Pesanggrahan: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k RaFaDa20631 memindahkan halaman Pasanggrahan ke Pesanggrahan |
||
(12 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3: | Baris 3: | ||
'''Pesanggrahan''' adalah rumah peristirahatan atau penginapan, biasanya milik pemerintah. Pada [[zaman kolonial]], kata yang umum digunakan adalah 'pasanggrahan', terlihat dari dokumen-dokumen masa [[Hindia Belanda]]. |
'''Pesanggrahan''' adalah rumah peristirahatan atau penginapan, biasanya milik pemerintah. Pada [[zaman kolonial]], kata yang umum digunakan adalah 'pasanggrahan', terlihat dari dokumen-dokumen masa [[Hindia Belanda]]. |
||
[[ |
[[Pakubuwana|Sunan Surakarta]] dan [[Sultan Yogyakarta]] banyak membuat pesanggrahan. Misalnya adalah Pesanggrahan Ambarketawang di Gamping, Sleman, Pesanggrahan [[Taman Sari]] dan [[Panggung Krapyak]] yang dibangun oleh Hamengku Buwana I; [[Situs Warungboto|Pesanggrahan Warungboto]], Ngarjokusumo, Purworejo, Wonocatur, Gua Siluman, Pengawatrejo, Cendonosari, Tanjungtirto, Sonosewu, Sanapakis, Tlogo Ji, Kanigoro, Toya Temumpang, Madya Ketawang dan Samas dibangun oleh Sultan Hamengku Buwana II; sedangkan Sultan Hamengku Buwana VI membangun pesanggrahan Ambarbinangun di Tirtonirmolo, Bantul; Sultan Hamengku Buwana VII membangun [[Pesanggrahan Ambarukmo]] |
||
== Rujukan == |
== Rujukan == |
||
* http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php | Kamus Besar Bahasa Indonesia daring. |
* http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140527102944/http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php |date=2014-05-27 }} | Kamus Besar Bahasa Indonesia daring. |
||
* Monografi Pesangrahan-pesanggrahan Keraton Yogyakarta. Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Yogyakarta, 2008. |
* Monografi Pesangrahan-pesanggrahan Keraton Yogyakarta. Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Yogyakarta, 2008. |
||
Baris 12: | Baris 12: | ||
{{commonscat|Guest houses in Indonesia}} |
{{commonscat|Guest houses in Indonesia}} |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Jenis hotel| ]] |
||
[[Kategori:Pesanggrahan| ]] |
Revisi terkini sejak 25 Juli 2024 08.50
Pesanggrahan adalah rumah peristirahatan atau penginapan, biasanya milik pemerintah. Pada zaman kolonial, kata yang umum digunakan adalah 'pasanggrahan', terlihat dari dokumen-dokumen masa Hindia Belanda.
Sunan Surakarta dan Sultan Yogyakarta banyak membuat pesanggrahan. Misalnya adalah Pesanggrahan Ambarketawang di Gamping, Sleman, Pesanggrahan Taman Sari dan Panggung Krapyak yang dibangun oleh Hamengku Buwana I; Pesanggrahan Warungboto, Ngarjokusumo, Purworejo, Wonocatur, Gua Siluman, Pengawatrejo, Cendonosari, Tanjungtirto, Sonosewu, Sanapakis, Tlogo Ji, Kanigoro, Toya Temumpang, Madya Ketawang dan Samas dibangun oleh Sultan Hamengku Buwana II; sedangkan Sultan Hamengku Buwana VI membangun pesanggrahan Ambarbinangun di Tirtonirmolo, Bantul; Sultan Hamengku Buwana VII membangun Pesanggrahan Ambarukmo
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php Diarsipkan 2014-05-27 di Wayback Machine. | Kamus Besar Bahasa Indonesia daring.
- Monografi Pesangrahan-pesanggrahan Keraton Yogyakarta. Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Yogyakarta, 2008.