Lompat ke isi

Perkebunan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Abdur rokib (bicara | kontrib)
→‎Pembagian Perkebunan:  Perkebunan Tipe A, dapat disebut sebagai perekebunan mini atau dengan istilah pekarangan
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala
 
(33 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{pertanian}}
{{pertanian}}
:''Perkebunan tidak sepenuhnya sama dengan '''[[kebun]]'''''.
:''Perkebunan tidak sepenuhnya sama dengan '''[[kebun]]'''''.
[[Berkas:Zuckerrohr und Schlepper am Plantagenrand.jpg|thumb|200px|Perkebunan diusahakan secara intensif menggunakan berbagai mesin besar.]]
[[Berkas:Zuckerrohr und Schlepper am Plantagenrand.jpg|jmpl|200px|Perkebunan diusahakan secara intensif menggunakan berbagai mesin besar.]]
'''Perkebunan''' adalah segala kegiatan yang mengusahakan [[tanaman]] tertentu pada [[tanah]] dan/atau media tumbuh lainnya dalam [[ekosistem]] yang sesuai; mengolah, dan memasarkan barang dan jasa hasil tanaman tersebut, dengan bantuan [[ilmu pengetahuan]] dan [[teknologi]], [[modal|permodalan]] serta [[manajemen]] untuk mewujudkan kesejahteraan bagi pelaku usaha perkebunan dan masyarakat.<ref>[http://www.hukumonline.com/pusatdata/download/lt4c4d3fa1acb21/node/19805 UU No 18 Tahun 2004 mengenai Perkebunan]. Diakses 15 September 2013</ref> Tanaman yang ditanam bukanlah tanaman yang menjadi [[makanan pokok]] maupun [[sayuran]] untuk membedakannya dengan usaha [[ladang]] dan [[hortikultura]] sayur mayur dan bunga, meski usaha penanaman pohon buah masih disebut usaha perkebunan. Tanaman yang ditanam umumnya berukuran besar dengan waktu penanaman yang relatif lama, antara kurang dari setahun hingga tahunan.
'''Perkebunan''' adalah segala kegiatan yang mengusahakan [[tanaman]] tertentu pada [[tanah]] dan/atau media tumbuh lainnya dalam [[ekosistem]] yang sesuai; mengolah, dan memasarkan barang dan jasa hasil tanaman tersebut, dengan bantuan [[ilmu pengetahuan]] dan [[teknologi]], [[modal|permodalan]] serta [[manajemen]] untuk mewujudkan kesejahteraan bagi pelaku usaha perkebunan dan masyarakat.<ref>[http://www.hukumonline.com/pusatdata/download/lt4c4d3fa1acb21/node/19805 UU No 18 Tahun 2004 mengenai Perkebunan]. Diakses 15 September 2013</ref> Tanaman yang ditanam bukanlah tanaman yang menjadi [[makanan pokok]] maupun [[sayuran]] untuk membedakannya dengan usaha [[ladang]] dan [[hortikultura]] sayur mayur dan bunga, meski usaha penanaman pohon buah masih disebut usaha perkebunan. Tanaman yang ditanam umumnya berukuran besar dengan waktu penanaman yang relatif lama, antara kurang dari setahun hingga tahunan.


Perkebunan dibedakan dari [[agroforestri]] dan [[silvikultur]] (budidaya hutan) karena sifat intensifnya. Dalam perkebunan pemeliharaan memegang peranan penting; sementara dalam agroforestri dan silvikultur, tanaman cenderung dibiarkan untuk tumbuh sesuai kondisi alam. Karena sifatnya intensif, perkebunan hampir selalu menerapkan cara budidaya [[monokultur]], kecuali untuk komoditas tertentu, seperti lada dan vanili. Penciri sekunder, yang tidak selalu berlaku, adalah adanya instalasi pengolahan atau pengemasan terhadap hasil panen dari lahan perkebunan itu, sebelum produknya dipasarkan. Perkebunan dibedakan dari usaha tani [[pekarangan]] terutama karena skala usaha dan pasar produknya.
Perkebunan dibedakan dari [[agroforestri]] dan [[silvikultur]] (budidaya hutan) karena sifat intensifnya. Dalam perkebunan pemeliharaan memegang peranan penting; sementara dalam agroforestri dan silvikultur, tanaman cenderung dibiarkan untuk tumbuh sesuai kondisi alam. Karena sifatnya intensif, perkebunan hampir selalu menerapkan cara budidaya [[monokultur]], kecuali untuk komoditas tertentu, seperti lada dan vanili. Penciri sekunder, yang tidak selalu berlaku, adalah adanya instalasi pengolahan atau pengemasan terhadap hasil panen dari lahan perkebunan itu, sebelum produknya dipasarkan. Perkebunan dibedakan dari usaha tani [[pekarangan]] terutama karena skala usaha dan pasar produknya.
Baris 11: Baris 11:


== Komoditas ==
== Komoditas ==
Perkebunan dapat mengusahakan [[tanaman keras]]/[[tanaman industri|industri]] seperti [[kakao]], [[kelapa]], dan [[teh]], atau tanaman [[hortikultura]] seperti [[pisang]], [[anggur]], dan [[anggrek]]. Dalam pengertian di Indonesia , "perkebunan" mencakup ''plantation'' atau ''orchard''.
Perkebunan dapat mengusahakan [[tanaman keras]]/[[tanaman industri|industri]] seperti [[kakao]], [[kelapa]], dan [[teh]], [[kelapa sawit]], [[lada]], [[kopi]], atau tanaman [[hortikultura]] seperti [[pisang]], [[anggur]], dan [[anggrek]]. Dalam pengertian di Indonesia, "perkebunan" mencakup ''plantation'' atau ''orchard''.


===Perkebunan tropika dan subtropika ===
=== Perkebunan tropika dan subtropika ===
Di daerah tropika dan subtropika, perkebunan mencakup komoditas tanaman semusim maupun tahunan. Berikut adalah daftar komoditas (tidak lengkap) perkebunan, menurut produknya.
Di daerah tropika dan subtropika, perkebunan mencakup komoditas tanaman semusim maupun tahunan. Berikut adalah daftar komoditas (tidak lengkap) perkebunan, menurut produknya.


==== Tanaman industri semusim ====
==== Tanaman industri semusim ====
[[Tanaman semusim]] adalah tanaman yang hanya mampu tumbuh selama semusim pada tahun tersebut, atau tanaman tahunan yang biasa dipanen cepat sebelum musim berakhir. Jenis tanaman perkebunan semusim tidaklah sebanyak tanaman perkebunan tahunan. Contoh tanaman industri semusim yaitu:
[[Tanaman semusim]] adalah tanaman yang hanya mampu tumbuh selama semusim pada tahun tersebut, atau tanaman tahunan yang biasa dipanen cepat sebelum musim berakhir. Jenis tanaman perkebunan semusim tidaklah sebanyak tanaman perkebunan tahunan. Contoh tanaman industri semusim yaitu:
* Serat [[henep]], dari tanaman ''[[Cannabis sativa]]''
* Serat [[ganja]], dari tanaman ''[[Cannabis sativa]]''
* Serat [[kapas]], dari beberapa spesies kapas, ''[[Gossypium]]'' spp.
* Serat [[kapas]], dari beberapa spesies kapas, ''[[Gossypium]]'' spp.
* Serat [[kenaf]], dari batang ''[[Hibiscus cannabinus]]''
* Serat [[kenaf]], dari batang ''[[Hibiscus cannabinus]]''
Baris 28: Baris 28:


==== Tanaman industri tahunan ====
==== Tanaman industri tahunan ====

[[Tanaman tahunan]] adalah tanaman yang mampu tumbuh lebih dari dua tahun.<ref>The Garden Helper. [http://www.thegardenhelper.com/planting.html The Difference Between Annual Plants and Perennial Plants in the Garden.] Retrieved on 2008-06-22.</ref> Tanaman industri tahunan umumnya merujuk pada tanaman berkayu keras untuk membedakannya dengan semak dan rerumputan yang sebenarnya juga bisa dikatakan tanaman tahunan.<ref name=RHSAZ>{{cite book|title=RHS A-Z encyclopedia of garden plants|year=2008|publisher=Dorling Kindersley|location=United Kingdom|isbn=1405332964|pages=1136}}</ref> Tanaman indutri tahunan mampu di[[panen]] beberapa kali sebelum akhirnya mengalami penurunan hasil dan tidak lagi produktif secara ekonomi, yang kemudian ditebang. Contoh tanaman industri tahunan yaitu:
[[Tanaman tahunan]] adalah tanaman yang mampu tumbuh lebih dari dua tahun.<ref>''The Garden Helper''. [http://www.thegardenhelper.com/planting.html ''The Difference Between Annual Plants and Perennial Plants in the Garden.''] Retrieved on 2008-06-22.</ref> Tanaman industri tahunan umumnya merujuk pada tanaman berkayu keras untuk membedakannya dengan semak dan [[Rumput|rerumputan]] yang sebenarnya juga bisa dikatakan tanaman tahunan.<ref name=RHSAZ>{{cite book|title=RHS A-Z encyclopedia of garden plants|url=https://archive.org/details/azencyclopediaof0000unse|year=2008|publisher=Dorling Kindersley|location=United Kingdom|isbn=1405332964|pages=1136}}</ref> Tanaman indutri tahunan mampu di[[panen]] beberapa kali sebelum akhirnya mengalami penurunan hasil dan tidak lagi produktif secara ekonomi, yang kemudian ditebang. Contoh tanaman industri tahunan yaitu:
* [[Karet]], dari [[getah]] (lateks) tanaman [[para]] (''Hevea brasiliensis'')
* [[Karet]], dari [[getah]] (lateks) tanaman [[para]] (''Hevea brasiliensis'')
* [[Kopra]] dan produk-produk lainnya dari [[kelapa]]
* [[Kopra]] dan produk-produk lainnya dari [[kelapa]]
Baris 42: Baris 43:
* Serat [[kapuk]], dihasilkan dari tanaman kapuk ''[[Ceiba pentandra]]''.
* Serat [[kapuk]], dihasilkan dari tanaman kapuk ''[[Ceiba pentandra]]''.
* Kacang [[mete]], dihasilkan oleh tanaman mete, ''[[Anacardium occidentale]]''
* Kacang [[mete]], dihasilkan oleh tanaman mete, ''[[Anacardium occidentale]]''
* Bunga, daun, dan [[minyak cengkeh]], dihasilkan oleh tanaman [[cengkeh]], ''Syzigium aromaticum''
* Bunga, daun, dan [[minyak cengkih]], dihasilkan oleh tanaman [[cengkih]], ''Syzigium aromaticum''
* [[Kulit manis]], dihasilkan dari kulit batang/cabang beberapa jenis ''[[Cassia]]''
* [[Kulit manis]], dihasilkan dari kulit batang/cabang beberapa jenis ''[[Cassia]]''
* [[Minyak sitronela]], dihasilkan dari ekstrak batang semu [[sitronela]], ''[[Cymbopogon]]'' spp.
* [[Minyak sitronela]], dihasilkan dari ekstrak batang semu [[sitronela]], ''[[Cymbopogon]]'' spp.
Baris 60: Baris 61:
* Buah [[zaitun]]
* Buah [[zaitun]]


===Perkebunan subtropika dan iklim sedang ===
=== Perkebunan subtropika dan iklim sedang ===
Perkebunan di kawasan ini kebanyakan tergolong sebagai ''orchard'', bukan ''plantation''. Selain itu, tidak ada yang merupakan tanaman semusim, karena yang semusim biasa digolongkan sebagai tanaman ladang (''field crop''), seperti [[tembakau]] dan [[kapas]]; bahkan juga meskipun ia menghasilkan produk yang mirip dengan perkebunan di kawasan tropika, seperti gula yang dihasilkan dari [[bit gula]] untuk daerah beriklim sedang, sementara untuk daerah tropika dihasilkan dari tebu. Contoh lainnya adalah minyak masak yang dihasilkan dari ladang [[kanola]] atau [[bunga matahari]] di daerah beriklim sedang, sementara untuk kawasan tropika kebanyakan dihasilkan dari [[kelapa sawit]] dan [[kelapa]].
Perkebunan di kawasan ini kebanyakan tergolong sebagai ''orchard'', bukan ''plantation''. Selain itu, tidak ada yang merupakan tanaman semusim, karena yang semusim biasa digolongkan sebagai tanaman ladang (''field crop''), seperti [[tembakau]] dan [[kapas]]; bahkan juga meskipun ia menghasilkan produk yang mirip dengan perkebunan di kawasan tropika, seperti gula yang dihasilkan dari [[bit gula]] untuk daerah beriklim sedang, sementara untuk daerah tropika dihasilkan dari tebu. Contoh lainnya adalah minyak masak yang dihasilkan dari ladang [[kanola]] atau [[bunga matahari]] di daerah beriklim sedang, sementara untuk kawasan tropika kebanyakan dihasilkan dari [[kelapa sawit]] dan [[kelapa]].


Baris 67: Baris 68:
* Buah [[apel]], dari tanaman apel, ''[[Malus domestica]]''
* Buah [[apel]], dari tanaman apel, ''[[Malus domestica]]''
* Buah [[aprikot]] (''Prunus americana''), [[plum]] (terutama ''P. domestica''), dan berbagai hibridanya
* Buah [[aprikot]] (''Prunus americana''), [[plum]] (terutama ''P. domestica''), dan berbagai hibridanya
* [[Pohon natal]], dihasilkan dari beberapa jenis [[tanaman runjung]].
* [[Pohon natal]], dihasilkan dari beberapa jenis [[tumbuhan runjung]].

Dalam peristilahan di [[Amerika Serikat]], pertanaman pinus atau tanaman runjung lainnya, serta pertanaman untuk produksi kayu dan kertas digolongkan sebagai "perkebunan" (''plantation''), tetapi di Indonesia hal semacam itu digolongkan ke dalam usaha tani kehutanan atau [[silvikultur]], dan awam menyebut lahannya sebagai "hutan", seperti "hutan jati" atau "hutan pinus".

== Pembagian Perkebunan ==
Berdasarkan Keberadaan Jenis Tanaman

Berdasarkan Keberadaan Jenis (Species) Tanaman, perkebunan dapat dibedakan menjadi:
# Perkebunan satu jenis
# Perkebunan lebih dari satu jenis
Perkebunan satu jenis adalah perkebunan yang ditanami dengan satu jenis tanaman saja. Misalnya perkebunan yang hanya mengusahakan atau hanya menanam dan memelihara atau merawat pohon mangga saja. Sedangkan perkebunan lebih dari satu jenis adalah perkebunan yang dikelola atau ditanami dengan lebih dari satu jenis tanaman. Misalnya perkebunan yang diusahakan ditanami dan dipelihara atau dirawat dengan pohon mangga, pohon nangka, pohon sukun dan lain-lainnya dengan jumlah masing-masing jenis tidak terikat.

Berdasarkan Luas Lahan

Berdasarkan Luas Lahan, perkebunan dapat dibedakan menjadi:
# Perkebunan Tipe A
# Perkebunan Tipe B
# Perkebunan Tipe C
Perkebunan Tipe A, punya luas 2m x 2m hingga 10m x 10m

Perkebunan Tipe B, punya luas lebih dari 10m x 10m hingga 20m x 20m

Perkebunan Tipe C, punya luas di atas 20m x 20m


Dalam peristilahan di [[Amerika Serikat]], pertanaman pinus atau tumbuhan runjung lainnya, serta pertanaman untuk produksi kayu dan kertas digolongkan sebagai "perkebunan" (''plantation''), tetapi di Indonesia hal semacam itu digolongkan ke dalam usaha tani [[kehutanan]] atau [[silvikultur]], dan awam menyebut lahannya sebagai "hutan", seperti "[[hutan jati]]" atau "hutan pinus".
Perkebunan Tipe A, dapat disebut sebagai perekebunan mini atau dengan istilah pekarangan


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 97: Baris 76:


== Bahan bacaan terkait ==
== Bahan bacaan terkait ==
*{{cite book|title=Practical Orchard Plans and Methods: How to Begin and Carry on the Work|author= Luther Burbank|publisher=The Minerva Group|isbn=1-4147-0141-1}}
* {{cite book|title=Practical Orchard Plans and Methods: How to Begin and Carry on the Work|author= Luther Burbank|publisher=The Minerva Group|isbn=1-4147-0141-1}}
*{{cite book|authorlink=Natural England|title=Entry Level Stewardship Handbook|year=2008|publisher=Natural England|isbn=978-1-84754-080-5}}
* {{cite book|authorlink=Natural England|title=Entry Level Stewardship Handbook|year=2008|publisher=Natural England|isbn=978-1-84754-080-5}}
* Aldhous, J. R. & Low, A. J. (1974). The potential of Western Hemlock, Western Red Cedar, Grand Fir and Noble Fir in Britain. ''Forestry Commission Bulletin'' 49.
* Aldhous, J. R. & Low, A. J. (1974). The potential of Western Hemlock, Western Red Cedar, Grand Fir and Noble Fir in Britain. ''Forestry Commission Bulletin'' 49.
* Everard, J. E. & Fourt, D. F. (1974). Monterey Pine and Bishop Pine as plantation trees in southern Britain. ''Quarterly Journal of Forestry'' 68: 111-125.
* Everard, J. E. & Fourt, D. F. (1974). Monterey Pine and Bishop Pine as plantation trees in southern Britain. ''Quarterly Journal of Forestry'' 68: 111-125.
Baris 113: Baris 92:
* [http://www.england-in-particular.info Orchards pathway on England In Particular]
* [http://www.england-in-particular.info Orchards pathway on England In Particular]
* [http://ssfruit.cas.psu.edu/ Pennsylvania tree fruit production guide; a guide on how to set up an orchard in practice]
* [http://ssfruit.cas.psu.edu/ Pennsylvania tree fruit production guide; a guide on how to set up an orchard in practice]
* [http://naturalengland.communisis.com/NaturalEnglandShop/product.aspx?ProductID=1a6da43e-b42f-456d-879d-49434fb6c711 Traditional Orchards A Summary] by [[Natural England]]. Other free publications are also available in the same series on this website.
* [http://naturalengland.communisis.com/NaturalEnglandShop/product.aspx?ProductID=1a6da43e-b42f-456d-879d-49434fb6c711 Traditional Orchards A Summary]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} by [[Natural England]]. Other free publications are also available in the same series on this website.
*{{Cite EB1911|wstitle=Orchard}}
* {{Cite EB1911|wstitle=Orchard}}
*{{Cite web|url=http://earthwatch.unep.net/emergingissues/forests/forestloss.php|title=Forest loss|work=United Nations System-wide Earthwatch|publisher=United Nations Environment Programme|archiveurl=http://web.archive.org/web/20100106001800/http://earthwatch.unep.net/emergingissues/forests/forestloss.php|archivedate=January 6, 2010|accessdate=October 27, 2011}}
* {{Cite web|url=http://earthwatch.unep.net/emergingissues/forests/forestloss.php|title=Forest loss|work=United Nations System-wide Earthwatch|publisher=United Nations Environment Programme|archiveurl=https://web.archive.org/web/20100106001800/http://earthwatch.unep.net/emergingissues/forests/forestloss.php|archivedate=2010-01-06|accessdate=October 27, 2011|dead-url=no}}
* [http://earthtrends.wri.org/pdf_library/features/for_fea_roundwood_complete.pdf Trends in Round wood production]
* [http://earthtrends.wri.org/pdf_library/features/for_fea_roundwood_complete.pdf Trends in Round wood production] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120319145527/http://earthtrends.wri.org/pdf_library/features/for_fea_roundwood_complete.pdf |date=2012-03-19 }}
* [http://www.earthrepair.net Earth Repair Network] Advocates plantation forestry.
* [http://www.earthrepair.net Earth Repair Network] Advocates plantation forestry.
* [http://www.wrm.org.uy/plantations/material/pulping.html "Pulping the South"] Criticism of industrial plantations.
* [http://www.wrm.org.uy/plantations/material/pulping.html "Pulping the South"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20051111172457/http://www.wrm.org.uy/plantations/material/pulping.html |date=2005-11-11 }} Criticism of industrial plantations.


[[Kategori:Perkebunan| ]]
[[Kategori:Perkebunan| ]]

Revisi terkini sejak 7 Desember 2023 15.48

Perkebunan tidak sepenuhnya sama dengan kebun.
Perkebunan diusahakan secara intensif menggunakan berbagai mesin besar.

Perkebunan adalah segala kegiatan yang mengusahakan tanaman tertentu pada tanah dan/atau media tumbuh lainnya dalam ekosistem yang sesuai; mengolah, dan memasarkan barang dan jasa hasil tanaman tersebut, dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi, permodalan serta manajemen untuk mewujudkan kesejahteraan bagi pelaku usaha perkebunan dan masyarakat.[1] Tanaman yang ditanam bukanlah tanaman yang menjadi makanan pokok maupun sayuran untuk membedakannya dengan usaha ladang dan hortikultura sayur mayur dan bunga, meski usaha penanaman pohon buah masih disebut usaha perkebunan. Tanaman yang ditanam umumnya berukuran besar dengan waktu penanaman yang relatif lama, antara kurang dari setahun hingga tahunan.

Perkebunan dibedakan dari agroforestri dan silvikultur (budidaya hutan) karena sifat intensifnya. Dalam perkebunan pemeliharaan memegang peranan penting; sementara dalam agroforestri dan silvikultur, tanaman cenderung dibiarkan untuk tumbuh sesuai kondisi alam. Karena sifatnya intensif, perkebunan hampir selalu menerapkan cara budidaya monokultur, kecuali untuk komoditas tertentu, seperti lada dan vanili. Penciri sekunder, yang tidak selalu berlaku, adalah adanya instalasi pengolahan atau pengemasan terhadap hasil panen dari lahan perkebunan itu, sebelum produknya dipasarkan. Perkebunan dibedakan dari usaha tani pekarangan terutama karena skala usaha dan pasar produknya.

Ukuran luas perkebunan sangat relatif dan tergantung volume komoditas yang dihasilkan. Namun, suatu perkebunan memerlukan suatu luas minimum untuk menjaga keuntungan melalui sistem produksi yang diterapkannya. Kepemilikan lahan bukan merupakan syarat mutlak dalam perkebunan, sehingga untuk beberapa komoditas berkembang sistem sewa-menyewa lahan atau sistem pembagian usaha, seperti Perkebunan Inti Rakyat (PIR).

Sejarah perkebunan di banyak negara kerap terkait dengan sejarah penjajahan/kolonialisme dan pembentukan suatu negara, termasuk di Indonesia.

Komoditas

[sunting | sunting sumber]

Perkebunan dapat mengusahakan tanaman keras/industri seperti kakao, kelapa, dan teh, kelapa sawit, lada, kopi, atau tanaman hortikultura seperti pisang, anggur, dan anggrek. Dalam pengertian di Indonesia, "perkebunan" mencakup plantation atau orchard.

Perkebunan tropika dan subtropika

[sunting | sunting sumber]

Di daerah tropika dan subtropika, perkebunan mencakup komoditas tanaman semusim maupun tahunan. Berikut adalah daftar komoditas (tidak lengkap) perkebunan, menurut produknya.

Tanaman industri semusim

[sunting | sunting sumber]

Tanaman semusim adalah tanaman yang hanya mampu tumbuh selama semusim pada tahun tersebut, atau tanaman tahunan yang biasa dipanen cepat sebelum musim berakhir. Jenis tanaman perkebunan semusim tidaklah sebanyak tanaman perkebunan tahunan. Contoh tanaman industri semusim yaitu:

Tanaman industri tahunan

[sunting | sunting sumber]

Tanaman tahunan adalah tanaman yang mampu tumbuh lebih dari dua tahun.[2] Tanaman industri tahunan umumnya merujuk pada tanaman berkayu keras untuk membedakannya dengan semak dan rerumputan yang sebenarnya juga bisa dikatakan tanaman tahunan.[3] Tanaman indutri tahunan mampu dipanen beberapa kali sebelum akhirnya mengalami penurunan hasil dan tidak lagi produktif secara ekonomi, yang kemudian ditebang. Contoh tanaman industri tahunan yaitu:

Terdapat pula produk tanaman industri tahunan lain yang ditanam dengan skala kecil dan kurang intensif, tetapi dikumpulkan lalu diolah sebagai produk perkebunan. Komoditas ini biasanya merupakan "perkebunan rakyat" dan perbedaannya dengan usaha tani pekarangan menjadi kabur. Berikut adalah beberapa di antaranya.

Tanaman hortikultura

[sunting | sunting sumber]

Perkebunan subtropika dan iklim sedang

[sunting | sunting sumber]

Perkebunan di kawasan ini kebanyakan tergolong sebagai orchard, bukan plantation. Selain itu, tidak ada yang merupakan tanaman semusim, karena yang semusim biasa digolongkan sebagai tanaman ladang (field crop), seperti tembakau dan kapas; bahkan juga meskipun ia menghasilkan produk yang mirip dengan perkebunan di kawasan tropika, seperti gula yang dihasilkan dari bit gula untuk daerah beriklim sedang, sementara untuk daerah tropika dihasilkan dari tebu. Contoh lainnya adalah minyak masak yang dihasilkan dari ladang kanola atau bunga matahari di daerah beriklim sedang, sementara untuk kawasan tropika kebanyakan dihasilkan dari kelapa sawit dan kelapa.

Komoditas perkebunan yang dihasilkan kawasan ini kebanyakan buah-buahan, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

Dalam peristilahan di Amerika Serikat, pertanaman pinus atau tumbuhan runjung lainnya, serta pertanaman untuk produksi kayu dan kertas digolongkan sebagai "perkebunan" (plantation), tetapi di Indonesia hal semacam itu digolongkan ke dalam usaha tani kehutanan atau silvikultur, dan awam menyebut lahannya sebagai "hutan", seperti "hutan jati" atau "hutan pinus".

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ UU No 18 Tahun 2004 mengenai Perkebunan. Diakses 15 September 2013
  2. ^ The Garden Helper. The Difference Between Annual Plants and Perennial Plants in the Garden. Retrieved on 2008-06-22.
  3. ^ RHS A-Z encyclopedia of garden plants. United Kingdom: Dorling Kindersley. 2008. hlm. 1136. ISBN 1405332964. 

Bahan bacaan terkait

[sunting | sunting sumber]
  • Luther Burbank. Practical Orchard Plans and Methods: How to Begin and Carry on the Work. The Minerva Group. ISBN 1-4147-0141-1. 
  • Entry Level Stewardship Handbook. Natural England. 2008. ISBN 978-1-84754-080-5. 
  • Aldhous, J. R. & Low, A. J. (1974). The potential of Western Hemlock, Western Red Cedar, Grand Fir and Noble Fir in Britain. Forestry Commission Bulletin 49.
  • Everard, J. E. & Fourt, D. F. (1974). Monterey Pine and Bishop Pine as plantation trees in southern Britain. Quarterly Journal of Forestry 68: 111-125.
  • Savill, P. Evans, J. Auclair, D. Falk, J. (1997). Plantation Silviculture in Europe. Oxford University Press. Oxford. ISBN 0-19-854909-1
  • Sedjo, R. A. & Botkin, D. (1997). Using forest plantations to spare natural forests. Environment 39 (10): 15-20, 30.hu
  • Thompson, Edgar Tristram. The Plantation edited by Sidney Mintz and George Baca (University of South Carolina Press; 2011) 176 pages; 1933 dissertation
  • Virts, Nancy, “Change in the Plantation System: American South, 1910–1945,” Explorations in Economic History, 43 (Jan. 2006), 153–76.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]