Lompat ke isi

Pius Lustrilanang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k minor cosmetic change
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
 
(31 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox person
{{Infobox officeholder
|name = Pius Lustrilanang
| name = Pius Lustrilanang
| image = File:Anggota Badan Pemeriksa Keuangan Pius Lustrilanang.jpg
|image =
|alt =
| alt =
|caption =
| caption =
|birth_name =
| birth_name =
|birth_date = {{Birth date and age|1968|11|10}}
| birth_date = {{Birth date and age|1968|10|10}}
|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Palembang]], [[Sumatera Selatan]], [[Indonesia]]
| birth_place = [[Palembang]], [[Sumatera Selatan]], [[Indonesia]]
|death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (tanggal meninggal diikuti tanggal lahir) -->
| death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (tanggal meninggal diikuti tanggal lahir) -->
|death_place =
| death_place =
|nationality = [[Indonesia]]
| nationality = [[Indonesia]]
|other_names =
| other_names =
|known_for =
| known_for =
|occupation = [[Aktivis]], [[Politikus]]
| occupation = [[Aktivis]], [[Politikus]]
| honorific_prefix = Prof. Dr.
| honorific_suffix = S.IP., M.Si. CSFA., CFrA
}}
}}
'''Pius Lustrilanang''' ({{lahirmati|[[Palembang]], [[Sumatera Selatan]]|10|11|1968}}) adalah seorang aktivis dan politisi [[Indonesia]]. Nama Pius sempat populer pada akhir tahun 90an, ketika dia melapor ke [[Komnas HAM]] tentang penculikan dan penyekapan yang dialaminya selama 2 bulan, yang dilakukan oleh orang-orang tak dikenal. Masa itu adalah saat sebelum kejatuhan [[Presiden]] [[Soeharto]], yang diwarnai kegaduhan politik dan keamanan. Banyak terjadi peristiwa penculikan dan kasus orang hilang. Sebagai seorang aktivis, Pius aktif sebagai Sekretaris Jenderal Solidaritas Indonesia untuk [[Amien Rais|Amien]] dan [[Megawati|Mega]] (SIAGA). Begitu kerasnya tekanan yang dialaminya sehingga ia pergi ke [[Belanda]] untuk menghindari terulangnya kejadian buruk menimpanya kembali.<ref>[http://www.tempo.co.id/ang/min/03/09/utama2.htm Ia Memilih Bicara, Walau Harus Mati] TEMPO Interaktif, 2 Mei 1998. Diakses 6 Mei 2013.</ref>
'''[[Prof.]] [[Dr.]] Pius Lustrilanang, [[Sarjana|S.IP]], [[Magister|M.Si.]], [[CSFA.]], [[CFrA]]''' ({{lahirmati|[[Palembang]], [[Sumatera Selatan]]|10|10|1968}}) adalah seorang aktivis dan politisi [[Indonesia]]. Nama Pius sempat populer pada akhir tahun 90an, ketika dia melapor ke [[Komnas HAM]] tentang penculikan dan penyekapan yang dialaminya selama 2 bulan, yang dilakukan oleh orang-orang tak dikenal. Masa itu adalah saat sebelum kejatuhan [[Presiden]] [[Soeharto]], yang diwarnai kegaduhan politik dan keamanan. Banyak terjadi peristiwa penculikan dan kasus orang hilang. Sebagai seorang aktivis, Pius aktif sebagai Sekretaris Jenderal Solidaritas Indonesia untuk [[Amien Rais|Amien]] dan [[Megawati|Mega]] (SIAGA). Begitu kerasnya tekanan yang dialaminya sehingga ia pergi ke [[Belanda]] untuk menghindari terulangnya kejadian buruk menimpanya kembali.<ref>[http://www.tempo.co.id/ang/min/03/09/utama2.htm Ia Memilih Bicara, Walau Harus Mati] TEMPO Interaktif, 2 Mei 1998. Diakses 6 Mei 2013.</ref>


=== Keluarga dan Pendidikan ===
== Keluarga dan Pendidikan ==
Pius Lustrilanang berasal dari keluarga intelektual yang bukan aktivis. Ayahnya yang berdarah [[Suku Minangkabau|Minangkabau]], Djamilus Zainuddin, adalah seorang [[Profesor]] yang jadi Guru Besar di Fakultas Teknik Kimia, [[Universitas Sriwijaya]] [[Palembang]], sedangkan ibunya, Fransiska Sri Haryatni adalah seorang wanita berdarah [[Suku Jawa|Jawa]].
Pius Lustrilanang berasal dari keluarga intelektual yang bukan aktivis. Ayahnya yang berdarah [[Suku Minangkabau|Minangkabau]], [[Djamilus Zainuddin]], adalah seorang [[Profesor]] yang jadi Guru Besar di Fakultas Teknik Kimia, [[Universitas Sriwijaya]] [[Palembang]], sedangkan ibunya, Fransiska Sri Haryatni adalah seorang wanita berdarah [[Suku Jawa|Jawa]]. Dan sekarang ia telah berkeluarga dan memiliki 3 orang anak, Prameswari Mrajabwana, Rempuan Pwartanirwana dan Mahpatih Tegaktantang.


Pius pernah menempuh pendidikan di [[Kolese de Britto]], [[Universitas Katolik Parahyangan]] dan [[Universitas Indonesia]].
Pius pernah menempuh pendidikan di [[Kolese de Britto]], [[Universitas Katolik Parahyangan]], [[Universitas Indonesia]] dan [[Universitas Brawijaya]].


=== Karier ===
== Karier ==
Pendidikan yang ia jalani pada jurusan Fisipol Universitas Katolik Parahyangan juga berperan dalam mendorongnya berkarier di dunia politik. Dari seorang aktivis, Pius akhirnya terjun ke politik dengan masuk ke partai [[Gerindra]]. Pada pemilu tahun 2009 Pius berhasil menjaring suara yang cukup untuk mengantarkannya duduk di kursi [[DPR RI]] sebagai wakil rakyat yang telah memilihnya untuk periode tahun 2009-2014.
Pendidikan yang ia jalani pada jurusan Fisipol Universitas Katolik Parahyangan juga berperan dalam mendorongnya berkarier di dunia politik. Dari seorang aktivis, Pius akhirnya terjun ke politik dengan masuk ke partai [[Gerindra]]. Pada pemilu tahun 2009 Pius berhasil menjaring suara yang cukup untuk mengantarkannya duduk di kursi [[DPR RI]] sebagai wakil rakyat yang telah memilihnya untuk periode tahun 2009-2014.


Jabatan lain yang dipegang oleh Pius adalah CEO dari PT Brigass Trilanang Security.
Jabatan lain yang dipegang oleh Pius adalah CEO dari PT Brigass Trilanang Security.

Pada tahun 2023, Pius Lustrilanang memperoleh gelar Profesor Kehormatan dari Universitas Jenderal Soedirman dalam bidang Ilmu Manajemen Pemerintahan Daerah


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 35: Baris 39:


[[Kategori:Aktivis Indonesia]]
[[Kategori:Aktivis Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Padjadjaran]]
[[Kategori:Anggota DPR 2009-2014]]
[[Kategori:Alumni Universitas Katolik Parahyangan]]
[[Kategori:Rintisan biografi anggota DPR Indonesia]]
[[Kategori:Alumni SMA Kolese De Britto Yogyakarta]]
[[Kategori:Tokoh Partai Gerakan Indonesia Raya]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh dari Palembang]]
[[Kategori:Tokoh dari Palembang]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Minangkabau]]
[[Kategori:Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya]]
[[Kategori:Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2009–2014]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2014–2019]]
[[Kategori:Rintisan biografi anggota DPR Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Koalisi Merah Putih]]
[[Kategori:Tokoh Koalisi Merah Putih]]
[[Kategori:Aktivis 98]]

Revisi terkini sejak 6 April 2024 04.21

Prof. Dr.
Pius Lustrilanang
S.IP., M.Si. CSFA., CFrA
Informasi pribadi
Lahir10 Oktober 1968 (umur 55)
Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia
KebangsaanIndonesia
PekerjaanAktivis, Politikus
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Prof. Dr. Pius Lustrilanang, S.IP, M.Si., CSFA., CFrA (lahir 10 Oktober 1968) adalah seorang aktivis dan politisi Indonesia. Nama Pius sempat populer pada akhir tahun 90an, ketika dia melapor ke Komnas HAM tentang penculikan dan penyekapan yang dialaminya selama 2 bulan, yang dilakukan oleh orang-orang tak dikenal. Masa itu adalah saat sebelum kejatuhan Presiden Soeharto, yang diwarnai kegaduhan politik dan keamanan. Banyak terjadi peristiwa penculikan dan kasus orang hilang. Sebagai seorang aktivis, Pius aktif sebagai Sekretaris Jenderal Solidaritas Indonesia untuk Amien dan Mega (SIAGA). Begitu kerasnya tekanan yang dialaminya sehingga ia pergi ke Belanda untuk menghindari terulangnya kejadian buruk menimpanya kembali.[1]

Keluarga dan Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Pius Lustrilanang berasal dari keluarga intelektual yang bukan aktivis. Ayahnya yang berdarah Minangkabau, Djamilus Zainuddin, adalah seorang Profesor yang jadi Guru Besar di Fakultas Teknik Kimia, Universitas Sriwijaya Palembang, sedangkan ibunya, Fransiska Sri Haryatni adalah seorang wanita berdarah Jawa. Dan sekarang ia telah berkeluarga dan memiliki 3 orang anak, Prameswari Mrajabwana, Rempuan Pwartanirwana dan Mahpatih Tegaktantang.

Pius pernah menempuh pendidikan di Kolese de Britto, Universitas Katolik Parahyangan, Universitas Indonesia dan Universitas Brawijaya.

Pendidikan yang ia jalani pada jurusan Fisipol Universitas Katolik Parahyangan juga berperan dalam mendorongnya berkarier di dunia politik. Dari seorang aktivis, Pius akhirnya terjun ke politik dengan masuk ke partai Gerindra. Pada pemilu tahun 2009 Pius berhasil menjaring suara yang cukup untuk mengantarkannya duduk di kursi DPR RI sebagai wakil rakyat yang telah memilihnya untuk periode tahun 2009-2014.

Jabatan lain yang dipegang oleh Pius adalah CEO dari PT Brigass Trilanang Security.

Pada tahun 2023, Pius Lustrilanang memperoleh gelar Profesor Kehormatan dari Universitas Jenderal Soedirman dalam bidang Ilmu Manajemen Pemerintahan Daerah

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Ia Memilih Bicara, Walau Harus Mati TEMPO Interaktif, 2 Mei 1998. Diakses 6 Mei 2013.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]