Lompat ke isi

Sejarah Lego: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wildcat (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Fitur saranan suntingan: 1 pranala ditambahkan.
 
(26 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
Grup '''[[Lego]]''' bermula dari sebuah usaha kerajinan kayu milik Ole Kirk Chiristiansen, di kota [[Billund]], [[Denmark]]. Pada tahun 1916, Christiansen membeli sebuah toko kerajinan kayu di Billund yang telah beroperasi semenjak tahun 1895.<ref>Willy Horn Hansen. ''50 Years of Play''. The LEGO Group, 1982, p. 8.</ref> Toko ini kebanyakan pekerjaannya adalah membantu pembangunan rumah dan pembuatan mebel kayu, serta memiliki beberapa orang pegawai. Toko ini terbakar pada tahun 1924, terjadi karena api yang dinyalakan oleh kedua putra Christiansen membakar beberapa hasil kerajinan kayu disana.<ref>Henry Wiencek. ''The World of LEGO Toys''. Harry N. Abrams, New York, 1987, p. 37.</ref> Ole Kirk kemudian membangun usaha kerajinan kayu yang lebih besar, dan berusaha memperluas bisnisnya lebih jauh lagi. Saat [[Depresi Besar]] terjadi, Ole Kirk tinggal memiliki sedikit pelanggam dan harus berkonsentrasi pada proyek-proyek yang kecil. Ia memulai memproduksi versi miniatur dari produk-produknya sebagai pembantu rancangan. Model-model miniatur tangga dan papan setrikaan inilah yang menginspirasinya untuk memulai memproduksi mainan.<ref>Henry Wiencek. ''The World of LEGO Toys''. Harry N. Abrams, New York, 1987, p. 39.</ref>
[[File:Legoland creation centre 6.png|thumb|right|Model kayu LEGO pertama dai tahun 1930an (Creation Centre, LEGOLAND Windsor).]]


(Catatan: Menurut seorang pegawai Lego di Denmark, langkah Ole Kirk untuk memproduksi mainan sebenarnya diilhami oleh pihak pemerintah dan bukannya dari diri sendiri. Berbagai buku dan artikel menolak cerita ini, menyatakan bahwa Ole Kirk sesungguhnya secara aktif memutuskan untuk melanjutkan bisnisnya di bidang pembuatan mainan. Namun, berbagai ingatan dan cerita pribadi dari orang-orang yang ada di sekitarnya saat itu menunjukkan bahwa ketika toko Ole Kirk bangkrut pada tahun 1932, adalah seorang [[pekerja sosial]] setempat yang menangani kasusnya menyarankan, atau malah mendorong, Ole Kirk untuk membuat mainan<ref>Verbal conversation in 2009 with a Lego employee from Billund, Denmark</ref>.)
Grup '''[[Lego]]''' bermula dari sebuah usaha kerajinan kayu milik Ole Kirk Chiristiansen, di kota [[Billund]], [[Denmark]]. Di tahun 1916, Christiansen membeli sebuah toko kerajinan kayu di Billund yang telah beroperasi semenjak tahun 1895<ref>Willy Horn Hansen. ''50 Years of Play''. The LEGO Group, 1982, p. 8.</ref>. Toko ini kebanyakan pekerjaannya adalah membantu pembangunan rumah dan pembuatan mebel kayu, serta memiliki beberapa orang pegawai. Toko ini terbakar di tahun 1924, terjadi karena api yang dinyalakan oleh kedua putra Christiansen membakar beberapa hasil kerajinan kayu disana<ref>Henry Wiencek. ''The World of LEGO Toys''. Harry N. Abrams, New York, 1987, p. 37.</ref>. Ole Kirk kemudian membangun usaha kerajinan kayu yang lebih besar, dan berusaha memperluas bisnisnya lebih jauh lagi. Saat [[Depresi Besar]] terjadi, Ole Kirk tinggal memiliki sedikit pelanggam dan harus berkonsentrasi pada proyek-proyek yang kecil. Ia memulai memproduksi versi miniatur dari produk-produknya sebagai pembantu rancangan. Model-model miniatur tangga dan papan setrikaan inilah yang menginspirasinya untuk memulai memproduksi mainan<ref>Henry Wiencek. ''The World of LEGO Toys''. Harry N. Abrams, New York, 1987, p. 39.</ref>.


Pada tahun 1932, toko Ole Kirk mulai membuat mainan kayu seperti celengan, kereta tarik, mobil-mobilan dan truk mainan. Bisnis ini mulanya tidak menguntungkan karena masih pada masa depresi. Para petani di wilayahnya terkadang menukarkan makanan dengan mainan buatannya; Ole Kirk tetap terus memproduksi mebel yang praktis selain mainan supaya usahanya tetap bisa bertahan. Di pertengahan dekade 1930an, ketenaran mainan [[Yo-yo]] memberikannya sebuah masa singkat dari peningkatan aktivitas bisnis hingga tiba-tiba kondisi ini menghilang. Untuk mengurangi sampah, Ole Kirk menggunakan sisa-sisa bagian yo-yo sebagai roda mainan truk.<ref name="Willy Horn Hansen 1982, p. 15">Willy Horn Hansen. ''50 Years of Play''. The LEGO Group, 1982, p. 15.</ref> Putranya, Godtfred, mulai bekerja untuknya, memegang peran yang aktif di dalam perusahaan.<ref name="Willy Horn Hansen 1982, p. 15"/>
(Catatan: Menurut seorang pegawai Lego di Denmark, langkah Ole Kirk untuk memproduksi mainan sebenarnya diilhami oleh pihak pemerintah dan bukannya dari diri sendiri. Berbagai buku dan artikel menolak cerita ini, menyatakan bahwa Ole Kirk sesungguhnya secara aktif memutuskan untuk melanjutkan bisnisnya di bidang pembuatan mainan. Namun, berbagai ingatan dan cerita pribadi dari orang-orang yang ada di sekitarnya saat itu menunjukkan bahwa ketika toko Ole Kirk bangkrut di tahun 1932, adalah seorang pekerja sosial setempat yang menangani kasusnya menyarankan, atau malah mendorong, Ole Kirk untuk membuat mainan<ref>Verbal conversation in 2009 with a Lego employee from Billund, Denmark</ref>.)


Pada tahun 1934, Ole Kirk mengadakan kompetisi di anatara para pegawainya untuk memberikan nama baru pada perusahaannya, hadiahnya adalah sebotol anggur buatannya sendiri.<ref>Willy Horn Hansen. ''50 Years of Play''. The LEGO Group, 1982, p. 17.</ref> Christiansen sedang mempertimbangkan sendiri dua nama untuk perusahaannya tersebut, "Legio" (untuk merujuk pada kalimat "Legiun Mainan") dan "Lego", singkatan yang dibuatnya sendiri dari kalimat Bahasa Denmark ''leg godt'', yang berarti "bermain dengan baik." Belakangan Grup Lego menemukan bahwa kata "Lego" bisa secara bebas diartikan "Saya menyusun" atau "Saya merangkai" dalam [[Bahasa Latin]].<ref>{{Cite web |url=http://aboutus.lego.com/en-us/factsfigures/timeline1930.aspx |title=LEGO.com About Us – TimeLine 1932 – 1939 |access-date=2011-09-13 |archive-date=2010-10-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20101024060020/http://aboutus.lego.com/en-us/factsfigures/timeline1930.aspx |dead-url=yes }}</ref> Ole Kirk memilih nama yang dipertimbangkannya sendiri, ''Lego'', dan perusahaannya mulai menggunakan nama itu dalam produk-produk mereka.
Di tahun 1932, toko Ole Kirk mulai membuat mainan kayu seperti celengan, kereta tarik, mobil-mobilan dan truk mainan. Bisnis ini mulanya tidak menguntungkan karena masih di masa depresi. Para petani di wilayahnya terkadang menukarkan makanan dengan mainan buatannya; Ole Kirk tetap terus memproduksi mebel yang praktis selain mainan supaya usahanya tetap bisa bertahan. Di pertengahan dekade 1930an, ketenaran mainan [[Yo-yo]] memberikannya sebuah masa singkat dari peningkatan aktivitas bisnis hingga tiba-tiba kondisi ini menghilang. Untuk mengurangi sampah, Ole Kirk menggunakan sisa-sisa bagian yo-yo sebagai roda mainan truk<ref>Willy Horn Hansen. ''50 Years of Play''. The LEGO Group, 1982, p. 15.</ref>. Putranya, Godtfred, mulai bekerja untuknya, memegang peran yang aktif di dalam perusahaan.<ref>Willy Horn Hansen. ''50 Years of Play''. The LEGO Group, 1982, p. 15.</ref>.


Setelah [[Perang Dunia II]], [[plastik]] hadir di Denmark, dan Lego membeli satu set mesin cetak injeksi plastik pada tahun 1947.<ref>Willy Horn Hansen. ''50 Years of Play''. The Lego Group, 1982, p. 25.</ref> Salah satu mainan modular yang diproduksi pertama kali adalah sebuah mainan truk yang dapat dibongkar dan dipasang kembali. Pada tahun 1947, Ole Kirk dan Godtfred memperoleh contoh barang bata plastik yang bisa saling melekat satu dengan yang lain (''interlocking'') yang diproduksi oleh perusahaan Kiddicraft. Produk "Kiddicraft Self-Locking Building Bricks" ini dirancang dan dipatenkan di Inggris oleh Mr. Hilary Harry Fisher Page, seorang warga negara Inggris.<ref>{{Cite web |url=http://isodomos.com/technica/history/1940/1949.php |title=Salinan arsip |access-date=2011-09-13 |archive-date=2012-02-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120210163842/http://isodomos.com/technica/history/1940/1949.php |dead-url=yes }}</ref> Pada tahun 1949 Grup Lego mulai memproduksi bata yang sama, menamainya "Automatic Binding Bricks" (Bata Yang Melekat Secara Otomatis). Bata Lego, yang kemudian diproduksi dari material ''cellulose acetate'', dikembangkan menurut dasar-dasar bongkahan kayu tradisional yang bisa disusun di atas satu dengan yang lain namun bisa "direkatkan" bersama. Produk ini memeiliki beberapa tonjolan bundar di atasnya dan bagian bawah yang berbentuk segiempat yang berlubang. Bata-bata ini akan melekat satu dengan yang lain, tapi tidak terlalu erat sehingga mereka tidak bisa dipisahkan lagi. Pada tahun 1953 bata-bata ini diberi nama baru: ''Lego Mursten'', atau "Bata Lego".
Di tahun 1934, Ole Kirk mengadakan kompetisi di anatara para pegawainya untuk memberikan nama baru pada perusahaannya, hadiahnya adalah sebotol anggur buatannya sendiri<ref>Willy Horn Hansen. ''50 Years of Play''. The LEGO Group, 1982, p. 17.</ref>. Christiansen sedang mempertimbangkan sendiri dua nama untuk perusahaannya tersebut, "Legio" (untuk merujuk pada kalimat "Legiun Mainan") dan "Lego", singkatan yang dibuatnya sendiri dari kalimat Bahasa Denmark ''leg godt'', yang berarti "bermain dengan baik." Belakangan Grup Lego menemukan bahwa kata "Lego" bisa secara bebas diartikan "Saya menyusun" atau "Saya merangkai" dalam [[Bahasa Latin]].<ref>[http://aboutus.lego.com/en-us/factsfigures/timeline1930.aspx LEGO.com About Us – TimeLine 1932 – 1939]</ref> Ole Kirk memilih nama yang dipertimbangkannya sendiri, ''Lego'', dan perusahaannya mulai menggunakan nama itu dalam produk-produk mereka.


Produk-produk plastik awalnya tidak diterima dengan baik oleh para pembeli, yang memilih mainan kayu atau logam. Banyak pengiriman Lego yang dikembalikan akibat penjualan yang buruk. Pada tahun 1954, Godtfred menjadi Direktur Pelaksana Junior di Grup Lego. Pembicaraan Godtfred dengan seorang pembeli luar negeri melahirkan ide tentang suatu "sistem" mainan, dengan banyak mainan dalam suatu lini produksi. Godtfred mengevaluasi semua produk yang tersedia, dan melihat bahwa bata plastik adalah yang paling cocok untuk "sistem" tersebut. Pada tahun 1955, Lego meluncurkan "Town Plan" (Rencana Tata Kota), sebagaimana hal tersebut adalah suatu sistem, yang menggunakan bata untuk membangunnya.
Setelah [[Perang Dunia II]], [[plastik]] hadir di Denmark, dan Lego membeli satu set mesin cetak injeksi plastik di tahun 1947.<ref>Willy Horn Hansen. ''50 Years of Play''. The Lego Group, 1982, p. 25.</ref>. Salah satu mainan modular yang diproduksi pertama kali adalah sebuah mainan truk yang dapat dibongkar dan dipasang kembali. Di tahun 1947, Ole Kirk dan Godtfred memperoleh contoh barang bata plastik yang bisa saling melekat satu dengan yang lain (''interlocking'') yang diproduksi oleh perusahaan Kiddicraft. Produk "Kiddicraft Self-Locking Building Bricks" ini dirancang dan dipatenkan di Inggris oleh Mr. Hilary Harry Fisher Page, seorang warga negara Inggris.<ref>[http://isodomos.com/technica/history/1940/1949.php]</ref> Di tahun 1949 Grup Lego mulai memproduksi bata yang sama, menamainya "Automatic Binding Bricks" (Bata Yang Melekat Secara Otomatis). Bata Lego, yang kemudian diproduksi dari material ''cellulose acetate'', dikembangkan menurut dasar-dasar bongkahan kayu tradisional yang bisa disusun di atas satu dengan yang lain namun bisa "direkatkan" bersama. Produk ini memeiliki beberapa tonjolan bundar di atasnya dan bagian bawah yang berbentuk segiempat yang berlubang. Bata-bata ini akan melekat satu dengan yang lain, tapi tidak terlalu erat sehingga mereka tidak bisa dipisahkan lagi. Di tahun 1953 bata-bata ini diberi nama baru: ''Lego Mursten'', atau "Bata Lego".


Bata bangunan ini diterima cukup baik oleh pasar, tetapi memiliki beberapa permasalahan dari sisi teknis: kemampuan untuk "melekat"-nya sangat terbatas, dan bata-bata ini tidak terlalu serba-guna. Pada tahun 1958 bata-bata ini disempurnakan dengan silinder-silinder berlubang di bawahnya. Hal ini menambah kekuatan di bagian bawahnya, meningkatkan kemampuan untuk melekat dan kegunaannya. Perusahaan ini mematenkan rancangan produk yang baru ini, selain beberapa rancangan yang mirip lainnya, untuk menghindarkan diri dari saingan bisnis. Pada tahun yang sama, [[Ole Kirk Christiansen]] meninggal dunia, dan Godtfred mewarisi kursi pimpinan perusahaan ini.
Produk-produk plastik awalnya tidak diterima dengan baik oleh para pembeli, yang memilih mainan kayu atau logam. Banyak pengiriman Lego yang dikembalikan akibat penjualan yang buruk. Di tahun 1954, Godtfred menjadi Direktur Pelaksana Junior di Grup Lego. Pembicaraan Godtfred dengan seorang pembeli luar negeri melahirkan ide tentang suatu "sistem" mainan, dengan banyak mainan dalam suatu lini produksi. Godtfred mengevaluasi semua produk yang tersedia, dan melihat bahwa bata plastik adalah yang paling cocok untuk "sistem" tersebut. Di tahun 1955, Lego meluncurkan "Town Plan" (Rencana Tata Kota), sebagaimana hal tersebut adalah suatu sistem, yang menggunakan bata untuk membangunnya.


== Beralih ke Bata Plastik ==
Bata bangunan ini diterima cukup baik oleh pasar, namun memiliki beberapa permasalahan dari sisi teknis: kemampuan untuk "melekat"-nya sangat terbatas, dan bata-bata ini tidak terlalu serba-guna. Di tahun 1958 bata-bata ini disempurnakan dengan silinder-silinder berlubang di bawahnya. Hal ini menambah kekuatan di bagian bawahnya, meningkatkan kemampuan untuk melekat dan kegunaannya. Perusahaan ini mematenkan rancangan produk yang baru ini, selain beberapa rancangan yang mirip lainnya, untuk menghindarkan diri dari saingan bisnis. Di tahun yang sama, Ole Kirk Christiansen meninggal dunia, dan Godtfred mewarisi kursi pimpinan perusahaan ini.
Kebakaran gudang menyerang kembali Grup Lego pada tahun 1960, menghabiskan sebagian besar persediaan mainan kayu perusahaan ini. Godtfred memutuskan bahwa lini produksi bata plastik sudah cukup kuat keberadaanya sehingga perusahaan mampun untuk meninggalkan lini produksi mainan kayu. Alhasil, saudara-saudara Godtfred, Gerhardt (sebelumnya kepala bagian mainan kayu) dan Karl Georg meninggalan perusahaan Lego dan memulai sebuah perusahaan terpisah "Bilofix". Sampai akhir tahun tersebut, jumlah pegawai Grup Lego telah mencapai lebih dari 450 orang.


Pada tahun 1961, Lego berhatap untuk bisa melebarkan penjualan ke Amerika Utara, tetapi tidak memiliki kemampuan logistik yang memadai untuk melakukannya. Lego kemudian mengambil jalan untuk memperbolehkan Samsonite untuk memproduksi dan menjual produk-produk Lego di [[Amerika Serikat]] dan [[Kanada]].
==Beralih ke Bata Plastik==
Kebakaran gudang menyerang kembali Grup Lego di tahun 1960, menghabiskan sebagian besar persediaan mainan kayu perusahaan ini. Godtfred memutuskan bahwa lini produksi bata plastik sudah cukup kuat keberadaanya sehingga perusahaan mampun untuk meninggalkan lini produksi mainan kayu. Alhasil, saudara-saudara Godtfred, Gerhardt (sebelumnya kepala bagian mainan kayu) dan Karl Georg meninggalan perusahaan Lego dan memulai sebuah perusahaan terpisah "Bilofix". Sampai akhir tahun tersebut, jumlah pegawai Grup Lego telah mencapai lebih dari 450 orang.

Di tahun 1961, Lego berhatap untuk bisa melebarkan penjualan ke Amerika Utara, namun tidak memiliki kemampuan logistik yang memadai untuk melakukannya. Lego kemudian mengambil jalan untuk memperbolehkan Samsonite untuk memproduksi dan menjual produk-produk Lego di [[Amerika Serikat]] dan [[Kanada]].


Tahun 1961 dan 1962 menyaksikan diperkenalkannya roda Lego pertama, sebuah tambahan yang mengembangkan potensi untuk membangun mobil-mobilan, mainan truk, bus dan kendaraan-kendaraan lainnya dari bata Lego. Juga selama masa ini, Grup Lego memperkenalkan mainan yang secara khusus ditujukan bagi pasar anak-anak pra-sekolah.
Tahun 1961 dan 1962 menyaksikan diperkenalkannya roda Lego pertama, sebuah tambahan yang mengembangkan potensi untuk membangun mobil-mobilan, mainan truk, bus dan kendaraan-kendaraan lainnya dari bata Lego. Juga selama masa ini, Grup Lego memperkenalkan mainan yang secara khusus ditujukan bagi pasar anak-anak pra-sekolah.


Di tahun 1963, material yang digunakan untuk membuat bata Lego, ''cellulose acetate'' (CA), ditinggalkan dan beralih pada ''acrylonitrile butadine styrene'' (Plastik ABS) yang lebih stabil sifatnya, yang masih digunakan hingga hari ini. ABS itu tidak mengandung racun, tidak mudah memudar warnanya dan tidak mudah bengkok, serta juga lebih tahan panas, asam, garam dan zat kimia lainnya daripada ''cellulose acetate''. Samsonite yang memproduksinya di Amerika Utara tidak beralih seketika itu, dan masih menggunakan ''cellulose acetate'' di beberapa aspek produk Lego.
Pada tahun 1963, material yang digunakan untuk membuat bata Lego, ''cellulose acetate'' (CA), ditinggalkan dan beralih pada ''[[acrilonitril butadiena stiren|acrylonitrile butadine styrene]]'' (plastik ABS) yang lebih stabil sifatnya, yang masih digunakan hingga hari ini. ABS itu tidak mengandung racun, tidak mudah memudar warnanya dan tidak mudah bengkok, serta juga lebih tahan panas, asam, garam dan zat kimia lainnya daripada ''cellulose acetate''. Samsonite yang memproduksinya di [[Amerika Utara]] tidak beralih seketika itu, dan masih menggunakan ''cellulose acetate'' di beberapa aspek produk Lego.


Tahun 1964 adalah saat pertama buku petunjuk disertakan di dalam paket mainan Lego.
Tahun 1964 adalah saat pertama buku petunjuk disertakan di dalam paket mainan Lego.


Salah satu seri mainan Grup Lego yang paling sukses, Sistem Kereta Api LEGO, pertama kali diluncurkan tahun 1966. Satu set mainan kereta api ini menyertakan motor 4,5 Volt, kotak baterai dan rel kereta; dua tahun kemudian motor 12 Volt diperkenalkan.
Salah satu seri mainan Grup Lego yang paling sukses, Sistem Kereta Api LEGO, pertama kali diluncurkan tahun 1966. Satu set mainan kereta api ini menyertakan motor 4,5 Volt, kotak baterai dan rel kereta; dua tahun kemudian motor 12 Volt diperkenalkan.


Pada tanggal 7 Juni 1968, Taman Legoland pertama dibuka di Billund. Taman rekreasi ini menampilkan model rumit kota-kota miniatur yang seluruhnya dibangun dengan bata Lego. Taman seluas 12.000 meter persegi ini dikunjungi 625.000 pengunjung di tahun pertamanya sendiri. Selama 20 tahun berikutnya, taman ini bertambah luas delapan kali dari luas awalnya, dan nantinya rata-rata dikunjungi sekitar satu juta pengunjung yang membeli tiket tiap tahunnya. Lebih dari delapan belas juta set mainan Lego telah terjual di tahun 1968.
Pada tanggal 7 Juni 1968, Taman Legoland pertama dibuka di [[Billund]]. Taman rekreasi ini menampilkan model rumit kota-kota miniatur yang seluruhnya dibangun dengan bata Lego. Taman seluas 12.000 meter persegi ini dikunjungi 625.000 pengunjung pada tahun pertamanya sendiri. Selama 20 tahun berikutnya, taman ini bertambah luas delapan kali dari luas awalnya, dan nantinya rata-rata dikunjungi sekitar satu juta pengunjung yang membeli tiket tiap tahunnya. Lebih dari delapan belas juta set mainan Lego telah terjual pada tahun 1968.


Di tahun 1969, sistem Duplo mulai dipasarkan. Produk ini adalah sebuah sistem yang baru dikembangkan, yang ditujukan bagi anak-anak usia balita; bata Duplo ukurannya lebih besar daripada bata Lego, sehingga membuatnya lebih aman untuk anak-anak yang masih sangat muda usianya; walau demikian kedua sistem ini bisa saling digunakan bersamaan: bata Lego bisa dipasang dengan pas di atas bata Duplo, sehingga membuat perpindahan set mainan ke sistem Lego lebih mudah saat anak-anak tersebut mulai tumbuh lebih besar. Nama Duplo berasal dari kata [[Bahasa Latin]] ''duplus'', yang secara harafiah diterjemahkan sebagai "ganda"; artinya bahwa sepotong bata Duplo ukurannya tepat dua kali lebih besar dari pada ukuran bata Lego (2 x tinggi kali 2 x lebar kali 2 x panjang = 8 x volume bata).
Pada tahun 1969, sistem Duplo mulai dipasarkan. Produk ini adalah sebuah sistem yang baru dikembangkan, yang ditujukan bagi anak-anak usia balita; bata Duplo ukurannya lebih besar daripada bata Lego, sehingga membuatnya lebih aman untuk anak-anak yang masih sangat muda usianya; walau demikian kedua sistem ini bisa saling digunakan bersamaan: bata Lego bisa dipasang dengan pas di atas bata Duplo, sehingga membuat perpindahan set mainan ke sistem Lego lebih mudah saat anak-anak tersebut mulai tumbuh lebih besar. Nama Duplo berasal dari kata [[Bahasa Latin]] ''duplus'', yang secara harafiah diterjemahkan sebagai "ganda"; artinya bahwa sepotong bata Duplo ukurannya tepat dua kali lebih besar daripada ukuran bata Lego (2 x tinggi kali 2 x lebar kali 2 x panjang = 8 x volume bata).


Era 1960an merupakan masa pertumbuhan yang cepat bagi Grup Lego sehingga di tahun 1970 salah satu permasalahan terbesar yang mesti mereka hadapi adalah bagaimana cara terbaik untuk mengelola dan mengontrol pasar mereka yang terus berkembang.
Era 1960an merupakan masa pertumbuhan yang cepat bagi Grup Lego sehingga pada tahun 1970 salah satu permasalahan terbesar yang mesti mereka hadapi adalah bagaimana cara terbaik untuk mengelola dan mengontrol pasar mereka yang terus berkembang.


== Perluasan Usaha ==
<!--
Dekade-dekade berikutnya ditandai dengan ekspansi besar-besaran dalam era baru pembuatan dan pemasaran mainan, Lego mulai menargetkan wanita dengan memperkenalkan beberapa tipe mebel dan rumah boneka pada tahun 1971. Dunia Lego memperluas dunia permainan transportasinya dengan penambahan set mainan perahu dan kapal, dilengkapi dengan lambung kapal yang benar-benar bisa mengapung, pada tahun 1972.
== Expansion ==
The coming decades marked considerable expansion into new frontiers of toy making and marketing. Lego began to target the female market with the introduction of furniture pieces and dollhouses in 1971. The Lego universe expanded its transportation possibilities with the addition of boat and ship sets, with hull pieces that actually floated, in 1972.


Dalam periode yang sama, putra Godtfred Kirk Christiansen, Kjeld Kirk Kristiansen, bergabung dalam staf manajemen perusahaan, setelah memperoleh gelar sarjana bisnis di [[Swiss]] dan [[Denmark]]. Salah satu keberhasilan pertama Kjeld dalam perusahaan adalah pembangunan fasilitas pabrik yang modern, termasuk juga pendirian departemen riset dan pengembangan yang bertanggung-jawab untuk memastikan metode pembuatan Lego tetap yang paling modern. Figur manusia dengan tangan yang bisa diubah-ubah posisinya muncul pada tahun 1974 dalam set mainan "Lego Family", yang menjadi produk yang paling banyak terjual saat itu; pada tahun yang sama, sebuah versi awal dari "figur mini" manusia miniatur Lego diperkenalkan, tetapi figur miniatur ini tanpa tangan yang bisa diubah-ubah posisinya dan wajahnya tidak dilukiskan di bagian kepalanya. Sebuah pabrik Lego dibuka di Enfield, [[Connecticut]], [[Amerika Serikat]].
During this same period, Godtfred Kirk Christiansen's son, Kjeld Kirk Kristiansen, joined the managerial staff of the company, after earning business degrees in Switzerland and Denmark. One of Kjeld's first achievements with the company was the foundation of manufacturing facilities, as well as a research and development department that would be responsible for keeping the company's manufacturing methods up to date. Human figures with posable arms made an appearance in 1974 in "Lego family" sets, which went on to become the biggest sellers at the time; in the same year, an early version of the "minifigure" miniature Lego person was introduced, but it was not posable and had no face printed on its head. A Lego production plant was opened in [[Enfield, Connecticut]] in the United States.


Set mainan "Expert Series" pertama kali diperkenalkan pada tahun 1975, ditujukan pada para pengguna Lego yang usianya lebih tua dan lebih berpengalaman. Lini produksi ini tak lama kemudian berkembang menjadi set mainan "Expert Builder", diluncurkan pada tahun 1977. Set mainan teknis ini memiliki berbagai komponen bergerak seperti gigi mekanis, mekanik differensial, roda, tuas, poros dan sendi universal, sehingga memungkinkan untuk membuat model-model mainan seperti mobil secara realistis, dengan kemudi fungsional yang menggunakan sistem roda bergerigi dan pergerakan mesin yang seperti mesin asli. Akhirnya, dunia Lego menjadi lengkap pada tahun 1978 dengan kehadiran "minifigur" Lego. Orang-orangan Lego kecil ini memiliki lengan dan kaki yang bisa diatur sesuka hati, dan disertai dengan senyuman yang ramah. Figur ini digunakan di berbagai set mainan Lego, memungkinkan para penggunanya untuk membangun kota-kota miniatur yang rumit, lengkap dengan bangunan, jalan, kendaraan, kereta api, dan kapal, semua dalam skala yang sama, dan "ditinggali" oleh para warga minifigur Lego yang selalu tersenyum.
"Expert Series" sets were first introduced in 1975, geared towards older, more experienced Lego builders. This line soon developed into the "Expert Builder" sets, released in 1977. These technical sets featured moving parts such as [[gear]]s, [[differential (mechanics)|differentials]], cogs, [[lever]]s, [[axle]]s and [[universal joint]]s, and permitted the construction of realistic models such as automobiles, with functional [[rack and pinion]] [[steering]] and lifelike engine movements. Finally, the Lego world came together in 1978 with the addition of the Lego "minifigure". These small Lego people have posable arms and legs, and a friendly smile. The figure was used in many varieties of Lego sets, allowing consumers to construct elaborate towns with buildings, roads, vehicles, trains, and boats, at the same scale, and populated with the smiling minifigure Lego citizens.


Another significant expansion to the Lego line occurred in 1979, with the creation of Lego Space sets. Astronaut minifigures, rockets, lunar rovers and spaceships populated this successful series. The Scala series debuted in this year as well, featuring jewelry elements marketed towards young girls. Kjeld Kirk Kristiansen became the president of Lego in this year; another decade concluded with Lego toys still going strong.
Ekspansi penting lainnya dalam lini produksi Lego terjadi pada tahun 1979 dengan diciptakannya set mainan Lego Space. Minifigur astronaut, roket, penjelajah bulan dan pesawat antariksa melengkapi set mainan yang sukses ini. Set mainan Scala juga muncul pada tahun ini, menampilkan elemen-elemen perhiasan yang ditujukan bagi pasar anak-anak perempuan. Kjeld Kirk Kristiansen menjadi presiden Lego pada tahun ini; dekade 70-an ini ditutup dengan penjualan mainan Lego yang masih kuat.


Bata Lego selalu memiliki kemampuan [[pengembangan diri]] yang dianggap oleh beberapa pengajar sebagai suatu aset yang sangat berharga dalam membantu anak-anak mengembangkan kreativitas dan kemampuan memecahkan masalah. Semenjak dekade 1960an, para pengajar telah menggunakan bata Lego di dalam ruang kelas mereka untuk berbagai hal. Pada tahun 1980, Grup Lego mendirikan Departemen Produk Pendidikan (nantinya dinamai menjadi "Lego Dacta" pada tahun 1989), yang khusus berfungsi untuk mengembangkan potensi unsur pendidikan di dalam mainan yang mereka buat. Pabrik perakitan dan pengepakan Lego dibuka di [[Swiss]], disusul dengan dibukannya pabrik lainnya di kota [[Jutlandia|Jutland]], [[Denmark]], yang memproduksi ban-ban Lego.
Lego bricks had always had a constructive potential that was seen by some educators as being an invaluable asset in helping children to develop creativity and problem-solving abilities. Since the 1960s, teachers had been using Lego bricks in the classroom for a variety of reasons. In 1980, the Lego Group established the Educational Products Department (eventually renamed [[Lego Dacta]], in 1989), specifically to expand the educational possibilities of their toys. A packing and assembly factory opened in Switzerland, followed by another in [[Jutland, Denmark]] that manufactured Lego tires.


The second generation of Lego trains appeared in 1981. As before these were available in either 4.5 V (battery powered) or 12 V (mains powered), but a much wider variety of accessories were available, including working lights, remote-controlled points and signals, and decouplers.
Generasi kedua mainan kereta api Lego muncul pada tahun 1981. Sebagaimana versi sebelumnya, mainan ini dilengkapi dengan 4.5 V (battery powered) atau 12 V (mains powered), tetapi disertai dengan lebih banyak aksesoris, termasuk diantaranya lampu-lampu yang bisa menyala, sinyal dan posisi bisa dikontrol dari jarak jauh, dan sistem persimpangan kereta.


<!--
The "Expert Builder" series matured in 1982, becoming the "Technic" series. 13 August of that year marked the Lego Group's 50th anniversary; the book ''50 Years of Play'' was published to commemorate the occasion. In the following year, the Duplo system was expanded to include sets for even younger audiences, particularly infants; new sets included baby rattles and figures with adjustable limbs. The year after, Lego minifigure citizens gained a realm of knights and horses, with the introduction of the first Castle sets. Light & Sound sets made their appearance in 1985; these sets included a [[battery (electricity)|battery]] pack with electrical lights, [[buzzer]]s, and other accessories to add another dimension of realism to Lego creations. Also that year, the Lego Group's educational division produced the Technic Computer Control, which was an educational system whereby Technic robots, trucks, and other motorized models could be controlled with a computer. [[Manaus]], Brazil gained a Lego factory in this year, as well.

The "Expert Builder" series matured in 1982, becoming the "Technic" series. 13 August of that year marked the Lego Group's 50th anniversary; the book ''50 Years of Play'' was published to commemorate the occasion. In the following year, the Duplo system was expanded to include sets for even younger audiences, particularly infants; new sets included baby rattles and figures with adjustable limbs. The year after, Lego minifigure citizens gained a realm of knights and horses, with the introduction of the first Castle sets. Light & Sound sets made their appearance in 1985; these sets included a [[battery (electricity)|battery]] pack with electrical lights, [[buzzer]]s, and other accessories to add another dimension of realism to Lego creations. Also that year, the Lego Group's educational division produced the Technic Computer Control, which was an educational system whereby Technic robots, trucks, and other motorized models could be controlled with a computer. [[Manaus]], [[Brasil]] gained a Lego factory in this year, as well.


In 1984, the Technic line was expanded with the addition of [[pneumatic]] components.
In 1984, the Technic line was expanded with the addition of [[pneumatic]] components.
-->
[[Berkas:Tube legoland.jpg|jmpl|Model miniatur kota London dari Lego, yang juga memiliki model kereta api bawah tanah London yang bermotor yang dikontrol komputer, bisa dilihat di Legoland Windsor.]]


Di bulan Agustus 1988, 38 anak-anak dari 17 negara ikut serta dalam Kejuaraan Dunia Lego kontes membangun bangunan, yang diadakan di [[Billund]]. Pada tahun yang sama, Lego Canada didirikan. Lini Lego tumbuh lagi pada tahun 1989 dengan dikeluarkannya seri Lego Pirates (bajak laut), yang menampilkan berbagai kapal bajak laut, pulau pasir dan harta karun; seri ini juga seri mainan Lego pertama yang tidak menggunakan minifigur dengan wajah tersenyum dan menciptakan sejumlah karakter-karakter bajak laut. Departemen Produk Pendidikan Grup Lego diubah namanya menjadi Lego Dakta pada tahun ini; nama ini diambil dari kata [[Bahasa Yunani]] "didactic", yang secara kasar berarti "pembelajaran tentang proses belajar." Dr. Seymour Papert dari Laboratorium Pembelajaran Komputer [[MIT]], digelari "Profesor Penelitian Pembelajaran Lego" atas kerja kerasnya untuk menghubungkan bahasa program Logo dengan produk Lego.
[[Image:Tube legoland Copyright2003KTai.jpg|thumbnail|This Lego model of a composite of London, including a motorized model of a London Underground train controlled by computers, can be seen in Legoland Windsor.]]


Seri mainan baru yang dirancang untuk pembangun Lego yang lebih berpengalaman dikeluarkan pada tahun 1990. Tiga set Model Team, termasuk sebuah mobil balap dan sebuah kendaraan off-road, menampilkan tingkatan detail dan tampak-nyata yang sebelumnya tidak terlihat di seri mainan Lego manapun. Kalau seri Technic secara mekanis adalah akurat, Model Team secara penampilan dan gaya sangatlah akurat. Grup Lego menjadi salah satu dari sepuluh perusahaan mainan terbesar di dunia tahun ini, menjadi satu-satunya perusahaan mainan dari Eropa yang berada di jajaran Top-10 tersebut. Legoland Billund, pertama kali dalam sejarahnya, dikunjungi lebih dari satu juta pengunjung pada tahun yang sama.
In August 1988, 38 children from 17 different countries took part in the first Lego World Cup building contest, held in Billund. That same year, Lego Canada was established. The Lego line grew again in 1989 with the release of the Lego Pirates series, which featured a variety of pirate ships, desert islands and treasure; the series was also the first to depart from the standard minifigure smiling face to create an array of piratical characters. The Lego Group's Educational Products Department was renamed Lego Dakta in this year; the name is derived from the Greek word "didactic", which roughly means "the study of the learning process." MIT's Dr. [[Seymour Papert]], from the Laboratory of Computer Learning, was named "Lego Professor of Learning Research," after his ongoing work in linking the [[Logo programming language]] with Lego products.


<!--
A new series designed for advanced builders was released in 1990. Three Model Team sets, including a race car and an off-road vehicle, featured a level of detail and realism not previously seen in any Lego series. Where Technic was mechanically accurate, Model Team was visually and stylistically accurate. The Lego Group became one of the top 10 toy companies in this year; it was the only toy company in Europe to be among the top 10. Legoland Billund had more than one million visitors in this year, for the first time in its history. The first-ever "Lego Professor of Business Dynamics," Xavier Gilbert, was appointed to an endowed chair at the International Institute for Management Development in [[Lausanne, Switzerland]]. Lego Malaysia was also established in 1990. In 1991, the Lego Group standardized its electrical components and systems; the Trains and Technic motors were made 9V to bring the systems into line with the rest of the Lego range.
A new series designed for advanced builders was released in 1990. Three Model Team sets, including a race car and an off-road vehicle, featured a level of detail and realism not previously seen in any Lego series. Where Technic was mechanically accurate, Model Team was visually and stylistically accurate. The Lego Group became one of the top 10 toy companies in this year; it was the only toy company in Europe to be among the top 10. Legoland Billund had more than one million visitors in this year, for the first time in its history. The first-ever "Lego Professor of Business Dynamics," Xavier Gilbert, was appointed to an endowed chair at the International Institute for Management Development in [[Lausanne, Switzerland]]. Lego Malaysia was also established in 1990. In 1991, the Lego Group standardized its electrical components and systems; the Trains and Technic motors were made 9V to bring the systems into line with the rest of the Lego range.


Baris 64: Baris 66:
Early prototypes of the Lego minifigure had a variety of skin colors and facial expressions, but production designs used only a yellow skin color and standard smiling face. Lego Pirates in 1989 expanded the array of facial expressions by adding beards and eye patches. Soon the other themes caught on, ranging from sun glasses, lipstick, eyelashes, and so on. However, many of the older collectors resented the new look, saying they looked too "cartoon-ish" or "kiddy", and preferred the simplistic nature of the two eyes and smile. Nevertheless, from 1999 licensed series such as Lego [[Star Wars]] and Lego [[Harry Potter]] gave minifigures the personas of specific characters from their cinematic counterparts, but it was not until 2003, with the introduction of Lego Basketball, that the palette of skin tones broadened to include more lifelike colors.
Early prototypes of the Lego minifigure had a variety of skin colors and facial expressions, but production designs used only a yellow skin color and standard smiling face. Lego Pirates in 1989 expanded the array of facial expressions by adding beards and eye patches. Soon the other themes caught on, ranging from sun glasses, lipstick, eyelashes, and so on. However, many of the older collectors resented the new look, saying they looked too "cartoon-ish" or "kiddy", and preferred the simplistic nature of the two eyes and smile. Nevertheless, from 1999 licensed series such as Lego [[Star Wars]] and Lego [[Harry Potter]] gave minifigures the personas of specific characters from their cinematic counterparts, but it was not until 2003, with the introduction of Lego Basketball, that the palette of skin tones broadened to include more lifelike colors.


In the late 1990s, the Lego Group brought out a series of new and specialized ranges aimed at particular demographics. The Bionicle range uses Technic pieces and specialist moldings to create a set of action figures for boys, while [[Belville (Lego)|Belville]] is a more conventional line aimed at girls and featuring large posable figures like those in the ''Technic'' range. A "Lego 4 Juniors" group features {{convert|2|in|mm|adj=on}} tall medium-sized figures ("medi-figure") without jointed arms, and longer legs than the classic Lego minifigure. In 2003, the Lego Group introduced a completely new system, [[Clikits]], aimed at girls and consisting of customizable plastic jewelry and accessories. In 2004, Lego added the QUATRO brick, for ages 1–3. Much like Duplo, a Quatro brick is four times the dimension of a regular Lego brick, and is compatible with the Duplo brick. Also that year, they created the second line of [[Knights Kingdom]] themed product.
In the late 1990s, the Lego Group brought out a series of new and specialized ranges aimed at particular demographics. The Bionicle range uses Technic pieces and specialist moldings to create a set of action figures for boys, while [[Belville (Lego)|Belville]] is a more conventional line aimed at girls and featuring large posable figures like those in the ''Technic'' range. A "Lego 4 Juniors" group features {{convert|2|in|mm|adj=on}} tall medium-sized figures ("medi-figure") without jointed arms, and longer legs than the classic Lego minifigure. In 2003, the Lego Group introduced a completely new system, [[Clikits]], aimed at girls and consisting of customizable plastic jewelry and accessories. In 2004, Lego added the QUATRO brick, for ages 1–3. Much like Duplo, a Quatro brick is four times the dimension of a regular Lego brick, and is compatible with the Duplo brick. Also that year, they created the second line of [[Knights Kingdom]] themed product.


The late 1990s also saw the first products featuring licensed characters. In 1999, [[Star Wars]] Lego and [[Winnie the Pooh]] Duplo were released. These were followed by characters from [[Harry Potter]] to figures from other [[Steven Spielberg]] movies.<ref>{{cite news
The late 1990s also saw the first products featuring licensed characters. In 1999, [[Star Wars]] Lego and [[Winnie the Pooh]] Duplo were released. These were followed by characters from [[Harry Potter]] to figures from other [[Steven Spielberg]] movies.<ref>{{cite news
Baris 76: Baris 78:
-->
-->


==Referensi==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}
*[http://www.lego.com/eng/info/default.asp?page=timeline Lego Group timeline]
* [http://www.lego.com/eng/info/default.asp?page=timeline Lego Group timeline] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080104105051/http://www.lego.com/eng/info/default.asp?page=timeline |date=2008-01-04 }}
*Henry Wiencek, ''The World of LEGO Toys''. Harry N. Abrams, Inc., Publishers, New York, 1987. ISBN 0-8109-2362-9.
* Henry Wiencek, ''The World of LEGO Toys''. Harry N. Abrams, Inc., Publishers, New York, 1987. ISBN 0-8109-2362-9.
*LEGO Group, ''50 Years of Play''. Internal LEGO publication, 1982.
* LEGO Group, ''50 Years of Play''. Internal LEGO publication, 1982.


==Pranala luar==
== Pranala luar ==
*[[BrickWiki:Main Page|BrickWiki]] Open Content Lego Encyclopedia
* [[BrickWiki:Main Page|BrickWiki]] Open Content Lego Encyclopedia


[[Kategori:Permainan]]
[[Kategori:Permainan]]

[[en:History of Lego]]
[[nl:Geschiedenis van LEGO]]
[[pt:História do Lego]]

Revisi terkini sejak 22 April 2024 04.43

Grup Lego bermula dari sebuah usaha kerajinan kayu milik Ole Kirk Chiristiansen, di kota Billund, Denmark. Pada tahun 1916, Christiansen membeli sebuah toko kerajinan kayu di Billund yang telah beroperasi semenjak tahun 1895.[1] Toko ini kebanyakan pekerjaannya adalah membantu pembangunan rumah dan pembuatan mebel kayu, serta memiliki beberapa orang pegawai. Toko ini terbakar pada tahun 1924, terjadi karena api yang dinyalakan oleh kedua putra Christiansen membakar beberapa hasil kerajinan kayu disana.[2] Ole Kirk kemudian membangun usaha kerajinan kayu yang lebih besar, dan berusaha memperluas bisnisnya lebih jauh lagi. Saat Depresi Besar terjadi, Ole Kirk tinggal memiliki sedikit pelanggam dan harus berkonsentrasi pada proyek-proyek yang kecil. Ia memulai memproduksi versi miniatur dari produk-produknya sebagai pembantu rancangan. Model-model miniatur tangga dan papan setrikaan inilah yang menginspirasinya untuk memulai memproduksi mainan.[3]

(Catatan: Menurut seorang pegawai Lego di Denmark, langkah Ole Kirk untuk memproduksi mainan sebenarnya diilhami oleh pihak pemerintah dan bukannya dari diri sendiri. Berbagai buku dan artikel menolak cerita ini, menyatakan bahwa Ole Kirk sesungguhnya secara aktif memutuskan untuk melanjutkan bisnisnya di bidang pembuatan mainan. Namun, berbagai ingatan dan cerita pribadi dari orang-orang yang ada di sekitarnya saat itu menunjukkan bahwa ketika toko Ole Kirk bangkrut pada tahun 1932, adalah seorang pekerja sosial setempat yang menangani kasusnya menyarankan, atau malah mendorong, Ole Kirk untuk membuat mainan[4].)

Pada tahun 1932, toko Ole Kirk mulai membuat mainan kayu seperti celengan, kereta tarik, mobil-mobilan dan truk mainan. Bisnis ini mulanya tidak menguntungkan karena masih pada masa depresi. Para petani di wilayahnya terkadang menukarkan makanan dengan mainan buatannya; Ole Kirk tetap terus memproduksi mebel yang praktis selain mainan supaya usahanya tetap bisa bertahan. Di pertengahan dekade 1930an, ketenaran mainan Yo-yo memberikannya sebuah masa singkat dari peningkatan aktivitas bisnis hingga tiba-tiba kondisi ini menghilang. Untuk mengurangi sampah, Ole Kirk menggunakan sisa-sisa bagian yo-yo sebagai roda mainan truk.[5] Putranya, Godtfred, mulai bekerja untuknya, memegang peran yang aktif di dalam perusahaan.[5]

Pada tahun 1934, Ole Kirk mengadakan kompetisi di anatara para pegawainya untuk memberikan nama baru pada perusahaannya, hadiahnya adalah sebotol anggur buatannya sendiri.[6] Christiansen sedang mempertimbangkan sendiri dua nama untuk perusahaannya tersebut, "Legio" (untuk merujuk pada kalimat "Legiun Mainan") dan "Lego", singkatan yang dibuatnya sendiri dari kalimat Bahasa Denmark leg godt, yang berarti "bermain dengan baik." Belakangan Grup Lego menemukan bahwa kata "Lego" bisa secara bebas diartikan "Saya menyusun" atau "Saya merangkai" dalam Bahasa Latin.[7] Ole Kirk memilih nama yang dipertimbangkannya sendiri, Lego, dan perusahaannya mulai menggunakan nama itu dalam produk-produk mereka.

Setelah Perang Dunia II, plastik hadir di Denmark, dan Lego membeli satu set mesin cetak injeksi plastik pada tahun 1947.[8] Salah satu mainan modular yang diproduksi pertama kali adalah sebuah mainan truk yang dapat dibongkar dan dipasang kembali. Pada tahun 1947, Ole Kirk dan Godtfred memperoleh contoh barang bata plastik yang bisa saling melekat satu dengan yang lain (interlocking) yang diproduksi oleh perusahaan Kiddicraft. Produk "Kiddicraft Self-Locking Building Bricks" ini dirancang dan dipatenkan di Inggris oleh Mr. Hilary Harry Fisher Page, seorang warga negara Inggris.[9] Pada tahun 1949 Grup Lego mulai memproduksi bata yang sama, menamainya "Automatic Binding Bricks" (Bata Yang Melekat Secara Otomatis). Bata Lego, yang kemudian diproduksi dari material cellulose acetate, dikembangkan menurut dasar-dasar bongkahan kayu tradisional yang bisa disusun di atas satu dengan yang lain namun bisa "direkatkan" bersama. Produk ini memeiliki beberapa tonjolan bundar di atasnya dan bagian bawah yang berbentuk segiempat yang berlubang. Bata-bata ini akan melekat satu dengan yang lain, tapi tidak terlalu erat sehingga mereka tidak bisa dipisahkan lagi. Pada tahun 1953 bata-bata ini diberi nama baru: Lego Mursten, atau "Bata Lego".

Produk-produk plastik awalnya tidak diterima dengan baik oleh para pembeli, yang memilih mainan kayu atau logam. Banyak pengiriman Lego yang dikembalikan akibat penjualan yang buruk. Pada tahun 1954, Godtfred menjadi Direktur Pelaksana Junior di Grup Lego. Pembicaraan Godtfred dengan seorang pembeli luar negeri melahirkan ide tentang suatu "sistem" mainan, dengan banyak mainan dalam suatu lini produksi. Godtfred mengevaluasi semua produk yang tersedia, dan melihat bahwa bata plastik adalah yang paling cocok untuk "sistem" tersebut. Pada tahun 1955, Lego meluncurkan "Town Plan" (Rencana Tata Kota), sebagaimana hal tersebut adalah suatu sistem, yang menggunakan bata untuk membangunnya.

Bata bangunan ini diterima cukup baik oleh pasar, tetapi memiliki beberapa permasalahan dari sisi teknis: kemampuan untuk "melekat"-nya sangat terbatas, dan bata-bata ini tidak terlalu serba-guna. Pada tahun 1958 bata-bata ini disempurnakan dengan silinder-silinder berlubang di bawahnya. Hal ini menambah kekuatan di bagian bawahnya, meningkatkan kemampuan untuk melekat dan kegunaannya. Perusahaan ini mematenkan rancangan produk yang baru ini, selain beberapa rancangan yang mirip lainnya, untuk menghindarkan diri dari saingan bisnis. Pada tahun yang sama, Ole Kirk Christiansen meninggal dunia, dan Godtfred mewarisi kursi pimpinan perusahaan ini.

Beralih ke Bata Plastik

[sunting | sunting sumber]

Kebakaran gudang menyerang kembali Grup Lego pada tahun 1960, menghabiskan sebagian besar persediaan mainan kayu perusahaan ini. Godtfred memutuskan bahwa lini produksi bata plastik sudah cukup kuat keberadaanya sehingga perusahaan mampun untuk meninggalkan lini produksi mainan kayu. Alhasil, saudara-saudara Godtfred, Gerhardt (sebelumnya kepala bagian mainan kayu) dan Karl Georg meninggalan perusahaan Lego dan memulai sebuah perusahaan terpisah "Bilofix". Sampai akhir tahun tersebut, jumlah pegawai Grup Lego telah mencapai lebih dari 450 orang.

Pada tahun 1961, Lego berhatap untuk bisa melebarkan penjualan ke Amerika Utara, tetapi tidak memiliki kemampuan logistik yang memadai untuk melakukannya. Lego kemudian mengambil jalan untuk memperbolehkan Samsonite untuk memproduksi dan menjual produk-produk Lego di Amerika Serikat dan Kanada.

Tahun 1961 dan 1962 menyaksikan diperkenalkannya roda Lego pertama, sebuah tambahan yang mengembangkan potensi untuk membangun mobil-mobilan, mainan truk, bus dan kendaraan-kendaraan lainnya dari bata Lego. Juga selama masa ini, Grup Lego memperkenalkan mainan yang secara khusus ditujukan bagi pasar anak-anak pra-sekolah.

Pada tahun 1963, material yang digunakan untuk membuat bata Lego, cellulose acetate (CA), ditinggalkan dan beralih pada acrylonitrile butadine styrene (plastik ABS) yang lebih stabil sifatnya, yang masih digunakan hingga hari ini. ABS itu tidak mengandung racun, tidak mudah memudar warnanya dan tidak mudah bengkok, serta juga lebih tahan panas, asam, garam dan zat kimia lainnya daripada cellulose acetate. Samsonite yang memproduksinya di Amerika Utara tidak beralih seketika itu, dan masih menggunakan cellulose acetate di beberapa aspek produk Lego.

Tahun 1964 adalah saat pertama buku petunjuk disertakan di dalam paket mainan Lego.

Salah satu seri mainan Grup Lego yang paling sukses, Sistem Kereta Api LEGO, pertama kali diluncurkan tahun 1966. Satu set mainan kereta api ini menyertakan motor 4,5 Volt, kotak baterai dan rel kereta; dua tahun kemudian motor 12 Volt diperkenalkan.

Pada tanggal 7 Juni 1968, Taman Legoland pertama dibuka di Billund. Taman rekreasi ini menampilkan model rumit kota-kota miniatur yang seluruhnya dibangun dengan bata Lego. Taman seluas 12.000 meter persegi ini dikunjungi 625.000 pengunjung pada tahun pertamanya sendiri. Selama 20 tahun berikutnya, taman ini bertambah luas delapan kali dari luas awalnya, dan nantinya rata-rata dikunjungi sekitar satu juta pengunjung yang membeli tiket tiap tahunnya. Lebih dari delapan belas juta set mainan Lego telah terjual pada tahun 1968.

Pada tahun 1969, sistem Duplo mulai dipasarkan. Produk ini adalah sebuah sistem yang baru dikembangkan, yang ditujukan bagi anak-anak usia balita; bata Duplo ukurannya lebih besar daripada bata Lego, sehingga membuatnya lebih aman untuk anak-anak yang masih sangat muda usianya; walau demikian kedua sistem ini bisa saling digunakan bersamaan: bata Lego bisa dipasang dengan pas di atas bata Duplo, sehingga membuat perpindahan set mainan ke sistem Lego lebih mudah saat anak-anak tersebut mulai tumbuh lebih besar. Nama Duplo berasal dari kata Bahasa Latin duplus, yang secara harafiah diterjemahkan sebagai "ganda"; artinya bahwa sepotong bata Duplo ukurannya tepat dua kali lebih besar daripada ukuran bata Lego (2 x tinggi kali 2 x lebar kali 2 x panjang = 8 x volume bata).

Era 1960an merupakan masa pertumbuhan yang cepat bagi Grup Lego sehingga pada tahun 1970 salah satu permasalahan terbesar yang mesti mereka hadapi adalah bagaimana cara terbaik untuk mengelola dan mengontrol pasar mereka yang terus berkembang.

Perluasan Usaha

[sunting | sunting sumber]

Dekade-dekade berikutnya ditandai dengan ekspansi besar-besaran dalam era baru pembuatan dan pemasaran mainan, Lego mulai menargetkan wanita dengan memperkenalkan beberapa tipe mebel dan rumah boneka pada tahun 1971. Dunia Lego memperluas dunia permainan transportasinya dengan penambahan set mainan perahu dan kapal, dilengkapi dengan lambung kapal yang benar-benar bisa mengapung, pada tahun 1972.

Dalam periode yang sama, putra Godtfred Kirk Christiansen, Kjeld Kirk Kristiansen, bergabung dalam staf manajemen perusahaan, setelah memperoleh gelar sarjana bisnis di Swiss dan Denmark. Salah satu keberhasilan pertama Kjeld dalam perusahaan adalah pembangunan fasilitas pabrik yang modern, termasuk juga pendirian departemen riset dan pengembangan yang bertanggung-jawab untuk memastikan metode pembuatan Lego tetap yang paling modern. Figur manusia dengan tangan yang bisa diubah-ubah posisinya muncul pada tahun 1974 dalam set mainan "Lego Family", yang menjadi produk yang paling banyak terjual saat itu; pada tahun yang sama, sebuah versi awal dari "figur mini" manusia miniatur Lego diperkenalkan, tetapi figur miniatur ini tanpa tangan yang bisa diubah-ubah posisinya dan wajahnya tidak dilukiskan di bagian kepalanya. Sebuah pabrik Lego dibuka di Enfield, Connecticut, Amerika Serikat.

Set mainan "Expert Series" pertama kali diperkenalkan pada tahun 1975, ditujukan pada para pengguna Lego yang usianya lebih tua dan lebih berpengalaman. Lini produksi ini tak lama kemudian berkembang menjadi set mainan "Expert Builder", diluncurkan pada tahun 1977. Set mainan teknis ini memiliki berbagai komponen bergerak seperti gigi mekanis, mekanik differensial, roda, tuas, poros dan sendi universal, sehingga memungkinkan untuk membuat model-model mainan seperti mobil secara realistis, dengan kemudi fungsional yang menggunakan sistem roda bergerigi dan pergerakan mesin yang seperti mesin asli. Akhirnya, dunia Lego menjadi lengkap pada tahun 1978 dengan kehadiran "minifigur" Lego. Orang-orangan Lego kecil ini memiliki lengan dan kaki yang bisa diatur sesuka hati, dan disertai dengan senyuman yang ramah. Figur ini digunakan di berbagai set mainan Lego, memungkinkan para penggunanya untuk membangun kota-kota miniatur yang rumit, lengkap dengan bangunan, jalan, kendaraan, kereta api, dan kapal, semua dalam skala yang sama, dan "ditinggali" oleh para warga minifigur Lego yang selalu tersenyum.

Ekspansi penting lainnya dalam lini produksi Lego terjadi pada tahun 1979 dengan diciptakannya set mainan Lego Space. Minifigur astronaut, roket, penjelajah bulan dan pesawat antariksa melengkapi set mainan yang sukses ini. Set mainan Scala juga muncul pada tahun ini, menampilkan elemen-elemen perhiasan yang ditujukan bagi pasar anak-anak perempuan. Kjeld Kirk Kristiansen menjadi presiden Lego pada tahun ini; dekade 70-an ini ditutup dengan penjualan mainan Lego yang masih kuat.

Bata Lego selalu memiliki kemampuan pengembangan diri yang dianggap oleh beberapa pengajar sebagai suatu aset yang sangat berharga dalam membantu anak-anak mengembangkan kreativitas dan kemampuan memecahkan masalah. Semenjak dekade 1960an, para pengajar telah menggunakan bata Lego di dalam ruang kelas mereka untuk berbagai hal. Pada tahun 1980, Grup Lego mendirikan Departemen Produk Pendidikan (nantinya dinamai menjadi "Lego Dacta" pada tahun 1989), yang khusus berfungsi untuk mengembangkan potensi unsur pendidikan di dalam mainan yang mereka buat. Pabrik perakitan dan pengepakan Lego dibuka di Swiss, disusul dengan dibukannya pabrik lainnya di kota Jutland, Denmark, yang memproduksi ban-ban Lego.

Generasi kedua mainan kereta api Lego muncul pada tahun 1981. Sebagaimana versi sebelumnya, mainan ini dilengkapi dengan 4.5 V (battery powered) atau 12 V (mains powered), tetapi disertai dengan lebih banyak aksesoris, termasuk diantaranya lampu-lampu yang bisa menyala, sinyal dan posisi bisa dikontrol dari jarak jauh, dan sistem persimpangan kereta.

Model miniatur kota London dari Lego, yang juga memiliki model kereta api bawah tanah London yang bermotor yang dikontrol komputer, bisa dilihat di Legoland Windsor.

Di bulan Agustus 1988, 38 anak-anak dari 17 negara ikut serta dalam Kejuaraan Dunia Lego kontes membangun bangunan, yang diadakan di Billund. Pada tahun yang sama, Lego Canada didirikan. Lini Lego tumbuh lagi pada tahun 1989 dengan dikeluarkannya seri Lego Pirates (bajak laut), yang menampilkan berbagai kapal bajak laut, pulau pasir dan harta karun; seri ini juga seri mainan Lego pertama yang tidak menggunakan minifigur dengan wajah tersenyum dan menciptakan sejumlah karakter-karakter bajak laut. Departemen Produk Pendidikan Grup Lego diubah namanya menjadi Lego Dakta pada tahun ini; nama ini diambil dari kata Bahasa Yunani "didactic", yang secara kasar berarti "pembelajaran tentang proses belajar." Dr. Seymour Papert dari Laboratorium Pembelajaran Komputer MIT, digelari "Profesor Penelitian Pembelajaran Lego" atas kerja kerasnya untuk menghubungkan bahasa program Logo dengan produk Lego.

Seri mainan baru yang dirancang untuk pembangun Lego yang lebih berpengalaman dikeluarkan pada tahun 1990. Tiga set Model Team, termasuk sebuah mobil balap dan sebuah kendaraan off-road, menampilkan tingkatan detail dan tampak-nyata yang sebelumnya tidak terlihat di seri mainan Lego manapun. Kalau seri Technic secara mekanis adalah akurat, Model Team secara penampilan dan gaya sangatlah akurat. Grup Lego menjadi salah satu dari sepuluh perusahaan mainan terbesar di dunia tahun ini, menjadi satu-satunya perusahaan mainan dari Eropa yang berada di jajaran Top-10 tersebut. Legoland Billund, pertama kali dalam sejarahnya, dikunjungi lebih dari satu juta pengunjung pada tahun yang sama.


Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Willy Horn Hansen. 50 Years of Play. The LEGO Group, 1982, p. 8.
  2. ^ Henry Wiencek. The World of LEGO Toys. Harry N. Abrams, New York, 1987, p. 37.
  3. ^ Henry Wiencek. The World of LEGO Toys. Harry N. Abrams, New York, 1987, p. 39.
  4. ^ Verbal conversation in 2009 with a Lego employee from Billund, Denmark
  5. ^ a b Willy Horn Hansen. 50 Years of Play. The LEGO Group, 1982, p. 15.
  6. ^ Willy Horn Hansen. 50 Years of Play. The LEGO Group, 1982, p. 17.
  7. ^ "LEGO.com About Us – TimeLine 1932 – 1939". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-10-24. Diakses tanggal 2011-09-13. 
  8. ^ Willy Horn Hansen. 50 Years of Play. The Lego Group, 1982, p. 25.
  9. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-10. Diakses tanggal 2011-09-13. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]