Lompat ke isi

Rusli Turut: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: +{{Authority control}}
OrophinBot (bicara | kontrib)
 
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 6: Baris 6:
|birth_name = Rusli Turut
|birth_name = Rusli Turut
|birth_date = {{Birth date and age|1960|3|30}}
|birth_date = {{Birth date and age|1960|3|30}}
|birth_place = [[Perkebunan Klumpang]], [[Medan]], [[Sumatra Utara]]
|birth_place = [[Perkebunan Klumpang]], [[Medan]], [[Sumatera Utara]]
|death_date =
|death_date =
|death_place =
|death_place =
Baris 14: Baris 14:
|occupation = Penulis, penghobi burung/hobiis burung
|occupation = Penulis, penghobi burung/hobiis burung
}}
}}
'''Rusli Turut''' ({{lahirmati|[[Medan]], [[Sumatra Utara]]|30|03|1960}}) adalah seorang hobiis [[burung]] yang awalnya bekerja di BUMN pada bagian ''oil service'' pada tahun [[1980]]-[[1990|91]].{{sfn|Turut|2010|p=140}}
'''Rusli Turut''' ({{lahirmati|[[Medan]], [[Sumatera Utara]]|30|03|1960}}) adalah seorang hobiis [[burung]] yang awalnya bekerja di BUMN pada bagian ''oil service'' pada tahun [[1980]]-[[1990|91]].{{sfn|Turut|2010|p=140}}


== Biografi ==
== Biografi ==
Rusli lahir di [[Perkebunan Klumpang]] di [[Medan]], [[Sumatra Utara]]. Ia menjalani pendidikan formalnya hingga [[STM]]. Selanjutnya, ia bekerja di BUMN di bagian ''oil service'' dari tahun [[1980]]-[[1991|91]], ia menangani data hasil eksplorasi dan produksi minyak gas dan bumi di seluruh [[Indonesia]].{{sfn|Turut|2010|p=140}} Ia juga memiliki hobi memelihara burung berkicau. Sehingga, banyak pengalamannya yang dituliskan dalam buku-buku pemeliharaan burung.{{sfn|Turut|2010|p=140}}
Rusli lahir di [[Perkebunan Klumpang]] di [[Medan]], [[Sumatera Utara]]. Ia menjalani pendidikan formalnya hingga [[STM]]. Selanjutnya, ia bekerja di BUMN di bagian ''oil service'' dari tahun [[1980]]-[[1991|91]], ia menangani data hasil eksplorasi dan produksi minyak gas dan bumi di seluruh [[Indonesia]].{{sfn|Turut|2010|p=140}} Ia juga memiliki hobi memelihara burung berkicau. Sehingga, banyak pengalamannya yang dituliskan dalam buku-buku pemeliharaan burung.{{sfn|Turut|2010|p=140}}


== Pendapat dan pemikiran ==
== Pendapat dan pemikiran ==
Baris 45: Baris 45:
}}
}}
{{Refend}}
{{Refend}}

{{penulis-stub}}
{{Indonesia-bio-stub}}
{{Authority control}}
{{Authority control}}


[[Kategori:Penulis Indonesia]]
[[Kategori:Penulis Indonesia]]


{{penulis-stub}}
{{Indo-bio-stub}}

Revisi terkini sejak 29 September 2023 03.15

Rusli Turut
LahirRusli Turut
30 Maret 1960 (umur 64)
Perkebunan Klumpang, Medan, Sumatera Utara
KebangsaanIndonesia Indonesia
PekerjaanPenulis, penghobi burung/hobiis burung

Rusli Turut (lahir 30 Maret 1960) adalah seorang hobiis burung yang awalnya bekerja di BUMN pada bagian oil service pada tahun 1980-91.[1]

Rusli lahir di Perkebunan Klumpang di Medan, Sumatera Utara. Ia menjalani pendidikan formalnya hingga STM. Selanjutnya, ia bekerja di BUMN di bagian oil service dari tahun 1980-91, ia menangani data hasil eksplorasi dan produksi minyak gas dan bumi di seluruh Indonesia.[1] Ia juga memiliki hobi memelihara burung berkicau. Sehingga, banyak pengalamannya yang dituliskan dalam buku-buku pemeliharaan burung.[1]

Pendapat dan pemikiran

[sunting | sunting sumber]

Ia berpendapat dalam bukunya, bahwa pada perkembangan burung ocehan, ada manfaat dan akibatnya.[2][a] Manfaatnya adalah berkembangnya kontes penggila burung, pengrajin sangkar barang -sehingga yang pada awalnya limbah kayu dapat dijadikan barang bernilai tinggi, seperti sangkar dan tempat mandi burung-, bagi pembuat pakan, dan dibuatnya vitamin-vitamin ataupun obat dari pengusaha farmasi.[3]

Selanjutnya, ia memikirkan dampak buruk dari perkembangan burung ocehan. Ia memaparkan bahwa ekosistem terganggu sebagai akibat dari burung ocehan yang diperdagangkan di pasaran, yang mana 95% burung ocehan yang diperdagangkan adalah hasil tangkapan dari alam. Penangkapan ini pun tidak memperhitungkan usia burung.[4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c Turut 2010, hlm. 140.
  2. ^ Rusli 2010, hlm. 8.
  3. ^ Rusli 2010, hlm. 8-9.
  4. ^ Rusli 2010, hlm. 10-11.

Catatan bawah

  1. ^ Asli: "Berkembangnya jumlah penggemar burung ocehan memang terasa signifikan.... tak jarang ditemukan efek negatif dari perkembangan tersebut."

Bibliografi

  • Turut, Rusli (2010). Memelihara 42 Burung Ocehan Populer (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Penebar Swadaya. ISBN 979-002-442-8.