Lompat ke isi

Abdullah Sammy: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.9
 
(18 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox person
{{Infobox person
| name = Abdullah Sammy
| name = Abdullah Sammy
|image = [[Berkas:Sammy.png|jmpl|Abdullah Sammy]]
| image =
| birth_name = Abdullah Sammy
| birth_date = 18 Oktober 1986
| birth_date = [[18 Oktober 1986]]
| birth_place = Jakarta
| birth_place = Jakarta
| nationality = Indonesia
| nationality = Indonesia
| citizenship = Indonesia
| occupation = Jurnalis, Peneliti, Pengamat Ekonomi
| citizenship = Indonesia
| education = [[Universitas Indonesia|Pasca Sarjana Universitas Indonesia]]
| education = [[Universitas Indonesia|Pasca Sarjana Universitas Indonesia]]
| alma_mater = [[Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia|Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Univeritas Indonesia]]
| alma_mater = [[Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia|Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Univeritas Indonesia] [Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia]]
| spouse = Rugayah Samiah
| children = Sarah Hafizah Khirid
}}
}}
'''Sammy''' adalah jurnalis yang memiliki spesialisasi di bidang politik, sosial, ekonomi, dan olahraga. Dia meraih [[Anugerah Adinegoro]] secara dua kali beruntun pada 2012 dan 2013. Dia kini aktif sebagai pengamat ekonomi dan kolumnis di sejumlah media nasional.<ref>{{Cite web|last=Sammy|first=Abdullah|title=Benci Produk Luar Negeri|url=https://news.detik.com/kolom/d-5482245/benci-produk-luar-negeri|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2021-04-27}}</ref> Dia juga aktif menulis di sejumlah jurnal internasional.<ref>{{Cite journal|last=Sammy|first=Abdullah|date=2021-04-18|title=The Effect of Ethical Leadership on Organizational Creativity in the Midst of Work from Home (WFH) System Due to Pandemic COVID-19|url=https://papers.ssrn.com/abstract=3828905|language=en|location=Rochester, NY}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Sammy|first=Abdullah|last2=Widjaja|first2=Anton Wachidin|date=2021-01-14|title=COVID-19 IMPACT ON NEWSPAPER BUSINESS MODEL CHANGE|url=http://e-journal.president.ac.id/presunivojs/index.php/ICFBE/article/view/1383|journal=Proceeding of International Conference on Family Business and Entrepreneurship|language=en|volume=0|issue=0}}</ref><ref>{{Cite web|title=Abdullah Sammy|url=https://scholar.google.com/citations?user=eE95AvsAAAAJ&hl=id|website=scholar.google.com|access-date=2021-04-27}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Sammy|first=Abdullah|date=2020-08-07|title=PT Krakatau Steel's Exit Strategy: From Crisis to Profit|url=https://papers.ssrn.com/abstract=3668985|language=en|location=Rochester, NY}}</ref>


Pada 2012, dia meraih Adinegoro lewat artikel investigasi berjudul Putri di Belakang Istana. Sedangkan penghargaan Adinegoro kedua dia raih lewat artikel yang mengulas nasib buruh honorer yang dipekerjakan DPR.<ref>{{Cite web|url=https://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/01/30/mhecce-dewan-juri-adinegoro-2012-puji-karya-wartawan-republika-online|title=Dewan Juri Adinegoro 2012 Puji Karya Wartawan Republika Online {{!}} Republika Online|date=2013-12-03|website=web.archive.org|access-date=2019-09-02|archive-date=2013-12-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20131203091643/https://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/01/30/mhecce-dewan-juri-adinegoro-2012-puji-karya-wartawan-republika-online|dead-url=unfit}}</ref>


[[Daftar alumni Universitas Indonesia|Alumni]] [[Universitas Indonesia]] ini mengawali kariernya sebagai reporter di [[Harian Republika]] dan [[Republika Online]] sejak 2009. Dia juga menjadi analis pada salah satu program acara sepak bola di stasiun televisi [[Berita Satu]].
'''Abdullah Sammy''' adalah jurnalis yang memiliki spesialisasi di bidang politik, sosial, dan olahraga. Dia meraih [[Anugerah Adinegoro]] secara dua kali beruntun pada 2012 dan 2013.


Nama dia mulai dikenal saat meletusnya polemik di tubuh PSSI. Saat itu, Sammy berkorespondensi langsung dengan [[FIFA]] untuk membahas soal dualisme organisasi. Surat yang dilayangnya kepada FIFA kemudian memaksa Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) untuk menunda kompentisi liga karena dianggap sebagai breakaway league (kompetisi ilegal).<ref>{{Cite web|url=https://sport.detik.com/sepakbola/liga-indonesia/1796814/isl-tak-diakui-fifa-presdir-pt-liga-ngotot-jalan-terus|title=ISL Tak Diakui FIFA, Presdir PT Liga Ngotot Jalan Terus|date=2018-09-14|website=web.archive.org|access-date=2019-09-02|archive-date=2018-09-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20180914022233/https://sport.detik.com/sepakbola/liga-indonesia/1796814/isl-tak-diakui-fifa-presdir-pt-liga-ngotot-jalan-terus|dead-url=unfit}}</ref>
Pada 2012, dia meraih Adinegoro lewat artikel investigasi berjudul Putri di Belakang Istana. Sedangkan penghargaan Adinegoro kedua dia raih lewat artikel yang mengulas nasib buruh honorer yang dipekerjakan DPR.<ref>https://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/01/30/mhecce-dewan-juri-adinegoro-2012-puji-karya-wartawan-republika-online</ref>


Sammy juga merupakan juru bicara dan Humas dari organisasi [[Rabithah Alawiyah]], organisasi para habib se-Indonesia.<ref>{{Cite web|title=Susunan Pengurus Periode 2016 – 2021 – Rabithah Alawiyah|url=https://rabithahalawiyah.id/perihal/susunan-pengurus-periode-2006-2011/|language=en-US|access-date=2021-04-27|archive-date=2021-04-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20210427090857/https://rabithahalawiyah.id/perihal/susunan-pengurus-periode-2006-2011/|dead-url=yes}}</ref>
[[Daftar alumni Universitas Indonesia|Alumni]] [[Universitas Indonesia|Jurusan Sejarah Universitas Indonesia]] ini mengawali kariernya sebagai reporter di [[Harian Republika]] dan [[Republika Online]] sejak 2009. Dia juga menjadi analis pada salah satu program acara sepak bola di stasiun televisi [[Berita Satu]].
{{reflist}}


Nama dia mulai dikenal saat meletusnya polemik di tubuh PSSI. Saat itu, Sammy berkorespondensi langsung dengan [[FIFA]] untuk membahas soal dualisme organisasi. Surat yang dilayangnya kepada FIFA kemudian memaksa Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) untuk menunda kompentisi liga karena dianggap sebagai breakaway league (kompetisi ilegal).<ref>https://sport.detik.com/sepakbola/liga-indonesia/1796814/isl-tak-diakui-fifa-presdir-pt-liga-ngotot-jalan-terus</ref>


Selain sepak bola, dia juga dikenal kritis dalam mengupas isu sosial dan politik. Salah satu artikel yang ditulisnya menjadi viral dan jadi perbincangan publik, yakni Membedah Izin Ahok atas [[Reklamasi Teluk Jakarta]] yang dimuat Republika Online pada 5 Maret 2016.<ref>https://republika.co.id/berita/kolom/fokus/16/04/05/o54u5x322-membedah-izin-ahok-atas-reklamasi-teluk-jakarta</ref>


[[Kategori:Wartawan Indonesia]]
Selain itu, Sammy juga dikenal sebagai jurnalis yang vokal dalam mengkritisi pemerintah dalam sejumlah karyanya.
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]

{{Indo-bio-stub}}

Revisi terkini sejak 7 Agustus 2022 11.12

Abdullah Sammy
Lahir18 Oktober 1986
Jakarta
KebangsaanIndonesia
Warga negaraIndonesia
PendidikanPasca Sarjana Universitas Indonesia
AlmamaterFakultas Ilmu Budaya (FIB) Univeritas Indonesia] [Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia
PekerjaanJurnalis, Peneliti, Pengamat Ekonomi

Sammy adalah jurnalis yang memiliki spesialisasi di bidang politik, sosial, ekonomi, dan olahraga. Dia meraih Anugerah Adinegoro secara dua kali beruntun pada 2012 dan 2013. Dia kini aktif sebagai pengamat ekonomi dan kolumnis di sejumlah media nasional.[1] Dia juga aktif menulis di sejumlah jurnal internasional.[2][3][4][5]

Pada 2012, dia meraih Adinegoro lewat artikel investigasi berjudul Putri di Belakang Istana. Sedangkan penghargaan Adinegoro kedua dia raih lewat artikel yang mengulas nasib buruh honorer yang dipekerjakan DPR.[6]

Alumni Universitas Indonesia ini mengawali kariernya sebagai reporter di Harian Republika dan Republika Online sejak 2009. Dia juga menjadi analis pada salah satu program acara sepak bola di stasiun televisi Berita Satu.

Nama dia mulai dikenal saat meletusnya polemik di tubuh PSSI. Saat itu, Sammy berkorespondensi langsung dengan FIFA untuk membahas soal dualisme organisasi. Surat yang dilayangnya kepada FIFA kemudian memaksa Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) untuk menunda kompentisi liga karena dianggap sebagai breakaway league (kompetisi ilegal).[7]

Sammy juga merupakan juru bicara dan Humas dari organisasi Rabithah Alawiyah, organisasi para habib se-Indonesia.[8]

  1. ^ Sammy, Abdullah. "Benci Produk Luar Negeri". detiknews. Diakses tanggal 2021-04-27. 
  2. ^ Sammy, Abdullah (2021-04-18). "The Effect of Ethical Leadership on Organizational Creativity in the Midst of Work from Home (WFH) System Due to Pandemic COVID-19" (dalam bahasa Inggris). Rochester, NY. 
  3. ^ Sammy, Abdullah; Widjaja, Anton Wachidin (2021-01-14). "COVID-19 IMPACT ON NEWSPAPER BUSINESS MODEL CHANGE". Proceeding of International Conference on Family Business and Entrepreneurship (dalam bahasa Inggris). 0 (0). 
  4. ^ "Abdullah Sammy". scholar.google.com. Diakses tanggal 2021-04-27. 
  5. ^ Sammy, Abdullah (2020-08-07). "PT Krakatau Steel's Exit Strategy: From Crisis to Profit" (dalam bahasa Inggris). Rochester, NY. 
  6. ^ "Dewan Juri Adinegoro 2012 Puji Karya Wartawan Republika Online | Republika Online". web.archive.org. 2013-12-03. Archived from the original on 2013-12-03. Diakses tanggal 2019-09-02. 
  7. ^ "ISL Tak Diakui FIFA, Presdir PT Liga Ngotot Jalan Terus". web.archive.org. 2018-09-14. Archived from the original on 2018-09-14. Diakses tanggal 2019-09-02. 
  8. ^ "Susunan Pengurus Periode 2016 – 2021 – Rabithah Alawiyah" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-27. Diakses tanggal 2021-04-27.