Gerhard Mulia Panggabean: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(22 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Nama Batak|[[Suku Batak Toba|Toba]]|[[Panggabean]]}} |
{{Nama Batak|[[Suku Batak Toba|Toba]]|[[Panggabean]]}} |
||
⚫ | [[Doktor|Dr.]] '''Gerhard Mulia Panggabean'''<ref>{{Cite book|last=|first=|date=1997|url=https://books.google.co.id/books?id=dgAzhXe97YsC|title=Nama Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Majelis Permusyawaratan Rakyat yang Terpilih dan yang Diangkat Masa Bakti Tahun 1997-2002|publisher=Direktorat Publikasi, Ditjen Pembinaan Pers & Grafika, Departemen Penerangan RI|pages=38|language=|url-status=live|access-date=2023-05-26|archive-date=2023-03-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20230324181033/https://books.google.co.id/books?id=dgAzhXe97YsC|dead-url=no}}</ref> [[Gelar (Batak)|gelar]] '''Ompu Raja Patuan''' (dikenal sebagai '''G.M. Panggabean'''; {{lahirmati||8|6|1929||20|1|2011}}) adalah seorang tokoh pers yang dikenal sebagai pendiri, pemimpin umum dan pemimpin redaksi harian ''[[Sinar Indonesia Baru]]'' (SIB) di [[Kota Medan|Medan]], [[Sumatera Utara]]. Di bidang jurnalistik, ia memulai karirnya dengan menjadi wartawan di surat kabar ''[[Waspada (surat kabar)|Waspada]]'', wartawan ''[[Sinar Harapan]]'' Medan, dan menjadi pendiri sekaligus pemimpin umum ''Sinar Indonesia Baru''.<ref name="Indonesia">{{Cite web|last=|first=|date=21 Januari 2011|title=Pejuang Batak Berjiwa Nasional|url=https://tokoh.id/biografi/1-ensiklopedi/pejuang-batak-berjiwa-nasional/|website=Tokoh Indonesia|language=|access-date=14 Januari 2023|archive-date=2023-06-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20230602025430/https://tokoh.id/biografi/1-ensiklopedi/pejuang-batak-berjiwa-nasional/|dead-url=no}}</ref> Selain itu, GM Panggabean juga mendirikan [[Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli Utara|Universitas Sisingamangaraja]] di Medan dan [[Siborongborong, Tapanuli Utara|Siborongborong]], [[Kabupaten Tapanuli Utara|Tapanuli Utara]].<ref>{{Cite web|date=21 September 2022|title=Sosok G.M. Panggabean, Tokoh Berdarah Batak yang Disegani di Kota Medan|url=https://medan.tribunnews.com/2022/09/21/sosok-gm-panggabean-tokoh-berdarah-batak-yang-disegani-di-kota-medan|website=Tribun Medan|language=|access-date=14 Januari 2023|archive-date=2023-01-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20230114072104/https://medan.tribunnews.com/2022/09/21/sosok-gm-panggabean-tokoh-berdarah-batak-yang-disegani-di-kota-medan|dead-url=no}}</ref> |
||
⚫ | |||
⚫ | '''Gerhard Mulia Panggabean''' (dikenal sebagai '''G.M. Panggabean'''; 8 |
||
⚫ | Saat masih berusia sembilan belas tahun, ia ikut berjuang dalam PRRI yang menuntut pemerataan pembangunan. Sebelum menggeluti bidang jurnalistik, Gerhard Mulia Panggabean sempat menjadi Wakil Ketua Dewan Pemerintah Kotapraja Sibolga dan kemudian menjadi Menteri Penerangan [[Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia|PRRI]] di Tapanuli Utara. Kemudian, pada 9 Mei 1970, Gerhard bersama M.D. Wakkary dan teman-temannya mendirikan harian [[Sinar Indonesia Baru]] (SIB).<ref name="Indonesia"/> Sebagai salah satu tokoh pers dan pimpinan umum yang memiliki surat kabar yang terpercaya di Medan, nama G.M. Panggabean juga ditabalkan sebagai salah satu nama jalan di Kota Medan pada tahun 2013.<ref>{{Cite web|title=Dr. G.M. Panggabean Ditabalkan Jadi Nama Jalan di Dekat Stadion Teladan Medan|url=https://www.utamanews.com/Ragam/DR-GM-Panggabean-ditabalkan-jadi-nama-jalan-di-dekat-stadion-Teladan-Medan|website=Utama News|language=|access-date=14 Januari 2023|archive-date=2023-01-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20230114072537/https://www.utamanews.com/Ragam/DR-GM-Panggabean-ditabalkan-jadi-nama-jalan-di-dekat-stadion-Teladan-Medan|dead-url=no}}</ref> |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
== Meninggal dunia == |
== Meninggal dunia == |
||
Gerhard Mulia Panggabean meninggal dunia pada 20 Januari 2011 di [[Rumah Sakit Mount Elizabeth|Rumah Sakit Mount Elisabeth]] karena mengalami serangan jantung. Ia menghembuskan nafas terakhirnya di Singapura dengan meninggalkan seorang istri dengan delapan anak dan 13 cucu.<ref>{{Cite web|title=GM Panggabean Dikebumikan Selasa|url=https://nasional.tempo.co/amp/308239/gm-panggabean-dikebumikan-selasa|website=Tempo|access-date=14 Januari 2023|archive-date=2023-01-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20230114072108/https://nasional.tempo.co/amp/308239/gm-panggabean-dikebumikan-selasa|dead-url=no}}</ref> |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
{{Reflist}} |
|||
<references /> |
|||
[[Kategori:Tokoh Batak]] |
[[Kategori:Tokoh Batak]] |
||
Baris 18: | Baris 17: | ||
[[Kategori:Tokoh dari Tapanuli Tengah]] |
[[Kategori:Tokoh dari Tapanuli Tengah]] |
||
[[Kategori:Tokoh dari Medan]] |
[[Kategori:Tokoh dari Medan]] |
||
[[Kategori:Tokoh |
[[Kategori:Tokoh Sumatera Utara]] |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Wartawan Indonesia]] |
Revisi terkini sejak 21 Oktober 2024 23.14
Dr. Gerhard Mulia Panggabean[1] gelar Ompu Raja Patuan (dikenal sebagai G.M. Panggabean; 8 Juni 1929 – 20 Januari 2011) adalah seorang tokoh pers yang dikenal sebagai pendiri, pemimpin umum dan pemimpin redaksi harian Sinar Indonesia Baru (SIB) di Medan, Sumatera Utara. Di bidang jurnalistik, ia memulai karirnya dengan menjadi wartawan di surat kabar Waspada, wartawan Sinar Harapan Medan, dan menjadi pendiri sekaligus pemimpin umum Sinar Indonesia Baru.[2] Selain itu, GM Panggabean juga mendirikan Universitas Sisingamangaraja di Medan dan Siborongborong, Tapanuli Utara.[3]
Kehidupan awal
[sunting | sunting sumber]Saat masih berusia sembilan belas tahun, ia ikut berjuang dalam PRRI yang menuntut pemerataan pembangunan. Sebelum menggeluti bidang jurnalistik, Gerhard Mulia Panggabean sempat menjadi Wakil Ketua Dewan Pemerintah Kotapraja Sibolga dan kemudian menjadi Menteri Penerangan PRRI di Tapanuli Utara. Kemudian, pada 9 Mei 1970, Gerhard bersama M.D. Wakkary dan teman-temannya mendirikan harian Sinar Indonesia Baru (SIB).[2] Sebagai salah satu tokoh pers dan pimpinan umum yang memiliki surat kabar yang terpercaya di Medan, nama G.M. Panggabean juga ditabalkan sebagai salah satu nama jalan di Kota Medan pada tahun 2013.[4]
Meninggal dunia
[sunting | sunting sumber]Gerhard Mulia Panggabean meninggal dunia pada 20 Januari 2011 di Rumah Sakit Mount Elisabeth karena mengalami serangan jantung. Ia menghembuskan nafas terakhirnya di Singapura dengan meninggalkan seorang istri dengan delapan anak dan 13 cucu.[5]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Nama Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Majelis Permusyawaratan Rakyat yang Terpilih dan yang Diangkat Masa Bakti Tahun 1997-2002. Direktorat Publikasi, Ditjen Pembinaan Pers & Grafika, Departemen Penerangan RI. 1997. hlm. 38. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-24. Diakses tanggal 2023-05-26.
- ^ a b "Pejuang Batak Berjiwa Nasional". Tokoh Indonesia. 21 Januari 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-02. Diakses tanggal 14 Januari 2023.
- ^ "Sosok G.M. Panggabean, Tokoh Berdarah Batak yang Disegani di Kota Medan". Tribun Medan. 21 September 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-14. Diakses tanggal 14 Januari 2023.
- ^ "Dr. G.M. Panggabean Ditabalkan Jadi Nama Jalan di Dekat Stadion Teladan Medan". Utama News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-14. Diakses tanggal 14 Januari 2023.
- ^ "GM Panggabean Dikebumikan Selasa". Tempo. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-14. Diakses tanggal 14 Januari 2023.