Lompat ke isi

KRI Teluk Cendrawasih (533): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Gung Sunu (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(12 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Short description|Frosch-class landing ship}}
'''KRI Teluk Cendrawasih (533)''' merupakan kapal ketiga dari [[kapal perang]] jenis kapal pendarat kelas Teluk Gilimanuk milik [[TNI AL]]. Dinamai menurut nama sebuah teluk di Papua.
{|{{Infobox ship begin}}
{{Infobox ship image
|Ship image=[[File:KRI Teluk Cendrawasih (533) on 5 May 2020.jpg|KRI_Teluk_Cendrawasih_(533)_on_5_May_2020]]
|Ship caption=KRI ''Teluk Cendrawasih'' (533) di [[Selat Lembeh]], [[Bitung]], [[Sulawesi Utara]] pada 5 Mei 2020
}}
{{Infobox ship career
|Hide header=
|Ship country=Jerman Timur
|Ship flag={{shipboxflag|East Germany|naval}}
|Ship name=''Frankfurt/Oder''
|Ship namesake=[[Frankfurt an der Oder]]
|Ship ordered=
|Ship builder=[[Peene-Werft|VEB Peenewerft]], [[Wolgast]]
|Ship awarded=
|Ship yard number=333
|Ship laid down=10 Juni 1975
|Ship launched=2 Januari 1976
|Ship christened=
|Ship acquired=
|Ship commissioned=2 Februari 1977
|Ship recommissioned=
|Ship decommissioned=2 Oktober 1990
|Ship stricken= 1 Oktober 1990
|Ship homeport=
|Ship identification=[[Nomor lambung]]: 613
|Ship motto=
|Ship nickname=
|Ship honours=
|Ship fate=Dijual ke Indonesia pada 1993
|Ship notes=
}}
{{Infobox ship career
|Hide header=title
|Ship country=Indonesia
|Ship flag={{shipboxflag|Indonesia|naval}}
|Ship name= ''Teluk Cendrawasih''
|Ship namesake=[[Teluk Cendrawasih]]
|Ship ordered=
|Ship christened=
|Ship acquired=25 Agustus 1993
|Ship commissioned=9 Desember 1994
|Ship recommissioned=
|Ship decommissioned=
|Ship homeport=
|Ship identification=[[Nomor lambung]]: 533
|Ship motto=
|Ship nickname=
|Ship honours=
|Ship status=Aktif
|Ship notes=
}}
{{Infobox ship characteristics
|Hide header=
|Header caption=
|Ship class=[[Landing Ship kelas Teluk Gilimanuk|kelas ''Frosch'']]
|Ship displacement= {{convert|1,950|LT|t|abbr=on|lk=in}}
|Ship length= {{convert|98|m|ftin|abbr=on}}
|Ship beam= {{convert|11.1|m|ftin|abbr=on}}
|Ship height=
|Ship draught={{convert|2.8|m|ft|abbr=on}}
|Ship draft=
|Ship depth=
|Ship hold depth=
|Ship decks=
|Ship deck clearance=
|Ship ramps=
|Ship ice class=
|Ship power={{convert|5,000|hp-metric|MW|abbr=on}}
|Ship propulsion=
*2 x mesin diesel
*2 x poros
|Ship speed={{convert|18|kn|lk=in}}
|Ship range=
|Ship endurance=
|Ship capacity=11 tank amfibi atau kargo 400–600 ton
|Ship troops= 1 kompi marinir
|Ship complement=46
|Ship sensors=*Radar navigasi I-band TSR-333
* Radar udara/permukaan F-band MR-302 ''Strut Curve''
|Ship EW=*2 x peluncur sekam PK-16
|Ship armament=*1 × meriam tunggal [[Meriam Bofors 40mm L/60|Bofors 40 mm L/60]]
*1 × meriam kembar [[Meriam pertahanan udara otomatis 37 mm M1939 (61-K)|V-11 37 mm L/63]]
*2 × meriam kembar [[Meriam universal kembar 25-mm 2M-3|2M-3 25 mm]]
|Ship armour=
|Ship armor=
|Ship aircraft=
|Ship aircraft facilities=
|Ship notes=
}}
|}


'''KRI ''Teluk Cendrawasih'' (533)''' adalah [[Landing Ship kelas Teluk Gilimanuk|kapal pendarat kelas ''Frosch'']] yang dioperasikan [[TNI Angkatan Laut]]. Kapal itu bekas '''''Frankfurt/Oder'' (613)''' dari [[Volksmarine]].
KRI Teluk Cendrawasih dibangun oleh VEB Peenewerft, Wolgast, [[Jerman Timur]] pada tahun 1977 untuk Angkatan Laut Jerman Timur dengan nomor lambung 613. Kapal berjenis ''Frosch-I/Type 108'' ini kemudian dibeli pemerintah untuk TNI Angkatan Laut pada tahun 1994. KRI ini termasuk dalam paket pembelian sejumlah kapal perang eks Jerman Timur pada masa pemerintahan Presiden [[Suharto]].


==Karakteristik==
KRI Teluk Cendrawasih bertugas sebagai armada pendarat bagi pasukan [[Marinir]] TNI AL dan juga sebagai kapal pengangkut logistik.
KRI ''Teluk Cendrawasih'' adalah landing ship medium reguler Proyek 108 ([[kode NATO]]: Frosch I).


''Teluk Cenderawasih'' memiliki panjang 98 m (322 ft), lebar 111 m (364 ft), dengan draft 28 m (92 ft) dan perpindahannya 1.950 ''ton panjang'' (1.981 t) pada beban penuh. Kapal ini ditenagai oleh dua mesin diesel, dengan total keluaran tenaga sebesar 5.000 tenaga kuda metrik (0,003677 MW) yang didistribusikan dalam dua poros.{{sfn|Saunders|2009|p=362}}
Termasuk dalam kelas Teluk Gilimanuk bersama KRI Cendrawasih antara lain :
# [[KRI Teluk Gilimanuk]] 531
# [[KRI Teluk Celukan Bawang]] 532
# [[KRI Teluk Berau]] 534
# [[KRI Teluk Peleng]] 535
# [[KRI Teluk Sibolga]] 536
# [[KRI Teluk Manado]] 537
# [[KRI Teluk Hading]] 538
# [[KRI Teluk Parigi]] 539
# [[KRI Teluk Lampung]] 540
# [[KRI Teluk Jakarta]] 541
# [[KRI Teluk Sangkulirang]] 542
# [[KRI Teluk Cirebon]] 543
# [[KRI Teluk Sabang]] 544


Kapal ini memiliki kecepatan 18 knot (33 km/jam) dan dilengkapi 46 personel. Kapal tersebut memiliki kapasitas kargo 600 [[ton panjang]] (610 t).{{sfn|Saunders|2009|p=362}}
== Data Teknis ==
KRI Teluk Cendrawasih memiliki berat 1,900 ton. Dengan dimensi 90,70 meter x 11,12 meter x 3,4 meter. Ditenagai oleh 2 mesin diesel, 2 ''shaft'' menghasilkan 12,000 bhp yang sanggup mendorong kapal hingga kecepatan 18 knot. Diawaki oleh maksimal 42 pelaut. Mampu mengangkut kargo hingga seberat 600 ton.


Sebagai ''Frankfurt/Oder'', ia awalnya dipersenjatai dengan dua senjata kembar [[АК-725]] kaliber 57 mm, dua senjata [[AK-230]] laras ganda kaliber 30 mm dan dilengkapi dengan radar kendali tembakan [[Muff Cob]].{{sfn|Moore|1984|p=186}} Kapal tersebut mungkin dilengkapi dengan dua peluncur roket 40 tabung kaliber 122 mm.{{sfn|Moore|1984|p=186}} Sebagai ''Teluk Cendrawasih'', kapal ini dipersenjatai dengan satu meriam [[Meriam Bofors 40 mm L/60|Bofors 40 mm L/60]], satu meriam kembar [[Meriam pertahanan udara otomatis 37 mm M1939 (61-K)|V-11 37 mm L/63]], dan dua meriam otomatis kembar 2М-3 kaliber 25 mm.{{sfn|Saunders|2009|p=362}}
== Persenjataan ==
KRI Teluk Cendrawasih bukanlah termasuk armada tempur maupun pemukul. Sebagai armada pendarat dan pengangkut logistik, KRI Teluk Cendrawasih hanya dibekali senjata pertahanan diri berupa:


==Sejarah layanan==
# 1 kanon laras ganda kaliber 37mm Model 1939
''Frankfurt/Oder'' dibangun oleh [[Peene-Werft|VEB Peenewerft]], [[Wolgast]]. Lunas pertama kapal ini diletakkan pada 10 Juni 1975, diluncurkan pada 2 Januari 1976 dan ditugaskan ke [[Volksmarine]] pada 2 Februari 1977.{{sfn|Gardiner|Chumbley|1995|p=135}} Setelah [[reunifikasi Jerman]], ''Frankfurt/Oder'' dihapus pada 1 Oktober 1990 dan resmi dinonaktifkan dari Volksmarine pada 2 Oktober.{{sfn|Gardiner|Chumbley|1995|p=135}}{{sfn|Gardiner|Chumbley|1995|p=142}} [[Angkatan Laut Jerman]] yang bersatu tidak mengambil alih kapal tersebut dan kapal tersebut dibaringkan dengan nomor lambungnya yang dicat di Pangkalan Angkatan Laut [[Peenemünde]], menunggu untuk dibuang sebagai besi tua.{{sfn|Ehlers|1991|p=227}}
# 1 [[Meriam]] [[Bofors]] 40/70 berkaliber 40mm dengan kecepatan tembakan 120-160 rpm, jangkauan 10 Km untuk target permukaan terbatas dan target udara.
# 2 kanon laras ganda kaliber 25mm


TNI Angkatan Laut mengakuisisi kapal tersebut pada 25 Agustus 1993{{sfn|Gardiner|Chumbley|1995|p=180}} sebagai bagian dari program pengadaan kapal perang yang dipimpin oleh [[Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia|Menteri Negara Riset dan Teknologi]] saat itu, [[B. J. Habibie]], selaku Koordinator Tim Pengadaan. Program pengadaan tersebut berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 1992 yang dikeluarkan [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Soeharto]] pada tanggal 3 September 1992 yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan TNI Angkatan Laut.<ref>{{cite web|url=https://tirto.id/tenggelamnya-kri-teluk-jakarta-kapal-perang-bekas-negara-komunis-fRcT|title=Tenggelamnya KRI Teluk Jakarta, Kapal Perang Bekas Negara Komunis|website=tirto.id|date=18 July 2020|access-date=26 August 2021|language=ID}}</ref><ref>{{cite act
== Sensor dan elektronis ==
| title = Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1992 tentang Pengadaan Kapal-Kapal Perang Untuk Tentara Nasional Indonesia - Angkatan Laut | language = id | date = 3 September 1992 | url = https://www.bphn.go.id/data/documents/92ip003.pdf | access-date = 26 August 2021}}</ref> Sebelum berlayar ke Indonesia, kapal tersebut dipasang kembali dan didemiliterisasi di Jerman. Kapal tersebut tiba di Indonesia pada tahun 1994 dan ditugaskan sebagai KRI ''Teluk Cendrawasih'' (533) pada 9 Desember 1994.{{sfn|Saunders|2009|p=362}}
KRI Teluk Cendrawasih diperlengkapi radar MR-302/Strut Curve Air/Surface Search.


== Pranala luar ==
==Referensi==
{{reflist}}
* {{id}} http://www.cvl.iis.u-tokyo.ac.jp/~kazmi/KRI.html
* {{id}} http://www.tni.mil.id
==Biografi==
* {{id}} http://www.tnial.mil.id
*{{cite book|editor-last1=Gardiner |editor-first1=Robert |editor-last2=Chumbley |editor-first2=Stephen |title=Conway's All the World's Fighting Ships 1947–1995 |url=https://archive.org/details/conwaysallworlds0000unse_i1t7 |year=1995 |publisher=Naval Institute Press |location=Annapolis, Maryland, USA |isbn=1-55750-132-7 }}
* {{id}} http://www.marinir.mil.id/
* {{cite book|last=Moore|first=Capt. John|title=[[Jane's Fighting Ships]] 1984-85|publisher=Jane's Information Group|year=1984|isbn=978-0710607959}}
* {{en}} http://www.hazegray.org/worldnav/asiapac/indones.htm
*{{cite book|editor-last1=Saunders |editor-first1=Stephen |title=Jane's Fighting Ships 2009-2010 |url=https://archive.org/details/janesfightingshi0000unse_l4o5 |year=2009 |publisher=Jane's Information Group |isbn=9780710628886 }}
*{{cite journal |last=Ehlers |first=Hartmut |year=1991 |title=The Naval Facilities at Peenemünde After the German Unification |url=https://www.jstor.org/stable/44895220 |journal=Warship International |volume=28 |issue=3 |publisher=International Naval Research Organization |pages=227–239 |issn=}}


[[Kategori:KRI|Teluk Cendrawasih]]
{{DEFAULTSORT:Teluk Cendrawasih (533)}}
[[Kategori:KRI]]

[[Kategori:Landing Ship kelas Frosch]]
[[ms:KRI Teluk Cendrawasih]]
[[Kategori:Kapal perang amfibi TNI Angkatan Laut]]

Revisi terkini sejak 21 April 2024 03.29

KRI_Teluk_Cendrawasih_(533)_on_5_May_2020
KRI Teluk Cendrawasih (533) di Selat Lembeh, Bitung, Sulawesi Utara pada 5 Mei 2020
Sejarah
Jerman Timur
Nama Frankfurt/Oder
Asal nama Frankfurt an der Oder
Pembangun VEB Peenewerft, Wolgast
Nomor galangan 333
Pasang lunas 10 Juni 1975
Diluncurkan 2 Januari 1976
Mulai berlayar 2 Februari 1977
Dipensiunkan 2 Oktober 1990
Dicoret 1 Oktober 1990
Identifikasi Nomor lambung: 613
Nasib Dijual ke Indonesia pada 1993
Indonesia
Nama Teluk Cendrawasih
Asal nama Teluk Cendrawasih
Diperoleh 25 Agustus 1993
Mulai berlayar 9 Desember 1994
Identifikasi Nomor lambung: 533
Status Aktif
Ciri-ciri umum
Kelas dan jenis kelas Frosch
Berat benaman 1,950 ton panjang (1,981 t)
Panjang 98 m (321 ft 6 in)
Lebar 111 m (364 ft 2 in)
Daya muat 28 m (92 ft)
Tenaga 5,000 hp (0,003677 MW)
Pendorong
  • 2 x mesin diesel
  • 2 x poros
Kecepatan 18 knot (33 km/h; 21 mph)
Kapasitas 11 tank amfibi atau kargo 400–600 ton
Tentara 1 kompi marinir
Awak kapal 46
Sensor dan
sistem pemroses
  • Radar navigasi I-band TSR-333
  • Radar udara/permukaan F-band MR-302 Strut Curve
Peralatan perang
elektronik dan tipuan
  • 2 x peluncur sekam PK-16
  • Senjata
  • 1 × meriam tunggal Bofors 40 mm L/60
  • 1 × meriam kembar V-11 37 mm L/63
  • 2 × meriam kembar 2M-3 25 mm
  • KRI Teluk Cendrawasih (533) adalah kapal pendarat kelas Frosch yang dioperasikan TNI Angkatan Laut. Kapal itu bekas Frankfurt/Oder (613) dari Volksmarine.

    Karakteristik

    [sunting | sunting sumber]

    KRI Teluk Cendrawasih adalah landing ship medium reguler Proyek 108 (kode NATO: Frosch I).

    Teluk Cenderawasih memiliki panjang 98 m (322 ft), lebar 111 m (364 ft), dengan draft 28 m (92 ft) dan perpindahannya 1.950 ton panjang (1.981 t) pada beban penuh. Kapal ini ditenagai oleh dua mesin diesel, dengan total keluaran tenaga sebesar 5.000 tenaga kuda metrik (0,003677 MW) yang didistribusikan dalam dua poros.[1]

    Kapal ini memiliki kecepatan 18 knot (33 km/jam) dan dilengkapi 46 personel. Kapal tersebut memiliki kapasitas kargo 600 ton panjang (610 t).[1]

    Sebagai Frankfurt/Oder, ia awalnya dipersenjatai dengan dua senjata kembar АК-725 kaliber 57 mm, dua senjata AK-230 laras ganda kaliber 30 mm dan dilengkapi dengan radar kendali tembakan Muff Cob.[2] Kapal tersebut mungkin dilengkapi dengan dua peluncur roket 40 tabung kaliber 122 mm.[2] Sebagai Teluk Cendrawasih, kapal ini dipersenjatai dengan satu meriam Bofors 40 mm L/60, satu meriam kembar V-11 37 mm L/63, dan dua meriam otomatis kembar 2М-3 kaliber 25 mm.[1]

    Sejarah layanan

    [sunting | sunting sumber]

    Frankfurt/Oder dibangun oleh VEB Peenewerft, Wolgast. Lunas pertama kapal ini diletakkan pada 10 Juni 1975, diluncurkan pada 2 Januari 1976 dan ditugaskan ke Volksmarine pada 2 Februari 1977.[3] Setelah reunifikasi Jerman, Frankfurt/Oder dihapus pada 1 Oktober 1990 dan resmi dinonaktifkan dari Volksmarine pada 2 Oktober.[3][4] Angkatan Laut Jerman yang bersatu tidak mengambil alih kapal tersebut dan kapal tersebut dibaringkan dengan nomor lambungnya yang dicat di Pangkalan Angkatan Laut Peenemünde, menunggu untuk dibuang sebagai besi tua.[5]

    TNI Angkatan Laut mengakuisisi kapal tersebut pada 25 Agustus 1993[6] sebagai bagian dari program pengadaan kapal perang yang dipimpin oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi saat itu, B. J. Habibie, selaku Koordinator Tim Pengadaan. Program pengadaan tersebut berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 1992 yang dikeluarkan Presiden Soeharto pada tanggal 3 September 1992 yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan TNI Angkatan Laut.[7][8] Sebelum berlayar ke Indonesia, kapal tersebut dipasang kembali dan didemiliterisasi di Jerman. Kapal tersebut tiba di Indonesia pada tahun 1994 dan ditugaskan sebagai KRI Teluk Cendrawasih (533) pada 9 Desember 1994.[1]

    Referensi

    [sunting | sunting sumber]
    1. ^ a b c d Saunders 2009, hlm. 362.
    2. ^ a b Moore 1984, hlm. 186.
    3. ^ a b Gardiner & Chumbley 1995, hlm. 135.
    4. ^ Gardiner & Chumbley 1995, hlm. 142.
    5. ^ Ehlers 1991, hlm. 227.
    6. ^ Gardiner & Chumbley 1995, hlm. 180.
    7. ^ "Tenggelamnya KRI Teluk Jakarta, Kapal Perang Bekas Negara Komunis". tirto.id. 18 July 2020. Diakses tanggal 26 August 2021. 
    8. ^ "Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1992 tentang Pengadaan Kapal-Kapal Perang Untuk Tentara Nasional Indonesia - Angkatan Laut". Undang-Undang per 3 September 1992 (PDF). Diakses tanggal 26 August 2021.