnarr]] muda dengan pengetahuan kosmologis, termasuk bahwa Bilröst adalah jembatan terbaik.<ref>{{Harvnb|Larrington|1999|p=44}}</ref> Kemudian dalam ''Grímnismál'', Grímnir mencatat bahwa Asbrú "membakar semua dengan api" dan bahwa, setiap hari, dewa [[Thor]] mengarungi perairan [[Körmt dan Örmt]] serta dua [[Kerlaugar]]:
Dalam ''Puitis Edda'', jembatan ini disebutkan dalam sajak ''[[Grímnismál]]'' dan ''[[Fáfnismál]]'', di sana jembatan disebut sebagai ''Bilröst''. Dalam salah satu dari dua stanza dalam sajak ''[[Grímnismál]]'' yang menyebutkan jembatan, [[Daftar nama Odin|Grímnir]] (dewa [[Odin]] dalam penyamaran) memberi [[Agnarr Geirröðsson|Agnarr]] muda pengetahuan kosmologis, termasuk bahwa Bilröst adalah jembatan terbaik.{{sfn|Larrington|1999|p=44}} Kemudian dalam ''Grímnismál'', Grímnir melihat bahwa Asbrú "membakar semua dengan nyala api" dan bahwa, setiap hari, dewa [[Thor]] mengarungi perairan [[Körmt dan Örmt]] serta dua [[Kerlaugar]]:
<blockquote>
<blockquote>
{|
{|
Baris 20: Baris 20:
:<small>Terjemahan [[Benjamin Thorpe]]:</small>
:<small>Terjemahan [[Benjamin Thorpe]]:</small>
:Körmt dan Ormt, serta dua Kerlaug:
:Körmt dan Ormt, serta dua Kerlaug:
:Thor mesti mengarungi
:Thor ini harus mengarungi
:setiap hari, ketika dia menuju dewan
:setiap hari, ketika dia pergi menuju dewan
:di [[pohon ash|ash]] [[Yggdrasil]];
:di [[Fraxinus|ash]] [[Yggdrasil]];
:karena saat jembatan As terbakar,
:karena saat jembatan As terbakar,
:air suci mendidih.<ref>{{Harvnb|Thorpe|1907|p=22}}</ref>
:air suci mendidih.{{sfn|Thorpe|1866|p=22}}
|
|
:<small>Terjemahan [[Henry Adams Bellows (businessman)|Henry Adams Bellows]]:</small>
:<small>Terjemahan [[Henry Adams Bellows (pengusaha)|Henry Adams Bellows]]:</small>
:Körmt dan Ormt, serta dua Kerlaug:
:Körmt dan Ormt, serta dua Kerlaug:
:Mestikah Thor setiap hari mengarungi,
:Haruskah Thor setiap hari mengarungi,
:(Ketika firasat akan datangnya malapetaka, dia akan pergi
:(Ketika malapetaka tiba dia akan pergi
:Ke pohon ash [[Yggdrasil]];)
:Menuju pohon ash [[Yggdrasil]];)
:Karena jembatan langit membakar semua dalam nyala api,
:Karena jembatan langit membakar semua dalam nyala api,
:Dan air suci mendidih.<ref name=":Bellows">{{Harvnb|Bellows|1923|p=96}}</ref>
:Dan air suci mendidih.{{sfn|Bellows|1923|p=96}}
|
|
|}
|}
</blockquote>
</blockquote>


Dalam ''Fáfnismál'', [[wyrm (dragon)|wyrm]] [[Fafnir]] yang sekarat memberi tahu pahlawan [[Sigurd]] bahwa, selama peristiwa Ragnarök, membawa tombak, para dewa akan bertemu di [[Óskópnir]]. Dari sana, para dewa akan menyeberangi Bilröst, yang akan pecah saat mereka menyeberanginya, menyebabkan kuda mereka mengeruk melalui sungai yang sangat besar.<ref>{{Harvnb|Larrington|1999|p=160}}</ref>
Dalam ''Fáfnismál'', [[Naga jerman|wyrm]] [[Fafnir]] yang sekarat memberi tahu pahlawan [[Sigurd]] bahwa, selama peristiwa Ragnarök, bantalan tombak, para dewa akan bertemu di [[Vígríðr|Óskópnir]]. Dari sana, para dewa akan melintasi Bilröst, yang akan pecah saat mereka melintasinya, menyebabkan kuda mereka mengeruk melalui sungai yang sangat besar.{{sfn|Larrington|1999|p=160}}


===''Prosa Edda''===
===''Prosa Edda''===
[[Berkas:Kampf der untergehenden Götter by F. W. Heine.jpg|jmpl|Bifröst tampak di latar belakang saat para dewa berperang di ''Battle of the Doomed Gods'' (1882) oleh [[Friedrich Wilhelm Heine]].]]
[[Berkas:Kampf der untergehenden Götter by F. W. Heine.jpg|jmpl|Bifröst tampak di latar belakang saat para dewa bertempur di ''Battle of the Doomed Gods'' (1882) oleh [[Friedrich Wilhelm Heine]].]]
Jembatan ini disebutkan dalam buku ''Prosa Edda'' ''[[Gylfaginning]]'' dan ''[[Skáldskaparmál]]'', di mana ia disebut sebagai ''Bifröst''. Dalam bab 13 dari ''Gylfaginning'', [[Gylfi|Gangleri]] (Raja [[Gylfi]] yang menyamar) bertanya pada sosok yang bertakhta [[Tinggi, Sama Tingginya, dan Ketiga|Tinggi]] jalan apa yang ada antara langit dan bumi. Tertawa, Tinggi menjawab bahwa pertanyaan itu bukanlah pertanyaan yang cerdas, dan melanjutkan dengan menjelaskan bahwa para dewa membangun jembatan dari langit dan bumi. Dia secara meragukan bertanya kepada Gangleri apakah dia belum pernah mendengar cerita itu sebelumnya. Tinggi mengatakan bahwa Gangleri pasti melihatnya, dan mencatat bahwa Gangleri mungkin menyebutnya [[pelangi]]. Tinggi mengatakan bahwa jembatan terdiri dari tiga warna, memiliki kekuatan besar, "dan dibangun dengan seni dan keterampilan untuk tingkat yang lebih tinggi daripada konstruksi lainnya."<ref name=":Faulkes">{{Harvnb|Faulkes|1995|p=15}}</ref>
Jembatan ini disebutkan dalam buku ''Prosa Edda'' ''[[Gylfaginning]]'' dan ''[[Skáldskaparmál]]'', di sana jembatan disebut sebagai ''Bifröst''. Dalam bab 13 dari ''Gylfaginning'', [[Gylfi|Gangleri]] (Raja [[Gylfi]] dalam penyamaran) bertanya pada figur yang bertakhta [[Hár, Jafnhár, dan Þriði|Hár]], jalan apa yang ada antara langit dan bumi. Tertawa, Hár menjawab bahwa pertanyaan itu tidak cerdas, dan selanjutnya menjelaskan bahwa para dewa membangun jembatan dari langit dan bumi. Dia seraya tidak percaya bertanya kepada Gangleri apakah dia belum pernah mendengar cerita itu sebelumnya. Hár mengatakan bahwa Gangleri pasti melihatnya, dan melihat bahwa Gangleri mungkin menyebutnya [[pelangi]]. Hár mengatakan bahwa jembatan terdiri dari tiga warna, memiliki kekuatan besar, "dan dibangun dengan seni dan keterampilan dengan tingkat yang lebih tinggi daripada konstruksi lainnya."{{sfn|Faulkes|1995|p=15}}


Tinggi mencatat bahwa, meskipun jembatannya kuat, jembatan itu akan pecah ketika "anak-anak [[Muspelheim|Muspell]]" mencoba untuk menyeberanginya, dan kuda mereka harus berenang di atas "sungai besar." Gangleri mengatakan bahwa tampaknya para dewa tidak "membangun jembatan dengan itikad baik jika jembatan itu dapat rusak, mengingat mereka dapat melakukan apa yang mereka inginkan." Tinggi menjawab bahwa para dewa tidak pantas disalahkan atas rusaknya jembatan tersebut, karena "tak ada satupun di dunia ini yang akan aman ketika anak-anak Muspell menyerang."<ref name=":Faulkes" />
Hár melihat bahwa, meskipun jembatan ini kuat, jembatan akan pecah ketika "kesatria [[Muspelheim|Muspell]]" mencoba untuk melintasinya, dan kuda mereka harus lega berenang di atas "sungai besar." Gangleri mengatakan bahwa nampaknya para dewa tidak "membangun jembatan dengan itikad baik jika jembatan itu dapat rusak, mengingat bahwa mereka dapat melakukan sesuka mereka." Hár menjawab bahwa para dewa tidak pantas disalahkan atas putusnya jembatan, karena "tidak ada apa pun di dunia ini yang akan aman ketika putra-putra Muspell menyerang."{{sfn|Faulkes|1995|p=15}}


[[Berkas:The twilight of the gods by Willy Pogany.png|jmpl|ki|Bifröst hancur dalam ''The twilight of the gods'' (1920) oleh [[Willy Pogany]].]]
[[Berkas:The twilight of the gods by Willy Pogany.png|jmpl|Bifröst hancur dalam ''The twilight of the gods'' (1920) oleh [[Willy Pogany]].]]
Dalam bab 15 dari ''Gylfaginning'', [[Tinggi, Sama Tingginya, dan Ketiga|Sama Tingginya]] mengatakan bahwa Bifröst juga disebut ''Asbrú'', dan bahwa setiap hari para dewa mengendarai [[Kuda-kuda Æsir|kuda mereka]] melintasinya (dengan pengecualian Thor, yang malah mengarungi air sungai [[Körmt dan Örmt]] yang mendidih) untuk mencapai [[Urðarbrunnr]], sebuah sumur suci di mana dewa memperoleh nasib mereka. Sebagai referensi, Sama Tingginya mengutip bait kedua dari dua bait dalam ''Grímnismál'' yang menyebutkan jembatan (lihat di atas). Gangleri bertanya apakah api membakar Bifröst. Tinggi mengatakan bahwa warna merah di jembatan itu adalah api yang menyala-nyala, dan, tanpanya, jotnar es dan jotnar gunung akan "naik ke langit" seolah-olah siapa pun yang mau bisa menyeberangi Bifröst. Tinggi menambahkan bahwa, di langit, "ada banyak tempat indah" dan "di mana-mana ada perlindungan ilahi di sekitarnya."<ref>{{Harvnb|Faulkes|1995|p=17–18}}</ref>
Dalam bab 15 dari ''Gylfaginning'', [[Hár, Jafnhár, dan Þriði|Jafnhár]] mengatakan bahwa Bifröst juga disebut ''Asbrú'', dan bahwa setiap hari para dewa mengendarai [[Kuda-kuda Æsir|kuda mereka]] melintasinya (kecuali Thor, yang malah mengarungi air sungai [[Körmt dan Örmt]] yang mendidih) untuk mencapai [[Urðarbrunnr]], sumur suci tempat para dewa mengadakan mahkamah mereka. Sebagai referensi, Jafnhár mengutip stanza kedua dari dua stanza dalam ''Grímnismál'' yang menyebutkan jembatan (lihat di atas). Gangleri bertanya apakah api membakar Bifröst. Hár mengatakan bahwa warna merah di jembatan adalah api yang menyala, dan, tanpanya, jotnar es dan jotnar gunung akan "naik ke langit" seakan-akan siapa pun yang ingin, dapat melintasi Bifröst. Hár menambahkan bahwa, di langit, "ada banyak tempat yang indah" dan "di mana-mana ada perlindungan ilahi di sekitarnya."{{sfn|Faulkes|1995|p=17–18}}


Dalam bab 17, Tinggi memberi tahu Gangleri bahwa lokasi [[Himinbjörg]] "berada di tepi langit tempat Bifrost mencapai langit."<ref>{{Harvnb|Faulkes|1995|p=20}}</ref> Saat menggambarkan dewa [[Heimdallr]] di bab 27, Tinggi mengatakan bahwa Heimdallr tinggal di Himinbjörg dekat Bifröst, dan menjaga jembatan dari jotnar gunung sambil duduk di tepi langit.<ref>{{Harvnb|Faulkes|1995|p=25}}</ref> Dalam bab 34, Tinggi mengutip yang pertama dari dua bait ''Grímnismál'' yang menyebutkan jembatan.<ref>{{Harvnb|Faulkes|1995|p=34}}</ref> Dalam bab 51, Tinggi meramalkan peristiwa [[Ragnarök (mitologi)|Ragnarök]]. Tinggi mengatakan bahwa, selama Ragnarök, langit akan terbelah, dan dari belahan itu akan muncul "anak-anak [[Muspelheim|Muspell]]". Ketika "anak-anak Muspell" naik di atas Bifröst, itu akan pecah, "seperti yang dikatakan di atas."<ref>{{Harvnb|Faulkes|1995|p=53}}</ref>
Dalam bab 17, Hár memberi tahu Gangleri bahwa lokasi [[Himinbjörg]] "berada di tepi langit di tempat Bifrost mencapai langit."{{sfn|Faulkes|1995|p=20}} Saat menggambarkan dewa [[Heimdallr]] di bab 27, Hár mengatakan bahwa Heimdallr tinggal di Himinbjörg dekat Bifröst, dan menjaga jembatan dari jotnar gunung sambil duduk di tepi langit.{{sfn|Faulkes|1995|p=25}} Dalam bab 34, Hár mengutip yang pertama dari dua stanza ''Grímnismál'' yang menyebutkan jembatan.{{sfn|Faulkes|1995|p=34}} Dalam bab 51, Hár meramalkan peristiwa [[Ragnarök (mitologi)|Ragnarök]]. Hár mengatakan bahwa, selama Ragnarök, langit akan terbelah, dan dari belahan itu akan muncul "putra-putra [[Muspelheim|Muspell]]". Ketika "putra-putra Muspell" naik ke atas Bifröst, jembatan akan pecah, "seperti yang dikatakan di atas."{{sfn|Faulkes|1995|p=53}}


Dalam buku ''Prosa Edda'' ''[[Skáldskaparmál]]'', jembatan tersebut hanya disebutkan satu kali. Dalam bab 16, sebuah karya abad ke-10 [[skald]] [[Úlfr Uggason]] disediakan, di mana Bifröst disebut sebagai "cara kekuasaan."<ref>{{Harvnb|Faulkes|1995|p=77}}</ref>
Dalam buku ''Prosa Edda'' ''[[Skáldskaparmál]]'', jembatan ini hanya disebutkan satu kali. Dalam bab 16, sebuah karya dari abad ke-10 [[skáld]] [[Úlfr Uggason]] disediakan, di sana Bifröst disebut sebagai "jalan kekuasaan."{{sfn|Faulkes|1995|p=77}}


==Teori==
==Teori==
[[Gambar:Heimdall and little Hnossa by Willy Pogany.png|jmpl|Bifröst di latar belakang, Heimdallr menjelaskan kepada [[Hnoss]] muda bagaimana segala sesuatu terjadi (1920) oleh [[Willy Pogany]].]]
[[Gambar:Heimdall and little Hnossa by Willy Pogany.png|jmpl|Bifröst di latar belakang, Heimdallr menjelaskan kepada seorang [[Hnoss]] muda bagaimana segala sesuatu terjadi (1920) oleh [[Willy Pogany]].]]
Dalam terjemahannya tentang ''Prosa Edda'', [[Henry Adams Bellows (pengusaha)|Henry Adams Bellows]] berkomentar bahwa bait ''Grímnismál'' yang menyebutkan Thor dan jembatan dapat berarti bahwa "Thor harus melanjutkan berjalan kaki pada hari-hari terakhir kehancuran, ketika jembatan terbakar. Namun, interpretasi lain adalah bahwa ketika Thor meninggalkan langit (yaitu, ketika badai petir berakhir) jembatan pelangi menjadi panas di bawah sinar matahari."<ref name=":Bellows" />
Dalam terjemahannya ''Prosa Edda''-nya, [[Henry Adams Bellows (pengusaha)|Henry Adams Bellows]] berkomentar bahwa stanza ''Grímnismál'' yang menyebutkan Thor dan stanza jembatan dapat bermakna bahwa "Thor harus berjalan kaki pada hari-hari terakhir kehancuran, ketika jembatan menyala. Namun, interpretasi lain adalah ketika Thor meninggalkan langit (yaitu, ketika badai petir berakhir) jembatan pelangi menjadi panas di bawah sinar matahari."{{sfn|Bellows|1923|p=96}}


[[John Lindow]] menunjuk ke paralel antara Bifröst, yang ia catat sebagai "jembatan antara bumi dan langit, atau bumi dan dunia para dewa", dan jembatan [[Gjallarbrú]], "jembatan antara bumi dan dunia bawah, atau bumi dan dunia orang mati." Beberapa sarjana telah mengusulkan bahwa Bifröst mungkin mewakili [[Bima Sakti]].<ref>{{Harvnb|Lindow|2002|p=81}}</ref><ref name=":Simek" />
[[John Lindow]] menunjuk ke kesejajaran di antara Bifröst, yang dia lihat adalah "jembatan antara bumi dan langit, atau bumi dan dunia para dewa", dan jembatan [[Gjallarbrú]], "jembatan antara bumi dan dunia bawah, atau bumi dan dunia orang mati." Beberapa sarjana telah mengusulkan bahwa Bifröst mungkin mewakili [[Bima Sakti]].{{sfn|Lindow|2002|p=81}}{{sfn|Simek|2007|p=36–37}}


==Adaptasi==
==Adaptasi==
Dalam adegan terakhir opera [[Richard Wagner]] tahun 1869, ''[[Das Rheingold]]'', dewa [[Froh]] memanggil jembatan pelangi, di mana para dewa menyeberang untuk masuk [[Valhalla]].
Dalam adegan terakhir opera [[Richard Wagner]] tahun 1869, ''[[Das Rheingold]]'', dewa [[Freyr|Froh]] memanggil jembatan pelangi, di sana para dewa melintas untuk masuk [[Valhalla]].


Bifröst muncul dalam buku komik yang terkait dengan karakter [[Marvel Comics]] [[Thor (Marvel Comics)|Thor]] dan dalam adaptasi selanjutnya dari buku komik tersebut. Dalam film [[Marvel Cinematic Universe]] ''[[Thor (film)|Thor]]'', [[Jane Foster (Marvel Cinematic Universe)|Jane Foster]] menggambarkan Bifröst sebagai [[Lubang cacing|Jembatan Einstein–Rosen]], yang berfungsi sebagai alat transportasi antariksa dalam waktu singkat.<ref>{{Cite web|last=Carroll|first=Sean M.|date=9 Juni 2011|title=Under the Microscope: Thor|url=https://web.archive.org/web/20110726111354/http://www.scienceandentertainmentexchange.org/article/under-microscope-thor|website=The Science & Entertainment Exchange|archive-url=https://web.archive.org/web/20110726111354/http://www.scienceandentertainmentexchange.org/article/under-microscope-thor|archive-date=26 Juli 2011|access-date=3 November 2021}}</ref>
Bifröst tampak dalam buku komik yang terkait dengan karakter [[Marvel Comics]] [[Thor (Marvel Comics)|Thor]] dan dalam adaptasi selanjutnya dari buku komik tersebut. Dalam film [[Marvel Cinematic Universe]] ''[[Thor (film)|Thor]]'', [[Jane Foster (Marvel Cinematic Universe)|Jane Foster]] menggambarkan Bifröst sebagai [[Lubang cacing|Jembatan Einstein–Rosen]], yang berfungsi sebagai alat transportasi antariksa dalam waktu singkat.{{sfn|Carroll|2011|p=}}


Episode "The Bellero Shield" dari serial TV [[The Outer Limits (1963 TV series)|''The Outer Limits'']] menampilkan alien yang dikenal sebagai "alien bifrost" karena ia meluncur ke Bumi dengan seberkas cahaya. Dalam dialog pertunjukan, beberapa karakter menganggap berkas cahaya ini mirip dengan bifrost mitologi Nordik.
Episode "The Bellero Shield" dari serial TV [[The Outer Limits (1963 TV series)|''The Outer Limits'']] asli menampilkan alien yang dikenal sebagai "alien bifrost" sebab dia meluncur ke Bumi dengan seberkas cahaya. Dalam dialog pertunjukan, beberapa karakter menganggap berkas cahaya ini mirip dengan bifrost mitologi Nordik.


==Referensi==
==Referensi==
Baris 70: Baris 70:


===Sumber===
===Sumber===
{{Refbegin|em}}
{{Refbegin|30em}}
* {{Cite book|last=Bellows|first=Henry A.|date=1923|url=https://archive.org/details/poeticedda00belluoft|title=The poetic Edda|publisher=The American-Scandinavian Foundation|url-status=live}}
* {{Cite book|last=Bellows|first=Henry A.|date=1923|url=https://archive.org/details/poeticedda00belluoft|title=The poetic Edda|publisher=The American-Scandinavian Foundation|url-status=live|ref=CITEREFBellows1923}}
* {{Cite web|last=Carroll|first=Sean M.|date=9 Juni 2011|title=Under the Microscope: Thor|url=http://www.scienceandentertainmentexchange.org/article/under-microscope-thor|website=The Science & Entertainment Exchange|archive-url=https://web.archive.org/web/20110726111354/http://www.scienceandentertainmentexchange.org/article/under-microscope-thor|archive-date=2011-07-26|access-date=3 November 2021|dead-url=unfit|ref=CITEREFCarroll2011}}
* {{Cite book|last=Faulkes|first=Anthony|date=1995|title=Edda|publisher=[[Everyman]]|isbn=978-0-460-87616-2|url-status=live}}
* {{Cite web|title=Definition of 'Bifrost'|url=http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/bifrost?showCookiePolicy=true|website=Collins Dictionary|access-date=30 Oktober 2021|ref=CITEREFCollins2021}}
* {{Cite book|last=Larrington|first=Carolyne|date=1999|title=The Poetic Edda|publisher=[[Oxford World's Classics]]|isbn=978-0-19-283946-6|url-status=live}}
* {{Cite book|last=Lindow|first=John|date=2002|url=https://books.google.com/books?id=KlT7tv3eMSwC|title=Norse Mythology: A Guide to Gods, Heroes, Rituals, and Beliefs|publisher=[[Oxford University Press]]|isbn=0199839697|url-status=live}}
* {{Cite book|last=Faulkes|first=Anthony|date=1995|title=Edda|publisher=[[Everyman]]|isbn=978-0-460-87616-2|url-status=live|ref=CITEREFFaulkes1995}}
* {{Cite book|last=Orchard|first=Andy|date=1997|url=https://books.google.com/books?id=uIujQgAACAAJ&dq=Dictionary+of+Norse+Myth+and+Legend&hl=id&newbks=1&newbks_redir=1&sa=X&ved=2ahUKEwiEm4TByPPzAhU48XMBHVtDBikQ6AF6BAgLEAI|title=Dictionary of Norse myth and legend|publisher=[[Cassell]]|isbn=9780304345205|url-status=live}}
* {{Cite book|last=Larrington|first=Carolyne|date=1999|title=The Poetic Edda|url=https://archive.org/details/isbn_9780192839466|publisher=[[Oxford World's Classics]]|isbn=978-0-19-283946-6|url-status=live|ref=CITEREFLarrington1999}}
* {{Cite book|last=Simek|first=Rudolf|date=2007|title=Dictionary of Northern Mythology|publisher=D.S. Brewer|isbn=978-0-85991-513-7|pages=|translator-last=Hall|translator-first=Angela|url-status=live}}
* {{Cite book|last=Lindow|first=John|date=2002|url=https://books.google.com/books?id=KlT7tv3eMSwC|title=Norse Mythology: A Guide to Gods, Heroes, Rituals, and Beliefs|publisher=[[Oxford University Press]]|isbn=0199839697|url-status=live|ref=CITEREFLindow2002}}
* {{Cite book|last=Thorpe|first=Benjamin|date=1866|url=https://books.google.com/books?id=QrcxAQAAMAAJ&pg=PR1|title=Edda Sæmundar Hinns Frôða: The Edda of Sæmund the Learned, Volume 1-2|publisher=Trübner|url-status=live}}
* {{Cite book|last=Orchard|first=Andy|date=1997|url=https://books.google.com/books?id=uIujQgAACAAJ&dq=Dictionary+of+Norse+Myth+and+Legend&hl=id&newbks=1&newbks_redir=1&sa=X&ved=2ahUKEwiEm4TByPPzAhU48XMBHVtDBikQ6AF6BAgLEAI|title=Dictionary of Norse myth and legend|publisher=[[Cassell]]|isbn=9780304345205|url-status=live|ref=CITEREFOrchard1997}}
* {{Cite book|last=Simek|first=Rudolf|date=2007|title=Dictionary of Northern Mythology|publisher=D.S. Brewer|isbn=978-0-85991-513-7|pages=|translator-last=Hall|translator-first=Angela|url-status=live|ref=CITEREFSimek2007}}
* {{Cite book|last=Thorpe|first=Benjamin|date=1866|url=https://books.google.com/books?id=QrcxAQAAMAAJ&pg=PR1|title=Edda Sæmundar Hinns Frôða: The Edda of Sæmund the Learned, Volume 1-2|publisher=Trübner|url-status=live|ref=CITEREFThorpe1866}}
{{Refend}}
{{Refend}}



Revisi terkini sejak 11 Agustus 2023 14.08

Dewa Heimdallr berdiri di depan jembatan pelangi sambil meniup terompet (1905) oleh Emil Doepler.

Dalam mitologi Nordik, Bifröst (/ˈbɪvrɒst/ simak[1]) atau Bilröst adalah jembatan pelangi menyala yang membentang antara Midgard (Bumi) dan Asgard, ranah para dewa. Jembatan ini dibuktikan sebagai Bilröst dalam Puitis Edda; disusun pada abad ke-13 dari sumber-sumber tradisional sebelumnya, dan sebagai Bifröst dalam Prosa Edda; ditulis pada abad ke-13 oleh Snorri Sturluson, serta dalam puisi skáld. Baik Puitis Edda dan Prosa Edda secara berurutan menyebut jembatan sebagai Ásbrú ("jembatan Æsir" Nordik Kuno).[2]

Menurut Prosa Edda, jembatan ini berujung di langit di Himinbjörg, kediaman dewa Heimdallr, yang menjaganya dari jötnar. Penghancuran jembatan selama Ragnarök oleh pasukan Muspell sudah diramalkan. Para sarjana telah mengusulkan bahwa jembatan mungkin mulanya mewakili Bima Sakti dan telah melihat kesejajaran antara jembatan ini dan jembatan lain dalam mitologi Nordik, Gjallarbrú.

Etimologi

[sunting | sunting sumber]

Sarjana Andy Orchard menyarankan bahwa Bifröst dapat bermakna "jalan yang berkilauan." Dia melihat bahwa elemen pertama dari Bilröstbil (maknanya "momen")—"memberi kesan sifat pelangi yang cepat berlalu," yang dia hubungkan dengan elemen pertama Bifröst—kata kerja Nordik Kuno bifa (bermakna "mengilau" atau "menggetarkan")—melihat bahwa elemen tersebut membangkitkan gagasan tentang "kemilau berkilauan" dari jembatan.[3] Jermanis Austria Rudolf Simek mengatakan bahwa Bifröst bermakna "jalan berayun menuju langit" (juga mengutip bifa) atau, jika Bilröst adalah bentuk asli dari keduanya (yang menurut Simek mungkin), "pelangi yang sekilas terlihat" (mungkin terhubung dengan bil, barangkali bermakna "momen, titik lemah").[4]

Dua sajak dalam Puitis Edda dan dua buku dalam Prosa Edda menyediakan informasi tentang jembatan:

Puitis Edda

[sunting | sunting sumber]
Thor mengarungi sungai sementara æsir lainnya melintasi Bifröst (1895) oleh Lorenz Frølich.

Dalam Puitis Edda, jembatan ini disebutkan dalam sajak Grímnismál dan Fáfnismál, di sana jembatan disebut sebagai Bilröst. Dalam salah satu dari dua stanza dalam sajak Grímnismál yang menyebutkan jembatan, Grímnir (dewa Odin dalam penyamaran) memberi Agnarr muda pengetahuan kosmologis, termasuk bahwa Bilröst adalah jembatan terbaik.[5] Kemudian dalam Grímnismál, Grímnir melihat bahwa Asbrú "membakar semua dengan nyala api" dan bahwa, setiap hari, dewa Thor mengarungi perairan Körmt dan Örmt serta dua Kerlaugar:

Terjemahan Benjamin Thorpe:
Körmt dan Ormt, serta dua Kerlaug:
Thor ini harus mengarungi
setiap hari, ketika dia pergi menuju dewan
di ash Yggdrasil;
karena saat jembatan As terbakar,
air suci mendidih.[6]
Terjemahan Henry Adams Bellows:
Körmt dan Ormt, serta dua Kerlaug:
Haruskah Thor setiap hari mengarungi,
(Ketika malapetaka tiba dia akan pergi
Menuju pohon ash Yggdrasil;)
Karena jembatan langit membakar semua dalam nyala api,
Dan air suci mendidih.[7]

Dalam Fáfnismál, wyrm Fafnir yang sekarat memberi tahu pahlawan Sigurd bahwa, selama peristiwa Ragnarök, bantalan tombak, para dewa akan bertemu di Óskópnir. Dari sana, para dewa akan melintasi Bilröst, yang akan pecah saat mereka melintasinya, menyebabkan kuda mereka mengeruk melalui sungai yang sangat besar.[8]

Prosa Edda

[sunting | sunting sumber]
Bifröst tampak di latar belakang saat para dewa bertempur di Battle of the Doomed Gods (1882) oleh Friedrich Wilhelm Heine.

Jembatan ini disebutkan dalam buku Prosa Edda Gylfaginning dan Skáldskaparmál, di sana jembatan disebut sebagai Bifröst. Dalam bab 13 dari Gylfaginning, Gangleri (Raja Gylfi dalam penyamaran) bertanya pada figur yang bertakhta Hár, jalan apa yang ada antara langit dan bumi. Tertawa, Hár menjawab bahwa pertanyaan itu tidak cerdas, dan selanjutnya menjelaskan bahwa para dewa membangun jembatan dari langit dan bumi. Dia seraya tidak percaya bertanya kepada Gangleri apakah dia belum pernah mendengar cerita itu sebelumnya. Hár mengatakan bahwa Gangleri pasti melihatnya, dan melihat bahwa Gangleri mungkin menyebutnya pelangi. Hár mengatakan bahwa jembatan terdiri dari tiga warna, memiliki kekuatan besar, "dan dibangun dengan seni dan keterampilan dengan tingkat yang lebih tinggi daripada konstruksi lainnya."[9]

Hár melihat bahwa, meskipun jembatan ini kuat, jembatan akan pecah ketika "kesatria Muspell" mencoba untuk melintasinya, dan kuda mereka harus lega berenang di atas "sungai besar." Gangleri mengatakan bahwa nampaknya para dewa tidak "membangun jembatan dengan itikad baik jika jembatan itu dapat rusak, mengingat bahwa mereka dapat melakukan sesuka mereka." Hár menjawab bahwa para dewa tidak pantas disalahkan atas putusnya jembatan, karena "tidak ada apa pun di dunia ini yang akan aman ketika putra-putra Muspell menyerang."[9]

Bifröst hancur dalam The twilight of the gods (1920) oleh Willy Pogany.

Dalam bab 15 dari Gylfaginning, Jafnhár mengatakan bahwa Bifröst juga disebut Asbrú, dan bahwa setiap hari para dewa mengendarai kuda mereka melintasinya (kecuali Thor, yang malah mengarungi air sungai Körmt dan Örmt yang mendidih) untuk mencapai Urðarbrunnr, sumur suci tempat para dewa mengadakan mahkamah mereka. Sebagai referensi, Jafnhár mengutip stanza kedua dari dua stanza dalam Grímnismál yang menyebutkan jembatan (lihat di atas). Gangleri bertanya apakah api membakar Bifröst. Hár mengatakan bahwa warna merah di jembatan adalah api yang menyala, dan, tanpanya, jotnar es dan jotnar gunung akan "naik ke langit" seakan-akan siapa pun yang ingin, dapat melintasi Bifröst. Hár menambahkan bahwa, di langit, "ada banyak tempat yang indah" dan "di mana-mana ada perlindungan ilahi di sekitarnya."[10]

Dalam bab 17, Hár memberi tahu Gangleri bahwa lokasi Himinbjörg "berada di tepi langit di tempat Bifrost mencapai langit."[11] Saat menggambarkan dewa Heimdallr di bab 27, Hár mengatakan bahwa Heimdallr tinggal di Himinbjörg dekat Bifröst, dan menjaga jembatan dari jotnar gunung sambil duduk di tepi langit.[12] Dalam bab 34, Hár mengutip yang pertama dari dua stanza Grímnismál yang menyebutkan jembatan.[13] Dalam bab 51, Hár meramalkan peristiwa Ragnarök. Hár mengatakan bahwa, selama Ragnarök, langit akan terbelah, dan dari belahan itu akan muncul "putra-putra Muspell". Ketika "putra-putra Muspell" naik ke atas Bifröst, jembatan akan pecah, "seperti yang dikatakan di atas."[14]

Dalam buku Prosa Edda Skáldskaparmál, jembatan ini hanya disebutkan satu kali. Dalam bab 16, sebuah karya dari abad ke-10 skáld Úlfr Uggason disediakan, di sana Bifröst disebut sebagai "jalan kekuasaan."[15]

Bifröst di latar belakang, Heimdallr menjelaskan kepada seorang Hnoss muda bagaimana segala sesuatu terjadi (1920) oleh Willy Pogany.

Dalam terjemahannya Prosa Edda-nya, Henry Adams Bellows berkomentar bahwa stanza Grímnismál yang menyebutkan Thor dan stanza jembatan dapat bermakna bahwa "Thor harus berjalan kaki pada hari-hari terakhir kehancuran, ketika jembatan menyala. Namun, interpretasi lain adalah ketika Thor meninggalkan langit (yaitu, ketika badai petir berakhir) jembatan pelangi menjadi panas di bawah sinar matahari."[7]

John Lindow menunjuk ke kesejajaran di antara Bifröst, yang dia lihat adalah "jembatan antara bumi dan langit, atau bumi dan dunia para dewa", dan jembatan Gjallarbrú, "jembatan antara bumi dan dunia bawah, atau bumi dan dunia orang mati." Beberapa sarjana telah mengusulkan bahwa Bifröst mungkin mewakili Bima Sakti.[16][4]

Dalam adegan terakhir opera Richard Wagner tahun 1869, Das Rheingold, dewa Froh memanggil jembatan pelangi, di sana para dewa melintas untuk masuk Valhalla.

Bifröst tampak dalam buku komik yang terkait dengan karakter Marvel Comics Thor dan dalam adaptasi selanjutnya dari buku komik tersebut. Dalam film Marvel Cinematic Universe Thor, Jane Foster menggambarkan Bifröst sebagai Jembatan Einstein–Rosen, yang berfungsi sebagai alat transportasi antariksa dalam waktu singkat.[17]

Episode "The Bellero Shield" dari serial TV The Outer Limits asli menampilkan alien yang dikenal sebagai "alien bifrost" sebab dia meluncur ke Bumi dengan seberkas cahaya. Dalam dialog pertunjukan, beberapa karakter menganggap berkas cahaya ini mirip dengan bifrost mitologi Nordik.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Collins 2021.
  2. ^ Simek 2007, hlm. 19.
  3. ^ Orchard 1997, hlm. 19.
  4. ^ a b Simek 2007, hlm. 36–37.
  5. ^ Larrington 1999, hlm. 44.
  6. ^ Thorpe 1866, hlm. 22.
  7. ^ a b Bellows 1923, hlm. 96.
  8. ^ Larrington 1999, hlm. 160.
  9. ^ a b Faulkes 1995, hlm. 15.
  10. ^ Faulkes 1995, hlm. 17–18.
  11. ^ Faulkes 1995, hlm. 20.
  12. ^ Faulkes 1995, hlm. 25.
  13. ^ Faulkes 1995, hlm. 34.
  14. ^ Faulkes 1995, hlm. 53.
  15. ^ Faulkes 1995, hlm. 77.
  16. ^ Lindow 2002, hlm. 81.
  17. ^ Carroll 2011.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • Media tentang Bifröst di Wikimedia Commons