Lompat ke isi

Ajip Rosidi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
 
(102 revisi perantara oleh 47 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Penulis
'''Ajip Rosidi''' (baca: Ayip Rosidi), (lahir di [[Jatiwangi]], [[Majalengka]], [[Jawa Barat]], [[31 Januari]] [[1938]]) adalah [[sastrawan]] [[Indonesia]].
|name = [[Dr.]] ([[Honoris Causa|HC]]). Ajip Rosidi
|image = Ajip Rosidi.jpg
|imagesize =
|caption =
|pseudonym =
|birthname =
|birth_date = 31 Januari 1938
|birth_place = [[Jatiwangi, Majalengka|Jatiwangi]], [[Kabupaten Majalengka|Majalengka]]
|death_date = 29 Juli 2020 (umur 82 tahun)
|death_place = Kota Magelang
|occupation = Sastrawan, Sastrawan Sunda, Budayawan, Dosen, Redaktur
|nationality = Indonesia
|ethnicity = Sunda
|citizenship = Indonesia
|period =
|genre = hardcore,punk anak
|subject = Sastra Indonesia, sastra Sunda
|movement =
|notableworks =
|spouse = Fatimah Wirjadibrata ([[1955]], 6 anak)<ref name="ajip4">{{id}} [http://indonesiabuku.com/?p=6158. Profil Ajip Rosidi di Indonesiabuku.com]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, dalam referensi lain disebutkan tujuh anak. Dimuat tanggal 25 Juli 2010, diakses tanggal 11 November 2011.</ref>{{br}}[[Nani Widjaja]] (2017–2020)
|partner =
|children = {{plainlist|
* Nunun Nuki Aminten ([[1956]])
* Titi Surti Nastiti ([[1957]])
* Uga Percéka ([[1959]])
* Nundang Rundagi ([[1961]])
* Rangin Sembada ([[1963]])
* Titis Nitiswari ([[1965]])}}
|relatives =
|influences =
|influenced =
|awards = [[#Penghargaan|Lihat daftar]]
|signature =
|education =
|website =
|portaldisp =
}}


'''Ajip Rosidi''' ([[Ejaan Bahasa Indonesia|EBI]]: '''Ayip Rosidi''', [[Aksara Sunda Baku|Sunda]]: {{sund|ᮃᮚᮤᮕ᮪ ᮛᮧᮞᮤᮓᮤ}}; {{lahirmati|[[Jatiwangi, Majalengka|Jatiwangi]], [[Kabupaten Majalengka|Majalengka]]|31 |1|1938|[[Kota Magelang|Magelang]]|29|7|2020}})<ref>[http://depok.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-09641087/breaking-news-sastrawan-ajip-rosidi-dikabarkan-meninggal-dunia-sempat-dirawat-di-rumah-sakit BREAKING NEWS: Sastrawan Ajip Rosidi Dikabarkan Meninggal Dunia, Sempat Dirawat di Rumah Sakit] ''Pikiran Rakyat''. Diakses 29 Juli 2020</ref><ref>[http://kabartangsel.com/ajip-rosidi-meninggal-dunia/ Ajip Rosidi Meninggal Dunia] ''Kabar Tangsel''. Diakses 29 Juli 2020</ref> adalah [[sastrawan]] [[Indonesia]], penulis, budayawan, dosen, pendiri, dan redaktur beberapa penerbit, pendiri serta ketua [[Yayasan Kebudayaan Rancage]].<ref name="ajip1">{{id}} [http://www.tokohindonesia.com/tokoh/article/282-ensiklopedi/590-ajip-rosidi Biografi dan CV Ajip Rosidi di TokohIndonesia.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111204075957/http://www.tokohindonesia.com/tokoh/article/282-ensiklopedi/590-ajip-rosidi |date=2011-12-04 }}. Akses tanggal 11 November 2011.</ref><ref>[http://amp.kompas.com/regional/read/2020/07/30/00133021/sastrawan-dan-budayawan-ajip-rosidi-tutup-usia Sastrawan dan Budayawan Ajip Rosidi Tutup Usia] ''Kompas''. Diakses 30 Juli 2020</ref>
== Pendidikan ==
* Sekolah Rakyat 6 tahun di Jatiwangi ([[1950]])
* Sekolah Menengah Pertama Negeri VIII Jakarta ([[1953]])
* Taman Madya, Taman Siswa Jakarta ([[1956]], tidak tamat)


== Keluarga ==
== Pendidikan ==
Ajip Rosidi mulai menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat Jatiwangi ([[1950]]), lalu melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri VIII Jakarta ([[1953]]) dan terakhir, Taman Madya, [[Taman Siswa]] Jakarta ([[1956]]). Meski tidak tamat sekolah menengah, namun dia dipercaya mengajar sebagai dosen di perguruan tinggi Indonesia, dan sejak 1967, juga mengajar di [[Jepang]].<ref name="ajip2">{{id}} McGlynn, John (editor dan penerjemah). ''On Foreign Shores: American Images in Indonesian Poetry''. Biografi Ajib Rosidi. Yayasan Lontar, 1990, Jakarta. Halaman 183-184.</ref> Pada [[31 Januari]] [[2011]], ia menerima gelar [[Doktor honoris causa]] bidang Ilmu Budaya dari Fakultas Sastra [[Universitas Padjadjaran]].<ref name="ajip3">{{id}} [http://www.tempointeraktif.com/hg/pendidikan/2011/01/31/brk,20110131-310076,id.html Berita Ajip Rosidi di TempoInteraktif.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110312004208/http://www.tempointeraktif.com/hg/pendidikan/2011/01/31/brk,20110131-310076,id.html |date=2011-03-12 }} Dimuat tanggal 31 Januari 2011, diakses tanggal 11 November 2011.</ref>
Ia menikah dengan Fatimah Wirjadibrata ([[1955]]) dan dikaruniai nak-anaknya Nunun Nuki Aminten ([[1956]]), Titi Surti Nastiti ([[1957]]), Uga Percéka ([[1959]]), Nundang Rundagi ([[1961]]), Rangin Sembada ([[1963]]) dan Titis Nitiswari ([[1965]]).


== Proses kreatif ==
== Proses kreatif ==
Ajip mula-mula menulis karya kreatif dalam bahasa Indonesia, kemudian telaah dan komentar tentang sastera, bahasa dan budaya, baik berupa artikel, buku atau makalah dalam berbagai pertemuan di tingkat regional, nasional, maupun internasional. Ia banyak melacak jejak dan tonggak alur sejarah sastra Indonesia dan Sunda, menyampaikan pandangan tentang masalah sosial politik, baik berupa artikel dalam majalah, berupa ceramah atau makalah. Dia juga menulis biografi seniman dan tokoh politik.
Ajip mula-mula menulis karya kreatif dalam bahasa Indonesia, kemudian telaah dan komentar tentang sastra, bahasa dan budaya, baik berupa artikel, buku atau makalah dalam berbagai pertemuan di tingkat regional, nasional, maupun internasional. Ia banyak melacak jejak dan tonggak alur sejarah sastra Indonesia dan Sunda, menyampaikan pandangan tentang masalah sosial politik, baik berupa artikel dalam majalah, berupa ceramah atau makalah. Dia juga menulis biografi seniman dan tokoh politik.<ref name="ajip5">{{id}} http://www.penerbitkpg.com/penulis/detil/4/Ajip-Rosidi {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120115170819/http://www.penerbitkpg.com/penulis/detil/4/Ajip-Rosidi |date=2012-01-15 }}. Diakses tanggal 11 November 2011. Profil Ajip Rosidi</ref>


Ia mulai mengumumkan karya sastera tahun [[1952]], dimuat dalam majalah-majalah terkemuka pada waktu itu seperti ''Mimbar Indonesia, Gelanggang/Siasat, Indonesia, Zenith, Kisah,'' dll. Menurut penelitian Dr. Ulrich Kratz ([[1988]]), sampai dengan tahun 1983, Ajip adalah pengarang sajak dan cerita pendek yang paling produktif (326 judul karya dimuat dalam 22 majalah).
Ia mulai mengumumkan karya sastra tahun [[1952]], dimuat dalam majalah-majalah terkemuka pada waktu itu seperti ''Mimbar Indonesia, Gelanggang/Siasat, Indonesia, Zenith, Kisah,'' dll. Menurut penelitian Dr. Ulrich Kratz ([[1988]]), sampai dengan tahun 1983, Ajip adalah pengarang sajak dan cerita pendek yang paling produktif (326 judul karya dimuat dalam 22 majalah).<ref name="ajip5" />


Bukunya yang pertama, ''Tahun-tahun Kematian'' terbit ketika usianya 17 tahun (1955), diikuti oleh kumpulan sajak, kumpulan cerita pendek, roman, drama, kumpulan esai dan kritik, hasil penelitian, dll., baik dalam bahasa Indonesia maupun Sunda, yang jumlahnya sekitar seratus judul.
Bukunya yang pertama, ''Tahun-tahun Kematian'' terbit ketika usianya 17 tahun (1955), diikuti oleh kumpulan sajak, kumpulan cerita pendek, roman, drama, kumpulan esai dan kritik, hasil penelitian, dll., baik dalam bahasa Indonesia maupun Sunda, yang jumlahnya sekitar seratus judul.<ref name="ajip5" />


Karyanya banyak yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa asing, dimuat dalam bunga rampai atau terbit sebagai buku, a.l. dalam bahasa Belanda, Cina, Inggris, Jepang, Perands, Kroatia, Rusia, dll.
Karyanya banyak yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa asing, dimuat dalam bunga rampai atau terbit sebagai buku, a.l. dalam bahasa Belanda, Cina, Inggris, Jepang, Perands, Kroatia, Rusia, dll.<ref name="ajip5" />


== Aktivitas ==
== Aktivitas ==
[[Berkas:Ajip Rosidi circa 1967.jpg|thumb|Ajip, {{circa}} 1967]]
Ketika masih duduk di SMP menjadi redaktur majalah ''Suluh Pelajar'' (''Suluh Peladjar'') ([[1953]]-[[1955]]) yang tersebar ke seluruh Indonesia. Kemudian menjadi pemimpin redaksi bulanan ''Prosa'' (1955), ''Mingguan'' (kemudian Majalah ''Sunda'' ([[1965]]-[[1967]]), bulanan ''Budaya Jaya'' (''Budaja Djaja'', 1968-1979). Mendirikan dan memimpin Proyek Penelitian Pantun dan Folklor Sunda (PPP-FS) yang banyak merekam Carita Pantun dan mempublikasikannya (1970-1973).
Pada umur 12 tahun, saat masih duduk di bangku kelas VI Sekolah Rakyat, tulisan Ajip telah dimuat dalam ruang anak-anak pada harian Indonesia Raya.<ref name="ajip5" />


Sejak SMP Ajip sudah menekuni dunia penulisan dan penerbitan. Ia menerbitkan dan menjadi editor serta pemimpin majalah Suluh Pelajar (1953–1955). Pada tahun 1965–1967 ia menjadi Pemimpin redaksi Mingguan Sunda; Pemimpin redaksi majalah kebudayaan Budaya Jaya (1968–1979); Pendiri penerbit Pustaka Jaya (1971). Mendirikan dan memimpin Proyek Penelitian Pantun dan Folklor Sunda (PPP-FS) yang banyak merekam Carita Pantun dan mempublikasikannya (1970–1973). Menjabat sebagai Ketua Dewan Kesenian Jakarta (1972–1981).<ref name="ajip5" />
Bersama kawan-kawannya, Ajip mendirikan penerbit Kiwari di Bandung (1962), penerbit Cupumanik (Tjupumanik) di Jatiwangi (1964), Duta Rakyat (1965) di Bandung, Pustaka Jaya (kemudian Dunia Pustaka Jaya) di Jakarta (1971), Girimukti Pasaka di Jakarta (1980), dan Kiblat Buku Utama di Bandung (2000). Terpilih menjadi Ketua IKAPI dalam dua kali kongres (1973-1976 dan 1976-1979). Menjadi anggota DKJ sejak awal (1968), kemudian menjadi Ketua DKJ beberapa masaja batan (1972-1981). Menjadi anggota BMKN 1954, dan menjadi anggota pengurus pleno (terpilih dalam Kongres 1960). Menjadi anggota LBSS dan menjadi anggota pengurus pleno (1956-1958) dan anggota Dewan Pembina (terpilih dalam Kongres 1993), tapi mengundurkan diri (1996). Salah seorang pendiri dan salah seorang Ketua PP-SS yang pertama (1968-1975), kemudian menjadi salah seorang pendiri dan Ketua Dewan Pendiri Yayasan PP-SS ([[1996]]). Salah seorang pendiri Yayasan PDS H.B. Jassin (1977).


Bersama kawan-kawannya, Ajip mendirikan penerbit Kiwari di Bandung (1962), penerbit Cupumanik (Tjupumanik) di Jatiwangi (1964), Duta Rakyat (1965) di Bandung, Pustaka Jaya (kemudian Dunia Pustaka Jaya) di Jakarta (1971), Girimukti Pasaka di Jakarta (1980), dan Kiblat Buku Utama di Bandung (2000). Terpilih menjadi Ketua IKAPI dalam dua kali kongres (1973–1976 dan 1976–1979). Menjadi anggota DKJ sejak awal (1968), kemudian menjadi Ketua DKJ beberapa masa jabatan (1972–1981). Menjadi anggota BMKN 1954, dan menjadi anggota pengurus pleno (terpilih dalam Kongres 1960). Menjadi anggota LBSS dan menjadi anggota pengurus pleno (1956–1958) dan anggota Dewan Pembina (terpilih dalam Kongres 1993), tetapi mengundurkan diri (1996). Salah seorang pendiri dan salah seorang Ketua PP-SS yang pertama (1968–1975), kemudian menjadi salah seorang pendiri dan Ketua Dewan Pendiri Yayasan PP-SS ([[1996]]). Salah seorang pendiri Yayasan PDS H.B. Jassin (1977).<ref name="ajip5" />
Sejak [[1981]] diangkat menjadi guru besar tamu di ''[[Osaka Gaikokugo Daigaku]]'' (Universitas Bahasa Asing Osaka), sambil mengajar di Kyoto Sangyo Daigaku (1982-1996) dan Tenri Daignku (1982-1994), tetapi terus aktif memperhatikan kehidupan sastera-budaya dan sosial-politik di tanah air dan terus menulis. Tahun [[1989]] secara pribadi memberikan [[Hadiah Sastera Rancagé]] setiap yang kemudian dilanjutkan oleh Yayasan Kebudayaan Rancage yang didirikannya.


Sejak [[1981]] diangkat menjadi guru besar tamu di ''[[Osaka Gaikokugo Daigaku]]'' (Universitas Bahasa Asing Osaka), sambil mengajar di Kyoto Sangyo Daigaku (1982–1996) dan Tenri Daigaku (1982–1994), tetapi terus aktif memperhatikan kehidupan sastra-budaya dan sosial-politik di tanah air dan terus menulis. Tahun [[1989]] secara pribadi memberikan [[Hadiah Sastera Rancagé]] setiap yang kemudian dilanjutkan oleh Yayasan Kebudayaan Rancage yang didirikannya.<ref name="ajip5" />
Setelah pensiun ia menetap di Pabelan, Magelang, Jawa Tengah. Meskipun begitu, ia masih aktif mengelola beberapa lembaga nonprofit seperti Yayasan Kebudayaan Rancagé dan Pusat Studi Sunda

== Penghargaan ==
* Hadiah Sastera Nasional 1955-1956 untuk puisi (diberikan tahun [[1957]]) dan 1957-1958 untuk prosa (diberikan tahun [[1960]]).
* Hadiah Seni dari Pemerintah RI [[1993]].
* Kun Santo Zui Ho Sho (The Order of Sacred Treasure, Gold Rays with Neck Ribbon) dari pemerintah Jepang sebagai penghargaan atas jasa-jasanya yang dinilai sangat bermanfaat bagi hubungan Indonesia-Jepang [[1999]]


Setelah pensiun ia menetap di desa [[Pabelan, Mungkid, Magelang|Pabelan]], Kecamatan [[Mungkid, Magelang]]. Meskipun begitu, ia masih aktif mengelola beberapa lembaga nonprofit seperti Yayasan Kebudayaan Rancagé dan Pusat Studi Sunda.<ref name="ajip5" /> Pada tahun 2008, beberapa sastrawan mengapresiasi karyanya yang dituangkan dalam buku berjudul ''Jejak Langkah Urang Sunda 70 Tahun Ajip Rosidi.<ref>{{Cite book|title=Jejak Langkah Urang Sunda 70 Tahun Ajip Rosidi|publisher=PT Kiblat Buku Utama|year=2008|editor-last=Alwasilah|editor-first=A. Chaedar|location=Bandung|pages=|editor-last2=Setiawan|editor-first2=Hawe|editor-last3=Hidayat|editor-first3=Rahmat Taufiq}}</ref>''


== Karya-karyanya ==
== Karya tulis ==
{{Col|3}}
Beberapa karya Ajip dari seratusan karya:
Ada ratusan karya Ajip. Beberapa di antaranya:<ref name="ajip1" />
* ''Tahun-tahun Kematian'' (kumpulan cerpen, [[1955]])
* ''Ketemu di Jalan'' (kumpulan sajak bersama [[S.M. Ardan]] dan [[Sobron Aidit]], [[1956]])
* ''Tahun-tahun Kematian'' (kumpulan cerpen, [[1955]])
* ''Pesta'' (kumpulan sajak, 1956)
* ''Ketemu di Jalan'' (kumpulan sajak bersama [[SM Ardan]] dan [[Sobron Aidit]], 1956)
* ''Pesta'' (kumpulan sajak, 1956)
* ''Di Tengah Keluarga'' (kumpulan cerpen, 1956)
* ''Di Tengah Keluarga'' (kumpulan cerpen, 1956)
* ''Sebuah Rumah buat Haritua'' (kumpulan cerpen, [[1957]])
* ''Sebuah Rumah buat Haritua'' (kumpulan cerpen, [[1957]])
* ''Perjalanan Penganten'' (roman, [[1958]], sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Perancis oleh H. Chambert-Loir, [[1976]]; Kroatia, [[1978]], dan Jepang oleh T. Kasuya, [[1991]])
* ''Perjalanan Penganten'' (roman, [[1958]], sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Prancis oleh H. Chambert-Loir, [[1976]]; Kroatia, [[1978]], dan Jepang oleh T. Kasuya, [[1991]])
* ''Cari Muatan'' (kumpulan sajak, [[1959]])
* ''Cari Muatan'' (kumpulan sajak, [[1959]])
* ''Membicarakan Cerita Pendek Indonesia'' (1959)
* ''Membicarakan Cerita Pendek Indonesia'' (1959)
Baris 46: Baris 78:
* ''Pertemuan Kembali'' (kumpulan cerpen, [[1961]])
* ''Pertemuan Kembali'' (kumpulan cerpen, [[1961]])
* ''Kapankah Kesusasteraan Indonesia lahir?'' (1964; cetak ulang yang direvisi, 1985)
* ''Kapankah Kesusasteraan Indonesia lahir?'' (1964; cetak ulang yang direvisi, 1985)
* ''Jante Arkidam jeung salikur sajak lianna'' (kumpulan sajak, bahasa Sunda, [[1967]]);
* ''Jante Arkidam jeung salikur sajak lianna'' (kumpulan sajak, bahasa Sunda, [[1967]]);
* ''Jeram'' (kumpulan sajak, 1970);
* ''Jeram'' (kumpulan sajak, 1970);
* ''Jante Arkidam jeung salikur sajak lianna'' (kumpulan sajak, bahasa Sunda, [[1967]])
* ''Jante Arkidam jeung salikur sajak lianna'' (kumpulan sajak, bahasa Sunda, 1967)
* ''Ikhtisar Sejarah Sastera Indonesia'' (1969)
* ''Ikhtisar Sejarah Sastera Indonesia'' (1969)
* ''Ular dan Kabut'' (kumpulan sajak, 1973);
* ''Ular dan Kabut'' (kumpulan sajak, 1973);
* ''Sajak-sajak Anak Matahari'' (kumpulan sajak, [[1979]], seluruhnya sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang oleh T. Indoh, dan dimuat dalam majalah ''Fune'' dan ''Shin Nihon Bungaku'' ([[1981]])
* ''Sajak-sajak Anak Matahari'' (kumpulan sajak, [[1979]], seluruhnya sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang oleh T. Indoh, dan dimuat dalam majalah ''Fune'' dan ''Shin Nihon Bungaku'' (1981)
* ''Manusia Sunda'' (1984)
* ''Manusia Sunda'' (1984)
* ''Anak Tanahair'' (novel, [[1985]], terjemahkan ke dalam bahasa Jepang oleh Funachi Megumi, [[1989]].
* ''Anak Tanahair'' (novel, [[1985]], terjemahkan ke dalam bahasa Jepang oleh Funachi Megumi, 1989.
* ''Nama dan Makna'' (kumpulan sajak, [[1988]])
* ''Nama dan Makna'' (kumpulan sajak, 1988)
* ''Sunda Shigishi hi no yume'' (terjemahan bahasa Jepang dari pilihan keempat kumpulan cerita pendek oleh T. Kasuya [[1988]])
* ''Sunda Shigishi hi no yume'' (terjemahan bahasa Jepang dari pilihan keempat kumpulan cerita pendek oleh T. Kasuya 1988)
* ''Puisi Indonesia Modern, Sebuah Pengantar'' (1988)
* ''Sejarah Sastra Indonesia'' (kritik, edisi ke-2, 1988)
* ''Puisi Indonesia Modern, Sebuah Pengantar'' (kritik, 1988)
* ''Terkenang Topeng Cirebon'' (kumpulan sajak, [[1993]])
* ''Terkenang Topeng Cirebon'' (kumpulan sajak, [[1993]])
* ''Sastera dan Budaya: Kedaerahan dalam Keindonesiaan'' (1995)
* ''Sastera dan Budaya: Kedaerahan dalam Keindonesiaan'' (1995)
* ''Mimpi Masasilam'' (kumpulan cerpen, 2000, sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang)
* ''Mimpi Masasilam'' (kumpulan cerpen, 2000, sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang)
* ''Masa Depan Budaya Daerah'' (2004)
* ''Masa Depan Budaya Daerah'' (2004)
* ''Pantun Anak Ayam'' (kumpulan sajak, [[2006]])
* ''[http://www.karyapuisi.com/2010/04/pantun-anak-ayam.html/ Pantun Anak Ayam] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140323231137/http://www.karyapuisi.com/2010/04/pantun-anak-ayam.html |date=2014-03-23 }}'' (kumpulan sajak, [[2006]])
* ''Korupsi dan Kebudayaan'' (2006)
* ''Korupsi dan Kebudayaan'' (2006)
* ''Hidup Tanpa Ijazah, Yang Terekam dalam Kenangan'' (otobiografi, [[2008]])
* ''Hidup Tanpa Ijazah, Yang Terekam dalam Kenangan'' (otobiografi, [[2008]])
* ''Ensiklopédi Sunda''. Jakarta: Pustaka Jaya. [[2000]]
{{EndDiv}}
Ajip juga menulis drama, [[cerita rakyat]], cerita [[wayang]], bacaan anak-anak, lelucon, dan memoar serta menjadi penyunting beberapa [[bunga rampai]].


== Penghargaan ==
Ajip juga menulis drama, cerita rakyat, cerita wayang, bacaan anak-anak, lelucon, dan memoar serta mengeditori beberapa bunga rampai.
* ''Hadiah Sastra Nasional'' 1955–1956 untuk [[puisi]] (diberikan tahun 1957) dan 1957–1958 untuk [[prosa]] (diberikan tahun [[1960]]).<ref>{{cite web|url=http://ppat.dbp.gov.my/galeri%20karyawan/anugerah%20mastera/ajip.htm|title=Tokoh: Anugerah Sastera Mastera Brunei Darussalam|year=2003|accessdate=11 November 2011|archiveurl=https://archive.today/20121220132724/http://ppat.dbp.gov.my/galeri%20karyawan/anugerah%20mastera/ajip.htm|archivedate=2012-12-20|dead-url=no}}</ref>
* ''Hadiah Seni'' dari Pemerintah RI 1993.
* ''Kun Santo Zui Ho Sho'' ("Bintang Jasa Khazanah Suci, Sinar Emas dengan Selempang Leher") dari pemerintah [[Jepang]] sebagai penghargaan atas jasa-jasanya yang dinilai sangat bermanfaat bagi hubungan Indonesia-Jepang [[1999]]
* ''[[Anugerah Hamengku Buwono IX]]'' 2008 untuk berbagai sumbangan positifnya bagi masyarakat Indonesia di bidang [[sastera]] dan [[budaya]].
* Doktor Honoris Causa (HC) untuk program studi Budaya Fakultas Sastra dari [[Universitas Padjadjaran]]
* [[Berkas:Bintang_Mahaputera_Pratama_rib.svg|50px]] [[Bintang Mahaputera Pratama]] (2020)


== Referensi ==
== Referensi ==
{{Wikiquotes}}
* Ajip Rosidi. 2000. ''Ensiklopédi Sunda''. Jakarta: Pustaka Jaya.
{{reflist}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==


* {{id}} [http://www.ui.ac.id/indonesia/main.php?hlm=berita&id=2006-07-21%2009:57:09 Ayip Rosidi dan Kepunahan Bahasa Daerah]
* {{id}} [http://www.ui.ac.id/indonesia/main.php?hlm=berita&id=2006-07-21%2009:57:09 Ayip Rosidi dan Kepunahan Bahasa Daerah]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{id}} [http://www.bainfokomsumut.go.id/detail.php?id=1012 Perkembangan Buku Indonesia Menyedihkan]
* {{id}} [http://www.bainfokomsumut.go.id/detail.php?id=1012 Perkembangan Buku Indonesia Menyedihkan]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{id}} [http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2005/0205/05/0802.htm Menyoal Keberanian Orang Sunda]
* {{id}} [http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2005/0205/05/0802.htm Menyoal Keberanian Orang Sunda] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050508030140/http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2005/0205/05/0802.htm |date=2005-05-08 }}

{{DEFAULTSORT:Rosidi, Ayip}}


{{lifetime|1938||Rosidi, Ayip}}
[[Kategori:Tokoh Jawa Barat]]
[[Kategori:Sastrawan bahasa Sunda]]
[[Kategori:Sastrawan Indonesia]]


[[jv:Ajip Rosidi]]
[[Kategori:Kelahiran 1938]]
[[su:Ayip Rosidi]]
[[Kategori:Kematian 2020]]
[[Kategori:Tokoh Sunda]]
[[Kategori:Sastrawan Sunda]]
[[Kategori:Intelektual Sunda]]
[[Kategori:Budayawan Sunda]]
[[Kategori:Tokoh pers Sunda]]
[[Kategori:Penulis Sunda]]
[[Kategori:Tokoh dari Majalengka]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Pratama]]

Revisi terkini sejak 27 Agustus 2023 13.54

Dr. (HC). Ajip Rosidi
Lahir31 Januari 1938
Jatiwangi, Majalengka
Meninggal29 Juli 2020 (umur 82 tahun)
Kota Magelang
PekerjaanSastrawan, Sastrawan Sunda, Budayawan, Dosen, Redaktur
KebangsaanIndonesia
KewarganegaraanIndonesia
Genrehardcore,punk anak
TemaSastra Indonesia, sastra Sunda
PenghargaanLihat daftar
PasanganFatimah Wirjadibrata (1955, 6 anak)[1]
Nani Widjaja (2017–2020)
Anak
  • Nunun Nuki Aminten (1956)
  • Titi Surti Nastiti (1957)
  • Uga Percéka (1959)
  • Nundang Rundagi (1961)
  • Rangin Sembada (1963)
  • Titis Nitiswari (1965)

Ajip Rosidi (EBI: Ayip Rosidi, Sunda: ᮃᮚᮤᮕ᮪ ᮛᮧᮞᮤᮓᮤ; 31 Januari 1938 – 29 Juli 2020)[2][3] adalah sastrawan Indonesia, penulis, budayawan, dosen, pendiri, dan redaktur beberapa penerbit, pendiri serta ketua Yayasan Kebudayaan Rancage.[4][5]

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Ajip Rosidi mulai menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat Jatiwangi (1950), lalu melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri VIII Jakarta (1953) dan terakhir, Taman Madya, Taman Siswa Jakarta (1956). Meski tidak tamat sekolah menengah, namun dia dipercaya mengajar sebagai dosen di perguruan tinggi Indonesia, dan sejak 1967, juga mengajar di Jepang.[6] Pada 31 Januari 2011, ia menerima gelar Doktor honoris causa bidang Ilmu Budaya dari Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran.[7]

Proses kreatif

[sunting | sunting sumber]

Ajip mula-mula menulis karya kreatif dalam bahasa Indonesia, kemudian telaah dan komentar tentang sastra, bahasa dan budaya, baik berupa artikel, buku atau makalah dalam berbagai pertemuan di tingkat regional, nasional, maupun internasional. Ia banyak melacak jejak dan tonggak alur sejarah sastra Indonesia dan Sunda, menyampaikan pandangan tentang masalah sosial politik, baik berupa artikel dalam majalah, berupa ceramah atau makalah. Dia juga menulis biografi seniman dan tokoh politik.[8]

Ia mulai mengumumkan karya sastra tahun 1952, dimuat dalam majalah-majalah terkemuka pada waktu itu seperti Mimbar Indonesia, Gelanggang/Siasat, Indonesia, Zenith, Kisah, dll. Menurut penelitian Dr. Ulrich Kratz (1988), sampai dengan tahun 1983, Ajip adalah pengarang sajak dan cerita pendek yang paling produktif (326 judul karya dimuat dalam 22 majalah).[8]

Bukunya yang pertama, Tahun-tahun Kematian terbit ketika usianya 17 tahun (1955), diikuti oleh kumpulan sajak, kumpulan cerita pendek, roman, drama, kumpulan esai dan kritik, hasil penelitian, dll., baik dalam bahasa Indonesia maupun Sunda, yang jumlahnya sekitar seratus judul.[8]

Karyanya banyak yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa asing, dimuat dalam bunga rampai atau terbit sebagai buku, a.l. dalam bahasa Belanda, Cina, Inggris, Jepang, Perands, Kroatia, Rusia, dll.[8]

Aktivitas

[sunting | sunting sumber]
Ajip, ca 1967

Pada umur 12 tahun, saat masih duduk di bangku kelas VI Sekolah Rakyat, tulisan Ajip telah dimuat dalam ruang anak-anak pada harian Indonesia Raya.[8]

Sejak SMP Ajip sudah menekuni dunia penulisan dan penerbitan. Ia menerbitkan dan menjadi editor serta pemimpin majalah Suluh Pelajar (1953–1955). Pada tahun 1965–1967 ia menjadi Pemimpin redaksi Mingguan Sunda; Pemimpin redaksi majalah kebudayaan Budaya Jaya (1968–1979); Pendiri penerbit Pustaka Jaya (1971). Mendirikan dan memimpin Proyek Penelitian Pantun dan Folklor Sunda (PPP-FS) yang banyak merekam Carita Pantun dan mempublikasikannya (1970–1973). Menjabat sebagai Ketua Dewan Kesenian Jakarta (1972–1981).[8]

Bersama kawan-kawannya, Ajip mendirikan penerbit Kiwari di Bandung (1962), penerbit Cupumanik (Tjupumanik) di Jatiwangi (1964), Duta Rakyat (1965) di Bandung, Pustaka Jaya (kemudian Dunia Pustaka Jaya) di Jakarta (1971), Girimukti Pasaka di Jakarta (1980), dan Kiblat Buku Utama di Bandung (2000). Terpilih menjadi Ketua IKAPI dalam dua kali kongres (1973–1976 dan 1976–1979). Menjadi anggota DKJ sejak awal (1968), kemudian menjadi Ketua DKJ beberapa masa jabatan (1972–1981). Menjadi anggota BMKN 1954, dan menjadi anggota pengurus pleno (terpilih dalam Kongres 1960). Menjadi anggota LBSS dan menjadi anggota pengurus pleno (1956–1958) dan anggota Dewan Pembina (terpilih dalam Kongres 1993), tetapi mengundurkan diri (1996). Salah seorang pendiri dan salah seorang Ketua PP-SS yang pertama (1968–1975), kemudian menjadi salah seorang pendiri dan Ketua Dewan Pendiri Yayasan PP-SS (1996). Salah seorang pendiri Yayasan PDS H.B. Jassin (1977).[8]

Sejak 1981 diangkat menjadi guru besar tamu di Osaka Gaikokugo Daigaku (Universitas Bahasa Asing Osaka), sambil mengajar di Kyoto Sangyo Daigaku (1982–1996) dan Tenri Daigaku (1982–1994), tetapi terus aktif memperhatikan kehidupan sastra-budaya dan sosial-politik di tanah air dan terus menulis. Tahun 1989 secara pribadi memberikan Hadiah Sastera Rancagé setiap yang kemudian dilanjutkan oleh Yayasan Kebudayaan Rancage yang didirikannya.[8]

Setelah pensiun ia menetap di desa Pabelan, Kecamatan Mungkid, Magelang. Meskipun begitu, ia masih aktif mengelola beberapa lembaga nonprofit seperti Yayasan Kebudayaan Rancagé dan Pusat Studi Sunda.[8] Pada tahun 2008, beberapa sastrawan mengapresiasi karyanya yang dituangkan dalam buku berjudul Jejak Langkah Urang Sunda 70 Tahun Ajip Rosidi.[9]

Karya tulis

[sunting | sunting sumber]

Ada ratusan karya Ajip. Beberapa di antaranya:[4]

  • Tahun-tahun Kematian (kumpulan cerpen, 1955)
  • Ketemu di Jalan (kumpulan sajak bersama SM Ardan dan Sobron Aidit, 1956)
  • Pesta (kumpulan sajak, 1956)
  • Di Tengah Keluarga (kumpulan cerpen, 1956)
  • Sebuah Rumah buat Haritua (kumpulan cerpen, 1957)
  • Perjalanan Penganten (roman, 1958, sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Prancis oleh H. Chambert-Loir, 1976; Kroatia, 1978, dan Jepang oleh T. Kasuya, 1991)
  • Cari Muatan (kumpulan sajak, 1959)
  • Membicarakan Cerita Pendek Indonesia (1959)
  • Surat Cinta Enday Rasidin (kumpulan sajak, 1960);
  • Pertemuan Kembali (kumpulan cerpen, 1961)
  • Kapankah Kesusasteraan Indonesia lahir? (1964; cetak ulang yang direvisi, 1985)
  • Jante Arkidam jeung salikur sajak lianna (kumpulan sajak, bahasa Sunda, 1967);
  • Jeram (kumpulan sajak, 1970);
  • Jante Arkidam jeung salikur sajak lianna (kumpulan sajak, bahasa Sunda, 1967)
  • Ikhtisar Sejarah Sastera Indonesia (1969)
  • Ular dan Kabut (kumpulan sajak, 1973);
  • Sajak-sajak Anak Matahari (kumpulan sajak, 1979, seluruhnya sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang oleh T. Indoh, dan dimuat dalam majalah Fune dan Shin Nihon Bungaku (1981)
  • Manusia Sunda (1984)
  • Anak Tanahair (novel, 1985, terjemahkan ke dalam bahasa Jepang oleh Funachi Megumi, 1989.
  • Nama dan Makna (kumpulan sajak, 1988)
  • Sunda Shigishi hi no yume (terjemahan bahasa Jepang dari pilihan keempat kumpulan cerita pendek oleh T. Kasuya 1988)
  • Sejarah Sastra Indonesia (kritik, edisi ke-2, 1988)
  • Puisi Indonesia Modern, Sebuah Pengantar (kritik, 1988)
  • Terkenang Topeng Cirebon (kumpulan sajak, 1993)
  • Sastera dan Budaya: Kedaerahan dalam Keindonesiaan (1995)
  • Mimpi Masasilam (kumpulan cerpen, 2000, sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang)
  • Masa Depan Budaya Daerah (2004)
  • Pantun Anak Ayam Diarsipkan 2014-03-23 di Wayback Machine. (kumpulan sajak, 2006)
  • Korupsi dan Kebudayaan (2006)
  • Hidup Tanpa Ijazah, Yang Terekam dalam Kenangan (otobiografi, 2008)
  • Ensiklopédi Sunda. Jakarta: Pustaka Jaya. 2000

Ajip juga menulis drama, cerita rakyat, cerita wayang, bacaan anak-anak, lelucon, dan memoar serta menjadi penyunting beberapa bunga rampai.

Penghargaan

[sunting | sunting sumber]
  • Hadiah Sastra Nasional 1955–1956 untuk puisi (diberikan tahun 1957) dan 1957–1958 untuk prosa (diberikan tahun 1960).[10]
  • Hadiah Seni dari Pemerintah RI 1993.
  • Kun Santo Zui Ho Sho ("Bintang Jasa Khazanah Suci, Sinar Emas dengan Selempang Leher") dari pemerintah Jepang sebagai penghargaan atas jasa-jasanya yang dinilai sangat bermanfaat bagi hubungan Indonesia-Jepang 1999
  • Anugerah Hamengku Buwono IX 2008 untuk berbagai sumbangan positifnya bagi masyarakat Indonesia di bidang sastera dan budaya.
  • Doktor Honoris Causa (HC) untuk program studi Budaya Fakultas Sastra dari Universitas Padjadjaran
  • Bintang Mahaputera Pratama (2020)

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ (Indonesia) Profil Ajip Rosidi di Indonesiabuku.com[pranala nonaktif permanen], dalam referensi lain disebutkan tujuh anak. Dimuat tanggal 25 Juli 2010, diakses tanggal 11 November 2011.
  2. ^ BREAKING NEWS: Sastrawan Ajip Rosidi Dikabarkan Meninggal Dunia, Sempat Dirawat di Rumah Sakit Pikiran Rakyat. Diakses 29 Juli 2020
  3. ^ Ajip Rosidi Meninggal Dunia Kabar Tangsel. Diakses 29 Juli 2020
  4. ^ a b (Indonesia) Biografi dan CV Ajip Rosidi di TokohIndonesia.com Diarsipkan 2011-12-04 di Wayback Machine.. Akses tanggal 11 November 2011.
  5. ^ Sastrawan dan Budayawan Ajip Rosidi Tutup Usia Kompas. Diakses 30 Juli 2020
  6. ^ (Indonesia) McGlynn, John (editor dan penerjemah). On Foreign Shores: American Images in Indonesian Poetry. Biografi Ajib Rosidi. Yayasan Lontar, 1990, Jakarta. Halaman 183-184.
  7. ^ (Indonesia) Berita Ajip Rosidi di TempoInteraktif.com Diarsipkan 2011-03-12 di Wayback Machine. Dimuat tanggal 31 Januari 2011, diakses tanggal 11 November 2011.
  8. ^ a b c d e f g h i (Indonesia) http://www.penerbitkpg.com/penulis/detil/4/Ajip-Rosidi Diarsipkan 2012-01-15 di Wayback Machine.. Diakses tanggal 11 November 2011. Profil Ajip Rosidi
  9. ^ Alwasilah, A. Chaedar; Setiawan, Hawe; Hidayat, Rahmat Taufiq, ed. (2008). Jejak Langkah Urang Sunda 70 Tahun Ajip Rosidi. Bandung: PT Kiblat Buku Utama. 
  10. ^ "Tokoh: Anugerah Sastera Mastera Brunei Darussalam". 2003. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-12-20. Diakses tanggal 11 November 2011. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]