Lompat ke isi

Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Gary7660 (bicara | kontrib)
Tag: pranala ke halaman disambiguasi
 
(18 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Universitas
{{Infobox Universitas
|nama = Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
|name = Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
|nama_asli =
|nama_asli =
|image =
|image =
Baris 9: Baris 9:
|caption =
|caption =
|nama_latin =
|nama_latin =
|established = 18 November 1955
|established = {{ubl|18 November 1955 (sebagai Fakultas Falsafah dan Hukum Padang Panjang)|13 Maret 1985 (sebagai Universitas)}}
|tahun =
|tahun =
|jenis = [[Universitas swasta|Perguruan tinggi swasta]]
|type = [[Universitas swasta|Perguruan tinggi swasta]]
|vision =
|vision =
|motto =
|motto =
|slogan =
|slogan =
|affiliation =
|affiliation = [[Muhammadiyah]]
|calendar =
|calendar =
|endowment =
|endowment =
|debt =
|debt =
|rektor = Dra. Novelti, M.Hum.
|rector = Dr. Riki Saputra, M.A.
|chairman =
|chairman =
|chancellor =
|chancellor =
Baris 39: Baris 39:
|alumni =
|alumni =
|alamat =
|alamat =
|kota = [[Kota Padang|Padang]], [[Kota Padang Panjang|Padangpanjang]], [[Kota Bukittinggi|Bukittinggi]], [[Kota Payakumbuh|Payakumbuh]]
|city = [[Kota Padang|Padang]], [[Kota Padang Panjang|Padangpanjang]], [[Kota Bukittinggi|Bukittinggi]], [[Kota Payakumbuh|Payakumbuh]]
|provinsi = [[Sumatra Barat]]
|province = [[Sumatera Barat]]
|negara = [[Indonesia]]
|state = [[Indonesia]]
|postcode =
|postcode =
|telepon =
|telepon =
Baris 47: Baris 47:
|free =
|free =
|sports =
|sports =
|colors = Biru
|colors = Merah
|nickname = UMSB
|nickname = UMSB, UM Sumatera Barat
|maskot =
|maskot =
|fightsong =
|fightsong =
Baris 54: Baris 54:
|nobel_laureates =
|nobel_laureates =
|publictransit =
|publictransit =
|situs = [http://umsb.ac.id/ umsb.ac.id]
|website = [http://umsb.ac.id/ umsb.ac.id]
|catatan =
|catatan =
}}
}}


'''Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat''' adalah salah satu universitas swasta tertua di [[Sumatra Barat]] yang telah berdiri sejak tanggal 18 November 1955. Cikal bakal Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat dimulai dengan diselenggarakannya kuliah perdana untuk Fakultas Hukum dan Falsafah (kemudian menjadi Sekolah Tinggi Ushuluddin) di Padang Panjang, dengan mahasiswa angkatan pertamanya adalah utusan cabang dan daerah [[Muhammadiyah]] se-Sumatra Barat. Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat saat ini memiliki kampus yang tersebar di 4 kota dalam provinsi Sumatra Barat yakni [[kota Padang]], [[kota Padang Panjang|kota Padangpanjang]], [[kota Bukittinggi]] dan [[kota Payakumbuh]].
'''Universitas [[Muhammadiyah]] Sumatera Barat''' adalah salah satu universitas swasta tertua di [[Sumatera Barat]] yang telah berdiri sejak tanggal 18 November 1955. Cikal bakal Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat dimulai dengan diselenggarakannya kuliah perdana untuk Fakultas Hukum dan Falsafah (kemudian menjadi Sekolah Tinggi Ushuluddin) di Padang Panjang, dengan mahasiswa angkatan pertamanya adalah utusan cabang dan daerah [[Muhammadiyah di Sumatera Barat|Muhammadiyah se-Sumatera Barat]]. Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat saat ini memiliki kampus yang tersebar di 4 kota dalam provinsi Sumatera Barat yakni [[kota Padang]], [[kota Padang Panjang|kota Padangpanjang]], [[kota Bukittinggi]] dan [[kota Payakumbuh]].


== Sejarah ==
== Sejarah ==
[[File:Kampus I Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat.jpg|jmpl|UMSB Kampus Padang]]
UMSB merupakan perubahan bentuk dari gabungan (''merger'') beberapa Sekolah Tinggi Muhammadiyah yang mulai berdiri di Sumatra Barat pada Tahun 1955. Penggabungan Sekolah Tinggi Muhammadiyah di Sumatra Barat, di antaranya adalah Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Padang Panjang, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Muhammadiyah Bukittinggi, Sekolah Tinggi Ilmu Teknik (STIT) Muhammadiyah Bukittinggi, Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Muhammadiyah Payakumbuh, dan Akademi Manajemen (AMA) Muhammadiyah Padang.<ref name=sej>{{cite web |url=https://www.umsb.ac.id/berita/info/49-sejarah |title=Sejarah |author=<!--Not stated--> |date=2 November 2018|website= |publisher=Situs resmi Universitas Muhamadiyah Sumatera Barat |access-date= 16 Juni 2018|quote=}}</ref>
[[File:Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat Kampus Bukittinggi 2023 01.jpg|jmpl|UMSB Kampus Bukittinggi]]


Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat adalah transformasi dari penggabungan beberapa Sekolah Tinggi Muhammadiyah yang telah dibuka pada 1955 di Sumatera Barat. Sekolah-sekolah tinggi tersebut terdiri dari Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Padang Panjang, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Muhammadiyah Bukittinggi, Sekolah Tinggi Ilmu Teknik (STIT) Muhammadiyah Bukittinggi, Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Muhammadiyah Payakumbuh, dan Akademi Manajemen (AMA) Muhammadiyah Padang.<ref name=sej>{{cite web |url=https://www.umsb.ac.id/berita/info/49-sejarah |title=Sejarah |author=<!--Not stated--> |date=2 November 2018|website= |publisher=Situs resmi Universitas Muhamadiyah Sumatera Barat |access-date= 16 Juni 2018|quote=}}</ref>
Cikal bakal Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, resmi berdiri pada tanggal 18 November 1955, ditandai dengan diresmikannya Fakultas Falsafah dan Hukum di Padang Panjang oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah [[Ahmad Rasyid Sutan Mansur|A.R. Sutan Mansur]].<ref name=sej/> Rektor pertama adalah Dr. H. Ali Akbar dan sebagai Dekan adalah Drs. Danuhusodo, kemudian dilanjutkan oleh Mr. Ezidin. Fakultas ini sekaligus menandai berdirinya Universitas Muhammadiyah pertama di Indonesia.


Awal mula tunas Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, dimulai pada 18 November 1955, melalui peresmian Fakultas Falsafah dan Hukum di Padang Panjang oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah [[Ahmad Rasyid Sutan Mansur]]. Dr. H. [[Ali Akbar]] ditunjuk sebagai rektor pertama, sedangkan bertindak sebagai dekan adalah Drs. Danuhusodo, kemudian dilanjutkan oleh Mr. Ezidin. Fakultas ini sekaligus menandai berdirinya Universitas Muhammadiyah pertama di Indonesia.<ref name=sej/>
Pada tanggal 1 September 1964 berdiri Akademi Kulliyatul Muballighin di Padang Panjang, sebagai Dekannya Drs. Djama’an Shaleh.<ref name=sej/> Pada tahun 1965 ditingkatkan statusnya dan berganti nama menjadi Fakultas Ilmu Agama Jurusan Dakwah sebagai Dekannya Buya H. Haroun El- Ma’any. Fakultas ini sempat punya cabang di [[Medan]] yang diresmikan pada tanggal 11 Februari 1973. Pada tahun 1964 berdiri Akademi Niaga di Bukittinggi. Kemudian pada tanggal 20 Desember 1965 ditingkatkan statusnya menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah.<ref name=sej/> Selanjutnya, ada tanggal 18 November 1965 berdiri Fakultas Adab di Padang yang terdiri dari dua jurusan yaitu Jurusan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris dengan Dekannya adalah Drs. [[Nur Anas Djamil]]. Fakultas ini hanya eksis selama satu tahun yaitu sampai 10 Desember 1966 dan kemudian terjadi kevakuman. Berdasarkan kondisi demikian, maka pada Musyawarah Wilayah Majelis Tarjih tanggal 27 April 1967 Fakultas Adab tersebut berganti nama menjadi Fakultas Syari’ah dengan mahasiswanya berasal dari mahasiswa Fakultas Adab Jurusan Bahasa Arab. Dekan pertama yang menjabat adalah H. Darwas Idris, yang pada waktu itu menjabat Ketua Majelis Tarjih Pimpinan Muhammadiyah Wilayah Sumatra Barat.<ref name=sej/>


Pada tanggal 1 September 1964 Akademi Kulliyatul Muballighin didirikan di Padang Panjang, dengan ditunjuk sebagai Dekan Drs. Djama’an Shaleh. Pada tahun 1965 statusnya ditingkatkan dan berganti nama menjadi Fakultas Ilmu Agama Jurusan Dakwah dengan Dekan Buya H. Haroun El- Ma'any. Fakultas ini sempat memiliki cabang di [[Medan]] yang berdiri pada 11 Februari 1973. Pada tahun 1964 didirikanlah Akademi Niaga di Bukittinggi. Kemudian pada 20 Desember 1965 statusnya ditingkatkan sebagai Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah. Selanjutnya, pada 18 November 1965 didirikan Fakultas Adab di Padang yang terdiri atas dua jurusan yaitu Jurusan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris dengan Dekan Drs. [[Nur Anas Djamil]]. Fakultas ini hanya bertahan selama setahun hingga 10 Desember 1966 dan kemudian terjadi kekosongan. Oleh karena itu, maka pada Musyawarah Wilayah Majelis Tarjih pada 27 April 1967 Fakultas Adab tersebut diganti menjadi Fakultas Syari'ah dengan mahasiswanya berasal dari Fakultas Adab Jurusan Bahasa Arab. Dekan pertama yang ditunjuk adalah H. Darwas Idris, yang semasa itu menjadi Ketua Majelis Tarjih Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat.<ref name=sej/>
Seiring dengan itu, pada tahun 1966 tepatnya tanggal 20 Agustus 1966 didirikan Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat di Bukittinggi.<ref name=sej/> Kemudian pada tanggal 1 Maret 1967 juga didirikan Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat di [[Solok]]. Namun, karena berbagai faktor di antaranya kurang mendapat dukungan maka Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat di Solok digabungkan dengan Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat yang ada di Bukittinggi dengan Dekan pertamanya adalah Firdaus SH.


Seiring dengan itu, pada 20 Agustus 1966 berdiri Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat di Bukittinggi. Kemudian pada 1 Maret 1967 juga berdiri Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat di [[Solok]]. Namun, karena kurangnya dukungan maka Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat di Solok digabungkan dengan Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat di Bukittinggi dengan Firdaus S.H sebagai Dekan pertamanya.<ref name=sej/>
Pada tahun 1967 itu juga tepatnya tanggal 16 Maret 1967 berdiri pula Akademi Teknik di [[Sawahlunto]] dengan Dekannya adalah Ir. Atmoso Suhud.<ref name=sej/> Namun, pada tanggal 30 Mei 1968 fakultas tersebut terpaksa ditutup karena kurangnya peminat serta kesulitan lainnya. Dua tahun setelah itu, tepatnya tanggal 20 Desember 1969 berdiri Fakultas Tarbiyah di Padang Panjang dengan Dekan pertamanya adalah H. Haroun El-Ma’any. Pada tahun 1976 STIE Muhammadiyah berubah menjadi Akademi Manajemen dan Akuntansi (AMA). Tahun 1983 tepatnya tanggal 5 April 1983 berdiri Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Padang Panjang yang sebelumnya bernama Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang dipimpin oleh Dekan Drs. M. Kadir. Setahun setelah itu, yaitu pada tanggal 23 Juni 1984 berdiri Fakultas Teknik yang berlokasi di Bukittinggi dengan dekan pertamanya adalah Ir. Lukman HB. Berdirinya fakultas ini tidak terlepas dari keberadaan dan mata rantai dari Fakultas Teknik yang sudah ada sebelumnya di Sawahlunto tersebut.


Pada 16 Maret 1967 Akademi Teknik didirikan di [[Sawahlunto]] dengan Dekan Ir. Atmoso Suhud. Namun, pada 30 Mei 1968 fakultas itu harus ditutup disebabkan kurangnya animo dan kesulitan lainnya. Dua tahun kemudian, pada 20 Desember 1969 didirikan Fakultas Tarbiyah di Padang Panjang dengan H. Haroun El-Ma'any menjadi dekan pertamanya. Pada 1976 STIE Muhammadiyah berganti sebagai Akademi Manajemen dan Akuntansi (AMA). Pada 5 April 1983 didirikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Padang Panjang yang sebelumnya adalah Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan bertindak sebagai Dekan adalah Drs. M. Kadir. Setahun kemudian, pada 23 Juni 1984 didirikan Fakultas Teknik di Bukittinggi dengan Ir. Lukman HB menjabat dekan pertama. Fakultas ini adalah kelanjutan dari Fakultas Teknik yang sudah ada sebelumnya di Sawahlunto.<ref name=sej/>
Seiring dengan itu, pada tahun 1984 itu juga berdiri Fakultas Pertanian di Payakumbuh dengan Dekannya Ir. Ismail Nur Dt. Rajo Imbang. Selanjutnya dengan SK [[Menteri Pendidikan dan Kebudayaan|Menteri P dan K]] No.0125/0/1985 tanggal 13 Maret 1985 semua Sekolah Tinggi dan Akademi Muhammadiyah yang ada di wilayah Sumatra Barat bergabung menjadi Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat.<ref name=sej/>


Seiring dengan itu, pada 1984 itu juga didirikan Fakultas Pertanian di Payakumbuh dengan Ir. Ismail Nur Dt. Rajo Imbang menjadi dekan. Selanjutnya dengan Surat Keputusan [[Menteri Pendidikan dan Kebudayaan]] No.0125/0/1985 tanggal 13 Maret 1985 semua Sekolah Tinggi dan Akademi Muhammadiyah di Sumatera Barat digabungkan menjadi Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat.<ref name=sej/>
Dalam jarak 12 tahun setelah itu, yaitu pada tahun 1996 di Padang didirikan Fakultas Kehutanan dengan Dekannya adalah Dr. Ir. H. Ardinis Arbain.


Dua belas tahun kemudian, pada 1996 didirikan Fakultas Kehutanan di Padang dengan dipimpin Dekan Dr. Ir. H. Ardinis Arbain.
Pada tahun 2002/2003 didirikan pula Program Pasca Sarjana dengan Program Studi Ilmu Agama Islam memiliki dua Konsentrasi yaitu Pendidikan Islam dan Hukum Islam dengan Direktur Prof. Dr. H. Nasrun Harun, MA.<ref name=sej/> Tiga tahun setelah berdirinya Pasca Sarjana, yaitu tahun 2005 di Bukittinggi berdiri Fakultas Kesehatan dan MIPA dengan Program Studi Manajemen Rumah Sakit, Ilmu Keperawatan yang berdiri pada tanggal 16 Agustus 2007 dan bulan berikutnya ditambah dengan program studi Kebidanan yang berdiri pada tanggal 30 April 2007 dengan Dekan pertamanya adalah Mursyid SKM,MMR.


Pada 2002/2003 berdiri pula Program Pasca Sarjana dengan Program Studi Ilmu Agama Islam memiliki dua Konsentrasi yaitu Pendidikan Islam dan Hukum Islam dengan Direktur Prof. Dr. H. [[Nasrun Haroen]], MA. Tiga tahun kemudian, pada 2005 didirikan Fakultas Kesehatan dan MIPA di Bukittinggi dengan Program Studi Manajemen Rumah Sakit dan Ilmu Keperawatan yang berdiri pada 16 Agustus 2007 dan bulan kemudian diikuti dengan program studi Kebidanan yang didirikan pada 30 April 2007 dengan dipimpin Dekan pertama Mursyid SKM, MMR.<ref name=sej/>
Program Studi Usaha Perjalanan Wisata dan Perhotelan pada tahun 2008 berada di bawah Fakultas Ekonomi dengan Ketua Prodi Wirnita Eska, Amd.Par. S.Pd. MM yang semula berlokasi di Padang. Kemudian pada tahun 2010 menjadi Fakultas Pariwisata di Bukittinggi.<ref name=sej/>


Program Studi Usaha Perjalanan Wisata dan Perhotelan didirikan pada 2008 di bawah Fakultas Ekonomi dengan Ketua Program Studi Wirnita Eska, Amd.Par. S.Pd. MM yang awalnya bertempat di Padang. Kemudian pada 2010 berubah menjadi Fakultas Pariwisata di Bukittinggi.<ref name=sej/>
Pada tahun 2013 yang lalu, izin Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris keluar izinnya, yang diurus oleh Dekan pada waktu itu Dra. Novelti, M.Hum sebagai ketua Program Studi yaitu Drs. Gusmaizal Syandri, M.Pd.<ref name=sej/>

Pada 2013, izin Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris dikeluarkan, yang diurus oleh Dekan Dra. Novelti, M.Hum dan sebagai ketua Program Studi ditunjuk Drs. Gusmaizal Syandri, M.Pd.<ref name=sej/>

== Rektor ==
* Drs. Ec. H. [[Gusman Gaus]] (1985–1989)
* Prof. Drs. H. Azmi, M.A, Ph.D (1989–1994)
* Prof. Dr. H. Chatlinas Said (1994–1998)
* Dr. Hermansyah Aziz, M.S (1998–2001)
* Drs. H. [[Shofwan Karim Elha|Shofwan Karim]], MA, Penjabat Rektor (2001–2002)
* Dr. H. Ardinis Arbain (2002–2004)
* Drs. H. Shofwan Karim, M.A., Penjabat Rektor (2004–2005)
* Dr. Drs. H. Shofwan Karim, B.A., M.A, Rektor (2006–2013).
* Dr. Bustanuddin Agus, M.A (2013–2014)
* Dr. Novelti, M.Hum (2014–2019)
* Dr. Riki Saputra, M.A (2019–petahana).<ref>https://shofwankarim.me/2022/06/23/sejarah-singkat-um-sumbar/</ref>


== Kampus dan Fakultas ==
== Kampus dan Fakultas ==
Baris 109: Baris 125:
Telepon: (0752) 93909
Telepon: (0752) 93909
Fax: (0752) 93909
Fax: (0752) 93909

== Alumni ==
{{utama|Kategori:Alumni Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat}}


== Rujukan ==
== Rujukan ==
Baris 121: Baris 140:
{{PTS1 di Indonesia}}
{{PTS1 di Indonesia}}
{{Perguruan tinggi di Kota Padang}}
{{Perguruan tinggi di Kota Padang}}
{{Perguruan tinggi di Sumatera Barat}}

[[Kategori:Perguruan tinggi Muhammadiyah]]
[[Kategori:Perguruan tinggi Muhammadiyah]]
[[Kategori:Perguruan tinggi di Sumatra Barat]]
[[Kategori:Perguruan tinggi di Sumatera Barat]]

Revisi terkini sejak 22 Januari 2024 06.41

Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Lambang Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat


 
Peta
 
Peta
Peta
Informasi
JenisPerguruan tinggi swasta
Didirikan
  • 18 November 1955 (sebagai Fakultas Falsafah dan Hukum Padang Panjang)
  • 13 Maret 1985 (sebagai Universitas)
AfiliasiMuhammadiyah
RektorDr. Riki Saputra, M.A.
Lokasi,
WarnaMerah
Nama julukanUMSB, UM Sumatera Barat
Situs webumsb.ac.id
Facebook: kampusumsb Instagram: umsb_kampus Modifica els identificadors a Wikidata

Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat adalah salah satu universitas swasta tertua di Sumatera Barat yang telah berdiri sejak tanggal 18 November 1955. Cikal bakal Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat dimulai dengan diselenggarakannya kuliah perdana untuk Fakultas Hukum dan Falsafah (kemudian menjadi Sekolah Tinggi Ushuluddin) di Padang Panjang, dengan mahasiswa angkatan pertamanya adalah utusan cabang dan daerah Muhammadiyah se-Sumatera Barat. Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat saat ini memiliki kampus yang tersebar di 4 kota dalam provinsi Sumatera Barat yakni kota Padang, kota Padangpanjang, kota Bukittinggi dan kota Payakumbuh.

UMSB Kampus Padang
UMSB Kampus Bukittinggi

Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat adalah transformasi dari penggabungan beberapa Sekolah Tinggi Muhammadiyah yang telah dibuka pada 1955 di Sumatera Barat. Sekolah-sekolah tinggi tersebut terdiri dari Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Padang Panjang, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Muhammadiyah Bukittinggi, Sekolah Tinggi Ilmu Teknik (STIT) Muhammadiyah Bukittinggi, Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Muhammadiyah Payakumbuh, dan Akademi Manajemen (AMA) Muhammadiyah Padang.[1]

Awal mula tunas Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, dimulai pada 18 November 1955, melalui peresmian Fakultas Falsafah dan Hukum di Padang Panjang oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Ahmad Rasyid Sutan Mansur. Dr. H. Ali Akbar ditunjuk sebagai rektor pertama, sedangkan bertindak sebagai dekan adalah Drs. Danuhusodo, kemudian dilanjutkan oleh Mr. Ezidin. Fakultas ini sekaligus menandai berdirinya Universitas Muhammadiyah pertama di Indonesia.[1]

Pada tanggal 1 September 1964 Akademi Kulliyatul Muballighin didirikan di Padang Panjang, dengan ditunjuk sebagai Dekan Drs. Djama’an Shaleh. Pada tahun 1965 statusnya ditingkatkan dan berganti nama menjadi Fakultas Ilmu Agama Jurusan Dakwah dengan Dekan Buya H. Haroun El- Ma'any. Fakultas ini sempat memiliki cabang di Medan yang berdiri pada 11 Februari 1973. Pada tahun 1964 didirikanlah Akademi Niaga di Bukittinggi. Kemudian pada 20 Desember 1965 statusnya ditingkatkan sebagai Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah. Selanjutnya, pada 18 November 1965 didirikan Fakultas Adab di Padang yang terdiri atas dua jurusan yaitu Jurusan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris dengan Dekan Drs. Nur Anas Djamil. Fakultas ini hanya bertahan selama setahun hingga 10 Desember 1966 dan kemudian terjadi kekosongan. Oleh karena itu, maka pada Musyawarah Wilayah Majelis Tarjih pada 27 April 1967 Fakultas Adab tersebut diganti menjadi Fakultas Syari'ah dengan mahasiswanya berasal dari Fakultas Adab Jurusan Bahasa Arab. Dekan pertama yang ditunjuk adalah H. Darwas Idris, yang semasa itu menjadi Ketua Majelis Tarjih Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat.[1]

Seiring dengan itu, pada 20 Agustus 1966 berdiri Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat di Bukittinggi. Kemudian pada 1 Maret 1967 juga berdiri Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat di Solok. Namun, karena kurangnya dukungan maka Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat di Solok digabungkan dengan Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat di Bukittinggi dengan Firdaus S.H sebagai Dekan pertamanya.[1]

Pada 16 Maret 1967 Akademi Teknik didirikan di Sawahlunto dengan Dekan Ir. Atmoso Suhud. Namun, pada 30 Mei 1968 fakultas itu harus ditutup disebabkan kurangnya animo dan kesulitan lainnya. Dua tahun kemudian, pada 20 Desember 1969 didirikan Fakultas Tarbiyah di Padang Panjang dengan H. Haroun El-Ma'any menjadi dekan pertamanya. Pada 1976 STIE Muhammadiyah berganti sebagai Akademi Manajemen dan Akuntansi (AMA). Pada 5 April 1983 didirikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Padang Panjang yang sebelumnya adalah Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan bertindak sebagai Dekan adalah Drs. M. Kadir. Setahun kemudian, pada 23 Juni 1984 didirikan Fakultas Teknik di Bukittinggi dengan Ir. Lukman HB menjabat dekan pertama. Fakultas ini adalah kelanjutan dari Fakultas Teknik yang sudah ada sebelumnya di Sawahlunto.[1]

Seiring dengan itu, pada 1984 itu juga didirikan Fakultas Pertanian di Payakumbuh dengan Ir. Ismail Nur Dt. Rajo Imbang menjadi dekan. Selanjutnya dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.0125/0/1985 tanggal 13 Maret 1985 semua Sekolah Tinggi dan Akademi Muhammadiyah di Sumatera Barat digabungkan menjadi Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat.[1]

Dua belas tahun kemudian, pada 1996 didirikan Fakultas Kehutanan di Padang dengan dipimpin Dekan Dr. Ir. H. Ardinis Arbain.

Pada 2002/2003 berdiri pula Program Pasca Sarjana dengan Program Studi Ilmu Agama Islam memiliki dua Konsentrasi yaitu Pendidikan Islam dan Hukum Islam dengan Direktur Prof. Dr. H. Nasrun Haroen, MA. Tiga tahun kemudian, pada 2005 didirikan Fakultas Kesehatan dan MIPA di Bukittinggi dengan Program Studi Manajemen Rumah Sakit dan Ilmu Keperawatan yang berdiri pada 16 Agustus 2007 dan bulan kemudian diikuti dengan program studi Kebidanan yang didirikan pada 30 April 2007 dengan dipimpin Dekan pertama Mursyid SKM, MMR.[1]

Program Studi Usaha Perjalanan Wisata dan Perhotelan didirikan pada 2008 di bawah Fakultas Ekonomi dengan Ketua Program Studi Wirnita Eska, Amd.Par. S.Pd. MM yang awalnya bertempat di Padang. Kemudian pada 2010 berubah menjadi Fakultas Pariwisata di Bukittinggi.[1]

Pada 2013, izin Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris dikeluarkan, yang diurus oleh Dekan Dra. Novelti, M.Hum dan sebagai ketua Program Studi ditunjuk Drs. Gusmaizal Syandri, M.Pd.[1]

  • Drs. Ec. H. Gusman Gaus (1985–1989)
  • Prof. Drs. H. Azmi, M.A, Ph.D (1989–1994)
  • Prof. Dr. H. Chatlinas Said (1994–1998)
  • Dr. Hermansyah Aziz, M.S (1998–2001)
  • Drs. H. Shofwan Karim, MA, Penjabat Rektor (2001–2002)
  • Dr. H. Ardinis Arbain (2002–2004)
  • Drs. H. Shofwan Karim, M.A., Penjabat Rektor (2004–2005)
  • Dr. Drs. H. Shofwan Karim, B.A., M.A, Rektor (2006–2013).
  • Dr. Bustanuddin Agus, M.A (2013–2014)
  • Dr. Novelti, M.Hum (2014–2019)
  • Dr. Riki Saputra, M.A (2019–petahana).[2]

Kampus dan Fakultas

[sunting | sunting sumber]
  • Kampus I Padang

Rektorat, Fakultas Agama Islam, Fakultas Ekonomi, Fakultas Kehutanan, Pasca Sarjana, Fakultas Sains Dan Teknologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Jln. Pasir Kandang No. 4 Koto Tangah, Padang. Telepon: (0751) 4851002, 085264280003 Fax: (0751) 482274 Email: info@umsb.ac.id

  • Kampus II Padang Panjang

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Jln. RI. Dt. Sinaro Panjang No.1-6 Komplek Muhammadiyah Kauman, Padang Panjang. Telepon: (0752) 82612, 081274437882 Fax: (0752) 82612

  • Kampus III Bukittinggi

Fakultas Hukum, Fakultas Pariwisata, Fakultas Kesehatan & MIPA, Fakultas Teknik. Jln. By Pass Aur Kuning No.1 Bukittinggi Telepon: (0752) 625737, 081267462103 Fax: (0752) 625737

  • Kampus IV Payakumbuh

Fakultas Pertanian. Jln. Soekarno Hatta Koto Nan IV Payakumbuh Komplek Muhammadiyah Kauman, Padang Panjang. Telepon: (0752) 93909 Fax: (0752) 93909

  1. ^ a b c d e f g h i "Sejarah". Situs resmi Universitas Muhamadiyah Sumatera Barat. 2 November 2018. Diakses tanggal 16 Juni 2018. 
  2. ^ https://shofwankarim.me/2022/06/23/sejarah-singkat-um-sumbar/

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]