Squaliformes: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 36: | Baris 36: | ||
* [[Dalatiidae]] |
* [[Dalatiidae]] |
||
* [[Echinorhinidae]] |
* [[Echinorhinidae]] |
||
* [[Etmopteridae]] |
* [[Hiu lentera|Etmopteridae]] |
||
* [[Oxynotidae]] |
* [[Oxynotus|Oxynotidae]] |
||
* [[Somniosidae]] |
* [[Somniosidae]] |
||
* [[Squalidae]] |
* [[Squalidae]] |
||
Baris 51: | Baris 51: | ||
'''Squaliformes''' {{IPAc-en|,|s|k|w|Q|l|ᵻ|'|f|ɔr|m|iː|z}} adalah ordo [[hiu]] yang mencakup sekitar 126 spesies dalam tujuh famili. |
'''Squaliformes''' {{IPAc-en|,|s|k|w|Q|l|ᵻ|'|f|ɔr|m|iː|z}} adalah ordo [[hiu]] yang mencakup sekitar 126 spesies dalam tujuh famili. |
||
Anggota ordo ini memiliki dua sirip punggung yang biasanya memiliki duri. Mereka biasanya memiliki kepala yang tajam, tidak ada sirip dubur atau [[membran pengelip]], dan lima sampai tujuh celah insang. Namun dalam banyak hal lainnya, mereka cukup bervariasi dalam bentuk dan ukuran. Sebagian besar spesiesnya hidup di air asin atau air payau. Mereka ditemukan di seluruh dunia, mulai dari utara hingga perairan tropis, dan dari laut pesisir dangkal hingga samudra terbuka.<ref name=EoF>{{cite book |editor=Paxton, J.R. |editor2=Eschmeyer, W.N.|author1=Stevens, J. |author2=Last, P.R. |name-list-style=amp |year=1998|title=Encyclopedia of Fishes|publisher= Academic Press|location=San Diego|page= 64|isbn= 978-0-12-547665-2}}</ref> |
Anggota ordo ini memiliki dua sirip punggung yang biasanya memiliki duri. Mereka biasanya memiliki kepala yang tajam, tidak ada sirip dubur atau [[membran pengelip]], dan lima sampai tujuh celah insang. Namun dalam banyak hal lainnya, mereka cukup bervariasi dalam bentuk dan ukuran. Sebagian besar spesiesnya hidup di air asin atau air payau. Mereka ditemukan di seluruh dunia, mulai dari utara hingga perairan tropis, dan dari laut pesisir dangkal hingga samudra terbuka.<ref name=EoF>{{cite book |editor=Paxton, J.R. |editor2=Eschmeyer, W.N.|author1=Stevens, J. |author2=Last, P.R. |name-list-style=amp |year=1998|title=Encyclopedia of Fishes|url=https://archive.org/details/encyclopediaoffi00unse |publisher= Academic Press|location=San Diego|page= [https://archive.org/details/encyclopediaoffi00unse/page/64 64]|isbn= 978-0-12-547665-2}}</ref> |
||
Semua anggota keluarga [[Eptomeridae]] dan [[Dalatiidae]] serta spesies ''[[Zameus squamulosus]]'' memiliki fotofor, organ bercahaya, dan menunjukkan [[bioluminesensi]] intrinsik.<ref name=":0">{{Cite journal |last=Flammesbeck |first=C. K. |last2=Pollerspöck |first2=J. |last3=Schedel |first3=F. D. B. |last4=Matzke |first4=N. J. |last5=Straube |first5=N. |date=2018 |title=Of teeth and trees: a fossil tip dating approach to infer divergence times of extinct and extant squaliform sharks |journal=2dh Annual Conference of the European Elasmobranch Association |pages=57}}</ref> Bioluminesensi berevolusi sekali di Squaliformes, yakni sekitar 111–153 juta tahun yang lalu, dan membantu Squaliformes memancar dan beradaptasi dengan laut dalam.<ref name=":0"/><ref>{{Cite journal |last=Davis |first=M. P. |last2=Sparks |first2=J. S. |last3=Smith |first3=W. L. |date=2016 |title=Repeated and widespread evolution of bioluminescence in marine fishes |journal=PLOS ONE |volume=11 |issue=6 |pages=e0155154 |doi=10.1371/journal.pone.0155154 |pmc=4898709 |pmid=27276229 |doi-access=free}}</ref> Leluhur bersama [[Dalatiidae]], [[Etmopteridae]], [[Somniosidae]], dan [[Oxynotidae]] memiliki organ bercahaya dan menggunakan bioluminesensi untuk berkamuflase dengan kortrailuminasi<ref name=":0" /><ref name=":1">{{Cite journal |last=Straube |first=N. |last2=Li |first2=C. |last3=Claes |first3=J. M. |last4=Corrigan |first4=S. |last5=Naylor |first5=J. P. |date=2015 |title=Molecular phylogeny of squaliformes and first occurrence of bioluminescence in sharks |journal=BMC Evolutionary Biology |volume=15 |pages=62 |doi=10.1186/s12862-015-0318-0 |pmc=4434831 |pmid=25880916}}</ref>, yakni bentuk kamuflase aktif di mana suatu organisme memancarkan cahaya agar sesuai dengan intensitas cahaya turun menggenang untuk bersembunyi dari predator di bawah. Saat ini, bioluminesensi memberikan fungsi yang berbeda untuk Squaliformes berdasarkan familinya. Dalatiidae dan ''Zameus squamulosus'' memiliki fotofor sederhana dan menggunakan bioluminesensi untuk kontra-iluminasi ventral.<ref name=":1" /> Etmopteridae memiliki fotofor yang lebih kompleks<ref>{{Cite journal |last=Claes |first=J. M. |last2=Mallefet |first2=J. |date=2009 |title=Bioluminescence of sharks: first synthesis |journal=Kerala: Research Signpost |pages=51–65}}</ref> dan memanfaatkan bioluminesensi untuk penerangan kontra ventral serta pengenalan spesies.<ref>{{Cite journal |last=Claes |first=J. M. |last2=Nilsson |first2=D. E. |last3=Mallefet |first3=J. |last4=Straube |first4=N. |date=2015 |title=The presence of lateral photophores correlates with increased speciation in deep-sea bioluminescent sharks |journal=Royal Society Open Science |volume=2 |issue=7 |pages=150219 |doi=10.1098/rsos.150219 |pmc=4632593 |pmid=26587280}}</ref> |
Semua anggota keluarga [[Eptomeridae]] dan [[Dalatiidae]] serta spesies ''[[Zameus squamulosus]]'' memiliki fotofor, organ bercahaya, dan menunjukkan [[bioluminesensi]] intrinsik.<ref name=":0">{{Cite journal |last=Flammesbeck |first=C. K. |last2=Pollerspöck |first2=J. |last3=Schedel |first3=F. D. B. |last4=Matzke |first4=N. J. |last5=Straube |first5=N. |date=2018 |title=Of teeth and trees: a fossil tip dating approach to infer divergence times of extinct and extant squaliform sharks |journal=2dh Annual Conference of the European Elasmobranch Association |pages=57}}</ref> Bioluminesensi berevolusi sekali di Squaliformes, yakni sekitar 111–153 juta tahun yang lalu, dan membantu Squaliformes memancar dan beradaptasi dengan laut dalam.<ref name=":0"/><ref>{{Cite journal |last=Davis |first=M. P. |last2=Sparks |first2=J. S. |last3=Smith |first3=W. L. |date=2016 |title=Repeated and widespread evolution of bioluminescence in marine fishes |journal=PLOS ONE |volume=11 |issue=6 |pages=e0155154 |doi=10.1371/journal.pone.0155154 |pmc=4898709 |pmid=27276229 |doi-access=free}}</ref> Leluhur bersama [[Dalatiidae]], [[Etmopteridae]], [[Somniosidae]], dan [[Oxynotidae]] memiliki organ bercahaya dan menggunakan bioluminesensi untuk berkamuflase dengan kortrailuminasi<ref name=":0" /><ref name=":1">{{Cite journal |last=Straube |first=N. |last2=Li |first2=C. |last3=Claes |first3=J. M. |last4=Corrigan |first4=S. |last5=Naylor |first5=J. P. |date=2015 |title=Molecular phylogeny of squaliformes and first occurrence of bioluminescence in sharks |journal=BMC Evolutionary Biology |volume=15 |pages=62 |doi=10.1186/s12862-015-0318-0 |pmc=4434831 |pmid=25880916}}</ref>, yakni bentuk kamuflase aktif di mana suatu organisme memancarkan cahaya agar sesuai dengan intensitas cahaya turun menggenang untuk bersembunyi dari predator di bawah. Saat ini, bioluminesensi memberikan fungsi yang berbeda untuk Squaliformes berdasarkan familinya. Dalatiidae dan ''Zameus squamulosus'' memiliki fotofor sederhana dan menggunakan bioluminesensi untuk kontra-iluminasi ventral.<ref name=":1" /> Etmopteridae memiliki fotofor yang lebih kompleks<ref>{{Cite journal |last=Claes |first=J. M. |last2=Mallefet |first2=J. |date=2009 |title=Bioluminescence of sharks: first synthesis |journal=Kerala: Research Signpost |pages=51–65}}</ref> dan memanfaatkan bioluminesensi untuk penerangan kontra ventral serta pengenalan spesies.<ref>{{Cite journal |last=Claes |first=J. M. |last2=Nilsson |first2=D. E. |last3=Mallefet |first3=J. |last4=Straube |first4=N. |date=2015 |title=The presence of lateral photophores correlates with increased speciation in deep-sea bioluminescent sharks |journal=Royal Society Open Science |volume=2 |issue=7 |pages=150219 |doi=10.1098/rsos.150219 |pmc=4632593 |pmid=26587280}}</ref> |
||
Baris 57: | Baris 57: | ||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
{{Reflist}} |
{{Reflist}} |
||
[[Kategori:Ikan]] |
[[Kategori:Ikan]] |
||
[[Kategori:Ikan laut]] |
[[Kategori:Ikan laut]] |
Revisi terkini sejak 16 Oktober 2023 22.36
Squaliformes | |
---|---|
Squalus cubensis | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Subkelas: | |
Infrakelas: | |
Superordo: | |
Ordo: | Squaliformes Goodrich, 1909
|
Spesies tipe | |
Squalus acanthias | |
Famili | |
Squaliformes /ˌskwɒlɪˈfɔːrmiːz/ adalah ordo hiu yang mencakup sekitar 126 spesies dalam tujuh famili.
Anggota ordo ini memiliki dua sirip punggung yang biasanya memiliki duri. Mereka biasanya memiliki kepala yang tajam, tidak ada sirip dubur atau membran pengelip, dan lima sampai tujuh celah insang. Namun dalam banyak hal lainnya, mereka cukup bervariasi dalam bentuk dan ukuran. Sebagian besar spesiesnya hidup di air asin atau air payau. Mereka ditemukan di seluruh dunia, mulai dari utara hingga perairan tropis, dan dari laut pesisir dangkal hingga samudra terbuka.[2]
Semua anggota keluarga Eptomeridae dan Dalatiidae serta spesies Zameus squamulosus memiliki fotofor, organ bercahaya, dan menunjukkan bioluminesensi intrinsik.[3] Bioluminesensi berevolusi sekali di Squaliformes, yakni sekitar 111–153 juta tahun yang lalu, dan membantu Squaliformes memancar dan beradaptasi dengan laut dalam.[3][4] Leluhur bersama Dalatiidae, Etmopteridae, Somniosidae, dan Oxynotidae memiliki organ bercahaya dan menggunakan bioluminesensi untuk berkamuflase dengan kortrailuminasi[3][5], yakni bentuk kamuflase aktif di mana suatu organisme memancarkan cahaya agar sesuai dengan intensitas cahaya turun menggenang untuk bersembunyi dari predator di bawah. Saat ini, bioluminesensi memberikan fungsi yang berbeda untuk Squaliformes berdasarkan familinya. Dalatiidae dan Zameus squamulosus memiliki fotofor sederhana dan menggunakan bioluminesensi untuk kontra-iluminasi ventral.[5] Etmopteridae memiliki fotofor yang lebih kompleks[6] dan memanfaatkan bioluminesensi untuk penerangan kontra ventral serta pengenalan spesies.[7]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Froese, Rainer, and Daniel Pauly, eds. (2009). "Squaliformes" in FishBase. January 2009 version.
- ^ Stevens, J.; Last, P.R. (1998). Paxton, J.R.; Eschmeyer, W.N., ed. Encyclopedia of Fishes. San Diego: Academic Press. hlm. 64. ISBN 978-0-12-547665-2.
- ^ a b c Flammesbeck, C. K.; Pollerspöck, J.; Schedel, F. D. B.; Matzke, N. J.; Straube, N. (2018). "Of teeth and trees: a fossil tip dating approach to infer divergence times of extinct and extant squaliform sharks". 2dh Annual Conference of the European Elasmobranch Association: 57.
- ^ Davis, M. P.; Sparks, J. S.; Smith, W. L. (2016). "Repeated and widespread evolution of bioluminescence in marine fishes". PLOS ONE. 11 (6): e0155154. doi:10.1371/journal.pone.0155154 . PMC 4898709 . PMID 27276229.
- ^ a b Straube, N.; Li, C.; Claes, J. M.; Corrigan, S.; Naylor, J. P. (2015). "Molecular phylogeny of squaliformes and first occurrence of bioluminescence in sharks". BMC Evolutionary Biology. 15: 62. doi:10.1186/s12862-015-0318-0. PMC 4434831 . PMID 25880916.
- ^ Claes, J. M.; Mallefet, J. (2009). "Bioluminescence of sharks: first synthesis". Kerala: Research Signpost: 51–65.
- ^ Claes, J. M.; Nilsson, D. E.; Mallefet, J.; Straube, N. (2015). "The presence of lateral photophores correlates with increased speciation in deep-sea bioluminescent sharks". Royal Society Open Science. 2 (7): 150219. doi:10.1098/rsos.150219. PMC 4632593 . PMID 26587280.