Lompat ke isi

K-5 (peluru kendali): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
VolkovBot (bicara | kontrib)
k clean up
 
(31 revisi perantara oleh 27 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{refimprove}}
{{rapikan}}

{{kotakinfo_rudal|
{{kotakinfo_rudal|
|image=[[Berkas:K-5M_Air-to-Air_Missile.jpg|250px]]
|image=[[Berkas:K-5M_Air-to-Air_Missile.jpg|250px]]
Baris 18: Baris 21:
|launch_platform=[[MiG-17PFU]], [[MiG-19P]], [[MiG-21F]], [[Yak-25]], [[Yak-28]]
|launch_platform=[[MiG-17PFU]], [[MiG-19P]], [[MiG-21F]], [[Yak-25]], [[Yak-28]]
}}
}}
'''Kaliningrad K-5''' ([[kode NATO]]: '''AA-1 Alkali''', dikenal juga dengan '''RS-1U''' atau produk ShM) adalah sebuah [[peluru kendali udara ke udara]] buatan [[Uni Soviet]]. Pengembangan K-5 dimulai pada [[1951]]. Uji coba penembakan pertama dilakukan pada [[1955]]. Rudal ini pertama kali diujicobakan pada [[Yakovlev Yak-25]] dan pertama kali memasuki masa dinas dengan nama Grushin/Tomashevitch ([[bahasa Rusia]]: Грушин/Томашевич) '''RS-2U''' (dikenal juga dengan '''R-5MS''' atau '''K-5MS''') pada [[1957]]. Versi awal sekelas dengan RP-2U (Izumrud-2) yang digunakan [[MiG-17|MiG-17PFU]], [[MiG-19]]PM. Versi yang lebih maju, '''K-5M''' atau '''RS-2US''' memasuki masa dinas pada 1959. [[Republik Rakyat Cina]] mengembangkan versi mereka sendiri dengan menggunakan disain yang sama dengan kode '''[[PL-1]]''' yang digunakan oleh pesawat tempur [[J-6]]B.
'''Kaliningrad K-5''' ([[kode NATO]]: '''AA-1 Alkali''', dikenal juga dengan '''RS-1U''' atau produk ShM) adalah sebuah [[peluru kendali udara ke udara]] buatan [[Uni Soviet]].


== Sejarah ==
Pada 1967, K-5 digantikan oleh '''K-55''' ('''R-55''' dalam masa dinas) yang menggantikan sistem berpandu sorot cahaya dengan [[pelacak radar]] semi-aktif atau [[pemandu inframerah]]. K-55 digunakan sampai dengan 1977.
Pengembangan K-5 dimulai pada [[1951]]. Uji coba [[penembakan]] pertama dilakukan pada tahun [[1955]]. [[Peluru kendali|Rudal]] ini pertama kali diujicobakan pada pesawat pengintai [[Yakovlev Yak-25]] dan pertama kali memasuki masa dinas dengan nama Grushin/Tomashevitch ([[bahasa Rusia]]: Грушин/Томашевич) '''RS-2U''' (dikenal juga dengan '''R-5MS''' atau '''K-5MS''') pada [[1957]]. Pada versi awal, rudal kendali ini sekelas dengan RP-2U (Izumrud-2) yang digunakan [[MiG-17|MiG-17PFU]], [[MiG-19]]PM. Versi yang lebih maju, '''K-5M''' atau '''RS-2US''' memasuki masa dinas pada 1959. [[Republik Rakyat Tiongkok]] telah mengembangkan dengan versi buatan mereka sendiri dengan menggunakan desain yang sama dengan kode '''[[PL-1]]''' ini digunakan oleh [[pesawat tempur]] [[J-6]]B.

Pada tahun 1967, K-5 digantikan oleh '''K-55''' ('''R-55''' dalam masa dinas) yang menggantikan [[sistem]] berpandu sorot [[cahaya]] dengan [[pelacak radar]] semi-aktif atau [[pemandu inframerah]]. K-55 digunakan sampai dengan 1977.

Penelitian dan pengembangan teknologi peluru kendali memerlukan upaya yang sangat canggih. Negara-negara yang terus melakukan pengembangan dalam hal ini sering kali mampu menghasilkan kemajuan signifikan dalam bidang teknologi dan ilmu pengetahuan yang dapat diaplikasikan ke berbagai sektor lainnya. Namun, ada juga alasan terkait dengan aspek keamanan. Pengembangan peluru kendali sering kali menjadi respons dari suatu negara terhadap ancaman yang dihadapinya. Ancaman tersebut dapat berasal dari negara lain, kelompok teroris, atau bahkan ancaman lain yang mengancam kedaulatan suatu negara. Meskipun pengembangan peluru kendali dapat memberikan keuntungan strategis bagi suatu negara, penggunaannya juga dapat menimbulkan dampak negatif seperti meningkatnya ketegangan antarnegara dan meningkatnya risiko terjadinya konflik. Oleh karena itu, penggunaan peluru kendali harus dipertimbangkan secara matang, memperhatikan aspek-aspek etis dan hukum yang terkait.<ref>{{Cite journal|last=Nurahman dan Pribadi|first=Arip dan Pandu|title=Rudal Canggih dari Tiga Negara Superpower: JASSM, Kinzhal, dan DF-41|url=https://10.56741/bst.v2i01.295|journal=Bincang Sains dan Teknologi (BST)|volume=Vol. 2, No. 01, April 2023, pp. 21-29|pages=21-29}}</ref>

==Lihat pula==
* [[Peluru kendali]]
* [[Peluru kendali udara ke udara]]
* [[Pemandu inframerah]]
* [[Imaging inframerah]] (IIR)
* [[Seeker head peluru kendali]]
* [[Tembak-dan-lupakan]]
* [[Radar homing aktif]]
* [[Radar homing semi-aktif]]
* [[Lock-on after launch]]
* [[Sistem Navigasi Inersia]]
* [[Aktuator]]
* [[Sirip]]
* [[Sirip grid]]
* [[Control Actuator Systems (CAS)]]
* [[Mesin roket]]
* [[Roket propelan padat]]
* [[Bahan pendorong]]
* [[STANAG]]
* [[Fase penerbangan peluru kendali balistik]]
* [[Pemandu laser]]
* [[Panduan terminal]]
* [[Impuls spesifik]]
* [[Gaya dorong]]
* [[Hulu ledak]]
* [[Murang proksimitas]]
* [[Fragmentasi (persenjataan)]]
* [[Bom]]
* [[Bahan peledak]]
* [[Radar airborne]]
* [[Radar Intersepsi airborne]]
* [[Radar pengendali tembakan]]
* [[Sistem pengendali tembakan]]
* [[Radar pengendali taktis]]
* [[Airborne Computer System]]
* [[AN/AYK-14]]
* [[Penangkal elektronik|Electronic countermeasure (ECM)]]
* [[Flare]]
* [[Chaff]]
* [[Tautan data]]
* [[Tautan data taktis]]


== Pengguna ==
== Pengguna ==
* [[Angkatan Udara Rusia]] {{negara|Rusia}} [[Rusia]].
* [[Angkatan Udara Rusia]] {{negara|Rusia}} [[Rusia]].
* [[Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat]] {{negara|rrt}} [[Republik Rakyat Cina]] yang menggunakan PL-1.
* [[Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat]] {{negara|rrt}} [[Republik Rakyat Tiongkok]] menggunakan PL-1.

== Spesifikasi (RS-2US / K-5MS) ==
* '''Length''': 2500&nbsp;mm (8&nbsp;ft 2 in)
* '''Wingspan''': 654&nbsp;mm (2&nbsp;ft 2 in)
* '''Diameter''': 200&nbsp;mm (7⅞ in)
* '''Launch weight''': 82.7&nbsp;kg (183.3&nbsp;lb)
* '''Speed''': 800&nbsp;m/s (2,880&nbsp;km/h, 1,790&nbsp;mph)
* '''Range''': 2–6&nbsp;km (1¼-3¾ mi)
* '''Guidance''': [[beam riding]]
* '''Warhead''': 13.0&nbsp;kg (28.7&nbsp;lb)


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
{{commonscat|RS-1U}}
*[http://www.aviation.ru/missile/#RS-2U RS-2U] - Air-to-Air missile
* [http://www.aviation.ru/missile/#RS-2U RS-2U] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060108161459/http://www.aviation.ru/missile/#RS-2U |date=2006-01-08 }} - Air-to-Air missile
*[http://www.airwar.ru/weapon/avv/k5.html K-5 @ airwar.ru]
*[http://www.fas.org/man/dod-101/sys/missile/row/aa-1.htm AA-1 Alkali]
* [http://www.airwar.ru/weapon/avv/k5.html K-5 @ airwar.ru]
* [http://www.fas.org/man/dod-101/sys/missile/row/aa-1.htm AA-1 Alkali]{{Pranala mati|date=Februari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}

== '''Referensi''' ==
<references />
{{jenis rudal}}


[[Kategori:Peluru kendali Rusia]]
[[Kategori:Peluru kendali Rusia]]
[[Kategori:Peluru kendali Republik Rakyat Cina]]
[[Kategori:Peluru kendali Tiongkok]]
[[Kategori:Peluru kendali udara ke udara]]
[[Kategori:Peluru kendali udara ke udara]]



[[de:Kaliningrad K-5]]
{{rudal-stub}}
[[en:Kaliningrad K-5]]
{{senjata-stub}}
[[eo:Kaliningrad K-5]]
[[es:Kaliningrad RS-1U/RS-2]]
[[fi:Kaliningrad K-5]]
[[fr:Kaliningrad K-5]]
[[hu:K–5]]
[[it:AA-1 Alkali]]
[[ru:К-5 (ракета «воздух-воздух»)]]
[[vi:Kaliningrad K-5]]

Revisi terkini sejak 21 Juli 2024 16.36


Kaliningrad K-5

Rudal K-5M
Spesifikasi umum
Kode NATO AA-1 Alkali
Jenis Rudal udara ke udara
Negara Rusia Rusia
Mulai dipakai 1957
Spesifikasi teknis
Mesin -
Berat 83,2 kg
Panjang 2,83 m
Diameter 200 mm
Kecepatan 2.880 km/jam
Jangkauan 2-6 km
Hulu ledak 13 kg
Sistem pemandu cahaya atau radio
Platform peluncuran MiG-17PFU, MiG-19P, MiG-21F, Yak-25, Yak-28
?

Kaliningrad K-5 (kode NATO: AA-1 Alkali, dikenal juga dengan RS-1U atau produk ShM) adalah sebuah peluru kendali udara ke udara buatan Uni Soviet.

Pengembangan K-5 dimulai pada 1951. Uji coba penembakan pertama dilakukan pada tahun 1955. Rudal ini pertama kali diujicobakan pada pesawat pengintai Yakovlev Yak-25 dan pertama kali memasuki masa dinas dengan nama Grushin/Tomashevitch (bahasa Rusia: Грушин/Томашевич) RS-2U (dikenal juga dengan R-5MS atau K-5MS) pada 1957. Pada versi awal, rudal kendali ini sekelas dengan RP-2U (Izumrud-2) yang digunakan MiG-17PFU, MiG-19PM. Versi yang lebih maju, K-5M atau RS-2US memasuki masa dinas pada 1959. Republik Rakyat Tiongkok telah mengembangkan dengan versi buatan mereka sendiri dengan menggunakan desain yang sama dengan kode PL-1 ini digunakan oleh pesawat tempur J-6B.

Pada tahun 1967, K-5 digantikan oleh K-55 (R-55 dalam masa dinas) yang menggantikan sistem berpandu sorot cahaya dengan pelacak radar semi-aktif atau pemandu inframerah. K-55 digunakan sampai dengan 1977.

Penelitian dan pengembangan teknologi peluru kendali memerlukan upaya yang sangat canggih. Negara-negara yang terus melakukan pengembangan dalam hal ini sering kali mampu menghasilkan kemajuan signifikan dalam bidang teknologi dan ilmu pengetahuan yang dapat diaplikasikan ke berbagai sektor lainnya. Namun, ada juga alasan terkait dengan aspek keamanan. Pengembangan peluru kendali sering kali menjadi respons dari suatu negara terhadap ancaman yang dihadapinya. Ancaman tersebut dapat berasal dari negara lain, kelompok teroris, atau bahkan ancaman lain yang mengancam kedaulatan suatu negara. Meskipun pengembangan peluru kendali dapat memberikan keuntungan strategis bagi suatu negara, penggunaannya juga dapat menimbulkan dampak negatif seperti meningkatnya ketegangan antarnegara dan meningkatnya risiko terjadinya konflik. Oleh karena itu, penggunaan peluru kendali harus dipertimbangkan secara matang, memperhatikan aspek-aspek etis dan hukum yang terkait.[1]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Spesifikasi (RS-2US / K-5MS)

[sunting | sunting sumber]
  • Length: 2500 mm (8 ft 2 in)
  • Wingspan: 654 mm (2 ft 2 in)
  • Diameter: 200 mm (7⅞ in)
  • Launch weight: 82.7 kg (183.3 lb)
  • Speed: 800 m/s (2,880 km/h, 1,790 mph)
  • Range: 2–6 km (1¼-3¾ mi)
  • Guidance: beam riding
  • Warhead: 13.0 kg (28.7 lb)

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Nurahman dan Pribadi, Arip dan Pandu. "Rudal Canggih dari Tiga Negara Superpower: JASSM, Kinzhal, dan DF-41" Periksa nilai |url= (bantuan). Bincang Sains dan Teknologi (BST). Vol. 2, No. 01, April 2023, pp. 21-29: 21–29.