Lompat ke isi

HAL Tejas: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Irul 901 (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi ''''HAL Tejas''' adalah LCA ( ''Light Combat Aircraft'' ) atau pesawat tempur ringan generasi keempat buatan HAL ( Hindustan Aeronautics Limited ) sebagai pesawat t...'
 
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 22 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(28 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{infobox Aircraft
'''HAL Tejas''' adalah LCA ( ''Light Combat Aircraft'' ) atau pesawat tempur ringan generasi keempat buatan HAL ( [[Hindustan Aeronautics Limited]] ) sebagai pesawat tempur buatan [[India]] pertama. Pesawat ini secara resmi diberi nama ''Tejas'' yaitu Bahasa Sansekerta dari cahaya.<ref>{{cite web |url=http://palagan.blogspot.com/2007/08/hal-tejas-pesawat-tempur-dari-negeri.html | title=HAL Tejas, Pesawat tempur dari negeri India |date=8 September 2012}}</ref>
|logo=
|name=HAL Tejas
|type=[[Pesawat tempur multiperan]]
|image=HAL Tejas (LA-5018) of Squadron 18 Flying Bullets.jpg
|caption=HAL Tejas dari [[Angkatan Udara India]]
|designer=[[Aeronautical Development Agency]]<br>[[Aircraft Research and Design Centre]]<br>[[Defence Research and Development Organisation]]<br>[[National Aerospace Laboratories]]
|first flight=4 Januari 2001
|introduced=17 Januari 2015
|retired=
|primary user=[[Angkatan Udara India]]
|more users=
|number built=40 <small>(per 30 Oktober 2021)</small><ref>{{cite web |title=Deal for 83 Tejas fighters passes bureaucratic hurdle |url=https://www.flightglobal.com/fixed-wing/deal-for-83-tejas-fighters-passes-bureaucratic-hurdle/137396.article |access-date=2022-04-17 |archive-date=2021-01-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210118011432/https://www.flightglobal.com/fixed-wing/deal-for-83-tejas-fighters-passes-bureaucratic-hurdle/137396.article |dead-url=no }}</ref>
|status= Dalam produksi
|unit cost= US$31 juta
|variants with their own articles=[[HAL Tejas Mk2]]<br>[[HAL TEDBF]]
|produced=2001–sekarang|manufacturers=[[Hindustan Aeronautics Limited]]}}

'''HAL Tejas''' adalah LCA (''Light Combat Aircraft'') atau pesawat tempur ringan [[pesawat terbang supersonik|supersonik]] [[sayap delta]] generasi keempat buatan HAL ([[Hindustan Aeronautics Limited]]) sebagai pesawat tempur buatan [[India]] pertama. Pesawat ini secara resmi diberi nama ''Tejas'' yaitu Bahasa Sanskerta dari cahaya.<ref>{{cite web |url=http://palagan.blogspot.com/2007/08/hal-tejas-pesawat-tempur-dari-negeri.html |title=HAL Tejas, Pesawat tempur dari negeri India |date=8 September 2012 |access-date=2012-09-09 |archive-date=2022-04-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220403234044/http://palagan.blogspot.com/2007/08/hal-tejas-pesawat-tempur-dari-negeri.html |dead-url=no }}</ref> Pesawat berasal dari program ''Light Combat Aircraft'' (LCA), yang dimulai pada 1980-an untuk menggantikan pesawat tempur [[Mikoyan-Gurevich MiG-21|MiG-21]] India yang sudah tua, tetapi kemudian menjadi bagian dari program modernisasi armada umum.<ref>{{Cite web|date=2020-10-01|title=Tejas to replace MiG as key fighter - The Hindu|url=https://www.thehindu.com/news/national/Tejas-to-replace-MiG-as-key-fighter/article14344179.ece|website=web.archive.org|access-date=2022-04-17|archive-date=2020-10-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20201001023038/https://www.thehindu.com/news/national/Tejas-to-replace-MiG-as-key-fighter/article14344179.ece|dead-url=unfit}}</ref><ref>{{Cite web|title=Tejas not being inducted as replacement of MIG-21 fighter jet: Defence Ministry|url=https://www.timesnownews.com/india/article/tejas-not-being-inducted-as-replacement-of-mig-21-fighter-jet-defence-ministry/842180|website=www.timesnownews.com|language=en|access-date=2022-04-17|archive-date=2021-12-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20211220202637/https://www.timesnownews.com/india/article/tejas-not-being-inducted-as-replacement-of-mig-21-fighter-jet-defence-ministry/842180|dead-url=no}}</ref>

Tejas saat ini memiliki tiga model produksi – Tejas Mark 1, Mark 1A dan varian pesawat atih. IAF saat ini memesan 40 Tejas Mark 1 dan 83 Tejas Mark 1A, termasuk pesawat latih Tejas. IAF berencana untuk membeli 324 pesawat dalam semua varian, termasuk [[HAL Tejas Mk2|Tejas Mark 2]] yang saat ini sedang dikembangkan oleh HAL.<ref>{{Cite web|last=Gady|first=Franz-Stefan|title=Tejas Fighter Jets Participate in India’s Biggest Air Combat Exercise|url=https://thediplomat.com/2018/04/tejas-fighter-jets-participate-in-indias-biggest-air-combat-exercise/|website=thediplomat.com|language=en-US|access-date=2022-04-17|archive-date=2021-10-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20211020170627/https://thediplomat.com/2018/04/tejas-fighter-jets-participate-in-indias-biggest-air-combat-exercise/|dead-url=no}}</ref> Tejas Mark 2 diharapkan akan siap diproduksi pada tahun 2026–27.<ref>{{Cite web|date=2021-09-02|title=HAL ready to export LCA-Tejas, Mark-2 getting ready - The Hindu|url=https://www.thehindu.com/news/national/telangana/hal-ready-to-export-lca-tejas-mark-2-getting-ready/article35541408.ece|website=web.archive.org|access-date=2022-04-17|archive-date=2021-09-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20210902173155/https://www.thehindu.com/news/national/telangana/hal-ready-to-export-lca-tejas-mark-2-getting-ready/article35541408.ece|dead-url=unfit}}</ref>
==Sejarah Pengembangan==
== Sejarah Pengembangan ==
[[Berkas:LCA Tejas Production Partners.jpg|kiri|jmpl|Partner produksi HAL Tejas]]
Konsep pertama dibuat tahun [[1975]] akan tetapi proyek gagal karena ketiadaan untuk mendapatkan Mesin yang diinginkan IAF ( Indian Air Force ) dari pihak asing. Proyek LCA kemudian dilanjutkan lagi di tahun 1983 dan ditahun 1984 dibentuklah ADA ( Aeronautical Development Agency ) dari HAL untuk mengelola program LCA Tejas sebagai kebutuhan mendesak untuk menggantikan pesawat tempur MIG-21 IAF yang sudah digunakan sejak tahun 1970 dan akan habis masa pakai ditahun 1995.
Konsep pertama dibuat tahun [[1975]] akan tetapi proyek gagal karena ketiadaan untuk mendapatkan Mesin yang diinginkan IAF ([[Angkatan Udara India]]) dari pihak asing. Proyek LCA kemudian dilanjutkan lagi pada tahun 1983 dan pada tahun 1984 dibentuklah ADA ( ''Aeronautical Development Agency'' ) dari HAL untuk mengelola program LCA Tejas sebagai kebutuhan mendesak untuk menggantikan pesawat tempur [[Mikoyan-Gurevich MiG-21|MiG-21]] IAF yang sudah digunakan sejak tahun 1970 dan akan habis masa pakai pada tahun 1995.


ADA adalah sebuah konsorsium nasional yang membawahi sekitar seratus lebih Laboratorium pertahanan, organisasi industri dan institusi akademik untuk mengembangkan sistem tempur Fly-by-wire, Flight Control System dan Multi mode pulse doppler, akan tetapi pada awalnya mereka sangat membatasi peran Asing dalam proyek tersebut.
ADA adalah sebuah konsorsium nasional yang membawahi sekitar seratus lebih Laboratorium pertahanan, organisasi industri dan institusi akademik untuk mengembangkan sistem tempur [[Fly-by-wire]], Flight Control System dan Multi mode pulse doppler, akan tetapi pada awalnya mereka sangat membatasi peran Asing dalam proyek tersebut.


Pesawat menggunakan desain sayap Delta dan memakai Mesin jet Afterburner tunggal dan untuk pilihan awal HAL menggunakan mesin jet buatan Amerika General Electric F404-GE-IN20 sebagai powerplant sementara hingga Mesin jet turbofan buatan mereka sendiri yaitu KAVERI GTRE GTX-35VS sudah siap.
Pesawat menggunakan desain sayap Delta dan memakai Mesin jet Afterburner tunggal dan untuk pilihan awal HAL menggunakan mesin jet buatan Amerika General Electric F404-GE-IN20 sebagai powerplant sementara hingga Mesin jet turbofan buatan mereka sendiri yaitu KAVERI GTRE GTX-35VS sudah siap. Proyek ambisius LCA Tejas banyak menggunakan komponen Lokal dalam pengerjaannya, ada sekitar 35 komponen Avionik utama dibuat sendiri dan hanya melibatkan tiga kontraktor Asing
dalam pengerjaan Multi Function Displays (MFDs) dari Sextant ([[Prancis]]) dan Elbit ([[Israel]]), Helmet Mounted Display and Sight (HMDS) cueing system oleh Elbit, Laser pod supplied oleh Rafael (Israel) dan Kursi lontar Martin baker Ejection seat untuk komponen Import.
Proyek ambisius LCA Tejas banyak menggunakan komponen Lokal dalam pengerjaannya, ada sekitar 35 komponen Avionik utama dibuat sendiri dan hanya melibatkan tiga kontraktor Asing
[[Berkas:Tejas Navy.jpg|jmpl|Tejas NP-2, prototipe varian khusus Angkatan Laut]]
dalam pengerjaan Multi Function Displays (MFDs) dari Sextant (Perancis) dan Elbit (Israel), Helmet Mounted Display and Sight (HMDS) cueing system oleh Elbit, Laser pod supplied oleh Rafael (Israel) dan Kursi lontar Martin baker Ejection seat untuk komponen Import.
Namun pada Mei 1998 India melakukan Test Senjata Nuklir mereka yang mengakibatkan negara itu menerima sanksi Embargo dan komponen-komponen yang sedianya akan diimport terpaksa dibuat sendiri, pada awalnya mereka mengembangkan teknologi CFC (Composite Fibre Carbon) dan Glass Cockpit modern bahkan ADA malah memperoleh keuntungan dari Lisensi atas teknologi Autolay Intregated Automated Software System for the design and development of 3D Laminated Composite elements yang dibeli oleh Airbus dan Infosys.<ref>{{cite web |url=http://dendyputrawijaya.wordpress.com/2011/09/28/hal-tejas-lsp-5/ | title=HAL Tejas LSP-5 |date=8 September 2012}}</ref>
Namun pada Mei 1998 India melakukan Test Senjata Nuklir mereka yang mengakibatkan negara itu menerima sanksi Embargo dan komponen-komponen yang sedianya akan diimport terpaksa dibuat sendiri, pada awalnya mereka mengembangkan teknologi CFC (''Composite Fibre Carbon'') dan Glass Cockpit modern bahkan ADA malah memperoleh keuntungan dari Lisensi atas teknologi Autolay Intregated Automated Software System for the design and development of 3D Laminated Composite elements yang dibeli oleh Airbus dan Infosys.<ref>{{cite web |url=http://dendyputrawijaya.wordpress.com/2011/09/28/hal-tejas-lsp-5/ |title=HAL Tejas LSP-5 |date=8 September 2012 |access-date=2012-09-09 |archive-date=2023-08-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230812093745/https://dendyputrawijaya.wordpress.com/2011/09/28/hal-tejas-lsp-5/ |dead-url=no }}</ref>


Melalui berbagai riset teknologi terus menerus akhirnya ADA dapat memproduksi 70% komponen utama pesawat, termasuk MMR (Multi Mode Radar) buatan sendiri hingga bisa meminimalkan pembelian komponen import sekecil mungkin.
Melalui berbagai riset teknologi terus menerus akhirnya ADA dapat memproduksi 70% komponen utama pesawat, termasuk MMR (Multi Mode Radar) buatan sendiri hingga bisa meminimalkan pembelian komponen import sekecil mungkin.
Konsep dikerjakan mulai Oktober 1987 sampai September 1988 dan ADA menunjuk Dassault Aviation Peracis sebagai konsultan untuk mengawasi pembuatan prototype pesawat.
Konsep dikerjakan mulai Oktober 1987 sampai September 1988 dan ADA menunjuk Dassault Aviation Peracis sebagai konsultan untuk mengawasi pembuatan prototype pesawat.


program Tejas mengalami banyak penundaan yang menyebabkan lamanya pengembangan sedikitnya satu dekade. Masalah pertama adalah ketika desain telah diselesaikan pada 1990, komisi pemerintah menemukan banyak kekurangan pada area teknologi kritis. Sehingga pemerintah memutuskan untuk membuat dua demonstrator teknologi untuk meyakinkan terselesaikannya masalah teknologi. Pesawat pertama dari demonstrator teknologi ini diselesaikan pada 1995, tetapi kesulitan pada sistem kontrol penerbangan dan pembuatan komponen komposit structural menyebabkan pesawat ini belum dapat terbang.
Program Tejas mengalami banyak penundaan yang menyebabkan lamanya pengembangan sedikitnya satu dekade. Masalah pertama adalah ketika desain telah diselesaikan pada 1990, komisi pemerintah menemukan banyak kekurangan pada area teknologi kritis. Sehingga pemerintah memutuskan untuk membuat dua demonstrator teknologi untuk meyakinkan terselesaikannya masalah teknologi. Pesawat pertama dari demonstrator teknologi ini diselesaikan pada 1995, tetapi kesulitan pada sistem kontrol penerbangan dan pembuatan komponen komposit structural menyebabkan pesawat ini belum dapat terbang.
[[Berkas:HAL Tejas (LSP-07) firing Python-5 missile better visibility.png|jmpl|HAL Tejas menembakkan rudal [[Python (peluru kendali)|Python-5]]]]
Masalah besar lainnya adalah pada 1998 ketika tes [[nuklir]] India menyebabkan AS memberi sanksi pelarangan penjualan mesin turbofan General Electric F404 kepada India. Sanksi ini juga menyebabkan berhentinya bantuan dari Lockheed Martin dalam pengembangan sistem kontrol penerbangan. India memutuskan untuk melanjutkan program ini kendati banyaknya masalah yang dihadapi dan memutuskan untuk membuat mesin jet sendiri untuk menggantikan F404. Keputusan ini menyebabkan timbulnya masalah lain karena penundaan produksi dan bertambahnya biaya untuk mengembangkan mesin Kaveri baru. Masalah ini semakin diperparah dengan keputusan pembelian kembali mesin F404 tambahan untuk produksi awal Tejas, setelah AS membatalkan sanksinya. Diharapkan mesin Kaveri dapat mulai dipakai pada 2010. Demonstrator teknologi pertama (TD-1) akhirnya dapat terbang pada 2001. Selanjutnya diikuti dengan TD-2 dan dua pesawat purwarupa (PV-1 and PV-2). Pesawat-pesawat ini digunakan untuk melakukan ujicoba dan menguji teknologi canggih yang akan digunakan pada Tejas.<ref>{{cite web |url=http://komandomiliter.blogspot.com/2010_09_01_archive.html |title=Hindustan (HAL) Tejas,India |date=8 September 2012 |access-date=2012-09-09 |archive-date=2022-04-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220403234044/http://komandomiliter.blogspot.com/2010_09_01_archive.html |dead-url=no }}</ref>


== Desain ==
Masalah besar lainnya adalah pada 1998 ketika tes nuklir India menyebabkan AS memberi sanksi pelarangan penjualan mesin turbofan General Electric F404 kepada India. Sanksi ini juga menyebabkan berhentinya bantuan dari Lockheed Martin dalam pengembangan sistem kontrol penerbangan. India memutuskan untuk melanjutkan program ini kendati banyaknya masalah yang dihadapi dan memutuskan untuk membuat mesin jet sendiri untuk menggantikan F404. Keputusan ini menyebabkan timbulnya masalah lain karena penundaan produksi dan bertambahnya biaya untuk mengembangkan mesin Kaveri baru. Masalah ini semakin diperparah dengan keputusan pembelian kembali mesin F404 tambahan untuk produksi awal Tejas, setelah AS membatalkan sanksinya. Diharapkan mesin Kaveri dapat mulai dipakai pada 2010. Demonstrator teknologi pertama (TD-1) akhirnya dapat terbang pada 2001. Selanjutnya diikuti dengan TD-2 dan dua pesawat purwarupa (PV-1 and PV-2). Pesawat-pesawat ini digunakan untuk melakukan ujicoba dan menguji teknologi canggih yang akan digunakan pada Tejas.<ref>{{cite web |url=http://komandomiliter.blogspot.com/2010_09_01_archive.html | title=Hindustan (HAL) Tejas,India |date=8 September 2012}}</ref>


== Catatan Kaki ==
=== Ringkasan ===
[[Berkas:HAL Tejas (LA-5020) of SQ18 Flying Bullets during Air Force Day 2021.jpg|kiri|jmpl|HAL Tejas Mark 1]]
Tejas adalah pesawat tempur multiperan bermesin tunggal yang memiliki desain [[sayap delta]] tanpa ekor dengan "stabilitas statis longgar" untuk meningkatkan kemampuan manuver dan kelincahan. Tejas adalah pesawat tempur multi-peran dan fleksibilitasnya memungkinkan untuk melakukan peran [[Pesawat pencegat|pencegatan]], [[Peluru kendali udara ke darat|udara-ke-permukaan]] dan [[Peluru kendali antikapal|anti-kapal]] dalam satu misi. Pengujian terowongan angin dan analisis dinamika fluida komputasional telah mengoptimalkan desain Tejas untuk hambatan gelombang transonik dan supersonik minimum, serta [[beban sayap]] yang rendah.<ref>{{Cite book|last=Rajkumar|first=Philip|date=2008|url=https://www.worldcat.org/oclc/213495615|title=The Tejas story : the Light Combat Aircraft Project|location=New Delhi|publisher=Manohar Publishers & Distributors|isbn=81-7304-764-2|oclc=213495615|access-date=2022-04-17|archive-date=2023-08-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20230812093759/https://www.worldcat.org/title/213495615|dead-url=no}}</ref>

Tejas memiliki delapan cantelan – satu di bawah [[intake]] sisi kiri, satu di bawah [[Badan (pesawat terbang)|badan pesawat]], dan tiga cantelan di bawah setiap sayap, tiga di antaranya adalah cantelan basah yang dapat membawa tangki jatuh. Cantelan di bawah asupan udara sisi kiri dibuat untuk membawa pod sensor seperti [[Inframerah pandang depan|FLIR]], [[Pencarian dan pelacakan inframerah|IRST]], atau [[Penanda laser|pengintai/penanda laser]]. Mark 1A memiliki probe [[Pengisian bahan bakar di udara|pengisian bahan bakar]] di sisi kanan depan pesawat. Senjata ekor Tejas terdiri dari [[Python (peluru kendali)|I-Derby ER]] dan [[Astra (peluru kendali)|Astra]] di luar jangkauan visual [[Peluru kendali udara ke udara|rudal udara-ke-udara]] dan rudal tempur jarak dekat [[Vympel R-73|R-73]], Python-5 dan [[ASRAAM]].<ref>{{Cite web|last=Rajkumar2019-02-08T15:20:32+00:00|first=Mike|title=ANALYSIS: Tejas regaining its lustre|url=https://www.flightglobal.com/analysis/analysis-tejas-regaining-its-lustre/131059.article|website=Flight Global|language=en|access-date=2022-04-17|archive-date=2020-09-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20200919193801/https://www.flightglobal.com/analysis/analysis-tejas-regaining-its-lustre/131059.article|dead-url=no}}</ref> Tejas memiliki [[meriam otomatis]] laras ganda [[Gryazev-Shipunov GSh-23]] 23 mm internal di bawah intake udara sisi kanan. [[Peluru kendali jelajah|Rudal jelajah supersonik]] [[BrahMos|BrahMos-NG]] sedang dikembangkan untuk Tejas.<ref>{{Cite web|title=Aero India 2019: Lethal Make in India BrahMos NG integrated with Tejas! India eyes huge defence exports market|url=https://www.financialexpress.com/defence/aero-india-2019-lethal-make-in-india-brahmos-ng-integrated-with-tejas-india-eyes-huge-defence-exports-market/1492901/|website=Financialexpress|language=en|access-date=2022-04-17|archive-date=2021-01-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20210119054253/https://www.financialexpress.com/defence/aero-india-2019-lethal-make-in-india-brahmos-ng-integrated-with-tejas-india-eyes-huge-defence-exports-market/1492901/|dead-url=no}}</ref>

Ukuran yang relatif lebih kecil, penggunaan komposit badan pesawat yang ekstensif, intake saluran-Y yang melindungi bilah kompresor mesin, penerapan [[Bahan penyerap radiasi|lapisan bahan penyerap radar]] (RAM) dan sebagainya, mengurangi [[penampang radar]] pesawat secara keseluruhan.<ref>{{Cite web|date=2016-07-01|title=This is what makes India’s Tejas aircraft unique|url=https://indianexpress.com/article/india/india-news-india/hal-tejas-light-combat-aircraft-features-indian-air-force-2887091/|website=The Indian Express|language=en|access-date=2022-04-17|archive-date=2020-11-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20201125202037/https://indianexpress.com/article/india/india-news-india/hal-tejas-light-combat-aircraft-features-indian-air-force-2887091/|dead-url=no}}</ref>

=== Avionik ===
[[Berkas:Tejas Singapore Air Show 5.jpg|jmpl|HAL Tejas di Singapore Air Show 2022]]
Tejas memiliki [[kokpit kaca]] yang kompatibel dengan kacamata pengelihatan malam (''night vision goggles''), dilengkapi dengan ''[[head-up display]]'' (HUD), tiga penampil layar multi-fungsi, dan dua Smart Standby Display. Tejas memiliki pengaturan tuas kendali [[HOTAS]] (''hands-on-throttle-and-stick'') untuk mengurangi beban kerja pilot.<ref>{{Cite book|last=Kapur|first=Vivek|date=2018|url=https://www.worldcat.org/oclc/1011497633|title=Indian aircraft industry : possible innovations for success in the twenty-first century|location=New Delhi|isbn=978-93-86288-69-1|others=Centre for Air Power Studies|oclc=1011497633|access-date=2022-04-17|archive-date=2023-08-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20230812093757/https://www.worldcat.org/title/1011497633|dead-url=no}}</ref> Layar memberikan informasi penting yang perlu pilot ketahui, pilot berinteraksi dengan sistem onboard melalui keyboard multi-fungsi dan beberapa panel pilihan. Tejas memiliki panel "get-you-home" yang digabungkan dengan komputer data udara untuk membantu pilot dalam keadaan darurat. Kokpit dilengkapi dengan [[Kursi lontar|kursi lontas nol-nol]] [[Martin-Baker]] 16LG<ref>{{Cite book|date=2016|url=https://www.worldcat.org/oclc/951033846|title=IHS Jane's all the world's aircraft : development & production.|location=[United Kingdom]|isbn=978-0-7106-3177-0|others=Paul, FRAeS Jackson, Lindsay T. Peacock, Susan Bushell, David Willis, Jim Winchester, IHS Jane's|oclc=951033846|access-date=2022-04-17|archive-date=2023-08-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20230812093807/https://www.worldcat.org/title/951033846|dead-url=no}}</ref> dan sistem pemutusan kanopi yang dikembangkan oleh DRDO untuk ejeksi yang aman.<ref>{{Cite web|date=2021-06-23|title=Pune: DRDO facilities develop pilot escape path clearance system for combat aircraft|url=https://indianexpress.com/article/cities/pune/pune-based-drdo-facilities-develop-pilot-escape-path-clearance-system-for-combat-aircraft-7370532/|website=The Indian Express|language=en|access-date=2022-04-17|archive-date=2021-06-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20210623093613/https://indianexpress.com/article/cities/pune/pune-based-drdo-facilities-develop-pilot-escape-path-clearance-system-for-combat-aircraft-7370532/|dead-url=no}}</ref> Saat ini pilot Tejas terbang dengan sistem tampilan yang dipasang di helm (''Helmet-mounted display'') Elbit DASH IV.<ref>{{Cite web|last=2016-11-09T08:07:32+00:00|title=New Delhi signs off on 83 Tejas fighters|url=https://www.flightglobal.com/new-delhi-signs-off-on-83-tejas-fighters/122243.article|website=Flight Global|language=en|access-date=2022-04-17|archive-date=2020-11-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20201108121907/https://www.flightglobal.com/new-delhi-signs-off-on-83-tejas-fighters/122243.article|dead-url=no}}</ref>

Pesawat ini memiliki kemampuan [[peperangan elektronik]] (EW) dengan dilengkapi [[RWR|penerima peringatan radar]] (RWR), jammer perlindungan diri terintegrasi,<ref>{{Cite web|date=2015-01-10|title=LCA equipped with electronic warfare suite|url=https://www.thehindubusinessline.com/news/lca-equipped-with-electronic-warfare-suite/article6775592.ece|website=www.thehindubusinessline.com|language=en|access-date=2022-04-17|archive-date=2021-05-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20210513084643/https://www.thehindubusinessline.com/news/lca-equipped-with-electronic-warfare-suite/article6775592.ece|dead-url=no}}</ref> [[Sekam (militer)|sekam]], dan sistem dispenser suar.<ref>{{Cite web|date=2013-10-17|title=Finally, Tejas gets electronic warfare systems|url=https://www.deccanherald.com/content/363477/finally-tejas-gets-electronic-warfare.html|website=Deccan Herald|language=en|access-date=2022-04-17|archive-date=2013-10-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20131021095433/https://www.deccanherald.com/content/363477/finally-tejas-gets-electronic-warfare.html|dead-url=no}}</ref> Tejas Mark 1A memiliki [[Jajaran radar dipindai elektronik aktif|radar AESA]], komputer kontrol penerbangan digital baru, suite EW baru, dan avionik yang diperbarui.<ref>{{Cite web|date=2021-01-31|title=Tejas at the end of the tunnel|url=https://www.deccanherald.com/specials/sunday-spotlight/tejas-at-the-end-of-the-tunnel-945482.html|website=Deccan Herald|language=en|access-date=2022-04-17|archive-date=2021-07-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20210711125533/https://www.deccanherald.com/specials/sunday-spotlight/tejas-at-the-end-of-the-tunnel-945482.html|dead-url=no}}</ref> Tejas Mark 1A juga memiliki sistem ''Unified Electronic Warfare suite'' (UEWS) yang memiliki kemampuan penanggulangan elektronik, jamming berbasis memori frekuensi radio digital dan kemampuan penipuan.<ref>{{Cite web|title=Upgraded Tejas fighter, touted as 'real desi game-changer', to fly in 2022-23|url=https://www.theweek.in/news/india/2020/08/06/upgraded-tejas-jet-touted-as-real-desi-game-changer-to-fly-in-2022-23.html|website=The Week|language=en|access-date=2022-04-17|archive-date=2021-08-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20210807175617/https://www.theweek.in/news/india/2020/08/06/upgraded-tejas-jet-touted-as-real-desi-game-changer-to-fly-in-2022-23.html|dead-url=no}}</ref>

Tejas juga dapat membawa sensor berbasis pod seperti ''[[Inframerah pandang depan|forward looking infrared]]'' (FLIR). Saat ini Tejas diizinkan untuk membawa pod penargetan/pengintaian Rafael [[LITENING|Litening III]]. Tejas juga memiliki sistem pemantauan kesehatan yang terintegrasi.<ref>{{Cite book|last=Khera|first=Kishore Kumar|date=2020|url=https://www.worldcat.org/oclc/1191069156|title=Combat aviation : flight path 1968-2018|location=New Delhi|isbn=978-93-89137-44-6|others=Manohar Parrikar Institute for Defence Studies and Analyses|oclc=1191069156|access-date=2022-04-17|archive-date=2023-08-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20230812093752/https://www.worldcat.org/title/1191069156|dead-url=no}}</ref>

== Spesifikasi (HAL Tejas Mk.1) ==
[[Berkas:Hal Tejas.jpg|ka|300x300px]]

=== Karakteristik umum ===
* Kru: 1 atau 2
* Panjang: 13,20 m (43 ft 4 in)
* Lebar sayap: 8,20 m (26 ft 11 in)
* Tinggi: 4,40 m (14 ft 9 in)
* Luas sayap: 38,4 m² (413 ft²)
* Berat kosong: 6.500 kg (14.300 lb)
* Berat kotor: 9.500 kg (20.944 lb)
* Berat maksimum lepas landas: 13.300 kg (29.100 lb)
* Mesin: 1 × [[General Electric F404|General Electric F404-GE-IN20]] [[Mesin turbofan|turbofan]] dengan [[FADEC]], 85 kn dengan [[Pembakar lanjut|afterburner]].
* Daya kering: 53,9 kN (12.100 lbf)
* Daya dorong dengan afterburner: 85 kN (19.000 lbf)
* Kapasitas bahan bakar internal: 2.458 kg
* Kapasitas bahan bakar external: 2 x 1.200 liter ''drop tank'' di dalam, 1 x 725-liter ''drop tank'' di bawah badan
=== Performa ===
* Kecepatan maksimum: Mach 1,8 (1,980 km/jam) ; (CAS) di ketinggian tinggi
* Jangkauan: 1.850 km (1.150 mi, 459 nmi)
* Radius tempur: 500 km (310 mi, 270 nmi)
* Jangkauan feri: 3,000 km (1,840 mi)
* Service ceiling: 15,250 m [ 96 ] (50,000 ft)
* Wing loading: 247 kg/m² (50.7 lb/ft²)
* Thrust/weight: 1.07
* g -limits: +8/−3.5 g
=== Persenjataan ===
* Guns: 1× mounted 23 mm twin-barrel GSh-23 cannon with 220 rounds of ammunition.
* Hardpoints: 8 total: 1× beneath the port-side intake trunk for targeting pods, 6× under-wing, and 1× under-fuselage with a capacity of 4,000 kg external fuel and ordnance
* Rudal:
;Rudal udara-ke-udara:
* Python 5
* Derby
* Astra Beyond Visual Range missile
* [[Vympel R-77]]
* [[Vympel R-73]]
;Rudal udara-ke-permukaan:
* [[Raduga Kh-59|Kh-59 ME]] (TV guided standoff Missile)
* Kh-59 MK (Laser guided standoff Missile)
;Rudal anti-kapal
* [[Kh-35]]
* [[Kh-31]]
;Bomb:
* [[KAB-1500L]] laser-guided bombs
* GBU-16 Paveway II
* FAB-250
* ODAB-500PM fuel-air explosives
* ZAB-250/350 incendiary bombs
* BetAB-500Shp powered concrete-piercing bombs
* FAB-500T dumb bombs
* OFAB-250-270 dumb bombs
* OFAB-100-120 dumb bombs
* RBK-500 cluster bomb stake
;Lainnya:
* S-8 rocket pods
* Bofors 135 mm rocket
* Drop tanks for ferry flight/extended range/loitering time.
* LITENING targeting pod

== Galeri ==
<gallery widths="180" heights="120" class="center">
Berkas:IAF Tejas full size (32941198511).jpg
Berkas:HAL Tejas (SP-07) of SQ.45 in an inverted flight.jpg
Berkas:HAL Tejas.jpg
Berkas:HAL Tejas (LA-5020) of Squadron 18 Flying Bullets performing during Air Force day 2021.jpg
Berkas:HAL Tejas (LA-5018) of Squadron 18 Flying Bullets doing air manoeuvre.jpg
Berkas:HAL Tejas FOC variant doing air manoeuvre.jpg
Berkas:HAL Tejas IOC variants of Squadron 45 Flying Daggers doing air manoeuvre.jpg
Berkas:Two HAL Tejas flying in formation (cropped).jpg
</gallery>

== Lihat pula ==

* [[HAL AMCA]]
* [[HAL Tejas Mk2|HAL Tejas Mark 2]]
* [[HAL TEDBF]]

== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}
{{Refbegin}}
==Pranala luar==
* Jackson, Paul, Kenneth Munson and Lindsay Peacock, eds. "ADA Tejas." ''Jane’s All The World’s Aircraft 2005–06.'' Coulsdon, Surrey, UK: Jane's Information Group Limited, 2005. ISBN 0-7106-2684-3.
* [http://www.tejas.gov.in/ Official Tejas site]
* Taylor, John W. R., Kenneth Munson and Michael J. H. Taylor, eds. "HAL Light Combat Aircraft." ''Jane's All The World's Aircraft 1989–1990.'' Coulsdon, Surrey, UK: Jane's Information Group Limited, 2005. ISBN 0-7106-0896-9.
{{Refend}}


== Pranala luar ==
[[Kategori:Pesawat Sayap Delta]]
{{Commons category|HAL Tejas}}
<!-- Please put links by alphabetical order -->
* [http://www.tejas.gov.in/ Official Tejas site] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151127143351/http://tejas.gov.in/ |date=2015-11-27 }}
* [http://www.hindu.com/mp/2007/02/05/stories/2007020501180100.htm "Flying into the unknown"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070523125531/http://www.hindu.com/mp/2007/02/05/stories/2007020501180100.htm |date=2007-05-23 }} <small>— A feature by ''[[The Hindu]]'' on the ''Tejas'' [[test pilot]]s.</small>
* [http://www.bharat-rakshak.com/MONITOR/ISSUE3-5/sainis.html "LCA and Economics" by Sunil Sainis and George Joseph] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060613081832/http://www.bharat-rakshak.com/MONITOR/ISSUE3-5/sainis.html |date=2006-06-13 }}
* [http://www.bharat-rakshak.com/MONITOR/ISSUE3-5/wollen.html "The Light Combat Aircraft Story"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060503102058/http://www.bharat-rakshak.com/MONITOR/ISSUE3-5/wollen.html |date=2006-05-03 }}, by Air Marshal MSD Wollen (Retd).
* [http://www.hindu.com/2008/03/09/stories/2008030955051000.htm The case to support the indigenous LCA programme] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080312201111/http://www.hindu.com/2008/03/09/stories/2008030955051000.htm |date=2008-03-12 }}, by Ashok Parthasarathi and Raman Puri.
* [http://www.csirwebistad.org/aesi/pdf/ftgseminar05/presentations/2005/HIGH_AOA_TEJAS.pdf An Approach to High AoA Testing of the LCA] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070928061842/http://www.csirwebistad.org/aesi/pdf/ftgseminar05/presentations/2005/HIGH_AOA_TEJAS.pdf |date=2007-09-28 }}
* [http://csirwebistad.org/aesi/pages/tejasflight.htm Development Flight Testing of the Tejas Light Combat Aircraft] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080224025554/http://csirwebistad.org/aesi/pages/tejasflight.htm |date=2008-02-24 }}
* [http://www.bitsoftsystems.com/mydocs/Avionics%20Mission%20Computer%20Case%20Study.pdf LCA Avionics And Weapon System Mission Computer Software Development: A Case Study] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100928052634/http://www.bitsoftsystems.com/mydocs/Avionics%20Mission%20Computer%20Case%20Study.pdf |date=2010-09-28 }}
* [http://www.fighter-planes.com/info/lca.htm "Tejas / Light Combat Aircraft (LCA)", Fighter-planes.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150118032556/http://www.fighter-planes.com/info/lca.htm |date=2015-01-18 }}
* [http://www.flightglobal.com/Features/Aero-India-special/Dawn-of-Tejas/ "Dawn of Tejas" Aero India special report from flightglobal.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150826010331/http://www.flightglobal.com/Features/Aero-India-special/Dawn-of-Tejas/ |date=2015-08-26 }}


{{Transportasi supersonik}}
[[ar:تيجاس هال]]
{{pesawat-stub}}
[[cs:HAL Tejas]]

[[de:HAL Tejas]]
[[es:HAL Tejas]]
[[Kategori:Pesawat tempur]]
[[Kategori:Pesawat Sayap Delta]]
[[fr:HAL Tejas]]
[[Kategori:Pesawat terbang HAL|Tejas]]
[[gu:એચએએલ તેજસ]]
[[Kategori:Pesawat tempur India|HAL Tejas]]
[[ko:HAL 테자스]]
[[Kategori:Pesawat jet bermesin tunggal|HAL Tejas]]
[[hi:एचएएल तेजस]]
[[it:HAL Tejas]]
[[Kategori:Pesawat jet supersonik|HAL Tejas]]
[[Kategori:Pesawat Tempur Multifungsi]]
[[kn:ಎಚ್ಎಎಲ್ ತೇಜಸ್]]
[[hu:Tejas]]
[[mr:एच.ए.एल. तेजस]]
[[ms:HAL Tejas]]
[[ja:テジャス (航空機)]]
[[no:HAL Tejas]]
[[pl:HAL Tejas]]
[[ru:HAL Tejas]]
[[fi:HAL Tejas]]
[[ta:எச்ஏஎல் தேஜாஸ்]]

Revisi terkini sejak 12 Agustus 2023 09.38

HAL Tejas
HAL Tejas dari Angkatan Udara India
TipePesawat tempur multiperan
ProdusenHindustan Aeronautics Limited
PerancangAeronautical Development Agency
Aircraft Research and Design Centre
Defence Research and Development Organisation
National Aerospace Laboratories
Terbang perdana4 Januari 2001
Diperkenalkan17 Januari 2015
StatusDalam produksi
Pengguna utamaAngkatan Udara India
Tahun produksi2001–sekarang
Jumlah produksi40 (per 30 Oktober 2021)[1]
Harga satuanUS$31 juta
VarianHAL Tejas Mk2
HAL TEDBF

HAL Tejas adalah LCA (Light Combat Aircraft) atau pesawat tempur ringan supersonik sayap delta generasi keempat buatan HAL (Hindustan Aeronautics Limited) sebagai pesawat tempur buatan India pertama. Pesawat ini secara resmi diberi nama Tejas yaitu Bahasa Sanskerta dari cahaya.[2] Pesawat berasal dari program Light Combat Aircraft (LCA), yang dimulai pada 1980-an untuk menggantikan pesawat tempur MiG-21 India yang sudah tua, tetapi kemudian menjadi bagian dari program modernisasi armada umum.[3][4]

Tejas saat ini memiliki tiga model produksi – Tejas Mark 1, Mark 1A dan varian pesawat atih. IAF saat ini memesan 40 Tejas Mark 1 dan 83 Tejas Mark 1A, termasuk pesawat latih Tejas. IAF berencana untuk membeli 324 pesawat dalam semua varian, termasuk Tejas Mark 2 yang saat ini sedang dikembangkan oleh HAL.[5] Tejas Mark 2 diharapkan akan siap diproduksi pada tahun 2026–27.[6]

Sejarah Pengembangan

[sunting | sunting sumber]
Partner produksi HAL Tejas

Konsep pertama dibuat tahun 1975 akan tetapi proyek gagal karena ketiadaan untuk mendapatkan Mesin yang diinginkan IAF (Angkatan Udara India) dari pihak asing. Proyek LCA kemudian dilanjutkan lagi pada tahun 1983 dan pada tahun 1984 dibentuklah ADA ( Aeronautical Development Agency ) dari HAL untuk mengelola program LCA Tejas sebagai kebutuhan mendesak untuk menggantikan pesawat tempur MiG-21 IAF yang sudah digunakan sejak tahun 1970 dan akan habis masa pakai pada tahun 1995.

ADA adalah sebuah konsorsium nasional yang membawahi sekitar seratus lebih Laboratorium pertahanan, organisasi industri dan institusi akademik untuk mengembangkan sistem tempur Fly-by-wire, Flight Control System dan Multi mode pulse doppler, akan tetapi pada awalnya mereka sangat membatasi peran Asing dalam proyek tersebut.

Pesawat menggunakan desain sayap Delta dan memakai Mesin jet Afterburner tunggal dan untuk pilihan awal HAL menggunakan mesin jet buatan Amerika General Electric F404-GE-IN20 sebagai powerplant sementara hingga Mesin jet turbofan buatan mereka sendiri yaitu KAVERI GTRE GTX-35VS sudah siap. Proyek ambisius LCA Tejas banyak menggunakan komponen Lokal dalam pengerjaannya, ada sekitar 35 komponen Avionik utama dibuat sendiri dan hanya melibatkan tiga kontraktor Asing dalam pengerjaan Multi Function Displays (MFDs) dari Sextant (Prancis) dan Elbit (Israel), Helmet Mounted Display and Sight (HMDS) cueing system oleh Elbit, Laser pod supplied oleh Rafael (Israel) dan Kursi lontar Martin baker Ejection seat untuk komponen Import.

Tejas NP-2, prototipe varian khusus Angkatan Laut

Namun pada Mei 1998 India melakukan Test Senjata Nuklir mereka yang mengakibatkan negara itu menerima sanksi Embargo dan komponen-komponen yang sedianya akan diimport terpaksa dibuat sendiri, pada awalnya mereka mengembangkan teknologi CFC (Composite Fibre Carbon) dan Glass Cockpit modern bahkan ADA malah memperoleh keuntungan dari Lisensi atas teknologi Autolay Intregated Automated Software System for the design and development of 3D Laminated Composite elements yang dibeli oleh Airbus dan Infosys.[7]

Melalui berbagai riset teknologi terus menerus akhirnya ADA dapat memproduksi 70% komponen utama pesawat, termasuk MMR (Multi Mode Radar) buatan sendiri hingga bisa meminimalkan pembelian komponen import sekecil mungkin. Konsep dikerjakan mulai Oktober 1987 sampai September 1988 dan ADA menunjuk Dassault Aviation Peracis sebagai konsultan untuk mengawasi pembuatan prototype pesawat.

Program Tejas mengalami banyak penundaan yang menyebabkan lamanya pengembangan sedikitnya satu dekade. Masalah pertama adalah ketika desain telah diselesaikan pada 1990, komisi pemerintah menemukan banyak kekurangan pada area teknologi kritis. Sehingga pemerintah memutuskan untuk membuat dua demonstrator teknologi untuk meyakinkan terselesaikannya masalah teknologi. Pesawat pertama dari demonstrator teknologi ini diselesaikan pada 1995, tetapi kesulitan pada sistem kontrol penerbangan dan pembuatan komponen komposit structural menyebabkan pesawat ini belum dapat terbang.

HAL Tejas menembakkan rudal Python-5

Masalah besar lainnya adalah pada 1998 ketika tes nuklir India menyebabkan AS memberi sanksi pelarangan penjualan mesin turbofan General Electric F404 kepada India. Sanksi ini juga menyebabkan berhentinya bantuan dari Lockheed Martin dalam pengembangan sistem kontrol penerbangan. India memutuskan untuk melanjutkan program ini kendati banyaknya masalah yang dihadapi dan memutuskan untuk membuat mesin jet sendiri untuk menggantikan F404. Keputusan ini menyebabkan timbulnya masalah lain karena penundaan produksi dan bertambahnya biaya untuk mengembangkan mesin Kaveri baru. Masalah ini semakin diperparah dengan keputusan pembelian kembali mesin F404 tambahan untuk produksi awal Tejas, setelah AS membatalkan sanksinya. Diharapkan mesin Kaveri dapat mulai dipakai pada 2010. Demonstrator teknologi pertama (TD-1) akhirnya dapat terbang pada 2001. Selanjutnya diikuti dengan TD-2 dan dua pesawat purwarupa (PV-1 and PV-2). Pesawat-pesawat ini digunakan untuk melakukan ujicoba dan menguji teknologi canggih yang akan digunakan pada Tejas.[8]

Ringkasan

[sunting | sunting sumber]
HAL Tejas Mark 1

Tejas adalah pesawat tempur multiperan bermesin tunggal yang memiliki desain sayap delta tanpa ekor dengan "stabilitas statis longgar" untuk meningkatkan kemampuan manuver dan kelincahan. Tejas adalah pesawat tempur multi-peran dan fleksibilitasnya memungkinkan untuk melakukan peran pencegatan, udara-ke-permukaan dan anti-kapal dalam satu misi. Pengujian terowongan angin dan analisis dinamika fluida komputasional telah mengoptimalkan desain Tejas untuk hambatan gelombang transonik dan supersonik minimum, serta beban sayap yang rendah.[9]

Tejas memiliki delapan cantelan – satu di bawah intake sisi kiri, satu di bawah badan pesawat, dan tiga cantelan di bawah setiap sayap, tiga di antaranya adalah cantelan basah yang dapat membawa tangki jatuh. Cantelan di bawah asupan udara sisi kiri dibuat untuk membawa pod sensor seperti FLIR, IRST, atau pengintai/penanda laser. Mark 1A memiliki probe pengisian bahan bakar di sisi kanan depan pesawat. Senjata ekor Tejas terdiri dari I-Derby ER dan Astra di luar jangkauan visual rudal udara-ke-udara dan rudal tempur jarak dekat R-73, Python-5 dan ASRAAM.[10] Tejas memiliki meriam otomatis laras ganda Gryazev-Shipunov GSh-23 23 mm internal di bawah intake udara sisi kanan. Rudal jelajah supersonik BrahMos-NG sedang dikembangkan untuk Tejas.[11]

Ukuran yang relatif lebih kecil, penggunaan komposit badan pesawat yang ekstensif, intake saluran-Y yang melindungi bilah kompresor mesin, penerapan lapisan bahan penyerap radar (RAM) dan sebagainya, mengurangi penampang radar pesawat secara keseluruhan.[12]

HAL Tejas di Singapore Air Show 2022

Tejas memiliki kokpit kaca yang kompatibel dengan kacamata pengelihatan malam (night vision goggles), dilengkapi dengan head-up display (HUD), tiga penampil layar multi-fungsi, dan dua Smart Standby Display. Tejas memiliki pengaturan tuas kendali HOTAS (hands-on-throttle-and-stick) untuk mengurangi beban kerja pilot.[13] Layar memberikan informasi penting yang perlu pilot ketahui, pilot berinteraksi dengan sistem onboard melalui keyboard multi-fungsi dan beberapa panel pilihan. Tejas memiliki panel "get-you-home" yang digabungkan dengan komputer data udara untuk membantu pilot dalam keadaan darurat. Kokpit dilengkapi dengan kursi lontas nol-nol Martin-Baker 16LG[14] dan sistem pemutusan kanopi yang dikembangkan oleh DRDO untuk ejeksi yang aman.[15] Saat ini pilot Tejas terbang dengan sistem tampilan yang dipasang di helm (Helmet-mounted display) Elbit DASH IV.[16]

Pesawat ini memiliki kemampuan peperangan elektronik (EW) dengan dilengkapi penerima peringatan radar (RWR), jammer perlindungan diri terintegrasi,[17] sekam, dan sistem dispenser suar.[18] Tejas Mark 1A memiliki radar AESA, komputer kontrol penerbangan digital baru, suite EW baru, dan avionik yang diperbarui.[19] Tejas Mark 1A juga memiliki sistem Unified Electronic Warfare suite (UEWS) yang memiliki kemampuan penanggulangan elektronik, jamming berbasis memori frekuensi radio digital dan kemampuan penipuan.[20]

Tejas juga dapat membawa sensor berbasis pod seperti forward looking infrared (FLIR). Saat ini Tejas diizinkan untuk membawa pod penargetan/pengintaian Rafael Litening III. Tejas juga memiliki sistem pemantauan kesehatan yang terintegrasi.[21]

Spesifikasi (HAL Tejas Mk.1)

[sunting | sunting sumber]

Karakteristik umum

[sunting | sunting sumber]
  • Kru: 1 atau 2
  • Panjang: 13,20 m (43 ft 4 in)
  • Lebar sayap: 8,20 m (26 ft 11 in)
  • Tinggi: 4,40 m (14 ft 9 in)
  • Luas sayap: 38,4 m² (413 ft²)
  • Berat kosong: 6.500 kg (14.300 lb)
  • Berat kotor: 9.500 kg (20.944 lb)
  • Berat maksimum lepas landas: 13.300 kg (29.100 lb)
  • Mesin: 1 × General Electric F404-GE-IN20 turbofan dengan FADEC, 85 kn dengan afterburner.
  • Daya kering: 53,9 kN (12.100 lbf)
  • Daya dorong dengan afterburner: 85 kN (19.000 lbf)
  • Kapasitas bahan bakar internal: 2.458 kg
  • Kapasitas bahan bakar external: 2 x 1.200 liter drop tank di dalam, 1 x 725-liter drop tank di bawah badan
  • Kecepatan maksimum: Mach 1,8 (1,980 km/jam) ; (CAS) di ketinggian tinggi
  • Jangkauan: 1.850 km (1.150 mi, 459 nmi)
  • Radius tempur: 500 km (310 mi, 270 nmi)
  • Jangkauan feri: 3,000 km (1,840 mi)
  • Service ceiling: 15,250 m [ 96 ] (50,000 ft)
  • Wing loading: 247 kg/m² (50.7 lb/ft²)
  • Thrust/weight: 1.07
  • g -limits: +8/−3.5 g

Persenjataan

[sunting | sunting sumber]
  • Guns: 1× mounted 23 mm twin-barrel GSh-23 cannon with 220 rounds of ammunition.
  • Hardpoints: 8 total: 1× beneath the port-side intake trunk for targeting pods, 6× under-wing, and 1× under-fuselage with a capacity of 4,000 kg external fuel and ordnance
  • Rudal:
Rudal udara-ke-udara
Rudal udara-ke-permukaan
  • Kh-59 ME (TV guided standoff Missile)
  • Kh-59 MK (Laser guided standoff Missile)
Rudal anti-kapal
Bomb
  • KAB-1500L laser-guided bombs
  • GBU-16 Paveway II
  • FAB-250
  • ODAB-500PM fuel-air explosives
  • ZAB-250/350 incendiary bombs
  • BetAB-500Shp powered concrete-piercing bombs
  • FAB-500T dumb bombs
  • OFAB-250-270 dumb bombs
  • OFAB-100-120 dumb bombs
  • RBK-500 cluster bomb stake
Lainnya
  • S-8 rocket pods
  • Bofors 135 mm rocket
  • Drop tanks for ferry flight/extended range/loitering time.
  • LITENING targeting pod

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Deal for 83 Tejas fighters passes bureaucratic hurdle". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-18. Diakses tanggal 2022-04-17. 
  2. ^ "HAL Tejas, Pesawat tempur dari negeri India". 8 September 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-03. Diakses tanggal 2012-09-09. 
  3. ^ "Tejas to replace MiG as key fighter - The Hindu". web.archive.org. 2020-10-01. Archived from the original on 2020-10-01. Diakses tanggal 2022-04-17. 
  4. ^ "Tejas not being inducted as replacement of MIG-21 fighter jet: Defence Ministry". www.timesnownews.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-20. Diakses tanggal 2022-04-17. 
  5. ^ Gady, Franz-Stefan. "Tejas Fighter Jets Participate in India's Biggest Air Combat Exercise". thediplomat.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-20. Diakses tanggal 2022-04-17. 
  6. ^ "HAL ready to export LCA-Tejas, Mark-2 getting ready - The Hindu". web.archive.org. 2021-09-02. Archived from the original on 2021-09-02. Diakses tanggal 2022-04-17. 
  7. ^ "HAL Tejas LSP-5". 8 September 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-12. Diakses tanggal 2012-09-09. 
  8. ^ "Hindustan (HAL) Tejas,India". 8 September 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-03. Diakses tanggal 2012-09-09. 
  9. ^ Rajkumar, Philip (2008). The Tejas story : the Light Combat Aircraft Project. New Delhi: Manohar Publishers & Distributors. ISBN 81-7304-764-2. OCLC 213495615. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-12. Diakses tanggal 2022-04-17. 
  10. ^ Rajkumar2019-02-08T15:20:32+00:00, Mike. "ANALYSIS: Tejas regaining its lustre". Flight Global (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-19. Diakses tanggal 2022-04-17. 
  11. ^ "Aero India 2019: Lethal Make in India BrahMos NG integrated with Tejas! India eyes huge defence exports market". Financialexpress (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-19. Diakses tanggal 2022-04-17. 
  12. ^ "This is what makes India's Tejas aircraft unique". The Indian Express (dalam bahasa Inggris). 2016-07-01. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-25. Diakses tanggal 2022-04-17. 
  13. ^ Kapur, Vivek (2018). Indian aircraft industry : possible innovations for success in the twenty-first century. Centre for Air Power Studies. New Delhi. ISBN 978-93-86288-69-1. OCLC 1011497633. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-12. Diakses tanggal 2022-04-17. 
  14. ^ IHS Jane's all the world's aircraft : development & production. Paul, FRAeS Jackson, Lindsay T. Peacock, Susan Bushell, David Willis, Jim Winchester, IHS Jane's. [United Kingdom]. 2016. ISBN 978-0-7106-3177-0. OCLC 951033846. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-12. Diakses tanggal 2022-04-17. 
  15. ^ "Pune: DRDO facilities develop pilot escape path clearance system for combat aircraft". The Indian Express (dalam bahasa Inggris). 2021-06-23. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-23. Diakses tanggal 2022-04-17. 
  16. ^ 2016-11-09T08:07:32+00:00. "New Delhi signs off on 83 Tejas fighters". Flight Global (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-08. Diakses tanggal 2022-04-17. 
  17. ^ "LCA equipped with electronic warfare suite". www.thehindubusinessline.com (dalam bahasa Inggris). 2015-01-10. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-13. Diakses tanggal 2022-04-17. 
  18. ^ "Finally, Tejas gets electronic warfare systems". Deccan Herald (dalam bahasa Inggris). 2013-10-17. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-21. Diakses tanggal 2022-04-17. 
  19. ^ "Tejas at the end of the tunnel". Deccan Herald (dalam bahasa Inggris). 2021-01-31. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-07-11. Diakses tanggal 2022-04-17. 
  20. ^ "Upgraded Tejas fighter, touted as 'real desi game-changer', to fly in 2022-23". The Week (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-07. Diakses tanggal 2022-04-17. 
  21. ^ Khera, Kishore Kumar (2020). Combat aviation : flight path 1968-2018. Manohar Parrikar Institute for Defence Studies and Analyses. New Delhi. ISBN 978-93-89137-44-6. OCLC 1191069156. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-12. Diakses tanggal 2022-04-17. 
  • Jackson, Paul, Kenneth Munson and Lindsay Peacock, eds. "ADA Tejas." Jane’s All The World’s Aircraft 2005–06. Coulsdon, Surrey, UK: Jane's Information Group Limited, 2005. ISBN 0-7106-2684-3.
  • Taylor, John W. R., Kenneth Munson and Michael J. H. Taylor, eds. "HAL Light Combat Aircraft." Jane's All The World's Aircraft 1989–1990. Coulsdon, Surrey, UK: Jane's Information Group Limited, 2005. ISBN 0-7106-0896-9.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]