Lompat ke isi

Bibibi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pinerineks (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi ''''Bibibi''' atau '''''petok lekoran''''' (bahasa Indonesia: dua puluh tujuh-an) adalah tradisi bersedekah pada saat bulan Ramadan di Probolinggo...'
Tag: tanpa kategori [ * ] VisualEditor
 
k Catatan kaki: clean up
 
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Bibibi di Probolinggo.jpg|jmpl|256x256px|Tradisi Bibibi di Probolinggo yang dilakukan dengan memberi uang kepada anak-anak tetangga.]]
'''Bibibi''' atau '''''petok lekoran''''' ([[bahasa Indonesia]]: dua puluh tujuh-an) adalah tradisi [[Sedekah|bersedekah]] pada saat bulan [[Ramadan]] di [[Probolinggo (disambiguasi)|Probolinggo]]. Tradisi ini dilaksanakan setiap malam ke-27 Ramadan dengan cara saling bertukar makanan dengan para tetangga. Makanan yang berikan bisa berupa [[nasi bungkus]], [[kue]] kering, kue basah ataupun [[makanan ringan]] dan [[minuman]]. Sebagian yang lain tidak memberikan makanan, melainkan uang tunai kepada anak-anak tetangga.<ref>{{Cite web|url=https://www.koranmadura.com/2014/07/tradisi-petolekoran-masih-membudaya/|title=Tradisi Petolekoran Masih Membudaya|date=2014-07-25|website=Koran Madura|language=id-ID|access-date=2020-05-19}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://regional.kompas.com/read/2019/06/02/10374051/tradisi-bibibi-saat-30-bocah-kepung-40-rumah-warga-untuk-dapatkan-selembar|title=Tradisi Bibibi, Saat 30 Bocah Kepung 40 Rumah Warga untuk Dapatkan Selembar Uang|last=Media|first=Kompas Cyber|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2020-05-19}}</ref>
'''Bibibi''' atau '''''petok lekoran''''' ([[bahasa Indonesia]]: dua puluh tujuh-an) adalah tradisi [[Sedekah|bersedekah]] pada saat bulan [[Ramadan]] di [[Probolinggo (disambiguasi)|Probolinggo]]. Tradisi ini dilaksanakan setiap malam ke-27 Ramadan dengan cara saling bertukar makanan dengan para tetangga. Makanan yang berikan bisa berupa [[nasi bungkus]], [[kue]] kering, kue basah ataupun [[makanan ringan]] dan [[minuman]]. Sebagian yang lain tidak memberikan makanan, melainkan uang tunai kepada anak-anak tetangga.<ref>{{Cite web|url=https://www.koranmadura.com/2014/07/tradisi-petolekoran-masih-membudaya/|title=Tradisi Petolekoran Masih Membudaya|date=2014-07-25|website=Koran Madura|language=id-ID|access-date=2020-05-19}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://regional.kompas.com/read/2019/06/02/10374051/tradisi-bibibi-saat-30-bocah-kepung-40-rumah-warga-untuk-dapatkan-selembar|title=Tradisi Bibibi, Saat 30 Bocah Kepung 40 Rumah Warga untuk Dapatkan Selembar Uang|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2020-05-19|editor-last=Purba|editor-first=David Oliver}}</ref>


== Catatan kaki ==
== Catatan kaki ==
<references />
<references />

[[Kategori:Tradisi Islam di Indonesia]]


{{Budaya-stub}}

Revisi terkini sejak 7 Januari 2023 23.55

Tradisi Bibibi di Probolinggo yang dilakukan dengan memberi uang kepada anak-anak tetangga.

Bibibi atau petok lekoran (bahasa Indonesia: dua puluh tujuh-an) adalah tradisi bersedekah pada saat bulan Ramadan di Probolinggo. Tradisi ini dilaksanakan setiap malam ke-27 Ramadan dengan cara saling bertukar makanan dengan para tetangga. Makanan yang berikan bisa berupa nasi bungkus, kue kering, kue basah ataupun makanan ringan dan minuman. Sebagian yang lain tidak memberikan makanan, melainkan uang tunai kepada anak-anak tetangga.[1][2]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Tradisi Petolekoran Masih Membudaya". Koran Madura. 2014-07-25. Diakses tanggal 2020-05-19. 
  2. ^ Purba, David Oliver (ed.). "Tradisi Bibibi, Saat 30 Bocah Kepung 40 Rumah Warga untuk Dapatkan Selembar Uang". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-05-19.