Lompat ke isi

Mariani Sudirman: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi ''''Mariana Sudirman''' adalah direktur utama dari PT. Caldera Garment Factory,Tanjung Priok,Jakarta.Ia juga merupakan pemilik PT Solok Indah dan komisaris PT Tapan Agu...'
Tag: tanpa kategori [ * ] VisualEditor
 
k Bot: Mengganti kategori Wanita Indonesia dengan Perempuan Indonesia
 
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Mariana Sudirman''' adalah direktur utama dari PT. Caldera Garment Factory,Tanjung Priok,Jakarta.Ia juga merupakan pemilik PT Solok Indah dan komisaris PT Tapan Agung yang terletak di Padang.
'''Mariani Sudirman''' adalah direktur utama dari PT. Caldera Garment Factory, Tanjung Priok, Jakarta. Ia juga merupakan pemilik PT Solok Indah dan komisaris PT Tapan Agung yang terletak di Padang.


== Pendidikan ==
== Pendidikan ==
Mariana Sudirman Lahir di Medan,8 April 1928. Beliau menuntaskan bangku pendidikan sekolah dasar di St.Ursula,Jakarta (1945) lalu mengecap sekolah menengah pertama di Salemba,Jakarta (1945) dan melanjutkan di Sekolah Kebidanan St.Carolus,Jakarta.
Mariana Sudirman Lahir di Medan, 8 April 1928. Beliau menuntaskan bangku pendidikan sekolah dasar di St.Ursula,Jakarta (1945) lalu mengecap sekolah menengah pertama di Salemba, Jakarta (1945) dan melanjutkan di Sekolah Kebidanan St.Carolus, Jakarta.


== Karier ==
== Karier ==
Mariana pernah berkerja dibeberapa perusahaan seperti Dirut PT Aries Enterprises (1967-1970),Dirut PT Maries Utama Enterprises (1967-1970) dan Dirut PT.Caldera Garment Factory (1975-sekarang).Mariani memulai karirnya dengan menjadi agen tunggal PN Pantja Niaga untuk makanan bayi (dari Baby Vitamin), namun karena persoalan iklim usaha yang tidak menguntungkan ia harus rela bisnisnya gagal,lalu Ia beralih ke bidang real estate namun dewi fortuna belum berpihak padanya sehingga Ia harus rela juga bisnisnya harus gagal lagi. Kemudian Mariana yang akrab disubut Nyonya Surdiman mencoba memperoleh kredit untuk membangun Golf Court Inn dan Industri Mebel tapi terpaksa usahanya harus berhenti di tengah jalan karena bank hanya memenuhi 10% dari jumlah yang diminta.
Mariani pernah berkerja di beberapa perusahaan, di antaranya PT Aries Enterprises (1967-1970), dan PT Maries Utama Enterprises (1967-1970), dan PT.Caldera Garment Factory (1975 - sekarang). Ia menjabat sebagai Direktur Utama di tiga perusahaan tersebut. Mariani memulai kariernya dengan menjadi agen tunggal PN Pantja Niaga untuk makanan bayi, tapi karena persoalan iklim usaha yang tidak menguntungkan ia harus rela bisnisnya gagal. Ia lalu beralih ke bidang ''real estate'', tapi bisnisnya gagal kembali. Kemudian Mariana yang akrab disubut Nyonya Surdiman mencoba memperoleh kredit untuk membangun Golf Court Inn dan Industri Mebel tapi terpaksa usahanya harus berhenti di tengah jalan karena bank hanya memenuhi 10% dari jumlah yang diminta.


Namun kegigihan Mariani dalam berbisnis itu bermanfaat saat ia berkerja sama dengan pengusaha Hong Kong dibidang pakaian jadi. "Anak-anak yang lahir dari tahun ke tahun menyadarkan saya untuk berusaha,agar keluarga bisa tetap ''survive ,''" kata Nyonya Surdiman.
Namun kegigihan Mariani dalam berbisnis itu bermanfaat saat ia berkerja sama dengan pengusaha Hong Kong dibidang pakaian jadi. "Anak-anak yang lahir dari tahun ke tahun menyadarkan saya untuk berusaha,agar keluarga bisa tetap ''survive,''" kata Nyonya Surdiman.


Selain aktif berbisnis Mariana juga aktif dalam kegiatan lain seperti Ketua BIdang Dana YPAC (1957-1960);Wakil Ketua Persatuan Industri BWI (1977-1984);Penasihat Persatuan Industri BWI (1984-sekarang);Ketua Umum Gapikri (1984-sekarang)
Selain aktif berbisnis Mariana juga aktif dalam kegiatan lain seperti Ketua BIdang Dana YPAC (1957-1960);Wakil Ketua Persatuan Industri BWI (1977-1984);Penasihat Persatuan Industri BWI (1984-sekarang);Ketua Umum Gapikri (1984-sekarang)


Wanita bertubuh tinggi ini pernah berjuang melawan Jepang di Kawasan Malang,Jawa Timur,bersama Dr.Sumarno,bekas Gubernur Jakarta. Meriana bertemu dengan Sudirman,ayah keenam anaknya, pada 1945.Sudirman adalah direktur perusahaan farmasi PT.Tempo.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/37095471|title=APA & SIAPA sejumlah orang Indonesia 1985-1986|date=1986|publisher=Grafiti Pers|others=Tempo (Jakarta, Indonésie)|isbn=979-444-006-X|edition=Cet. 1|location=Jakarta|oclc=37095471}}</ref>
Wanita bertubuh tinggi ini pernah berjuang melawan Jepang di Kawasan Malang,Jawa Timur, bersama Dr.Sumarno, bekas Gubernur Jakarta. Mariani bertemu dengan Sudirman, ayah keenam anaknya, pada 1945. Sudirman adalah direktur perusahaan farmasi PT.Tempo.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/37095471|title=APA & SIAPA sejumlah orang Indonesia 1985-1986|date=1986|publisher=Grafiti Pers|others=Tempo (Jakarta, Indonésie)|isbn=979-444-006-X|edition=Cet. 1|location=Jakarta|oclc=37095471}}</ref>
<br />


== Daftar Refrensi ==
== Daftar Referensi ==
<references />
<references />

[[Kategori:Perempuan Indonesia]]

Revisi terkini sejak 18 Juli 2024 22.56

Mariani Sudirman adalah direktur utama dari PT. Caldera Garment Factory, Tanjung Priok, Jakarta. Ia juga merupakan pemilik PT Solok Indah dan komisaris PT Tapan Agung yang terletak di Padang.

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Mariana Sudirman Lahir di Medan, 8 April 1928. Beliau menuntaskan bangku pendidikan sekolah dasar di St.Ursula,Jakarta (1945) lalu mengecap sekolah menengah pertama di Salemba, Jakarta (1945) dan melanjutkan di Sekolah Kebidanan St.Carolus, Jakarta.

Mariani pernah berkerja di beberapa perusahaan, di antaranya PT Aries Enterprises (1967-1970), dan PT Maries Utama Enterprises (1967-1970), dan PT.Caldera Garment Factory (1975 - sekarang). Ia menjabat sebagai Direktur Utama di tiga perusahaan tersebut. Mariani memulai kariernya dengan menjadi agen tunggal PN Pantja Niaga untuk makanan bayi, tapi karena persoalan iklim usaha yang tidak menguntungkan ia harus rela bisnisnya gagal. Ia lalu beralih ke bidang real estate, tapi bisnisnya gagal kembali. Kemudian Mariana yang akrab disubut Nyonya Surdiman mencoba memperoleh kredit untuk membangun Golf Court Inn dan Industri Mebel tapi terpaksa usahanya harus berhenti di tengah jalan karena bank hanya memenuhi 10% dari jumlah yang diminta.

Namun kegigihan Mariani dalam berbisnis itu bermanfaat saat ia berkerja sama dengan pengusaha Hong Kong dibidang pakaian jadi. "Anak-anak yang lahir dari tahun ke tahun menyadarkan saya untuk berusaha,agar keluarga bisa tetap survive," kata Nyonya Surdiman.

Selain aktif berbisnis Mariana juga aktif dalam kegiatan lain seperti Ketua BIdang Dana YPAC (1957-1960);Wakil Ketua Persatuan Industri BWI (1977-1984);Penasihat Persatuan Industri BWI (1984-sekarang);Ketua Umum Gapikri (1984-sekarang)

Wanita bertubuh tinggi ini pernah berjuang melawan Jepang di Kawasan Malang,Jawa Timur, bersama Dr.Sumarno, bekas Gubernur Jakarta. Mariani bertemu dengan Sudirman, ayah keenam anaknya, pada 1945. Sudirman adalah direktur perusahaan farmasi PT.Tempo.[1]

Daftar Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ APA & SIAPA sejumlah orang Indonesia 1985-1986. Tempo (Jakarta, Indonésie) (edisi ke-Cet. 1). Jakarta: Grafiti Pers. 1986. ISBN 979-444-006-X. OCLC 37095471.