Lompat ke isi

Telkom Group: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k Mengembalikan suntingan oleh Nusantara1945 (bicara) ke revisi terakhir oleh JacobSanchez295
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(135 revisi perantara oleh 73 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:TelkomGroup 2013.svg|jmpl|Logo Telkom Group]]
[[Berkas:TelkomGroup 2013.svg|jmpl|Logo Telkom Group|300x300px]]
'''Telkom Group''' adalah gabungan dari seluruh [[anak perusahaan]] yang dimiliki oleh [[Telkom Indonesia]].<ref>[http://www.telkom.co.id/info-perusahaan/index.html Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk]</ref>
'''Telkom Group''' adalah gabungan dari seluruh [[anak perusahaan]] yang dimiliki oleh [[Telkom Indonesia]].<ref>{{Cite web |url=http://www.telkom.co.id/info-perusahaan/index.html |title=Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk |access-date=2012-03-19 |archive-date=2012-03-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120305231532/http://www.telkom.co.id/info-perusahaan/index.html |dead-url=yes }}</ref>


== Anak perusahaan ==
== Anak perusahaan ==
Berikut ini daftar anak perusahan Telkom Group:
Berikut ini daftar anak perusahaan Telkom Indonesia:


=== PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) ===
=== PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) ===
{{main|Telkomsel}}
{{main|Telkomsel}}
Saham Telkomsel 65% dimiliki oleh PT Telkom dan sisanya dimiliki oleh [[Singapore Telecommunications]]. [[Telkomsel]] merupakan anak perusahaan PT Telkom sebagai operator telekomunikasi seluler pertama di Indonesia yang berbasis teknologi jaringan [[GSM]] Dual Band (900 & 1800), [[GPRS]], [[WiFi]], [[EDGE]], [[3G]], [[HSDPA]] dan [[HSPA]] di seluruh [[Indonesia]]. Untuk jaringan internasional, Telkomsel telah berkolaborasi dengan 362 ''[[roaming]] partners'' di 196 [[negara]].<ref>[http://www.telkomsel.com/about/corporate/368-Profile.html Profil Telkomsel]</ref>
Telkom Indonesia memegang 70,4% saham PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), sementara 29,6% saham dipegang oleh [[Singtel|Singapore Telecommunications]]. Telkomsel adalah operator telekomunikasi seluler pertama di Indonesia yang berbasis teknologi jaringan [[GSM]] Dual Band (900 & 1800), [[GPRS]], [[WiFi]], [[EDGE]], [[3G]], [[HSDPA]] dan [[HSPA]] di seluruh [[Indonesia]]. Untuk jaringan internasional, Telkomsel telah berkolaborasi dengan 362 ''[[roaming]] partners'' di 196 [[negara]].<ref>{{Cite web |url=http://www.telkomsel.com/about/corporate/368-Profile.html |title=Profil Telkomsel |access-date=2012-03-19 |archive-date=2012-03-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120301182406/http://www.telkomsel.com/about/corporate/368-Profile.html |dead-url=yes }}</ref>


==== Telkomsel Finance B.V (TFBV) ====
==== Telkomsel Finance B.V (TFBV) ====
TFBV merupakan anak perusahaan dari Telkomsel yang berada di [[Amsterdam]], [[Belanda]]. Perusahaan ini didirikan dengan tujuan peminjaman dan pengumpulan dana, termasuk penerbitan obligasi, surat kesanggupan bayar dan surat berharga lainnya. Telkom memiliki saham TFBV melalui Telkomsel sebesar 65%.
TFBV merupakan anak perusahaan dari Telkomsel yang berada di [[Amsterdam]], [[Belanda]]. Perusahaan ini didirikan dengan tujuan peminjaman dan pengumpulan dana, termasuk penerbitan obligasi, surat kesanggupan bayar dan surat berharga lainnya. Telkom memiliki saham TFBV melalui Telkomsel sebesar 65%.


==== Telekomunikasi Seluler Finance Limited (TSFL) ====
==== Telekomunikasi Seluler Finance Ltd. (TSFL) ====
TSFL merupakan anak perusahaan Telkomsel yang didirikan pada tanggal [[22 April]] [[2002]] dan bergerak di bidang investasi dan keuangan. Telkom menguasai 65% saham TSFL melalui Telkomsel.
TSFL merupakan anak perusahaan Telkomsel yang didirikan pada tanggal [[22 April]] [[2002]] dan bergerak di bidang investasi dan keuangan. Telkom menguasai 65% saham TSFL melalui Telkomsel.


=== PT Multimedia Nusantara (Telkom Metra) ===
=== PT Sigma Cipta Caraka ===
{{main|Multimedia Nusantara}}
{{main|TelkomSigma}}
Sebanyak 100% saham [[TelkomSigma]] dipegang oleh Telkom. TelkomSigma merupakan perusahaan penyedia layanan pendukung bisnis berbasis teknologi informasi dan komunikasi.<ref>{{Cite web|title=PT Sigma Cipta Caraka|url=http://www.telkomsigma.co.id/about-us/|archive-url=https://web.archive.org/web/20120411095832/http://www.telkomsigma.co.id/about-us/|archive-date=2012-04-11|dead-url=yes|access-date=2012-03-19}}</ref>
100% saham Multimedia Nusantara dimiliki oleh Telkom. Multimedia Nusantarabergerak di bidang multimedia.<ref>[http://www.metra.co.id/id/about-metra/struktur-perusahaan/ Struktur Korporasi Telkom Metra]
</ref> Multimedia Nusantara diarahkan sebagai pelaksana amanat strategis Telkom dalam menjalankan bisnis di bidang ''telco adjacent industries'' dengan visi sebagai pemimpin masa depan dalam industri. TelkomMetra menargetkan pendapatan usaha senilai Rp10 triliyun pada tahun [[2015]].<ref>[http://www.metra.co.id/indonesia.html Multimedia Nusantara]</ref>


PT Sigma Cipta Caraka memiliki anak usaha sebagai berikut:
==== Mojopia (Metranet) ====
{{main|Mojopia}}
100% saham Mojopia dimiliki oleh Multimedia Nusantara. MetraNet adalah nama lain dari Mojopia.<ref>[http://www.telkom.co.id/pojok-media/siaran-pers/telkom-serius-dukung-ukm-melalui-fasilitas-e-commerce.html?lid=id Telkom serius mendukung UKM melalui fasilitas e-commerce]</ref> Mojopia bergerak dalam membina dan membantu memasarkan produk [[Usaha Kecil dan Menengah]] (UKM) di Indonesia secara [[perdagangan elektronik]].<ref>[http://www.telkom.co.id/telkom-peduli/pembinaan-usaha-kecil/mojopia-akan-fasilitasi-e-commerce-bagi-ukm.html Mojopia akan fasilitasi e-Commerce bagi UKM]</ref>

==== PT Sigma Cipta Caraka (TelkomSigma) ====
100% saham [[TelkomSigma]] dimiliki oleh Multimedia Nusantara. TelkomSigma juga merupakan perusahaan penyedia layanan pendukung bisnis berbasis teknologi informasi dan komunikasi selama lebih dari 20 tahun di Indonesia.<ref>[http://www.telkomsigma.co.id/about-us/ PT Sigma Cipta Caraka]</ref>.

PT Sigma Cipta Caraka memiliki kepemilikan mayoritas pada perusahaan sebagai berikut:
* PT Sigma Solusi Integrasi
* PT Sigma Solusi Integrasi
* PT Sigma Karya Sempurna
* PT Sigma Karya Sempurna
* PT Signet Pratama
* PT Signet Pratama
* Sigma AIT Sdn., Bhd.
* Sigma AIT Sdn., Bhd.
* PT Sigma Tata Sadaya
* PT Sigma Metrasys Solution
* PT Sigma Metrasys Solution
* PT Graha Telkomsigma (dahulu PT German Centre Indonesia)
* PT Graha Telkomsigma (dahulu PT German Centre Indonesia)

=== PT Multimedia Nusantara ===
{{main|TelkomMetra}}
Telkom memegang 100% saham PT Multimedia Nusantara (TelkomMetra). Perusahaan ini bergerak di bidang multimedia.<ref>[http://www.metra.co.id/id/about-metra/struktur-perusahaan/ Struktur Korporasi Telkom Metra]
</ref> TelkomMetra diarahkan sebagai pelaksana amanat strategis Telkom dalam menjalankan bisnis di bidang yang terkait dengan telekomunikasi dengan visi sebagai pemimpin masa depan dalam industrinya. TelkomMetra menargetkan pendapatan usaha senilai Rp10 triliyun pada tahun [[2015]].<ref>[http://www.metra.co.id/indonesia.html Multimedia Nusantara]</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.telkom.co.id/pojok-media/siaran-pers/telkom-serius-dukung-ukm-melalui-fasilitas-e-commerce.html?lid=id |title=Telkom serius mendukung UKM melalui fasilitas e-commerce |access-date=2012-03-19 |archive-date=2010-04-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100429205648/http://www.telkom.co.id/pojok-media/siaran-pers/telkom-serius-dukung-ukm-melalui-fasilitas-e-commerce.html?lid=id |dead-url=yes }}</ref> TelkomMetra juga membina dan membantu memasarkan produk [[Usaha Kecil dan Menengah]] (UKM) di Indonesia melalui sistem [[perdagangan elektronik]].<ref>{{Cite web |url=http://www.telkom.co.id/telkom-peduli/pembinaan-usaha-kecil/mojopia-akan-fasilitasi-e-commerce-bagi-ukm.html |title=Mojopia akan fasilitasi e-Commerce bagi UKM |access-date=2012-03-19 |archive-date=2011-03-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110315035421/http://www.telkom.co.id/telkom-peduli/pembinaan-usaha-kecil/mojopia-akan-fasilitasi-e-commerce-bagi-ukm.html |dead-url=yes }}</ref>


==== PT Administrasi Medika (AdMedika) ====
==== PT Administrasi Medika (AdMedika) ====
Baris 42: Baris 38:
PT Finnet Indonesia adalah anak perusahaan Telkom yang bergerak di bidang sistem pembayaran elektronik. [[Finnet]] didirikan oleh Telkom dalam bentuk ''joint venture company'' antara anak perusahaan Telkom yaitu Multimedia Nusantara dengan PT Mekar Prana Indah (MPI) yang sahamnya dimiliki oleh [[Yayasan Kesejahteraan Karyawan Bank Indonesia]] (YKBI). Adapun komposisi kepemilikan antara Metra dan MPI adalah masing-masing 60% dan 40%. Pendirian Finnet adalah langkah nyata Telkom dalam rangka menangkap peluang pasar dalam menyediakan Layanan [[sistem pembayaran]] secara [[elektronik]] dengan menyediakan layanan solusi terpadu sistem pembayaran elektronik untuk [[perbankan]] atau semua sektor yang berkaitan dengan transaksi finansial elektronik.<ref>[http://finnet-indonesia.com/ Fin@Net Indonesia - We are here as your best partner]</ref>
PT Finnet Indonesia adalah anak perusahaan Telkom yang bergerak di bidang sistem pembayaran elektronik. [[Finnet]] didirikan oleh Telkom dalam bentuk ''joint venture company'' antara anak perusahaan Telkom yaitu Multimedia Nusantara dengan PT Mekar Prana Indah (MPI) yang sahamnya dimiliki oleh [[Yayasan Kesejahteraan Karyawan Bank Indonesia]] (YKBI). Adapun komposisi kepemilikan antara Metra dan MPI adalah masing-masing 60% dan 40%. Pendirian Finnet adalah langkah nyata Telkom dalam rangka menangkap peluang pasar dalam menyediakan Layanan [[sistem pembayaran]] secara [[elektronik]] dengan menyediakan layanan solusi terpadu sistem pembayaran elektronik untuk [[perbankan]] atau semua sektor yang berkaitan dengan transaksi finansial elektronik.<ref>[http://finnet-indonesia.com/ Fin@Net Indonesia - We are here as your best partner]</ref>


==== PT Melon Indonesia (Melon) ====
==== PT Nuon Digital Indonesia (Nuon) ====
Melon merupakan perusahaan ''joint venture'' didirikan pada tanggal [[16 Agustus]] [[2010]] oleh Multimedia Nusantara dan [[South Korea Telecom]] dengan komposisi saham 51% dan 49%. Perusahaan yang merupakan realisasi ekspansi di bisnis media pedidikan yang berfokus pada bisnis layanan musik digital dan konten lain untuk telepon seluler, komputer pribadi, kanal elektronik konsumen dan media digital lainnya.<ref>[http://www.telkom.co.id/UHI/UHI2011/ID/0306_subsidiaries.html Laporan Tahunan 2011 Interaktif]</ref>.
Perusahaan ini didirikan dengan nama PT [[Melon Indonesia]] pada tanggal [[16 Agustus]] [[2010]] sebagai sebuah ''joint venture'' antara [[Multimedia Nusantara]] dan [[SK Telecom]] dengan komposisi saham 51% dan 49%. Perusahaan ini merupakan realisasi ekspansi di bisnis media, yang berfokus pada bisnis layanan musik digital dan konten lain untuk telepon seluler, komputer pribadi, kanal elektronik konsumen dan media digital lainnya.
Pada tahun 2016, Telkom Indonesia mengakuisisi 49% saham perusahaan ini yang dipegang SK Telecom.<ref>{{Cite web |url=http://www.telkom.co.id/UHI/UHI2011/ID/0306_subsidiaries.html |title=Laporan Tahunan 2011 Interaktif |access-date=2013-03-05 |archive-date=2013-02-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130213234659/http://www.telkom.co.id/UHI/UHI2011/ID/0306_subsidiaries.html |dead-url=yes }}</ref> Pada tahun 2022, nama perusahaan ini diubah menjadi seperti sekarang.


==== PT Patra Telekomunikasi Indonesia (Patrakom) ====
==== PT Infomedia Nusantara (Infomedia) ====
{{main|Infomedia Nusantara}}
PT. Patra Telekomunikasi Indonesia (Patrakom) didirikan oleh PT. Telkom, PT. Indosat, PT. Elnusa, PT. Panutan Duta dan PT. Humpuss pada tanggal 28 September 1995 dengan tujuan untuk menyediakan sarana dan penyelenggaraan jasa Sistem Komunikasi Satelit Perminyakan. Pada tahun 2001, Patrakom mendapat izin Penyelenggaraan Jasa Internet dari Dirjen Pos & Telekomunikasi.<ref name="History | Patrakom">[http://www.patrakom.co.id/about-patrakom/history/ History | Patrakom]</ref> Pada tahun 2002, Patrakom mendapat Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup dari Menteri Perhubungan. Ekspansi Usaha “Network & Provider” menjadi “Solution & Network Provider” pada tahun 2008. Pada tahun 2010 mendapat izin Penyelenggaraan Jasa Sistem Komunikasi Data dari Pos & Telekomunikasi. Mendapat Izin Penyelenggaraan Jasa Interkoneksi Internet (Network Access Point/NAP ) dari Dirjen Pos & Telekomunikasi.Pembangunan Stasiun Bumi Patrakom di Surabaya untuk proyek Digital Signal (DS-3 ) Telkomsel dengan Antenna 9M. Telkom mengambil seluruh saham patrakom pada tahun 2013.<ref name="History | Patrakom"/>
[[Infomedia Nusantara|Infomedia]] merupakan sebuah anak [[perusahaan]] pada Telkom Group yang mengkhususkan diri di bidang Busines Process Management dan Penerbitan, antara lain melayani Contact Center sebagai [[jembatan]] [[komunikasi]] antar pelaku [[bisnis]] dengan konsumen. 49% sahamnya dimiliki langsung oleh Telkom, dan 51% sisanya dimiliki oleh Holding Telkom yang lain, yaitu [[Multimedia Nusantara|Metra]].


==== PT PINS Indonesia (PINS/Pramindo) ====
===== PT Balebat Dedikasi Prima (Balebat) =====
Balebat yang diakuisisi pada tanggal [[1 Oktober]] [[2003]], melayani jasa percetakan. Telkom memiliki 65% saham di Balebat melalui Infomedia.
100% saham Pramindo dimiliki oleh Telkom. Pramindo didirikan dengan Akta Notaris Benny Kristianto, S.H., No. 135 tanggal [[17 Oktober]] [[1995]], berkedudukan di [[Jakarta]]. Akta ini disetujui oleh [[Daftar Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia|Menteri Kehakiman Republik Indonesia]] dengan Keputusan Menteri No. C2-13.200.HT.01.01.TH.95 tanggal [[18 Oktober]] [[1995]] dan diumumkan dalam Tambahan Berita Negara No. 101 tanggal [[19 Desember]] [[1995]]. Pramindo didirikan dengan tujuan menyelenggarakan Kerja Sama Operasi (KSO) telekomunikasi di wilayah [[Sumatera]] dengan Telkom untuk membangun jaringan baru sebanyak 516.487 sst.


=== PT Telkom Satelit Indonesia ===
Namun, krisis ekonomi melanda Indonesia pada sekitar [[1997]]-[[1998]]. Akibatnya, dibuatlah revisi perjanjian KSO antara Pramindo dan Telkom yang dituangkan dalam ''memorandum of understanding'' dengan menyebutkan jumlah jaringan baru yang dibangun menjadi 290.000 sst. Kewajiban membangun tersebut telah dirampungkan seluruhnya oleh Pramindo pada [[31 Maret]] [[1999]].
{{main|Telkomsat}}
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tanggal 28 September 1995 dengan nama PT Patra Telekomunikasi Indonesia (Patrakom) yang didirikan oleh PT Telkom, PT [[Indosat]], PT [[Elnusa]], PT Panutan Duta, dan PT Humpuss untuk menyediakan sarana dan penyelenggaraan jasa sistem komunikasi satelit perminyakan. Pada tahun 2001, Patrakom mendapat Izin Penyelenggaraan Jasa Internet dari Direktorat Jenderal Pos & Telekomunikasi (Ditjen Postel).<ref name="History | Patrakom">{{Cite web |url=http://www.patrakom.co.id/about-patrakom/history/ |title=History {{!}} Patrakom |access-date=2015-04-20 |archive-date=2015-04-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150427111039/http://www.patrakom.co.id/about-patrakom/history/ |dead-url=yes }}</ref> Pada tahun 2002, Patrakom mendapat Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup dari Menteri Perhubungan.


Pada tahun 2010, perusahaan ini mendapat Izin Penyelenggaraan Jasa Sistem Komunikasi Data dari Ditjen Postel. Perusahaan ini kemudian juga mendapat Izin Penyelenggaraan Jasa Interkoneksi Internet dari Ditjen Postel. Perusahaan ini lalu membangun Stasiun Bumi Patrakom di [[Surabaya]] untuk proyek Digital Signal (DS-3 ) Telkomsel dengan Antenna 9M. Pada tahun 2013, Telkom mengambil seluruh saham Patrakom<ref name="History | Patrakom" /> dan kemudian mengubah namanya menjadi seperti sekarang.
Tiga tahun berselang, tepatnya pada [[19 April]] [[2002]], Telkom mengakuisisi seluruh saham Pramindo. Berada sepenuhnya dalam kendali Telkom, pengelolaan Pramindodapat dilakukan lebih terpadu sesuai rencana strategis Telkom.


=== PT PINS Indonesia ===
Di bawah payung Telkom, Pramindo berkembang menjadi penyedia jaringan dan jasa telekomunikasi & informatika yang dapat diandalkan. Tonggak-tonggak prestasi terpancang melalui berbagai keberhasilan pelaksanaan pembangunan antara lain penyediaan dan pemasangan Fastel USO/KPU berbasis teknologi radio di 386 [[desa]] di Sumatera ([[2004]]), penyediaan dan pemasangan Fastel di [[Pulau Rondo]]- pulau terluar [[Provinsi]] [[Aceh]] (2008), penyediaan dan pendistribusian terminal telepon [[TelkomFlexi|Flexi]] ULCH se-Indonesia ([[2010]]-[[2011]]), distribusi modem [[ADSL]] ke Telkom di seluruh Indonesia (2010-2011), serta penyediaan Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK)/USO di 1.396 [[Kecamatan]] di seluruh Indonesia (2010-[[2014]]).
{{main|PINS}}
Perusahaan ini awalnya didirikan dengan nama PT Pramindo Ikat Nusantara untuk menyelenggarakan [[kerja sama operasi]] (KSO) telekomunikasi di wilayah [[Sumatra]] dengan Telkom untuk membangun jaringan baru sebanyak 516.487 sst. Namun, krisis ekonomi kemudian melanda Indonesia pada tahun [[1997]]-[[1998]]. Sehingga, perjanjian KSO antara perusahaan ini dan Telkom direvisi dengan jumlah jaringan baru yang akan dibangun menjadi hanya 290.000 sst. Pada tanggal [[31 Maret]] [[1999]], perusahaan ini berhasil membangun jaringan baru sesuai perjanjian KSO yang telah direvisi.


Pada tanggal [[19 April]] [[2002]], Telkom resmi mengakuisisi seluruh saham perusahaan ini. Perusahaan ini kemudian berkembang menjadi penyedia jaringan dan jasa telekomunikasi & informatika. Pada tahun 2004, perusahaan ini memasang Fastel USO/KPU berbasis teknologi radio di 386 [[desa]] di Sumatra. Pada tahun 2008, perusahaan ini memasang Fastel di [[Pulau Rondo]], [[Provinsi]] [[Aceh]]. Pada tahun 2010, perusahaan ini mendistribusikan terminal telepon [[TelkomFlexi|Flexi]] ULCH ke seantero Indonesia dan mendistribusikan modem [[ADSL]] ke Telkom di seluruh Indonesia. Perusahaan ini kemudian juga menyediakan Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK)/USO di 1.396 [[kecamatan]] di seluruh Indonesia. Pada tanggal [[20 Desember]] [[2012]], nama perusahaan ini diubah menjadi seperti sekarang.
Pada [[20 Desember]] [[2012]], PT Pramindo Ikat Nusantara secara resmi berganti nama menjadi PT PINS Indonesia.


==== PT Infomedia Nusantara (Infomedia) ====
=== PT Metra-Net ===
{{Main|Metranet}}
{{main|Infomedia Nusantara}}
PT Metra-Net adalah anak perusahaan Telkom yang dibentuk pada tanggal 17 April 2009. Visi perusahaan ini adalah menjadi mitra monetisasi paling andal dalam industri daring. Dalam perkembangannya, berbagai inisiatif bisnis telah dilakukan, seperti konten seluler, perdagangan, tiket online, dan penerbit game jejaring sosial.
[[Infomedia Nusantara|Infomedia]] merupakan sebuah [[perusahaan]] pada Telkom Group yang mengkhususkan diri di bidang [[media]] penerbitan dan [[iklan]] sebagai [[jembatan]] [[komunikasi]] antar pelaku [[bisnis]] dan juga [[saluran]] informasi bagi pelanggan [[telepon]] Telkom. 49% sahamnya dimiliki langsung oleh Telkom, dan 51% sisanya dimiliki oleh anak perusahaan Telkom yang lain, yaitu [[Multimedia Nusantara|Metra]].


===== PT Balebat Dedikasi Prima (Balebat) =====
=== PT Telekomunikasi Indonesia International ===
{{main|Telin}}
Balebat yang diakuisisi pada tanggal [[1 Oktober]] [[2003]], melayani jasa percetakan. Telkom memiliki 65% saham di Balebat melalui Infomedia.
Perusahaan ini sebelumnya bernama PT Aria West International Finance. Sebanyak 100% saham PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) dipegang oleh Telkom. Telin bertanggungjawab mengelola telekomunikasi internasional serta mengelola bisnis Telkom di luar negeri.<ref>[http://www.telin.co.id Telin by Telkom Indonesia]</ref>

=== PT Telekomunikasi Indonesia International (TII/Telin) ===
Sebelumnya bernama PT Aria West International Finance. 100% sahamnya dimiliki oleh Telkom. Telin bertanggungjawab mengelola telekomunikasi internasional serta mengelola bisnis Telkom di luar negeri.<ref>[http://www.telin.co.id Telin by Telkom Indonesia]</ref>


==== PT Telekomunikasi Indonesia International (Hong Kong) Ltd. (Telin Hong Kong) ====
==== PT Telekomunikasi Indonesia International (Hong Kong) Ltd. (Telin Hong Kong) ====
Telin Hong Kong didirikan di [[Hong Kong]] pada tanggal [[8 Desember]] [[2010]] dan telah memperoleh ''unified carrier license'' ("UCL") pada tanggal [[1 Maret]] [[2011]] untuk membangun, memberikan dan memelihara pelayanan jaringan telekomunikasi publik dengan menggunakan instalasi radio komunikasi. Telkom memiliki 100% saham Telin Hong Kong melalui Telin.
Telin Hong Kong didirikan di [[Hong Kong]] pada tanggal [[8 Desember]] [[2010]] dan telah memperoleh ''unified carrier license'' ("UCL") pada tanggal [[1 Maret]] [[2011]] untuk membangun, memberikan dan memelihara pelayanan jaringan telekomunikasi publik dengan menggunakan instalasi radio komunikasi. Telkom memiliki 100% saham Telin Hong Kong melalui Telin.


==== PT Telekomunikasi Indonesia International Pte., Ltd. (Telin Singapore) ====
==== Telekomunikasi Indonesia International Pte., Ltd. (Telin Singapore) ====
Telin Singapore yang 100% sahamnya dimiliki Telin didirikan pada tanggal [[6 Desember]] [[2007]] berdasarkan hukum di [[Singapura]]. Ragam layanan yang dimiliki adalah jasa telekomunikasi termasuk data berbasis Internet, layanan data, ''callback''/''call-reorigination'', jasa kartu telepon prabaya, dan jasa sewa [[sirkuit]].
Telin Singapore yang 100% sahamnya dimiliki Telin didirikan pada tanggal [[6 Desember]] [[2007]] berdasarkan hukum di [[Singapura]]. Ragam layanan yang dimiliki adalah jasa telekomunikasi termasuk data berbasis Internet, layanan data, ''callback''/''call-reorigination'', jasa kartu telepon prabaya, dan jasa sewa [[sirkuit]].


Baris 85: Baris 85:
Scicom didirikan pada tahun [[1997]], merupakan perusahaan penyedia jasa ''contact centre'' yang berbasis di [[Malaysia]]. Kepemilikan saham Telkom di Scicom melalui Telin adalah sebesar 29,71% yang memposisikannya sebagai pemegang saham mayoritas.
Scicom didirikan pada tahun [[1997]], merupakan perusahaan penyedia jasa ''contact centre'' yang berbasis di [[Malaysia]]. Kepemilikan saham Telkom di Scicom melalui Telin adalah sebesar 29,71% yang memposisikannya sebagai pemegang saham mayoritas.


=== PT Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia (Telkom Infra) ===
=== PT Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia ===
{{main|Telkom Infra}}
Pada tanggal 16 Januari 2014, Perusahaan didirikan dengan nama PT Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia.<ref>[http://www.telkominfra.co.id/telkom-infra-group/ Telkom Infra Group]</ref><ref>[http://www.telkominfra.co.id/companies-structure/ Telkom Infra Company Structure]
Perusahaan ini didirikan tanggal 16 Januari 2014 dengan nama PT Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia (Telkom Infra).<ref>{{Cite web |url=http://www.telkominfra.co.id/telkom-infra-group/ |title=Telkom Infra Group |access-date=2015-05-05 |archive-date=2015-05-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150505074619/http://telkominfra.co.id/telkom-infra-group/ |dead-url=yes }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.telkominfra.co.id/companies-structure/ |title=Telkom Infra Company Structure |access-date=2015-05-05 |archive-date=2015-05-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150505074430/http://telkominfra.co.id/companies-structure/ |dead-url=yes }}</ref>
</ref>

==== PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel/Dayamitra) ====
Mitratel/Dayamitra didirikan pada tahun [[1995]]. Berawal dari perusahaan mitra KSO di wilayah [[Pulau Kalimantan|Kalimantan]] dengan nama PT Dayamitra Malindo yang pada awalnya sahamnya dimiliki oleh beberapa perusahaan swasta nasional dan swasta asing. Namun dalam perjalanannya kepemilikan saham telah mengalami beberapa kali perubahan dan akhirnya pada tanggal [[3 Desember]] [[2004]] saham Mitratel 100% dimiliki [[Telkom Indonesia|Telkom]].

Sejak penghujung tahun [[2007]] Mitratel mengalami transformasi bisnis dengan mulai memasuki bisnis penyediaan infrastruktur telekomunikasi yang salah satu diantaranya berupa penyediaan menara telekomunikasi (tower provider) untuk memenuhi kebutuhan penempatan BTS bagi para operator telekomunikasi di seluruh wilayah [[Indonesia]]. Saat ini perusahaan telah menyediakan penyewaan tower untuk beberapa operator teiekomunikasi antara lain : [[Telkomsel|PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel)]], [[XL Axiata|PT XL Axiata Tbk]], [[Indosat|PT Indosat Tbk]], [[Axis|PT Axis Telekom Indonesia]], [[3 (telekomunikasi)|PT Hutchison CP Telecommunications]], [[Bakrie Telecom|PT Bakrie Telecom Tbk]], [[smartfren|PT Smartfren Telecom Tbk]], [[TelkomFlexi|Divisi TelkomFlexi (DTF)]] yang tersebar di wilayah [[Jabotabek|Jabodetabek]], [[Jawa Barat]], [[Banten]], [[Jawa Timur]], [[Bali]], [[Kepulauan Nusa Tenggara]], [[Sumatera Utara]], [[Sumatera Barat]], [[Kepulauan Riau]], [[Riau]], [[Kalimantan Barat]], [[Kalimantan Selatan]], [[Kalimantan Timur]], [[Sulawesi Utara]], [[Sulawesi Selatan]], dan [[Sulawesi Tenggara]], [[Maluku]] hingga ke [[Papua]]

Dengan memperhatikan perkembangan teknologi dan dinamika industri telekomunikasi, Mitratel akan terus mengembangkan layanannya bukan hanya pada penyediaan tower macro namun sudah mulai dijajaki penyediaan microcell serta multi operator in-building solution (indoor antenna-pico). Saat ini Mitratel telah memasuki bisnis penyediaan BTS, Power Solutions serta Manage Service sebagai solusi alternatif yang tepat bagi setiap operator telekomunikasi di Indonesia.

Dalam upaya mempercepat tercapainya sasaran perusahaan untuk menjadi leader dan provider terbesar di bisnis penyediaan menara telekomunikasi dan infrastrukturnya, maka Mitratel terus melakukan proses pembangunan yang berkesinambungan serta melakukan berbagai macam proses akuisisi, baik akuisisi asset ataupun akuisisi atas perusahaan yang sejenis.<ref>[http://www.mitratel.co.id/about-mitratel Mitratel]</ref>

==== PT Graha Sarana Duta (TelkomProperty/GSD) ====
GSD merupakan sebuah perusahaan properti terpadu yang dimiliki oleh Telkom pada tahun 2001, dengan porsi kepemilikan saham Telkom sebesar 99,99%.

GSD didirikan pada tanggal [[30 September]] [[1981]] sebagai Graha Sarana Duta untuk menyediakan Office Building, Jasa Pemeliharaan dan Perawatan Gedung Bank Duta (pada saat itu). Sejalan dengan perkembangan bisnis perusahaan, Perseroan kemudian mengembangkan portofolio ke bidang Jasa Konstruksi dan dipercaya untuk membangun beberapa kantor cabang Bank Duta dan Bank Bukopin serta sebuah Gedung Kampus YAI di Jalan Salemba, Jakarta.


=== PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk ===
Pada tanggal [[25 April]] [[2001]], kepemilikan Graha Sarana Duta diambil alih sepenuhnya oleh Telkom untuk mengelola gedung-gedung kantor dan asset properti Telkom, yang sebelumnya dikelola oleh Divisi Properti Telkom. Di bawah kendali Telkom, GSD terus berkembang menjadi perusahaan properti yang terpadu (integrated property development) dan kini memiliki tiga portofolio bisnis yaitu :
{{main|Mitratel}}
* ''Property Services'' antara lain ''Building Management'', ''Partial Property Services'', ''Office Space Leasing'', ''Security Management'' dan ''Space & Occupancy Management''.
PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel) didirikan pada tahun [[1995]]. Berawal dari perusahaan mitra KSO di wilayah [[Pulau Kalimantan|Kalimantan]] dengan nama PT Dayamitra Malindo yang pada awalnya sahamnya dimiliki oleh beberapa perusahaan swasta nasional dan swasta asing. Namun dalam perjalanannya kepemilikan saham telah mengalami beberapa kali perubahan dan akhirnya pada tanggal [[3 Desember]] [[2004]] saham Mitratel 100% dimiliki [[Telkom Indonesia|Telkom]].
* ''Project Management'' seperti ''Office Fit Out & Interior'', ''Building Renovation'' dan ''Construction''
* ''Property Development & Investment'' untuk ''Office Buildings'', ''Residential Estates'' dan ''Technical Building''


Sejak akhir tahun [[2007]], Mitratel melakukan transformasi bisnis dengan mulai memasuki bisnis penyediaan infrastruktur telekomunikasi yang diantaranya berupa penyediaan menara telekomunikasi untuk memenuhi kebutuhan operator telekomunikasi di seluruh [[Indonesia]]. Pada akhir tahun 2021, perusahaan ini resmi melantai di [[Bursa Efek Indonesia]].<ref name="ipo">{{Cite web|last=Ariesta|first=Anggie|date=21 November 2021|title=Resmi IPO, Ini Harapan Bos Mitratel (MTEL)|url=https://www.idxchannel.com/market-news/resmi-ipo-ini-harapan-bos-mitratel-mtel|publisher=IDXChannel|language=id|access-date=13 April 2023}}</ref>
Selama tiga puluh tahun sejak didirikan oleh PT Bank Duta pada tahun 1981, Perseroan menggunakan nama belakang ‘Duta’ yang diadopsi dari nama PT Bank Duta dan menggunakan logo Perseroan yang diciptakan oleh PT Bank Duta. Pada tahun 2011, manajemen Perseroan memutuskan untuk melakukan pencitraan kembali perusahaan (corporate rebranding) dilatar belakangi oleh alasan – alasan sebagai berikut :
* Perubahan Visi dan Misi Perseroan pada tahun 2010;
* Perubahan Portofolio Perseroan menjadi Perusahaan Properti Terpadu (Integrated Property Development);
* Pencitraan yang Ingin Dibangun Perseroan; bahwa manajemen Perseroan berkomitmen untuk melakukan transformasi bisnis perusahaan dalam aspek kinerja, kultur, dan kompetensi internal perusahaan, untuk dapat bersaing dengan pelaku bisnis lainnya di industri properti Indonesia
* Tanggal atau Momen Tertentu; pada tahun 2011, Perseroan merayakan ulang tahun ke-30 (ke tiga puluh) sejak tanggal pendirian perusahaan pada 30 September 1981 dan 10 (sepuluh) tahun kepemilikan GSD oleh Telkom sejak tanggal 25 April 2001.


=== PT Graha Sarana Duta ===
Saat ini, GSD memiliki cakupan wilayah kerja di seluruh Indonesia dan melakukan pengelolaan terhadap gedung-gedung perusahaan Telkom Group seperti gedung PT Telekomunikasi Indonesia, PT Telkomsel, PT Infomedia Nusantara dan PT Multimedia Nusantara. Selain itu, GSD juga mengelola 106 lokasi gedung lain yang dimiliki oleh berbagai bidang usaha di luar Telkom Group seperti perkantoran, apartemen, mall, dan bandara baik secara keseluruhan maupun secara parsial.
{{Main|TelkomProperty}}
PT [[TelkomProperty|Graha Sarana Duta]] / '''TelkomProperty''' , didirikan pada tanggal [[30 September]] [[1981]] untuk menyediakan jasa pemeliharaan dan perawatan bagi gedung milik [[Bank Duta]]. Perusahaan ini kemudian mengembangkan portofolionya ke bidang jasa konstruksi dan dipercaya untuk membangun beberapa kantor cabang Bank Duta dan Bank Bukopin, serta sebuah Gedung di Kampus YAI di Jalan Salemba, Jakarta.


Pada tanggal [[25 April]] [[2001]], kepemilikan Graha Sarana Duta diambil alih sepenuhnya oleh Telkom untuk mengelola gedung-gedung kantor dan aset properti Telkom, yang sebelumnya dikelola oleh Divisi Properti Telkom. Di bawah kendali Telkom, perusahaan ini terus berkembang dan kini memiliki tiga portofolio bisnis, yakni jasa properti, manajemen proyek, dan pengembangan properti. Saham Telkomproperty 100% dimiliki Telkom Indonesia.
Sejak tahun 2012, Telkom mengubah nama Graha Sarana Duta menjadi TelkomProperty sebagai nama anak perusahaan baru Telkom bidang Properti.<ref>[http://www.telkomproperty.co.id/about-us/company-profile/ About Us - TelkomProperty]</ref>


==== PT Telkom Akses ====
=== PT Telkom Akses ===
PT Telkom Akses adalah anak perusahaan Telkom yang bergerak di bidang konstruksi dan pengelolaan infrastruktur jaringan. PT Telkom Akses didirikan pada tanggal [[12 Desember]] [[2012]]. Pendirian perusahaan ini merupakan bagian dari komitmen Telkom untuk terus melakukan pengembangan jaringan broadband untuk menghadirkan akses informasi dan komunikasi di indonesia. Saat ini, Telkom tengah membangun jaringan backbone berbasis serat ooptik maupun Internet Protocol (IP) dengan menggelar 30 node terra router dan sekitar 75.000 kilometer kabel Serat Optik. Pembangunan kabel serat optik merupakan bagian dari program Indonesia Digital Network (IDN) 2015. Selain instalasi jaringan akses broadband, layanan lain yang diberikan oleh perusahaan ini adalah Network Terminal Equipment (NTE), serta jasa [[operasi dan pemeliharaan]] jaringan akses [[pita lebar]].<ref>[http://www.telkomakses.co.id/ Telkom Akses]</ref>
Telkom Akses merupakan salah satu anak perusahaan Telkom yang bergerak di bidang konstruksi pembangunan dan ''manage service'' infrastruktur jaringan. PT Telkom Akses didirikan pada tanggal [[12 Desember]] [[2012]].


=== PT Napsindo Primatel Internasional ===
PT Telkom Akses (PTTA) merupakan anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) yang sahamnya dimiliki sepenuhnya oleh Telkom. PTTA bergerak dalam bisnis penyediaan layanan konstruksi dan pengelolaan infrastruktur jaringan. Pendirian PTTA merupakan bagian dari komitmen Telkom untuk terus melakukan pengembangan jaringan broadband untuk menghadirkan akses informasi dan komunikasi tanpa batas bagi seluruh masyarakat indonesia. Telkom berupaya menghadirkan koneksi internet berkualitas dan terjangkau untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga mampu bersaing di level dunia. Saat ini Telkom tengah membangun jaringan backbone berbasis Serat Optik maupun Internet Protocol (IP) dengan menggelar 30 node terra router dan sekitar 75.000 Km kabel Serat Optik. Pembangunan kabel serat optik merupakan bagian dari program Indonesia Digital Network (IDN) 2015. Sebagai bagian dari strategi untuk mengoptimalkan layanan nya, Telkom mendirikan PT. Telkom Akses. Kehadiran PTTA diharapkan akan mendorong pertumbuhan jaringan akses broadband di indonesia. Selain Instalasi jaringan akses broadband, layanan lain yang diberikan oleh PT Telkom Akses adalah Network Terminal Equipment (NTE), serta Jasa Pengelolaan Operasi dan Pemeliharaan (O&M – Operation & Maintenance) jaringan akses [[pita lebar]].<ref>[http://www.telkomakses.co.id/ Telkom Akses]</ref>
Sebanyak 60% saham perusahaan ini dipegang oleh Telkom, sementara sisanya dipegang oleh PT [[Infoasia Teknologi Global]] Tbk (IATG). Perusahaan ini bergerak di bidang penyediaan Network Access Point (NAP) dan Voice Over Data (VOD)<ref>[http://bj.sisfo.net/art/artikel.php?kategori=Bisnis%20Saham&id=650&start= Bisnis Jakarta - Komunitas Pebisnis Metropolitan]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Perusahaan ini telah berhenti beroperasi sejak awal tahun 2006.


=== PT Napsindo Primatel Internasional (Napsindo) ===
=== PT Telkom Data Ekosistem ===
Perusahaan ini awalnya didirikan oleh [[TelkomSigma]] dengan nama PT Sigma Tata Sadaya untuk berbisnis di bidang [[pusat data]]. Pada awal tahun 2022, Telkom resmi mengambil alih mayoritas saham perusahaan ini.<ref name="tata">{{Cite web|url=https://www.antaranews.com/berita/2625069/perkuat-data-center-telkom-ambil-alih-saham-pt-sigma-tata-sadaya|title=Perkuat data center, Telkom ambil alih saham PT Sigma Tata Sadaya|publisher=Antara|first=Aji|last=Cakti|date=5 Januari 2022|language=id|access-date=14 April 2023}}</ref> Perusahaan ini kemudian mengubah namanya menjadi seperti sekarang dan mulai berbisnis dengan nama NeutraDC.
Napsindo yang 60% saham dimiliki oleh Telkom dan lebihnya dimiliki oleh PT Infoasia Teknologi Global Tbk (IATG) merupakan perusahaan milik Telkom Group yang bergerak pada bidang Bisnis dan Pemasaran <ref>[http://bj.sisfo.net/art/artikel.php?kategori=Bisnis%20Saham&id=650&start= Bisnis Jakarta - Komunitas Pebisnis Metropolitan]</ref>


== Anak perusahaan patungan (minoritas) ==
== Anak perusahaan patungan (minoritas) ==
* [[Citra Sari Makmur|PT Citra Sari Makmur]] (CSM): Perusahaan jaringan satelit dan terestrial - Saham 25% <ref>[http://www.csmcom.com/index2.htm CSM Shareholders]</ref>
* [[Citra Sari Makmur|PT Citra Sari Makmur]] (CSM): Perusahaan jaringan satelit dan terestrial - Saham 25% <ref>[http://www.csmcom.com/index2.htm CSM Shareholders]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
* [[Pasifik Satelit Nusantara|PT Pasifik Satelit Nusantara]] (PSN): Perusahaan Telekomunikasi Satelit - Saham 14,60% <ref>[http://www.psn.co.id/about-us/company-profile/shareholders PSN Shareholders]</ref>
* [[Pasifik Satelit Nusantara|PT Pasifik Satelit Nusantara]] (PSN): Perusahaan Telekomunikasi Satelit - Saham 14,60% <ref>{{Cite web |url=http://www.psn.co.id/about-us/company-profile/shareholders |title=PSN Shareholders |access-date=2012-03-19 |archive-date=2012-05-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120504002924/http://www.psn.co.id/about-us/company-profile/shareholders |dead-url=yes }}</ref>
* PT Batam Bintan Telekomunikasi (BBT): Telekomunikasi sambungan kabel tidak bergerak di Kawasan Industri Batamindo, Batam dan Bintan Beach International Resort serta Kawasan Industri Bintan di [[Pulau Bintan]] - Saham 5%.
* PT Batam Bintan Telekomunikasi (BBT): Telekomunikasi sambungan kabel tidak bergerak di Kawasan Industri Batamindo, Batam dan Bintan Beach International Resort serta Kawasan Industri Bintan di [[Pulau Bintan]] - Saham 5%.
* PT Pembangunan Telekomunikasi Indonesia (Bangtelindo): Perencanaan Telekomunikasi, konstruksi, instalasi dan Perusahaan perawatan.
* PT Pembangunan Telekomunikasi Indonesia (Bangtelindo): Perencanaan Telekomunikasi, konstruksi, instalasi dan Perusahaan perawatan.
** Saham terbagi <ref>[http://www.bangtelindo.com/index.php?option=com_content&view=article&id=94&Itemid=77 Pemegang Saham Bangtelindo]</ref>:
** Saham terbagi:<ref>[http://www.bangtelindo.com/index.php?option=com_content&view=article&id=94&Itemid=77 Pemegang Saham Bangtelindo]</ref>
*** Dana Pensiun Telkom - 54.23%
*** Dana Pensiun Telkom - 54.23%
*** Koperasi Telkom - 2.65%
*** Koperasi Telkom - 2.65%
Baris 137: Baris 121:


== Mantan perusahaan ==
== Mantan perusahaan ==
Banyak perusahaan telekomunikasi yang didirikan sebelum 1999, diwajibkan bekerja sama dengan Telkom dalam hal kepemilikan saham.
* PT Radio Telepon Indonesia (Ratelindo) yang dijual kepada [[Bakrie Group]] dan mengubah namanya menjadi [[Bakrie Telecom|PT Bakrie Telecom Tbk]] kemudian yang dijual kepada [[Sinar Mas Group]] dan bergabung dengan menjadi [[Sinar Mas Communication & Technology|PT Sinar Mas Komunikasi Teknologi Tbk]]
* PT Radio Telepon Indonesia ([[Bakrie Telecom|Ratelindo]]), sebesar 12,86% saham yang dijual kepada [[Bakrie Group]].
* PT Telekomindo Seluler Raya (Telesera) yang dijual kepada [[Sinar Mas Communication & Technology|PT Sinar Mas Komunikasi Teknologi Tbk]]
* PT Metro Seluler Nusantara (Metrosel) yang dijual kepada [[Sinar Mas Communication & Technology|PT Sinar Mas Komunikasi Teknologi Tbk]]
* PT Telekomindo Seluler Raya ([[Telesera]]), sebesar 100% saham yang dijual kepada PT [[Smartfren|Mobile-8 Telecom]] pada 2003.
* PT Komunikasi Seluler Indonesia (Komselindo) yang dijual kepada [[Sinar Mas Communication & Technology|PT Sinar Mas Komunikasi Teknologi Tbk]]
* PT Metro Seluler Nusantara ([[Metrosel]]), sebesar 20,17% saham yang dijual kepada PT [[Smartfren|Mobile-8 Telecom]] pada 2003.
* PT Komunikasi Seluler Indonesia ([[Komselindo]]), sebesar 35% saham yang dijual kepada PT [[Smartfren|Mobile-8 Telecom]] pada 2003.
* PT Satelit Palapa Indonesia ([[Satelindo]]) yang ditukar silang sahamnya oleh [[Indosat|PT Indosat Tbk]] dengan [[Telkomsel|PT Telekomunikasi Seluler]] yang selanjutnya dileburkan bersama [[Indosat|PT Indosat Tbk]]
* PT Aplikanusa Lintasarta ([[Lintasarta]]) yang ditukar silang sahamnya oleh [[Indosat|PT Indosat Tbk]] dengan [[Telkomsel|PT Telekomunikasi Seluler]] yang selanjutnya dileburkan bersama [[Indosat|PT Indosat Tbk]]
* PT Satelit Palapa Indonesia ([[Satelindo]]) yang ditukar silang sahamnya oleh [[Indosat|PT Indosat Tbk]] dengan [[Telkomsel|PT Telekomunikasi Seluler]] dan selanjutnya dileburkan ke [[Indosat|PT Indosat Tbk]].
* PT Mobile Seluler Indonesia (Mobisel) yang dijual kepada [[Sampoerna|Sampoerna Strategic Group]] dan mengubah namanya menjadi [[Sampoerna Telekomunikasi Indonesia|PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia]]
* PT Aplikanusa Lintasarta ([[Lintasarta]]) yang ditukar silang sahamnya oleh [[Indosat|PT Indosat Tbk]] dengan [[Telkomsel|PT Telekomunikasi Seluler]].
* PT [[Transvision|Indonusa Telemedia]] ([[Transvision|TelkomVision]]) yang dijual kepada [[Trans Corp]] dan mengubah namanya menjadi [[TransVision]]
* PT Mobile Seluler Indonesia ([[Net1 Indonesia|Mobisel]]) yang dijual kepada [[Sampoerna Strategic Group]] dan mengubah namanya menjadi [[Net1 Indonesia|PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia]].
* PT [[Transvision|Indonusa Telemedia]] ([[Transvision|TelkomVision]]) yang dijual 80% sahamnya kepada [[Trans Media]] dan mengubah namanya menjadi [[Transvision]].
* PT [[Telekomindo Primabhakti]]
* PT Menara Jakarta
* PT Telkom Personal PHS
* PT Tangara Mitrakom
* PT Selnet Nasional Indonesia
* PT Indomedia Telephone Cellular Nasional<Ref>[https://books.google.co.id/books?id=r143AgAAQBAJ&pg=PA189&dq=PT+Cellnet&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjqpN2vn__9AhVv8DgGHeSdBzQQ6AF6BAgQEAI#v=onepage&q=PT%20Cellnet&f=false Towards a Knowledge-based Economy: East Asia's Changing Industrial Geography]</ref>
* Media Nusa (S) Pte. Ltd.<ref>[https://ftp.unpad.ac.id/orari/library/library-ref-ind/ref-ind-1/application/policy/secondary-data/telecomm-industry/ Rencana Telkom di...]</ref>


== Logo ==
== Logo ==
<gallery>
<gallery>
Berkas:TelkomGroup.png|Logo Telkom Group sejak tahun 2013
Berkas:TelkomGroup 2013.svg|Logo Telkom Group sejak tahun 2013
Berkas:TelkomGroup.svg|Logo Telkom Group sejak tahun 2010 hingga tahun 2013
Berkas:TelkomGroup.svg|Logo Telkom Group sejak tahun 2009 hingga tahun 2013
Berkas:TelkomGroup byTelkomIndonesia.svg|Logo Telkom Group sebelum tahun 2010
Berkas:TELKOMGroup.svg|Logo Telkom Group pada tahun 2002 hingga 2009
</gallery>
</gallery>


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
* [[Daftar produk telekomunikasi seluler Indonesia]]
* [[Daftar produk telekomunikasi di Indonesia]]
* [[Institut Manajemen Telkom]]
* [[Institut Manajemen Telkom]]
* [[Institut Teknologi Telkom]]
* [[Institut Teknologi Telkom]]
Baris 168: Baris 160:
{{Telkom Group}}
{{Telkom Group}}


[[Kategori:Perusahaan Indonesia]]
[[Kategori:Telkom Indonesia]]
[[Kategori:Telkom Indonesia]]

Revisi terkini sejak 27 September 2024 04.27

Logo Telkom Group

Telkom Group adalah gabungan dari seluruh anak perusahaan yang dimiliki oleh Telkom Indonesia.[1]

Anak perusahaan

[sunting | sunting sumber]

Berikut ini daftar anak perusahaan Telkom Indonesia:

PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel)

[sunting | sunting sumber]

Telkom Indonesia memegang 70,4% saham PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), sementara 29,6% saham dipegang oleh Singapore Telecommunications. Telkomsel adalah operator telekomunikasi seluler pertama di Indonesia yang berbasis teknologi jaringan GSM Dual Band (900 & 1800), GPRS, WiFi, EDGE, 3G, HSDPA dan HSPA di seluruh Indonesia. Untuk jaringan internasional, Telkomsel telah berkolaborasi dengan 362 roaming partners di 196 negara.[2]

Telkomsel Finance B.V (TFBV)

[sunting | sunting sumber]

TFBV merupakan anak perusahaan dari Telkomsel yang berada di Amsterdam, Belanda. Perusahaan ini didirikan dengan tujuan peminjaman dan pengumpulan dana, termasuk penerbitan obligasi, surat kesanggupan bayar dan surat berharga lainnya. Telkom memiliki saham TFBV melalui Telkomsel sebesar 65%.

Telekomunikasi Seluler Finance Ltd. (TSFL)

[sunting | sunting sumber]

TSFL merupakan anak perusahaan Telkomsel yang didirikan pada tanggal 22 April 2002 dan bergerak di bidang investasi dan keuangan. Telkom menguasai 65% saham TSFL melalui Telkomsel.

PT Sigma Cipta Caraka

[sunting | sunting sumber]

Sebanyak 100% saham TelkomSigma dipegang oleh Telkom. TelkomSigma merupakan perusahaan penyedia layanan pendukung bisnis berbasis teknologi informasi dan komunikasi.[3]

PT Sigma Cipta Caraka memiliki anak usaha sebagai berikut:

  • PT Sigma Solusi Integrasi
  • PT Sigma Karya Sempurna
  • PT Signet Pratama
  • Sigma AIT Sdn., Bhd.
  • PT Sigma Metrasys Solution
  • PT Graha Telkomsigma (dahulu PT German Centre Indonesia)

PT Multimedia Nusantara

[sunting | sunting sumber]

Telkom memegang 100% saham PT Multimedia Nusantara (TelkomMetra). Perusahaan ini bergerak di bidang multimedia.[4] TelkomMetra diarahkan sebagai pelaksana amanat strategis Telkom dalam menjalankan bisnis di bidang yang terkait dengan telekomunikasi dengan visi sebagai pemimpin masa depan dalam industrinya. TelkomMetra menargetkan pendapatan usaha senilai Rp10 triliyun pada tahun 2015.[5][6] TelkomMetra juga membina dan membantu memasarkan produk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia melalui sistem perdagangan elektronik.[7]

PT Administrasi Medika (AdMedika)

[sunting | sunting sumber]

AdMedika didirikan pada tahun 2002 dan merupakan perusahaan third party administrator (TPA) pertama di Indonesia yang mengombinasikan aplikasi proses klaim kesehatan secara daring dengan layanan administrasi asuransi/jaminan kesehatan. Sejak tahun 2010, AdMedika resmi bergabung di Telkom Group dengan akuisisi melalui anak perusahaan Telkom yang bernama PT Multimedia Nusantara (Metra) dengan kepemilikan saham mayoritas 75%.

PT Finnet Indonesia (Finnet)

[sunting | sunting sumber]

PT Finnet Indonesia adalah anak perusahaan Telkom yang bergerak di bidang sistem pembayaran elektronik. Finnet didirikan oleh Telkom dalam bentuk joint venture company antara anak perusahaan Telkom yaitu Multimedia Nusantara dengan PT Mekar Prana Indah (MPI) yang sahamnya dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Karyawan Bank Indonesia (YKBI). Adapun komposisi kepemilikan antara Metra dan MPI adalah masing-masing 60% dan 40%. Pendirian Finnet adalah langkah nyata Telkom dalam rangka menangkap peluang pasar dalam menyediakan Layanan sistem pembayaran secara elektronik dengan menyediakan layanan solusi terpadu sistem pembayaran elektronik untuk perbankan atau semua sektor yang berkaitan dengan transaksi finansial elektronik.[8]

PT Nuon Digital Indonesia (Nuon)

[sunting | sunting sumber]

Perusahaan ini didirikan dengan nama PT Melon Indonesia pada tanggal 16 Agustus 2010 sebagai sebuah joint venture antara Multimedia Nusantara dan SK Telecom dengan komposisi saham 51% dan 49%. Perusahaan ini merupakan realisasi ekspansi di bisnis media, yang berfokus pada bisnis layanan musik digital dan konten lain untuk telepon seluler, komputer pribadi, kanal elektronik konsumen dan media digital lainnya. Pada tahun 2016, Telkom Indonesia mengakuisisi 49% saham perusahaan ini yang dipegang SK Telecom.[9] Pada tahun 2022, nama perusahaan ini diubah menjadi seperti sekarang.

PT Infomedia Nusantara (Infomedia)

[sunting | sunting sumber]

Infomedia merupakan sebuah anak perusahaan pada Telkom Group yang mengkhususkan diri di bidang Busines Process Management dan Penerbitan, antara lain melayani Contact Center sebagai jembatan komunikasi antar pelaku bisnis dengan konsumen. 49% sahamnya dimiliki langsung oleh Telkom, dan 51% sisanya dimiliki oleh Holding Telkom yang lain, yaitu Metra.

PT Balebat Dedikasi Prima (Balebat)
[sunting | sunting sumber]

Balebat yang diakuisisi pada tanggal 1 Oktober 2003, melayani jasa percetakan. Telkom memiliki 65% saham di Balebat melalui Infomedia.

PT Telkom Satelit Indonesia

[sunting | sunting sumber]

Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tanggal 28 September 1995 dengan nama PT Patra Telekomunikasi Indonesia (Patrakom) yang didirikan oleh PT Telkom, PT Indosat, PT Elnusa, PT Panutan Duta, dan PT Humpuss untuk menyediakan sarana dan penyelenggaraan jasa sistem komunikasi satelit perminyakan. Pada tahun 2001, Patrakom mendapat Izin Penyelenggaraan Jasa Internet dari Direktorat Jenderal Pos & Telekomunikasi (Ditjen Postel).[10] Pada tahun 2002, Patrakom mendapat Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup dari Menteri Perhubungan.

Pada tahun 2010, perusahaan ini mendapat Izin Penyelenggaraan Jasa Sistem Komunikasi Data dari Ditjen Postel. Perusahaan ini kemudian juga mendapat Izin Penyelenggaraan Jasa Interkoneksi Internet dari Ditjen Postel. Perusahaan ini lalu membangun Stasiun Bumi Patrakom di Surabaya untuk proyek Digital Signal (DS-3 ) Telkomsel dengan Antenna 9M. Pada tahun 2013, Telkom mengambil seluruh saham Patrakom[10] dan kemudian mengubah namanya menjadi seperti sekarang.

PT PINS Indonesia

[sunting | sunting sumber]

Perusahaan ini awalnya didirikan dengan nama PT Pramindo Ikat Nusantara untuk menyelenggarakan kerja sama operasi (KSO) telekomunikasi di wilayah Sumatra dengan Telkom untuk membangun jaringan baru sebanyak 516.487 sst. Namun, krisis ekonomi kemudian melanda Indonesia pada tahun 1997-1998. Sehingga, perjanjian KSO antara perusahaan ini dan Telkom direvisi dengan jumlah jaringan baru yang akan dibangun menjadi hanya 290.000 sst. Pada tanggal 31 Maret 1999, perusahaan ini berhasil membangun jaringan baru sesuai perjanjian KSO yang telah direvisi.

Pada tanggal 19 April 2002, Telkom resmi mengakuisisi seluruh saham perusahaan ini. Perusahaan ini kemudian berkembang menjadi penyedia jaringan dan jasa telekomunikasi & informatika. Pada tahun 2004, perusahaan ini memasang Fastel USO/KPU berbasis teknologi radio di 386 desa di Sumatra. Pada tahun 2008, perusahaan ini memasang Fastel di Pulau Rondo, Provinsi Aceh. Pada tahun 2010, perusahaan ini mendistribusikan terminal telepon Flexi ULCH ke seantero Indonesia dan mendistribusikan modem ADSL ke Telkom di seluruh Indonesia. Perusahaan ini kemudian juga menyediakan Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK)/USO di 1.396 kecamatan di seluruh Indonesia. Pada tanggal 20 Desember 2012, nama perusahaan ini diubah menjadi seperti sekarang.

PT Metra-Net

[sunting | sunting sumber]

PT Metra-Net adalah anak perusahaan Telkom yang dibentuk pada tanggal 17 April 2009. Visi perusahaan ini adalah menjadi mitra monetisasi paling andal dalam industri daring. Dalam perkembangannya, berbagai inisiatif bisnis telah dilakukan, seperti konten seluler, perdagangan, tiket online, dan penerbit game jejaring sosial.

PT Telekomunikasi Indonesia International

[sunting | sunting sumber]

Perusahaan ini sebelumnya bernama PT Aria West International Finance. Sebanyak 100% saham PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) dipegang oleh Telkom. Telin bertanggungjawab mengelola telekomunikasi internasional serta mengelola bisnis Telkom di luar negeri.[11]

PT Telekomunikasi Indonesia International (Hong Kong) Ltd. (Telin Hong Kong)

[sunting | sunting sumber]

Telin Hong Kong didirikan di Hong Kong pada tanggal 8 Desember 2010 dan telah memperoleh unified carrier license ("UCL") pada tanggal 1 Maret 2011 untuk membangun, memberikan dan memelihara pelayanan jaringan telekomunikasi publik dengan menggunakan instalasi radio komunikasi. Telkom memiliki 100% saham Telin Hong Kong melalui Telin.

Telekomunikasi Indonesia International Pte., Ltd. (Telin Singapore)

[sunting | sunting sumber]

Telin Singapore yang 100% sahamnya dimiliki Telin didirikan pada tanggal 6 Desember 2007 berdasarkan hukum di Singapura. Ragam layanan yang dimiliki adalah jasa telekomunikasi termasuk data berbasis Internet, layanan data, callback/call-reorigination, jasa kartu telepon prabaya, dan jasa sewa sirkuit.

Telekomunikasi Indonesia Internasional, S.A. (Telin Timor Leste)

[sunting | sunting sumber]

Telekomunikasi Indonesia Internasional, S.A. merupakan anak perusahan Telin yang menjadi operator seluler berbasis teknologi GSM di Timor Leste dengan merek dagang Telkomcel.

Telekomunikasi Indonesia International Australia Pty., Ltd. (Telkom Australia)

[sunting | sunting sumber]

Telkom Australia didirikan pada 14 Januari 2013. Saham dari perusahaan ini 100% dimiliki oleh Telin. Perusahaan ini didirikan berdasarkan hukum Australia. Usaha yang dilakukan oleh Telkom Australia adalah Business Process Outsourcing (BPO), Information Technology Outsourcing (ITO), dan juga layanan telekomunikasi.

Scicom (MSC) Bhd. (Scicom)

[sunting | sunting sumber]

Scicom didirikan pada tahun 1997, merupakan perusahaan penyedia jasa contact centre yang berbasis di Malaysia. Kepemilikan saham Telkom di Scicom melalui Telin adalah sebesar 29,71% yang memposisikannya sebagai pemegang saham mayoritas.

PT Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia

[sunting | sunting sumber]

Perusahaan ini didirikan tanggal 16 Januari 2014 dengan nama PT Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia (Telkom Infra).[12][13]

PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk

[sunting | sunting sumber]

PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel) didirikan pada tahun 1995. Berawal dari perusahaan mitra KSO di wilayah Kalimantan dengan nama PT Dayamitra Malindo yang pada awalnya sahamnya dimiliki oleh beberapa perusahaan swasta nasional dan swasta asing. Namun dalam perjalanannya kepemilikan saham telah mengalami beberapa kali perubahan dan akhirnya pada tanggal 3 Desember 2004 saham Mitratel 100% dimiliki Telkom.

Sejak akhir tahun 2007, Mitratel melakukan transformasi bisnis dengan mulai memasuki bisnis penyediaan infrastruktur telekomunikasi yang diantaranya berupa penyediaan menara telekomunikasi untuk memenuhi kebutuhan operator telekomunikasi di seluruh Indonesia. Pada akhir tahun 2021, perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia.[14]

PT Graha Sarana Duta

[sunting | sunting sumber]

PT Graha Sarana Duta / TelkomProperty , didirikan pada tanggal 30 September 1981 untuk menyediakan jasa pemeliharaan dan perawatan bagi gedung milik Bank Duta. Perusahaan ini kemudian mengembangkan portofolionya ke bidang jasa konstruksi dan dipercaya untuk membangun beberapa kantor cabang Bank Duta dan Bank Bukopin, serta sebuah Gedung di Kampus YAI di Jalan Salemba, Jakarta.

Pada tanggal 25 April 2001, kepemilikan Graha Sarana Duta diambil alih sepenuhnya oleh Telkom untuk mengelola gedung-gedung kantor dan aset properti Telkom, yang sebelumnya dikelola oleh Divisi Properti Telkom. Di bawah kendali Telkom, perusahaan ini terus berkembang dan kini memiliki tiga portofolio bisnis, yakni jasa properti, manajemen proyek, dan pengembangan properti. Saham Telkomproperty 100% dimiliki Telkom Indonesia.

PT Telkom Akses

[sunting | sunting sumber]

PT Telkom Akses adalah anak perusahaan Telkom yang bergerak di bidang konstruksi dan pengelolaan infrastruktur jaringan. PT Telkom Akses didirikan pada tanggal 12 Desember 2012. Pendirian perusahaan ini merupakan bagian dari komitmen Telkom untuk terus melakukan pengembangan jaringan broadband untuk menghadirkan akses informasi dan komunikasi di indonesia. Saat ini, Telkom tengah membangun jaringan backbone berbasis serat ooptik maupun Internet Protocol (IP) dengan menggelar 30 node terra router dan sekitar 75.000 kilometer kabel Serat Optik. Pembangunan kabel serat optik merupakan bagian dari program Indonesia Digital Network (IDN) 2015. Selain instalasi jaringan akses broadband, layanan lain yang diberikan oleh perusahaan ini adalah Network Terminal Equipment (NTE), serta jasa operasi dan pemeliharaan jaringan akses pita lebar.[15]

PT Napsindo Primatel Internasional

[sunting | sunting sumber]

Sebanyak 60% saham perusahaan ini dipegang oleh Telkom, sementara sisanya dipegang oleh PT Infoasia Teknologi Global Tbk (IATG). Perusahaan ini bergerak di bidang penyediaan Network Access Point (NAP) dan Voice Over Data (VOD)[16] Perusahaan ini telah berhenti beroperasi sejak awal tahun 2006.

PT Telkom Data Ekosistem

[sunting | sunting sumber]

Perusahaan ini awalnya didirikan oleh TelkomSigma dengan nama PT Sigma Tata Sadaya untuk berbisnis di bidang pusat data. Pada awal tahun 2022, Telkom resmi mengambil alih mayoritas saham perusahaan ini.[17] Perusahaan ini kemudian mengubah namanya menjadi seperti sekarang dan mulai berbisnis dengan nama NeutraDC.

Anak perusahaan patungan (minoritas)

[sunting | sunting sumber]
  • PT Citra Sari Makmur (CSM): Perusahaan jaringan satelit dan terestrial - Saham 25% [18]
  • PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN): Perusahaan Telekomunikasi Satelit - Saham 14,60% [19]
  • PT Batam Bintan Telekomunikasi (BBT): Telekomunikasi sambungan kabel tidak bergerak di Kawasan Industri Batamindo, Batam dan Bintan Beach International Resort serta Kawasan Industri Bintan di Pulau Bintan - Saham 5%.
  • PT Pembangunan Telekomunikasi Indonesia (Bangtelindo): Perencanaan Telekomunikasi, konstruksi, instalasi dan Perusahaan perawatan.
    • Saham terbagi:[20]
      • Dana Pensiun Telkom - 54.23%
      • Koperasi Telkom - 2.65%
      • PT Telekomunikasi Indonesia Tbk - 2.11%

Mantan perusahaan

[sunting | sunting sumber]

Banyak perusahaan telekomunikasi yang didirikan sebelum 1999, diwajibkan bekerja sama dengan Telkom dalam hal kepemilikan saham.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-03-05. Diakses tanggal 2012-03-19. 
  2. ^ "Profil Telkomsel". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-03-01. Diakses tanggal 2012-03-19. 
  3. ^ "PT Sigma Cipta Caraka". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-04-11. Diakses tanggal 2012-03-19. 
  4. ^ Struktur Korporasi Telkom Metra
  5. ^ Multimedia Nusantara
  6. ^ "Telkom serius mendukung UKM melalui fasilitas e-commerce". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-04-29. Diakses tanggal 2012-03-19. 
  7. ^ "Mojopia akan fasilitasi e-Commerce bagi UKM". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-03-15. Diakses tanggal 2012-03-19. 
  8. ^ Fin@Net Indonesia - We are here as your best partner
  9. ^ "Laporan Tahunan 2011 Interaktif". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-02-13. Diakses tanggal 2013-03-05. 
  10. ^ a b "History | Patrakom". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-04-27. Diakses tanggal 2015-04-20. 
  11. ^ Telin by Telkom Indonesia
  12. ^ "Telkom Infra Group". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-05-05. Diakses tanggal 2015-05-05. 
  13. ^ "Telkom Infra Company Structure". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-05-05. Diakses tanggal 2015-05-05. 
  14. ^ Ariesta, Anggie (21 November 2021). "Resmi IPO, Ini Harapan Bos Mitratel (MTEL)". IDXChannel. Diakses tanggal 13 April 2023. 
  15. ^ Telkom Akses
  16. ^ Bisnis Jakarta - Komunitas Pebisnis Metropolitan[pranala nonaktif permanen]
  17. ^ Cakti, Aji (5 Januari 2022). "Perkuat data center, Telkom ambil alih saham PT Sigma Tata Sadaya". Antara. Diakses tanggal 14 April 2023. 
  18. ^ CSM Shareholders[pranala nonaktif permanen]
  19. ^ "PSN Shareholders". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-04. Diakses tanggal 2012-03-19. 
  20. ^ Pemegang Saham Bangtelindo
  21. ^ Towards a Knowledge-based Economy: East Asia's Changing Industrial Geography
  22. ^ Rencana Telkom di...

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]