Spekulas: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
(9 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 8: | Baris 8: | ||
[[File:Schuddebuikjes - Broodbeleg van speculaas - A spread of speculaas, 2019.jpg|thumb|''Schuddebuikjes'': Olesan untuk roti yang terbuat dari speculaas, Belanda, 2019]] |
[[File:Schuddebuikjes - Broodbeleg van speculaas - A spread of speculaas, 2019.jpg|thumb|''Schuddebuikjes'': Olesan untuk roti yang terbuat dari speculaas, Belanda, 2019]] |
||
''' |
'''Spekulas''' ({{Lang-nl|speculaas}}, {{IPA-nl|speːkyˈlaːs|pron}}, {{Lang-fr|spéculoos}}, {{IPA-fr|spekylos|}}, {{Lang-de|Spekulatius}}) adalah sejenis biskuit berempah, yang menurut tradisi dipanggang untuk dimakan pada atau sebelum Hari [[Santo Nikolas]] di [[Belanda]] (5 Desember), [[Belgia]] (6 Desember),<ref name="about.com">{{cite web |title= What You Need to Know about Speculaas Cookies. |url= http://dutchfood.about.com/od/glossarypqrs/g/Speculaas.htm |website= About.com Food |access-date= 2016-01-14 |archive-date= 2015-09-06 |archive-url= https://web.archive.org/web/20150906125521/http://dutchfood.about.com/od/glossarypqrs/g/Speculaas.htm |dead-url= yes }}</ref> dan [[Luksemburg]] (6 Desember), serta sekitar Hari Natal di [[Jerman]] dan [[Austria]]. Biskuit speculaas memiliki ciri-ciri tipis, sangat renyah, ber[[karamel]], agak kecokelatan, dan yang paling penting, memiliki gambar atau bentuk tertentu (seringkali dari cerita tradisional tentang Santo Nikolas) dicetak di sisi depan senelum pemanggangan; bagian depannya rata. Di [[Indonesia]], masakan ini bisa ditemukan dan biasanya disajikan saat [[Natal di Indonesia|Natal]] atau acara lainnya.<ref>{{cite web | title= Resep Kue Zaman Penjajahan Belanda | url= https://www.idntimes.com/food/recipe/kartika-nindita/9-resep-kue-zaman-penjajahan-belanda-1 | publisher= i idntimes|access-date = 26 May 2020}}</ref><ref>Roti Legendaris Peninggalan Belanda yang Jadi Makanan Khas Indonesia || OMIYAGO</ref> |
||
Adonan speculaas tidak mengembang banyak. Versi Belanda dan Belgia dipanggang dengan gula cokelat muda (terkadang bit) dan [[soda kue]]. Spekulatius Jerman menggunakan [[amonium karbonat]] sebagai bahan pengembang. Rempah-rempah yang digunakan dalam speculaas antara lain [[kayu manis]], [[pala]], [[cengkeh]], [[jahe]], [[kapulaga]], dan [[merica]] putih; hal ini umum terjadi pada tahun 1600–1700-an karena perdagangan rempah-rempah di [[Hindia Belanda]]. Resep keluarga mungkin juga memasukkan sedikit bumbu lain seperti [[adas manis]], dll. Secara tradisional, ''speculaas'' dibuat dari tepung Frisia dan rempah-rempah. Nama ''speculoos'' diciptakan untuk kue tepung terigu Belgia dengan hampir tidak ada rempah-rempah. Saat ini kebanyakan versi speculaas terbuat dari tepung putih (gandum), gula merah, mentega dan rempah-rempah. Beberapa varietas menggunakan tepung [[badam]] dan memiliki potongan badam yang tertanam di bagian bawah.<ref name="about.com"/> |
Adonan speculaas tidak mengembang banyak. Versi Belanda dan Belgia dipanggang dengan gula cokelat muda (terkadang bit) dan [[soda kue]]. Spekulatius Jerman menggunakan [[amonium karbonat]] sebagai bahan pengembang. Rempah-rempah yang digunakan dalam speculaas antara lain [[kayu manis]], [[pala]], [[cengkeh]], [[jahe]], [[kapulaga]], dan [[merica]] putih; hal ini umum terjadi pada tahun 1600–1700-an karena perdagangan rempah-rempah di [[Hindia Belanda]]. Resep keluarga mungkin juga memasukkan sedikit bumbu lain seperti [[adas manis]], dll. Secara tradisional, ''speculaas'' dibuat dari tepung Frisia dan rempah-rempah. Nama ''speculoos'' diciptakan untuk kue tepung terigu Belgia dengan hampir tidak ada rempah-rempah. Saat ini kebanyakan versi speculaas terbuat dari tepung putih (gandum), [[Gula aren|gula merah]], mentega dan rempah-rempah. Beberapa varietas menggunakan tepung [[badam]] dan memiliki potongan badam yang tertanam di bagian bawah.<ref name="about.com"/> |
||
Adonan dibuat dengan mengocok mentega, gula dan rempah-rempah dan menggabungkannya. Tepung dan bahan ragi dicampur secara terpisah dan kemudian ditambahkan. Pembuat roti berhati-hati agar tidak membuat adonan terlalu banyak, karena akan sedikit mengembang. Adonan disimpan di tempat yang sejuk semalaman agar bumbu meresap ke dalam adonan dan menambah rasa. |
Adonan dibuat dengan mengocok mentega, gula dan rempah-rempah dan menggabungkannya. Tepung dan bahan ragi dicampur secara terpisah dan kemudian ditambahkan. Pembuat roti berhati-hati agar tidak membuat adonan terlalu banyak, karena akan sedikit mengembang. Adonan disimpan di tempat yang sejuk semalaman agar bumbu meresap ke dalam adonan dan menambah rasa. |
||
Baris 17: | Baris 17: | ||
{{Reflist}} |
{{Reflist}} |
||
== |
==Pranala luar== |
||
*[https://www.stnicholascenter.org/pages/largest-cookie/ Largest Spekulatius Cookie in the World] |
*[https://www.stnicholascenter.org/pages/largest-cookie/ Largest Spekulatius Cookie in the World] |
||
{{Authority control}} |
{{Authority control}} |
||
[[Kategori:Kukis almon]] |
|||
[[Kategori:Makanan Sinterklaas]] |
|||
[[Kategori:Biskuit]] |
[[Kategori:Biskuit]] |
||
[[Kategori:Natal di Jerman]] |
Revisi terkini sejak 4 Agustus 2024 10.33
Speculaas | |
---|---|
Jenis | Biskuit |
Tempat asal | Belgia/Belanda/Rheinland |
Bahan utama | Tepung, gula, mentega, kayu manis, jahe, cengkeh, kapulaga, merica, pala |
Sunting kotak info • L • B | |
Spekulas (bahasa Belanda: speculaas, pelafalan [speːkyˈlaːs], bahasa Prancis: spéculoos, [spekylos], bahasa Jerman: Spekulatius) adalah sejenis biskuit berempah, yang menurut tradisi dipanggang untuk dimakan pada atau sebelum Hari Santo Nikolas di Belanda (5 Desember), Belgia (6 Desember),[1] dan Luksemburg (6 Desember), serta sekitar Hari Natal di Jerman dan Austria. Biskuit speculaas memiliki ciri-ciri tipis, sangat renyah, berkaramel, agak kecokelatan, dan yang paling penting, memiliki gambar atau bentuk tertentu (seringkali dari cerita tradisional tentang Santo Nikolas) dicetak di sisi depan senelum pemanggangan; bagian depannya rata. Di Indonesia, masakan ini bisa ditemukan dan biasanya disajikan saat Natal atau acara lainnya.[2][3]
Adonan speculaas tidak mengembang banyak. Versi Belanda dan Belgia dipanggang dengan gula cokelat muda (terkadang bit) dan soda kue. Spekulatius Jerman menggunakan amonium karbonat sebagai bahan pengembang. Rempah-rempah yang digunakan dalam speculaas antara lain kayu manis, pala, cengkeh, jahe, kapulaga, dan merica putih; hal ini umum terjadi pada tahun 1600–1700-an karena perdagangan rempah-rempah di Hindia Belanda. Resep keluarga mungkin juga memasukkan sedikit bumbu lain seperti adas manis, dll. Secara tradisional, speculaas dibuat dari tepung Frisia dan rempah-rempah. Nama speculoos diciptakan untuk kue tepung terigu Belgia dengan hampir tidak ada rempah-rempah. Saat ini kebanyakan versi speculaas terbuat dari tepung putih (gandum), gula merah, mentega dan rempah-rempah. Beberapa varietas menggunakan tepung badam dan memiliki potongan badam yang tertanam di bagian bawah.[1]
Adonan dibuat dengan mengocok mentega, gula dan rempah-rempah dan menggabungkannya. Tepung dan bahan ragi dicampur secara terpisah dan kemudian ditambahkan. Pembuat roti berhati-hati agar tidak membuat adonan terlalu banyak, karena akan sedikit mengembang. Adonan disimpan di tempat yang sejuk semalaman agar bumbu meresap ke dalam adonan dan menambah rasa.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b "What You Need to Know about Speculaas Cookies". About.com Food. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-06. Diakses tanggal 2016-01-14.
- ^ "Resep Kue Zaman Penjajahan Belanda". i idntimes. Diakses tanggal 26 May 2020.
- ^ Roti Legendaris Peninggalan Belanda yang Jadi Makanan Khas Indonesia || OMIYAGO