Lompat ke isi

‘Abdullah bin Muhammad Al-Umawi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
A154 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(10 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{more citations needed}}
{{unreferenced}}
{{Refimprove-bio-tokohmuslim}}
{{Gabungke|'Abdullah bin Muhammad al-Umawi}}
:''Untuk yang lain, lihat [[Abdullah bin Muhammad (disambiguasi)]]''.
:''Untuk yang lain, lihat [[Abdullah bin Muhammad (disambiguasi)]]''.
'''‘Abdullah bin Muhammad''' ('''{{lang|ar|عبد الله بن محمد}}''') '''Al-Umawi''' atau '''Ibnu Muhammad''' (meninggal [[15 Oktober]], [[912]]), adalah [[Amir Kordoba]] yang ketujuh dari [[Bani Umayyah]], berkuasa dari [[888]] hingga [[912]] di [[Al-Andalus]], [[Semenanjung Iberia]]. Ia dianggap sebagai salah satu penguasa Umayyah terlemah di Al-Andalus, dan ia hanya berkuasa atas ibukota [[Kordoba]] dan daerah sekitarnya saja.
'''‘Abdullah bin Muhammad''' ('''{{lang|ar|عبد الله بن محمد}}''') '''Al-Umawi''' atau '''Ibnu Muhammad''' (meninggal [[15 Oktober]], [[912]]), adalah [[Amir Kordoba]] yang ketujuh dari [[Bani Umayyah]], berkuasa dari [[888]] hingga [[912]] di [[Al-Andalus]], [[Semenanjung Iberia]].<ref name= emc>{{en}} {{cite web | url=http://www.spokeo.com/Abdullah+Ibn+Muhammad+Al+Umawi+1 | title= Abdullah ibn Muhammad al-Umawi | format= html |accessdate= 11 Januari 2012}}</ref>
== Biografi ==
Ia dianggap sebagai salah satu penguasa Umayyah terlemah di Al-Andalus, dan ia hanya berkuasa atas ibu kota [[Kordoba]] dan daerah sekitarnya saja.


Ia merupakan seorang yang kejam, dan tidak segan-segan menyingkirkan orang-orang yang dianggapnya sebagai ancaman, bahkan dari keluarganya sendiri. Ia memerintahkan [[hukuman mati]] terhadap dua orang saudaranya, dan memerintahkan anaknya Al-Mutarrif untuk membunuh saudaranya sendiri Muhammad. Walaupun Al-Mutarrif melakukan perintah ini, beberapa tahun berikutnya ia-pun dihukum mati atas tuduhan [[khianat|pengkhianatan]].
Ia merupakan seorang yang kejam, dan tidak segan-segan menyingkirkan orang-orang yang dianggapnya sebagai ancaman, bahkan dari keluarganya sendiri. Ia memerintahkan [[hukuman mati]] terhadap dua orang saudaranya, dan memerintahkan anaknya Al-Mutarrif untuk membunuh saudaranya sendiri Muhammad. Walaupun Al-Mutarrif melakukan perintah ini, beberapa tahun berikutnya ia-pun dihukum mati atas tuduhan [[khianat|pengkhianatan]].


Namun Abdullah tidak berbakat dibidang pemerintahan, dan ia lebih tertarik untuk [[berburu]]. Sebagai akibatnya, Keamiran Kordoba mengalami kemunduran dahsyat dan daerah-daerah kekuasaannya banyak direbut oleh penguasa dan panglima setempat. Misalnya kota kedua terbesar [[Sevilla]] jatuh ke tangan [[Ibrahim bin Hajjaj]].
Namun Abdullah tidak berbakat dibidang pemerintahan, dan ia lebih tertarik untuk [[berburu]]. Sebagai akibatnya, Keamiran Kordoba mengalami kemunduran dahsyat dan daerah-daerah kekuasaannya banyak direbut oleh penguasa dan panglima setempat. Misalnya kota kedua terbesar [[Sevilla]] jatuh ke tangan [[Ibrahim bin Hajjaj]].

== Referensi ==
{{reflist}}


{{start}}
{{start}}
Baris 15: Baris 23:


{{Bani Umayyah}}
{{Bani Umayyah}}
{{Islam-bio-stub}}
{{DEFAULTSORT:Abdullah bin Muhammad}}


<!-- Bantulah wikipedia menambahkan templat ini pada halaman tokoh muslim yang belum terhimpun di dalam --Kategori:Semua artikel biografi tokoh muslim -- Lihat Templat:Lifetime-Tokoh-Muslim -->
{{Lifetime-Tokoh-Muslim
|sort =
|hari_lahir =
|tgl_lahir_h =
|tgl_lahir_m =
|bln_lahir_h =
|bln_lahir_m =
|thn_lahir_h =
|thn_lahir_m =
|tempat_lahir =
|status_hidup_wafat = WAFAT
|sebab_wafat =
|tempat_wafat =
|hari_wafat =
|tgl_wafat_h =
|tgl_wafat_m = 15
|bln_wafat_h =
|bln_wafat_m = Oktober
|thn_wafat_h =
|thn_wafat_m = 912
|tempat_makam =
}}
{{Authority control}}

{{DEFAULTSORT:Abdullah bin Muhammad}}
[[Kategori:Kematian 912]]
[[Kategori:Kematian 912]]
[[Kategori:Emir Kordoba]]
[[Kategori:Emir Kordoba]]
Baris 23: Baris 55:
[[Kategori:Sejarah Spanyol]]
[[Kategori:Sejarah Spanyol]]



[[ar:عبد الله بن محمد بن عبد الرحمن]]
{{Islam-bio-stub}}
[[ca:Abd-Al·lah ibn Muhàmmad]]
[[de:Abdallah von Córdoba]]
[[en:Abdullah ibn Muhammad al-Umawi]]
[[es:Abd Allah I de Córdoba]]
[[eu:Abdulah I.a Kordobakoa]]
[[fi:Abdallah ibn Muhammad]]
[[fr:Abd Allah ben Muhammad]]
[[gl:Abdallah ibn Muhammad]]
[[it:Abd Allah ibn Muhammad]]
[[ms:Abdallah ibni Muhammad]]
[[pl:Abd Allah]]
[[pt:Abdallah ibn Muhammad]]
[[ru:Абдаллах (эмир Кордовы)]]
[[sh:Abdalah od Kordobe]]
[[sv:Abdallah ibn Muhammad]]
[[uk:Абдаллах Ібн-Мухаммед (кордобський)]]

Revisi terkini sejak 29 Januari 2024 05.52

Untuk yang lain, lihat Abdullah bin Muhammad (disambiguasi).

‘Abdullah bin Muhammad (عبد الله بن محمد) Al-Umawi atau Ibnu Muhammad (meninggal 15 Oktober, 912), adalah Amir Kordoba yang ketujuh dari Bani Umayyah, berkuasa dari 888 hingga 912 di Al-Andalus, Semenanjung Iberia.[1]

Ia dianggap sebagai salah satu penguasa Umayyah terlemah di Al-Andalus, dan ia hanya berkuasa atas ibu kota Kordoba dan daerah sekitarnya saja.

Ia merupakan seorang yang kejam, dan tidak segan-segan menyingkirkan orang-orang yang dianggapnya sebagai ancaman, bahkan dari keluarganya sendiri. Ia memerintahkan hukuman mati terhadap dua orang saudaranya, dan memerintahkan anaknya Al-Mutarrif untuk membunuh saudaranya sendiri Muhammad. Walaupun Al-Mutarrif melakukan perintah ini, beberapa tahun berikutnya ia-pun dihukum mati atas tuduhan pengkhianatan.

Namun Abdullah tidak berbakat dibidang pemerintahan, dan ia lebih tertarik untuk berburu. Sebagai akibatnya, Keamiran Kordoba mengalami kemunduran dahsyat dan daerah-daerah kekuasaannya banyak direbut oleh penguasa dan panglima setempat. Misalnya kota kedua terbesar Sevilla jatuh ke tangan Ibrahim bin Hajjaj.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ (Inggris) "Abdullah ibn Muhammad al-Umawi" (html). Diakses tanggal 11 Januari 2012. 
Gelar kebangsawanan
Didahului oleh:
Al-Mundzir
Amir Kordoba
888 – 912
Diteruskan oleh:
Abdurrahman III