Nio Joe Lan: Perbedaan antara revisi
Normdaten moved to Wikidata |
menambah tautan |
||
(20 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox person |
{{Infobox person |
||
| |
|name = Nio Joe Lan |
||
| |
|native_name = |
||
| |
|native_name_lang = |
||
| |
|image = Nio Joe Lan.jpg |
||
| |
|image_size = |
||
| |
|alt = |
||
| |
|caption = Nio, {{circa}} 1940 |
||
| |
|birth_date = 29 Desember 1904 |
||
|birth_place=Batavia, [[Hindia Belanda]] |
|birth_place=Batavia, [[Hindia Belanda]] |
||
| |
|death_date = {{Death date and age|1973|02|13|1904|12|29|df=yes}} |
||
| |
|death_place = [[Jakarta]], Indonesia |
||
| |
|death_cause = |
||
| |
|ethnicity = [[Tionghoa Indonesia]] |
||
| |
|education = |
||
| |
|alma_mater = |
||
| |
|occupation = Penulis, jurnalis, guru |
||
| |
|years_active = |
||
| |
|notable_works = |
||
| |
|style = |
||
| |
|influences = |
||
| |
|influenced = |
||
| |
|home_town = |
||
| |
|awards = |
||
}} |
}} |
||
{{Chinese name|[[Liang (marga)|Nio]]}} |
{{Chinese name|[[Liang (marga)|Nio]]}} |
||
'''Nio Joe Lan''' ({{zh|s=梁友兰|p=Liáng Yǒulán}}; [[Ejaan yang Disempurnakan|EYD]]: '''Nio Yu Lan |
'''Nio Joe Lan''' ({{zh|s=梁友兰|p=Liáng Yǒulán}}; [[Ejaan yang Disempurnakan|EYD]]: '''Nio Yu Lan'''; juga dikenal dengan nama Indonesia '''Junus Nur Arif'''; 29 Desember 1904 – 13 Februari 1973) adalah penulis, jurnalis, dan guru sejarah [[Tionghoa Indonesia]]. |
||
==Biografi== |
== Biografi == |
||
Nio lahir tanggal 29 Desember 1904 di Batavia, [[Hindia Belanda]] (sekarang [[Jakarta]], Indonesia),{{sfn|JCG, Nio Joe Lan}} sebagai putra pedagang [[batik]] kaya dan istrinya.{{sfn|Sidharta|2008|p=xiv}} Setelah mengenyam pendidikan SD dan pendirikan rumah dalam bahasa Tionghoa,{{sfn|Suryadinata|1995|p=6}} |
Nio lahir tanggal 29 Desember 1904 di Batavia, [[Hindia Belanda]] (sekarang [[Jakarta]], [[Indonesia]]),{{sfn|JCG, Nio Joe Lan}} sebagai putra pedagang [[batik]] kaya dan istrinya.{{sfn|Sidharta|2008|p=xiv}} Walaupun memiliki nama dengan lafal Bahasa Hokkien, sebenarnya Nio adalah orang [[Hakka]].<ref name="nio-guojiribao">{{zh}}[http://www.guojiribao.com/shtml/gjrb/20110210/9500.shtml 梁友兰为印中文学尽心尽力] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160815203045/http://www.guojiribao.com/shtml/gjrb/20110210/9500.shtml |date=2016-08-15 }}, ''guojiribao''. Edisi tanggal 10-02-2011. Akses: 26-07-2016.</ref><ref name="njl-penulisperanakan">Biografi Delapan Penulis Peranakan - Dari Penjaja Tekstil Sampai Superwoman. Myra Sidharta, Kepustakaan Populer Gramedia, 2004. hal 53-75. ISBN 979-91-0016-X</ref> Sang ayah berasal dari [[Meixian]], [[Guangdong]].<ref name="njl-penulisperanakan"/> Karena sejak kecil bergaul dengan anak-anak Hokkien menyebabkan ia terbiasa menulis namanya dalam lafal Hokkien.<ref name="nio-guojiribao"/> Setelah mengenyam pendidikan SD dan pendirikan rumah dalam bahasa Tionghoa,{{sfn|Suryadinata|1995|p=6}} Nio yang masih remaja mulai belajar untuk menjadi [[teknisi perawatan pesawat]], profesi yang langka di [[Hindia Belanda]]. Meski ia menyelesaikan studinya tahun 1924, Nio gagal memasuki dunia penerbangan. Ayahnya baru saja meninggal dunia dan ibunya dikeluarkan dari pabrik. Dengan bantuan Lauw Giok Lan, ayah teman sekelasnya, Nio menjadi jurnalis untuk surat kabar ''Keng Po''. Sejak 1928 hingga 1934, ia menjabat sebagai editornya{{sfn|Sidharta|2008|p=xiv}} sebelum kantor berita ini dirombak ulang.{{sfn|Suryadinata|1995|p=6}} |
||
[[Berkas:Nio Joe Lan, Pekan Buku Indonesia 1954, p219.jpg|thumb|left|150px|Foto Nio Joe Lan, sekitar tahun 1954.]] |
|||
Pada tahun 1934, Nio ditransfer ke harian ''Sin Po'', kantor berita Batavia yang dikenal karena orientasi pro-Tiongkoknya. Sebagai editor, Nio umumnya menghindari percampuran politik dengan jurnalismenya dan berfokus pada budaya.{{sfn|Sidharta|2008|p=xiv}} Sementara itu, ia menulis banyak artikel tentang berbagai topik, termasuk [[sastra Melayu Tionghoa]],{{sfn|KPG, Nio Joe Lan}} di jurnal-jurnal Belanda seperti ''De Indische Gids'' dan Inggris seperti ''The China Journal''. Waktu itu ia mulai aktif [[kerja sosial]] bersama [[Tiong Hoa Hwe Koan]] dan menjadi sekretarisnya. Pada tahun 1929, Nio menjadi bagian tim penulis buku untuk perayaan ulang tahun Tiong Hoa Hwe Koan ke-40.{{sfn|JCG, Nio Joe Lan}}{{sfn|Sidharta|2008|p=xiv}} |
Pada tahun 1934, Nio ditransfer ke harian ''[[Sin Po]]'', kantor berita Batavia yang dikenal karena orientasi pro-Tiongkoknya. Sebagai editor, Nio umumnya menghindari percampuran politik dengan jurnalismenya dan berfokus pada budaya.{{sfn|Sidharta|2008|p=xiv}} Sementara itu, ia menulis banyak artikel tentang berbagai topik, termasuk [[sastra Melayu Tionghoa]],{{sfn|KPG, Nio Joe Lan}} di jurnal-jurnal Belanda seperti ''De Indische Gids'' dan Inggris seperti ''The China Journal''. Waktu itu ia mulai aktif [[kerja sosial]] bersama [[Tiong Hoa Hwe Koan]] dan menjadi sekretarisnya. Pada tahun 1929, Nio menjadi bagian tim penulis buku untuk perayaan ulang tahun Tiong Hoa Hwe Koan ke-40.{{sfn|JCG, Nio Joe Lan}}{{sfn|Sidharta|2008|p=xiv}} |
||
Ketika [[pendudukan Jepang di Indonesia|Jepang menduduki Hindia Belanda]] bulan Februari 1942, Nio adalah satu dari 542 etnis Tionghoa dari [[Jawa]] dan [[Madura]] yang ditangkap dan ditahan.{{sfn|Sidharta|2008|p=xiv}}{{sfn|Setiono|2008|p=530}} Ia ditahan di Bukit Duri, kemudian Serang, lalu Cimahi, sebelum akhirnya dibebaskan tahun 1945 setelah [[penyerahan diri Jepang]] dan [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|proklamasi kemerdekaan Indonesia]]. Kesaksian tertulis tentang pengalamannya dalam tahanan diterbitkan tahun 1946 dengan judul ''Dalem Tawanan Djepang''. Sinolog [[Myra Sidharta]] menyebutnya kesaksian sejarah yang bernilai |
Ketika [[pendudukan Jepang di Indonesia|Jepang menduduki Hindia Belanda]] bulan Februari 1942, Nio adalah satu dari 542 etnis Tionghoa dari [[Jawa]] dan [[Madura]] yang ditangkap dan ditahan.{{sfn|Sidharta|2008|p=xiv}}{{sfn|Setiono|2008|p=530}} Ia ditahan di Bukit Duri, kemudian Serang, lalu Cimahi, sebelum akhirnya dibebaskan tahun 1945 setelah [[penyerahan diri Jepang]] dan [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|proklamasi kemerdekaan Indonesia]]. Kesaksian tertulis tentang pengalamannya dalam tahanan diterbitkan tahun 1946 dengan judul ''Dalem Tawanan Djepang''. Sinolog [[Myra Sidharta]] menyebutnya kesaksian sejarah yang bernilai karena mantan tahanan lainnya tidak menulis memoar serinci itu.{{sfn|Sidharta|2008|p=xv}} |
||
Pasca pembebasannya, Nio kembali ke Batavia (sejak itu bernama Jakarta) dan ''Sin Po'' (yang mulai terbit kembali setelah tiga tahun tidak aktif). Ia memimpin kantor berita itu sampai 1958.{{sfn|JCG, Nio Joe Lan}} Pada saat yang sama ia mendirikan majalah keluarga ''Pantja Warna'' (1947–56).{{sfn|KPG, Nio Joe Lan}} Pada akhir 1950-an, Nio belajar sejarah di IKIP Jakarta. Tahun 1963, ia menjadi dosen sejarah di sana sambil bekerja lepas menerjemahkan karya sastra Tionghoa, termasuk sebagian ''[[Romance of the Three Kingdoms]]'', ''[[Hua Mulan|Ballad of Hua Mulan]]'', dan ''[[Fengshen Yanyi|The Creation of the Gods]]''. Setelah 1965, ia mulai menulis tentang bangsa Belanda di Hindia Belanda.{{sfn|Sidharta|2008|p=xvii}} |
Pasca pembebasannya, Nio kembali ke Batavia (sejak itu bernama Jakarta) dan ''Sin Po'' (yang mulai terbit kembali setelah tiga tahun tidak aktif). Ia memimpin kantor berita itu sampai 1958.{{sfn|JCG, Nio Joe Lan}} Pada saat yang sama ia mendirikan majalah keluarga ''Pantja Warna'' (1947–56).{{sfn|KPG, Nio Joe Lan}} Pada akhir 1950-an, Nio belajar sejarah di [[IKIP Jakarta]]. Tahun 1963, ia menjadi dosen sejarah di sana sambil bekerja lepas menerjemahkan karya sastra Tionghoa, termasuk sebagian ''[[Romance of the Three Kingdoms]]'', ''[[Hua Mulan|Ballad of Hua Mulan]]'', dan ''[[Fengshen Yanyi|The Creation of the Gods]]''. Setelah 1965, ia mulai menulis tentang bangsa Belanda di Hindia Belanda.{{sfn|Sidharta|2008|p=xvii}} |
||
Nio terus menulis sampai 1972. Ia meninggal dunia tanggal 13 Februari tahun berikutnya.{{sfn|JCG, Nio Joe Lan}}{{sfn|Sidharta|2008|p=xvii}} Menurut Sidharta, Nio seumur hidupnya telah menghasilkan hampir 200 karya tertulis dan nyaris semuanya membahas etnis Tionghoa di Indonesia.{{sfn|Sidharta|2008|p=xiii}} |
Nio terus menulis sampai 1972. Ia meninggal dunia tanggal 13 Februari tahun berikutnya.{{sfn|JCG, Nio Joe Lan}}{{sfn|Sidharta|2008|p=xvii}} Menurut Sidharta, Nio seumur hidupnya telah menghasilkan hampir 200 karya tertulis dan nyaris semuanya membahas etnis Tionghoa di Indonesia.{{sfn|Sidharta|2008|p=xiii}} |
||
==Daftar pustaka== |
== Daftar pustaka == |
||
Beberapa karya Nio tercantum di bawah:{{sfn|JCG, Nio Joe Lan}} |
Beberapa karya Nio tercantum di bawah:{{sfn|JCG, Nio Joe Lan}} |
||
*''Riwayat 40 Taon T.H.H.K. Batavia'' (1940) |
* ''Riwayat 40 Taon T.H.H.K. Batavia'' (1940) |
||
* ''Tiongkok Sepandjang Abad (1952)'' |
|||
⚫ | |||
*'' |
* ''Dalem Tawanan Djepang'' (1946) |
||
*'' |
* ''Peradaban Tionghoa Selajang Pandang'' (1961) |
||
* ''Sastera Indonesia-Tionghoa'' (1962) |
|||
*''Punjtak-puntjak Kisah Tiga Negara'' (1963) |
|||
*'' |
* ''Punjtak-puntjak Kisah Tiga Negara'' (1963) |
||
* ''Sastera Tiongkok Sepintas Lalu'' (1966) |
|||
* ''[[Antologi Sastera Tiongkok]]'' (1966). |
|||
==Galeri== |
|||
<gallery> |
|||
Berkas:封神荷蘭語版本梁友蘭1.jpg|Sampul buku karya Nio Joe Lan dalam bahasa Belanda, ''Feng Shen De Verheffing tot Goden'', Sin Po, Batavia (1940). |
|||
Berkas:Fengshen_Nio_Joe_Lan.jpg|Sampul buku ''Penganugerahan Malaikat'' dalam bahasa Indonesia, Keng Po, Jakarta (1951). |
|||
File:40th Anniversary T. H. H. K. Committee.jpg|Nio Joe Lan (berdiri paling kanan) bersama komite penulisan buku peringatan ke-40 tahun Tiong Hoa Hwee Koan (sekitar tahun 1940). |
|||
</gallery> |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
{{refs|30em}} |
{{refs|30em}} |
||
==Kutipan== |
== Kutipan == |
||
{{refbegin|40em}} |
{{refbegin|40em}} |
||
*{{cite web |
* {{cite web |
||
|title=Nio Joe Lan |
|title=Nio Joe Lan |
||
|language=Indonesian |
|language=Indonesian |
||
Baris 59: | Baris 70: | ||
|publisher=Jakarta City Government |
|publisher=Jakarta City Government |
||
|accessdate=6 July 2013 |
|accessdate=6 July 2013 |
||
|archivedate= |
|archivedate=2013-07-06 |
||
|archiveurl= |
|archiveurl=https://www.webcitation.org/6HuVc4YIp?url=http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/2013/Nio-Joe-Lan |
||
|ref={{sfnRef|JCG, Nio Joe Lan}} |
|ref={{sfnRef|JCG, Nio Joe Lan}} |
||
|dead-url=yes |
|||
⚫ | |||
}} |
|||
*{{cite web |
* {{cite web |
||
|title=Nio Joe Lan |
|title=Nio Joe Lan |
||
|language=Indonesian |
|language=Indonesian |
||
Baris 69: | Baris 81: | ||
|publisher=Kepustakaan Populer Gramedia |
|publisher=Kepustakaan Populer Gramedia |
||
|accessdate=6 July 2013 |
|accessdate=6 July 2013 |
||
|archivedate= |
|archivedate=2013-07-06 |
||
|archiveurl= |
|archiveurl=https://www.webcitation.org/6HuWVURmP?url=http://www.penerbitkpg.com/penulis/detil/128/Nio-Joe-Lan |
||
|ref={{sfnRef|KPG, Nio Joe Lan}} |
|ref={{sfnRef|KPG, Nio Joe Lan}} |
||
|dead-url=yes |
|||
⚫ | |||
}} |
|||
* {{cite book |
* {{cite book |
||
|last = Setiono |
|||
|first = Benny G. |
|||
|year = 2008 |
|||
|title = Tionghoa dalam Pusaran Politik |
|||
|trans_title = Indonesia's Chinese Community under Political Turmoil |
|||
|publisher = TransMedia Pustaka |
|||
|location = Jakarta |
|||
|isbn = 979-799-052-4 |
|||
|url = http://books.google.com/books?id=CH0p3zHladEC |
|||
|ref = harv |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
|title=Dalem Tawanan Djepang |
|||
⚫ | |||
|publisher=Komunitas Bambu |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
}} |
}} |
||
*{{ |
* {{Cite book |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
|publisher=Komunitas Bambu |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
|publisher=Institute of Southeast Asian Studies |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
}} |
}} |
||
{{refend}} |
{{refend}} |
||
{{Authority control}} |
|||
{{Normdaten}} |
|||
[[ |
[[Kategori:Kelahiran 1904]] |
||
[[ |
[[Kategori:Kematian 1973]] |
||
[[ |
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]] |
||
[[ |
[[Kategori:Wartawan Indonesia]] |
||
[[ |
[[Kategori:Sejarawan Indonesia]] |
||
[[ |
[[Kategori:Penulis Indonesia]] |
||
[[ |
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]] |
||
[[Kategori:Tokoh Hakka]] |
Revisi terkini sejak 8 Juni 2024 02.53
Nio Joe Lan | |
---|---|
Lahir | 29 Desember 1904 Batavia, Hindia Belanda |
Meninggal | 13 Februari 1973 Jakarta, Indonesia | (umur 68)
Pekerjaan | Penulis, jurnalis, guru |
Nio Joe Lan (Hanzi: 梁友兰; Pinyin: Liáng Yǒulán; EYD: Nio Yu Lan; juga dikenal dengan nama Indonesia Junus Nur Arif; 29 Desember 1904 – 13 Februari 1973) adalah penulis, jurnalis, dan guru sejarah Tionghoa Indonesia.
Biografi
[sunting | sunting sumber]Nio lahir tanggal 29 Desember 1904 di Batavia, Hindia Belanda (sekarang Jakarta, Indonesia),[1] sebagai putra pedagang batik kaya dan istrinya.[2] Walaupun memiliki nama dengan lafal Bahasa Hokkien, sebenarnya Nio adalah orang Hakka.[3][4] Sang ayah berasal dari Meixian, Guangdong.[4] Karena sejak kecil bergaul dengan anak-anak Hokkien menyebabkan ia terbiasa menulis namanya dalam lafal Hokkien.[3] Setelah mengenyam pendidikan SD dan pendirikan rumah dalam bahasa Tionghoa,[5] Nio yang masih remaja mulai belajar untuk menjadi teknisi perawatan pesawat, profesi yang langka di Hindia Belanda. Meski ia menyelesaikan studinya tahun 1924, Nio gagal memasuki dunia penerbangan. Ayahnya baru saja meninggal dunia dan ibunya dikeluarkan dari pabrik. Dengan bantuan Lauw Giok Lan, ayah teman sekelasnya, Nio menjadi jurnalis untuk surat kabar Keng Po. Sejak 1928 hingga 1934, ia menjabat sebagai editornya[2] sebelum kantor berita ini dirombak ulang.[5]
Pada tahun 1934, Nio ditransfer ke harian Sin Po, kantor berita Batavia yang dikenal karena orientasi pro-Tiongkoknya. Sebagai editor, Nio umumnya menghindari percampuran politik dengan jurnalismenya dan berfokus pada budaya.[2] Sementara itu, ia menulis banyak artikel tentang berbagai topik, termasuk sastra Melayu Tionghoa,[6] di jurnal-jurnal Belanda seperti De Indische Gids dan Inggris seperti The China Journal. Waktu itu ia mulai aktif kerja sosial bersama Tiong Hoa Hwe Koan dan menjadi sekretarisnya. Pada tahun 1929, Nio menjadi bagian tim penulis buku untuk perayaan ulang tahun Tiong Hoa Hwe Koan ke-40.[1][2]
Ketika Jepang menduduki Hindia Belanda bulan Februari 1942, Nio adalah satu dari 542 etnis Tionghoa dari Jawa dan Madura yang ditangkap dan ditahan.[2][7] Ia ditahan di Bukit Duri, kemudian Serang, lalu Cimahi, sebelum akhirnya dibebaskan tahun 1945 setelah penyerahan diri Jepang dan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Kesaksian tertulis tentang pengalamannya dalam tahanan diterbitkan tahun 1946 dengan judul Dalem Tawanan Djepang. Sinolog Myra Sidharta menyebutnya kesaksian sejarah yang bernilai karena mantan tahanan lainnya tidak menulis memoar serinci itu.[8]
Pasca pembebasannya, Nio kembali ke Batavia (sejak itu bernama Jakarta) dan Sin Po (yang mulai terbit kembali setelah tiga tahun tidak aktif). Ia memimpin kantor berita itu sampai 1958.[1] Pada saat yang sama ia mendirikan majalah keluarga Pantja Warna (1947–56).[6] Pada akhir 1950-an, Nio belajar sejarah di IKIP Jakarta. Tahun 1963, ia menjadi dosen sejarah di sana sambil bekerja lepas menerjemahkan karya sastra Tionghoa, termasuk sebagian Romance of the Three Kingdoms, Ballad of Hua Mulan, dan The Creation of the Gods. Setelah 1965, ia mulai menulis tentang bangsa Belanda di Hindia Belanda.[9]
Nio terus menulis sampai 1972. Ia meninggal dunia tanggal 13 Februari tahun berikutnya.[1][9] Menurut Sidharta, Nio seumur hidupnya telah menghasilkan hampir 200 karya tertulis dan nyaris semuanya membahas etnis Tionghoa di Indonesia.[10]
Daftar pustaka
[sunting | sunting sumber]Beberapa karya Nio tercantum di bawah:[1]
- Riwayat 40 Taon T.H.H.K. Batavia (1940)
- Tiongkok Sepandjang Abad (1952)
- Dalem Tawanan Djepang (1946)
- Peradaban Tionghoa Selajang Pandang (1961)
- Sastera Indonesia-Tionghoa (1962)
- Punjtak-puntjak Kisah Tiga Negara (1963)
- Sastera Tiongkok Sepintas Lalu (1966)
- Antologi Sastera Tiongkok (1966).
Galeri
[sunting | sunting sumber]-
Sampul buku karya Nio Joe Lan dalam bahasa Belanda, Feng Shen De Verheffing tot Goden, Sin Po, Batavia (1940).
-
Sampul buku Penganugerahan Malaikat dalam bahasa Indonesia, Keng Po, Jakarta (1951).
-
Nio Joe Lan (berdiri paling kanan) bersama komite penulisan buku peringatan ke-40 tahun Tiong Hoa Hwee Koan (sekitar tahun 1940).
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e JCG, Nio Joe Lan.
- ^ a b c d e Sidharta 2008, hlm. xiv.
- ^ a b 梁友兰为印中文学尽心尽力 Diarsipkan 2016-08-15 di Wayback Machine., guojiribao. Edisi tanggal 10-02-2011. Akses: 26-07-2016.
- ^ a b Biografi Delapan Penulis Peranakan - Dari Penjaja Tekstil Sampai Superwoman. Myra Sidharta, Kepustakaan Populer Gramedia, 2004. hal 53-75. ISBN 979-91-0016-X
- ^ a b Suryadinata 1995, hlm. 6.
- ^ a b KPG, Nio Joe Lan.
- ^ Setiono 2008, hlm. 530.
- ^ Sidharta 2008, hlm. xv.
- ^ a b Sidharta 2008, hlm. xvii.
- ^ Sidharta 2008, hlm. xiii.
Kutipan
[sunting | sunting sumber]- "Nio Joe Lan". Encyclopedia of Jakarta (dalam bahasa Indonesian). Jakarta City Government. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-07-06. Diakses tanggal 6 July 2013.
- "Nio Joe Lan" (dalam bahasa Indonesian). Kepustakaan Populer Gramedia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-07-06. Diakses tanggal 6 July 2013.
- Setiono, Benny G. (2008). Tionghoa dalam Pusaran Politik. Jakarta: TransMedia Pustaka. ISBN 979-799-052-4.
- Sidharta, Myra (2008). "Pengantar Ahli". Dalem Tawanan Djepang (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: Komunitas Bambu. hlm. xiii–xvii. ISBN 978-979-3731-31-5.
- Suryadinata, Leo (1995). Prominent Indonesian Chinese: Biographical Sketches. Singapore: Institute of Southeast Asian Studies. ISBN 978-981-3055-04-9.