Lompat ke isi

Tjoet Nja' Dhien (film): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tjmoel (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(37 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{untuk|[[pahlawan nasional Indonesia]] dari [[Aceh]]|Tjoet Nja' Dhien}}
{{untuk|[[pahlawan nasional Indonesia]] dari [[Aceh]]|Tjoet Nja' Dhien}}
{{Infobox Film
{{Infobox Film
|movie_name = Tjoet Nja' Dhien
| movie_name = Tjoet Nja' Dhien
|image = Tjoet Nja' Dhien.jpg
| image = Tjoet Nja' Dhien.jpg
|director = [[Eros Djarot]]
| director = [[Eros Djarot]]
|producer = [[Alwin Abdullah]]<br />[[Alwin Arifin]]<br />[[Sugeng Djarot]]
| producer = [[Alwin Abdullah]]<br />[[Alwin Arifin]]<br />[[Sugeng Djarot]]
|eproducer =
| eproducer =
|aproducer =
| aproducer =
|writer = Eros Djarot
| writer = Eros Djarot
|starring = [[Christine Hakim]]<br />[[Piet Burnama]]<br />[[Rudy Wowor]]<br />[[Slamet Rahardjo]]<br />[[Rosihan Anwar]]<br />[[Ibrahim Kadir]]<br />[[Huib van den Hoek]]<br />[[Roy Karyadi]]<br />[[Johan Moosdijk]]<br />[[Fritz G. Schadt]]<br />[[Robert Syarif]]<br />[[Rita Zahara]]
| starring = [[Christine Hakim]]<br />[[Piet Burnama]]<br />[[Rudy Wowor]]<br />[[Slamet Rahardjo]]<br />[[Rosihan Anwar]]<br />[[Ibrahim Kadir]]<br />[[Huib van den Hoek]]<br />[[Roy Karyadi]]<br />[[Johan Moosdijk]]<br />[[Fritz G. Schadt]]<br />[[Robert Syarif]]<br />[[Rita Zahara]]
|music = [[Idris Sardi]]<br />'''Penata Suara''': <br />Hartanto
| music = [[Idris Sardi]]<br />'''Penata Suara''': <br />Hartanto
|cinematography = [[George Kamarullah]]
| cinematography = [[George Kamarullah]]
|editing = [[Karsono Hadi]]
| editing = [[Karsono Hadi]]
|distributor = [[Kanta Indah Film]]
| distributor = [[Diwangkara film|Kanta Indah Film]]
|release_date = [[1988]]
| release_date = {{Film date|1988|12|22}}
|runtime = 150 menit
| runtime = 150 menit
|country = {{flag|Indonesia}}
| country = Indonesia
|awards =
| awards =
|movie_language = [[Bahasa Indonesia]]
| movie_language = Bahasa Indonesia, Bahasa Aceh
|budget =
| budget =
|gross =
| gross =
|preceded_by =
| preceded_by =
|followed_by =
| followed_by =
|amg_id =
| amg_id =
|imdb_id = 0206348
| imdb_id = 0206348
}}
}}
{{Penghargaan film
'''Tjoet Nja' Dhien''' adalah [[film drama]] [[film epos|epos]] [[film biografi|biografi]] [[film sejarah|sejarah]] [[Indonesia]] tahun [[1988]] yang [[sutradara|disutradarai]] oleh [[Eros Djarot]]. Film ini memenangkan Piala [[Citra]] sebagai film terbaik dalam [[Festival Film Indonesia 1988]]. Film ini dibintangi [[Christine Hakim]] sebagai Tjoet Nja' Dhien, [[Piet Burnama]] sebagai [[Panglima Laot]], [[Slamet Rahardjo]] (kakak Eros Djarot) sebagai [[Teuku Umar]], dan juga didukung [[Rudy Wowor]].
|award1=[[Festival Film Indonesia 1988]]
|ket-award1=
* '''Film Terbaik'''
* '''Sutradara Terbaik''' : [[Eros Djarot]]
* '''Pemeran Utama Wanita Terbaik''' : [[Christine Hakim]]
* '''Skenario Terbaik''' : [[Eros Djarot]]
* '''Cerita Asli Terbaik''' : [[Eros Djarot]]
* '''Tata Sinematografi Terbaik''' : [[George Kamarullah]]
* '''Tata Artistik Terbaik''' : [[Benny Benhardi]]
* '''Tata Musik Terbaik''' : [[Idris Sardi]]
}}
'''Tjoet Nja' Dhien''' adalah [[film drama]] [[film epos|epos]] [[film biografi|biografi]] [[film sejarah|sejarah]] [[Indonesia]] tahun [[1988]] yang disutradarai oleh [[Eros Djarot]]. Film ini memenangkan [[Piala Citra]] sebagai Film Terbaik dalam [[Festival Film Indonesia 1988]]. Film ini dibintangi [[Christine Hakim]] sebagai [[Tjoet Nja' Dhien|Cut Nyak Dien]], [[Piet Burnama]] sebagai [[Pang Laot|Panglima Laot]], [[Slamet Rahardjo]] sebagai [[Teuku Umar]], dan juga didukung [[Rudy Wowor]].


Film ini sempat diajukan Indonesia kepada ''[[Academy Awards]]'' [[Academy Awards ke-62|ke-62 tahun 1990]] untuk penghargaan [[Film Berbahasa Asing Terbaik (Oscar)|Film Berbahasa Asing Terbaik]], tetapi tidak lolos dalam pencalonan nominasi. <ref name="IndonesianSubmissionsList">{{id icon}} {{cite web|url=http://www.suarapembaruan.com/News/2007/11/23/Hiburan/hib07.htm|title=Upaya Indonesia Mencari Peluang|publisher=''Suara Pembaruan''|date=2007-11-22|accessdate=2008-09-23}}</ref> Walaupun begitu, film ini menjadi film Indonesia pertama yang ditayangkan di [[Festival Film Cannes]] (tahun [[1989]]).
Film ini sempat diajukan Indonesia kepada ''[[Academy Awards]]'' [[Academy Awards ke-62|ke-62 tahun 1990]] untuk penghargaan [[Film Berbahasa Asing Terbaik (Oscar)|Film Berbahasa Asing Terbaik]], tetapi tidak lolos dalam pencalonan nominasi.<ref name="IndonesianSubmissionsList">{{id icon}} {{cite web|url=http://www.suarapembaruan.com/News/2007/11/23/Hiburan/hib07.htm|title=Upaya Indonesia Mencari Peluang|publisher=''Suara Pembaruan''|date=2007-11-22|accessdate=2008-09-23|archive-date=2008-03-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20080312162358/http://www.suarapembaruan.com/News/2007/11/23/Hiburan/hib07.htm|dead-url=yes}}</ref> Walaupun begitu, film ini menjadi film Indonesia pertama yang ditayangkan di [[Festival Film Cannes]] (tahun [[1989]]).


== Sinopsis ==
== Sinopsis ==


Film ini menceritakan tentang perjuangan gigih seorang wanita asal [[Aceh]] (lihat [[Tjoet Nja' Dhien]]) dan teman-teman seperjuangannya melawan [[tentara]] [[Kerajaan Belanda]] yang menduduki Aceh di kala [[masa penjajahan Belanda]] di zaman [[Hindia Belanda]]. Perang antara rakyat Aceh dan tentara Kerajaan Belanda ini menjadi perang terpanjang dalam sejarah kolonial Hindia Belanda. Film ini tidak hanya menceritakan dilema-dilema yang dialami Tjoet Nja' Dhien sebagai seorang pemimpin, namun juga yang dialami oleh pihak tentara Kerajaan Belanda kala itu, dan bagaimana Tjoet Nja' Dhien yang terlalu bersikeras pada pendiriannya untuk berperang, akhirnya dikhianati oleh salah satu orang kepercayaannya dan teman setianya, [[Pang Laot]] yang merasa iba pada kondisi kesehatan Tjoet Nja' Dhien yang menderita [[rabun]] dan [[encok]], ditambah penderitaan berkepanjangan yang dialami para pejuang Aceh dan keluarga mereka.
Film ini menceritakan tentang perjuangan gigih seorang wanita asal [[Aceh]] (lihat [[Tjoet Nja' Dhien|Cut Nyak Dien]] ) dan teman-teman seperjuangannya melawan [[tentara]] [[Kerajaan Belanda]] yang menduduki Aceh di kala [[masa penjajahan Belanda]] pada zaman [[Hindia Belanda]]. Perang antara rakyat Aceh dan tentara Kerajaan Belanda ini menjadi perang terpanjang dalam sejarah kolonial Hindia Belanda. Film ini tidak hanya menceritakan dilema-dilema yang dialami Tjoet Nja' Dhien sebagai seorang pemimpin, tetapi juga yang dialami oleh pihak tentara Kerajaan Belanda kala itu, dan bagaimana Tjoet Nja' Dhien yang terlalu bersikeras pada pendiriannya untuk berperang, akhirnya dikhianati oleh salah satu orang kepercayaannya dan teman setianya, [[Pang Laot]] yang merasa iba pada kondisi kesehatan Tjoet Nja' Dhien yang menderita [[rabun]] dan [[encok]], ditambah penderitaan berkepanjangan yang dialami para pejuang Aceh dan keluarga mereka.


== Pemeran ==
== Pemeran ==
* [[Christine Hakim]] sebagai [[Tjoet Nja' Dhien]]
* [[Christine Hakim]] sebagai [[Tjoet Nja' Dhien|Cut Nyak Dien]]
* [[Slamet Rahardjo]] sebagai [[Teuku Umar]]
* [[Slamet Rahardjo]] sebagai [[Teuku Umar]]
* [[Pietrajaya Burnama]] sebagai [[Pang Laot]]
* [[Pietrajaya Burnama]] sebagai [[Pang Laot]]
Baris 43: Baris 55:
* [[Rudy Wowor]] sebagai [[Veltman]]
* [[Rudy Wowor]] sebagai [[Veltman]]
* [[Muhamad Amin]] sebagai [[Teuku Leubeh]]
* [[Muhamad Amin]] sebagai [[Teuku Leubeh]]
* [[Hendra Yanuarti]] sebagai [[Tjoet Gambang]]
* [[Hendra Yanuarti]] sebagai [[Cut Gambang]]
* [[Kamaruzaman]] sebagai Agam kecil
* [[Kamaruzaman]] sebagai Agam kecil
* [[Huib "John" van den Hoek]] sebagai [[Van Heutz]]
* [[Huib "John" van den Hoek]] sebagai [[Van Heutz]]
Baris 50: Baris 62:
* [[Robert Syarif]] sebagai Verbrough
* [[Robert Syarif]] sebagai Verbrough


== Penghargaan ==
== Penghargaan dan nominasi ==

* Piala [[Citra]] Film Terbaik - [[Festival Film Indonesia 1988]]
{| class="wikitable"
|+
!Tahun
!Penghargaan
!Kategori
!Penerima
!Hasil
|-
|rowspan="13" |1988
| rowspan="13" |[[Festival Film Indonesia 1988|Festival Film Indonesia]]
|[[Film Cerita Panjang Terbaik Festival Film Indonesia|Film Terbaik]]
|[[Tjoet Nja' Dhien]]
|{{won}}
|-
|[[Sutradara Terbaik Festival Film Indonesia|Sutradara Terbaik]]
|[[Eros Djarot]]
|{{won}}
|-
|[[Pemeran Utama Perempuan Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Utama Wanita Terbaik]]
|[[Christine Hakim]]
|{{won}}
|-
|[[Pemeran Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Utama Pria Terbaik]]
|[[Pitrajaya Burnama]]
|{{nom}}
|-
|rowspan="2"|[[Pemeran Pendukung Pria Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Pendukung Pria Terbaik]]
|[[Slamet Rahardjo]]
|{{nom}}
|-
|[[Rudy Wowor]]
|{{nom}}
|-
|[[Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Pendukung Wanita Terbaik]]
|[[Rita Zahara]]
|{{nom}}
|-
|[[Skenario Terbaik Festival Film Indonesia|Penulis Skenario Terbaik]]
|rowspan="2"|[[Eros Djarot]]
|{{won}}
|-
|[[Cerita Asli Terbaik Festival Film Indonesia|Cerita Asli Terbaik]]
|{{won}}
|-
|[[Pengarah Sinematografi Terbaik Festival Film Indonesia|Pengarah Sinematografi Terbaik]]
|[[George Kamarullah]]
|{{won}}
|-
|[[Penyunting Gambar Terbaik Festival Film Indonesia|Penyunting Gambar Terbaik]]
|Karsono Hadi
|{{nom}}
|-
|[[Pengarah Artistik Terbaik Festival Film Indonesia|Penata Artistik Terbaik]]
|Benny Benhardi
|{{won}}
|-
|[[Penata Musik Terbaik Festival Film Indonesia|Penata Musik Terbaik]]
|[[Idris Sardi]]
|{{won}}
|-
|}


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}
{{S-start}}
{{Succession box|jabatan=[[Festival Film Indonesia|Piala Citra FFI]] – [[Penghargaan FFI untuk Film Bioskop Terbaik|Kategori Film Terbaik]]|tahun=1988|pendahulu=[[Naga Bonar]]|pengganti=[[Pacar Ketinggalan Kereta]]}}
{{End}}


{{start box}}
{{s-ach}}
{{succession box
| title = [[Penghargaan FFI untuk Film Bioskop Terbaik|Film Bioskop Terbaik]]<br />([[Festival Film Indonesia]])
| before = '''[[Naga Bonar]]'''<br />([[Festival Film Indonesia 1987|1987]])
| years = '''[[Festival Film Indonesia 1988|1988]]'''
| after = '''[[Pacar Ketinggalan Kereta]]'''<br />([[Festival Film Indonesia 1989|1989]])
}}
{{end box}}
{{Film Terbaik (FFI)}}
{{Film Terbaik (FFI)}}
{{Film-indo-stub}}


[[Kategori:Film drama]]
[[Kategori:Film Indonesia]]
[[Kategori:Film Indonesia tahun 1988]]
[[Kategori:Film Indonesia tahun 1988]]
[[Kategori:Film drama Indonesia]]
[[Kategori:Film epik]]
[[Kategori:Film epos Indonesia]]
[[Kategori:Film biografi]]
[[Kategori:Film biografi Indonesia]]
[[Kategori:Film yang berlatar di Aceh]]
[[Kategori:Film sejarah Indonesia]]
[[Kategori:Film sejarah]]
[[Kategori:Film berlatar Aceh]]
[[Kategori:Film Aceh]]
[[Kategori:Film sejarah Aceh]]
[[Kategori:Kanta Indah Film]]
[[Kategori:Kanta Indah Film]]



[[en:Tjoet Nja' Dhien]]
{{film-indo-stub}}

Revisi terkini sejak 5 Desember 2023 13.10

Tjoet Nja' Dhien
SutradaraEros Djarot
ProduserAlwin Abdullah
Alwin Arifin
Sugeng Djarot
Ditulis olehEros Djarot
PemeranChristine Hakim
Piet Burnama
Rudy Wowor
Slamet Rahardjo
Rosihan Anwar
Ibrahim Kadir
Huib van den Hoek
Roy Karyadi
Johan Moosdijk
Fritz G. Schadt
Robert Syarif
Rita Zahara
Penata musikIdris Sardi
Penata Suara:
Hartanto
SinematograferGeorge Kamarullah
PenyuntingKarsono Hadi
DistributorKanta Indah Film
Tanggal rilis
  • 22 Desember 1988 (1988-12-22)
Durasi150 menit
NegaraIndonesia
Penghargaan
Festival Film Indonesia 1988

Tjoet Nja' Dhien adalah film drama epos biografi sejarah Indonesia tahun 1988 yang disutradarai oleh Eros Djarot. Film ini memenangkan Piala Citra sebagai Film Terbaik dalam Festival Film Indonesia 1988. Film ini dibintangi Christine Hakim sebagai Cut Nyak Dien, Piet Burnama sebagai Panglima Laot, Slamet Rahardjo sebagai Teuku Umar, dan juga didukung Rudy Wowor.

Film ini sempat diajukan Indonesia kepada Academy Awards ke-62 tahun 1990 untuk penghargaan Film Berbahasa Asing Terbaik, tetapi tidak lolos dalam pencalonan nominasi.[1] Walaupun begitu, film ini menjadi film Indonesia pertama yang ditayangkan di Festival Film Cannes (tahun 1989).

Film ini menceritakan tentang perjuangan gigih seorang wanita asal Aceh (lihat Cut Nyak Dien ) dan teman-teman seperjuangannya melawan tentara Kerajaan Belanda yang menduduki Aceh di kala masa penjajahan Belanda pada zaman Hindia Belanda. Perang antara rakyat Aceh dan tentara Kerajaan Belanda ini menjadi perang terpanjang dalam sejarah kolonial Hindia Belanda. Film ini tidak hanya menceritakan dilema-dilema yang dialami Tjoet Nja' Dhien sebagai seorang pemimpin, tetapi juga yang dialami oleh pihak tentara Kerajaan Belanda kala itu, dan bagaimana Tjoet Nja' Dhien yang terlalu bersikeras pada pendiriannya untuk berperang, akhirnya dikhianati oleh salah satu orang kepercayaannya dan teman setianya, Pang Laot yang merasa iba pada kondisi kesehatan Tjoet Nja' Dhien yang menderita rabun dan encok, ditambah penderitaan berkepanjangan yang dialami para pejuang Aceh dan keluarga mereka.

Penghargaan dan nominasi

[sunting | sunting sumber]
Tahun Penghargaan Kategori Penerima Hasil
1988 Festival Film Indonesia Film Terbaik Tjoet Nja' Dhien Menang
Sutradara Terbaik Eros Djarot Menang
Pemeran Utama Wanita Terbaik Christine Hakim Menang
Pemeran Utama Pria Terbaik Pitrajaya Burnama Nominasi
Pemeran Pendukung Pria Terbaik Slamet Rahardjo Nominasi
Rudy Wowor Nominasi
Pemeran Pendukung Wanita Terbaik Rita Zahara Nominasi
Penulis Skenario Terbaik Eros Djarot Menang
Cerita Asli Terbaik Menang
Pengarah Sinematografi Terbaik George Kamarullah Menang
Penyunting Gambar Terbaik Karsono Hadi Nominasi
Penata Artistik Terbaik Benny Benhardi Menang
Penata Musik Terbaik Idris Sardi Menang

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ (Indonesia) "Upaya Indonesia Mencari Peluang". Suara Pembaruan. 2007-11-22. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-03-12. Diakses tanggal 2008-09-23. 
Penghargaan dan prestasi
Didahului oleh:
Naga Bonar
(1987)
Film Bioskop Terbaik
(Festival Film Indonesia)

1988
Diteruskan oleh:
Pacar Ketinggalan Kereta
(1989)