(41 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
Baris 1:
{{kecamatan
{{kecamatan
|nama=GunungMas
|nama=Gunuang Omeh
|dati2=Kabupaten
|dati2=Kabupaten
|nama dati2=Lima Puluh Kota
|nama dati2=Lima Puluh Kota
|luas=-km²
|luas= 152 Km2
|penduduk=-
|penduduk= 14803 jiwa
|kelurahan=-
|kelurahan= 3 nagari
|nama camat=-
|nama camat= MUHAMMAD RIFKI, S.STP, MH
|kepadatan=- jiwa/km²
|kepadatan=86 jiwa/km²
|provinsi=Sumatra Barat
|provinsi=Sumatera Barat}}
'''Gunuang Omeh''' ({{Lang-id|Gunung Mas}}) adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Lima Puluh Kota]], [[Sumatera Barat]], [[Indonesia]] dan beribu kota di Koto Tinggi. Kecamatan ini baru terbentuk pada tahun 2006.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://limapuluhkotakab.bps.go.id/publication/2018/09/26/e4656030e323c78240e95b04/kecamatan-gunuang-omeh-dalam-angka-2018.html|title=BPS Kabupaten Lima Puluh Kota|website=limapuluhkotakab.bps.go.id|access-date=2019-06-27|archive-date=2022-08-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20220802044918/https://limapuluhkotakab.bps.go.id/publication/2018/09/26/e4656030e323c78240e95b04/kecamatan-gunuang-omeh-dalam-angka-2018.html|dead-url=no}}</ref> Sebelumnya bersama Kecamatan [[Suliki, Lima Puluh Kota|Suliki]] membentuk Kecamatan [[Suliki gunung mas, lima puluh kota|Suliki Gunuang Omeh]]. Kecamatan ini terkenal sebagai penghasil jeruk siam gunuang omeh (biasa disebut ''jesigo''),<ref>{{Cite web|url=https://agrowing.co.id/AgriBisnis/jeruk-jesigo/|title=Jeruk Jesigo, Hamparan Emas Gunung Omeh untuk Indonesia|website=Agrowing.co.id|language=id-ID|access-date=2019-06-27|archive-date=2017-05-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20170516155748/https://agrowing.co.id/AgriBisnis/jeruk-jesigo/|dead-url=yes}}</ref> kawasan tambang emas [[Kawasan Manggani|Manggani]], dan juga sempat menjadi salah satu dari delapan tempat di Sumatera Barat yang menjadi ibu kota Republik Indonesia pada masa [[Pemerintahan Darurat Republik Indonesia|Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI)]].<ref name=":1">{{Cite web|url=https://travesia.co.id/2018/07/28/pdri-koto-tinggi-gunuang-omeh/|title=PDRI DI KOTO TINGGI GUNUANG OMEH|last=admin|website=travesia.co.id|language=en-US|access-date=2019-06-27|archive-date=2019-10-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20191026062657/https://travesia.co.id/2018/07/28/pdri-koto-tinggi-gunuang-omeh/|dead-url=yes}}</ref>
}}
'''Gunung Mas''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Lima Puluh Kota]], [[Sumatra Barat]], [[Indonesia]].
Kecamatan Gunuang Omeh memiliki luas wilayah 156,54 km² dan terletak pada ketinggian 700-1100 mdpl. Jarak dari ibu kota kecamatan dengan ibu kota kabupaten yaitu sejauh 53 km.<ref>{{Cite web|last=Palanta|first=Admin|date=2020-01-21|title=Kecamatan Gunung Omeh, Kabupaten Limapuluh Kota|url=https://langgam.id/kecamatan-gunung-omeh-kabupaten-limapuluh-kota/|website=Langgam.id|language=id|access-date=2024-01-17}}</ref>
Nagari terluas yaitu Nagari Koto Tinggi seluas 74,00 km² dan yang terkecil yaitu Nagari Talang Anau seluas 18,54 km².
{{kecamatan-stub}}
=== Batas wilayah ===
{{Batas USBT|utara=[[Kabupaten Pasaman]]|selatan=[[Suliki, Lima Puluh Kota|Kecamatan Suliki]]|barat=[[Kabupaten Agam]]|timur=[[Bukit Barisan, Lima Puluh Kota|Kecamatan Bukit Barisan]]}}
== Pemerintahan ==
[[Berkas:Tugu PDRI Pasar Koto Tinggi.jpg|jmpl|243x243px|Tugu PDRI di Pasar Koto Tinggi, Gunuang Omeh]]
Kecamatan Gunuang Omeh telah mengalami empat kali pergantian camat sejak berdiri dari tahun 2006 dengan pusat pemerintahan di Koto Tinggi. Kecamatan Gunuang Omeh terdiri dari tiga [[nagari]] dengan 20 [[Jorong/Korong|jorong]], nagari-nagari tersebut yaitu:
* Nagari Koto Tinggi, terdiri dari 11 jorong:
*# Kampuang Melayu
*# Kampuang Muaro
*# Sungai Dadok
*# Sungai Siriah
*# Puah Data
*# Aia Angek
*# Lokuang
*# Lubuak Aua
*#Kampuang Padang
*#Kampuang Cibodak
*#Palangkitangan
* [[Berkas:Rumah Kelahiran Tan Malaka.jpg|jmpl|244x244px|Rumah Kelahiran [[Tan Malaka]] di Pandam Gadang, Gunuang Omeh]]Nagari Pandam Gadang, terbagi menjadi 6 jorong:
*# Ikan Banyak
*# Koto Marapak
*# Koto Panjang
*# Kampuang Patai
*# Kampuang Goduang
*# Sungai Mangkirai
* Nagari Talang Anau, terdiri dari 3 jorong:
*# Talang Anau
*# Simpang Padang
*# Luak Begak
== Perekonomian ==
Kecamatan Gunuang Omeh memiliki tiga pasar atau biasa disebut ''pokan'' ([[Bahasa Indonesia|Indonesia]]: ''pekan'', karena hanya buka sekali sepekan) atau ''balai'', yaitu Pasar Kasiak Kuduang pada Hari Kamis, Pasar Talang Anau pada Hari Senin dan Pasar Koto Tinggi pada Hari Sabtu.<ref name=":0" />
== Pertanian, perkebunan, dan peternakan ==
Komoditas pertanian unggulan di Kecamatan Gunuang Omeh adalah jeruk siam gunuang omeh. Pada tahun 2017, produksi jeruk dari kecamatan ini mencapai 24.600 ton. Selain [[Jeruk manis|jeruk]], komoditas lain yang cukup besar dihasilkan yaitu [[padi]], dengan luas area sawah yang ada mencapai 923 ha dengan produksi mencapai 9.706 ton.<ref name=":0" />
Di bidang peternakan, hewan yang diternakan di Kecamatan Gunuang Omeh di antaranya [[sapi]], [[kambing]], [[kerbau]], [[ayam kampung]], dan [[Bebek|itik]].<ref name=":0" />
== Pertambangan ==
Tambang [[emas]] merupakan hasil tambang yang terkenal dari Gunuang Omeh, tepatnya di kawasan [[Kawasan Manggani|Manggani]] yang terletak di hutan suaka Jorong Pua Data, Nagari Koto Tinggi. Pada awal abad ke-19, kawasan Manggani sempat dikelola aktivitas penambangannya oleh [[Belanda]] dan dilanjutkan oleh Amerika Serikat hingga memiliki beragam fasilitas selayaknya kota. Namun, penambangan besar di area tersebut telah ditinggalkan sejak 1930-an.<ref>{{Cite web|url=https://www.harianhaluan.com/news/detail/72192/kabupaten-limapuh-kota-diserbu-penambang-cina|title=Kabupaten Limapuh Kota 'Diserbu' Penambang Cina|website=www.harianhaluan.com|access-date=2019-06-28|archive-date=2019-08-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20190804061154/https://www.harianhaluan.com/news/detail/72192/kabupaten-limapuh-kota-diserbu-penambang-cina|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.covesia.com/archipelago/baca/64710/sejarah-singkat-tambang-emas-eks-belanda-manggani-di-kabupaten-limapuluh-kota|title=Sejarah Singkat Tambang Emas Eks Belanda Manggani di Kabupaten Limapuluh Kota|website=www.covesia.com|language=en|access-date=2019-06-28|archive-date=2019-08-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20190804061156/https://www.covesia.com/archipelago/baca/64710/sejarah-singkat-tambang-emas-eks-belanda-manggani-di-kabupaten-limapuluh-kota|dead-url=yes}}</ref> Kini hanya penambangan emas secara ilegal yang dilakukan oleh warga setempat saja yang berjalan karena lokasi penambangan yang berada di hutan suaka.<ref>{{Cite web|url=https://prokabar.com/manggani-belanda-pernah-kenyang-di-sini/|title=Manggani, Belanda Pernah Kenyang di Sini|last=Redaksi|date=2018-11-27|website=Prokabar|language=id-ID|access-date=2019-06-28|archive-date=2021-10-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20211019174829/https://prokabar.com/manggani-belanda-pernah-kenyang-di-sini/|dead-url=no}}</ref> Potensi biji emas yang terkandung di kawasan Manggani diperkirakan mencapai 900.000 ton dan logam murni 5,85 ton. Terkait hal itu, pemerintah mulai meningkatkan pengawasan terhadap kawasan tersebut, terlebih sempat terjadi aktivitas penambangan yang melibatkan warga negara asing (WNA).<ref>{{Cite web|url=https://www.harianhaluan.com/news/detail/72283/simpang-hampir-sejuta-ton-bijih-emas-dalami-alih-status-hutan-manggani|title=Simpang Hampir Sejuta Ton Bijih Emas, Dalami Alih Status Hutan Manggani|website=www.harianhaluan.com|access-date=2019-06-28|archive-date=2019-08-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20190804053526/https://www.harianhaluan.com/news/detail/72283/simpang-hampir-sejuta-ton-bijih-emas-dalami-alih-status-hutan-manggani|dead-url=yes}}</ref>
[[Berkas:Talempong Batu.jpg|jmpl|Talempong Batu yang berada di Kenagarian Talang Anau.]]
Selain itu, galian lain yang dihasilkan di Gunuang Omeh yaitu [[batu]] dan [[pasir]]. Hasil galian batu gunung di Nagari Pandam Gadang biasa diproduksi menjadi batu asah.<ref name=":0" /><ref name=":1" />
== Tempat-tempat penting ==
Tempat-tempat penting yang menjadi objek wisata, budaya, dan sejarah di Kecamatan Gunuang Omeh di antaranya:
* Agrowisata Jeruk Siam Gunuang Omeh, Koto Tinggi
* Air Terjun Lubuk Bulan, Koto Tinggi
* Ikan Larangan, Pandam Gadang
* Kantor [[Pemerintahan Darurat Republik Indonesia|PDRI]], Koto Tinggi
* Monumen Bela Negara, Koto Tinggi (masih dibangun)
Kecamatan Gunuang Omeh memiliki luas wilayah 156,54 km² dan terletak pada ketinggian 700-1100 mdpl. Jarak dari ibu kota kecamatan dengan ibu kota kabupaten yaitu sejauh 53 km.[4]
Nagari terluas yaitu Nagari Koto Tinggi seluas 74,00 km² dan yang terkecil yaitu Nagari Talang Anau seluas 18,54 km².
Kecamatan Gunuang Omeh telah mengalami empat kali pergantian camat sejak berdiri dari tahun 2006 dengan pusat pemerintahan di Koto Tinggi. Kecamatan Gunuang Omeh terdiri dari tiga nagari dengan 20 jorong, nagari-nagari tersebut yaitu:
Nagari Koto Tinggi, terdiri dari 11 jorong:
Kampuang Melayu
Kampuang Muaro
Sungai Dadok
Sungai Siriah
Puah Data
Aia Angek
Lokuang
Lubuak Aua
Kampuang Padang
Kampuang Cibodak
Palangkitangan
Rumah Kelahiran Tan Malaka di Pandam Gadang, Gunuang OmehNagari Pandam Gadang, terbagi menjadi 6 jorong:
Kecamatan Gunuang Omeh memiliki tiga pasar atau biasa disebut pokan (Indonesia: pekan, karena hanya buka sekali sepekan) atau balai, yaitu Pasar Kasiak Kuduang pada Hari Kamis, Pasar Talang Anau pada Hari Senin dan Pasar Koto Tinggi pada Hari Sabtu.[1]
Komoditas pertanian unggulan di Kecamatan Gunuang Omeh adalah jeruk siam gunuang omeh. Pada tahun 2017, produksi jeruk dari kecamatan ini mencapai 24.600 ton. Selain jeruk, komoditas lain yang cukup besar dihasilkan yaitu padi, dengan luas area sawah yang ada mencapai 923 ha dengan produksi mencapai 9.706 ton.[1]
Tambang emas merupakan hasil tambang yang terkenal dari Gunuang Omeh, tepatnya di kawasan Manggani yang terletak di hutan suaka Jorong Pua Data, Nagari Koto Tinggi. Pada awal abad ke-19, kawasan Manggani sempat dikelola aktivitas penambangannya oleh Belanda dan dilanjutkan oleh Amerika Serikat hingga memiliki beragam fasilitas selayaknya kota. Namun, penambangan besar di area tersebut telah ditinggalkan sejak 1930-an.[5][6] Kini hanya penambangan emas secara ilegal yang dilakukan oleh warga setempat saja yang berjalan karena lokasi penambangan yang berada di hutan suaka.[7] Potensi biji emas yang terkandung di kawasan Manggani diperkirakan mencapai 900.000 ton dan logam murni 5,85 ton. Terkait hal itu, pemerintah mulai meningkatkan pengawasan terhadap kawasan tersebut, terlebih sempat terjadi aktivitas penambangan yang melibatkan warga negara asing (WNA).[8]
Talempong Batu yang berada di Kenagarian Talang Anau.
Selain itu, galian lain yang dihasilkan di Gunuang Omeh yaitu batu dan pasir. Hasil galian batu gunung di Nagari Pandam Gadang biasa diproduksi menjadi batu asah.[1][3]
Indonesia
