Lompat ke isi

Abdul Haris (akademisi): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Mehmed Saykono (bicara | kontrib)
Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source
 
(59 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Officeholder
{{Like resume|date=Agustus 2022}}
| name = Abdul Haris
{{Infobox Officeholder|name={{PAGENAME}}|image=|office=Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan [[Universitas Indonesia]]|predecessor=[[Rosari Saleh]]|office2=Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi [[Universitas Indonesia]]|predecessor2=[[Rosari Saleh]]|successor2=drg. Nurtami, Ph.D.|successor=[[petahana]]|term_start=20 Oktober 2020|appointer=[[Ari Kuncoro]]|term_start2=12 Desember 2019|term_end2=20 Oktober 2020|term_end=[[Petahana]]|term_end3=12 Desember 2019|term_start3=2014|birth_place=[[Pemalang]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]|birth_date={{Birth date and age|1970|09|21}}|nationality=[[Indonesia]]|alma_mater=[[Universitas Indonesia]], [[the University of Kiel]]|office3=Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia|predecessor3=Dr. Adi Basukriadi, M.Sc.|successor3=Dr. Rokhmatuloh, S.Si., M.Sc.}}
| image = File:Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Abdul Haris.jpg
| office = [[Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi|Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi,<br>Riset, dan Teknologi]]
| term_start = 15 Maret 2024
| term_end =
| predecessor = Nizam
| successor =
| office1 = Wakil Rektor<br>Bidang Akademik dan Kemahasiswaan<br>[[Universitas Indonesia]]
| term_start1 = 20 Oktober 2020
| term_end1 = 15 Maret 2024
| predecessor1 = [[Rosari Saleh]]
| successor1 = Dedi Priadi (Plt.)
| office2 = Wakil Rektor<br>Bidang Riset dan Inovasi<br>[[Universitas Indonesia]]
| term_start2 = 12 Desember 2019
| term_end2 = 20 Oktober 2020
| predecessor2 = [[Dedi Priadi]]
| successor2 = drg. Nurtami, Ph.D.
| office3 = [[Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia| Dekan Fakultas Matematika<br>dan Ilmu Pengetahuan Alam<br>Universitas Indonesia]]
| term_start3 = 2014
| term_end3 = 12 Desember 2019
| predecessor3 = Dr. Adi Basukriadi, M.Sc.
| successor3 = Dr. Rokhmatuloh, S.Si., M.Sc.
| birth_place = [[Pemalang]], Indonesia
| birth_date = {{Birth date and age|1970|09|21}}
| nationality = <!-- Baris ini hanya untuk warga negara; atau pihak asing -->
| alma_mater = {{ubl|[[Universitas Indonesia]]|[[Universitas Kiel]]}}
| occupation = {{hlist|Akademisi|Guru Besar}}
}}


[[Profesor|Prof.]] [[:en:Dr. rer. nat.|Dr. rer. nat.]] '''Abdul Haris''', [[w:en:Master of Science|M.Si.]] ({{lahirmati|[[Kabupaten Pemalang|Pemalang]]|21|09|1970}}) adalah [[Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi|Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi]]. Ia diangkat oleh [[Daftar Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia|Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi]], [[Nadiem Makarim]] pada 15 Maret 2024 berdasarkan [[Keputusan Presiden (Indonesia)|Keputusan Presiden]] Republik Indonesia Nomor 20/TPA Tahun 2024 tentang Pengangkatan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.<ref name=":0">{{Cite news|last=Setiawanty|first=Intan|date=16 Maret 2024|title=Nadiem Makarim Lantik Wakil Rektor UI Abdul Haris Jadi Dirjen Diktiristek|url=https://nasional.tempo.co/read/1845576/nadiem-makarim-lantik-wakil-rektor-ui-abdul-haris-jadi-dirjen-diktiristek|work=Tempo|access-date=7 Mei 2024}}</ref> Ia juga merupakan Guru Besar tetap di bidang ilmu geofisika pada [[Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia]]<ref name=":1">{{Cite news|title=Prof. Abdul Haris Dikukuhkan Sebagai Guru Besar FMIPA UI|url=https://www.sci.ui.ac.id/prof-abdul-haris-dikukuhkan-sebagai-guru-besar-fmipa-ui/|work=Universitas Indonesia|access-date=7 Mei 2024}}</ref>
'''Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, M.Sc.''' akrab dipanggil '''Abdul Haris''' (lahir di [[Kabupaten Pemalang|Pemalang]], 21 September 1970) adalah seorang Guru Besar [[Geofisika]] di [[Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia]]. Haris memperoleh gelar ''Doctor rerum naturalium'' di Program Studi Geofisika University of Kiel, Jerman. Ia berhasil mempertahankan disertasinya berjudul "''Amplitude Preserving Pre-stack Depth Migration and Its Application to Imaging of BSR in Marine Multichannel Seismic Reflection Data".''


== Pendidikan ==
Haris bergabung di [[Universitas Indonesia]] pada tahun 1999 sebagai tenaga pengajar di Departemen Fisika FMIPA UI dan asisten peneliti di ''Research Center for Marine Geoscience.'' Haris pernah menjabat sebagai Sekretaris Fakultas pada tahun 2008, Ketua Program Studi Geosains FMIPA UI pada tahun 2013 dan Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam selama dua periode, yaitu 2014 - 2018 dan 2018 - 2022.
Abdul Haris lahir pada tanggal 21 September 1970 di [[Kabupaten Pemalang|Pemalang]], [[Jawa Tengah]], sebagai anak tertua dari enam bersaudara. Orang tuanya bekerja sebagai petani. Setelah menyelesaikan SMA pada tahun 1988, Abdul Haris belajar fisika di [[Universitas Indonesia]], dan lulus pada tahun 1992. Ia memperoleh gelar master di bidang fisika dari universitas yang sama pada tahun 1995.<ref name=":1" /><ref name=":2">{{Cite web |title=Dr. rer. nat. Abdul Haris |url=https://staff.ui.ac.id/aharis |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20140707123318/https://staff.ui.ac.id/aharis |archive-date=7 July 2014 |access-date=16 March 2024 |website=University of Indonesia}}</ref>


Abdul Haris memulai studi doktoralnya di bidang geofisika di [[Kiel University]], [[Jerman]] pada tahun 1999. Ia menyelesaikannya pada tahun 2002 dengan disertasi berjudul ''"Amplitude Preserving Pre-stack Depth Migration and Its Application to Imaging of BSR in Marine Multi-channel Seismic Reflection Data"''.<ref name=":1" /><ref name=":2" />
Pada 26 September 2019, Haris menjadi salah satu dari tiga kandidat dalam Pemilihan Rektor (Pilrek) UI 2019 - 2024 dan mendapat 7 suara, kalah unggul dari Prof. [[Ari Kuncoro]], M.A., Ph.D. yang memperoleh 16 suara. Ia kemudian ditunjuk oleh Ari Kuncoro sebagai Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi sampai tahun 2020. Kemudian pada tanggal 21 Oktober 2020, ia ditugaskan untuk menjadi Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan menggantikan Prof. [[Rosari Saleh]] yang diputuskan dalam SK Rektor UI Nomor: 1701/SK/R/UI/2020<ref>{{Cite web|date=2020-10-22|title=UI Lantik Tiga Wakil Rektor Baru|url=https://dikti.kemdikbud.go.id/kabar-dikti/kampus-kita/ui-lantik-tiga-wakil-rektor-baru/|website=Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia|language=en|access-date=2022-08-30}}</ref><ref>{{Cite web|last=Saputra|first=Andi|title=Dicopot dari Kursi Warek, Prof Rosari Kalah Vs Rektor UI di Kasasi|url=https://news.detik.com/berita/d-6074363/dicopot-dari-kursi-warek-prof-rosari-kalah-vs-rektor-ui-di-kasasi|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2022-08-30}}</ref>.


== Kehidupan Pribadi ==
== Karier ==
Abdul Haris memulai kariernya sebagai asisten peneliti setelah menyelesaikan gelar masternya di UI. Ia kemudian bekerja sebagai konsultan seismik untuk ARCO di [[Papua (wilayah Indonesia)|Papua]] sebelum memulai program doktoralnya di Jerman. Ia kemudian kembali ke UI pada tahun 2003 dan menjadi Sekretaris Program Magister Fisika pada tahun 2003 hingga 2004.<ref name=":1" /><ref name=":2" />
Haris lahir pada 21 September 1970 di Pemalang dari keluarga petani yang membentuknya menjadi pribadi yang disiplin dan bekerja keras.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2019-09-20|title=Mengenal 3 Besar Calon Rektor UI, Ikuti Profilnya Halaman all|url=https://edukasi.kompas.com/read/2019/09/20/17145271/mengenal-3-besar-calon-rektor-ui-ikuti-profilnya|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2022-08-30}}</ref> Ia kemudian merantau ke Jakarta pada tahun 1988 untuk berkuliah di Jurusan FMIPA Universitas Indonesia.


Karier akademis Abdul Haris di UI perlahan menanjak. Ia menjadi Manager Riset dan Pengabdian Masyarakat pada tahun 2004 sampai 2008, dan dilanjut menjadi Sekretaris FMIPA UI pada 2008 hingga 2013. Pada tahun 2009, Abdul terpilih sebagai wakil presiden bidang sertifikasi Himpunaan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI). Sepanjang kariernya di fakultas, Abdul Haris terus memberikan kuliah di bidang geofisika dan membimbing mahasiswa sarjana dan pascasarjana geofisika.<ref name=":1" /><ref name=":2" />


Abdul Haris dilantik menjadi Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UI pada 7 Januari 2014. Ia mengalahkan Sumi Hudiyono PWS dan Emil Budianto dari jurusan kimia serta Gatot Fatwanto H. dari jurusan matematika. Abdul Haris dilantik keesokan harinya. Ia diangkat kembali untuk posisi tersebut pada tahun 2017 sebagai kandidat tunggal.<ref>{{Cite web |title=Selamat atas terpilihnya Dr. rer. nat. Abdul Haris sebagai Dekan FMIPA UI |url=https://www.sci.ui.ac.id/selamat-atas-terpilihnya-dr-rer-nat-abdul-haris-sebagai-dekan-fmipa-ui/ |access-date=2024-03-16 |website=Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UI |language=id-ID}}</ref><ref>{{Cite web |title=Terpilih Kembali, Ini Prioritas Abdul Haris |url=https://www.sci.ui.ac.id/terpilih-kembali-ini-prioritas-dr-rer-nat-abdul-haris/ |access-date=2024-03-16 |website=Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam |language=id-ID}}</ref> Selama menjabat, fakultas menjalin kerjasama dengan [[Universitas Putra Malaysia]].<ref>{{Cite web |title=FMIPA UI Bahas Kerjasama dengan Fakulti Sains UPM - FMIPA UI |url=https://www.sci.ui.ac.id/fmipa-ui-bahas-kerjasama-dengan-fakulti-sains-upm/ |access-date=2024-03-19 |website=sci.ui.ac.id |language=id-ID}}</ref>
Ia pernah menjabat sebagai Wakil Presiden [[Himpunan Ahli Geofisika Indonesia]] (HAGI), [[Ikatan Ahli Geologi Indonesia]] (IAGI), dan ''[[American Association of Petroleum Gas]]'' (AAPG). Dalam jabatannya sebagai Dekan FMIPA UI, dikatakan bahwa dia membawa perubahan melalui penambahan fasilitas kesejahteraan. Sebanyak dua gedung laboratorium Riset Multidisiplin [[Pertamina]]-FMIPA UI juga berhasil didirikan dan hibah sebesar Rp 7 miliar dari [[Sinar Mas]] Group juga didapatkan untuk utilisasi gedung tersebut. Ada pula kerja sama dengan beberapa perusahaan, seperti [[Schlumberger]]. Dalam bidang riset, Haris membuat FMIPA sebagai penghasil publikasi terbesar kedua di UI sehingga berdampak pada peningkatan guru besar hingga 117 persen<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2019-09-20|title=Mengenal 3 Besar Calon Rektor UI, Ikuti Profilnya Halaman all|url=https://edukasi.kompas.com/read/2019/09/20/17145271/mengenal-3-besar-calon-rektor-ui-ikuti-profilnya|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2022-08-30}}</ref>.


Pada Juli 2019, ia dikukuhkan oleh Rektor UI [[Muhammad Anis]] menjadi Guru Besar tetap di bidang ilmu geofisika.<ref name=":1" /> Setahun setelah masa jabatan keduanya sebagai dekan, pada September 2019, ia menjadi salah satu kandidat dalam Pemilihan [[Rektor UI]] periode 2019-2024 berhadapan dengan Dekan Ekonomi dan Bisnis [[Ari Kuncoro]] dan Guru Besar Kedokteran [[Budi Wiweko]]. Dalam pemilihan itu, [[Ari Kuncoro]] terpilih menjadi Rektor UI,<ref>{{Cite news|last=developer|first=mediaindonesia com|date=2019-09-26|title=Ari Kuncoro Akhirnya Pimpin UI|url=https://mediaindonesia.com/humaniora/261720/ari-kuncoro-akhirnya-pimpin-ui|work=[[Media Indonesia]]|language=id|access-date=2022-08-30}}</ref> lalu menunjuknya menjadi Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi pada tahun 2019 hingga 2020. Pada tahun 2020, Ari Kuncoro lalu menunjuknya kembali menjadi Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan menggantikan [[Rosari Saleh]].<ref name=":2" /> Pada Maret 2024, ia lalu diangkat oleh Menteri [[Nadiem Makarim]] menjadi Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.<ref name=":0" />
Haris menginisiasi pendirian Lembaga Akreditasi Mandiri Sains Alam dan Ilmu Formal (LAMSAMA) untuk meningkatkan kualitas pendidikan MIPA di Indonesia. Beberapa fokus penelitiannya antara lain adalah reservoir hidrokarbon, studi kegempaan, dan geostatistika. Haris menerima penghargaan dari [[Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia|Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia]] melalui penghargaan SINTA Indonesia dan meraih ''honorable mention'' dalam ''the Asia Pacific Regional Imperial Barrel Award'' 2017.

== Riwayat Pendidikan ==
* S1: Fisika FMIPA UI, Indonesia
* S2: Fisika FMIPA UI, Indonesia
* S3: Geofisika Kiel University, Jerman

== Karier ==
* 2008 - 2013: Sekretaris Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
* 2014 - 2018: Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
* 2018 - 2019: Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (Periode Kedua)
* 2018 - 2023: Ketua Komisariat Wilayah Jakarta Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
* 2019: Ketua dan Pendiri Lembaga Akreditasi Mandiri Sains Alam dan Ilmu Formal (LAMSAMA)
* 2019 - 2020: Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Universitas Indonesia
* 2020 - sekarang: Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Indonesia (Petahana)


== Penghargaan ==
== Penghargaan ==
Abdul Haris dinobatkan sebagai peneliti terbaik SINTA (Indonesia’s Science and Technology Index) di Indonesia oleh [[Menteri Riset dan Teknologi]] Republik Indonesia, dan mendapat ''honorable mention'' dalam American Association of Petroleum Geologists’ Asia Pacific Regional Imperial Barrel pada tahun 2017.<ref>{{Cite web|title=Abdul Haris|url=https://www.timeshighered-events.com/asia-universities-summit-2024/agenda/speakers/3260158|website=The Asia University Summit|access-date=7 Mei 2024}}</ref>
* Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya X Tahun
* ''Honorable Mention Asia Pacific Region Imperial Barrel Award'' 2017
* Peneliti Terbaik di Indonesia Versi SINTA
* Penghargaan Prestasi Kerja Luar Biasa (SK Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor: 56212/MPK.A/KP.05.01/2021)


== Publikasi ==
== Referensi ==
{{reflist}}{{Bio-stub}}
# '''Haris, A.''' Imam C., Berger, N.B., Riyanto, A. ''Coal bed methane modeling using improved seismic resolution for estimating gas reserves: A case study of East Kalimantan field, Indonesia.'' International Journal of GEOMATE, Vol. 13, Issue 40, pp. 81 -87. 2017.
[[Kategori:Ilmuwan Indonesia]]
# '''Haris, A.''' Siburian, I. B. Riyanto, A. ''Facies modeling of Kais Formation Limestone: A Case Study of Kalor Field, West Papua, Indonesia.'' International Journal of GEOMATE, Vol. 13, issue 40, pp. 160 - 166. 2017.
[[Kategori:Dosen Indonesia]]
# '''Haris, A.''' Silaban, S.P., Riyanto, A. Syahputra, R. Mardiyati, S. Adriansyah. ''Time reverse modeling of hydrocarbon detection for passive seismic source localization: A case study of synthetic and real data from the South Sumatra Basin, Indonesia.'' International Journal of GEOMATE, Vol. 14, issue 39. pp. 185 - 190. 2017.
[[Kategori:Dosen Universitas Indonesia]]
# '''Haris, A.''' Anindya, R. S. Indra, T.L. Riyanto, A. ''reservoir compartment assesment: A case study of Bangko and Bekasap formation, central Sumatra Basin, Indonesia.'' International Journal of GEOMATE, Vol. 15, Issue 51, pp. 201 - 208. 2018.
[[Kategori:Profesor Indonesia]]
# '''Haris, A.''' Prasetio, A.D. Riyanto, A. Mardiyati, S. ''The application of geostatistical seismic inversion for delineating thin reservoirs: A case study of the Jambi Sub basin.'' International Journal of Technology 5: 955 - 963. 2018.
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
# '''Haris, A.''' Hutagalung, A. Riyanto, A. ''Geochemical and petrophysical assesment of Telisa shale gas reservoir: A case study from South Sumatra Basin, Indonesia.'' International Journal of GEOMATE, Vol. 15, Issue 52. pp. 199 - 205. 2018.
[[Kategori:Tokoh Pemalang]]
# '''Haris, A.''' Murdianto, B. S. Sutattyo, R. Riyanto, A. ''Transforming seismic data into lateral sonic properties using artificial neural network: A case study of real dataset.'' International Journal of Technology 3, 472 - 478. 2018.
[[Kategori:Penerima Satyalancana Karya Satya]]
# '''Haris, A.''' Kamadibrata, A.T. Riyanto, A. ''Condensate gas blokage simulation in a gas reservoir a case study of gas field in the Mahakam Delta, east Kalimantan, Indonesia.'' Arabian Journal of Geoscience, Vol. 11. 2018.
# '''Haris, A.''' Riyanto, A. Mardiyati, S. ''Statistical tuning chart for mapping porosity thickness: a case study of channel sand Bodies in the Kutei Basin Reservoir.'' TELKOMNIKA, Vol. 16. 2018.
# '''Haris, A.''' Riyanto, A. Syahputra, R. Gunawan. A. Panguriseng, M.J. Nuratmaja, S. Adriansyah ''Integrating a microtremor survey and time reverse modeling over a hydrocarbon reservoir: a case study of Majalengka fiels.'' Journal of Geophysics and Engineering. 2019.\
# '''Haris, A.''' ''Integrated Geological and Geophysical Approach to Reservoir Modeling: case Study of Jambi sub-Basin.'' Journal of Geological Sosiecty of India Vol. 95. 2020.

Revisi terkini sejak 25 September 2024 03.22

Abdul Haris
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi,
Riset, dan Teknologi
Mulai menjabat
15 Maret 2024
Sebelum
Pendahulu
Nizam
Pengganti
Petahana
Sebelum
Wakil Rektor
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
Universitas Indonesia
Masa jabatan
20 Oktober 2020 – 15 Maret 2024
Sebelum
Pendahulu
Rosari Saleh
Pengganti
Dedi Priadi (Plt.)
Sebelum
Wakil Rektor
Bidang Riset dan Inovasi
Universitas Indonesia
Masa jabatan
12 Desember 2019 – 20 Oktober 2020
Sebelum
Pendahulu
Dedi Priadi
Pengganti
drg. Nurtami, Ph.D.
Sebelum
Dekan Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Indonesia
Masa jabatan
2014 – 12 Desember 2019
Sebelum
Pendahulu
Dr. Adi Basukriadi, M.Sc.
Pengganti
Dr. Rokhmatuloh, S.Si., M.Sc.
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir21 September 1970 (umur 54)
Pemalang, Indonesia
Alma mater
Pekerjaan
  • Akademisi
  • Guru Besar
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, M.Si. (lahir 21 September 1970) adalah Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi. Ia diangkat oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim pada 15 Maret 2024 berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 20/TPA Tahun 2024 tentang Pengangkatan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.[1] Ia juga merupakan Guru Besar tetap di bidang ilmu geofisika pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia[2]

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Abdul Haris lahir pada tanggal 21 September 1970 di Pemalang, Jawa Tengah, sebagai anak tertua dari enam bersaudara. Orang tuanya bekerja sebagai petani. Setelah menyelesaikan SMA pada tahun 1988, Abdul Haris belajar fisika di Universitas Indonesia, dan lulus pada tahun 1992. Ia memperoleh gelar master di bidang fisika dari universitas yang sama pada tahun 1995.[2][3]

Abdul Haris memulai studi doktoralnya di bidang geofisika di Kiel University, Jerman pada tahun 1999. Ia menyelesaikannya pada tahun 2002 dengan disertasi berjudul "Amplitude Preserving Pre-stack Depth Migration and Its Application to Imaging of BSR in Marine Multi-channel Seismic Reflection Data".[2][3]

Abdul Haris memulai kariernya sebagai asisten peneliti setelah menyelesaikan gelar masternya di UI. Ia kemudian bekerja sebagai konsultan seismik untuk ARCO di Papua sebelum memulai program doktoralnya di Jerman. Ia kemudian kembali ke UI pada tahun 2003 dan menjadi Sekretaris Program Magister Fisika pada tahun 2003 hingga 2004.[2][3]

Karier akademis Abdul Haris di UI perlahan menanjak. Ia menjadi Manager Riset dan Pengabdian Masyarakat pada tahun 2004 sampai 2008, dan dilanjut menjadi Sekretaris FMIPA UI pada 2008 hingga 2013. Pada tahun 2009, Abdul terpilih sebagai wakil presiden bidang sertifikasi Himpunaan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI). Sepanjang kariernya di fakultas, Abdul Haris terus memberikan kuliah di bidang geofisika dan membimbing mahasiswa sarjana dan pascasarjana geofisika.[2][3]

Abdul Haris dilantik menjadi Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UI pada 7 Januari 2014. Ia mengalahkan Sumi Hudiyono PWS dan Emil Budianto dari jurusan kimia serta Gatot Fatwanto H. dari jurusan matematika. Abdul Haris dilantik keesokan harinya. Ia diangkat kembali untuk posisi tersebut pada tahun 2017 sebagai kandidat tunggal.[4][5] Selama menjabat, fakultas menjalin kerjasama dengan Universitas Putra Malaysia.[6]

Pada Juli 2019, ia dikukuhkan oleh Rektor UI Muhammad Anis menjadi Guru Besar tetap di bidang ilmu geofisika.[2] Setahun setelah masa jabatan keduanya sebagai dekan, pada September 2019, ia menjadi salah satu kandidat dalam Pemilihan Rektor UI periode 2019-2024 berhadapan dengan Dekan Ekonomi dan Bisnis Ari Kuncoro dan Guru Besar Kedokteran Budi Wiweko. Dalam pemilihan itu, Ari Kuncoro terpilih menjadi Rektor UI,[7] lalu menunjuknya menjadi Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi pada tahun 2019 hingga 2020. Pada tahun 2020, Ari Kuncoro lalu menunjuknya kembali menjadi Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan menggantikan Rosari Saleh.[3] Pada Maret 2024, ia lalu diangkat oleh Menteri Nadiem Makarim menjadi Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.[1]

Penghargaan

[sunting | sunting sumber]

Abdul Haris dinobatkan sebagai peneliti terbaik SINTA (Indonesia’s Science and Technology Index) di Indonesia oleh Menteri Riset dan Teknologi Republik Indonesia, dan mendapat honorable mention dalam American Association of Petroleum Geologists’ Asia Pacific Regional Imperial Barrel pada tahun 2017.[8]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Setiawanty, Intan (16 Maret 2024). "Nadiem Makarim Lantik Wakil Rektor UI Abdul Haris Jadi Dirjen Diktiristek". Tempo. Diakses tanggal 7 Mei 2024. 
  2. ^ a b c d e f "Prof. Abdul Haris Dikukuhkan Sebagai Guru Besar FMIPA UI". Universitas Indonesia. Diakses tanggal 7 Mei 2024. 
  3. ^ a b c d e "Dr. rer. nat. Abdul Haris". University of Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 July 2014. Diakses tanggal 16 March 2024. 
  4. ^ "Selamat atas terpilihnya Dr. rer. nat. Abdul Haris sebagai Dekan FMIPA UI". Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UI. Diakses tanggal 2024-03-16. 
  5. ^ "Terpilih Kembali, Ini Prioritas Abdul Haris". Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Diakses tanggal 2024-03-16. 
  6. ^ "FMIPA UI Bahas Kerjasama dengan Fakulti Sains UPM - FMIPA UI". sci.ui.ac.id. Diakses tanggal 2024-03-19. 
  7. ^ developer, mediaindonesia com (2019-09-26). "Ari Kuncoro Akhirnya Pimpin UI". Media Indonesia. Diakses tanggal 2022-08-30. 
  8. ^ "Abdul Haris". The Asia University Summit. Diakses tanggal 7 Mei 2024.