Lompat ke isi

Gereja Toraja: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(22 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{multiple issues|
{{Rapikan}}
{{Copy edit}}}}
{{Infobox Christian denomination
{{Infobox Christian denomination
|imagewidth = 120px
|imagewidth = 120px
Baris 12: Baris 15:
|merger =
|merger =
|separations = [[Gereja Protestan Indonesia di Luwu]]
|separations = [[Gereja Protestan Indonesia di Luwu]]
|area = [[Indonesia]], [[Malaysia]]
|area = * {{flag|Indonesia}}
* {{flag|Malaysia}}
|hospital = Rumah Sakit Elim [[Rantepao]]
|hospital = Rumah Sakit Elim [[Rantepao]]
Rumah Sakit Ibu dan Anak Elim [[Makassar]]
Rumah Sakit Ibu dan Anak Elim [[Makassar]]
Baris 18: Baris 22:
}}
}}


'''Gereja Toraja''' adalah salah satu kelompok [[gereja]] [[Protestan]] di [[Indonesia]] yang bermula di [[Tana Toraja]], [[Sulawesi Selatan]]. Gereja ini adalah lembaga gereja terbesar di [[Sulawesi Selatan]]. Meskipun memakai nama ''[[Toraja]]'', Gereja Toraja terbuka bagi semua [[suku]]. Nama Gereja Toraja awalnya adalah Gereja [[Kristen]] [[Toraja]] [[Makale]] dan [[Rantepao]] dan Gereja Toraja berdiri sendiri (mandiri) pada tahun 1947 dengan nama Gereja [[Kristen]] [[Toraja]] [[Makale]] dan [[Rantepao]]
'''Gereja Toraja''' adalah salah satu kelompok [[Gereja]] [[Protestan]] di [[Indonesia]] yang bermula di [[Tana Toraja]], [[Sulawesi Selatan]]. [[Gereja Toraja]] ini merupakan jenis lembaga gereja terbesar di [[Provinsi Sulawesi Selatan]]. Meskipun memakai nama [[Toraja]], [[Gereja Toraja]] terbuka bagi semua [[Suku]]. Nama [[Gereja Toraja]] awalnya adalah Gereja [[Kristen]] [[Toraja]] [[Makale]] dan [[Rantepao]] dan Gereja Toraja berdiri sendiri (mandiri) pada tahun 1947 dengan nama Gereja [[Kristen]] [[Toraja]] [[Makale]] dan [[Rantepao]]


== Sejarah ==
== Sejarah ==
[https://www.saksiiman.com/2022/08/sejarah-gereja-toraja-singkat.html Gereja Toraja] lahir dan tumbuh dari hasil kegiatan pekabaran injil misionaris [[Perhimpunan Pekabaran Injil Gereformeerd]] ([[Gereformeerde Zendingsbond]]-Belanda (GZB)).<ref name=W1>F.D.Wellem. Kamus Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia 2009.</ref> GZB didirikan oleh satu aliran dalam tubuh Gereja Hervormd Belanda (NHK). GZB mengutus penginjil dan guru-guru sekolah di kalangan [[suku Toraja]]. Pdt. [[A.A. van de Loosdrecht]] menjadi [[misionaris]] pertama yang tiba di [[Rantepao]], [[Sulawesi Selatan]], pada [[7 November]] [[1913]].<ref name=W1 /> Namun, tragis karena ia terbunuh di tempat itu.<ref name=W1 /> Atas kerja keras dan pengorbanan mereka, terbentuklah jemaat-jemaat di berbagai tempat yang kemudian mendirikan Gereja Toraja yang berdiri sendiri.<ref name=pgi/>
[https://www.saksiiman.com/2022/08/sejarah-gereja-toraja-singkat.html Gereja Toraja] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230607101758/https://www.saksiiman.com/2022/08/sejarah-gereja-toraja-singkat.html |date=2023-06-07 }} lahir dan tumbuh dari hasil kegiatan pekabaran injil misionaris [[Perhimpunan Pekabaran Injil Gereformeerd]] ([[Gereformeerde Zendingsbond]]-Belanda (GZB).<ref name=W1>F.D.Wellem. Kamus Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia 2009.</ref> GZB didirikan oleh satu aliran dalam tubuh Gereja Hervormd Belanda (NHK). GZB mengutus penginjil dan guru-guru sekolah di kalangan [[suku Toraja]]. Pdt. [[A.A. van de Loosdrecht]] menjadi [[misionaris]] pertama yang tiba di [[Rantepao]], [[Sulawesi Selatan]], pada [[7 November]] [[1913]].<ref name=W1 /> Namun, tragis karena ia terbunuh di tempat itu.<ref name=W1 /> Atas kerja keras dan pengorbanan mereka, terbentuklah jemaat-jemaat di berbagai tempat yang kemudian mendirikan Gereja Toraja yang berdiri sendiri.<ref name=pgi/>


[[Berkas:Toraja.JPG|Toraja|jmpl|200px|Gereja Toraja]]
[[Berkas:Toraja.JPG|Toraja|jmpl|200px|Gereja Toraja]]


Injil berkembang pesat hingga tahun [[1938]] telah terdapat 14.000 orang [[Kristen]] dari 300.000 penduduk.<ref name=W1 /> Pada [[25 Maret]] [[1947]], jemaat-jemaat sepakat membentuk suatu organisasi gereja yang bernama Gereja Toraja dalam [[sidang Majelis Am]] yang pertama di Rantepao.<ref name="Panggalo">I.Y. Panggalo & Markus Rani. Tata Gereja: Gereja Toraja. Tana Toraja: PT SULO 2008.</ref> Gereja ini menjadi anggota [[PGI|Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI)]] pada tahun [[1950]].<ref name=pgi>[http://www.pgi.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=222&Itemid=387 Profil Gereja Toraja di situs PGI]</ref>
Injil berkembang pesat hingga tahun [[1938]] telah terdapat 14.000 orang [[Kristen]] dari 300.000 penduduk.<ref name=W1 /> Pada [[25 Maret]] [[1947]], jemaat-jemaat sepakat membentuk suatu organisasi gereja yang bernama Gereja Toraja dalam [[Sidang Sinode Am]] yang pertama di Rantepao.<ref name="Panggalo">I.Y. Panggalo & Markus Rani. Tata Gereja: Gereja Toraja. Tana Toraja: PT SULO 2008.</ref> Gereja ini menjadi anggota [[PGI|Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI)]] pada tahun [[1950]].<ref name=pgi>{{Cite web |url=http://www.pgi.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=222&Itemid=387 |title=Profil Gereja Toraja di situs PGI |access-date=2012-12-04 |archive-date=2023-08-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230802072800/https://pgi.or.id/?option=com_content&view=article&id=222&Itemid=387 |dead-url=no }}</ref>


Gereja ini berbentuk [[Presbiterial Sinodal]] yang berarti pengaturan tata hidup dan pelayanan gereja yang dilaksanakan oleh para [[presbiter]] ([[penatua]], [[pendeta]], dan [[diaken]]) dalam suatu jemaat dengan keterikatan dan ketaataan dalam lingkup yang lebih luas ([[klasis]], sinode wilayah, dan [[sinode]]).<ref name="Panggalo" />
Gereja ini berbentuk [[Presbiterial Sinodal]] yang berarti pengaturan tata hidup dan pelayanan gereja yang dilaksanakan oleh para [[presbiter]] ([[penatua]], [[pendeta]], dan [[diaken]]) dalam suatu jemaat dengan keterikatan dan ketaataan dalam lingkup yang lebih luas ([[klasis]], sinode wilayah, dan [[sinode]]).<ref name="Panggalo" />
Baris 36: Baris 40:


== Pengakuan iman ==
== Pengakuan iman ==
Gereja Toraja bersama dengan gereja di segala abad dan tempat menerima [[Pengakuan Iman Rasuli]], [[Pengakuan Iman Nicea-Konstantinopel]], dan [[Kredo Athanasius|Pengakuan Iman Athanasius]]. Sedangkan dengan ikatannya dalam tradisi [[Reformasi]], Gereja Toraja menerima [[Katekismus Heidelberg]]. Gereja Toraja juga memiliki rumusan [https://www.saksiiman.com/2021/05/pengakuan-iman-gereja-toraja.html Pengakuan Iman Gereja Toraja].
Gereja Toraja bersama dengan gereja di segala abad dan tempat menerima [[Pengakuan Iman Rasuli]], [[Pengakuan Iman Nicea-Konstantinopel]], dan [[Kredo Athanasius|Pengakuan Iman Athanasius]]. Sedangkan dengan ikatannya dalam tradisi [[Reformasi]], Gereja Toraja menerima [[Katekismus Heidelberg]]. Gereja Toraja juga memiliki rumusan [https://www.saksiiman.com/2021/05/pengakuan-iman-gereja-toraja.html Pengakuan Iman Gereja Toraja] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230607080703/https://www.saksiiman.com/2021/05/pengakuan-iman-gereja-toraja.html |date=2023-06-07 }}.


== Tata liturgi ==
== Tata liturgi ==
Baris 44: Baris 48:


== Badan Pekerja Sinode ==
== Badan Pekerja Sinode ==
Gereja Toraja dipimpin oleh pengurus yang disebut Badan Pekerja Sinode (BPS). BPS Gereja Toraja berkedudukan di Tongkonan Sangullele Gereja Toraja, di Rantepao. BPS Gereja Toraja dipilih oleh Sidang Sinode Am yang dilaksanakan (lima) tahun sekali. Personil BPS dipilih secara langsung oleh para utusan persidangan yang datang dari 89 Klasis. BPS menjalankan tugas memimpin Gereja Toraja berdasarkan mandat keputusan Sidang Sinode Am.<ref name="bps">[http://bps-gerejatoraja.org/profil/pengurus_bps BPS Gereja Toraja]</ref>
Gereja Toraja dipimpin oleh pengurus yang disebut Badan Pekerja Sinode (BPS). BPS Gereja Toraja berkedudukan di Tongkonan Sangullele Gereja Toraja, di Rantepao. BPS Gereja Toraja dipilih oleh Sidang Sinode Am yang dilaksanakan (lima) tahun sekali. Personil BPS dipilih secara langsung oleh para utusan persidangan yang datang dari 89 Klasis. BPS menjalankan tugas memimpin Gereja Toraja berdasarkan mandat keputusan Sidang Sinode Am.<ref name="bps">{{Cite web |url=http://bps-gerejatoraja.org/profil/pengurus_bps |title=BPS Gereja Toraja |access-date=2017-01-24 |archive-date=2022-10-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221007032415/http://bps-gerejatoraja.org/profil/pengurus_bps |dead-url=no }}</ref>


Sejak berdiri sebagai sebuah sinode mandiri, 25 Maret 1947, Gereja Toraja sudah 24 kali melaksanakan Sidang Sinode Am. Yang terbaru adalah Sidang Sinode Am XXIV, yang berlangsung selama 8 hari, tanggal 20–27 Juli 2016, bertempat di [[Makale, Tana Toraja|Makale]].
Sejak berdiri sebagai sebuah sinode mandiri, 25 Maret 1947, Gereja Toraja sudah 24 kali melaksanakan Sidang Sinode Am. Yang terbaru adalah Sidang Sinode Am XXIV, yang berlangsung selama 8 hari, tanggal 20–27 Juli 2016, bertempat di [[Makale, Tana Toraja|Makale]].
Baris 50: Baris 54:
Dalam Sidang Sinode Am XXIV ini, ditetapkan struktur baru BPS Gereja Toraja yang terdiri atas: Ketua Umum, Ketua I (Bidang Pembinaan Warga Gereja dan Pekabaran Injil), Ketua II (Bidang Ajaran dan Kapasitas Pelayanan), Ketua III (Bidang Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, dan Aset), Ketua IV (Bidang Sosial Politik, Hukum, dan Kemitraan), Ketua V (Bidang Organisasi Intra Gerejawi), Sekretaris Umum, Wakil Sekretaris Umum dan Bendahara Umum.<ref name=bps/>
Dalam Sidang Sinode Am XXIV ini, ditetapkan struktur baru BPS Gereja Toraja yang terdiri atas: Ketua Umum, Ketua I (Bidang Pembinaan Warga Gereja dan Pekabaran Injil), Ketua II (Bidang Ajaran dan Kapasitas Pelayanan), Ketua III (Bidang Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, dan Aset), Ketua IV (Bidang Sosial Politik, Hukum, dan Kemitraan), Ketua V (Bidang Organisasi Intra Gerejawi), Sekretaris Umum, Wakil Sekretaris Umum dan Bendahara Umum.<ref name=bps/>


Berikut adalah Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja periode tahun 2021–2026 yang merupakan hasil Sidang Sinode Am XXV di Kanuruan sebagai berikut:<ref>{{Cite web|url=http://bps-gerejatoraja.org/profil/pengurus_bps|title=BPS Gereja Toraja - Profil Pengurus BPS Gereja Toraja|last=CV|first=Irwan Karyanto Tandek, BPS Gereja Toraja, Media Sarana Informatika,|website=bps-gerejatoraja.org|language=en|access-date=2017-01-28}}</ref>
Berikut adalah Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja periode tahun 2021–2026 yang merupakan hasil Sidang Sinode Am XXV di Kanuruan sebagai berikut:<ref>{{Cite web|url=http://bps-gerejatoraja.org/profil/pengurus_bps|title=BPS Gereja Toraja - Profil Pengurus BPS Gereja Toraja|last=CV|first=Irwan Karyanto Tandek, BPS Gereja Toraja, Media Sarana Informatika,|website=bps-gerejatoraja.org|language=en|access-date=2017-01-28|archive-date=2022-10-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20221007032415/http://bps-gerejatoraja.org/profil/pengurus_bps|dead-url=no}}</ref>
* Ketua Umum: Pdt. Dr. Alfred Yohanes Rantedatu Anggui, M.Th.
* Ketua Umum: Pdt. Dr. Alfred Yohanes Rantedatu Anggui, M.Th.
* Ketua I: Pdt. Suleman Allo Linggi, S.Th., M.Si.
* Ketua I: Pdt. Suleman Allo Linggi, S.Th., M.Si.
Baris 73: Baris 77:
== Komisi ==
== Komisi ==
=== Komisi Liturgi dan Musik ===
=== Komisi Liturgi dan Musik ===
Komisi Liturgi dan Musik Gereja Toraja (KLM) adalah salah satu Unit Kerja BPS Gereja Toraja yang muncul dari kesadaran mengenai ritus peribadatan sebagai puncak perjumpaan antara Allah dengan umat-Nya.<ref>[https://bidang1.bps-gerejatoraja.org/profil/komisi/komisi-liturgi-dan-musik-klm/1 Komisi Liturgi dan Musik Gereja Toraja]</ref> KLM berkonsentrasi pada suatu upaya pembinaan warga gereja untuk mempersiapkan dan melaksanakan ibadah-ibadah jemaat, dengan pemahaman dan penghayatan mendalam mengenai makna ibadah sebagai puncak perjumpaan dengan Allah. Upaya itu dilakukan, baik melalui pembinaan-pembinaan mengenai Liturgi dan Musik, penyusunan Tata Ibadah Perayaan Hari Raya Gerejawi, maupun penyediaan dan pengembangan sarana peribadatan. Semua upaya tersebut dikonstruksi dengan berdialog dengan tradisi liturgi Protestan, konteks Toraja dan perkembangan kontemporer.
Komisi Liturgi dan Musik Gereja Toraja (KLM) adalah salah satu Unit Kerja BPS Gereja Toraja yang muncul dari kesadaran mengenai ritus peribadatan sebagai puncak perjumpaan antara Allah dengan umat-Nya.<ref>{{Cite web |url=https://bidang1.bps-gerejatoraja.org/profil/komisi/komisi-liturgi-dan-musik-klm/1 |title=Komisi Liturgi dan Musik Gereja Toraja |access-date=2020-04-11 |archive-date=2023-05-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230517121824/https://bidang1.bps-gerejatoraja.org/profil/komisi/komisi-liturgi-dan-musik-klm/1 |dead-url=no }}</ref> KLM berkonsentrasi pada suatu upaya pembinaan warga gereja untuk mempersiapkan dan melaksanakan ibadah-ibadah jemaat, dengan pemahaman dan penghayatan mendalam mengenai makna ibadah sebagai puncak perjumpaan dengan Allah. Upaya itu dilakukan, baik melalui pembinaan-pembinaan mengenai Liturgi dan Musik, penyusunan Tata Ibadah Perayaan Hari Raya Gerejawi, maupun penyediaan dan pengembangan sarana peribadatan. Semua upaya tersebut dikonstruksi dengan berdialog dengan tradisi liturgi Protestan, konteks Toraja dan perkembangan kontemporer.


=== Komisi Pembinaan Warga Gereja ===
=== Komisi Pembinaan Warga Gereja ===
Komisi Pembinaan Warga Gereja (PWG) merupakan unit kerja pada Badan Pekerja Sinode Gereja Toraja yang bekerja dan melayani dengan sebuah visi: terwujudnya kehidupan warga jemaat yang terus bertumbuh dewasa dalam iman, sehingga mampu mewujudkan buah-buah panggilannya dalam kehidupan bergereja dan bermasyarakat.<ref>[https://bidang1.bps-gerejatoraja.org/profil/komisi/komisi-pembinaan-warga-gereja-pwg/2 Komisi Pembinaan Warga Gereja Toraja]</ref> Untuk mencapai visi tersebut, Komisi PWG memiliki misi meningkatkan kualitas iman dan hidup warga Gereja Toraja melalui peningkatan kualitas pemahaman, penghayatan dan ketaatan dalam memberlakukan Firman Tuhan. Sehubungan dengan itu, agenda prioritas Komisi PWG ke depan ialah: Peng-akar-an Injil, Pem-budaya-an Iman Kristen, dan Transformasi Sosial.
Komisi Pembinaan Warga Gereja (PWG) merupakan unit kerja pada Badan Pekerja Sinode Gereja Toraja yang bekerja dan melayani dengan sebuah visi: terwujudnya kehidupan warga jemaat yang terus bertumbuh dewasa dalam iman, sehingga mampu mewujudkan buah-buah panggilannya dalam kehidupan bergereja dan bermasyarakat.<ref>{{Cite web |url=https://bidang1.bps-gerejatoraja.org/profil/komisi/komisi-pembinaan-warga-gereja-pwg/2 |title=Komisi Pembinaan Warga Gereja Toraja |access-date=2020-04-11 |archive-date=2023-05-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230517120317/https://bidang1.bps-gerejatoraja.org/profil/komisi/komisi-pembinaan-warga-gereja-pwg/2 |dead-url=no }}</ref> Untuk mencapai visi tersebut, Komisi PWG memiliki misi meningkatkan kualitas iman dan hidup warga Gereja Toraja melalui peningkatan kualitas pemahaman, penghayatan dan ketaatan dalam memberlakukan Firman Tuhan. Sehubungan dengan itu, agenda prioritas Komisi PWG ke depan ialah: Peng-akar-an Injil, Pem-budaya-an Iman Kristen, dan Transformasi Sosial.


=== Komisi Pekabaran Injil ===
=== Komisi Pekabaran Injil ===
Komisi Pekabaran Injil (KPI) adalah implementasi dari pemahaman, bahwa gereja adalah misi dan gereja yang hidup adalah gereja yang memberitakan injil.<ref>[https://bidang1.bps-gerejatoraja.org/profil/komisi/komisi-pekabaran-injil-kpi/3 Komisi Pekabaran Injil Gereja Toraja]</ref> Karena itu Gereja Toraja dengan sengaja dan terencana mengutus sejumlah tenaga khusus pendeta, Guru PI dan Bidan PI ke berbagai wilayah yang dipandang perlu untuk bersaksi, mempersekutukan dan membangun kehidupan. Kita perlu terus saling memperlengkapi, menopang dan mengasihi dalam berbagai wujudnya. Pada akhirnya, kehidupan penuh Damai Sejahtera Bagi Semua, sebagaimana yang di kehendaki oleh Yesus Kristus, sungguh dapat terwujud.
Komisi Pekabaran Injil (KPI) adalah implementasi dari pemahaman, bahwa gereja adalah misi dan gereja yang hidup adalah gereja yang memberitakan injil.<ref>{{Cite web |url=https://bidang1.bps-gerejatoraja.org/profil/komisi/komisi-pekabaran-injil-kpi/3 |title=Komisi Pekabaran Injil Gereja Toraja |access-date=2020-04-11 |archive-date=2023-06-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230609034132/https://bidang1.bps-gerejatoraja.org/profil/komisi/komisi-pekabaran-injil-kpi/3 |dead-url=no }}</ref> Karena itu Gereja Toraja dengan sengaja dan terencana mengutus sejumlah tenaga khusus pendeta, Guru PI dan Bidan PI ke berbagai wilayah yang dipandang perlu untuk bersaksi, mempersekutukan dan membangun kehidupan. Kita perlu terus saling memperlengkapi, menopang dan mengasihi dalam berbagai wujudnya. Pada akhirnya, kehidupan penuh Damai Sejahtera Bagi Semua, sebagaimana yang di kehendaki oleh Yesus Kristus, sungguh dapat terwujud.


== Organisasi intra gerejawi ==
== Organisasi intra gerejawi ==
Baris 86: Baris 90:
Persekutuan Pemuda Gereja Toraja berdiri pada tanggal 11 Desember 1962.<ref>{{Cite web |url=https://www.karebatoraja.com/wp-content/uploads/2018/10/PP-PPGT-2.jpg |title=Struktur Organisasi PP-PPGT |access-date=2020-04-10 |archive-date=2020-04-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200411050030/https://www.karebatoraja.com/wp-content/uploads/2018/10/PP-PPGT-2.jpg |dead-url=yes }}</ref>
Persekutuan Pemuda Gereja Toraja berdiri pada tanggal 11 Desember 1962.<ref>{{Cite web |url=https://www.karebatoraja.com/wp-content/uploads/2018/10/PP-PPGT-2.jpg |title=Struktur Organisasi PP-PPGT |access-date=2020-04-10 |archive-date=2020-04-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200411050030/https://www.karebatoraja.com/wp-content/uploads/2018/10/PP-PPGT-2.jpg |dead-url=yes }}</ref>


Mars & Hymne
Mars dan Hymne


Mars:
Mars PPGT:

Marilah Wahai Generasi Muda
Bangkit Dan bersatulah

Satukan Hati dalam Satu Iman Satu persekutuan


Marilah wahai generasi muda
bangkit dan bersatulah
Satukan hati dalam satu iman satu persekutuan
Derapkan langkah mencapai tujuan yang luhur dan mulia
Derapkan langkah mencapai tujuan yang luhur dan mulia


Hidup damai bahagia sejahtera di dalam Kasih TUHAN
Hidup damai bahagia sejahtera di dalam Kasih TUHAN

Mari bina dan siapkan dirimu demi nusa bangsa dan Gereja
Mari bina dan siapkan dirimu demi nusa bangsa dan Gereja
Marilah bersama bersekutu, bersaksi, dan Melayani


Satu hati dalam iman dan kasih dan wartakanlah Injil Keselamatan
Marilah bersama bersekutu bersaksi dan Melayani
Janganlah bimbang janganlah ragu YESUS selalu beserta kita
Hiduplah persekutuan kita PPGT Jayalah!


Hymne PPGT:
Satu Hari dalam Imam dan Kasih dan wartakanlah Injil Keselamatan


Sungguh Luhur dan Mulia
Janganlah bimbang janganlah Ragu YESUS selalu beserta kita
Cinta dan Karsamu
Indah Nian tak ternilai Pelayananmu
Itulah panggilan sucimu dalam dunia


Tanamkanlah dalam hatimu
Hiduplah persekutuan PPGT Jayalah!
wahai pemuda
Tuhan telah menghadirkan
wadah bhakti untuk-Nya
Persekutuan Pemuda Gereja Toraja

Mari Bersaksi, bersekutu dan melayani
Wujudkan damai sejaht'ra bagi semua.


=== Persekutuan Wanita Gereja Toraja (PWGT) ===
=== Persekutuan Wanita Gereja Toraja (PWGT) ===
Persekutuan Wanita Gereja Toraja berdiri pada tanggal 4 Desember 1966.<ref>[https://pwgt.bps-gerejatoraja.org/galery Struktur Organisasi PP-PWGT]</ref> Sebelum wadah PWGT terbentuk sudah ada kegiatan wanita dalam jemaat yang disebut Kaum Ibu. Kelompok Kaum Ibu di Makassar, diberi nama Kaum Ibu Elim, di Makale disebut Kaum Ibu Ora et Labora dan di kota Rantepao disebut Kaum Ibu Dorkas serta di Jemaat Bua Tallulolo Kesu’, disebut Kaum Ibu Ester. Mereka mengambil nama-nama dari Alkitab untuk memberi makna kaum ibu saat itu.
Persekutuan Wanita Gereja Toraja berdiri pada tanggal 4 Desember 1966.<ref>{{Cite web |url=https://pwgt.bps-gerejatoraja.org/galery |title=Struktur Organisasi PP-PWGT |access-date=2020-01-03 |archive-date=2023-05-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230520104820/https://pwgt.bps-gerejatoraja.org/galery |dead-url=no }}</ref> Sebelum wadah PWGT terbentuk sudah ada kegiatan wanita dalam jemaat yang disebut Kaum Ibu. Kelompok Kaum Ibu di Makassar, diberi nama Kaum Ibu Elim, di Makale disebut Kaum Ibu Ora et Labora dan di kota Rantepao disebut Kaum Ibu Dorkas serta di Jemaat Bua Tallulolo Kesu’, disebut Kaum Ibu Ester. Mereka mengambil nama-nama dari Alkitab untuk memberi makna kaum ibu saat itu.

Mars dan Hymne

===Mars PWGT:===
Bagai karang di tengah samud'ra
tegar menghadapi badai dunia
dari sejarah perjalananmu
tetap tabah dan setia

Kini cakrawala t'lah terbuka
ladang luas menanti
membangun Jemaat dan Gereja Tuhan
s'bagai tugas persekutuan sejati

Refrein

PWGT Persekutuan Wanita Gereja Toraja
Kau teladan saksi Tuhan yang hidup di tengah dunia
Terus maju kibarkanlah tinggi panji Tuhan-Mu
dengan iman pengharapan dan kasih-Mu pasti jayalah persekutuanmu.

PWGT Persekutuan Wanita Gereja Toraja
Kau teladan saksi Tuhan yang hidup di tengah dunia
Terus maju kibarkanlah tinggi panji Tuhan-Mu
dengan iman pengharapan dan kasih-Mu pasti jayalah persekutuanmu.
Jayalah s'lalu PWGT jayalah

===Hymne PWGT===
Ibarat setangkai mawar sekuntum melati
namamu harum semerbak di persada Nusantara,

PWGT Persekutuan Wanita Gereja Toraja
PWGT, engkau penjuang wanita Gereja Toraja
Menjadi pelayan dan teman sekerja Allah

kehadiranmu bawa kesejukan bagi semua
Jaya s'lamanya.


=== Sekolah Minggu Gereja Toraja (SMGT) ===
=== Sekolah Minggu Gereja Toraja (SMGT) ===
Sesuai Persidangan X SMGT tahun 2018, Sekolah Minggu Gereja Toraja berdiri pada tanggal 27 Februari 1955, yakni pada saat Sidang Sinode Am V yang dilaksanakan pada tanggal 26 Februari s.d. 5 Maret 1955 di Rantepao.
Sesuai Persidangan X SMGT tahun 2018, Sekolah Minggu Gereja Toraja berdiri pada tanggal 27 Februari 1955, yakni pada saat Sidang Sinode Am V yang dilaksanakan pada tanggal 26 Februari s.d. 5 Maret 1955 di Rantepao.

Mars dan Hymne
===Mars SMGT===
Sekolah minggu Gereja Toraja wadah bersekutu juga belajar hidup dituntun imanku bertumbuh dalam Tuhan Yesus juru'slamat ku
Menjadi terang... bagi semua dan bersinar untuk dunia
Generasi yang kuat generasi yang teguh masa depan pasti ceria

Refrain
Dialah Tuhan maha pengasih marilah kita setia dijalan-Nya SMGT S'lalu ku rindu tetap dihatiku

===Hymne SMGT===


=== Persekutuan Kaum Bapak Gereja Toraja (PKBGT) ===
=== Persekutuan Kaum Bapak Gereja Toraja (PKBGT) ===
Baris 154: Baris 216:
Gereja Toraja mempunyai 3 Yayasan yaitu;
Gereja Toraja mempunyai 3 Yayasan yaitu;


1. Yayasan Perguruan Kristen Toraja (YPKT) (Memiliki SD, SMP dan SMA tersebar di [[Kota Makassar|Makassar]], [[Tana Toraja]], [[Toraja Utara]], [[Kota Palopo|Palopo]], [[Kabupaten Luwu|Luwu]], [[Luwu Utara]], [[Luwu Timur]])
1. Yayasan Perguruan Kristen Toraja (YPKT) (Memiliki SD, SMP dan SMA tersebar di [[Kota Makassar]], [[Kota Parepare]], [[Kabupaten Bone]], [[Kabupaten Tana Toraja]], [[Kabupaten Toraja Utara]], [[Kota Palopo]], [[Kabupaten Luwu]], [[Kabupaten Luwu Utara]], [[Kabupaten Luwu Timur]])


2. Yayasan Kesehatan Gereja Toraja (YKGT) (Memiliki Rumah Sakit Elim [[Rantepao]] dan Rumah Sakit Ibu & Anak Elim [[Makassar]])
2. Yayasan Kesehatan Gereja Toraja (YKGT) (Memiliki Rumah Sakit Elim [[Rantepao]] dan Rumah Sakit Ibu & Anak Elim [[Makassar]])


3. Panti Asuhan Kristen di Tangmentoe
3. Panti Asuhan Kristen di Tangmentoe

4. Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Makale (YPTKM) yang mengelolah Universitas Kristen Toraja


== Wilayah pelayanan ==
== Wilayah pelayanan ==
{{main|Wilayah pelayanan Gereja Toraja}}Saat ini Gereja Toraja terbagi atas 6 [[Sinode]] [[Wilayah]], 97 [[Klasis]], dan lebih dari 1000 Jemaat. Sinode Wilayah terdiri atas:
{{main|Wilayah pelayanan Gereja Toraja}}Saat ini Gereja Toraja terbagi atas 6 [[Sinode]] [[Wilayah]], 97 [[Klasis]], dan lebih dari 1000 Jemaat. Sinode Wilayah terdiri atas:
* Sinode Wilayah I [[Luwu]]: Meliputi wilayah [[Kota Palopo]], [[Kabupaten Luwu]], [[Kabupaten Luwu Utara]], dan [[Kabupaten Luwu Timur]]. Sinode wilayah ini juga mencakup [[Kota Kendari]], [[Provinsi Sulawesi Tenggara]].
* Sinode Wilayah I [[Tana Luwu]]: Meliputi wilayah [[Kota Palopo]], [[Kabupaten Luwu]], [[Kabupaten Luwu Utara]], dan [[Kabupaten Luwu Timur]]. Sinode wilayah ini juga mencakup [[Provinsi Sulawesi Tenggara]].
Ketua: Pdt. Marthen Lamida, S.Th.
Ketua: Pdt. Marthen Lamida, S.Th.
* Sinode Wilayah II [[Rantepao]]: Meliputi seluruh wilayah [[Kabupaten Toraja Utara]] dan Kecamatan Kurra serta sebagian Kecamatan Rantetayo di [[Kabupaten Tana Toraja]].
* Sinode Wilayah II [[Rantepao]]: Meliputi seluruh wilayah [[Kabupaten Toraja Utara]] dan Kecamatan Kurra serta sebagian Kecamatan Rantetayo di [[Kabupaten Tana Toraja]].
Baris 168: Baris 232:
* Sinode Wilayah III [[Makale]]: Meliputi seluruh wilayah [[Kabupaten Tana Toraja]], kecuali Kecamatan Kurra dan sebagian Kecamatan Rantetayo, serta sebagian di [[Kabupaten Enrekang]].
* Sinode Wilayah III [[Makale]]: Meliputi seluruh wilayah [[Kabupaten Tana Toraja]], kecuali Kecamatan Kurra dan sebagian Kecamatan Rantetayo, serta sebagian di [[Kabupaten Enrekang]].
Ketua: Pdt. Aser Naning, S.Th.
Ketua: Pdt. Aser Naning, S.Th.
* Sinode Wilayah IV [[Makassar]]: Meliputi wilayah [[Kota Makassar]], [[Kota Parepare]], [[Kabupaten Maros]], [[Kabupaten Gowa]], [[Kabupaten Jeneponto]], [[Kabupaten Bantaeng]], [[Kabupaten Bulukumba]], [[Kabupaten Sidenreng Rappang]], [[Kabupaten Barru]], [[Kabupaten Soppeng]], [[Kabupaten Enrekang]], [[Kabupaten Pinrang]], [[Kabupaten Wajo]], [[Kabupaten Bone]], [[Kabupaten Sinjai]], dan daerah [[Kabupaten Polewali Mandar]], [[Sulawesi Barat]]. Sinode wilayah ini juga mencakup wilayah [[Pulau Jawa]], [[Kota Kupang]] [[Nusa Tenggara Timur]], [[Kota Batam]], [[Kota Pontianak]], bahkan meluas ke [[Malaysia]].
* Sinode Wilayah IV [[Makassar]]: Meliputi wilayah [[Kota Makassar]], [[Kota Parepare]], [[Kabupaten Maros]], [[Kabupaten Gowa]], [[Kabupaten Jeneponto]], [[Kabupaten Bantaeng]], [[Kabupaten Bulukumba]], [[Kabupaten Sidenreng Rappang]], [[Kabupaten Barru]], [[Kabupaten Soppeng]], [[Kabupaten Enrekang]], [[Kabupaten Pinrang]], [[Kabupaten Wajo]], [[Kabupaten Bone]], [[Kabupaten Sinjai]], dan daerah [[Kabupaten Polewali Mandar]], [[Sulawesi Barat]]. Sinode wilayah ini juga mencakup wilayah [[Pulau Jawa]], [[Kota Kupang]] [[Nusa Tenggara Timur]], [[Kota Batam]] [[Kepulauan Riau]], [[Kota Pontianak]] [[Kalimantan Barat]], bahkan meluas ke [[Malaysia]].
Ketua: Pdt. Yosama Maraden Sagala, M.Th.
Ketua: Pdt. Yosama Maraden Sagala, M.Th.
* Sinode Wilayah V [[Kalimantan]]: Meliputi wilayah [[Pulau Kalimantan]], kecuali [[Kota Pontianak]].
* Sinode Wilayah V [[Kalimantan]]: Meliputi wilayah [[Pulau Kalimantan]], kecuali [[Kota Pontianak]].
Baris 183: Baris 247:
* Jumlah jemaat: 1.144 Jemaat (Data 2021)
* Jumlah jemaat: 1.144 Jemaat (Data 2021)
Alamat :
Alamat :
Badan Pekerja Sinode Gereja Toraja Tongkonan Sangullele Jalan Jenderal [[Ahmad Yani]] Nomor 45, [[Kelurahan Singki']], [[Rantepao, Toraja Utara|Kecamatan Rantepao]], [[Kabupaten Toraja Utara]], [[Provinsi Sulawesi Selatan]] 91831 [[Indonesia]]
Badan Pekerja Sinode Gereja Toraja Tongkonan Sangullele Jalan Jenderal [[Ahmad Yani]] Nomor 45, [[Singki', Rantepao, Toraja Utara|Singki']], [[Rantepao, Toraja Utara|Kecamatan Rantepao]], [[Kabupaten Toraja Utara]], [[Provinsi Sulawesi Selatan]] 91831 [[Indonesia]]


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 191: Baris 255:
{{Portal|Kristen}}
{{Portal|Kristen}}
* [http://www.bps-gerejatoraja.org/statistik_jemaat Data Berdasarkan Statistik Jemaat Gereja Toraja] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160425035405/http://www.bps-gerejatoraja.org/statistik_jemaat |date=2016-04-25 }}
* [http://www.bps-gerejatoraja.org/statistik_jemaat Data Berdasarkan Statistik Jemaat Gereja Toraja] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160425035405/http://www.bps-gerejatoraja.org/statistik_jemaat |date=2016-04-25 }}
* [https://www.bps-gerejatoraja.org/ Situs Resmi Pertama Gereja Toraja]
* [https://www.bps-gerejatoraja.org/ Situs Resmi Pertama Gereja Toraja] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20221007025552/https://bps-gerejatoraja.org/ |date=2022-10-07 }}
{{PGI}}
{{PGI}}
{{GDST}}
{{GDST}}

Revisi terkini sejak 27 Oktober 2024 02.31

Gereja Toraja
Logo Gereja Toraja
PenggolonganProtestan, Calvinis
PemimpinPdt. Dr. Alfred Yohanes Rantedatu Anggui, M.Th
Wilayah
Didirikan25 Maret 1947
Rantepao, Toraja Utara, Sulawesi Selatan
PecahanGereja Protestan Indonesia di Luwu
Situs web resmiwww.bps-gerejatoraja.org

Gereja Toraja adalah salah satu kelompok Gereja Protestan di Indonesia yang bermula di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Gereja Toraja ini merupakan jenis lembaga gereja terbesar di Provinsi Sulawesi Selatan. Meskipun memakai nama Toraja, Gereja Toraja terbuka bagi semua Suku. Nama Gereja Toraja awalnya adalah Gereja Kristen Toraja Makale dan Rantepao dan Gereja Toraja berdiri sendiri (mandiri) pada tahun 1947 dengan nama Gereja Kristen Toraja Makale dan Rantepao

Gereja Toraja Diarsipkan 2023-06-07 di Wayback Machine. lahir dan tumbuh dari hasil kegiatan pekabaran injil misionaris Perhimpunan Pekabaran Injil Gereformeerd (Gereformeerde Zendingsbond-Belanda (GZB).[1] GZB didirikan oleh satu aliran dalam tubuh Gereja Hervormd Belanda (NHK). GZB mengutus penginjil dan guru-guru sekolah di kalangan suku Toraja. Pdt. A.A. van de Loosdrecht menjadi misionaris pertama yang tiba di Rantepao, Sulawesi Selatan, pada 7 November 1913.[1] Namun, tragis karena ia terbunuh di tempat itu.[1] Atas kerja keras dan pengorbanan mereka, terbentuklah jemaat-jemaat di berbagai tempat yang kemudian mendirikan Gereja Toraja yang berdiri sendiri.[2]

Gereja Toraja

Injil berkembang pesat hingga tahun 1938 telah terdapat 14.000 orang Kristen dari 300.000 penduduk.[1] Pada 25 Maret 1947, jemaat-jemaat sepakat membentuk suatu organisasi gereja yang bernama Gereja Toraja dalam Sidang Sinode Am yang pertama di Rantepao.[3] Gereja ini menjadi anggota Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) pada tahun 1950.[2]

Gereja ini berbentuk Presbiterial Sinodal yang berarti pengaturan tata hidup dan pelayanan gereja yang dilaksanakan oleh para presbiter (penatua, pendeta, dan diaken) dalam suatu jemaat dengan keterikatan dan ketaataan dalam lingkup yang lebih luas (klasis, sinode wilayah, dan sinode).[3]

Pada masa pemberontakan DI/TII Kahar Muzakar, banyak anggota jemaat Gereja Toraja yang terbunuh.[1] Tahun 2000, anggota jemaatnya sebanyak 375.000 orang.[1]

Saat ini, kantor Pusat Gereja Toraja terletak di Rantepao, Sulawesi Selatan.[1] Gereja Toraja kemudian tersebar di luar Toraja, seperti Makassar, Surabaya, Jakarta, dan kota lainnya[1] hingga luar negeri.[4]

Dalam tahun 2012-2013 Gereja Toraja menyelenggarakan acara mensyukuri 100 tahun Injil Masuk Toraja 1913–2013.[5]

Pengakuan iman

[sunting | sunting sumber]

Gereja Toraja bersama dengan gereja di segala abad dan tempat menerima Pengakuan Iman Rasuli, Pengakuan Iman Nicea-Konstantinopel, dan Pengakuan Iman Athanasius. Sedangkan dengan ikatannya dalam tradisi Reformasi, Gereja Toraja menerima Katekismus Heidelberg. Gereja Toraja juga memiliki rumusan Pengakuan Iman Gereja Toraja Diarsipkan 2023-06-07 di Wayback Machine..

Tata liturgi

[sunting | sunting sumber]

Sebelum Sidang Sinode Am XXIV, Gereja Toraja memiliki 4 jenis liturgi Ibadah Hari Minggu, liturgi Ibadah Khusus (Pernikahan dan pemakaman), liturgi Ibadah Rumah Tangga dan liturgi Ibadah Hari Raya Gerejawi (Minggu-minggu Sengsara, Paskah, Natal, minggu-minggu Adven, Jumat Agung dan Kenaikan Yesus Kristus). Setelah Sidang Sinode Am XXIV, Gereja Toraja memangkas liturgi Ibadah Hari Minggu yang pada awalnya ada 4 jenis liturgi menjadi 2 jenis liturgi, perubahan pada liturgi Ibadah Khusus (Pernikahan dan pemakaman) dan liturgi Ibadah Rumah Tangga, serta penambahan pada liturgi Ibadah Hari Raya Gerejawi (Seperti Malam tahun baru, Hari Tahun Baru, Epifania, Transifgurasi, Kamis Putih, Sabtu Sunyi dan hari raya Gerejawi lainnya). Pada awalnya masa sebelum Paskah terdiri dari 7 minggu terhitung sejak Minggu Transfigurasi dan disebut sebagai "Minggu-minggu Sengsara". Setelah Sidang Sinode Am XXIV, masa sebelum Paskah menjadi 6 minggu dan disebut sebagai "Minggu Prapaskah" mengikuti kalender liturgi gereja pada umumnya.

Tata Liturgi Gereja Toraja mengacu pada tata liturgi yang dimuat dalam Dokumen Lima (Liturgi Lima) yang ditetapkan oleh Dewan Gereja-gereja se-Dunia (WCC). Pembacaan Firman Tuhan untuk Kebaktian minggu dan Kebaktian Hari Raya Gerejawi diambil dari The Revised Common Lectionary (RCL). Sakramen yang diakui dan dilaksanakan dalam Liturgi Gereja Toraja adalah Baptisan Kudus dan Perjamuan Kudus. Tata Liturgi Gereja Toraja yang berlaku saat ini mulai digunakan serentak oleh seluruh jemaat Gereja Toraja pada Ibadah Minggu Adven pertama tahun 2016 yakni pada tanggal 27 November 2016. Liturgi ini merupakan hasil dari Sidang Sinode Am XXIV.

Badan Pekerja Sinode

[sunting | sunting sumber]

Gereja Toraja dipimpin oleh pengurus yang disebut Badan Pekerja Sinode (BPS). BPS Gereja Toraja berkedudukan di Tongkonan Sangullele Gereja Toraja, di Rantepao. BPS Gereja Toraja dipilih oleh Sidang Sinode Am yang dilaksanakan (lima) tahun sekali. Personil BPS dipilih secara langsung oleh para utusan persidangan yang datang dari 89 Klasis. BPS menjalankan tugas memimpin Gereja Toraja berdasarkan mandat keputusan Sidang Sinode Am.[6]

Sejak berdiri sebagai sebuah sinode mandiri, 25 Maret 1947, Gereja Toraja sudah 24 kali melaksanakan Sidang Sinode Am. Yang terbaru adalah Sidang Sinode Am XXIV, yang berlangsung selama 8 hari, tanggal 20–27 Juli 2016, bertempat di Makale.

Dalam Sidang Sinode Am XXIV ini, ditetapkan struktur baru BPS Gereja Toraja yang terdiri atas: Ketua Umum, Ketua I (Bidang Pembinaan Warga Gereja dan Pekabaran Injil), Ketua II (Bidang Ajaran dan Kapasitas Pelayanan), Ketua III (Bidang Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, dan Aset), Ketua IV (Bidang Sosial Politik, Hukum, dan Kemitraan), Ketua V (Bidang Organisasi Intra Gerejawi), Sekretaris Umum, Wakil Sekretaris Umum dan Bendahara Umum.[6]

Berikut adalah Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja periode tahun 2021–2026 yang merupakan hasil Sidang Sinode Am XXV di Kanuruan sebagai berikut:[7]

  • Ketua Umum: Pdt. Dr. Alfred Yohanes Rantedatu Anggui, M.Th.
  • Ketua I: Pdt. Suleman Allo Linggi, S.Th., M.Si.
  • Ketua II: Pdt. Musa Sikombong, M.Th.
  • Ketua III: Pnt. Ir. Yance Nempo Tangkeallo
  • Ketua IV: Pnt. Dr. Ir. Theo Kristian Seleng, M.M.
  • Ketua V: Pdt. Yusuf Paliling, M.Th.
  • Sekretaris Umum: Pdt. Dr. Christian Tanduklangi, M.Th.
  • Wakil Sekretaris Umum: Dkn. Yunus Buana Patiku, S.E., S.K.M.
  • Bendahara Umum: Pnt. Ny. Evalina Popang, S.E.

Badan Verifikasi Sinode

[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah Badan Verifikasi Sinode (BVS) Gereja Toraja periode tahun 2021–2026 yang merupakan hasil Sidang Sinode Am XXV di Kanuruan sebagai berikut:

  • Ketua: Dkn. Elianus Samben, S.P., M.M.
  • Wakil Ketua: Dkn. Drs. Marthen Gaga Sumule, M.Min.
  • Sekretaris: Dkn. Esrom Pakidi, S.Pd., M.Si.
  • Anggota:
    • Pnt. Ir. Daniel Tandi
    • Pnt. Dr. Set Asmapane, M.Si., Ak., C.A., C.T.A., C.P.A.

Komisi Liturgi dan Musik

[sunting | sunting sumber]

Komisi Liturgi dan Musik Gereja Toraja (KLM) adalah salah satu Unit Kerja BPS Gereja Toraja yang muncul dari kesadaran mengenai ritus peribadatan sebagai puncak perjumpaan antara Allah dengan umat-Nya.[8] KLM berkonsentrasi pada suatu upaya pembinaan warga gereja untuk mempersiapkan dan melaksanakan ibadah-ibadah jemaat, dengan pemahaman dan penghayatan mendalam mengenai makna ibadah sebagai puncak perjumpaan dengan Allah. Upaya itu dilakukan, baik melalui pembinaan-pembinaan mengenai Liturgi dan Musik, penyusunan Tata Ibadah Perayaan Hari Raya Gerejawi, maupun penyediaan dan pengembangan sarana peribadatan. Semua upaya tersebut dikonstruksi dengan berdialog dengan tradisi liturgi Protestan, konteks Toraja dan perkembangan kontemporer.

Komisi Pembinaan Warga Gereja

[sunting | sunting sumber]

Komisi Pembinaan Warga Gereja (PWG) merupakan unit kerja pada Badan Pekerja Sinode Gereja Toraja yang bekerja dan melayani dengan sebuah visi: terwujudnya kehidupan warga jemaat yang terus bertumbuh dewasa dalam iman, sehingga mampu mewujudkan buah-buah panggilannya dalam kehidupan bergereja dan bermasyarakat.[9] Untuk mencapai visi tersebut, Komisi PWG memiliki misi meningkatkan kualitas iman dan hidup warga Gereja Toraja melalui peningkatan kualitas pemahaman, penghayatan dan ketaatan dalam memberlakukan Firman Tuhan. Sehubungan dengan itu, agenda prioritas Komisi PWG ke depan ialah: Peng-akar-an Injil, Pem-budaya-an Iman Kristen, dan Transformasi Sosial.

Komisi Pekabaran Injil

[sunting | sunting sumber]

Komisi Pekabaran Injil (KPI) adalah implementasi dari pemahaman, bahwa gereja adalah misi dan gereja yang hidup adalah gereja yang memberitakan injil.[10] Karena itu Gereja Toraja dengan sengaja dan terencana mengutus sejumlah tenaga khusus pendeta, Guru PI dan Bidan PI ke berbagai wilayah yang dipandang perlu untuk bersaksi, mempersekutukan dan membangun kehidupan. Kita perlu terus saling memperlengkapi, menopang dan mengasihi dalam berbagai wujudnya. Pada akhirnya, kehidupan penuh Damai Sejahtera Bagi Semua, sebagaimana yang di kehendaki oleh Yesus Kristus, sungguh dapat terwujud.

Organisasi intra gerejawi

[sunting | sunting sumber]

Biro Kesejahteraan Gereja Toraja (BKGT)

[sunting | sunting sumber]

Persekutuan Pemuda Gereja Toraja (PPGT)

[sunting | sunting sumber]

Persekutuan Pemuda Gereja Toraja berdiri pada tanggal 11 Desember 1962.[11]

Mars dan Hymne

Mars PPGT:

Marilah wahai generasi muda bangkit dan bersatulah Satukan hati dalam satu iman satu persekutuan Derapkan langkah mencapai tujuan yang luhur dan mulia

Hidup damai bahagia sejahtera di dalam Kasih TUHAN Mari bina dan siapkan dirimu demi nusa bangsa dan Gereja Marilah bersama bersekutu, bersaksi, dan Melayani

Satu hati dalam iman dan kasih dan wartakanlah Injil Keselamatan Janganlah bimbang janganlah ragu YESUS selalu beserta kita Hiduplah persekutuan kita PPGT Jayalah!

Hymne PPGT:

Sungguh Luhur dan Mulia Cinta dan Karsamu Indah Nian tak ternilai Pelayananmu Itulah panggilan sucimu dalam dunia

Tanamkanlah dalam hatimu wahai pemuda Tuhan telah menghadirkan wadah bhakti untuk-Nya Persekutuan Pemuda Gereja Toraja

Mari Bersaksi, bersekutu dan melayani Wujudkan damai sejaht'ra bagi semua.

Persekutuan Wanita Gereja Toraja (PWGT)

[sunting | sunting sumber]

Persekutuan Wanita Gereja Toraja berdiri pada tanggal 4 Desember 1966.[12] Sebelum wadah PWGT terbentuk sudah ada kegiatan wanita dalam jemaat yang disebut Kaum Ibu. Kelompok Kaum Ibu di Makassar, diberi nama Kaum Ibu Elim, di Makale disebut Kaum Ibu Ora et Labora dan di kota Rantepao disebut Kaum Ibu Dorkas serta di Jemaat Bua Tallulolo Kesu’, disebut Kaum Ibu Ester. Mereka mengambil nama-nama dari Alkitab untuk memberi makna kaum ibu saat itu.

Mars dan Hymne

Mars PWGT:

[sunting | sunting sumber]

Bagai karang di tengah samud'ra tegar menghadapi badai dunia dari sejarah perjalananmu tetap tabah dan setia

Kini cakrawala t'lah terbuka ladang luas menanti membangun Jemaat dan Gereja Tuhan s'bagai tugas persekutuan sejati

Refrein

PWGT Persekutuan Wanita Gereja Toraja Kau teladan saksi Tuhan yang hidup di tengah dunia Terus maju kibarkanlah tinggi panji Tuhan-Mu dengan iman pengharapan dan kasih-Mu pasti jayalah persekutuanmu.

PWGT Persekutuan Wanita Gereja Toraja Kau teladan saksi Tuhan yang hidup di tengah dunia Terus maju kibarkanlah tinggi panji Tuhan-Mu dengan iman pengharapan dan kasih-Mu pasti jayalah persekutuanmu. Jayalah s'lalu PWGT jayalah

Hymne PWGT

[sunting | sunting sumber]

Ibarat setangkai mawar sekuntum melati namamu harum semerbak di persada Nusantara,

PWGT Persekutuan Wanita Gereja Toraja PWGT, engkau penjuang wanita Gereja Toraja Menjadi pelayan dan teman sekerja Allah

kehadiranmu bawa kesejukan bagi semua Jaya s'lamanya.

Sekolah Minggu Gereja Toraja (SMGT)

[sunting | sunting sumber]

Sesuai Persidangan X SMGT tahun 2018, Sekolah Minggu Gereja Toraja berdiri pada tanggal 27 Februari 1955, yakni pada saat Sidang Sinode Am V yang dilaksanakan pada tanggal 26 Februari s.d. 5 Maret 1955 di Rantepao.

Mars dan Hymne

Mars SMGT

[sunting | sunting sumber]

Sekolah minggu Gereja Toraja wadah bersekutu juga belajar hidup dituntun imanku bertumbuh dalam Tuhan Yesus juru'slamat ku Menjadi terang... bagi semua dan bersinar untuk dunia Generasi yang kuat generasi yang teguh masa depan pasti ceria

Refrain Dialah Tuhan maha pengasih marilah kita setia dijalan-Nya SMGT S'lalu ku rindu tetap dihatiku

Hymne SMGT

[sunting | sunting sumber]

Persekutuan Kaum Bapak Gereja Toraja (PKBGT)

[sunting | sunting sumber]

Persekutuan Kaum Bapak Gereja Toraja (PKBGT) berdiri pada tanggal 31 Oktober 2008.

Mars dan Hymne

MARS PKBGT

Wahai kaum Bapak kaum yang bersahaja, panutan dalam jemaat dan masyarakat nyatakan tugasmu dengan penuh tanggung jawab sebagai teladan keluarga angkat tugas pelayanan dengan sungguh-sungguh bakti kan diri di dalam Iman dan dalam perbuatan Di dalam wadah PKBGT Persekutuan Kaum Bapak Gereja Toraja, mari kita bersama dengan tulus giat berkarya, nyatakan ibadah, membina keluarga, wujudkan Tri panggilan Gereja, dan majulah, jayalah.


HYMNE PKBGT

Mari mengasihi dengan perbuatan dan dalam kebenaran bagi semua orang, itulah jiwa bakti dalam tugas dan mulia Persekutuan Kaum Bapak Gereja Toraja. Wartakan Firman Tuhan, mewujudkan panggilan bersekutu, bersaksi dan melayani.

Struktur Gereja

[sunting | sunting sumber]

Struktur Gereja Toraja disusun berdasarkan sistem penataan gereja presbiterial-sinodal yang terdiri dari empat lingkup kepemimpinan gerejawi, yaitu:

  1. Jemaat
  2. Klasis
  3. Sinode Wilayah
  4. Sinode

Jemaat adalah lingkup yang paling dasar di Sinode Gereja Toraja dan dipimpin oleh Majelis Gereja yang anggotanya terdiri dari semua pejabat-pejabat gerejawi meliputi Pendeta, Penatua, dan Diaken.

Klasis adalah lingkup yang lebih luas dari Jemaat dan terdiri dari Jemaat-jemaat yang berada di Klasis bersangkutan serta dipimpin oleh Badan Pekerja Klasis.

Sinode Wilayah adalah lingkup yang lebih luas dari Klasis dan terdiri dari klasis-klasis yang berada di Sinode Wilayah bersangkutan serta dipimpin oleh Badan Pekerja Sinode Wilayah.

Sinode adalah lingkup yang paling luas dan terdiri dari Sinode Wilayah-sinode wilayah yang berada di Sinode serta dipimpin oleh Badan Pekerja Sinode.

Gereja Toraja mempunyai 3 Yayasan yaitu;

1. Yayasan Perguruan Kristen Toraja (YPKT) (Memiliki SD, SMP dan SMA tersebar di Kota Makassar, Kota Parepare, Kabupaten Bone, Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Toraja Utara, Kota Palopo, Kabupaten Luwu, Kabupaten Luwu Utara, Kabupaten Luwu Timur)

2. Yayasan Kesehatan Gereja Toraja (YKGT) (Memiliki Rumah Sakit Elim Rantepao dan Rumah Sakit Ibu & Anak Elim Makassar)

3. Panti Asuhan Kristen di Tangmentoe

4. Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Makale (YPTKM) yang mengelolah Universitas Kristen Toraja

Wilayah pelayanan

[sunting | sunting sumber]

Saat ini Gereja Toraja terbagi atas 6 Sinode Wilayah, 97 Klasis, dan lebih dari 1000 Jemaat. Sinode Wilayah terdiri atas:

Ketua: Pdt. Marthen Lamida, S.Th.

Ketua: Pdt. Simon Palamba', S.Th.

Ketua: Pdt. Aser Naning, S.Th.

Ketua: Pdt. Yosama Maraden Sagala, M.Th.

Ketua: Pdt. Lukas Beni Paembonan, S.Th.

Ketua: Pdt. Ny. Sila Pasalli, M.Th.

Gereja Toraja merupakan anggota dari Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) (sejak 25 Mei 1950), Dewan Gereja-gereja Asia atau Christian Conference of Asia (CCA), dan Dewan Gereja-gereja se-Dunia atau World Council of Churches (WCC). Gereja Toraja juga merupakan anggota Persekutuan Gereja-gereja Reformed se-Dunia atau World Communion of Reformed Churches (WCRC). Selain itu, Gereja Toraja juga anggota dari International Evangelical Mission in Solidarity Fellowship (International EMS Fellowship).

Statistik

[sunting | sunting sumber]
  • Jumlah sinode wilayah: 6 Sinode Wilayah (Data 2016)
  • Jumlah klasis: 94 Klasis (Data 2021)
  • Jumlah jemaat: 1.144 Jemaat (Data 2021)

Alamat : Badan Pekerja Sinode Gereja Toraja Tongkonan Sangullele Jalan Jenderal Ahmad Yani Nomor 45, Singki', Kecamatan Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Provinsi Sulawesi Selatan 91831 Indonesia

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e f g h F.D.Wellem. Kamus Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia 2009.
  2. ^ a b "Profil Gereja Toraja di situs PGI". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-02. Diakses tanggal 2012-12-04. 
  3. ^ a b I.Y. Panggalo & Markus Rani. Tata Gereja: Gereja Toraja. Tana Toraja: PT SULO 2008.
  4. ^ Wilayah pelayanan Gereja Toraja
  5. ^ "100 Tahun IMT". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-02-14. Diakses tanggal 2013-03-18. 
  6. ^ a b "BPS Gereja Toraja". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-07. Diakses tanggal 2017-01-24. 
  7. ^ CV, Irwan Karyanto Tandek, BPS Gereja Toraja, Media Sarana Informatika,. "BPS Gereja Toraja - Profil Pengurus BPS Gereja Toraja". bps-gerejatoraja.org (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-07. Diakses tanggal 2017-01-28. 
  8. ^ "Komisi Liturgi dan Musik Gereja Toraja". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-17. Diakses tanggal 2020-04-11. 
  9. ^ "Komisi Pembinaan Warga Gereja Toraja". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-17. Diakses tanggal 2020-04-11. 
  10. ^ "Komisi Pekabaran Injil Gereja Toraja". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-09. Diakses tanggal 2020-04-11. 
  11. ^ "Struktur Organisasi PP-PPGT". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-04-11. Diakses tanggal 2020-04-10. 
  12. ^ "Struktur Organisasi PP-PWGT". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-20. Diakses tanggal 2020-01-03. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  1. TS Channel (Channel ini dapat dinonton dan diikuti Tata Kebaktian (Liturgi) setiap hari Minggu pada pukul 08:00 WIB / 09:00 WITA / 10:00 WIT (kemudian Gereja Toraja Jemaat yang telah ditunjuk oleh Badan Pekerja Sinode))
  2. Inforkom BPS Gereja Toraja
  3. Solideo Rantepao Channel
  1. T S Channel (Gereja Toraja)
  2. Inforkom Gereja Toraja
@inforkombpsgt