Piala Habibie: Perbedaan antara revisi
Anhar Karim (bicara | kontrib) k →Hasil |
The Pict's (bicara | kontrib) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(13 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 13: | Baris 13: | ||
}} |
}} |
||
'''Habibie Cup''' adalah kejuaraan antarklub [[sepak bola]] tahunan antara klub-klub sepak bola yang diadakan oleh Pemerintah Kota Parepare. |
'''Habibie Cup''' adalah kejuaraan antarklub [[sepak bola]] tahunan antara klub-klub sepak bola yang diadakan oleh Pemerintah Kota Parepare. Kejuaraan ini didedikasikan kepada [[B. J. Habibie]]. Turnamen Sepak Bola Habibie Cup merupakan turnamen tertua di Sulawesi Selatan.<ref name="Sejarah">{{cite news|url=http://fajarmediacenter.com/2015/10/29/ini-sejarah-digelarnya-turnamen-habibie-cup/|title=Ini Sejarah Digelarnya Turnamen Habibie Cup|newspaper=Fajar Media Center|first=Idris|last=Prasetiawan|date=29 Oktober 2015|accessdate=29 Oktober 2015|location=Parepare}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> |
||
Seiring berjalannya waktu, pada beberapa edisi tim peserta turnamen Habibie Cup tidak terpatok pada klub-klub yang berasal dari Sulawesi Selatan saja, tapi juga luar dari Provinsi Sulawesi Selatan, seperti [[Yahukimo FC]], [[Persipal Palu]], [[PS Kendari]], [[PS Sandeq Polman]], dan lain-lain. Turnamen Habibie Cup sendiri juga ajang bagi pemain amatir untuk unjuk kebolehan. Bukan rahasia lagi, jika di ajang ini banyak agen-agen klub yang datang langsung memburu pemain-pemain berkualitas yang tak terpantau. Besarnya nilai hadiah dan mimpi bermain di liga profesional, menjadi motivasi tersendiri bagi pemain yang berlaga di turnamen ini.<ref name=":560">{{Cite web|url=http://sports.okezone.com/read/2012/04/24/469/617532/psm-tak-terbebani-juara-habibie-cup|title=PSM tak terbebani juara Habibie Cup|last=Karim|first=Sulaiman|date=25 April 2021|website=sports.okezone.com|access-date=27 November 2021}}</ref> |
Seiring berjalannya waktu, pada beberapa edisi tim peserta turnamen Habibie Cup tidak terpatok pada klub-klub yang berasal dari Sulawesi Selatan saja, tapi juga luar dari Provinsi Sulawesi Selatan, seperti [[Yahukimo FC]], [[Persipal Palu]], [[PS Kendari]], [[PS Sandeq Polman]], dan lain-lain. Turnamen Habibie Cup sendiri juga ajang bagi pemain amatir untuk unjuk kebolehan. Bukan rahasia lagi, jika di ajang ini banyak agen-agen klub yang datang langsung memburu pemain-pemain berkualitas yang tak terpantau. Besarnya nilai hadiah dan mimpi bermain di liga profesional, menjadi motivasi tersendiri bagi pemain yang berlaga di turnamen ini.<ref name=":560">{{Cite web|url=http://sports.okezone.com/read/2012/04/24/469/617532/psm-tak-terbebani-juara-habibie-cup|title=PSM tak terbebani juara Habibie Cup|last=Karim|first=Sulaiman|date=25 April 2021|website=sports.okezone.com|access-date=27 November 2021}}</ref> |
||
Baris 19: | Baris 19: | ||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
[[Berkas:BJ Habibie Alwi Hamu Habibie Cup 1994.jpg|jmpl|300px|BJ Habibie saat itu masih menjabat Menristek RI dan Kepala BPPT bersama tokoh penggagas Habibie Cup, HM Alwi Hamu memperlihatkan piala bergilir pada 27 Oktober 1994]] |
[[Berkas:BJ Habibie Alwi Hamu Habibie Cup 1994.jpg|jmpl|300px|BJ Habibie saat itu masih menjabat Menristek RI dan Kepala BPPT bersama tokoh penggagas Habibie Cup, HM Alwi Hamu memperlihatkan piala bergilir pada 27 Oktober 1994]] |
||
Turnamen ini pertama kali digelar pada tahun 1990, dicetuskan pertama kali oleh Mirdin Kasim yang saat itu menjabat Wali |
Turnamen ini pertama kali digelar pada tahun 1990, dicetuskan pertama kali oleh putra-putra asal Parepare, yakni [[Mirdin Kasim]] yang saat itu menjabat sebagai [[Wali Kota Parepare]] dan H.M. Alwi Hamu sebagai pendiri [[Fajar (surat kabar)|Harian Fajar]]. Keduanya membutuhkan tokoh nasional asal Parepare yang pas untuk jadi ikon turnamen ini dan memilih [[B.J. Habibie]] yang saat itu masih menjabat Menristek RI dan Kepala BPPT.<ref name="Sejarah"/> Pada awalnya turnamen ini hanya diikuti 6 tim saja dari wilayah Ajatappareng dan sekitarnya meliputi [[Persipare Parepare]], [[Perspin Pinrang]], [[Enrekang]], [[Tana Toraja]], [[Barru]], dan [[PSM Makassar]]. Peserta dibagi 2 grup dengan sistem gugur pada babak penyisihan. Langsung Semi Final dan grand final. Pertandingan hanya berlangsung 7 hari plus 2 hari istirahat.<ref>{{cite news|url=http://radarpare.com/habibie-cup-dari-turnamen-regional-ke-event-nasional/|title=Habibie Cup, Dari Turnamen Regional Ke Event Nasional|date=25 Juli 2015|access-date=25 Oktober 2015|first=Ibrahim|last=Manisi|newspaper=Radar Pare|location=Parepare|archive-date=2016-03-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20160306231848/http://radarpare.com/habibie-cup-dari-turnamen-regional-ke-event-nasional/|dead-url=yes}}</ref> |
||
Pencetusan turnamen Habibie Cup awalanya dilatarbelakangi untuk mencari bibit pemain yang mumpuni untuk PSM Makassar. PSM Makassar pada saat itu mengalami penurunan prestasi. Mirdin Kasim dan Alwi Hamu berkolaborasi menyelenggarakan turnamen Habibie Cup. Untuk mencari bibit-bibit pesepakbola terbaik, maka lahirlah turnamen lokal yang nantinya pemain-pemain potensial akan diproyeksikan mengisi barisan PSM Makassar. Sejumlah nama tenar lahir di turnamen ini dan sempat membela PSM Makassar, seperti Ayub Khan, Ali Baba, Ronny Ririn, Andi Oddang, Ahmad Amiruddin, Irsyad Aras, Hamka Hamzah, Syamsul Chaeruddin, banyak lagi bintang lapangan lainnya. Dulu turnamen ini untuk mencari bibit pesepakbola yang handal, tetapi sekarang turnamen ini sudah sangat bergengsi dan diminati pesepakbola nasional, seperti [[Zulham Zamrun]] hingga [[Firman Utina]] yang berpartisipasi pada [[Habibie Cup 2015]]. Sejak gelaran pertama, turnamen ini banyak mendapatkan hambatan hingga puncaknya pada 2012. Habibie Cup sempat vakum pada tahun 2009 dan 2011 karena alasan ketidaksiapan dan anggaran yang minim. Para tokoh Habibie Cup terus bertekad meningkatkan kelas turnamen Habibie Cup dari regional menjadi ajang nasional. Walaupun hingga saat ini masih kurang mendapat respon dari klub-klub sepak bola secara nasional karena belum mendapatkan dukungan resmi dari pemerintah pusat. |
|||
== Logo == |
== Logo == |
||
Logo Habibie Cup merupakan kreasi dari Arfan Dokrin asal [[Kota Makassar]] sebagai pemenang sayembara pembuatan logo. Logo Habibie Cup tersebut mulai dirilis secara resmi pada saat pembukaan [[Habibie Cup 1990]] pada 14 Juni 1990 di [[Stadion Andi Makkasau]], [[Kota Parepare]]. |
Logo Habibie Cup yang pertama merupakan kreasi dari Arfan Dokrin asal [[Kota Makassar]] sebagai pemenang sayembara pembuatan logo. Logo Habibie Cup tersebut mulai dirilis secara resmi pada saat pembukaan [[Habibie Cup 1990]] pada 14 Juni 1990 di [[Stadion Andi Makkasau]], [[Kota Parepare|Kotamadya Parepare]]. Pada logo ini berbentuk segitiga sama sisi, terdapat beberapa unsur didalamnya, yakni [[bola]], perahu [[pinisi]], dan tulisan [[Ajatappareng]]. Logo yang sekarang ini tidak jauh berbeda dengan yang lama. Perbedaan terletak pada model layar pinisi dan gradasi bola. |
||
Perubahan logo dan nama dari waktu ke waktu |
|||
<gallery> |
|||
Berkas:No image available.svg|200px|Logo Habibie Cup yang lama (1990–1995) |
|||
Berkas:No image available.svg|200px|Logo Habibie Cup yang lama (1995–) |
|||
Berkas:Logo Habibie Cup.png|200px|Logo Habibie Cup yang lama (–2012) |
|||
Berkas:No image available.svg|200px|Logo Habibie Cup yang baru (2015) |
|||
</gallery> |
|||
== Tokoh == |
|||
* [[B.J. Habibie]], sebagai ikon Habibie Cup |
|||
* [[Mirdin Kasim]], penggagas Habibie Cup menjabat sebagai [[Wali Kota Parepare]] |
|||
* H.M. Alwi Hamu, penggagas Habibie Cup sebagai pendiri [[Fajar (surat kabar)|Harian Fajar]] |
|||
* Andi Poci, ketua panitia pelaksana [[Habibie Cup 2012]] |
|||
* Ibrahim Manisi, sekretaris panitia Habibie Cup (1990–sekarang) |
|||
* Arfan Dokrin, pembuat logo Habibie Cup yang pertama |
|||
== Hasil == |
== Hasil == |
||
Baris 35: | Baris 54: | ||
! width=200|Tempat ketiga |
! width=200|Tempat ketiga |
||
|- |
|- |
||
|<center>[[Habibie Cup 1990|1990]]<br><small>Habibie Cup</small> |
|<center>[[Habibie Cup 1990|1990]]<br><small>Habibie Cup I</small> |
||
|<center><small>[[Stadion Andi Makkasau]]</small>{{br}}[[Kota Parepare]] |
|<center><small>[[Stadion Andi Makkasau]]</small>{{br}}[[Kota Parepare]] |
||
|<center>[[Persipare Parepare]] |
|<center>[[Persipare Parepare]] |
||
Baris 83: | Baris 102: | ||
|- |
|- |
||
|<center>[[Habibie Cup 1998|1998]]<br><small>Habibie Cup IX</small> |
|<center>[[Habibie Cup 1998|1998]]<br><small>Habibie Cup IX</small> |
||
|<center><small>[[Stadion H.S. Mengga]]</small>{{br}}[[Kabupaten Polewali Mandar|Kabupaten Polewali Mamasa]] |
|<center><small>[[Stadion H. Salim S. Mengga]]</small>{{br}}[[Kabupaten Polewali Mandar|Kabupaten Polewali Mamasa]] |
||
|<center>[[PS Polmas|PS Sandeq Polmas]] |
|<center>[[PS Polmas|PS Sandeq Polmas]] |
||
|<center>PS Bosowa Ujungpandang |
|<center>PS Bosowa Ujungpandang |
||
Baris 159: | Baris 178: | ||
|<center>[[Gasma Enrekang]] |
|<center>[[Gasma Enrekang]] |
||
|- |
|- |
||
|<center>2016–2019 |
|||
|colspan="5"|<center>''Kompetisi tidak diselanggarakan'' |
|||
|} |
|} |
||
Revisi terkini sejak 10 Desember 2023 13.52
Mulai digelar | 1990 |
---|---|
Wilayah | Sulawesi Selatan |
Jumlah tim | 6–16 |
Kompetisi terkait | Liga Indonesia |
Juara bertahan | Persipare Parepare (2015) |
Tim tersukses | Persipare Parepare (10 gelar) |
Habibie Cup 2015 |
Habibie Cup adalah kejuaraan antarklub sepak bola tahunan antara klub-klub sepak bola yang diadakan oleh Pemerintah Kota Parepare. Kejuaraan ini didedikasikan kepada B. J. Habibie. Turnamen Sepak Bola Habibie Cup merupakan turnamen tertua di Sulawesi Selatan.[1]
Seiring berjalannya waktu, pada beberapa edisi tim peserta turnamen Habibie Cup tidak terpatok pada klub-klub yang berasal dari Sulawesi Selatan saja, tapi juga luar dari Provinsi Sulawesi Selatan, seperti Yahukimo FC, Persipal Palu, PS Kendari, PS Sandeq Polman, dan lain-lain. Turnamen Habibie Cup sendiri juga ajang bagi pemain amatir untuk unjuk kebolehan. Bukan rahasia lagi, jika di ajang ini banyak agen-agen klub yang datang langsung memburu pemain-pemain berkualitas yang tak terpantau. Besarnya nilai hadiah dan mimpi bermain di liga profesional, menjadi motivasi tersendiri bagi pemain yang berlaga di turnamen ini.[2]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Turnamen ini pertama kali digelar pada tahun 1990, dicetuskan pertama kali oleh putra-putra asal Parepare, yakni Mirdin Kasim yang saat itu menjabat sebagai Wali Kota Parepare dan H.M. Alwi Hamu sebagai pendiri Harian Fajar. Keduanya membutuhkan tokoh nasional asal Parepare yang pas untuk jadi ikon turnamen ini dan memilih B.J. Habibie yang saat itu masih menjabat Menristek RI dan Kepala BPPT.[1] Pada awalnya turnamen ini hanya diikuti 6 tim saja dari wilayah Ajatappareng dan sekitarnya meliputi Persipare Parepare, Perspin Pinrang, Enrekang, Tana Toraja, Barru, dan PSM Makassar. Peserta dibagi 2 grup dengan sistem gugur pada babak penyisihan. Langsung Semi Final dan grand final. Pertandingan hanya berlangsung 7 hari plus 2 hari istirahat.[3]
Pencetusan turnamen Habibie Cup awalanya dilatarbelakangi untuk mencari bibit pemain yang mumpuni untuk PSM Makassar. PSM Makassar pada saat itu mengalami penurunan prestasi. Mirdin Kasim dan Alwi Hamu berkolaborasi menyelenggarakan turnamen Habibie Cup. Untuk mencari bibit-bibit pesepakbola terbaik, maka lahirlah turnamen lokal yang nantinya pemain-pemain potensial akan diproyeksikan mengisi barisan PSM Makassar. Sejumlah nama tenar lahir di turnamen ini dan sempat membela PSM Makassar, seperti Ayub Khan, Ali Baba, Ronny Ririn, Andi Oddang, Ahmad Amiruddin, Irsyad Aras, Hamka Hamzah, Syamsul Chaeruddin, banyak lagi bintang lapangan lainnya. Dulu turnamen ini untuk mencari bibit pesepakbola yang handal, tetapi sekarang turnamen ini sudah sangat bergengsi dan diminati pesepakbola nasional, seperti Zulham Zamrun hingga Firman Utina yang berpartisipasi pada Habibie Cup 2015. Sejak gelaran pertama, turnamen ini banyak mendapatkan hambatan hingga puncaknya pada 2012. Habibie Cup sempat vakum pada tahun 2009 dan 2011 karena alasan ketidaksiapan dan anggaran yang minim. Para tokoh Habibie Cup terus bertekad meningkatkan kelas turnamen Habibie Cup dari regional menjadi ajang nasional. Walaupun hingga saat ini masih kurang mendapat respon dari klub-klub sepak bola secara nasional karena belum mendapatkan dukungan resmi dari pemerintah pusat.
Logo
[sunting | sunting sumber]Logo Habibie Cup yang pertama merupakan kreasi dari Arfan Dokrin asal Kota Makassar sebagai pemenang sayembara pembuatan logo. Logo Habibie Cup tersebut mulai dirilis secara resmi pada saat pembukaan Habibie Cup 1990 pada 14 Juni 1990 di Stadion Andi Makkasau, Kotamadya Parepare. Pada logo ini berbentuk segitiga sama sisi, terdapat beberapa unsur didalamnya, yakni bola, perahu pinisi, dan tulisan Ajatappareng. Logo yang sekarang ini tidak jauh berbeda dengan yang lama. Perbedaan terletak pada model layar pinisi dan gradasi bola.
Perubahan logo dan nama dari waktu ke waktu
-
Logo Habibie Cup yang lama (1990–1995)
-
Logo Habibie Cup yang lama (1995–)
-
Logo Habibie Cup yang lama (–2012)
-
Logo Habibie Cup yang baru (2015)
Tokoh
[sunting | sunting sumber]- B.J. Habibie, sebagai ikon Habibie Cup
- Mirdin Kasim, penggagas Habibie Cup menjabat sebagai Wali Kota Parepare
- H.M. Alwi Hamu, penggagas Habibie Cup sebagai pendiri Harian Fajar
- Andi Poci, ketua panitia pelaksana Habibie Cup 2012
- Ibrahim Manisi, sekretaris panitia Habibie Cup (1990–sekarang)
- Arfan Dokrin, pembuat logo Habibie Cup yang pertama
Hasil
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Prasetiawan, Idris (29 Oktober 2015). "Ini Sejarah Digelarnya Turnamen Habibie Cup". Fajar Media Center. Parepare. Diakses tanggal 29 Oktober 2015.[pranala nonaktif permanen]
- ^ Karim, Sulaiman (25 April 2021). "PSM tak terbebani juara Habibie Cup". sports.okezone.com. Diakses tanggal 27 November 2021.
- ^ Manisi, Ibrahim (25 Juli 2015). "Habibie Cup, Dari Turnamen Regional Ke Event Nasional". Radar Pare. Parepare. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-06. Diakses tanggal 25 Oktober 2015.
- ^ "Cerdas karena ITH, Setia dengan Monumen Cinta". Pare Pos. Parepare. 11 Mei 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-04. Diakses tanggal 29 September 2015.