Lompat ke isi

Kukurung: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgx (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
k →‎Pranala luar: pembersihan kosmetika dasar
 
(14 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Instrument
'''Kukurung''' merupakan suatu [[pesta adat]] [[suku Dayak]] di Desa Betung, Kecamatan Pamukan Utara, [[Kabupaten Kotabaru]]. Musik ini sudah hampir punah dan sangat langka, di [[Kalimantan Selatan]], musik ini hanya ada di Desa Betung dan di wilayah Kec. Piani Loksado, [[Kabupaten Tapin]]. Musik ini hanya ditampilkan pada saat menanam padi dan itu tidak berlangsung setiap tahun, mungkin hanya 5 atau 10 tahun lebih tergantung niat warga yang akan mengadakan pesta dan kukurung tidak bisa di bunyikan selain sebelum dan pada saat pesta menanam padi berlangsung.
| name = Kukurung<br/>
| names =
| image =
| image_capt =
| background =
| classification = Alat musik perkusi
| hornbostel_sachs = (111.2)
| hornbostel_sachs_desc = [[Idiofon]] perkusi
| inventors =[[Suku Dayak Meratus]]
| developed =
| range =
| related = [[Arumba]]
| musicians =
| builders =[[Suku Dayak Meratus]]
| articles =
|name=Kukurung<br/>
|caption=}}


'''Kukurung''' merupakan musik tradisional dalam [[pesta adat]] menanam padi [[suku Dayak]] di [[Betung, Pamukan Utara, Kotabaru|Desa Betung]], [[Pamukan Utara, Kotabaru|Kecamatan Pamukan Utara]], [[Kabupaten Kotabaru]]. Musik dalam pesta adat ini sudah hampir punah dan sangat langka, di [[Kalimantan Selatan]]. Musik tersebut hanya ada di Desa Betung dan di wilayah [[Piani, Tapin|Kecamatan Piani, Tapin]], [[Kabupaten Tapin]]. Musik ini hanya ditampilkan pada saat menanam padi dan itu tidak berlangsung setiap tahun, mungkin hanya 5 atau 10 tahun lebih tergantung niat warga yang akan mengadakan pesta dan kukurung tidak bisa dibunyikan selain sebelum dan pada saat pesta menanam padi berlangsung.
Musik Kukurung, terbuat dari [[bambu]] panjang yang di pada bagian atasnya diberi batang kayu khusus yang bisa menghasilkan bunyi. Kukurung terdiri dari 5 batang bambu, dibawahnya terdapat kayu [[ulin]] untuk membuat lubang tanam. Masing-masing batang dalam bahasa [[Dayak Samihim]] di Desa Betung mempunyai nama khusus, untuk nada yang paling rendah (bass) bernama ''buan'', diikuti ''panjang'', ''rengkut kuteng'', ''tangkii'' dan ''tangkup''. Cara memainkannya, yaitu dengan menumbuk batang bambu ke tanah atau mengguncangnya sehingga terbentuk irama musik Dayak yang benar-benar khas. Masing-masing mempunyai irama seperti ''sabuan'' yang terdiri dari lagu ''balindungan batung'', ''balindungan bujit'', ''balindungan handak'', ''balindungan kuhau'', ''kujah muluk'', ''kujah jauk'', ''kujah kumpai'', ''buan pinsai'', ''jalamu tumbang'', ''buan dinge'', ''panggang duyu'', ''gundung baleng''. ''Tangki'' terdiri dari dari lagu ''kujah kutur'', ''petek wulu'', ''bumbulung ngukur'', ''tangki bukit'', Tangkup terdiri dari lagu ''puput putak'', ''kuluwur putuk'', dan ''ragum rara''.


Musik Kukurung, terbuat dari [[bambu]] panjang yang di pada bagian atasnya diberi batang kayu khusus yang bisa menghasilkan bunyi. Kukurung terdiri dari 5 batang bambu, dibawahnya terdapat [[kayu ulin]] untuk membuat lubang tanam. Masing-masing batang dalam bahasa [[Suku Dayak Samihim|Dayak Samihim]] di Desa Betung mempunyai nama khusus, untuk nada yang paling rendah (bass) bernama ''buan'', diikuti ''panjang'', ''rengkut kuteng'', ''tangkii'' dan ''tangkup''.
== Catatan kaki ==
{{reflist}}


Cara memainkannya, yaitu dengan menumbuk batang bambu ke tanah atau mengguncangnya sehingga terbentuk irama musik Dayak yang benar-benar khas.
<ref>http://www.indomedia.com/bpost/122006/24/aruh/aruh5.htm</ref>

Masing-masing mempunyai irama seperti ''sabuan'' yang terdiri dari lagu ''balindungan batung'', ''balindungan bujit'', ''balindungan handak'', ''balindungan kuhau'', ''kujah muluk'', ''kujah jauk'', ''kujah kumpai'', ''buan pinsai'', ''jalamu tumbang'', ''buan dinge'', ''panggang duyu'', ''gundung baleng''.

''Tangki'' terdiri dari dari lagu ''kujah kutur'', ''petek wulu'', ''bumbulung ngukur'', ''tangki bukit'',

''Tangkup'' terdiri dari lagu ''puput putak'', ''kuluwur putuk'', dan ''ragum rara''.

== Pranala luar ==
* {{YouTube|gpKtPs0UiKA}} Uniknya Musik Kukurung dan Ritual Adat Sebelum Menanam Padi Suku Dayak Samihim
* {{YouTube|XzRcCGSwLUg}} Tari Kurung-kurung Dayak Deah
* [http://www.indomedia.com/bpost/122006/24/aruh/aruh5.htm Alat Musik Dayak di Banjarmasin Post]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}


{{indo-stub}}
[[Kategori:Dayak]]
[[Kategori:Dayak]]
[[Kategori:Pamukan Utara, Kotabaru]]
[[Kategori:Piani, Tapin]]
[[Kategori:Seni di Indonesia]]


{{indo-stub}}

Revisi terkini sejak 11 Februari 2023 22.07

Kukurung
Klasifikasi Alat musik perkusi
Hornbostel–Sachs(111.2)
(Idiofon perkusi)
PenciptaSuku Dayak Meratus
Alat musik terkait
Arumba
Pembuat
Suku Dayak Meratus

Kukurung merupakan musik tradisional dalam pesta adat menanam padi suku Dayak di Desa Betung, Kecamatan Pamukan Utara, Kabupaten Kotabaru. Musik dalam pesta adat ini sudah hampir punah dan sangat langka, di Kalimantan Selatan. Musik tersebut hanya ada di Desa Betung dan di wilayah Kecamatan Piani, Tapin, Kabupaten Tapin. Musik ini hanya ditampilkan pada saat menanam padi dan itu tidak berlangsung setiap tahun, mungkin hanya 5 atau 10 tahun lebih tergantung niat warga yang akan mengadakan pesta dan kukurung tidak bisa dibunyikan selain sebelum dan pada saat pesta menanam padi berlangsung.

Musik Kukurung, terbuat dari bambu panjang yang di pada bagian atasnya diberi batang kayu khusus yang bisa menghasilkan bunyi. Kukurung terdiri dari 5 batang bambu, dibawahnya terdapat kayu ulin untuk membuat lubang tanam. Masing-masing batang dalam bahasa Dayak Samihim di Desa Betung mempunyai nama khusus, untuk nada yang paling rendah (bass) bernama buan, diikuti panjang, rengkut kuteng, tangkii dan tangkup.

Cara memainkannya, yaitu dengan menumbuk batang bambu ke tanah atau mengguncangnya sehingga terbentuk irama musik Dayak yang benar-benar khas.

Masing-masing mempunyai irama seperti sabuan yang terdiri dari lagu balindungan batung, balindungan bujit, balindungan handak, balindungan kuhau, kujah muluk, kujah jauk, kujah kumpai, buan pinsai, jalamu tumbang, buan dinge, panggang duyu, gundung baleng.

Tangki terdiri dari dari lagu kujah kutur, petek wulu, bumbulung ngukur, tangki bukit,

Tangkup terdiri dari lagu puput putak, kuluwur putuk, dan ragum rara.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]