Lompat ke isi

KAI Commuter: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dygy12 (bicara | kontrib)
CL Basoetta dimasukan ke KRL Commuter Line, Karena menggunakan rangkaian KRL
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
 
(50 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 12: Baris 12:
| image_size =
| image_size =
| alt =
| alt =
| caption = [[Stasiun Juanda]], stasiun KRL Commuterline yang juga merupakan kantor pusat KAI Commuter
| caption = [[Stasiun Juanda]], stasiun yang juga menjadi kantor pusat KAI Commuter
| franchise =
| franchise =
| nameforarea =
| nameforarea =
Baris 30: Baris 30:
| stations = 80 stasiun
| stations = 80 stasiun
| stationsop =
| stationsop =
| parent_company = [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api Indonesia (Persero)]]
| parent_company = [[Kereta Api Indonesia]] (99,78%)
| headquarters = [[Stasiun Juanda]], [[Sawah Besar, Jakarta Pusat|Sawah Besar]], [[Kota Jakarta Pusat]]
| headquarters = [[Stasiun Juanda]], [[Sawah Besar, Jakarta Pusat|Sawah Besar]], [[Kota Jakarta Pusat]]
| marks =
| marks =
Baris 36: Baris 36:
| start_year = {{Start date and age|2008|09|15}}
| start_year = {{Start date and age|2008|09|15}}
| end_year = sekarang
| end_year = sekarang
| predecessor_line = {{unbulleted list|PT Kereta Api Indonesia (Persero) – Divisi Angkutan Perkotaan Jabodetabek|PT KAI Commuter Jabodetabek}}
| predecessor_line = Kereta Api Indonesia – Divisi Angkutan Perkotaan Jabodetabek
| successor_line =
| successor_line =
| gauge = {{RailGauge|1067 mm|lk=on}}
| gauge = {{RailGauge|1067 mm|lk=on}}
| electrification = 1.500 V DC [[listrik aliran atas]] (KRL Commuter Line)
| electrification = 1.500 V DC [[listrik aliran atas]] ([[KRL Commuter Line]])
| length = {{convert|418|km|mi|0|abbr=on}}<ref>{{cite news|url=http://jakartaglobe.id/business/new-cikarang-line-will-start-operating-on-sunday|title=New Cikarang Line Will Start Operating on Sunday|newspaper=Jakarta Globe|accessdate=7 October 2017}}</ref>
| length = {{convert|418|km|mi|0|abbr=on}}<ref>{{cite news|url=http://jakartaglobe.id/business/new-cikarang-line-will-start-operating-on-sunday|title=New Cikarang Line Will Start Operating on Sunday|newspaper=Jakarta Globe|accessdate=7 October 2017}}</ref>
| tracklength =
| tracklength =
Baris 45: Baris 45:
| speed = {{convert|40-95|km/h|mph|abbr=on}}
| speed = {{convert|40-95|km/h|mph|abbr=on}}
| elevation =
| elevation =
| website = {{url|https://commuterline.id/}}
| embedded =
{{Infobox company
| other_name = KAI Commuter}}
| embed = yes

| name = PT Kereta Commuter Indonesia
'''PT Kereta Commuter Indonesia''', menjalankan bisnisnya sebagai '''KAI Commuter''',<ref>{{Cite web|last=Tri|first=Rahma|date=2020-10-01|title=PT KAI Limpahkan Pengelolaan Kereta Api Lokal di Yogya dan Jakarta ke KCI|url=https://bisnis.tempo.co/read/1392042/pt-kai-limpahkan-pengelolaan-kereta-api-lokal-di-yogya-dan-jakarta-ke-kci|website=Tempo|language=en|access-date=2020-10-02}}</ref> adalah anak perusahaan [[PT Kereta Api Indonesia (Persero)]] yang bertugas mengelola angkutan [[kereta api komuter]] dan [[kereta api lokal]] di Indonesia. KAI Commuter awalnya secara resmi didirikan dengan nama '''PT KAI Commuter Jabodetabek''' pada 15 September 2008, menggantikan Divisi Angkutan Perkotaan Jabotabek. Perusahaan ini berkantor pusat di [[Stasiun Juanda]].
| former_name = PT KAI Commuter Jabodetabek <small>(2008 - 2017)</small>
| trading_name = KAI Commuter
| logo =
| logo_size =
| image =
| image_caption =
| image_size =
| type = [[Perseroan terbatas]]
| traded_as =
| industry = [[Perkeretaapian]]
| fate =
| founder =
| predecessor =
| brands = {{hlist|Commuter Line|[[C-Access]]}}
| products = [[Kereta api komuter]] dan [[kereta api lokal]]
| services =
| revenue = {{increase}} [[Rupiah Indonesia|Rp]] 2,399 triliun <small>(2021)</small><ref name=annual/>
| operating_income = {{increase}} [[Rupiah Indonesia|Rp]] 379,563 milyar <small>(2021)</small><ref name=annual/>
| net_income = {{increase}} [[Rupiah Indonesia|Rp]] 285,192 milyar <small>(2021)</small><ref name="annual">{{Cite web|url=https://commuterline.id/files/download/annual_report/Annual%20Report%202021.pdf|title=Laporan Tahunan 2021|publisher=PT Kereta Commuter Indonesia|language=id|access-date=5 Agustus 2023}}</ref>
| assets = {{increase}} [[Rupiah Indonesia|Rp]] 2,305 triliun <small>(2021)</small><ref name=annual/>
| equity = {{increase}} [[Rupiah Indonesia|Rp]] 1,298 triliun <small>(2021)</small><ref name=annual/>
| num_employees = {{increase}} 2.580 <small>(2021)</small><ref name=annual/>
| subsid =
| homepage = {{URL|https://commuterline.id}}
}}
|key_people=[[Asdo Artriviyanto]]<ref name="direksi">{{Cite web|url=https://commuterline.id/tentang-kami/direksi#bodboc|title=Dewan Direksi|publisher=PT Kereta Commuter Indonesia|language=id|access-date=5 Agustus 2023}}</ref><br/>(Plt. [[Direktur Utama]])<br/>[[Edy Widyaya]]<ref name="komisaris">{{Cite web|url=https://commuterline.id/tentang-kami/komisaris#bodboc|title=Dewan Komisaris|publisher=PT Kereta Commuter Indonesia|language=id|access-date=5 Agustus 2023}}</ref><br/>([[Komisaris Utama]])}}
'''PT Kereta Commuter Indonesia''' (berbisnis dengan nama '''KAI Commuter''')<ref>{{Cite web|last=Tri|first=Rahma|date=2020-10-01|title=PT KAI Limpahkan Pengelolaan Kereta Api Lokal di Yogya dan Jakarta ke KCI|url=https://bisnis.tempo.co/read/1392042/pt-kai-limpahkan-pengelolaan-kereta-api-lokal-di-yogya-dan-jakarta-ke-kci|website=Tempo|language=en|access-date=2020-10-02}}</ref> adalah anak usaha dari [[Kereta Api Indonesia]] yang bergerak di bidang pengoperasian [[kereta api komuter]] dan [[kereta api lokal]]. Sepanjang tahun 2021, perusahaan ini berhasil mengangkut sebanyak 127,827 juta penumpang.<ref name="annual"/><ref name="profil">{{Cite web|url=https://commuterline.id/tentang-kami/informasi-umum|title=Sekilas Perusahaan|publisher=PT Kereta Commuter Indonesia|language=id|access-date=5 Agustus 2023}}</ref>


== Sejarah ==
== Sejarah ==
[[Berkas:Logo_kcj_baru.png|kiri|jmpl|Logo yang digunakan sampai September 2020]]
Industri jasa [[kereta api komuter]] di Indonesia dimulai dari dibentuknya Divisi Angkutan Perkotaan Jabotabek oleh induknya, PT Kereta Api (PTKA). Divisi tersebut kemudian memisahkan diri dari pengelolaan [[Daerah operasi dan divisi regional Kereta Api Indonesia|Daerah Operasi I Jakarta]], wilayah usaha PTKA untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya. Setelah pemisahan ini, pelayanan [[KRL|kereta rel listrik]] di wilayah [[Jabotabek]] sepenuhnya dikelola oleh Divisi Angkutan Perkotaan Jabotabek, sementara pelayanan kereta api jarak jauh dan KA Lokal yang beroperasi di wilayah Jabodetabek tetap dikelola oleh Daerah Operasi I Jakarta.
Perusahaan ini memulai sejarahnya sebagai '''Divisi Angkutan Perkotaan Jabotabek''' dari [[Kereta Api Indonesia]] yang bertugas untuk mengoperasikan [[KRL]] di [[Jabodetabek]], sementara kereta api jarak jauh dan kereta api Lokal di Jabodetabek tetap dioperasikan oleh Daerah Operasi (Daop) I Jakarta. Pada bulan September 2008, divisi tersebut resmi dipisah menjadi sebuah perusahaan tersendiri dengan nama '''PT KAI Commuter Jabodetabek'''.<ref>{{Cite web |url=http://www.krl.co.id/index.php/Sekilas-KRL.html |title=Sekilas KRL |access-date=2010-06-21 |archive-date=2009-06-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090602135813/http://www.krl.co.id/index.php/Sekilas-KRL.html |dead-url=yes }}</ref> Pada bulan Maret 2009, perusahaan ini mendatangkan 8 unit KRL seri 8500 Tokyu dan kemudian mengoperasikannya dengan nama Jalita (Jalan-Jalan Lintas Jakarta). Pada bulan Mei 2009, Menteri BUMN [[Sofyan Djalil]] dan Menteri Perhubungan [[Jusman Syafii Djamal]] meresmikan perusahaan ini. Pada bulan Agustus 2010, Menteri Perhubungan [[Freddy Numberi]] dan Menteri Negara
Pemberdayaan Perempuan dan Anak [[Linda Amalia Sari]] meresmikan kereta khusus wanita di kereta pertama dan terakhir pada tiap rangkaian KRL.


Pada bulan Juli 2011, perusahaan ini menyederhanakan jumlah rute utamanya menjadi hanya lima rute, menghapus KRL Ekspres, dan mengubah nama KRL Ekonomi AC menjadi [[KRL Commuter Line|Commuter Line]]. Pada bulan Februari 2012, perusahaan ini mengganti Kartu Trayek Bulanan (KTB) dan Kartu Langganan Sekolah (KLS) dengan [[KRL Commuter Line#Tiket elektronik dan tarif|kartu elektronik Commet]] yang memiliki masa aktif satu bulan dalam satu kali pembayaran. Pada bulan Desember 2012, perusahaan ini menghapus kartu elektronik Commet, sehingga hanya tersedia tiket harian untuk satu kali perjalanan. Pada bulan Juli 2013, perusahaan ini mulai menerapkan sistem [[tiket elektronik]] (Tiket Harian Berjaminan dan Kartu Multi-Trip) dan sistem tarif progresif per stasiun, serta menghapus Commuter Line Ekonomi, sehingga hanya tersedia satu kelas Commuter Line. Pada bulan Desember 2013, perusahaan ini mulai memberlakukan Tiket Harian Berjaminan (THB) untuk satu kali perjalanan dengan jaminan kartu sebesar Rp5.000.
Pada 2008, dibentuk sebuah perusahaan [[perseroan terbatas]] bernama PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) untuk menggantikan peran Divisi Angkutan Perkotaan Jabotabek. Pembentukan ini didasari oleh [[Peraturan Presiden (Indonesia)|Instruksi Presiden]] Nomor 5 Tahun 2008 dan Surat Menneg BUMN pada 12 Agustus 2008. Perusahaan ini baru resmi menjadi perseroan terbatas setelah memiliki akta pendirian pada 15 September 2008. Pada 2009, KCJ menerima izin usaha dan izin operasi penyelenggara sarana perkeretaapian oleh [[Menteri Perhubungan Republik Indonesia]]. Tugas pokok KCJ saat itu ialah adalah menyelenggarakan pengusahaan pelayanan jasa angkutan [[kereta api komuter]] dengan menggunakan sarana kereta rel listrik untuk wilayah Jabodetabek serta pengusahaan di bidang usaha non angkutan penumpang.<ref>{{Cite web |url=http://www.krl.co.id/index.php/Sekilas-KRL.html |title=Sekilas KRL |access-date=2010-06-21 |archive-date=2009-06-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090602135813/http://www.krl.co.id/index.php/Sekilas-KRL.html |dead-url=yes }}</ref>


Pada bulan Januari 2014, Kereta Api Indonesia mengalihkan pengelolaan pegawainya yang berhubungan langsung dengan operasional KRL ke perusahaan ini. Pada bulan Maret 2014, perusahaan ini mulai mengoperasikan Commuter Linedengan stamformasi 10 kereta (SF10) di lintas Bogor. Pada bulan Juni 2014, perusahaan ini meluncurkan integrasi kartu [[e-money|uang elektronik]] terbitan [[BRI]], [[BNI]], dan [[Mandiri]] sebagai alat pembayaran tiket Commuter Line. Pada bulan April 2015, perusahaan ini mulai menerapkan tarif progresif per kilometer jarak tempuh. Kereta Api Indonesia juga mengalihkan pengelolaan sebagian [[Balai Yasa Manggarai]] yang digunakan untuk perawatan tahunan Commuter Line ke perusahaan ini. Pada bulan September 2015, perusahaan ini mulai mengoperasikan Commuter Line dengan stamformasi 12 kereta (SF12) di lintas Bogor. Pada bulan Desember 2015, perusahaan ini mulai mengoperasikan Commuter Line relasi Tanjung Priok–Jakarta Kota pp. dan [[mesin tiket]] Stasiun Jakarta Kota dan Stasiun Sudirman.
Pada 20 September 2017, PT KAI Commuter Jabodetabek berganti nama menjadi PT Kereta Commuter Indonesia (KCI).<ref>[http://www.thejakartapost.com/news/2017/09/20/state-run-commuter-line-operator-pt-kcj-transforms-into-pt-kci.html ''State Run Commuter Line Operator PT KCJ Transform Into PT KCI''] The Jakarta Post, 20 September 2017</ref> Penggantian kata "Jabodetabek" menjadi "Indonesia" pada nama perusahaan dilakukan seiring dengan perluasan wilayah kerja yang akan dilakukannya.<ref>[https://metro.sindonews.com/read/1241357/170/tugas-lebih-luas-pt-kcj-berubah-nama-menjadi-pt-kci-1505885385 Tugas Lebih Luas, PT KCJ Berubah Nama Menjadi PT KCI]</ref>


Pada bulan Januari 2016, perusahaan ini meluncurkan integrasi antara Commuter Line dengan [[Transjakarta]] di [[Stasiun Tebet]], [[Stasiun Manggarai|Manggarai]], dan [[Stasiun Palmerah|Palmerah]]. Pada bulan Juli 2016, perusahaan ini meluncurkan aplikasi [[KRL Access]]. Pada bulan April 2017, perusahaan ini mulai mengoperasikan Commuter Line hingga Stasiun Rangkasbitung, membuka Stasiun Citeras, dan membuka kembali Stasiun Angke. Pada bulan September 2017, perusahaan ini mengubah namanya menjadi seperti sekarang,<ref>[http://www.thejakartapost.com/news/2017/09/20/state-run-commuter-line-operator-pt-kcj-transforms-into-pt-kci.html ''State Run Commuter Line Operator PT KCJ Transform Into PT KCI''] The Jakarta Post, 20 September 2017</ref> seiring dengan rencana perluasan wilayah kerja yang akan dilakukannya.<ref>[https://metro.sindonews.com/read/1241357/170/tugas-lebih-luas-pt-kcj-berubah-nama-menjadi-pt-kci-1505885385 Tugas Lebih Luas, PT KCJ Berubah Nama Menjadi PT KCI]</ref> Pada bulan Oktober 2017, perusahaan ini mulai mengoperasikan Commuter Line hingga Stasiun Cikarang. Pada bulan Februari 2018, perusahaan ini mulai mengoperasikan bangunan baru [[Stasiun Cisauk]]. Pada bulan November 2018, perusahaan ini mendapat izin dari Bank Indonesia untuk mengelola [[uang elektronik]].
Pada 2020, KCI, yang bersalin nama dagangnya menjadi KAI Commuter mulai mengambil alih pengelolaan layanan kereta api lokal dan komuter dari induk perusahaan secara bertahap. Pengambilalihan ini diawali pada 1 Oktober 2020 untuk operasional [[kereta api Prambanan Ekspres]] dan [[Kereta api Lokal Merak|Lokal Merak]].
Penugasan pengelolaan KA Lokal yang di berikan ke KAI Commuter ini juga bentuk dorongan KAI kepada KCI untuk melakukan ekspansi ke luar wilayah Jabodetabek sesuai dengan perubahan nama menjadi Kereta Commuter Indonesia pada 2017 dari sebelumnya KAI Commuter Jabodetabek.Pengambilalihan tersebut telah tercantum dalam surat izin operasi dari [[Kementerian Perhubungan]] pada 3 Juni 2020.<ref>{{Cite web|date=2020-07-10|title=KCI Dapatkan Izin Operasi KA Lokal Merak dan Prameks|url=https://www.beritasatu.com/yudo-dahono/nasional/654115/kci-dapatkan-izin-operasi-ka-lokal-merak-dan-prameks|website=Berita Satu|language=id-ID|access-date=}}</ref><ref>{{Cite web|date=2020-09-30|title=Oktober, KCI Jalankan KA Prameks Solo-Yogyakarta|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20200930/98/1298839/oktober-kci-jalankan-ka-prameks-solo-yogyakarta|website=Bisnis.com|language=id-ID|access-date=}}</ref>


Pada bulan Juni 2020, [[Daftar Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia|Menteri BUMN]] [[Erick Thohir]], [[Daftar Menteri Perhubungan Indonesia|Menteri Perhubungan]] [[Budi Karya Sumadi]], dan [[Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Gubernur DKI Jakarta]] [[Anies Baswedan]] meresmikan [[Stasiun Tanah Abang]], [[Stasiun Sudirman|Sudirman]], [[Stasiun Juanda|Juanda]], dan [[Stasiun Pasar Senen|Pasar Senen]] sebagai stasiun integrasi. Pada bulan Oktober 2020, Kereta Api Indonesia mengalihkan pengelolaan [[kereta api Lokal Merak]] di Daop I Jakarta dan [[Kereta api Prambanan Ekspres]] di Daop VI Yogyakarta ke perusahaan ini.<ref>{{Cite web|date=2020-07-10|title=KCI Dapatkan Izin Operasi KA Lokal Merak dan Prameks|url=https://www.beritasatu.com/yudo-dahono/nasional/654115/kci-dapatkan-izin-operasi-ka-lokal-merak-dan-prameks|website=Berita Satu|language=id-ID|access-date=}}</ref><ref>{{Cite web|date=2020-09-30|title=Oktober, KCI Jalankan KA Prameks Solo-Yogyakarta|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20200930/98/1298839/oktober-kci-jalankan-ka-prameks-solo-yogyakarta|website=Bisnis.com|language=id-ID|access-date=}}</ref> Pada tahun 2021, perusahaan ini mulai mengoperasikan Commuter Line relasi Yogyakarta–Solo Balapan pp dan [[Kereta api Prambanan Ekspres|Prambanan Ekspres]] relasi Yogyakarta–Kutoarjo pp. Pada bulan Maret 2021, Presiden [[Joko Widodo]] meresmikan pengoperasian Commuter Line relasi Yogyakarta–Solo Balapan pp.
Pada 1 April 2022, KAI Commuter mengambil alih operasional kereta api lokal dan komuter yang sebelumnya dikelola oleh [[Daerah Operasi 2 Bandung|Daerah Operasi II Bandung]] dan [[Daerah Operasi 8 Surabaya|Daerah Operasi VIII Surabaya]].<ref>{{Cite news|last=Abraham|first=Willy|date=2022-04-01|title=Mulai 1 April 2022, Operator Kereta Api Lokal di Stasiun Indro Kabupaten Gresik Berganti|url=https://surabaya.tribunnews.com/2022/04/01/mulai-1-april-2022-operator-kereta-api-lokal-di-stasiun-indro-kabupaten-gresik-berganti|newspaper=Harian Surya|publisher=[[KG Media]]|location=Surabaya}}</ref> Seiring dengan perubahan sistem persinyalan di [[Stasiun Manggarai]], [[Lin Lingkar (KRL Commuter Line)|Lin Lingkar]] dinonaktifkan dan perubahan rute pada [[Lin Cikarang (KRL Commuter Line)|Lin Cikarang]] dan [[Lin Sentral (KRL Commuter Line)|Lin Sentral]] dan akan dilaksanakan pada 28 Mei 2022 dengan rute [[petak balon|balon]] melalui [[Stasiun Cikarang|Cikarang]]-[[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]]-[[Stasiun Kampung Bandan|Kampung Bandan]]-Cikarang dan percabangan ke [[Stasiun Nambo]], namun Lin lainnya, seperti Sentral antara [[Stasiun Bogor|Bogor]] dan [[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta Kota]] di jalur utama, [[Lin Tangerang (KRL Commuter Line)|Tangerang]], [[Lin Tanjung Priok (KRL Commuter Line)|Tanjung Priuk]] dan [[Lin Rangkasbitung (KRL Commuter Line)|Rangkasbitung]] tidak mengalami perubahan.<ref>{{Cite news|title=Mulai 28 Mei KRL Bogor hanya ke Jakarta Kota, Rute Bekasi ke Tanah Abang|url=https://kumparan.com/kumparanbisnis/mulai-28-mei-krl-bogor-hanya-ke-jakarta-kota-rute-bekasi-ke-tanah-abang-1y7DhZ12nl5|author=Ema Fitriyani|work=Kumparan|language=id-ID|access-date=2022-05-21}}</ref>

Pada bulan Desember 2021, Gubernur Jawa Barat [[Ridwan Kamil]] dan Wali Kota Bogor [[Bima Arya Sugiarto|Bima Arya]] meresmikan Alun-Alun Bogor yang terintegrasi dengan pintu timur Stasiun Bogor.<ref name="annual"/><ref name="profil">{{Cite web|url=https://commuterline.id/tentang-kami/informasi-umum|title=Sekilas Perusahaan|publisher=PT Kereta Commuter Indonesia|language=id|access-date=5 Agustus 2023}}</ref> Pada bulan April 2022, Kereta Api Indonesia mengalihkan pengelolaan kereta api lokal dan kereta api komuter di Daop II Bandung dan VIII Surabaya ke perusahaan ini.<ref>{{Cite news|last=Abraham|first=Willy|date=2022-04-01|title=Mulai 1 April 2022, Operator Kereta Api Lokal di Stasiun Indro Kabupaten Gresik Berganti|url=https://surabaya.tribunnews.com/2022/04/01/mulai-1-april-2022-operator-kereta-api-lokal-di-stasiun-indro-kabupaten-gresik-berganti|newspaper=Harian Surya|publisher=[[KG Media]]|location=Surabaya}}</ref> Pada bulan Mei 2022, seiring dengan perubahan sistem persinyalan di [[Stasiun Manggarai]], [[Lin Lingkar (KRL Commuter Line)|Lin Lingkar]] pun dinonaktifkan, sementara [[Lin Cikarang (KRL Commuter Line)|Lin Cikarang]] dan [[Lin Sentral (KRL Commuter Line)|Lin Sentral]] diubah menjadi sistem [[petak balon|balon]], yakni melalui [[Stasiun Cikarang|Cikarang–]][[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang–]][[Stasiun Kampung Bandan|Kampung Bandan–]]Cikarang dan percabangan ke [[Stasiun Nambo]]. Walaupun begitu, lin lainnya, seperti Lin Sentral antara [[Stasiun Bogor|Bogor]] dan [[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta Kota]] di jalur utama, [[Lin Tangerang (KRL Commuter Line)|Tangerang]], [[Lin Tanjung Priok (KRL Commuter Line)|Tanjung Priuk]] dan [[Lin Rangkasbitung (KRL Commuter Line)|Rangkasbitung]] tidak mengalami perubahan.<ref>{{Cite news|title=Mulai 28 Mei KRL Bogor hanya ke Jakarta Kota, Rute Bekasi ke Tanah Abang|url=https://kumparan.com/kumparanbisnis/mulai-28-mei-krl-bogor-hanya-ke-jakarta-kota-rute-bekasi-ke-tanah-abang-1y7DhZ12nl5|author=Ema Fitriyani|work=Kumparan|language=id-ID|access-date=2022-05-21}}</ref>


== Layanan ==
== Layanan ==
Sejak pemberlakuan Gapeka 2023, seluruh layanan kereta api komuter dan bandara yang dikelola KAI Commuter menggunakan nama ''Commuter Line''.<ref>{{cite document|title=Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Perkeretaapian No. KP-DJKA/67/2023 tentang Gapeka 2023|url=https://djka.dephub.go.id/uploads/202305/KP-DJKA_67_TAHUN_2023_GAPEKA_JAWA_2023.pdf|access-date=2023-06-01|page=I-1B}}</ref>
Sejak pemberlakuan Gapeka 2023, seluruh layanan kereta api [[kereta komuter|komuter]], [[kereta api lokal|lokal]] dan [[kereta api bandara|bandara]] (hanya untuk tujuan [[Bandara Soekarno-Hatta]]) yang dikelola KAI Commuter menggunakan nama ''Commuter Line'' ({{lang-id|''Jalur Komuter''}}).<ref>{{cite document|title=Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Perkeretaapian No. KP-DJKA/67/2023 tentang Gapeka 2023|url=https://djka.dephub.go.id/uploads/202305/KP-DJKA_67_TAHUN_2023_GAPEKA_JAWA_2023.pdf|access-date=2023-06-01|page=I-1B}}</ref>


=== KAI Commuter Wilayah I Jabodetabek dan Banten<ref name="wilayahKCI">{{Cite tweet|author=KAI Commuter|author-link=KAI Commuter|user=CommuterLine|number=1570396822887337984|date=15 September 2022|title=Hooraay!<br>14 tahun KAI Commuter telah melayani #RekanCommuters di Jabodetabek, Wilayah 1 Banten, Wilayah 2 Bandung, Wilayah 6 Yogyakarta - Solo, dan juga Wilayah 8 Surabaya kepada #RekanCommuters semua dengan penuh dedikasi dan rasa bangga dalam melayani perjalanan <nowiki>|</nowiki>1|access-date=15 September 2022|archive-url=https://web.archive.org/web/20220915132704/https://twitter.com/CommuterLine/status/1570396822887337984|archive-date=15 September 2022}}</ref> ===
=== KAI Commuter Wilayah I Jabodetabek dan Banten<ref name="wilayahKCI">{{Cite tweet|author=KAI Commuter|author-link=KAI Commuter|user=CommuterLine|number=1570396822887337984|date=15 September 2022|title=Hooraay!<br>14 tahun KAI Commuter telah melayani #RekanCommuters di Jabodetabek, Wilayah 1 Banten, Wilayah 2 Bandung, Wilayah 6 Yogyakarta - Solo, dan juga Wilayah 8 Surabaya kepada #RekanCommuters semua dengan penuh dedikasi dan rasa bangga dalam melayani perjalanan <nowiki>|</nowiki>1|access-date=15 September 2022|archive-url=https://web.archive.org/web/20220915132704/https://twitter.com/CommuterLine/status/1570396822887337984|archive-date=15 September 2022}}</ref> ===

* [[KRL Commuter Line]]
{| class="wikitable"
** {{Rint|Jakarta|Red}} [[Lin Bogor|Bogor Line]] (Lin Bogor)
|-
** {{Rint|Jakarta|Blue}} [[Lin Lingkar Cikarang|Cikarang Loop Line]] (Lin Lingkar Cikarang)
! Nama kereta api
** {{Rint|Jakarta|Green}} [[Lin Rangkasbitung|Rangkasbitung Line]] (Lin Rangkasbitung)
! colspan=2 | Relasi perjalanan
** {{Rint|Jakarta|Brown}} [[Lin Tangerang|Tangerang Line]] (Lin Tangerang)
|-
** {{Rint|jakarta|Pink}} [[Lin Tanjung Priok|Tanjung Priok Line]] (Lin Tanjung Priok)
! align=center colspan=4 | Kereta api bandara
** {{Rint|jakarta|A}} [[Lin Soekarno-Hatta|Basoetta Line]] (Lin Soekarno-Hatta)
|-
* {{Rint|jakarta|LM}} [[Kereta api Commuter Line Merak|Commuter Line Merak]] (Lin Merak)
| {{Rint|Jakarta|A}} [[Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta|Commuter Line Basoetta]]
| {{sta|Manggarai}}
| {{sta|Bandara Soekarno-Hatta}}
|-
! align=center colspan=4 | Kereta api lokal
|-
| {{Rint|Jakarta|LM}} [[Commuter Line Merak]]
| {{sta|Rangkasbitung}}
| {{sta|Merak}}
|-
! align=center colspan=4 | Kereta api komuter
|-
| Rowspan="2"|{{Rint|Jakarta|red}} [[Commuter Line Bogor]]
| Rowspan="2"|{{sta|Jakarta Kota}}
| {{sta|Bogor}}
|-
| {{sta|Nambo}}
|-
| rowspan="2" |{{Rint|Jakarta|blue}} [[Commuter Line Cikarang]]
| rowspan="2" |{{sta|Cikarang}}
| {{sta|Angke}}
|-
| {{sta|Kampung Bandan}}
|-
| {{Rint|Jakarta|green}} [[Commuter Line Rangkasbitung]]
| {{sta|Tanah Abang}}
| {{sta|Rangkasbitung}}
|-
| {{Rint|Jakarta|brown}} [[Commuter Line Tangerang]]
| {{sta|Duri}}
| {{sta|Tangerang}}
|-
| {{Rint|Jakarta|Pink}} [[Commuter Line Tanjung Priuk]]
| {{sta|Jakarta Kota}}
| {{sta|Tanjung Priuk}}
|-
|}


=== KAI Commuter Wilayah II Bandung<ref name="wilayahKCI"/> ===
=== KAI Commuter Wilayah II Bandung<ref name="wilayahKCI"/> ===


{| class="wikitable"
* {{Rint|Jakarta|LW}} [[Kereta api Commuter Line Walahar dan Jatiluhur|Commuter Line Jatiluhur]] (Lin Cikampek)
|-
* {{Rint|Jakarta|Lw}} [[Kereta api Commuter Line Walahar dan Jatiluhur|Commuter Line Walahar]] (Lin Purwakarta)
! Nama kereta api
* {{Rint|bandung|BR}} [[Kereta api Commuter Line Bandung Raya|Commuter Line Bandung Raya]] (Lin Bandung)
! colspan=2 | Relasi perjalanan
* {{Rint|Bandung|LC}} [[Kereta api Commuter Line Garut|Commuter Line Garut]] (Lin Garut)
|-
! align=center colspan=4 | Kereta api lokal
|-
| {{Rint|jakarta|lj}} [[Commuter Line Walahar dan Jatiluhur|Commuter Line Jatiluhur]]
| Rowspan="2"|{{sta|Cikarang}}
| {{sta|Cikampek}}
|-
| {{Rint|jakarta|lw}} [[Commuter Line Walahar dan Jatiluhur|Commuter Line Walahar]]
| {{sta|Purwakarta}}
|-
| {{rint|bandung|b}} [[Commuter Line Bandung Raya|Commuter Line Bandung Raya]]
| Rowspan="3" |{{sta|Purwakarta}}/{{sta|Padalarang}}
| {{sta|Cicalengka}}
|-
| Rowspan="2"|{{rint|bandung|c}} [[Commuter Line Garut|Commuter Line Garut]]
| {{sta|Garut}}
|-
| {{sta|Cibatu}}
|}


=== KAI Commuter Wilayah VI Yogyakarta–Solo<ref name="wilayahKCI"/> ===
=== KAI Commuter Wilayah VI Yogyakarta<ref name="wilayahKCI"/> ===

* KRL Commuter Line
{| class="wikitable"
** {{Rint|yogyakarta|red}} [[Lin Yogyakarta|Yogyakarta Line]] (Lin Yogyakarta)
|-
* {{Rint|Yogyakarta|Blue}} [[Kereta api Commuter Line Prambanan Ekspres|Commuter Line Prambanan Ekspres]] (Lin Kutoarjo)
! Nama kereta api
! colspan=2 | Relasi perjalanan
|-
! align=center colspan=4 | Kereta api komuter
|-
| {{Rint|Yogyakarta|red}} [[Commuter Line Yogyakarta|Commuter Line Yogyakarta]]
| {{sta|Yogyakarta}}
| {{sta|Palur}}
|-
| {{Rint|Yogyakarta|blue}} [[Commuter Line Prambanan Ekspres|Commuter Line Prameks]]
| {{sta|Kutoarjo}}
| {{sta|Yogyakarta}}
|}


=== KAI Commuter Wilayah VIII Surabaya<ref name="wilayahKCI"/> ===
=== KAI Commuter Wilayah VIII Surabaya<ref name="wilayahKCI"/> ===

* [[Kereta api lokal Jawa Timur#Kereta api KRD|Kereta api komuter Surabaya]] dan [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Kereta api ekonomi lokal|kereta api lokal di Jawa Timur]]
{| class="wikitable"
** {{Rint|Surabaya|S}} Commuter Line Sindro (Lin Gresik)
|-
** {{Rint|Surabaya|S}} Commuter Line Supas (Lin Pasuruan)
! Nama kereta api
** {{Rint|Surabaya|J}} Commuter Line Jenggala (Lin Mojokerto)
! colspan=2 | Relasi perjalanan
** {{Rint|Surabaya|PD}} [[Kereta api Commuter Line Dhoho dan Penataran|Commuter Line Dhoho dan Penataran]] (Lin Blitar)
|-
** {{Rint|Surabaya|T}} Commuter Line Tumapel (Lin Malang)
! align=center colspan=3 | Kereta api lokal
** {{Rint|Surabaya|C}} Commuter Line Blorasura (Lin Cepu)
|-
** {{Rint|Surabaya|B}} Commuter Line Arjonegoro (Lin Bojonegoro)
| {{rint|surabaya|dh}} [[Commuter Line Dhoho, Penataran, dan Tumapel|Commuter Line Dhoho]]
| Rowspan="4"|{{sta|Surabaya Kota}}
| {{sta|Blitar}} Via {{sta|Kertosono}}
|-
| {{rint|surabaya|pe}} [[Commuter Line Dhoho, Penataran, dan Tumapel|Commuter Line Penataran]]
| {{sta|Blitar}} Via {{sta|Malang}}
|-
| {{rint|surabaya|t}} [[Commuter Line Dhoho, Penataran, dan Tumapel|Commuter Line Tumapel]]
| {{sta|Malang}}
|-
| {{rint|surabaya|sp}} [[Kereta api lokal Jawa Timur#Supas|Commuter Line Supas]]
| {{sta|Pasuruan}}
|-
| rowspan=3 | {{rint|surabaya|b}}[[Kereta api lokal Jawa Timur#Arjonegoro|Commuter Line Arjonegoro]]
| {{sta|Surabaya Pasarturi}}
| rowspan=2 | {{sta|Babat}}
|-
| {{sta|Sidoarjo}}
|-
| {{sta|Sidoarjo}}
| {{sta|Bojonegoro}}
|-
| {{rint|surabaya|c}} [[Kereta api lokal Jawa Timur#Blorasura|Commuter Line Blorasura]]
| {{sta|Surabaya Pasarturi}}
| {{sta|Cepu}}
|-
! align=center colspan=3 | Kereta api komuter
|-
| rowspan=2 | {{rint|surabaya|si}} [[Kereta api lokal Jawa Timur#Sindro|Commuter Line Sindro]]
| rowspan=3 | {{sta|Sidoarjo}}
| {{sta|Indro}}
|-
| {{sta|Surabaya Pasarturi}}
|-
| rowspan=3 | {{rint|surabaya|j}} [[Kereta api lokal Jawa Timur#Jenggala|Commuter Line Jenggala]]
| {{sta|Mojokerto}}
|-
| {{sta|Surabaya Kota}}
| {{sta|Mojokerto}}
|}


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 107: Baris 246:


{{Kereta Api Indonesia}}
{{Kereta Api Indonesia}}
{{KA Commuter Jabodetabek}}
{{KAI Commuter}}
{{Stasiun KAI Commuter}}
{{Navboxes |list =
{{Navboxes |list =
{{Angkutan Umum Jakarta}}
{{Angkutan Umum Jakarta}}
Baris 115: Baris 255:


[[Kategori:KAI Commuter| ]]
[[Kategori:KAI Commuter| ]]
[[Kategori:Kereta rel listrik di Indonesia| ]]
[[Kategori:Perusahaan kereta api Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan kereta api Indonesia]]
[[Kategori:Kereta Api Indonesia|Commuter]]
[[Kategori:Kereta Api Indonesia|Commuter]]

Revisi terkini sejak 1 September 2024 15.03

PT Kereta Commuter Indonesia
Stasiun Juanda, stasiun yang juga menjadi kantor pusat KAI Commuter
Ikhtisar
Wilayah utamaLintas pelayanan komuter KAI di:
Armada843 armada
Jumlah stasiun80 stasiun
Perusahaan indukKereta Api Indonesia (99,78%)
Kantor pusatStasiun Juanda, Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat
Tokoh pentingAsdo Artriviyanto[1]
(Plt. Direktur Utama)
Edy Widyaya[2]
(Komisaris Utama)
Tanggal beroperasi15 September 2008; 16 tahun lalu (2008-09-15)–sekarang
PendahuluKereta Api Indonesia – Divisi Angkutan Perkotaan Jabodetabek
Teknis
Lebar sepur1.067 mm (3 ft 6 in)
Elektrifikasi1.500 V DC listrik aliran atas (KRL Commuter Line)
Panjang jalur418 km (260 mi)[3]
Kelajuan operasi40–95 km/h (25–59 mph)
Lain-lain
Perusahaan
KAI Commuter
Sebelumnya
PT KAI Commuter Jabodetabek (2008 - 2017)
Perseroan terbatas
IndustriPerkeretaapian
ProdukKereta api komuter dan kereta api lokal
Merek
PendapatanKenaikan Rp 2,399 triliun (2021)[4]
Kenaikan Rp 379,563 milyar (2021)[4]
Kenaikan Rp 285,192 milyar (2021)[4]
Total asetKenaikan Rp 2,305 triliun (2021)[4]
Total ekuitasKenaikan Rp 1,298 triliun (2021)[4]
Karyawan
Kenaikan 2.580 (2021)[4]
Situs webcommuterline.id

PT Kereta Commuter Indonesia (berbisnis dengan nama KAI Commuter)[5] adalah anak usaha dari Kereta Api Indonesia yang bergerak di bidang pengoperasian kereta api komuter dan kereta api lokal. Sepanjang tahun 2021, perusahaan ini berhasil mengangkut sebanyak 127,827 juta penumpang.[4][6]

Logo yang digunakan sampai September 2020

Perusahaan ini memulai sejarahnya sebagai Divisi Angkutan Perkotaan Jabotabek dari Kereta Api Indonesia yang bertugas untuk mengoperasikan KRL di Jabodetabek, sementara kereta api jarak jauh dan kereta api Lokal di Jabodetabek tetap dioperasikan oleh Daerah Operasi (Daop) I Jakarta. Pada bulan September 2008, divisi tersebut resmi dipisah menjadi sebuah perusahaan tersendiri dengan nama PT KAI Commuter Jabodetabek.[7] Pada bulan Maret 2009, perusahaan ini mendatangkan 8 unit KRL seri 8500 Tokyu dan kemudian mengoperasikannya dengan nama Jalita (Jalan-Jalan Lintas Jakarta). Pada bulan Mei 2009, Menteri BUMN Sofyan Djalil dan Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal meresmikan perusahaan ini. Pada bulan Agustus 2010, Menteri Perhubungan Freddy Numberi dan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Anak Linda Amalia Sari meresmikan kereta khusus wanita di kereta pertama dan terakhir pada tiap rangkaian KRL.

Pada bulan Juli 2011, perusahaan ini menyederhanakan jumlah rute utamanya menjadi hanya lima rute, menghapus KRL Ekspres, dan mengubah nama KRL Ekonomi AC menjadi Commuter Line. Pada bulan Februari 2012, perusahaan ini mengganti Kartu Trayek Bulanan (KTB) dan Kartu Langganan Sekolah (KLS) dengan kartu elektronik Commet yang memiliki masa aktif satu bulan dalam satu kali pembayaran. Pada bulan Desember 2012, perusahaan ini menghapus kartu elektronik Commet, sehingga hanya tersedia tiket harian untuk satu kali perjalanan. Pada bulan Juli 2013, perusahaan ini mulai menerapkan sistem tiket elektronik (Tiket Harian Berjaminan dan Kartu Multi-Trip) dan sistem tarif progresif per stasiun, serta menghapus Commuter Line Ekonomi, sehingga hanya tersedia satu kelas Commuter Line. Pada bulan Desember 2013, perusahaan ini mulai memberlakukan Tiket Harian Berjaminan (THB) untuk satu kali perjalanan dengan jaminan kartu sebesar Rp5.000.

Pada bulan Januari 2014, Kereta Api Indonesia mengalihkan pengelolaan pegawainya yang berhubungan langsung dengan operasional KRL ke perusahaan ini. Pada bulan Maret 2014, perusahaan ini mulai mengoperasikan Commuter Linedengan stamformasi 10 kereta (SF10) di lintas Bogor. Pada bulan Juni 2014, perusahaan ini meluncurkan integrasi kartu uang elektronik terbitan BRI, BNI, dan Mandiri sebagai alat pembayaran tiket Commuter Line. Pada bulan April 2015, perusahaan ini mulai menerapkan tarif progresif per kilometer jarak tempuh. Kereta Api Indonesia juga mengalihkan pengelolaan sebagian Balai Yasa Manggarai yang digunakan untuk perawatan tahunan Commuter Line ke perusahaan ini. Pada bulan September 2015, perusahaan ini mulai mengoperasikan Commuter Line dengan stamformasi 12 kereta (SF12) di lintas Bogor. Pada bulan Desember 2015, perusahaan ini mulai mengoperasikan Commuter Line relasi Tanjung Priok–Jakarta Kota pp. dan mesin tiket Stasiun Jakarta Kota dan Stasiun Sudirman.

Pada bulan Januari 2016, perusahaan ini meluncurkan integrasi antara Commuter Line dengan Transjakarta di Stasiun Tebet, Manggarai, dan Palmerah. Pada bulan Juli 2016, perusahaan ini meluncurkan aplikasi KRL Access. Pada bulan April 2017, perusahaan ini mulai mengoperasikan Commuter Line hingga Stasiun Rangkasbitung, membuka Stasiun Citeras, dan membuka kembali Stasiun Angke. Pada bulan September 2017, perusahaan ini mengubah namanya menjadi seperti sekarang,[8] seiring dengan rencana perluasan wilayah kerja yang akan dilakukannya.[9] Pada bulan Oktober 2017, perusahaan ini mulai mengoperasikan Commuter Line hingga Stasiun Cikarang. Pada bulan Februari 2018, perusahaan ini mulai mengoperasikan bangunan baru Stasiun Cisauk. Pada bulan November 2018, perusahaan ini mendapat izin dari Bank Indonesia untuk mengelola uang elektronik.

Pada bulan Juni 2020, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Stasiun Tanah Abang, Sudirman, Juanda, dan Pasar Senen sebagai stasiun integrasi. Pada bulan Oktober 2020, Kereta Api Indonesia mengalihkan pengelolaan kereta api Lokal Merak di Daop I Jakarta dan Kereta api Prambanan Ekspres di Daop VI Yogyakarta ke perusahaan ini.[10][11] Pada tahun 2021, perusahaan ini mulai mengoperasikan Commuter Line relasi Yogyakarta–Solo Balapan pp dan Prambanan Ekspres relasi Yogyakarta–Kutoarjo pp. Pada bulan Maret 2021, Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian Commuter Line relasi Yogyakarta–Solo Balapan pp.

Pada bulan Desember 2021, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wali Kota Bogor Bima Arya meresmikan Alun-Alun Bogor yang terintegrasi dengan pintu timur Stasiun Bogor.[4][6] Pada bulan April 2022, Kereta Api Indonesia mengalihkan pengelolaan kereta api lokal dan kereta api komuter di Daop II Bandung dan VIII Surabaya ke perusahaan ini.[12] Pada bulan Mei 2022, seiring dengan perubahan sistem persinyalan di Stasiun Manggarai, Lin Lingkar pun dinonaktifkan, sementara Lin Cikarang dan Lin Sentral diubah menjadi sistem balon, yakni melalui Cikarang–Tanah Abang–Kampung Bandan–Cikarang dan percabangan ke Stasiun Nambo. Walaupun begitu, lin lainnya, seperti Lin Sentral antara Bogor dan Jakarta Kota di jalur utama, Tangerang, Tanjung Priuk dan Rangkasbitung tidak mengalami perubahan.[13]

Sejak pemberlakuan Gapeka 2023, seluruh layanan kereta api komuter, lokal dan bandara (hanya untuk tujuan Bandara Soekarno-Hatta) yang dikelola KAI Commuter menggunakan nama Commuter Line (bahasa Indonesia: Jalur Komuter).[14]

KAI Commuter Wilayah I Jabodetabek dan Banten[15]

[sunting | sunting sumber]
Nama kereta api Relasi perjalanan
Kereta api bandara
Commuter Line Basoetta Manggarai Bandara Soekarno-Hatta
Kereta api lokal
LM Commuter Line Merak Rangkasbitung Merak
Kereta api komuter
Commuter Line Bogor Jakarta Kota Bogor
Nambo
Commuter Line Cikarang Cikarang Angke
Kampung Bandan
Commuter Line Rangkasbitung Tanah Abang Rangkasbitung
Commuter Line Tangerang Duri Tangerang
Commuter Line Tanjung Priuk Jakarta Kota Tanjung Priuk

KAI Commuter Wilayah II Bandung[15]

[sunting | sunting sumber]
Nama kereta api Relasi perjalanan
Kereta api lokal
LJ Commuter Line Jatiluhur Cikarang Cikampek
LW Commuter Line Walahar Purwakarta
B Commuter Line Bandung Raya Purwakarta/Padalarang Cicalengka
C Commuter Line Garut Garut
Cibatu

KAI Commuter Wilayah VI Yogyakarta[15]

[sunting | sunting sumber]
Nama kereta api Relasi perjalanan
Kereta api komuter
Y Commuter Line Yogyakarta Yogyakarta Palur
P Commuter Line Prameks Kutoarjo Yogyakarta

KAI Commuter Wilayah VIII Surabaya[15]

[sunting | sunting sumber]
Nama kereta api Relasi perjalanan
Kereta api lokal
D Commuter Line Dhoho Surabaya Kota Blitar Via Kertosono
P Commuter Line Penataran Blitar Via Malang
T Commuter Line Tumapel Malang
SP Commuter Line Supas Pasuruan
ACommuter Line Arjonegoro Surabaya Pasarturi Babat
Sidoarjo
Sidoarjo Bojonegoro
B Commuter Line Blorasura Surabaya Pasarturi Cepu
Kereta api komuter
SI Commuter Line Sindro Sidoarjo Indro
Surabaya Pasarturi
J Commuter Line Jenggala Mojokerto
Surabaya Kota Mojokerto

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Dewan Direksi". PT Kereta Commuter Indonesia. Diakses tanggal 5 Agustus 2023. 
  2. ^ "Dewan Komisaris". PT Kereta Commuter Indonesia. Diakses tanggal 5 Agustus 2023. 
  3. ^ "New Cikarang Line Will Start Operating on Sunday". Jakarta Globe. Diakses tanggal 7 October 2017. 
  4. ^ a b c d e f g h "Laporan Tahunan 2021" (PDF). PT Kereta Commuter Indonesia. Diakses tanggal 5 Agustus 2023. 
  5. ^ Tri, Rahma (2020-10-01). "PT KAI Limpahkan Pengelolaan Kereta Api Lokal di Yogya dan Jakarta ke KCI". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-10-02. 
  6. ^ a b "Sekilas Perusahaan". PT Kereta Commuter Indonesia. Diakses tanggal 5 Agustus 2023. 
  7. ^ "Sekilas KRL". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-06-02. Diakses tanggal 2010-06-21. 
  8. ^ State Run Commuter Line Operator PT KCJ Transform Into PT KCI The Jakarta Post, 20 September 2017
  9. ^ Tugas Lebih Luas, PT KCJ Berubah Nama Menjadi PT KCI
  10. ^ "KCI Dapatkan Izin Operasi KA Lokal Merak dan Prameks". Berita Satu. 2020-07-10. 
  11. ^ "Oktober, KCI Jalankan KA Prameks Solo-Yogyakarta". Bisnis.com. 2020-09-30. 
  12. ^ Abraham, Willy (2022-04-01). "Mulai 1 April 2022, Operator Kereta Api Lokal di Stasiun Indro Kabupaten Gresik Berganti". Harian Surya. Surabaya: KG Media. 
  13. ^ Ema Fitriyani. "Mulai 28 Mei KRL Bogor hanya ke Jakarta Kota, Rute Bekasi ke Tanah Abang". Kumparan. Diakses tanggal 2022-05-21. 
  14. ^ "Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Perkeretaapian No. KP-DJKA/67/2023 tentang Gapeka 2023" (PDF): I-1B. Diakses tanggal 2023-06-01. 
  15. ^ a b c d KAI Commuter [@CommuterLine] (15 September 2022). "Hooraay!
    14 tahun KAI Commuter telah melayani #RekanCommuters di Jabodetabek, Wilayah 1 Banten, Wilayah 2 Bandung, Wilayah 6 Yogyakarta - Solo, dan juga Wilayah 8 Surabaya kepada #RekanCommuters semua dengan penuh dedikasi dan rasa bangga dalam melayani perjalanan |1"
    (Tweet). Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 September 2022. Diakses tanggal 15 September 2022 – via Twitter.
     

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]