Kicir-Kicir: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(12 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{align|right|{{Listen|filename=DKI Jakarta - Kicir-Kicir.wav|title=Kicir-kicir}}}} |
|||
⚫ | |||
'''Kicir-Kicir''' adalah sebuah lagu daerah betawi dari [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]. |
|||
== Sejarah == |
|||
⚫ | |||
Lagu Kicir-Kicir ini sebenarnya muncul dari tradisi [[pantun]] nusantara, terutama pengaruh dari pantun melayu dan [[syair]]. Hal tersebut terlihat dari lirik lagu ini yang terikat oleh rima, jumlah suku kata, dan larik persis seperti pantun dan syair. Pada larik pertama dan kedua di setiap baitnya berisi sampiran dan di dua larik selanjutnya terdapat isi. Hal inilah yang menandakan bahwa lagu ini merupakan pengembangan dari bentuk pantun dan syair. [[Suku Betawi|Budaya Betawi]] memang erat kaitannya dengan [[Suku Melayu|budaya Melayu]] dan [[Budaya Tionghoa|Tionghoa]]. Oleh sebab itu, khalayak akan melihat jejak-jejak perpaduan budaya Melayu dan Tionghoa pada beberapa atau sebagian besar produk budaya Betawi, salah satunya melalui lagu daerahnya. |
|||
== Lirik == |
|||
⚫ | Buah mangga enak rasanya |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
Aku suka susumu meskipun gede satu aku suka anumu meskipun belum tumbuh bulu |
|||
⚫ | Buah mangga enak rasanya<br>Si manalagi ya tuan paling ternama<br>Siapa saja ya tuan rajin bekerja<br>pasti menjadi menjadi warga berguna<ref>{{Cite web|url=https://lirik.kapanlagi.com/artis/jakartabetawi/kicir-kicir/|title=Lirik Lagu Kicir-Kicir - Jakarta/Betawi|website=KapanLagi.com|language=id|access-date=2020-01-31}}</ref> |
||
== Referensi == |
|||
{{reflist}} |
|||
[[Kategori:Lagu daerah Indonesia]] |
|||
[[Kategori:Budaya Betawi]] |
|||
{{stub}} |
Revisi terkini sejak 13 Juni 2024 16.37
Kicir-Kicir adalah sebuah lagu daerah betawi dari Jakarta.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Lagu Kicir-Kicir ini sebenarnya muncul dari tradisi pantun nusantara, terutama pengaruh dari pantun melayu dan syair. Hal tersebut terlihat dari lirik lagu ini yang terikat oleh rima, jumlah suku kata, dan larik persis seperti pantun dan syair. Pada larik pertama dan kedua di setiap baitnya berisi sampiran dan di dua larik selanjutnya terdapat isi. Hal inilah yang menandakan bahwa lagu ini merupakan pengembangan dari bentuk pantun dan syair. Budaya Betawi memang erat kaitannya dengan budaya Melayu dan Tionghoa. Oleh sebab itu, khalayak akan melihat jejak-jejak perpaduan budaya Melayu dan Tionghoa pada beberapa atau sebagian besar produk budaya Betawi, salah satunya melalui lagu daerahnya.
Lirik
[sunting | sunting sumber]Kicir kicir ini lagunya
Lagu lama ya tuan dari Jakarta
Saya menyanyi ya tuan memang sengaja
Untuk menghibur menghibur hati nan duka
Burung dara burung merpati
Terbang cepat ya tuan tiada tara
Bilalah kita ya tuan suka menyanyi
Badanlah sehat ya tuan hati gembira
Buah mangga enak rasanya
Si manalagi ya tuan paling ternama
Siapa saja ya tuan rajin bekerja
pasti menjadi menjadi warga berguna[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Lirik Lagu Kicir-Kicir - Jakarta/Betawi". KapanLagi.com. Diakses tanggal 2020-01-31.