Lompat ke isi

Ferry Iskandar: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Husnal Fata (bicara | kontrib)
Artikel tentang Ferry Iskandar.
Tag: tanpa kategori [ * ] tanpa wikifikasi [ * ] VisualEditor
 
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(10 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
Ferry Iskandar, lahir di Jakarta 17 Februari 1974, adalah seorang akademisi, ahli kimia, dan peneliti di bidang material. Beliau adalah ilmuwan di Indonesia yang dikenal sebagai penemu senyawa kimia fosfor BCNO (Boron Karbon Oksinitrida). Setelah menyelesaikan program doktoralnya di Jepang, beliau pulang ke Indonesia untuk mengembangkan sumber daya manusia di Indonesia yang dianggapnya penting. Beliau memiliki paten yang berjumlah 16, 2 di antaranya berada di dalam negeri, dan 14 sisanya berada di luar negeri.
'''Dr. Eng. Ferry Iskandar''', lahir di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] [[17 Februari]] [[1974]],<ref name=":0">{{Cite news|url=https://www.viva.co.id/siapa/read/928-ferry-iskandar|title=Profil Ferry Iskandar - VIVA|date=2018-08-16|work=[[VIVA.co.id]]|language=id|access-date=2019-09-14|archive-date=2018-08-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20180828095811/https://www.viva.co.id/siapa/read/928-ferry-iskandar|dead-url=no}}</ref> adalah seorang akademisi, ahli [[kimia]], dan peneliti di bidang material. Dia adalah ilmuwan di [[Indonesia]] yang dikenal sebagai penemu [[senyawa kimia]] [[Fosforus|fosfor]] BCNO ([[Boron Karbon Oksinitrida]]). Setelah menyelesaikan program doktoralnya di Jepang, dia pulang ke Indonesia untuk mengembangkan sumber daya manusia di Indonesia yang dianggapnya penting.<ref name=":0" /> Dia memiliki paten yang berjumlah 16, 14 di antaranya berada di luar negeri, dan 2 sisanya berada di dalam negeri.<ref>{{Cite news|url=https://www.suara.com/wawancara/2018/08/22/063000/ferry-iskandar-kalau-pemerintah-serius-kita-bisa-setara-jepang|title=Ferry Iskandar : Kalau Pemerintah Serius, Kita Bisa Setara Jepang|date=2018-08-22|work=Suara.com|language=id|access-date=2019-09-14|last=Hidayatullah|first=Arsito|archive-date=2021-09-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20210917230928/https://www.suara.com/wawancara/2018/08/22/063000/ferry-iskandar-kalau-pemerintah-serius-kita-bisa-setara-jepang|dead-url=no}}</ref>


== Pendidikan ==
Mengawali pendidikan sarjananya di Teknik Kimia [[Universitas Kanazawa|Kanazawa University]] [[Jepang]], pada tahun [[1997]], kemudian melanjutkan program magister Teknik Kimia di universitas yang sama pada tahun 1999, dan program doktoral Teknik Kimia di [[Hiroshima University]] Jepang pada tahun 2002. Saat ini, dia juga aktif mengajar sebagai dosen di Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) [[Institut Teknologi Bandung]] (ITB).<ref name=":0" />


== Penghargaan<ref name=":0" /> ==
Pendidikan
- [[Habibie Award]] tahun 2014


- [[Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa]] tahun 2014
Mengawali pendidikan sarjananya di Teknik Kimia Kanazawa University Jepang, pada tahun 1997, kemudian melanjutkan program magister Teknik Kimia di universitas yang sama pada tahun 1999, dan program doktoral Teknik Kimia di Hiroshima University Jepang pada tahun 2002. Saat ini, beliau juga aktif mengajar sebagai dosen di Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Institut Teknologi Bandung (ITB).


- 10 Tokoh Penemu Nasional versi [[Majalah Tempo]] 2012


- Penghargaan ITB di bidang Riset pada acara Dies Natalis ITB ke-56
Penghargaan


- [[Penghargaan Achmad Bakrie]] (2018) dalam bidang sains.
- Habibie Award tahun 2014


== Referensi ==
- Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa tahun 2014
<references />


{{Authority control}}
- 10 Tokoh Penemu Nasional versi Majalah Tempo 2012

- Penghargaan ITB di bidang Riset pada acara Dies Natalis ITB ke-56


[[Kategori:Ilmuwan Indonesia]]
- Penghargaan Achmad Bakrie (2018) dalam bidang sains.

Revisi terkini sejak 20 Juli 2023 10.52

Dr. Eng. Ferry Iskandar, lahir di Jakarta 17 Februari 1974,[1] adalah seorang akademisi, ahli kimia, dan peneliti di bidang material. Dia adalah ilmuwan di Indonesia yang dikenal sebagai penemu senyawa kimia fosfor BCNO (Boron Karbon Oksinitrida). Setelah menyelesaikan program doktoralnya di Jepang, dia pulang ke Indonesia untuk mengembangkan sumber daya manusia di Indonesia yang dianggapnya penting.[1] Dia memiliki paten yang berjumlah 16, 14 di antaranya berada di luar negeri, dan 2 sisanya berada di dalam negeri.[2]

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Mengawali pendidikan sarjananya di Teknik Kimia Kanazawa University Jepang, pada tahun 1997, kemudian melanjutkan program magister Teknik Kimia di universitas yang sama pada tahun 1999, dan program doktoral Teknik Kimia di Hiroshima University Jepang pada tahun 2002. Saat ini, dia juga aktif mengajar sebagai dosen di Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Institut Teknologi Bandung (ITB).[1]

Penghargaan[1]

[sunting | sunting sumber]

- Habibie Award tahun 2014

- Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa tahun 2014

- 10 Tokoh Penemu Nasional versi Majalah Tempo 2012

- Penghargaan ITB di bidang Riset pada acara Dies Natalis ITB ke-56

- Penghargaan Achmad Bakrie (2018) dalam bidang sains.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d "Profil Ferry Iskandar - VIVA". VIVA.co.id. 2018-08-16. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-08-28. Diakses tanggal 2019-09-14. 
  2. ^ Hidayatullah, Arsito (2018-08-22). "Ferry Iskandar : Kalau Pemerintah Serius, Kita Bisa Setara Jepang". Suara.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-17. Diakses tanggal 2019-09-14.