Raden Tumenggung Sosrowinoto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan

Sebaris

Revisi terkini sejak 3 Februari 2024 09.36

Raden Tumenggung Sosrowinoto adalah Bupati Magetan yang menjabat dari tahun 1825 hingga tahun 1837. Pada masa bupati ini, tanggal 4 Juli 1830 atau 13 Sura 1758 tahun Je, Pemerintah Kolonial Hindia Belanda mengadakan pertemuan bupati se-wilayah Mancanegara Wetan di Dusun Sepreh, Desa Gelung, Kecamatan Paron. Pertemuan itu mengharuskan semua bupati Mancanegara Wetan harus menolak kekuasaan Sultan Yogyakarta dan Susuhunan Surakarta dan harus tunduk kepada pemerintah Belanda di Batavia. Sejak tahun 1830 tersebut, kabupaten Magetan menjadi daerah jajahan Belanda dan dipecah menjadi 7 daerah kabupaten (tahun pemecahan tidak jelas), yaitu

Kabupaten Magetan I (kota) bupati R.T. Sosrowinata
Kabupaten Magetan II (Plaosan) bupati R.T. Purwawinata
Kabupaten Magetan III (Panekan) bupati R.T. Sasradipura
Kabupaten Magetan IV (Goranggareng Genengan) bupati R.T. Sosroprawira yang berasal dari Madura
Kabupaten Magetan V (Goranggareng Ngadirejo) bupati R.T. Sastradirja
Kabupaten Maospati bupati R.T. Yudaprawira
Kabupaten Purwodadi bupati R. Ngabehi Mangunprawira

Artikel bertopik biografi politikus Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

@@ Baris 1: / Baris 1: @@
-'''Raden Tumenggung Sosrowinoto''' adalah [[Bupati]] [[Kabupaten Magetan|Magetan]] yang menjabat dari tahun 1825 hingga tahun 1837. Pada masa bupati ini, tanggal [[4 Juli]] [[1830]] atau 13 [[Sura]] 1758 tahun Je, Pemerintah Kolonial [[Hindia Belanda]] mengadakan pertemuan bupati se-wilayah Mancanegara Wetan di desa Sepreh, [[Kabupaten Ngawi]]. Pertemuan itu mengharuskan semua bupati Mancanegara Wetan harus menolak kekuasaan [[Sultan Yogyakarta]] dan [[Susuhunan Surakarta]] dan harus tunduk kepada pemerintah Belanda di [[Batavia]].
+'''Raden Tumenggung Sosrowinoto''' adalah [[Bupati]] [[Kabupaten Magetan|Magetan]] yang menjabat dari tahun 1825 hingga tahun 1837. Pada masa bupati ini, tanggal [[4 Juli]] [[1830]] atau 13 [[Sura]] 1758 tahun Je, Pemerintah Kolonial [[Hindia Belanda]] mengadakan pertemuan bupati se-wilayah Mancanegara Wetan di Dusun Sepreh, [[Gelung, Paron, Ngawi|Desa Gelung]], [[Kecamatan Paron]]. Pertemuan itu mengharuskan semua bupati Mancanegara Wetan harus menolak kekuasaan [[Sultan Yogyakarta]] dan [[Susuhunan Surakarta]] dan harus tunduk kepada pemerintah Belanda di [[Batavia]].
 Sejak tahun 1830 tersebut, kabupaten Magetan menjadi daerah jajahan Belanda dan dipecah menjadi 7 daerah kabupaten (tahun pemecahan tidak jelas), yaitu
 # Kabupaten Magetan I (kota) bupati [[R.T. Sosrowinata]]
@@ Baris 9: / Baris 9: @@
 # Kabupaten Purwodadi bupati [[R. Ngabehi Mangunprawira]]
-{{indo-bio-stub}}
+{{hidupmati}}
-{{DEFAULTSORT:Sosrowinoto, Tumenggung}}
+{{DEFAULTSORT:Sosrowinoto, Tumenggung}}
 [[Kategori:Bupati Magetan]]
+[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]
-{{hidupmati}}
+[[Kategori:Tokoh Magetan]]
+[[Kategori:Tokoh Ngawi]]
+[[Kategori:Tokoh dari Kecamatan Magetan]]
+[[Kategori:Tokoh dari Kecamatan Paron]]
+{{Indo-politikus-stub}}