K: Perbedaan antara revisi
Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
perbaikan panggilan -- templat salah: "Cat main" -> "Main" | t=299 su=28 in=29 at=28 -- only 55 edits left of totally 84 possible edits | edr=000-0000 ovr=010-1111 aft=000-0000 |
||
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 15: | Baris 15: | ||
}} |
}} |
||
⚫ | Huruf K berasal dari huruf [[Kapa|Κ]] ([[kapa|kappa]]) [[alfabet Yunani|Yunani]], yang diambil dari huruf [[kaf|kap]] dalam [[abjad]] [[rumpun bahasa Semit|bahasa Semit]], yang berbentuk lambang tangan terbuka.<ref name="OED">[http://dictionary.oed.com/cgi/entry/50124982?query_type=word&queryword=k&first=1&max_to_show=10&sort_type=alpha&result_place=1&search_id=h5Sx-nTaC9b-24269&hilite=50124982 "K". ''The Oxford English Dictionary'', 2nd ed., 1989, online]</ref> Huruf kap itu mungkin dipinjam oleh kaum Semit yang tinggal di [[Mesir]] dari [[hieroglif Mesir|hieroglif]] bentuk "tangan" yang melambangkan bunyi {{IPA|/d/}} pada kata "tangan" dalam [[bahasa Mesir Kuno]], yaitu ''d-r-t''. Orang Semit menetapkan bunyi {{IPA|/k/}} untuk huruf ini karena kata "tangan" dalam bahasa mereka diawali dengan bunyi tersebut.<ref>Cyrus H. Gordon: ''[http://www.jstor.org/pss/543451 The Accidental Invention of the Phonemic Alphabet]''</ref> |
||
Huruf K berasal dari huruf [[Kapa|Κ]] mooll |
|||
Omo lmk I’m ok Omo o |
|||
O |
|||
Pmo ok |
|||
Oolomookoo |
|||
Kookooomommooklkoko |
|||
K |
|||
Pko |
|||
M |
|||
Okoloomooo |
|||
Okk om ookool lol ooolooo |
|||
Mol |
|||
Lmk |
|||
Mpollomo |
|||
O okk ooommokno |
|||
Ok o |
|||
Oolokkmo om |
|||
L mlm oooomimkool op opk |
|||
Pomo |
|||
P Omo om oom |
|||
Ooooloo |
|||
Ommokm |
|||
Oolokolmlolko |
|||
Ok ol |
|||
Oom |
|||
Ok okom |
|||
Mk om oo |
|||
K on m mlm l |
|||
Kok |
|||
Oooo om mooklp |
|||
I’mpopnoploo |
|||
Ommo |
|||
⚫ | |||
Pada prasasti kuno ber[[bahasa Latin]], huruf C, K dan Q dipakai untuk melambangkan bunyi {{IPA|/k/}} dan {{IPA|/g/}} (yang tidak dibedakan dalam penulisan). Dalam hal ini, Q digunakan untuk melambangkan {{IPA|/k/}} atau {{IPA|/g/}} sebelum [[Bantuan:Pengucapan#Kebulatan|vokal bulat]], K sebelum {{IPA|/a/}}, dan C selain itu. Kemudian, penggunaan C (dan G sebagai variannya) menggantikan banyak penggunaan K dan Q. K tersisa hanya pada beberapa ejaan yang ketinggalan zaman seperti ''Kalendae'', 'hari pertama tiap bulan'.<ref>{{cite book |
Pada prasasti kuno ber[[bahasa Latin]], huruf C, K dan Q dipakai untuk melambangkan bunyi {{IPA|/k/}} dan {{IPA|/g/}} (yang tidak dibedakan dalam penulisan). Dalam hal ini, Q digunakan untuk melambangkan {{IPA|/k/}} atau {{IPA|/g/}} sebelum [[Bantuan:Pengucapan#Kebulatan|vokal bulat]], K sebelum {{IPA|/a/}}, dan C selain itu. Kemudian, penggunaan C (dan G sebagai variannya) menggantikan banyak penggunaan K dan Q. K tersisa hanya pada beberapa ejaan yang ketinggalan zaman seperti ''Kalendae'', 'hari pertama tiap bulan'.<ref>{{cite book |
||
Baris 58: | Baris 22: | ||
|last=Sihler |
|last=Sihler |
||
|edition=illustrated |
|edition=illustrated |
||
|publisher=[[Oxford University Press]] |
|publisher=[[Oxford University Press]] |
||
|year=1995 |
|year=1995 |
||
Baris 65: | Baris 29: | ||
|url=http://books.google.com/books?id=IeHmqKY2BqoC |
|url=http://books.google.com/books?id=IeHmqKY2BqoC |
||
|pages=21 |
|pages=21 |
||
}}</ref> |
}}</ref> |
||
Baris 77: | Baris 41: | ||
== Plat Nomor == |
== Plat Nomor == |
||
{{ |
{{Main|Tanda nomor kendaraan bermotor}} |
||
K adalah kode kedaerahan dari [[Karesidenan Pati]] (termasuk:[[Kabupaten Grobogan]] yang masuk ke daerah [[Karesidenan Semarang]]). Berikut adalah kode kewilayahannya: |
K adalah kode kedaerahan dari [[Karesidenan Pati]] (termasuk:[[Kabupaten Grobogan]] yang masuk ke daerah [[Karesidenan Semarang]]). Berikut adalah kode kewilayahannya: |
||
{| class="wikitable" |
{| class="wikitable" |
Revisi per 14 Juni 2024 19.08
Alfabet Latin dasar ISO |
---|
AaBbCcDdEeFfGgHhIiJjKkLlMmNnOoPpQqRrSsTtUuVvWwXxYyZz |
K adalah huruf ke-11 dalam alfabet Latin. Dalam bahasa Indonesia, namanya disebut ka.
Sejarah
Hieroglif Mesir "tangan" → | Proto-Semitik kap → | Fenisia kaf → | Yunani Kuno kapa → | Etruria K → | Latin Modern K |
---|---|---|---|---|---|
Huruf K berasal dari huruf Κ (kappa) Yunani, yang diambil dari huruf kap dalam abjad bahasa Semit, yang berbentuk lambang tangan terbuka.[1] Huruf kap itu mungkin dipinjam oleh kaum Semit yang tinggal di Mesir dari hieroglif bentuk "tangan" yang melambangkan bunyi /d/ pada kata "tangan" dalam bahasa Mesir Kuno, yaitu d-r-t. Orang Semit menetapkan bunyi /k/ untuk huruf ini karena kata "tangan" dalam bahasa mereka diawali dengan bunyi tersebut.[2]
Pada prasasti kuno berbahasa Latin, huruf C, K dan Q dipakai untuk melambangkan bunyi /k/ dan /g/ (yang tidak dibedakan dalam penulisan). Dalam hal ini, Q digunakan untuk melambangkan /k/ atau /g/ sebelum vokal bulat, K sebelum /a/, dan C selain itu. Kemudian, penggunaan C (dan G sebagai variannya) menggantikan banyak penggunaan K dan Q. K tersisa hanya pada beberapa ejaan yang ketinggalan zaman seperti Kalendae, 'hari pertama tiap bulan'.[3]
Ketika kata-kata Yunani diserap ke dalam bahasa Latin, huruf Kapa diubah menjadi C, dengan beberapa pengecualian seperti praenomen Kaeso.[1] Beberapa kata dari alfabet lainnya juga dialihaksarakan menjadi C. Maka dari itu, rumpun bahasa Roman hanya mengandung K pada kata-kata dari bahasa lain. Rumpun bahasa Keltik juga cenderung menggunakan C daripada K, dan pengaruh tersebut terbawa ke dalam bahasa Inggris Kuno. Pada masa kini, bahasa Inggris adalah satu-satunya bahasa dari rumpun bahasa Germanik yang giat menggunakan huruf C keras di samping huruf K (walaupun bahasa Belanda juga memakai huruf C dalam kata pinjaman bahasa Latin serta mengikuti hukum pembedaan "lembut keras" dalam kata-kata tersebut, begitu pula bahasa Prancis dan Inggris, tetapi tidak bagi kosakata Belanda asli).
Beberapa ahli bahasa Inggris cenderung membalikkan proses alih aksara Latin bagi kata-kata khas Yunani, misalnya mengeja Hecate menjadi "Hekate". Penulisan bahasa-bahasa yang tidak memiliki sistem tulisan sendiri sehingga menggunakan alfabet Latin biasanya memilih K untuk bunyi /k/, seperti Kwakiutl.
Dalam Alfabet Fonetik Internasional, [k] merupakan lambang konsonan letup langit-langit belakang nirsuara.
Beberapa aksara lain juga menunjukkan aksara bersudut tajam yang menandakan bunyi /k/ atau suku kata yang bermula dengan bunyi /k/, contohnya: ك Arab, כ Ibrani, dan ㄱ Korea. Hubungan fonetik-visual seperti ini pernah dikaji oleh Wolfgang Köhler. Bagaimanapun, banyak juga contoh-contoh huruf berbunyi /k/, seperti ค dalam aksara Thai dan Ք dalam alfabet Armenia.
Plat Nomor
K adalah kode kedaerahan dari Karesidenan Pati (termasuk:Kabupaten Grobogan yang masuk ke daerah Karesidenan Semarang). Berikut adalah kode kewilayahannya:
Karesidenan Pati | ||
---|---|---|
K | Kota/Kabupaten | Kode |
Kabupaten Pati | K - *A/*G/*H/*S/*U | |
Kabupaten Kudus | K - *B/*K/*O/*R/*T | |
Kabupaten Jepara | K - *C/*L/*Q/*V | |
Kabupaten Rembang | K - *D/*I/*M/*W | |
Kabupaten Blora | K - *E/*N/*X/*Y | |
Kabupaten Grobogan | K - *F/*J/*P/*Z | |
Catatan: - (angka plat nomor); * (satu angka pembeda) |
Kode komputasi
Alfabet fonetik NATO | Kode Morse |
Kilo |
Bendera isyarat | Semafor | Braille |
Titik kode | Huruf besar K |
Huruf kecil k | |
---|---|---|---|
Unicode | U+004B | U+006B | |
ASCII | Desimal | 75 | 107 |
Biner | 01001011 | 01101011 | |
EBCDIC | 210 | 146 |
Lihat pula
Catatan kaki
- ^ a b "K". The Oxford English Dictionary, 2nd ed., 1989, online
- ^ Cyrus H. Gordon: The Accidental Invention of the Phonemic Alphabet
- ^ Sihler, Andrew L. (1995). New Comparative Grammar of Greek and Latin (edisi ke-illustrated). New York: Oxford University Press. hlm. 21. ISBN 0195083458.