Lompat ke isi

KRI Alkura (830): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 55: Baris 55:


== Nama ==
== Nama ==
Nama Alkura diambil dari nama jenis ular berbisa di [[Pulau Hiri]], [[Kepulauan Ternate]].<ref>[http://garudamiliter.blogspot.com/2012/12/pc-40-buatan-lokal.html ★ PC 40 buatan Lokal]</ref><ref name=kuala>[https://kualaclipping.wordpress.com/2009/05/25/kri-sultan-iskandar-muda-kawal-selat-malaka/ KRI Sultan Iskandar Muda Kawal Selat Malaka]</ref> Nama kelas Tarihu berasal dari hewan [[ular bangkai laut]] yang ditemukan di [[Dompu]], [[Sumbawa]].
Nama Alkura diambil dari nama jenis ular berbisa di [[Pulau Hiri]], [[Kepulauan Ternate]].<ref>[http://garudamiliter.blogspot.com/2012/12/pc-40-buatan-lokal.html ★ PC 40 buatan Lokal]</ref><ref name=kuala>[https://kualaclipping.wordpress.com/2009/05/25/kri-sultan-iskandar-muda-kawal-selat-malaka/ KRI Sultan Iskandar Muda Kawal Selat Malaka]</ref> Nama kelas Tarihu berasal dari hewan [[ular bangkai laut]] yang ditemukan di [[Bima dan Dompu|Dompu]], [[Sumbawa]].


== Spesifikasi ==
== Spesifikasi ==
Kapal ini memiliki spesifikasi panjang 40 meter dan lebar 7,30 meter. Kecepatan maksimum kapal adalah 29 [[knot]] (53 [[kilometer|km]]/jam). Kapal ini juga dilengkapi [[meriam]] berkaliber 20 mm dan senapan mesin berat berkaliber 12,7 mm serta dapat menampung 23 awak kapal. Bersama kapal sejenis, kapal ini dirancang untuk mampu melaksanakan [[peperangan anti-permukaan|peperangan anti-kapal permukaan]], [[pertahanan udara|peperangan anti-udara]], dan operasi patroli laut.<ref name="TNI">{{cite web |url=https://tni.mil.id/view-17973-panglima-tni-resmikan-3-kri-di-biak.html |title=PANGLIMA TNI RESMIKAN 3 KRI DI BIAK |date=10 Februari 2010 |website=tni.mil.id |publisher=[[Tentara Nasional Indonesia]] |access-date=31 Januari 2020 |quote=}}</ref>
Kapal ini memiliki spesifikasi panjang 40 meter dan lebar 7,30 meter. Kecepatan maksimum kapal adalah 29 [[knot]] (53 [[kilometer|km]]/jam). Kapal ini juga dilengkapi [[meriam]] berkaliber 20&nbsp;mm dan senapan mesin berat berkaliber 12,7&nbsp;mm serta dapat menampung 23 awak kapal. Bersama kapal sejenis, kapal ini dirancang untuk mampu melaksanakan [[peperangan anti-permukaan|peperangan anti-kapal permukaan]], [[pertahanan udara|peperangan anti-udara]], dan operasi patroli laut.<ref name="TNI">{{cite web |url=https://tni.mil.id/view-17973-panglima-tni-resmikan-3-kri-di-biak.html |title=PANGLIMA TNI RESMIKAN 3 KRI DI BIAK |date=10 Februari 2010 |website=tni.mil.id |publisher=[[Tentara Nasional Indonesia]] |access-date=31 Januari 2020 |quote=}}</ref>


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Pada tanggal 19 Maret 2009, Panglima TNI Jenderal [[Djoko Santoso]] meresmikan KRI Alkura-830 sebagai kapal patroli cepat (PC) 40 untuk wilayah Indonesia Timur, bersama dengan [[KRI Sultan Iskandar Muda (367)]] di Pelabuhan Malahayati, Krueng Raya, Aceh Besar.<ref name=kuala />
Pada tanggal 19 Maret 2009, Panglima TNI Jenderal [[Djoko Santoso]] meresmikan KRI Alkura-830 sebagai kapal patroli cepat (PC) 40 untuk wilayah Indonesia Timur, bersama dengan [[KRI Sultan Iskandar Muda (367)]] di Pelabuhan Malahayati, Krueng Raya, Aceh Besar.<ref name=kuala />


== Misi-misi ==
== Misi-misi ==
Baris 70: Baris 70:
|-
|-
|18 Mei 2009
|18 Mei 2009
|Menangkap kapal ikan ilegal Filipina<ref>[https://www.detik.com/read/2009/05/18/143058/1133336/468/kri-alkura-830-amankan-kapal-ikan-philipina KRI Alkura-830 Amankan Kapal Ikan Philipina]</ref>
|Menangkap kapal ikan ilegal Filipina<ref>[https://www.detik.com/read/2009/05/18/143058/1133336/468/kri-alkura-830-amankan-kapal-ikan-philipina KRI Alkura-830 Amankan Kapal Ikan Philipina]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
|}
|}


Baris 76: Baris 76:
{{reflist}}
{{reflist}}
{{Kapal patroli kelas Tarihu}}
{{Kapal patroli kelas Tarihu}}

{{DEFAULTSORT:Alkura}}
{{DEFAULTSORT:Alkura}}
[[Kategori:KRI]]
[[Kategori:KRI]]

Revisi terkini sejak 29 Maret 2024 05.16

KRI Alkura (830)
Sejarah
Indonesia
Nama KRI Alkura
Asal nama Ular alkura
Pembangun Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan Kapal Perang TNI AL Batam (Fasharkan), Batam, Indonesia
Mulai berlayar 20 Maret 2009
Identifikasi 830
Ciri-ciri umum
Kelas dan jenis patroli kelas Tarihu
Panjang 40 meter (131,23 ft)
Lebar 7,3 meter (23,95 ft)
Pendorong 2 x mesin (total 3.805 KW)
Kecepatan 29 knot (maksimal)
26 knot (operasi)
Jangkauan 18.520 kilometer (10.000 nmi)

KRI Alkura (830) adalah sebuah kapal patroli cepat kelas Tarihu tipe PC-40 fiberglass milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut dalam jajaran Komando Armada I. Kapal ini dibuat di Indonesia oleh Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan Kapal Perang TNI AL Batam (Fasharkan), Batam.

Nama Alkura diambil dari nama jenis ular berbisa di Pulau Hiri, Kepulauan Ternate.[1][2] Nama kelas Tarihu berasal dari hewan ular bangkai laut yang ditemukan di Dompu, Sumbawa.

Spesifikasi

[sunting | sunting sumber]

Kapal ini memiliki spesifikasi panjang 40 meter dan lebar 7,30 meter. Kecepatan maksimum kapal adalah 29 knot (53 km/jam). Kapal ini juga dilengkapi meriam berkaliber 20 mm dan senapan mesin berat berkaliber 12,7 mm serta dapat menampung 23 awak kapal. Bersama kapal sejenis, kapal ini dirancang untuk mampu melaksanakan peperangan anti-kapal permukaan, peperangan anti-udara, dan operasi patroli laut.[3]

Pada tanggal 19 Maret 2009, Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso meresmikan KRI Alkura-830 sebagai kapal patroli cepat (PC) 40 untuk wilayah Indonesia Timur, bersama dengan KRI Sultan Iskandar Muda (367) di Pelabuhan Malahayati, Krueng Raya, Aceh Besar.[2]

Misi-misi

[sunting | sunting sumber]

Tidak banyak misi yang pernah dilakukan oleh KRI Alkura (830):

Tanggal Misi
18 Mei 2009 Menangkap kapal ikan ilegal Filipina[4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Templat:Kapal patroli kelas Tarihu