Lompat ke isi

Wilayah di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
UdinIbrahim (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(25 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
Berikut ini merupakan daftar dari beberapa penamaan khusus untuk '''wilayah di [[Indonesia]]'''. Banyak nama daerah yang disebutkan di bawah merupakan nama turun-temurun yang kemudian ditetapkan dalam undang-undang atau regulasi oleh pemerintah pusat. Pada suatu masa dari sejarah [[Indonesia]], negara ini pernah memiliki pembagian wilayah yang belum tentu berhubungan dengan geografi administratif atau fisik saat ini pada wilayah negara Indonesia.
Berikut ini merupakan daftar dari beberapa penamaan khusus untuk wilayah di Indonesia. Banyak nama daerah yang disebutkan di bawah merupakan nama turun-temurun yang kemudian ditetapkan dalam undang-undang atau regulasi oleh pemerintah pusat. Pada suatu masa dari sejarah [[Indonesia]], negara ini pernah memiliki pembagian wilayah yang belum tentu berhubungan dengan geografi administratif atau fisik saat ini pada wilayah negara Indonesia.


== Unit geografis ==
== Unit geografis ==
[[Berkas:Geographical_units_of_Indonesia.svg|pus|jmpl|900x900px| Wilayah Indonesia menurut [[ISO 3166-2:ID]] {{div col|colwidth=5em}}{{Legend|#A7FF81|ID-SM}}{{Legend|#A181FF|ID-JW}}{{Legend|#81CDFF|ID-KA}}{{Legend|#FFED81|ID-NU}}{{Legend|#FF81F2|ID-SL}}{{Legend|#81FFC7|ID-ML}}{{Legend|#FF8181|ID-PP}}{{Div col end}}]]
[[Berkas:Geographical_units_of_Indonesia-ID.svg|pus|jmpl|900x900px| Wilayah Indonesia menurut [[ISO 3166-2:ID]] {{div col|colwidth=5em}}{{Legend|#5CE62E|ID-SM}}{{Legend|#E6D72E|ID-JW}}{{Legend|#2E99E6|ID-KA}}{{Legend|#2EE699|ID-NU}}{{Legend|#E62ED7|ID-SL}}{{Legend|#5C2EE6|ID-ML}}{{Legend|#E62E3D|ID-PP}}{{Div col end}}]]
Menurut ''[[ISO 3166-2:ID]]'', Indonesia dibagi menjadi 7 unit geografis, dengan masing-masing unit terdiri dari pulau-pulau besar atau kelompok pulau. Unit geografis tersebut adalah sebagai berikut.
Menurut ''[[ISO 3166-2:ID]]'', Indonesia dibagi menjadi 7 unit geografis, dengan masing-masing unit terdiri dari pulau-pulau besar atau kelompok pulau. Unit geografis tersebut adalah sebagai berikut.
{| class="wikitable"
{| class="wikitable"
Baris 22: Baris 22:
|-
|-
| ID-NU
| ID-NU
| [[Kepulauan Nusa Tenggara|Kepulauan Sunda Kecil]]
| [[Kepulauan Nusa Tenggara]]
| [[Bali]], [[Nusa Tenggara Barat]], [[Nusa Tenggara Timur]]
| [[Bali]], [[Nusa Tenggara Barat]], [[Nusa Tenggara Timur]]
|-
|-
| ID-PP
| ID-PP
| [[Papua (wilayah Indonesia)|Papua]]
| [[Papua (wilayah Indonesia)|Papua]]
| [[Papua Barat]], [[Papua]]
| [[Papua Barat]], [[Papua Pegunungan]], [[Papua Tengah]], [[Papua Selatan]], [[Papua]], [[Papua Barat Daya]]
|-
|-
| ID-SL
| ID-SL
Baris 35: Baris 35:
| ID-SM
| ID-SM
| [[Sumatra]]
| [[Sumatra]]
| [[Aceh]], [[Sumatra Utara|Sumatera Utara]], [[Sumatra Utara|Sumatra]] [[Sumatra Barat|Barat]], [[Riau]], [[Kepulauan Riau]], [[Jambi]], [[Bengkulu]], [[Sumatra Selatan]], [[Kepulauan Bangka Belitung]], [[Lampung]]
| [[Aceh]], [[Sumatera Utara|Sumatera Utara]], [[Sumatera Utara|Sumatra]] [[Sumatera Barat|Barat]], [[Riau]], [[Kepulauan Riau]], [[Jambi]], [[Bengkulu]], [[Sumatera Selatan]], [[Kepulauan Bangka Belitung]], [[Lampung]]
|}
|}


== Indonesia bagian timur ==
== Indonesia Barat dan Indonesia Timur ==
{{seealso|Indonesia Barat}}
Selama masa-masa terakhir dari era kolonial Belanda, wilayah sebelah timur Jawa dan Kalimantan dikenal sebagai [[Timur Raya (Hindia Belanda)|Timur Raya]]. Kemudian setelah kemerdekaan, daerah ini dikenal sebagai Indonesia Timur atau Indonesia bagian timur. Pada 24 Desember 1946, '''[[Negara Indonesia Timur]]''' dibentuk oleh Belanda, yang meliputi wilayah yang kurang lebih sama dengan Indonesia Timur (tetapi juga termasuk [[Papua (wilayah Indonesia)|Papua Barat]]). NIT merupakan salah satu negara bagian dari [[Republik Indonesia Serikat]], yang kemudian dibubarkan ke dalam kesatuan Republik Indonesia pada bulan Agustus 1950.{{Sfn|Ricklefs|2008|pp=362, 374}} Saat ini, Indonesia Timur terdiri dari 13 provinsi: [[Bali]], [[Nusa Tenggara Barat]], [[Nusa Tenggara Timur]], [[Sulawesi Utara]], [[Gorontalo]], [[Sulawesi Tengah]], [[Sulawesi Tengah|Sulawesi]] [[Sulawesi Barat|Barat]], [[Sulawesi Barat|Sulawesi]] [[Sulawesi Selatan|Selatan]], [[Sulawesi Tenggara]], [[Maluku]], [[Maluku Utara]], [[Papua]], dan [[Papua Barat]]. <ref>{{Cite web|url=https://regional.kompas.com/read/2012/03/06/07591143/13.Provinsi.di.Indonesia.Timur.Gelar.Konsultasi.Regional|title=13 Provinsi di Indonesia Timur Gelar Konsultasi Regional - Kompas.com|last=Media|first=Kompas Cyber|date=6 March 2012|publisher=}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://bali.antaranews.com/berita/96612/bi-catat-bali-raih-inflasi-terendah-kti|title=BI Catat Bali Raih Inflasi Terendah KTI - ANTARA News Bali|last=Agency|first=ANTARA News|publisher=}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://bawaslu.go.id/en/berita/bawaslu-siap-kelola-keuangan-pilkada-2018-secara-akuntabel|title=Bawaslu Siap Kelola Keuangan Pilkada 2018 Secara Akuntabel - Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia|website=bawaslu.go.id}}</ref>
{{seealso|Indonesia Timur}}
[[Berkas:Map of Western and Eastern Indonesia.png|thumb|center|350px|Indonesia Barat dan Timur]]
Selama masa-masa terakhir dari era kolonial Belanda, wilayah sebelah timur Jawa dan Kalimantan dikenal sebagai [[Timur Raya (Hindia Belanda)|Timur Raya]]. Kemudian setelah kemerdekaan, daerah ini dikenal sebagai '''[[Indonesia Timur]]''' atau Kawasan Timur Indonesia (KTI). Pada 24 Desember 1946, Negara [[Indonesia Timur]] dibentuk oleh Belanda, yang meliputi wilayah yang kurang lebih sama dengan Indonesia Timur (termasuk [[Papua (wilayah Indonesia)|Papua]]). NIT merupakan salah satu negara bagian dari [[Republik Indonesia Serikat]], yang kemudian dibubarkan ke dalam kesatuan Republik Indonesia pada bulan Agustus 1950.{{Sfn|Ricklefs|2008|pp=362, 374}} Saat ini, Indonesia Timur terdiri dari 17 provinsi: [[Bali]], [[Nusa Tenggara Barat]], [[Nusa Tenggara Timur]], [[Sulawesi Utara]], [[Gorontalo]], [[Sulawesi Tengah]], [[Sulawesi Tengah|Sulawesi]] [[Sulawesi Barat|Barat]], [[Sulawesi Barat|Sulawesi]] [[Sulawesi Selatan|Selatan]], [[Sulawesi Tenggara]], [[Maluku]], [[Maluku Utara]], [[Papua Barat]], [[Papua Tengah]], [[Papua Selatan]], [[Papua Pegunungan]], [[Papua]], dan [[Papua Barat Daya]].<ref>{{Cite news|url=https://regional.kompas.com/read/2012/03/06/07591143/13.Provinsi.di.Indonesia.Timur.Gelar.Konsultasi.Regional|title=13 Provinsi di Indonesia Timur Gelar Konsultasi Regional|last=Khayam|first=Kornelis Kewa Ama|date=6 March 2012|publisher=|editor-last=Ksp|editor-first=Robert Adhi|work=[[Kompas.com]]}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://bali.antaranews.com/berita/96612/bi-catat-bali-raih-inflasi-terendah-kti|title=BI Catat Bali Raih Inflasi Terendah KTI|last=Widyantara|first=I Gusti Bagus|publisher=|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://bawaslu.go.id/en/berita/bawaslu-siap-kelola-keuangan-pilkada-2018-secara-akuntabel|title=Bawaslu Siap Kelola Keuangan Pilkada 2018 Secara Akuntabel - Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia|website=bawaslu.go.id}}</ref><ref>{{Cite web|last=Bestari|first=Novina Putri|title=Indonesia Punya 38 Provinsi Sekarang, Ini Yang Terbaru|url=https://www.cnbcindonesia.com/news/20221120092523-4-389591/indonesia-punya-38-provinsi-sekarang-ini-yang-terbaru|website=CNBC Indonesia|language=id-ID|access-date=2022-11-27}}</ref> Dengan demikian, wilayah selain dari 17 provinsi tersebut—yakni [[Sumatra]], [[Jawa]], dan [[Kalimantan]]—disebut sebagai '''[[Indonesia Barat]]''' atau Kawasan Barat Indonesia (KBI).<ref>https://indeks-inovasi.brin.go.id/berita/sosialisasi-dan-bimtek-indeks-daya-saing-daerah-untuk-kawasan-barat-indonesia-sumatera-jawa-dan-kalimantan</ref>


== Wilayah pembangunan ekonomi ==
== Wilayah pembangunan ekonomi ==
[[Berkas:Developmental zones of Indonesia.svg|thumb|center|800px|Empat wilayah pembangunan utama]]
Menurut [[Pemerintah Indonesia|Badan Perencanaan Pembangunan Nasional]], Indonesia dibagi menjadi 4 wilayah pembangunan utama, yang masing-masing dipimpin oleh kota-kota besar seperti [[Kota Medan|Medan]], [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], [[Kota Surabaya|Surabaya]], dan [[Kota Makassar|Makassar]].<ref>{{Cite web|url=https://www.bappenas.go.id/files/2713/5227/9312/bag-z-74-75-cek__20090130070903__25.doc|title=26. Z. Irian Jaya|last=|first=|date=|website=bappenas.go.id|language=id|type=Word DOC}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=MMaqCLchf9UC&pg=PT114&lpg=PT114#v=onepage&q&f=false|title=Geografi|isbn=9789797596194}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=a54rNEBNl_EC&pg=PA112&lpg=PA112#v=onepage&q&f=false|title=Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta|isbn=9789799281623}}</ref>
Menurut [[Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional|Badan Perencanaan Pembangunan Nasional]], Indonesia dibagi menjadi 4 wilayah pembangunan utama, yang masing-masing dipimpin oleh kota-kota besar seperti [[Kota Medan|Medan]], [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], [[Kota Surabaya|Surabaya]], dan [[Kota Makassar|Makassar]].<ref>{{Cite web|url=https://www.bappenas.go.id/files/2713/5227/9312/bag-z-74-75-cek__20090130070903__25.doc|title=26. Z. Irian Jaya|last=|first=|date=|website=bappenas.go.id|language=id|type=Word DOC|access-date=2019-12-04|archive-date=2019-07-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20190705115720/https://www.bappenas.go.id/files/2713/5227/9312/bag-z-74-75-cek__20090130070903__25.doc|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=MMaqCLchf9UC&pg=PT114&lpg=PT114#v=onepage&q&f=false|title=Geografi|isbn=9789797596194}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=a54rNEBNl_EC&pg=PA112&lpg=PA112#v=onepage&q&f=false|title=Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta|isbn=9789799281623}}</ref>
{| class="wikitable"
{| class="wikitable"
! Wilayah pembangunan utama
! Wilayah pembangunan utama
Baris 52: Baris 56:
| rowspan="2" | [[Kota Medan|Medan]]
| rowspan="2" | [[Kota Medan|Medan]]
| Wilayah Pembangunan I
| Wilayah Pembangunan I
| [[Aceh]], [[Sumatra Utara|Sumatera Utara]]
| [[Aceh]], [[Sumatera Utara|Sumatera Utara]]
|-
|-
| Wilayah Pembangunan II
| Wilayah Pembangunan II
| [[Sumatra Barat|Sumatera Barat]], [[Riau]], [[Kepulauan Riau]]
| [[Sumatera Barat|Sumatera Barat]], [[Riau]], [[Kepulauan Riau]]
|-
|-
| rowspan="3" | Wilayah Pembangunan Utama B
| rowspan="3" | Wilayah Pembangunan Utama B
| rowspan="3" | [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]
| rowspan="3" | [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]
| Wilayah Pembangunan III
| Wilayah Pembangunan III
| [[Jambi]], [[Sumatra Selatan]], [[Bengkulu]], [[Kepulauan Bangka Belitung]]
| [[Jambi]], [[Sumatera Selatan]], [[Bengkulu]], [[Kepulauan Bangka Belitung]]
|-
|-
| Wilayah Pembangunan IV
| Wilayah Pembangunan IV
| [[Lampung]], [[Banten]], [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]], [[Jawa Barat]], [[Jawa Tengah]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta|DI Yogyakarts]]
| [[Lampung]], [[Banten]], [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]], [[Jawa Barat]], [[Jawa Tengah]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta|DI Yogyakarta]]
|-
|-
| Wilayah Pembangunan V
| Wilayah Pembangunan V
Baris 85: Baris 89:
|-
|-
| Wilayah Pembangunan X
| Wilayah Pembangunan X
| [[Maluku]], [[Maluku Utara]], [[Papua]], [[Papua Barat]]
| [[Maluku]], [[Maluku Utara]], [[Papua Tengah]], [[Papua Barat]], [[Papua Pegunungan ]], [[Papua Selatan]], [[Papua Barat Daya]]
|-
|-
|}
|}

Revisi terkini sejak 11 Maret 2024 09.53

Berikut ini merupakan daftar dari beberapa penamaan khusus untuk wilayah di Indonesia. Banyak nama daerah yang disebutkan di bawah merupakan nama turun-temurun yang kemudian ditetapkan dalam undang-undang atau regulasi oleh pemerintah pusat. Pada suatu masa dari sejarah Indonesia, negara ini pernah memiliki pembagian wilayah yang belum tentu berhubungan dengan geografi administratif atau fisik saat ini pada wilayah negara Indonesia.

Unit geografis

[sunting | sunting sumber]
Wilayah Indonesia menurut ISO 3166-2:ID
  ID-SM
  ID-JW
  ID-KA
  ID-NU
  ID-SL
  ID-ML
  ID-PP

Menurut ISO 3166-2:ID, Indonesia dibagi menjadi 7 unit geografis, dengan masing-masing unit terdiri dari pulau-pulau besar atau kelompok pulau. Unit geografis tersebut adalah sebagai berikut.

Kode Unit geografis Provinsi
ID-JW Jawa Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur
ID-KA Kalimantan Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan
ID-ML Kepulauan Maluku Maluku Utara, Maluku
ID-NU Kepulauan Nusa Tenggara Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur
ID-PP Papua Papua Barat, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua, Papua Barat Daya
ID-SL Sulawesi Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara
ID-SM Sumatra Aceh, Sumatera Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung

Indonesia Barat dan Indonesia Timur

[sunting | sunting sumber]
Indonesia Barat dan Timur

Selama masa-masa terakhir dari era kolonial Belanda, wilayah sebelah timur Jawa dan Kalimantan dikenal sebagai Timur Raya. Kemudian setelah kemerdekaan, daerah ini dikenal sebagai Indonesia Timur atau Kawasan Timur Indonesia (KTI). Pada 24 Desember 1946, Negara Indonesia Timur dibentuk oleh Belanda, yang meliputi wilayah yang kurang lebih sama dengan Indonesia Timur (termasuk Papua). NIT merupakan salah satu negara bagian dari Republik Indonesia Serikat, yang kemudian dibubarkan ke dalam kesatuan Republik Indonesia pada bulan Agustus 1950.[1] Saat ini, Indonesia Timur terdiri dari 17 provinsi: Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua, dan Papua Barat Daya.[2][3][4][5] Dengan demikian, wilayah selain dari 17 provinsi tersebut—yakni Sumatra, Jawa, dan Kalimantan—disebut sebagai Indonesia Barat atau Kawasan Barat Indonesia (KBI).[6]

Wilayah pembangunan ekonomi

[sunting | sunting sumber]
Empat wilayah pembangunan utama

Menurut Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Indonesia dibagi menjadi 4 wilayah pembangunan utama, yang masing-masing dipimpin oleh kota-kota besar seperti Medan, Jakarta, Surabaya, dan Makassar.[7][8][9]

Wilayah pembangunan utama Kota pusat Wilayah pembangunan ekonomi Provinsi
Wilayah Pembangunan Utama A Medan Wilayah Pembangunan I Aceh, Sumatera Utara
Wilayah Pembangunan II Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau
Wilayah Pembangunan Utama B Jakarta Wilayah Pembangunan III Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung
Wilayah Pembangunan IV Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta
Wilayah Pembangunan V Kalimantan Barat
Wilayah Pembangunan Utama C Surabaya Wilayah Pembangunan VI Jawa Timur, Bali
Wilayah Pembangunan VII Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan
Wilayah Pembangunan Utama D Makassar Wilayah Pembangunan VIII Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara
Wilayah Pembangunan IX Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Utara
Wilayah Pembangunan X Maluku, Maluku Utara, Papua Tengah, Papua Barat, Papua Pegunungan , Papua Selatan, Papua Barat Daya

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]