Lompat ke isi

Huang Yi-zhu: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Cun Cun (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Pengusaha Tiongkok menjadi Wirausahawan Tiongkok
 
(14 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Orphan|date=Desember 2022}}
'''Huang Yi-zhu''' adalah [[pengusaha]] dan tokoh [[Tionghoa perantauan]] asal Propinsi [[Fujian]], [[Republik Rakyat Tiongkok]].<ref name="gulangyu">The Values of Gulangyu World Cultural Heritage, Qing Mei. Springer Nature.p 34-35</ref>


'''Huang Yi-zhu''' adalah [[pengusaha]] dan tokoh [[Tionghoa perantauan]] asal Propinsi [[Fujian]], [[Republik Rakyat Tiongkok]].<ref name="gulangyu">The Values of Gulangyu World Cultural Heritage, Qing Mei. Springer Nature.p 34-35</ref>
*Nama Hokkien-Indonesia: '''Oei Ik-tjoe'''
*[[Pe̍h-ōe-jī]] [[Hokkien]]: '''N̂g E̍k-chū'''
*[[Hanzi]] : 黄奕住


== Informasi nama ==
Karena miskin, Huang Yi-zhu meninggalkan Fujian untuk bermigrasi ke [[Pulau Jawa]] saat berusia 20 tahun.<ref name="chinese-id">Prominent Indonesian Chinese: Biographical Sketches, Leo Suryadinata. (1995). Institute of Southeast Asian Studies.p 112-113</ref> Di [[Semarang]], ia bekerja menjual berbagai barang serta properti.<ref name="chinese-id"/> Ia kemudian berhasil menjadi salah satu dari empat pengusaha gula terbesar di Jawa. Pada tahun 1918 Huang kembali ke [[Gulangyu]], Xiamen. Sebelum meninggalkan Hindia Belanda, ia telah menanamkan satu juta saham di [[Overseas Chinese Bank]] di Singapura.<ref name="chinese-id"/>
* Nama Hokkien-Indonesia: '''Oei Ik-tjoe'''
* [[Pe̍h-ōe-jī]] [[Hokkien]] : '''N̂g E̍k-chū''' (dialek Xiamen) / '''Ûiⁿ E̍k-chū''' (dialek Zhangzhou)
* [[Hanzi]] : 黄奕住


== Kehidupan awal dan merantau ke Hindia Belanda ==
Karena miskin, Huang Yi-zhu meninggalkan Fujian untuk bermigrasi ke [[Pulau Jawa]] saat berusia 20 tahun.<ref name="chinese-id">Prominent Indonesian Chinese: Biographical Sketches, Leo Suryadinata. (1995). Institute of Southeast Asian Studies.p 112-113</ref> Di [[Semarang]], ia bekerja keras menjual berbagai barang serta properti,<ref name="chinese-id"/> dan membuka sebuah [[kedai kopi]].<ref name="chinabank">A History of Modern Shanghai Banking: The Rise and Decline of China's Finance Capitalism, Zhaojin Ji. M.E. Sharpe. (2003). p 128-129</ref> Ia masuk ke dalam bisnis impor gula ke berbagai negara dan berhasil menempatkan diri sebagai salah satu empat pengusaha gula terbesar di Jawa.<ref name="gulangyu"/> Pada tahun 1918 Huang kembali ke [[Gulangyu]], Xiamen. Sebelum meninggalkan Hindia Belanda, ia telah menanamkan satu juta saham di [[Overseas Chinese Bank]] di Singapura.<ref name="chinese-id"/>


Bersama dengan saudaranya Huang Yilun dan putra tertuanya [[Huang Qinshu]], serta banker [[Hu Bijiang]], ia mendirikan sebuah [[bank]], [[sistem pengairan]], [[perusahaan telepon]], dan perusahaan [[real estate]] di [[Xiamen]].<ref name="gulangyu"/> Lewat perusahaan real estate-nya, ''Huang Ju De Tang'', ia menginvestasikan lebih dari dua juta dolar di [[Gulangyu]] dan Xiamen. Di kawasan itu ia memiliki sebanyak 160 buah rumah dalam berbagai ukuran.<ref name="gulangyu"/>
Bersama dengan saudaranya Huang Yilun dan putra tertuanya [[Huang Qinshu]], serta banker [[Hu Bijiang]], ia mendirikan sebuah [[bank]], [[sistem pengairan]], [[perusahaan telepon]], dan perusahaan [[real estate]] di [[Xiamen]].<ref name="gulangyu"/> Lewat perusahaan real estate-nya, ''Huang Ju De Tang'', ia menginvestasikan lebih dari dua juta dolar di [[Gulangyu]] dan Xiamen. Di kawasan itu ia memiliki sebanyak 160 buah rumah dalam berbagai ukuran.<ref name="gulangyu"/>


== The China and South Sea Bank (1921) ==
==Villa Keluarga Huang ==
Dengan bantuan dari Hu Bijiang, [[China and South Sea Bank]] didirikan pada tahun 1921 dengan kapital 5 juta Yuan.<ref name="chinabank"/> Huang menginvestasikan 3,5 juta Yuan dan Hu menambahkan sisanya dari berbagai sumber lain.<ref name="chinabank"/> Sebagai bank investasi Tionghoa Perantauan, [[Pemerintah Beiyang]] memberikan hak khusus untuk mengeluarkan [[banknote]].<ref name="chinabank"/>
Huang Yi-zhu membeli sebuah industri milik Inggris di sebelah selatan "Foreigner's Football Street" di Gulangyu dan kemudian mendirikan sebuah villa mewah yang dijuluki "Villa Pertama di Tiongkok" (中国第一别墅).<ref name="gulangyu"/> Villa yang dinamakan "Villa Keluarga Huang" (黄家花园) itu terbagi atas tiga bangunan;bagian selatan, utara dan tengah, masing-masing terdiri dari 2 lantai. Di depan villa terbentang halaman yang luas.<ref name="gulangyu"/> Keseluruhan bangunannya terbuat dari [[stylobate]] setinggi 2 meter.<ref name="gulangyu"/>


== Villa Keluarga Huang ==
==Referensi ==
Huang Yi-zhu membeli sebuah industri milik Inggris di sebelah selatan "Foreigner's Football Street" di Gulangyu dan kemudian mendirikan sebuah villa mewah yang dijuluki "Villa Pertama di Tiongkok" (中国第一别墅).<ref name="gulangyu"/> Villa yang dinamakan "Villa Keluarga Huang" (黄家花园) itu terbagi atas tiga bangunan;bagian selatan, utara dan tengah, masing-masing terdiri dari 2 lantai. Di depan villa terbentang halaman yang luas.<ref name="gulangyu"/> Keseluruhan bangunannya terbuat dari [[stylobate]] setinggi 2 meter.<ref name="gulangyu"/>

== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}


[[Kategori:Marga Huang]]
[[Kategori:Marga Huang]]
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]
[[Kategori:Pengusaha Tionghoa]]
[[Kategori:Kelahiran 1868]]
[[Kategori:Kelahiran 1868]]
[[Kategori:Kematian 1945]]
[[Kategori:Kematian 1945]]
[[Kategori:Wirausahawan Tiongkok]]
[[Kategori:Tokoh dari Xiamen]]
[[Kategori:Hokkien-Indonesia]]

Revisi terkini sejak 3 Agustus 2024 08.20


Huang Yi-zhu adalah pengusaha dan tokoh Tionghoa perantauan asal Propinsi Fujian, Republik Rakyat Tiongkok.[1]

Informasi nama

[sunting | sunting sumber]
  • Nama Hokkien-Indonesia: Oei Ik-tjoe
  • Pe̍h-ōe-jī Hokkien : N̂g E̍k-chū (dialek Xiamen) / Ûiⁿ E̍k-chū (dialek Zhangzhou)
  • Hanzi : 黄奕住

Kehidupan awal dan merantau ke Hindia Belanda

[sunting | sunting sumber]

Karena miskin, Huang Yi-zhu meninggalkan Fujian untuk bermigrasi ke Pulau Jawa saat berusia 20 tahun.[2] Di Semarang, ia bekerja keras menjual berbagai barang serta properti,[2] dan membuka sebuah kedai kopi.[3] Ia masuk ke dalam bisnis impor gula ke berbagai negara dan berhasil menempatkan diri sebagai salah satu empat pengusaha gula terbesar di Jawa.[1] Pada tahun 1918 Huang kembali ke Gulangyu, Xiamen. Sebelum meninggalkan Hindia Belanda, ia telah menanamkan satu juta saham di Overseas Chinese Bank di Singapura.[2]

Bersama dengan saudaranya Huang Yilun dan putra tertuanya Huang Qinshu, serta banker Hu Bijiang, ia mendirikan sebuah bank, sistem pengairan, perusahaan telepon, dan perusahaan real estate di Xiamen.[1] Lewat perusahaan real estate-nya, Huang Ju De Tang, ia menginvestasikan lebih dari dua juta dolar di Gulangyu dan Xiamen. Di kawasan itu ia memiliki sebanyak 160 buah rumah dalam berbagai ukuran.[1]

The China and South Sea Bank (1921)

[sunting | sunting sumber]

Dengan bantuan dari Hu Bijiang, China and South Sea Bank didirikan pada tahun 1921 dengan kapital 5 juta Yuan.[3] Huang menginvestasikan 3,5 juta Yuan dan Hu menambahkan sisanya dari berbagai sumber lain.[3] Sebagai bank investasi Tionghoa Perantauan, Pemerintah Beiyang memberikan hak khusus untuk mengeluarkan banknote.[3]

Villa Keluarga Huang

[sunting | sunting sumber]

Huang Yi-zhu membeli sebuah industri milik Inggris di sebelah selatan "Foreigner's Football Street" di Gulangyu dan kemudian mendirikan sebuah villa mewah yang dijuluki "Villa Pertama di Tiongkok" (中国第一别墅).[1] Villa yang dinamakan "Villa Keluarga Huang" (黄家花园) itu terbagi atas tiga bangunan;bagian selatan, utara dan tengah, masing-masing terdiri dari 2 lantai. Di depan villa terbentang halaman yang luas.[1] Keseluruhan bangunannya terbuat dari stylobate setinggi 2 meter.[1]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e f g The Values of Gulangyu World Cultural Heritage, Qing Mei. Springer Nature.p 34-35
  2. ^ a b c Prominent Indonesian Chinese: Biographical Sketches, Leo Suryadinata. (1995). Institute of Southeast Asian Studies.p 112-113
  3. ^ a b c d A History of Modern Shanghai Banking: The Rise and Decline of China's Finance Capitalism, Zhaojin Ji. M.E. Sharpe. (2003). p 128-129