Lompat ke isi

Gories Mere: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: VisualEditor menghilangkan referensi [ * ]
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(29 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Officeholder
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix = [[Komisaris Jenderal Polisi|Komjen Pol.]] ([[Purnawirawan|Purn.]])
| honorific-prefix = [[Datuk]]
|name = Gories Mere
| name = Gories Mere
|image =
| image =
|imagesize =
| imagesize =
|caption =
| caption =
|order =
| order =
|office = Kepala Pelaksana Harian [[Badan Narkotika Nasional]]
| office = Kepala Pelaksana Harian [[Badan Narkotika Nasional]]
|president = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]
| president = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]
|term_start = [[3 Juni]] [[2008]]
| term_start = 3 Juni 2008
|term_end = [[1 Desember]] [[2012]]
| term_end = 1 Desember 2012
|predecessor = [[Made Mangku Pastika]]
| predecessor = [[Made Mangku Pastika]]
|successor = [[Anang Iskandar]]
| successor = [[Anang Iskandar]]
|birth_date = {{birth date and age|1954|11|17}}
| birth_date = {{birth date and age|1954|11|17}}
|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Flores Timur]], [[Nusa Tenggara Timur]], [[Indonesia]]
| birth_place = [[Kabupaten Flores Timur|Flores Timur]], [[Nusa Tenggara Timur]], Indonesia
|death_date =
| death_date =
|death_place =
| death_place =
|party =
| party =
|spouse = Nina Campos
| spouse = Nina Campos
|children =
| children = 2
|residence = Tebet
| residence =
|religion = [[Katolik]]
| allegiance = [[Indonesia]]
|allegiance = {{flag|Indonesia}}
| serviceyears = 1976–2012
| rank = [[Berkas:PDU KOMJEN KOM.png|30px]] [[Komisaris Jenderal Polisi|Komisaris Jenderal]]
|serviceyears = 1976 - 2012
|rank = [[Berkas:PDU KOMJEN KOM.png|30px]] [[Komisaris Jenderal Polisi|Komisaris Jenderal]]
| branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian National Police.svg|30px]] [[Kepolisian Negara Republik Indonesia]]
| unit = Reserse
|branch = [[Berkas:Lambang Polri.png|30px]] [[Kepolisian Negara Republik Indonesia]]
|unit = Reserse
| awards =
|awards =
| alma_mater = [[Akademi Kepolisian]] (1976)
| occupation =
|alma_mater = [[Akademi Kepolisian]] (1976)
|occupation = Purnawirawan Polisi
}}
}}


[[Datuk]] [[Komjen. Pol.|Komjen Pol.]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) '''Gregorius "Gories" Mere''' ({{lahirmati|[[Flores Timur]]|17|11|1954}}) adalah seorang [[purnawirawan]] [[perwira tinggi]] [[Polri]] yang pernah menjabat sebagai Kepala Pelaksana Harian [[Badan Narkotika Nasional]] tahun 2009-2012, dan terkenal sebagai perintis [[Detasemen Khusus 88 (Anti Teror)]] [[Kepolisian Negara Republik Indonesia]].
[[Datuk]] [[Komjen. Pol.|Komjen Pol.]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) Drs. '''Gregorius "Gories" Mere'''<ref>https://www.alinea.id/nasional/aroma-densus-88-dan-konco-tito-di-elite-polri-b1XpL9oRf</ref> ({{lahirmati|[[Flores Timur]]|17|11|1954}}) adalah seorang [[purnawirawan]] [[Perwira Tinggi (Polisi)|perwira tinggi]] [[Kepolisian Negara Republik Indonesia|Polri]] yang pernah menjabat sebagai Kepala Pelaksana Harian [[Badan Narkotika Nasional]] tahun 2009–2012, dan terkenal sebagai perintis [[Detasemen Khusus 88]].


Gories yang merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1976, berpengalaman dibidang reserse dan intelijen, khususnya Terorisme dan Narkotika. Gories sudah pensiun dari Kepolisian per 1 Desember 2012 dengan pangkat [[Komisaris Jenderal Polisi]]. Sejak Juni 2016, Presiden [[Joko Widodo]] mengangkatnya menjadi [[Staf Khusus Presiden]] bidang Intelijen dan Keamanan<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2016/07/11/15553341/gories.dan.diaz.menjabat.sejak.juni "Gories dan Diaz menjabat sejak Juni"]</ref>
Gories yang merupakan lulusan [[Akademi Kepolisian]] tahun 1976, berpengalaman dibidang reserse dan intelijen, khususnya [[terorisme]] dan [[Narkoba|narkotika]]. Gories sudah pensiun dari kepolisian per 1 Desember 2012 dengan pangkat [[Komisaris Jenderal Polisi]]. Sejak Juni 2016, [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Joko Widodo]] mengangkatnya menjadi [[Staf Khusus Presiden]] bidang Intelijen dan Keamanan<ref name="nasional.kompas.com">{{Cite web |url=http://nasional.kompas.com/read/2016/07/11/15553341/gories.dan.diaz.menjabat.sejak.juni |title="Gories dan Diaz menjabat sejak Juni" |access-date=2016-07-12 |archive-date=2022-01-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220125170852/https://nasional.kompas.com/read/2016/07/11/15553341/gories.dan.diaz.menjabat.sejak.juni |dead-url=no }}</ref>


== Karier Profesional ==
== Karier Profesional ==
Ayahnya seorang pria Flores, persisnya berasal dari Usu-Pode, Nangaroro, Nagekeo (pensiunan anggota TNI) dan beribukan seorang perempuan Toraja. Gories menikah dengan Nina Campos, putri Timor Leste berdarah India, memiliki dua anak dan sudah bercucu
Ayahnya seorang pria Flores, persisnya berasal dari Usu-Pode, [[Nangaroro, Nagekeo|Nangaroro]], [[Kabupaten Nagekeo]] (pensiunan anggota TNI) dan beribukan seorang perempuan Toraja. Gories menikah dengan Nina Campos, putri Timor Leste berdarah India, memiliki dua anak dan sudah bercucu


Gories sempat lama bertugas di Timor Timur (saat masih bergabung dalam NKRI) ketika masih perwira pertama dan menengah, khususnya di bidang intelijen keamanan (Intelkam). Oleh karena prestasinya yang prima di setiap medan penugasan, karier Gories pun menanjak dengan pasti<ref>[http://indonesiasatu.co/detail/kerja-keras--cerdas--ikhlas--dan-tuntas "Belajar tentang Kerja dari Gories Mere"]</ref>
Gories sempat lama bertugas di [[Timor Timur]] (saat masih bergabung dalam NKRI) ketika masih perwira pertama dan menengah, khususnya di bidang intelijen keamanan (Intelkam). Oleh karena prestasinya yang prima di setiap medan penugasan, karier Gories pun menanjak dengan pasti<ref name="indonesiasatu.co">{{Cite web |url=http://indonesiasatu.co/detail/kerja-keras--cerdas--ikhlas--dan-tuntas |title="Belajar tentang Kerja dari Gories Mere" |access-date=2016-07-12 |archive-date=2016-08-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160812104123/http://indonesiasatu.co/detail/kerja-keras--cerdas--ikhlas--dan-tuntas |dead-url=yes }}</ref>


Gories mulai terkenal namanya saat memburu Ratu Ekstasi Zarima di Texas, AS, pada 1996 silam karena kedapatan memiliki 29.667 butir ekstasi<ref>[http://www.merdeka.com/peristiwa/apa-kabar-ratu-ekstasi-zarima.html "Apakabar Ratu Ekstasi Zarima"]</ref>. Selain itu juga, Gories juga menuntaskan kasus penyanyi rock Ahmad Albar yang terjerat narkoba
Gories mulai terkenal namanya saat memburu ratu ekstasi [[Zarima Mirafsur]] di [[Texas]], [[Amerika Serikat]] pada 1996 silam karena kedapatan memiliki 29.667 butir ekstasi.<ref>{{Cite web |url=http://www.merdeka.com/peristiwa/apa-kabar-ratu-ekstasi-zarima.html |title="Apakabar Ratu Ekstasi Zarima" |access-date=2016-07-12 |archive-date=2022-02-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220222163449/https://www.merdeka.com/peristiwa/apa-kabar-ratu-ekstasi-zarima.html |dead-url=no }}</ref> Selain itu juga, Gories juga menuntaskan kasus penyanyi rok [[Achmad Albar]] yang terjerat narkoba.


Saat terjadi kasus [[Bom Bali 2002]] Gories (saat itu Kombes senior) ditunjuk Kapolri menjadi 'komandan lapangan' (Ketua Tim Penyidik) dalam penanganan aksi teror tersebut, di bawah komando Irjen [[Made Mangku Pastika]] sebagai Ketua Tim Investigasi Kasus Bom Bali I.<ref>[http://indonesiasatu.co/detail/kerja-keras--cerdas--ikhlas--dan-tuntas "Belajar tentang Kerja dari Gories Mere"]</ref>
Saat terjadi kasus [[Bom Bali 2002]] Gories (saat itu Kombes senior) ditunjuk Kapolri menjadi 'komandan lapangan' (Ketua Tim Penyidik) dalam penanganan aksi teror tersebut, di bawah komando Irjen [[I Made Mangku Pastika]] sebagai Ketua Tim Investigasi Kasus Bom Bali I.<ref name="indonesiasatu.co"/>


Sebelum menjadi Kalakhar BNN, Gories sempat menjadi Penanggung Jawab Sementara Kalakhar BNN yang menggantikan Komjen Pol Made Mangku Pastika yang sedang nonaktif dalam rangka Pilgub Bali 2008<ref>[http://nasional.inilah.com/read/detail/31427/gorries-mere-jadi-kalakhar-bnn "Gories Mere jadi Kalakhar BNN"]</ref>
Sebelum menjadi Kalakhar BNN, Gories sempat menjadi Penanggung Jawab Sementara Kalakhar BNN yang menggantikan Komjen Pol Made Mangku Pastika yang sedang nonaktif dalam rangka Pilgub Bali 2008<ref>{{Cite web |url=http://nasional.inilah.com/read/detail/31427/gorries-mere-jadi-kalakhar-bnn |title="Gories Mere jadi Kalakhar BNN" |access-date=2016-07-12 |archive-date=2016-08-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160812122114/http://nasional.inilah.com/read/detail/31427/gorries-mere-jadi-kalakhar-bnn |dead-url=yes }}</ref>


Pada tahun 2011, Bersama beberapa tokoh polisi dan masyarakat, Gories pernah menjadi salah satu target [[Teror bom buku Jakarta 2011|teror bom buku]] yang cukup heboh kala itu<ref>[http://nasional.inilah.com/read/detail/1326932/meski-diteror-gories-mere-tetap-masuk-kerja "Meski diteror Gories Mere tetap masuk Kerja"]</ref>
Pada tahun 2011, Bersama beberapa tokoh polisi dan masyarakat, Gories pernah mendapat [[Teror bom buku Jakarta 2011|teror bom buku Jakarta]] yang cukup heboh kala itu<ref>{{Cite web |url=http://nasional.inilah.com/read/detail/1326932/meski-diteror-gories-mere-tetap-masuk-kerja |title="Meski diteror Gories Mere tetap masuk Kerja" |access-date=2016-07-12 |archive-date=2016-08-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160812080603/http://nasional.inilah.com/read/detail/1326932/meski-diteror-gories-mere-tetap-masuk-kerja |dead-url=yes }}</ref>


Setelah pensiun dari Kepolisian, bersama Mantan Kepala BIN A.M. Hendropriyono, mendirikan Hendropriyono Strategic Consulting, dengan Gories menjabat sebagai CEO<ref>[http://hendropriyonoconsulting.com/inner-site/index.php/about-us/board-of-directors "Board of Directors"]</ref>
Setelah pensiun dari Kepolisian, bersama Mantan Kepala BIN [[A.M. Hendropriyono]], mendirikan Hendropriyono Strategic Consulting, dengan Gories menjadi CEO.<ref>{{Cite web |url=http://hendropriyonoconsulting.com/inner-site/index.php/about-us/board-of-directors |title="Board of Directors" |access-date=2016-07-12 |archive-date=2021-09-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210925132727/http://hendropriyonoconsulting.com/inner-site/index.php/about-us/board-of-directors |dead-url=no }}</ref>


Gories juga diangkat menjadi Komisaris di perusahaan tambang PT. Darma Henwa Tbk sejak 31 Mei 2013<ref>[http://www.ptdh.co.id/management/boc "Board of Commisioner Profile"]</ref>
Gories juga diangkat menjadi Komisaris di perusahaan tambang PT Darma Henwa Tbk sejak 31 Mei 2013.<ref>{{Cite web |url=http://www.ptdh.co.id/management/boc |title="Board of Commisioner Profile" |access-date=2016-07-12 |archive-date=2021-04-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210417193634/http://www.ptdh.co.id/management/boc |dead-url=no }}</ref>


Pada pertengahan tahun 2016, Gories Mere diangkat menjadi Staf Khusus Presiden Republik Indonesia bidang Intelejen dan Keamanan
Pada pertengahan tahun 2016, secara tiba-tiba, Gories Mere dan [[Diaz Hendropriyono]] (anak dari A.M. Hendropriyono) diangkat menjadi Staf Khusus Presiden, dengan Diaz sebagai Staf Khusus bidang Sosial.<ref name="nasional.kompas.com"/>


== Pendidikan ==
== Pendidikan ==
Baris 68: Baris 67:
* Irwasda Polda Nusa Tenggara Timur
* Irwasda Polda Nusa Tenggara Timur
* Wakil Kapolda Nusa Tenggara Timur
* Wakil Kapolda Nusa Tenggara Timur
* Kepala [[Detasemen Khusus 88 (Anti Teror)]]
* Kepala [[Detasemen Khusus 88]]
* Direktur IV Narkoba [[Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia|Badan Reserse Kriminal]]
* Direktur IV Narkoba [[Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia|Badan Reserse Kriminal]]
* Wakil Kepala [[Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia|Badan Reserse Kriminal]] 2005-2008
* Wakil Kepala [[Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia|Badan Reserse Kriminal]] 2005-2008
* Pjs. Kalakhar BNN (2008)
* Pjs. Kalakhar BNN (2008)
* Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Narkotika Nasional 2009-2012
* Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Narkotika Nasional 2009-2012
* Kepala Asosiasi Lembaga-lembaga Anti Narkotika se-Dunia<ref>[http://indonesiasatu.co/detail/kerja-keras--cerdas--ikhlas--dan-tuntas "Belajar tentang Kerja dari Gories Mere"]</ref>
* Kepala Asosiasi Lembaga-lembaga Anti Narkotika se-Dunia<ref name="indonesiasatu.co"/>
* CEO Hendropriyono Strategic Consulting (2013-Sekarang)
* CEO Hendropriyono Strategic Consulting (2013-Sekarang)
* Komisaris PT Darma Henwa Tbk. (2013-Sekarang)
* Komisaris PT Darma Henwa Tbk. (2013-Sekarang)
* Staf Khusus Presiden bidang Intelijen dan Keamanan (2016-Sekarang)
* Staf Khusus Presiden Bidang Intelijen dan Keamanan (2016)


== Penghargaan ==
== Penghargaan ==
* Honorary Award in Order of Australia (HAOA) dari Pemerintah Australia (penghargaan terhadap kinerjanya saat [[Bom Bali 2002]]).
* Honorary Award in Order of Australia (HAOA) dari Pemerintah Australia (penghargaan terhadap kinerjanya saat [[Bom Bali 2002]])
* Gelar Datuk (Darjah Panglima Jasa Negara)(Juni 2010), dari [[Yang di-Pertuan Agong Malaysia|Yang Dipertuan Agong Malaysia]] Tuanku Mizan Zainal Abidin karena berjasa dalam membangun hubungan erat antara Indonesia-Malaysia<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2010/06/05/18091751/Tan.Sri.Bambang.HD..Datuk.Gories.Mere?utm_campaign=related&utm_medium=bp&utm_source=news& "Tan Sri Bambang HD, Datuk Gories Mere"]</ref>
* Gelar Datuk (Darjah Panglima Jasa Negara) (Juni 2010), dari [[Yang di-Pertuan Agong Malaysia|Yang Dipertuan Agong Malaysia]] Tuanku Mizan Zainal Abidin karena berjasa dalam membangun hubungan erat antara Indonesia-Malaysia.<ref>{{Cite web |url=http://nasional.kompas.com/read/2010/06/05/18091751/Tan.Sri.Bambang.HD..Datuk.Gories.Mere?utm_campaign=related&utm_medium=bp&utm_source=news& |title="Tan Sri Bambang HD, Datuk Gories Mere" |access-date=2016-07-12 |archive-date=2022-01-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220125163802/https://nasional.kompas.com/read/2010/06/05/18091751/Tan.Sri.Bambang.HD..Datuk.Gories.Mere?utm_campaign=related&utm_medium=bp&utm_source=news& |dead-url=no }}</ref>
* Penghargaan Direktur Central Intelligence Agency, diberikan langsung di CIA HQ, Fort Langley
* Penghargaan Direktur Central Intelligence Agency, diberikan langsung di CIA HQ, Fort Langley


== Kontroversi ==
== Kontroversi ==
Semasa jabatannya di kesatuan anti-teror tersebut, Mere tak segan memberi perintah kepada anak buahnya untuk melepaskan tembakan apabila tersangka mencoba kabur. Di satu sisi, ketegasan ini mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat, namun di sisi lain, perintah tersebut juga menimbulkan tudingan miring terhadap dirinya. Mantan Direktur Reserse di Kesatuan Polri yang menganut agama Katolik ini kerap dikecam karena dianggap sebagai ancaman bagi kaum ekstrimis Islam. Ditambah lagi, adalah tugas Mere yang kerap memimpin penggerebekan terhadap terorisme yang kebanyakan dilakukan oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan jihad dalam Agama Islam.<ref>[http://profil.merdeka.com/indonesia/g/gories-mere/ "Profil Merdeka: Gories Mere"]</ref>
Semasa jabatannya di kesatuan anti-teror tersebut, Mere tak segan memberi perintah kepada anak buahnya untuk melepaskan tembakan apabila tersangka mencoba kabur. Di satu sisi, ketegasan ini mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat, namun di sisi lain, perintah tersebut juga menimbulkan tudingan miring terhadap dirinya. Mantan Direktur Reserse di Kesatuan Polri yang menganut agama Katolik ini kerap dikecam karena dianggap sebagai ancaman bagi kaum ekstrimis Islam. Ditambah lagi, adalah tugas Mere yang kerap memimpin penggerebekan terhadap terorisme yang kebanyakan dilakukan oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan jihad dalam Agama Islam.<ref name="Profil Merdeka: Gories Mere">{{Cite web |url=http://profil.merdeka.com/indonesia/g/gories-mere/ |title="Profil Merdeka: Gories Mere" |access-date=2016-07-12 |archive-date=2016-07-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160704230039/http://profil.merdeka.com/indonesia/g/gories-mere |dead-url=no }}</ref>


Ketika ada elemen tertentu yang menuduh Gories anti Islam, dia pernah berujar "Saya ini polisi, gak ada urusan dengan politik atau kepentingan tertentu demi kekuasaan. Tugas saya sebagai polisi adalah menegakkan hukum dan menjaga ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Jadi, agama dan suku apapun, kalau bersalah, ya ditindak. Kalau misalnya teroris itu orang Flores dan Katolik, ya, saya tangkap! Lagipula, gak ada kaitannya dengan agama. Keluarga besar saya bercampur Islam dan Katolik. Kalian tahu, saudara-saudara dari ayah saya, kan Muslim"<ref>[http://indonesiasatu.co/detail/kerja-keras--cerdas--ikhlas--dan-tuntas "Belajar tentang Kerja dari Gories Mere"]</ref>
Ketika ada elemen tertentu yang menuduh Gories anti Islam, dia pernah berujar "Saya ini polisi, gak ada urusan dengan politik atau kepentingan tertentu demi kekuasaan. Tugas saya sebagai polisi adalah menegakkan hukum dan menjaga ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Jadi, agama dan suku apapun, kalau bersalah, ya ditindak. Kalau misalnya teroris itu orang Flores dan Katolik, ya, saya tangkap! Lagipula, gak ada kaitannya dengan agama. Keluarga besar saya bercampur Islam dan Katolik. Kalian tahu, saudara-saudara dari ayah saya, kan Muslim"<ref name="indonesiasatu.co"/>


Namanya sempat disebut ikut serta dalam rangkaian operasi penggerebekan teroris di Medan, Sumatera Utara, padahal jabatan Mere saat itu sudah sebagai Kepala BNN. Keberadaan 'juragan nomor satu' di BNN ini terendus media ketika tersiar kabar Danlanud Medan mengirim surat kepada Kapolda Sumatera Utara berisi protes atas 'penerobosan' yang dilakukan Densus 88 di Bandara Polonia. Densus disebut tidak menaati aturan yang berlaku di bandara sesuai dengan standar internasional. Surat juga menyebut adanya kehadiran seorang jenderal bintang tiga di dalam rombongan tersebut.<ref>[http://profil.merdeka.com/indonesia/g/gories-mere/ "Profil Merdeka: Gories Mere"]</ref> Kapolri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri membantah "Enggak ada masalah. Dia kan lagi kegiatan dengan BNN, jadi enggak ada masalah," Kamis (23/9/2010)<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2010/09/23/22161480/Kapolri.Bantah.Keterlibatan.Gories.Mere?utm_campaign=related&utm_medium=bp&utm_source=news& "Kapolri Bantah Keterlibatan Gories Mere"]</ref>
Namanya sempat disebut ikut serta dalam rangkaian operasi penggerebekan teroris di Medan, Sumatera Utara, padahal jabatan Mere saat itu sudah sebagai Kepala BNN. Keberadaan 'juragan nomor satu' di BNN ini terendus media ketika tersiar kabar Danlanud Medan mengirim surat kepada Kapolda Sumatera Utara berisi protes atas 'penerobosan' yang dilakukan Densus 88 di Bandara Polonia. Densus disebut tidak menaati aturan yang berlaku di bandara sesuai dengan standar internasional. Surat juga menyebut adanya kehadiran seorang jenderal bintang tiga di dalam rombongan tersebut.<ref name="Profil Merdeka: Gories Mere"/> Kapolri Jenderal (Pol) [[Bambang Hendarso Danuri]] membantah "Enggak ada masalah. Dia kan lagi kegiatan dengan BNN, jadi enggak ada masalah," Kamis (23/9/2010)<ref>{{Cite web |url=http://nasional.kompas.com/read/2010/09/23/22161480/Kapolri.Bantah.Keterlibatan.Gories.Mere?utm_campaign=related&utm_medium=bp&utm_source=news& |title="Kapolri Bantah Keterlibatan Gories Mere" |access-date=2016-07-12 |archive-date=2022-01-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220122191230/https://nasional.kompas.com/read/2010/09/23/22161480/Kapolri.Bantah.Keterlibatan.Gories.Mere?utm_campaign=related&utm_medium=bp&utm_source=news& |dead-url=no }}</ref>


Gories Mere pernah disebut namanya dalam sidang kasus korupsi Solar Home System Kementerian ESDM pada tahun 2009. Namanya disebut oleh kuasa hukum terdakwa Ridwan Sanjaya, Sofyan Kasim, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (24/11/2011) “Yang memesan (proyek) itu ada Sutan Bhatoegana dan dari Polri ada Gories Mere," Sofyan mengaku itu karena adanya hubungan pertemanan antara Jacob (Dirjen Ketenagalistrikan yang di SP3) dan Gories.<ref>[http://www.suara-islam.com/read/index/5824/Jabatan-Gories-Mere-Berakhir--Akankah-Ksatria-Salib-Agung-Memperpanjangnya]</ref> Gories Mere mengaku siap diperiksa KPK "Biar saja orang kasih komentar tentang saya. Tapi saya tidak ada hubungan dan kepentingan sama sekali dalam kasus itu," kata Gories<ref>[http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/11/12/06/lvsaxf-dituding-terlibat-korupsi-gories-mere-siap-diperiksa-kpk "Dituding terlibat Korupsi, Gories Mere siap diperiksa KPK"]</ref>
Gories Mere pernah disebut namanya dalam sidang kasus korupsi Solar Home System Kementerian ESDM pada tahun 2009. Namanya disebut oleh kuasa hukum terdakwa Ridwan Sanjaya, Sofyan Kasim, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (24/11/2011) “Yang memesan (proyek) itu ada Sutan Bhatoegana dan dari Polri ada Gories Mere," Sofyan mengaku itu karena adanya hubungan pertemanan antara Jacob (Dirjen Ketenagalistrikan yang di SP3) dan Gories.<ref>{{Cite web |url=http://www.suara-islam.com/read/index/5824/Jabatan-Gories-Mere-Berakhir--Akankah-Ksatria-Salib-Agung-Memperpanjangnya |title=Salinan arsip |access-date=2016-07-12 |archive-date=2016-07-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160713223413/http://www.suara-islam.com/read/index/5824/Jabatan-Gories-Mere-Berakhir--Akankah-Ksatria-Salib-Agung-Memperpanjangnya |dead-url=yes }}</ref> Gories Mere mengaku siap diperiksa KPK "Biar saja orang kasih komentar tentang saya. Tapi saya tidak ada hubungan dan kepentingan sama sekali dalam kasus itu," kata Gories<ref>{{Cite web |url=http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/11/12/06/lvsaxf-dituding-terlibat-korupsi-gories-mere-siap-diperiksa-kpk |title="Dituding terlibat Korupsi, Gories Mere siap diperiksa KPK" |access-date=2016-07-12 |archive-date=2021-06-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210610105749/https://republika.co.id/berita/nasional/hukum/11/12/06/lvsaxf-dituding-terlibat-korupsi-gories-mere-siap-diperiksa-kpk |dead-url=no }}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 96: Baris 95:


[[Kategori:Tokoh Polri]]
[[Kategori:Tokoh Polri]]
[[Kategori:Tokoh Flores]]
[[Kategori:Tokoh Nusa Tenggara Timur]]
[[Kategori:Tokoh Flores Timur]]
[[Kategori:Tokoh dari Flores Timur]]
[[Kategori:Tokoh Katolik Indonesia]]

Revisi terkini sejak 22 September 2024 06.10

Gories Mere
Kepala Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional
Masa jabatan
3 Juni 2008 – 1 Desember 2012
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Informasi pribadi
Lahir17 November 1954 (umur 69)
Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Indonesia
Suami/istriNina Campos
Anak2
Alma materAkademi Kepolisian (1976)
Karier militer
PihakIndonesia
Dinas/cabang Kepolisian Negara Republik Indonesia
Masa dinas1976–2012
Pangkat Komisaris Jenderal
SatuanReserse
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Datuk Komjen Pol. (Purn.) Drs. Gregorius "Gories" Mere[1] (lahir 17 November 1954) adalah seorang purnawirawan perwira tinggi Polri yang pernah menjabat sebagai Kepala Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional tahun 2009–2012, dan terkenal sebagai perintis Detasemen Khusus 88.

Gories yang merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1976, berpengalaman dibidang reserse dan intelijen, khususnya terorisme dan narkotika. Gories sudah pensiun dari kepolisian per 1 Desember 2012 dengan pangkat Komisaris Jenderal Polisi. Sejak Juni 2016, Presiden Joko Widodo mengangkatnya menjadi Staf Khusus Presiden bidang Intelijen dan Keamanan[2]

Karier Profesional

[sunting | sunting sumber]

Ayahnya seorang pria Flores, persisnya berasal dari Usu-Pode, Nangaroro, Kabupaten Nagekeo (pensiunan anggota TNI) dan beribukan seorang perempuan Toraja. Gories menikah dengan Nina Campos, putri Timor Leste berdarah India, memiliki dua anak dan sudah bercucu

Gories sempat lama bertugas di Timor Timur (saat masih bergabung dalam NKRI) ketika masih perwira pertama dan menengah, khususnya di bidang intelijen keamanan (Intelkam). Oleh karena prestasinya yang prima di setiap medan penugasan, karier Gories pun menanjak dengan pasti[3]

Gories mulai terkenal namanya saat memburu ratu ekstasi Zarima Mirafsur di Texas, Amerika Serikat pada 1996 silam karena kedapatan memiliki 29.667 butir ekstasi.[4] Selain itu juga, Gories juga menuntaskan kasus penyanyi rok Achmad Albar yang terjerat narkoba.

Saat terjadi kasus Bom Bali 2002 Gories (saat itu Kombes senior) ditunjuk Kapolri menjadi 'komandan lapangan' (Ketua Tim Penyidik) dalam penanganan aksi teror tersebut, di bawah komando Irjen I Made Mangku Pastika sebagai Ketua Tim Investigasi Kasus Bom Bali I.[3]

Sebelum menjadi Kalakhar BNN, Gories sempat menjadi Penanggung Jawab Sementara Kalakhar BNN yang menggantikan Komjen Pol Made Mangku Pastika yang sedang nonaktif dalam rangka Pilgub Bali 2008[5]

Pada tahun 2011, Bersama beberapa tokoh polisi dan masyarakat, Gories pernah mendapat teror bom buku Jakarta yang cukup heboh kala itu[6]

Setelah pensiun dari Kepolisian, bersama Mantan Kepala BIN A.M. Hendropriyono, mendirikan Hendropriyono Strategic Consulting, dengan Gories menjadi CEO.[7]

Gories juga diangkat menjadi Komisaris di perusahaan tambang PT Darma Henwa Tbk sejak 31 Mei 2013.[8]

Pada pertengahan tahun 2016, secara tiba-tiba, Gories Mere dan Diaz Hendropriyono (anak dari A.M. Hendropriyono) diangkat menjadi Staf Khusus Presiden, dengan Diaz sebagai Staf Khusus bidang Sosial.[2]

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]
  • AKABRI (Akademi Kepolisian) 1976
  • Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) 1986
  • Sekolah Staf dan Pimpinan Polri (Sespimpol) 1992
  • Sekolah Staf Komando (Sesko) ABRI 1998
  • Combat Intelligence & Counter Disaster Course, Royal Military College of Science Swindon, Inggris

Riwayat Karier

[sunting | sunting sumber]
  • Kasat Serse Umum Polda Metro Jaya
  • Kapolres Metro Jakarta Timur
  • Direktur Reserse Polda Metro Jaya
  • Direktur Reserse Polda Jawa Barat
  • Irwasda Polda Nusa Tenggara Timur
  • Wakil Kapolda Nusa Tenggara Timur
  • Kepala Detasemen Khusus 88
  • Direktur IV Narkoba Badan Reserse Kriminal
  • Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal 2005-2008
  • Pjs. Kalakhar BNN (2008)
  • Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Narkotika Nasional 2009-2012
  • Kepala Asosiasi Lembaga-lembaga Anti Narkotika se-Dunia[3]
  • CEO Hendropriyono Strategic Consulting (2013-Sekarang)
  • Komisaris PT Darma Henwa Tbk. (2013-Sekarang)
  • Staf Khusus Presiden Bidang Intelijen dan Keamanan (2016)

Penghargaan

[sunting | sunting sumber]
  • Honorary Award in Order of Australia (HAOA) dari Pemerintah Australia (penghargaan terhadap kinerjanya saat Bom Bali 2002)
  • Gelar Datuk (Darjah Panglima Jasa Negara) (Juni 2010), dari Yang Dipertuan Agong Malaysia Tuanku Mizan Zainal Abidin karena berjasa dalam membangun hubungan erat antara Indonesia-Malaysia.[9]
  • Penghargaan Direktur Central Intelligence Agency, diberikan langsung di CIA HQ, Fort Langley

Kontroversi

[sunting | sunting sumber]

Semasa jabatannya di kesatuan anti-teror tersebut, Mere tak segan memberi perintah kepada anak buahnya untuk melepaskan tembakan apabila tersangka mencoba kabur. Di satu sisi, ketegasan ini mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat, namun di sisi lain, perintah tersebut juga menimbulkan tudingan miring terhadap dirinya. Mantan Direktur Reserse di Kesatuan Polri yang menganut agama Katolik ini kerap dikecam karena dianggap sebagai ancaman bagi kaum ekstrimis Islam. Ditambah lagi, adalah tugas Mere yang kerap memimpin penggerebekan terhadap terorisme yang kebanyakan dilakukan oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan jihad dalam Agama Islam.[10]

Ketika ada elemen tertentu yang menuduh Gories anti Islam, dia pernah berujar "Saya ini polisi, gak ada urusan dengan politik atau kepentingan tertentu demi kekuasaan. Tugas saya sebagai polisi adalah menegakkan hukum dan menjaga ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Jadi, agama dan suku apapun, kalau bersalah, ya ditindak. Kalau misalnya teroris itu orang Flores dan Katolik, ya, saya tangkap! Lagipula, gak ada kaitannya dengan agama. Keluarga besar saya bercampur Islam dan Katolik. Kalian tahu, saudara-saudara dari ayah saya, kan Muslim"[3]

Namanya sempat disebut ikut serta dalam rangkaian operasi penggerebekan teroris di Medan, Sumatera Utara, padahal jabatan Mere saat itu sudah sebagai Kepala BNN. Keberadaan 'juragan nomor satu' di BNN ini terendus media ketika tersiar kabar Danlanud Medan mengirim surat kepada Kapolda Sumatera Utara berisi protes atas 'penerobosan' yang dilakukan Densus 88 di Bandara Polonia. Densus disebut tidak menaati aturan yang berlaku di bandara sesuai dengan standar internasional. Surat juga menyebut adanya kehadiran seorang jenderal bintang tiga di dalam rombongan tersebut.[10] Kapolri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri membantah "Enggak ada masalah. Dia kan lagi kegiatan dengan BNN, jadi enggak ada masalah," Kamis (23/9/2010)[11]

Gories Mere pernah disebut namanya dalam sidang kasus korupsi Solar Home System Kementerian ESDM pada tahun 2009. Namanya disebut oleh kuasa hukum terdakwa Ridwan Sanjaya, Sofyan Kasim, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (24/11/2011) “Yang memesan (proyek) itu ada Sutan Bhatoegana dan dari Polri ada Gories Mere," Sofyan mengaku itu karena adanya hubungan pertemanan antara Jacob (Dirjen Ketenagalistrikan yang di SP3) dan Gories.[12] Gories Mere mengaku siap diperiksa KPK "Biar saja orang kasih komentar tentang saya. Tapi saya tidak ada hubungan dan kepentingan sama sekali dalam kasus itu," kata Gories[13]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ https://www.alinea.id/nasional/aroma-densus-88-dan-konco-tito-di-elite-polri-b1XpL9oRf
  2. ^ a b ""Gories dan Diaz menjabat sejak Juni"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-25. Diakses tanggal 2016-07-12. 
  3. ^ a b c d ""Belajar tentang Kerja dari Gories Mere"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-12. Diakses tanggal 2016-07-12. 
  4. ^ ""Apakabar Ratu Ekstasi Zarima"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-02-22. Diakses tanggal 2016-07-12. 
  5. ^ ""Gories Mere jadi Kalakhar BNN"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-12. Diakses tanggal 2016-07-12. 
  6. ^ ""Meski diteror Gories Mere tetap masuk Kerja"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-12. Diakses tanggal 2016-07-12. 
  7. ^ ""Board of Directors"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-25. Diakses tanggal 2016-07-12. 
  8. ^ ""Board of Commisioner Profile"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-17. Diakses tanggal 2016-07-12. 
  9. ^ ""Tan Sri Bambang HD, Datuk Gories Mere"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-25. Diakses tanggal 2016-07-12. 
  10. ^ a b ""Profil Merdeka: Gories Mere"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-07-04. Diakses tanggal 2016-07-12. 
  11. ^ ""Kapolri Bantah Keterlibatan Gories Mere"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-22. Diakses tanggal 2016-07-12. 
  12. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-07-13. Diakses tanggal 2016-07-12. 
  13. ^ ""Dituding terlibat Korupsi, Gories Mere siap diperiksa KPK"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-10. Diakses tanggal 2016-07-12.