Lompat ke isi

Gerhana bulan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
Merapikan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(20 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Total lunar eclipse on January 21, 2019 (45910439045) (cropped).jpg|jmpl|250px|Totalitas selama [[Gerhana bulan Januari 2019|gerhana Bulan yang terjadi pada 21 Januari 2019]]. Cahaya Matahari terhalangi oleh [[Bumi]] dan cahaya yang mencapai Bulan hanya cahaya matahari yang direfraksikan oleh [[atmosfer Bumi]].]]
[[Berkas:Geometry of a Lunar Eclipse.svg|jmpl|ka|200px|Diagram gerhana bulan: Bayangan Bumi yang menutupi Bulan]]
[[Berkas:Gerhana bulan 2011 (6601847901).jpg|jmpl|Gerhana bulan sebelum menjadi gerhana total pada tahun 2011]]
[[Berkas:Eclipse_lunar_2019.gif|jmpl|250px|Fase [[Gerhana bulan Juli 2019|gerhana parsial yang terjadi pada 17 Juli 2019]], dipotret dari [[Gloucestershire]], [[Britania Raya]]]]
[[Berkas:Geometry of a Lunar Eclipse.svg|jmpl|250px|Diagram gerhana bulan: Bayangan Bumi yang menutupi Bulan]]
'''[[Gerhana]] bulan''' terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang [[Bulan]] tertutup oleh bayangan [[Bumi]]. Peristiwa ini terjadi bila Bumi berada di antara [[Matahari]] dan Bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai Bulan karena terhalangi oleh Bumi,
[[Berkas:Gerhana Bulan Total Bali.png|jmpl|250px|Gerhana Bulan Total dalam bahasa Bali]]
'''Gerhana Bulan''' terjadi ketika [[Bulan]] terutup oleh [[bayangan Bumi]].<ref>{{Cite web |url=http://earthsky.org/tonight/centurys-longest-lunar-eclipse-july-27 |title=Century's Longest Lunar Eclipse July 27 |last=McClure |first=Bruce |date=July 27, 2018 |website=[[EarthSky]] |access-date=August 1, 2018 |archive-date=2018-07-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180719180146/http://earthsky.org/tonight/centurys-longest-lunar-eclipse-july-27 |dead-url=no }}</ref> Peristiwa ini hanya dapat terjadi ketika posisi Matahari, Bumi, dan Bulan tepat atau hampir membentuk garis lurus dan Bulan berada dalam fase [[Bulan purnama]]. Jenis dan durasi gerhana Bulan bergantung pada jarak Bulan terhadap [[Simpul bulan|simpulnya]] di [[Orbit Bulan|orbit]].


Bulan yang mengalami gerhana total juga sering disebut '''bulan darah''' karena warna kemerahannya. Warna tersebut merupakan akibat dari [[Sinar matahari|cahaya Matahari]] yang [[Refraksi|terefraksi]] oleh [[atmosfer Bumi]] dan mencapai permukaan Bulan. Alasan yang sama juga menyebabkan warna kemerahan di langit Bumi saat [[Matahari terbit]] dan [[Matahari terbenam]].
Dengan penjelasan lain, gerhana bulan muncul bila Bulan sedang beroposisi dengan [[Matahari]]. Namun, karena kemiringan bidang [[orbit]] Bulan terhadap bidang [[ekliptika]] sebesar 5°,<ref>Materi Gerak Bumi dan Bulan Kelas VI - Agus Fany Chandra Wijaya - Digital Learning Lesson Study - 2010</ref> maka tidak setiap [[Oposisi (astronomi)|oposisi]] Bulan dengan Matahari akan mengakibatkan terjadinya gerhana bulan. Perpotongan bidang orbit Bulan dengan bidang ekliptika akan memunculkan dua buah titik potong yang disebut ''node'', yaitu titik tempat Bulan memotong bidang ekliptika. Gerhana bulan akan terjadi saat Bulan beroposisi pada ''node'' tersebut. Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari untuk bergerak dari satu titik oposisi ke titik oposisi lainnya. Maka seharusnya, jika terjadi gerhana bulan, akan diikuti dengan [[gerhana Matahari]] karena kedua ''node'' tersebut terletak pada garis yang menghubungkan antara Matahari dengan Bumi.


Tidak seperti [[Gerhana Matahari 26 Desember 2019|gerhana Matahari]] yang hanya dapat dilihat dari wilayah dengan luas yang kecil, gerhana Bulan dapat dilihat dari seluruh bagian Bumi yang berada di sisi malam. Gerhana Bulan dapat berdurasi hingga hampir dua jam, sementara gerhana Matahari hanya berlangsung selama beberapa menit di wilayah tertentu. Selain itu, gerhana Bulan juga aman dilihat dengan mata telanjang dan tanpa perangkat pelindung khusus. Hal ini karena cahaya Bulan saat gerhana sangat redup, lebih redup daripada Bulan purnama.
Sebenarnya, pada peristiwa gerhana bulan, sering kali Bulan masih dapat terlihat. Ini dikarenakan masih adanya sinar Matahari yang dibelokkan ke arah Bulan oleh [[atmosfer]] Bumi. Dan kebanyakan sinar yang dibelokkan ini memiliki [[spektrum]] cahaya merah. Itulah sebabnya pada saat gerhana bulan, Bulan akan tampak berwarna gelap, bisa berwarna merah tembaga, jingga, ataupun cokelat.


Gerhana bulan dapat diamati dengan [[mata]] telanjang dan tidak berbahaya sama sekali.
Gerhana Bulan selanjutnya dapat dilihat di {{section link|#Gerhana Bulan yang akan dan segera terjadi}}.


== Astronomi ==
Ketika gerhana bulan sedang berlangsung, umat [[Islam]] yang melihat atau mengetahui gerhana tersebut disunahkan untuk melakukan [[Salat Gerhana|salat gerhana]] ([[salat]] khusuf).<ref>{{Cite web|last=Koesno|first=Dhita|date=30-11-2020|title=Shalat Gerhana Bulan Penumbra 30 November: Tata Cara, Waktu & Niat|url=https://tirto.id/shalat-gerhana-bulan-penumbra-30-november-tata-cara-waktu-niat-f7yp|website=tirto.id|language=id|access-date=21-5-2021}}</ref>
Gerhana bulan muncul bila Bulan sedang [[Oposisi (astronomi)|beroposisi]] dengan Matahari. Namun, karena kemiringan bidang [[orbit]] Bulan terhadap bidang [[ekliptika]] sebesar 5°,<ref>Materi Gerak Bumi dan Bulan Kelas VI - Agus Fany Chandra Wijaya - Digital Learning Lesson Study - 2010</ref> maka tidak setiap oposisi Bulan dengan Matahari akan mengakibatkan gerhana bulan. Perpotongan bidang orbit Bulan dengan bidang ekliptika akan memunculkan dua buah titik potong yang disebut ''node'', yaitu titik tempat Bulan memotong bidang ekliptika. Gerhana bulan akan terjadi saat Bulan beroposisi pada ''node'' tersebut. Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari untuk bergerak dari satu titik oposisi ke titik oposisi lainnya. Maka seharusnya, gerhana bulan akan diikuti dengan [[gerhana Matahari]] karena kedua ''node'' tersebut terletak pada garis yang menghubungkan antara Matahari dengan Bumi.

Pada peristiwa gerhana bulan, sering kali Bulan masih dapat terlihat. Ini dikarenakan masih adanya sinar Matahari yang dibelokkan ke arah Bulan oleh [[atmosfer]] Bumi dan kebanyakan sinar yang dibelokkan ini memiliki [[spektrum]] cahaya merah. Itulah sebabnya pada saat gerhana bulan, Bulan akan tampak berwarna gelap, bisa berwarna merah tembaga, jingga, ataupun cokelat.

Gerhana bulan dapat diamati dengan [[mata]] telanjang dan tidak berbahaya sama sekali.


== Jenis ==
== Jenis ==
Gerhana Bulan dapat dibagi menjadi tiga yaitu:
Gerhana Bulan dapat dibagi menjadi tiga yaitu:
* Gerhana bulan total — yang dibagi lebih lanjut menjadi
* Gerhana bulan total
**gerhana bulan total negatif — Bulan akan tepat berada pada daerah NTT dan warna Bulan menjadi merah tetapi tidak rata.
**gerhana bulan total positif — Bulan melalui titik pusat daerah umbra dan warna Bulan menjadi merah merata.

* Gerhana bulan sebagian — Bumi tidak seluruhnya menghalangi Bulan dari sinar matahari, sedangkan sebagian permukaan Bulan yang lain berada di daerah [[penumbra]] sehingga masih ada sebagian sinar Matahari yang sampai ke permukaan Bulan.
* Gerhana bulan sebagian — Bumi tidak seluruhnya menghalangi Bulan dari sinar matahari, sedangkan sebagian permukaan Bulan yang lain berada di daerah [[penumbra]] sehingga masih ada sebagian sinar Matahari yang sampai ke permukaan Bulan.

* Gerhana bulan penumbra — Seluruh bagian Bulan berada di bagian penumbra sehingga Bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.
* Gerhana bulan penumbra — Seluruh bagian Bulan berada di bagian penumbra sehingga Bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.

== Lihat pula ==
== Agama dan budaya ==
* [[Gerhana matahari]]
Ketika gerhana bulan sedang berlangsung, umat [[Islam]] yang melihat atau mengetahui gerhana tersebut disunahkan untuk melakukan [[Salat dua gerhana|salat gerhana]] ([[salat]] khusuf).<ref>{{Cite news|last=Koesno|first=Dhita|date=30-11-2020|title=Shalat Gerhana Bulan Penumbra 30 November: Tata Cara, Waktu & Niat|url=https://tirto.id/shalat-gerhana-bulan-penumbra-30-november-tata-cara-waktu-niat-f7yp|work=[[Tirto|Tirto.id]]|language=id|access-date=21-5-2021|archive-date=2023-05-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20230529023422/https://tirto.id/shalat-gerhana-bulan-penumbra-30-november-tata-cara-waktu-niat-f7yp|dead-url=no}}</ref>
* [[Gerhana]]


== Galeri ==
== Galeri ==
<gallery>
<gallery>
Berkas:Lunar eclipse May 2003-TLR75.jpg|alt=gerhana |16 Mei 2003
Berkas:Lunar_eclipse_May_2003-TLR75.jpg|alt=gerhana|16 Mei 2003
Berkas:Lunar eclipse November 2003-TLR63.jpg|7 November 2003
Berkas:Lunar_eclipse_November_2003-TLR63.jpg|9 November 2003
Berkas:Oct 28 2004 total lunar eclipse-espenak.png|28 Oktober 2004
Berkas:Oct_28_2004_total_lunar_eclipse-espenak.png|28 Oktober 2004
Berkas:Lunar Eclipse.jpg|3 Maret 2007
Berkas:Lunar_Eclipse.jpg|3 Maret 2007
Berkas:20080816eclipsed2.jpg|16 Agustus 2008
Berkas:20080816eclipsed2.jpg|16 Agustus 2008
Berkas:Lunar Eclipse 2011-06-15 as seen from the Czech Republic 01.jpg|15 Juni 2011
Berkas:Lunar_Eclipse_2011-06-15_as_seen_from_the_Czech_Republic_01.jpg|15 Juni 2011
Berkas:Lunar eclipse by Shiny Things cropped.jpg|10 Desember 2011
Berkas:Lunar eclipse April 4 2015 greatest Alfredo Garcia Jr LA.jpg|4 April 2015
Berkas:Lunar eclipse September 27 2015 greatest Alfredo Garcia Jr.jpg|28 September 2015
Berkas:Lunar eclipse of 2019 January 21, Belgium.jpg|21 Januari 2019
Berkas:Mondfinsternis16072019 2230.png|17 Juli 2019
</gallery>
</gallery>


== Referensi ==
== Lihat pula ==
* [[Daftar gerhana bulan pada abad ke-21]]
{{reflist}}
* [[Gerhana matahari]]
{{astronomi-stub}}


== Referensi ==
{{reflist}}{{Commons|Lunar eclipse}}
[[Kategori:Gerhana bulan| ]]
[[Kategori:Gerhana bulan| ]]

Revisi terkini sejak 3 Agustus 2023 03.10

Totalitas selama gerhana Bulan yang terjadi pada 21 Januari 2019. Cahaya Matahari terhalangi oleh Bumi dan cahaya yang mencapai Bulan hanya cahaya matahari yang direfraksikan oleh atmosfer Bumi.
Fase gerhana parsial yang terjadi pada 17 Juli 2019, dipotret dari Gloucestershire, Britania Raya
Diagram gerhana bulan: Bayangan Bumi yang menutupi Bulan
Gerhana Bulan Total dalam bahasa Bali

Gerhana Bulan terjadi ketika Bulan terutup oleh bayangan Bumi.[1] Peristiwa ini hanya dapat terjadi ketika posisi Matahari, Bumi, dan Bulan tepat atau hampir membentuk garis lurus dan Bulan berada dalam fase Bulan purnama. Jenis dan durasi gerhana Bulan bergantung pada jarak Bulan terhadap simpulnya di orbit.

Bulan yang mengalami gerhana total juga sering disebut bulan darah karena warna kemerahannya. Warna tersebut merupakan akibat dari cahaya Matahari yang terefraksi oleh atmosfer Bumi dan mencapai permukaan Bulan. Alasan yang sama juga menyebabkan warna kemerahan di langit Bumi saat Matahari terbit dan Matahari terbenam.

Tidak seperti gerhana Matahari yang hanya dapat dilihat dari wilayah dengan luas yang kecil, gerhana Bulan dapat dilihat dari seluruh bagian Bumi yang berada di sisi malam. Gerhana Bulan dapat berdurasi hingga hampir dua jam, sementara gerhana Matahari hanya berlangsung selama beberapa menit di wilayah tertentu. Selain itu, gerhana Bulan juga aman dilihat dengan mata telanjang dan tanpa perangkat pelindung khusus. Hal ini karena cahaya Bulan saat gerhana sangat redup, lebih redup daripada Bulan purnama.

Gerhana Bulan selanjutnya dapat dilihat di § Gerhana Bulan yang akan dan segera terjadi.

Astronomi

[sunting | sunting sumber]

Gerhana bulan muncul bila Bulan sedang beroposisi dengan Matahari. Namun, karena kemiringan bidang orbit Bulan terhadap bidang ekliptika sebesar 5°,[2] maka tidak setiap oposisi Bulan dengan Matahari akan mengakibatkan gerhana bulan. Perpotongan bidang orbit Bulan dengan bidang ekliptika akan memunculkan dua buah titik potong yang disebut node, yaitu titik tempat Bulan memotong bidang ekliptika. Gerhana bulan akan terjadi saat Bulan beroposisi pada node tersebut. Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari untuk bergerak dari satu titik oposisi ke titik oposisi lainnya. Maka seharusnya, gerhana bulan akan diikuti dengan gerhana Matahari karena kedua node tersebut terletak pada garis yang menghubungkan antara Matahari dengan Bumi.

Pada peristiwa gerhana bulan, sering kali Bulan masih dapat terlihat. Ini dikarenakan masih adanya sinar Matahari yang dibelokkan ke arah Bulan oleh atmosfer Bumi dan kebanyakan sinar yang dibelokkan ini memiliki spektrum cahaya merah. Itulah sebabnya pada saat gerhana bulan, Bulan akan tampak berwarna gelap, bisa berwarna merah tembaga, jingga, ataupun cokelat.

Gerhana bulan dapat diamati dengan mata telanjang dan tidak berbahaya sama sekali.

Gerhana Bulan dapat dibagi menjadi tiga yaitu:

  • Gerhana bulan total
  • Gerhana bulan sebagian — Bumi tidak seluruhnya menghalangi Bulan dari sinar matahari, sedangkan sebagian permukaan Bulan yang lain berada di daerah penumbra sehingga masih ada sebagian sinar Matahari yang sampai ke permukaan Bulan.
  • Gerhana bulan penumbra — Seluruh bagian Bulan berada di bagian penumbra sehingga Bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.

Agama dan budaya

[sunting | sunting sumber]

Ketika gerhana bulan sedang berlangsung, umat Islam yang melihat atau mengetahui gerhana tersebut disunahkan untuk melakukan salat gerhana (salat khusuf).[3]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ McClure, Bruce (July 27, 2018). "Century's Longest Lunar Eclipse July 27". EarthSky. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-19. Diakses tanggal August 1, 2018. 
  2. ^ Materi Gerak Bumi dan Bulan Kelas VI - Agus Fany Chandra Wijaya - Digital Learning Lesson Study - 2010
  3. ^ Koesno, Dhita (30-11-2020). "Shalat Gerhana Bulan Penumbra 30 November: Tata Cara, Waktu & Niat". Tirto.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-29. Diakses tanggal 21-5-2021.