Jalur kereta api Parakan–Secang: Perbedaan antara revisi
→Daftar stasiun: Ketinggian stasiun merujuk pada papan nama Stasiun Temanggung berdasarkan postingan di grup FB Dead Rail Hunter (https://www.facebook.com/groups/1221515781291822/permalink/2614475811995805/) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
k →Sejarah |
||
(18 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 25: | Baris 25: | ||
|inline=1 |
|inline=1 |
||
|map= |
|map= |
||
exENDEa |
|||
exBHF~~'''''[[Stasiun Parakan|Parakan]]''''' |
|||
exHST~~''[[Stasiun Kedu|Kedu]]'' |
exHST~~''[[Stasiun Kedu|Kedu]]'' |
||
expHST~~'' |
expHST~~''Maron'' |
||
exBHF~~'''''[[Stasiun Temanggung|Temanggung]]''''' |
exBHF~~'''''[[Stasiun Temanggung|Temanggung]]''''' |
||
expHST~~'' |
expHST~~''Guntur'' |
||
exHST~~''[[Stasiun Kranggan|Kranggan]]'' |
exHST~~''[[Stasiun Kranggan|Kranggan]]'' |
||
expHST~~''Nguwet'' |
expHST~~''Nguwet'' |
||
xSTR+GRZq~~{{BSsplit|Batas wilayah [[Kabupaten Temanggung]]|Batas wilayah [[Kabupaten Magelang]]|line=-}} |
|||
[[Jalur kereta api Secang–Yogyakarta|SCA–YK]]! !\exCONTgq\exABZql\exBHFq\exCONTfq~~'''''[[Stasiun Secang|Secang]]''''', [[Jalur kereta api Kedungjati–Secang|KEJ–SCA]] |
[[Jalur kereta api Secang–Yogyakarta|SCA–YK]]! !\\exCONTgq\exABZql\exBHFq\exSTRq\exCONTfq~~'''''[[Stasiun Secang|Secang]]''''', [[Jalur kereta api Kedungjati–Secang|KEJ–SCA]] |
||
}} |
}} |
||
}} |
}} |
||
Baris 42: | Baris 44: | ||
Secara rinci, jalur ini dibagi menjadi dua proyek. Secang–Temanggung dibuka pada tanggal 3 Januari 1907 dan Temanggung–Parakan dibuka pada tanggal 1 Juli 1907. Dengan dibukanya segmen terakhir ini, resmilah jalur kereta api ini.<ref>{{Cite book|title=Archiv Für Eisenbahnwesen|last=|first=|publisher=|year=1935|isbn=|location=|pages=}}</ref> |
Secara rinci, jalur ini dibagi menjadi dua proyek. Secang–Temanggung dibuka pada tanggal 3 Januari 1907 dan Temanggung–Parakan dibuka pada tanggal 1 Juli 1907. Dengan dibukanya segmen terakhir ini, resmilah jalur kereta api ini.<ref>{{Cite book|title=Archiv Für Eisenbahnwesen|last=|first=|publisher=|year=1935|isbn=|location=|pages=}}</ref> |
||
Meski [[Stasiun Parakan]] sebagai ujung jalur ini hanya terletak kurang lebih 30 km dari [[Stasiun Wonosobo]], tetapi NIS dan [[Serajoedal Stoomtram Maatschappij]] (SDS), operator Stasiun Wonosobo, tidak berminat untuk menyambungkan kedua stasiun itu, karena kondisi medan pegunungan yang sangat sulit. Oleh karena itu, untuk menyambung Parakan dengan Wonosobo disediakan angkutan bus.<ref>{{Cite book|title=Van Stockum's Traveller's Handbook: For the Dutch East Indies|last=Reitsma|first=S.A.|publisher=W.P. Van Stockum & Son, Limited|year=1930|isbn=|location=|pages=}}</ref> |
|||
⚫ | Terdapat dua stasiun yang digolongkan sebagai stasiun kelas I, yaitu Stasiun Parakan dan Stasiun Temanggung. Bangunan stasiun ini adalah Chalet-NIS, dengan dibalut atap ala Indische Empire NIS yang banyak digunakan untuk stasiun-stasiun NIS pada tahun 1907. Dindingnya terbuat dari batu bata tanpa plesteran sehingga menambah kesan artistik bangunan.<ref>{{Cite web|url=https://temanggungan.com/sejarah-stasiun-temangggung/|title=Sejarah : Stasiun Temangggung – Kota Temanggung|website=temanggungan.com|language=en-US|access-date=2018-10-16}}</ref> |
||
⚫ | Terdapat dua stasiun yang digolongkan sebagai stasiun kelas I, yaitu Stasiun Parakan dan Stasiun Temanggung. Bangunan stasiun ini adalah Chalet-NIS, dengan dibalut atap ala Indische Empire NIS yang banyak digunakan untuk stasiun-stasiun NIS pada tahun 1907. Dindingnya terbuat dari batu bata tanpa plesteran sehingga menambah kesan artistik bangunan.<ref>{{Cite web|url=https://temanggungan.com/sejarah-stasiun-temangggung/|title=Sejarah : Stasiun Temangggung – Kota Temanggung|website=temanggungan.com|language=en-US|access-date=2018-10-16|archive-date=2018-10-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20181016081451/https://temanggungan.com/sejarah-stasiun-temangggung/|dead-url=yes}}</ref> |
||
Jalur ini tetap beroperasi untuk melayani penumpang dari Temanggung. Namun, PJKA menutup jalur ini pada tahun [[1973]] karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum. Sebagian aset seperti [[Stasiun Temanggung]], [[Stasiun Parakan]], [[Stasiun Kedu]], dan [[Stasiun Kranggan]] masih dimanfaatkan, dan saat ini tidak ada progres reaktivasi untuk jalur ini. |
Jalur ini tetap beroperasi untuk melayani penumpang dari Temanggung. Namun, PJKA menutup jalur ini pada tahun [[1973]] karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum. Sebagian aset seperti [[Stasiun Temanggung]], [[Stasiun Parakan]], [[Stasiun Kedu]], dan [[Stasiun Kranggan]] masih dimanfaatkan, dan saat ini tidak ada progres reaktivasi untuk jalur ini. |
||
Baris 58: | Baris 62: | ||
{{DaftarStasiun-lintas|nomor=15|lintas=Kedu|segmen=Parakan–Temanggung|dibuka=1 Juli 1907|operator=[[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij]]|daop=D6}} |
{{DaftarStasiun-lintas|nomor=15|lintas=Kedu|segmen=Parakan–Temanggung|dibuka=1 Juli 1907|operator=[[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij]]|daop=D6}} |
||
{{DaftarStasiun|nomor=3361|nama=Parakan|singkatan=PRN|alamat=Jalan Aip Mungkar, [[Parakan Wetan, Parakan, Temanggung]]|kelas=I|status=Tidak beroperasi|gambar=Stasiun Parakan.jpg|letak=km 27+189 lintas ''[[Stasiun Secang|Secang]]–[[Stasiun Parakan|Parakan]]''}} |
{{DaftarStasiun|nomor=3361|nama=Parakan|singkatan=PRN|alamat=Jalan Aip Mungkar, [[Parakan Wetan, Parakan, Temanggung]]|kelas=I|status=Tidak beroperasi|gambar=Stasiun Parakan.jpg|letak=km 27+189 lintas ''[[Stasiun Secang|Secang]]–[[Stasiun Parakan|Parakan]]''}} |
||
{{DaftarStasiun|nomor=3362|nama=Kedu|singkatan=KEU|alamat=[[Kedu, Kedu, Temanggung]]|kelas=III|status=Tidak beroperasi|gambar= |
{{DaftarStasiun|nomor=3362|nama=Kedu|singkatan=KEU|alamat=[[Kedu, Kedu, Temanggung]]|kelas=III|status=Tidak beroperasi|gambar=Stasiun Kedu 2021.jpg|letak=km 19+812}} |
||
{{DaftarStasiun|nomor=3363|nama=Maron|singkatan=MRN|status=Tidak beroperasi|letak=km 16+679|kelas=Halte}} |
{{DaftarStasiun|nomor=3363|nama=Maron|singkatan=MRN|status=Tidak beroperasi|letak=km 16+679|kelas=Halte}} |
||
{{DaftarStasiun-lintas|segmen=Temanggung–Secang|dibuka=3 Januari 1907}} |
{{DaftarStasiun-lintas|segmen=Temanggung–Secang|dibuka=3 Januari 1907}} |
||
{{DaftarStasiun|nomor=3364|nama=Temanggung|singkatan=TMG|alamat={{rute|9}} Jalan Jenderal Ahmad Yani, [[Banyuurip, Temanggung, Temanggung]]|kelas=I|ketinggian=+ |
{{DaftarStasiun|nomor=3364|nama=Temanggung|singkatan=TMG|alamat={{rute|9}} Jalan Jenderal Ahmad Yani, [[Banyuurip, Temanggung, Temanggung]]|kelas=I|ketinggian=+572 m|status=Tidak beroperasi|gambar=Stasiun Temanggung.jpg|letak=km 13+795}} |
||
{{DaftarStasiun|nomor=3365|nama=Guntur|singkatan=GTR|status=Tidak beroperasi|letak=km 9+476|kelas=Halte}} |
{{DaftarStasiun|nomor=3365|nama=Guntur|singkatan=GTR|status=Tidak beroperasi|letak=km 9+476|kelas=Halte}} |
||
{{DaftarStasiun|nomor=3366|nama=Kranggan|singkatan=KRG|ketinggian=+467 m|alamat=[[Kranggan, Kranggan, Temanggung]]|kelas=III|status=Tidak beroperasi|gambar=Stasiun Kranggan.jpg|letak=km 7+585}} |
{{DaftarStasiun|nomor=3366|nama=Kranggan|singkatan=KRG|ketinggian=+467 m|alamat=[[Kranggan, Kranggan, Temanggung]]|kelas=III|status=Tidak beroperasi|gambar=Stasiun Kranggan.jpg|letak=km 7+585}} |
||
Baris 80: | Baris 84: | ||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
{{reflist}} |
{{reflist|2}} |
||
{{kereta-stub}} |
{{kereta-stub}} |
Revisi terkini sejak 23 November 2024 05.32
Jalur kereta api Parakan–Secang | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Ikhtisar | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jenis | Jalur kereta api lintas cabang | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sistem | Jalur kereta api rel ringan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Status | Tidak beroperasi | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Terminus | Parakan Secang | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Operasi | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dibangun oleh | Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dibuka | 1 Juli 1907 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ditutup | 1 Maret 1973 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pemilik | PT Kereta Api Indonesia (pemilik aset jalur dan stasiun) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Operator | Wilayah Aset VI Yogyakarta | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Depo | Secang (SCA) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Data teknis | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Panjang rel | 27 km | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lebar sepur | 1.067 mm | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kecepatan operasi | 40 s.d. 60 km/jam | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Jalur kereta api Parakan–Secang merupakan jalur kereta api nonaktif yang menghubungkan Stasiun Secang dan Stasiun Parakan. Jalur ini termasuk dalam Wilayah Aset VI Yogyakarta serta digunakan untuk angkutan penumpang dan barang.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Jalur ini dahulu melayani kereta-kereta api yang digunakan untuk melayani angkutan tembakau di Temanggung. Jalur ini selesai dibangun pada tahun 1907 oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), atas jasa-jasa Ho Tjong An, seorang pemborong (aannemer) cerutu Tionghoa (menurut catatan dari Kota Toea Magelang).[1]
Secara rinci, jalur ini dibagi menjadi dua proyek. Secang–Temanggung dibuka pada tanggal 3 Januari 1907 dan Temanggung–Parakan dibuka pada tanggal 1 Juli 1907. Dengan dibukanya segmen terakhir ini, resmilah jalur kereta api ini.[2]
Meski Stasiun Parakan sebagai ujung jalur ini hanya terletak kurang lebih 30 km dari Stasiun Wonosobo, tetapi NIS dan Serajoedal Stoomtram Maatschappij (SDS), operator Stasiun Wonosobo, tidak berminat untuk menyambungkan kedua stasiun itu, karena kondisi medan pegunungan yang sangat sulit. Oleh karena itu, untuk menyambung Parakan dengan Wonosobo disediakan angkutan bus.[3]
Terdapat dua stasiun yang digolongkan sebagai stasiun kelas I, yaitu Stasiun Parakan dan Stasiun Temanggung. Bangunan stasiun ini adalah Chalet-NIS, dengan dibalut atap ala Indische Empire NIS yang banyak digunakan untuk stasiun-stasiun NIS pada tahun 1907. Dindingnya terbuat dari batu bata tanpa plesteran sehingga menambah kesan artistik bangunan.[4]
Jalur ini tetap beroperasi untuk melayani penumpang dari Temanggung. Namun, PJKA menutup jalur ini pada tahun 1973 karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum. Sebagian aset seperti Stasiun Temanggung, Stasiun Parakan, Stasiun Kedu, dan Stasiun Kranggan masih dimanfaatkan, dan saat ini tidak ada progres reaktivasi untuk jalur ini.
Jalur terhubung
[sunting | sunting sumber]Lintas aktif
[sunting | sunting sumber]Jalur ini tidak terhubung dengan lintas aktif mana pun.
Lintas nonaktif
[sunting | sunting sumber]Daftar stasiun
[sunting | sunting sumber]Nomor | Nama stasiun | Singkatan | Alamat | Letak | Ketinggian | Status | Foto |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Lintas 15 Kedu Segmen Parakan–Temanggung |
Diresmikan pada tanggal 1 Juli 1907 oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij Termasuk dalam Daerah Operasi VI Yogyakarta | ||||||
3361 | Parakan | PRN | Jalan Aip Mungkar, Parakan Wetan, Parakan, Temanggung | km 27+189 lintas Secang–Parakan | Tidak beroperasi | ||
3362 | Kedu | KEU | Kedu, Kedu, Temanggung | km 19+812 | Tidak beroperasi | ||
3363 | Maron | MRN | km 16+679 | Tidak beroperasi | |||
Segmen Temanggung–Secang |
Diresmikan pada tanggal 3 Januari 1907 | ||||||
3364 | Temanggung | TMG | Jalan Jenderal Ahmad Yani, Banyuurip, Temanggung, Temanggung | km 13+795 | +572 m | Tidak beroperasi | |
3365 | Guntur | GTR | km 9+476 | Tidak beroperasi | |||
3366 | Kranggan | KRG | Kranggan, Kranggan, Temanggung | km 7+585 | +467 m | Tidak beroperasi | |
3367 | Nguwet | NWT | km 4+527 | Tidak beroperasi | |||
3314 | Secang | SCA | Secang, Secang, Magelang | km 55+940 lintas Yogyakarta–Magelang Kota–Ambarawa km 0+000 lintas Secang–Parakan |
Tidak beroperasi | ||
Keterangan:
Referensi:
|
Galeri
[sunting | sunting sumber]-
Pemandangan di salah satu segmen, tampak sebuah kereta melaju mengarah ke fotografer.
-
Pemandangan di salah satu segmen jalur.
-
Lokomotif melintas di jembatan
-
Kereta Api melintas di atas jembatan dekat Stasiun Temanggung.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Menjelajahi Kota Tua Pecinan di Temanggung | traveling - Bisnis.com". Bisnis.com. Diakses tanggal 2018-10-16.
- ^ Archiv Für Eisenbahnwesen. 1935.
- ^ Reitsma, S.A. (1930). Van Stockum's Traveller's Handbook: For the Dutch East Indies. W.P. Van Stockum & Son, Limited.
- ^ "Sejarah : Stasiun Temangggung – Kota Temanggung". temanggungan.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-10-16. Diakses tanggal 2018-10-16.
- ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Sumatra Bagian Selatan Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023.
- ^ Subdirektorat Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ Perusahaan Umum Kereta Api (1992). Ikhtisar Lintas Jawa.
- ^ Arsip milik alm. Totok Purwo mengenai Nama, Kode, dan Singkatan Stasiun Kereta Api Indonesia
- ^ Reitsma, S.A. (1928). Korte Geschiedenis der Nederlandsch-Indische Spoor- en Tramwegen. Weltevreden: G. Kolff & Co.