Lompat ke isi

Taman Nasional Tanjung Puting: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 2°56′07″S 112°02′25″E / 2.9353°S 112.0402°E / -2.9353; 112.0402
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Liné1 (bicara | kontrib)
commons
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(50 revisi perantara oleh 31 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Kotak info kawasan lindung
| name = Taman Nasional Tanjung Puting
| alt_name =
| iucn_category = II
| photo = Win the Orangutang in Tanjung Puting National Park 2005.jpg
| image_width =
| image_caption = Win, orang utan di Kamp Leakey
| map = Kalimantan Tengah#Indonesia
| map_caption = Taman Nasional Tanjung Puting di Kalimantan
| label = '''TN Tanjung Puting'''
| label_position = bottom
| locator_x =
| locator_y =
| location = [[Kalimantan Tengah]], [[Indonesia]]
| nearest_city = [[Pangkalan Bun]]
| coords = {{coord|-2.9353|112.0402|region:KH_type:landmark|display=inline,title}}<ref name="wdpa" />
| lat_d = -2.9353
| long_d = 112.0402
| area = {{convert|3550|km2|sqmi|abbr=on}} <ref name="wdpa">{{cite web| title=Tanjung Puting National Park| url=http://www.wdpa.org/siteSheet.aspx?sitecode=1490| publisher=[[World Conservation Monitoring Centre|WCMC]]| accessdate=2009-09-02| archive-date=2012-07-08| archive-url=https://www.webcitation.org/68zgbhdFz?url=http://www.wdpa.org/siteSheet.aspx?sitecode=1490| dead-url=yes}}</ref>
| established = 1982
| visitation_num = 2,046
| visitation_year = 2007<ref>[http://www.dephut.go.id/files/Stat_2007.pdf Forestry statistics of Indonesia 2007] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130405073526/http://www.dephut.go.id/files/Stat_2007.pdf |date=2013-04-05 }}, Diakses 20 Mei 2010</ref>
| governing_body = Menteri Kehutanan
| website =
}}

'''Taman Nasional Tanjung Puting''' adalah sebuah [[taman nasional]] yang terletak di semenanjung barat daya provinsi [[Kalimantan Tengah]].
'''Taman Nasional Tanjung Puting''' adalah sebuah [[taman nasional]] yang terletak di semenanjung barat daya provinsi [[Kalimantan Tengah]].


Tanjung Puting pada awalnya merupakan [[cagar alam]] dan [[suaka margasatwa]] dengan luas total 305.000 [[Hektar|ha]] yang ditetapkan oleh pemerintah [[Hindia Belanda]] pada tanggal [[13 Juni]] [[1936]]. Selanjutnya pada tanggal [[12 Mei]] [[1984]] oleh [[Menteri Kehutanan Republik Indonesia|Menteri Kehutanan]], Tanjung Puting ditetapkan sebagai Taman Nasional luasnya menjadi 415.040 [[Hektar|ha]].
Tanjung Puting pada awalnya merupakan [[cagar alam]] dan [[suaka margasatwa]] <!--dengan luas total 305.000 [[Hektar|ha]] -->yang ditetapkan oleh Pemerintah [[Hindia Belanda]] pada <!--tanggal [[13 Juni]] [[1936]]-->tahun 1937. Selanjutnya <!--pada tanggal [[12 Mei]] [[1984]] oleh [[Menteri Kehutanan Republik Indonesia|Menteri Kehutanan]]-->berdasarkan SK [[Menteri Kehutanan Republik Indonesia|Menteri Kehutanan]] No. 687/Kpts-II/1996 tanggal 25 Oktober 1996, Tanjung Puting ditunjuk sebagai Taman Nasional dengan luas seluruhnya 415.040 [[Hektar|ha]].<ref name=sptn>SPTN Wilayah II TNTP: [http://sptn2tntp.com/index.php?option=com_content&view=article&id=25&Itemid=56 "Sejarah Taman Nasional Tanjung Puting"]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>


Secara geografis terletak antara 2°35'-3°20' [[Lintang Selatan|LS]] dan 111°50'-112°15' [[Bujur Timur|BT]] meliputi wilayah kecamatan [[Kumai, Kotawaringin Barat|Kumai]] di [[Kotawaringin Barat]] dan di kecamatan [[Hanau, Seruyan|Hanau]] serta [[Seruyan Hilir, Seruyan|Seruyan Hilir]] di [[Kabupaten Seruyan]].
Secara geografis taman nasional ini terletak antara 2°35'-3°20' [[Lintang Selatan|LS]] dan 111°50'-112°15' [[Bujur Timur|BT]] meliputi wilayah Kecamatan [[Kumai, Kotawaringin Barat|Kumai]] di [[Kotawaringin Barat]] dan kecamatan [[Hanau, Seruyan|Hanau]] serta kecamatan [[Seruyan Hilir, Seruyan|Seruyan Hilir]] di [[Kabupaten Seruyan]].


Taman Nasional Tanjung Puting dikelola oleh Balai Taman Nasional Tanjung Puting, salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Pemerintah [[Kotawaringin Barat]] telah menyiapkan lahan di zona pemanfaatan dalam kawasan tersebut dengan luas 14.000 [[Hektar|ha]] untuk pengembangan dan pembangunan [[fasilitas]] wisata.


== Sejarah ==
== Sejarah ==
=== Hindia Belanda ===
=== Masa Hindia Belanda ===
[[Berkas:Tanjung Puting sunset cruise.jpg|jmpl|Matahari terbenam di Tanjung Puting.]]
Taman Nasional Tanjung Puting awalnya adalah Suaka Margasatwa Tanjung Puting yang ditetapkan oleh Pemerintah Kolonial Hindia Belanda pada tahun 1936/1937 seluas 305.000 ha untuk perlindungan [[orang utan]] (''Pongo pygmaeus'') dan [[bekantan]] (''Nasalis larvatus'').
Kawasan Taman Nasional Tanjung Puting pada awalnya adalah Suaka Margasatwa Sampit, yang ditetapkan oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda melalui beslit Gubernur Jenderal No. 39 tanggal 18 Agustus 1937 dengan luas 205.000 ha. Pada 1941, kawasan ini terdaftar sebagai [[Suaka alam|Suaka Alam]] Sampit (205 ribu ha) dan Suaka Alam Kotawaringin (100 ribu ha).<ref name=sptn/>
=== Indonesia ===

Kemudian, pada tahun 1984 kawasan tersebut ditetapkan sebagai Taman Nasional berdasarkan SK Menteri Kehutanan No. 096/Kpts-II/84 tanggal [[12 Mei]] [[1984]].
Suaka alam ini ditujukan terutama untuk perlindungan [[orang utan]] (''Pongo pygmaeus'') dan [[bekantan]] (''Nasalis larvatus'').

=== Masa Indonesia ===
Suaka Margasatwa Sampit kemudian pada sekitar tahun 70-an diubah namanya menjadi Suaka Margasatwa Tanjung Puting, yang setelah di[[tata batas]] ulang ditetapkan menjadi seluas 270.040 Ha berdasarkan SK Menteri Pertanian No. 43/Kpts/DJ/I/1978 tanggal 8 April 1978. Beberapa bulan kemudian, berdasarkan SK Menteri Pertanian No. 698/Kpts/Um/II/1978 tanggal 13 November 1978, suaka margasatwa ini diperluas dengan areal hutan di antara Sungai Serimbang dan Sungai Segintung sehingga keseluruhan luasnya menjadi 300.040 Ha.<ref name=sptn/><ref name=tic>TIC TN Tanjung Puting: [http://tictpnp.blogspot.com/2012/06/profil-kawasan-tamannasional-tanjung.html "Profil kawasan TN Tanjung Puting"]</ref>

Sebelumnya pada tahun 1977, Suaka Margasatwa Tanjung Puting telah dimasukkan ke dalam daftar [[Cagar Biosfer]] di Indonesia yang ditetapkan oleh [[UNESCO]].<ref name=sptn/>


<!--Kemudian, pada tahun 1984 kawasan tersebut ditetapkan sebagai Taman Nasional berdasarkan SK Menteri Kehutanan No. 096/Kpts-II/84 tanggal [[12 Mei]] [[1984]].
Berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam No. 45/kpts/IV-Sek/84 tanggal [[11 Desember]] [[1984]] wilayah kerja Taman Nasional Tanjung Puting ditetapkan meliputi areal Suaka Margasatwa Tanjung Puting dengan luas kawasan 300.040 ha.
Berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam No. 45/kpts/IV-Sek/84 tanggal [[11 Desember]] [[1984]] wilayah kerja Taman Nasional Tanjung Puting ditetapkan meliputi areal Suaka Margasatwa Tanjung Puting dengan luas kawasan 300.040 ha.
-->
Tanjung Puting kemudian dinyatakan sebagai calon taman nasional melalui SK Menteri Pertanian RI No. 736/Mentan/X/1982 tanggal 14 Oktober 1982. Untuk melandasi kegiatan lapangan, Direktur Jenderal PHPA melalui SK No. 46/Kpts/VI-Sek/84 tanggal 11 Desember 1984, menetapkan bahwa wilayah kerja (calon) Taman Nasional Tanjung Puting adalah Suaka Margasatwa Tanjung Puting seluas 300.040 Ha.<ref name=sptn/>


Pada tahun 1996, melalui SK Menteri Kehutanan No. 687/kpts-II/96 tanggal 25 Oktober 1996, luas kawasan Taman Nasional Tanjung Puting bertambah menjadi 415.040 ha yang terdiri atas Suaka Margasatwa Tanjung Puting 300.040 ha, hutan produksi 90.000 ha (ex. PT Hesubazah), dan kawasan daerah perairan sekitar 25.000 ha.
Selanjutnya berdasarkan SK Menteri Kehutanan No. 687/Kpts-II/1996 tanggal 25 Oktober 1996 tentang "''Perubahan fungsi dan penunjukan kawasan hutan yang terletak di Kabupaten Daerah Tk. II Kotawaringin Barat dan Kabupaten Daerah Tk. II Kotawaringin Timur, Propinsi Daerah Tk. I Kalimantan Tengah seluas 415.040 Ha menjadi Taman Nasional''", kawasan ini diubah fungsinya dan ditunjuk sebagai Taman Nasional Tanjung Puting.<ref name=sptn/><ref>Dephut: [http://www.dephut.go.id/INFORMASI/TN%20INDO-ENGLISH/tn_puting.htm "Taman Nasional Tanjung Puting"]</ref> Luas yang baru ini merupakan hasil penambahan area Suaka Margasatwa Tanjung Puting 300.040 ha, dengan kawasan [[hutan produksi]] bekas konsesi PT Hesubazah seluas 90.000 ha dan kawasan perairan di sekitarnya seluas 25.000 ha.<ref name=tic/>


== Luas, letak dan zonasi ==
== Luas, letak dan zonasi ==
[[Berkas:Tanjung Puting National Park wetland.jpg|jmpl|Lahan basah Tanjung Puting.]]
=== Luas wilayah ===
=== Luas wilayah ===
Luas wilayah TNTP adalah 415.040 ha yang terdiri atas Suaka Margasatwa Tanjung Puting seluas 300.040 ha, hutan produksi seluas 90.000 ha (eks. HPH PT Hesubazah), dan kawasan perairan seluas 25.000 ha.
Luas wilayah TNTP adalah 415.040 ha yang terdiri atas Suaka Margasatwa Tanjung Puting seluas 300.040 ha, hutan produksi seluas 90.000 ha (eks [[HPH]] PT Hesubazah), dan kawasan perairan seluas 25.000 ha.


=== Letak geografis ===
=== Letak geografis ===
Baris 80: Baris 116:


== Potensi ==
== Potensi ==
=== Obyek wisata ===
=== Objek wisata ===
Beberapa [[obyek wisata]] di Tanjung Puting:
Beberapa [[objek wisata]] di Tanjung Puting:
* [[Tanjung Harapan]]
* [[Tanjung Harapan]]
* [[Pondok Tanggui]]
* [[Pondok Tanggui]]
Baris 88: Baris 124:


=== Ekosistem ===
=== Ekosistem ===
Taman Nasional ini memiliki beberapa tipe ekosistem, yaitu hutan tropika dataran rendah, hutan tanah kering (hutan kerangas), hutan rawa air tawar, hutan rawa gambut, hutan bakau atau mangrove, hutan pantai, dan hutan sekunder.
Taman Nasional ini memiliki beberapa tipe ekosistem, yaitu hutan tropika dataran rendah, hutan tanah kering (hutan kerangas), hutan rawa air tawar, hutan rawa gambut, hutan bakau atau mangrove, hutan pantai, dan [[hutan sekunder]].


=== Flora ===
=== Vegetasi dan flora ===
Jenis-jenis flora utama di daerah utara kawasan adalah hutan kerangas dan tumbuhan pemakan serangga seperti kantung semar (Nephentes sp). Hutan rawa gambut sejati ditemukan di bagian tengah kawasan dan di tepi beberapa sungai, dan terdapat tumbuhan yang memiliki akar lutut, dan akar udara.
Tutupan [[vegetasi]] utama di daerah utara kawasan adalah [[hutan kerangas]] yang dihuni flora tumbuhan pemakan serangga seperti [[kantong semar]] (''[[Nepenthes]]'' sp). [[Hutan rawa gambut]] sejati ditemukan di bagian tengah kawasan dan di tepi beberapa sungai, dan terdapat tumbuhan yang memiliki [[akar lutut]], dan [[akar udara]]. Di sepanjang tepi semua sungai di kawasan ini terdapat [[hutan rawa air tawar]] (aluvial) sejati, memiliki jenis tumbuhan yang kompleks dan jenis tumbuhan merambat berkayu yang besar dan kecil, [[epifit]] dan [[paku-pakuan]] menjalar dalam jumlah besar.
Di sepanjang tepi semua sungai di kawasan ini terdapat hutan rawa air tawar (aluvial) sejati, memiliki jenis tumbuhan yang kompleks dan jenis tumbuhan merambat berkayu yang besar dan kecil, epifit dan paku-pakuan menjalar dalam jumlah besar.
Di daerah utara menuju selatan kawasan terdapat padang dengan jenis tumbuhan belukar yang luas, hasil dari kerusakan hutan kerangas akibat penebangan dan pembakaran. Umumnya terdapat dalam kantung-kantung di sepanjang sungai sekonyer dan anak-anak sungainya. Tumbuhan di daerah hulu sungai utama terdiri atas rawa rumput yang didominasi oleh Pandanus sp dan bentangan makrofita (bakung) yang mengapung, seperti Crinum sp di daerah pantai meliputi hutan bakau (mangrove) dan lebih jauh ke daratan yaitu di kawasan payau pada muara-muara sepanjang sungai utama, terdapat tumbuhan asli nipah. Tumbuhan meluas ke pedalaman sejauh sungai, dan menandai kadar intrusi air payau ke darat. Untuk daerah pesisir pada pantai-pantai berpasir banyak ditumbuhi tumbuhan [[genus|marga]] ''Casuarina'', ''Pandanus'', ''Podocarpus'', ''Scaevola'', dan ''Barringtonia''.


Di daerah utara menuju selatan kawasan terdapat padang dengan jenis tumbuhan belukar yang luas, hasil dari kerusakan hutan kerangas akibat penebangan dan pembakaran. Umumnya terdapat dalam kantung-kantung di sepanjang Sungai Sekonyer dan anak-anak sungainya. Tumbuhan di daerah hulu sungai utama terdiri atas [[rawa]] [[rumput]] yang didominasi oleh ''[[Pandanus]]'' sp. dan bentangan makrofita ([[bakung]]) yang mengapung seperti ''[[Crinum]]'' sp. Di daerah pantai terdapat tutupan hutan bakau ([[mangrove]]) dan lebih jauh ke daratan yaitu di kawasan payau pada muara-muara sepanjang sungai utama, terdapat tumbuhan asli [[nipah]] (''Nypa fruticans'') yang tumbuh meluas ke pedalaman sejauh sungai, dan menandai kadar intrusi [[air payau]] ke darat. Untuk daerah pesisir pada [[hutan pantai|pantai-pantai berpasir]] banyak ditumbuhi tumbuhan [[genus]] ''Casuarina'', ''Pandanus'', ''Podocarpus'', ''Scaevola'', dan ''Barringtonia''.
Jenis-jenis tumbuhan lain yang dapat ditemui di TNTP adalah [[meranti]] (''Shorea sp.''), [[ramin]] (''Gonystylus bancanus''), [[jelutung]] (''Dyera costulata''), [[gaharu]], [[kayu lanan, [[keruing]] (''Dipterocarpus sp''), [[ulin]] (''Eusideroxylon zwageri''), [[tengkawang]] (''Dracomentelas sp.''), ''Dacrydium'', ''Lithocarpus'', ''Castonopsis'', ''Schiima'', ''Hopea'', ''Melaleuca'', ''Dyospyros'', ''Beckia'', ''Jackia'', ''Licuala'', ''Vatica'', ''Tetramerista'', ''Palaquium'', ''Campnosperma'', ''Casuarina'', ''Ganoa'', ''Mesua'', ''Dactylocladus'', ''Astonia'', ''Durio'', ''Eugenia'', ''[[Calophyllum]]'', ''Pandanus'', ''Imperata cylindrica'', ''Crinum sp.'', ''Sonneratia'', ''Rhizophora'', ''Barringtonia'', [[Nipah]] (''Nypa fruticans''), ''Podocarpus'', dan ''Scaevola''. Sementara untuk tumbuhan lapisan bawah hutan terdiri dari jenis-jenis rotan dan permudaan/anakan pohon.

Jenis-jenis tumbuhan lain yang dapat ditemui di TNTP adalah [[keruing]] (''Dipterocarpus sp''), [[meranti]] (''Shorea sp.''), [[ramin]] (''Gonystylus bancanus''), [[jelutung]] (''Dyera costulata''), [[gaharu]] (''Aquillaria''), [[kayu lanan]], [[ulin]] (''Eusideroxylon zwageri''), [[sengkuang]] (''Dracontomelon'' sp.), ''Alstonia'', ''Baeckia'', ''[[Calophyllum]]'', ''Campnosperma'', ''Castanopsis'', ''Dacrydium'', ''Dactylocladus'', ''[[Diospyros]]'', ''Durio'', ''Ganua'', ''Hopea'', ''Jackia'', ''Licuala'', ''Lithocarpus'', ''Melaleuca'', ''Mesua'', ''Palaquium'', ''[[Rhizophora]]'', ''Schima'', ''[[Sonneratia]]'', ''Tetramerista'', dan ''Vatica''.<!--''Eugenia'', ''Imperata cylindrica'', . Sementara untuk tumbuhan lapisan bawah hutan terdiri dari jenis-jenis rotan dan permudaan/anakan pohon.-->


=== Fauna ===
=== Fauna ===
# Mamalia
# Mamalia
#* Kawasan TNTP dihuni oleh sekitar 38 jenis [[mamalia]]. Tujuh di antaranya adalah primata yang cukup dikenal dan dilindungi seperti [[orangutan]] (''Pongo pygmaeus''), [[bekantan]] (''Nasalis larvatus''), [[owa-owa]] (''Hylobates agilis''), dan [[beruang madu]] (''Helarctos malayanus''). Jenis-jenis mamalia besar seperti [[rusa sambar]], [[kijang]] (''Muntiacus muntjak''), [[kancil]] (''Tragulus javanicus''), dan [[babi hutan (''Sus barbatus'') dapat dijumpai di kawasan ini. Bahkan, beberapa jenis mamalia air seperti [[duyung]] (''Dugong dugong'') dan [[lumba-lumb]] dilaporkan pernah terlihat di perairan sekitar kawasan TNTP.
#* Kawasan TNTP dihuni oleh sekitar 38 jenis [[mamalia]]. Tujuh di antaranya adalah primata yang cukup dikenal dan dilindungi seperti [[orangutan kalimantan]] (''Pongo pygmaeus''), [[bekantan]] (''Nasalis larvatus''), [[owa kalimantan]] (''Hylobates agilis''), dan [[beruang madu]] (''Helarctos malayanus''). Jenis-jenis mamalia besar seperti [[rusa sambar]], [[kijang muncak]] (''Muntiacus muntjak''), [[pelanduk kancil]] (''Tragulus javanicus''), dan [[babi janggut]] (''Sus barbatus'') dapat dijumpai di kawasan ini. Bahkan, beberapa jenis mamalia air seperti [[duyung]] (''Dugong dugong'') dan [[lumba-lumba]] dilaporkan pernah terlihat di perairan sekitar kawasan TNTP.
# Reptilia
# Reptilia
#* Beberapa jenis [[reptil]] dapat ditemukan di kawasan TNTP, termasuk di antaranya [[buaya sinyong supit]] (''Tomistoma schlegel''), [[buaya muara]] (''Crocodilus porosus''), dan [[bidawang]] (''Trionyx cartilagenous'').
#* Beberapa jenis [[reptil]] dapat ditemukan di kawasan TNTP, termasuk di antaranya [[buaya sinyulong]] (''Tomistoma schlegeli''), [[buaya muara]] (''Crocodilus porosus''), dan [[bulus|labi-labi]] (''Trionyx cartilagineus'').
# Burung
# Burung
#* Tercatat lebih dari 200 jenis [[burung]] yang hidup di kawasan TNTP. Salah satu jenis burung yang ada di kawasan ini, yaitu [[sindang lawe]] (''Ciconia stormii'') termasuk 20 jenis burung terlangka di dunia. Tanjung Puting juga merupakan salah satu tempat untuk semua jenis koloni jenis burung “great alba” seperti ''Egreta alba'', ''Arhinga melanogaster'', dan ''Ardea purpurea''.
#* Tercatat lebih dari 200 jenis [[burung]] yang hidup di kawasan TNTP. Salah satu jenis burung yang ada di kawasan ini, yaitu [[sandang lawe]] (''Ciconia stormi'') termasuk dalam 20 jenis burung terlangka di dunia. Tanjung Puting juga merupakan salah satu tempat untuk semua jenis koloni jenis burung “great alba” seperti ''Egretta alba'', ''Anhinga melanogaster'', dan ''Ardea purpurea''.


== Rujukan ==
== Rujukan ==
{{reflist}}

== Bacaan lanjutan ==
* Drs. Putu Supartha, Pesona Wisata Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah, Dinas Parsenibud Kobar, [[2005]]
* Drs. Putu Supartha, Pesona Wisata Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah, Dinas Parsenibud Kobar, [[2005]]
* Booklet Taman Nasional Tanjung Puting [[2005]]
* Booklet Taman Nasional Tanjung Puting [[2005]]

== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
{{commons|Category:Tanjung Puting National Park}}
{{commons|Category:Tanjung Puting National Park}}
*{{id}} [http://www.tanjungputing.or.id/ Taman Nasional Tanjung Puting]
* {{id}} [http://www.tanjungputing.or.id/ Taman Nasional Tanjung Puting] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090207184356/http://www.tanjungputing.or.id/ |date=2009-02-07 }}

{{Taman nasional di Indonesia}}


[[Kategori:Kalimantan Tengah]]
[[Kategori:Kalimantan Tengah]]
[[Kategori:Taman nasional di Indonesia|Tanjung Puting, Taman Nasional]]
[[Kategori:Taman nasional di Indonesia|Tanjung Puting, Taman Nasional]]
[[Kategori:Cagar alam|Tanjung Puting]]
[[Kategori:Indonesia Back to Nature]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1939 di Hindia Belanda]]

[[fr:Parc national de Tanjung Puting]]
[[lt:Tandžungputingo nacionalinis parkas]]

Revisi terkini sejak 11 September 2023 15.23

Taman Nasional Tanjung Puting
IUCN Kategori II (Taman Nasional)
Peta memperlihatkan letak Taman Nasional Tanjung Puting
Peta memperlihatkan letak Taman Nasional Tanjung Puting
TN Tanjung Puting
Peta memperlihatkan letak Taman Nasional Tanjung Puting
Peta memperlihatkan letak Taman Nasional Tanjung Puting
TN Tanjung Puting
Taman Nasional Tanjung Puting di Kalimantan
LetakKalimantan Tengah, Indonesia
Kota terdekatPangkalan Bun
Koordinat2°56′07″S 112°02′25″E / 2.9353°S 112.0402°E / -2.9353; 112.0402
Luas3.550 km2 (1.370 sq mi) [1]
Didirikan1982
Pengunjung2,046 (tahun 2007[2])
Pihak pengelolaMenteri Kehutanan

Taman Nasional Tanjung Puting adalah sebuah taman nasional yang terletak di semenanjung barat daya provinsi Kalimantan Tengah.

Tanjung Puting pada awalnya merupakan cagar alam dan suaka margasatwa yang ditetapkan oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1937. Selanjutnya berdasarkan SK Menteri Kehutanan No. 687/Kpts-II/1996 tanggal 25 Oktober 1996, Tanjung Puting ditunjuk sebagai Taman Nasional dengan luas seluruhnya 415.040 ha.[3]

Secara geografis taman nasional ini terletak antara 2°35'-3°20' LS dan 111°50'-112°15' BT meliputi wilayah Kecamatan Kumai di Kotawaringin Barat dan kecamatan Hanau serta kecamatan Seruyan Hilir di Kabupaten Seruyan.

Taman Nasional Tanjung Puting dikelola oleh Balai Taman Nasional Tanjung Puting, salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Masa Hindia Belanda

[sunting | sunting sumber]
Matahari terbenam di Tanjung Puting.

Kawasan Taman Nasional Tanjung Puting pada awalnya adalah Suaka Margasatwa Sampit, yang ditetapkan oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda melalui beslit Gubernur Jenderal No. 39 tanggal 18 Agustus 1937 dengan luas 205.000 ha. Pada 1941, kawasan ini terdaftar sebagai Suaka Alam Sampit (205 ribu ha) dan Suaka Alam Kotawaringin (100 ribu ha).[3]

Suaka alam ini ditujukan terutama untuk perlindungan orang utan (Pongo pygmaeus) dan bekantan (Nasalis larvatus).

Masa Indonesia

[sunting | sunting sumber]

Suaka Margasatwa Sampit kemudian pada sekitar tahun 70-an diubah namanya menjadi Suaka Margasatwa Tanjung Puting, yang setelah ditata batas ulang ditetapkan menjadi seluas 270.040 Ha berdasarkan SK Menteri Pertanian No. 43/Kpts/DJ/I/1978 tanggal 8 April 1978. Beberapa bulan kemudian, berdasarkan SK Menteri Pertanian No. 698/Kpts/Um/II/1978 tanggal 13 November 1978, suaka margasatwa ini diperluas dengan areal hutan di antara Sungai Serimbang dan Sungai Segintung sehingga keseluruhan luasnya menjadi 300.040 Ha.[3][4]

Sebelumnya pada tahun 1977, Suaka Margasatwa Tanjung Puting telah dimasukkan ke dalam daftar Cagar Biosfer di Indonesia yang ditetapkan oleh UNESCO.[3]

Tanjung Puting kemudian dinyatakan sebagai calon taman nasional melalui SK Menteri Pertanian RI No. 736/Mentan/X/1982 tanggal 14 Oktober 1982. Untuk melandasi kegiatan lapangan, Direktur Jenderal PHPA melalui SK No. 46/Kpts/VI-Sek/84 tanggal 11 Desember 1984, menetapkan bahwa wilayah kerja (calon) Taman Nasional Tanjung Puting adalah Suaka Margasatwa Tanjung Puting seluas 300.040 Ha.[3]

Selanjutnya berdasarkan SK Menteri Kehutanan No. 687/Kpts-II/1996 tanggal 25 Oktober 1996 tentang "Perubahan fungsi dan penunjukan kawasan hutan yang terletak di Kabupaten Daerah Tk. II Kotawaringin Barat dan Kabupaten Daerah Tk. II Kotawaringin Timur, Propinsi Daerah Tk. I Kalimantan Tengah seluas 415.040 Ha menjadi Taman Nasional", kawasan ini diubah fungsinya dan ditunjuk sebagai Taman Nasional Tanjung Puting.[3][5] Luas yang baru ini merupakan hasil penambahan area Suaka Margasatwa Tanjung Puting 300.040 ha, dengan kawasan hutan produksi bekas konsesi PT Hesubazah seluas 90.000 ha dan kawasan perairan di sekitarnya seluas 25.000 ha.[4]

Luas, letak dan zonasi

[sunting | sunting sumber]
Lahan basah Tanjung Puting.

Luas wilayah

[sunting | sunting sumber]

Luas wilayah TNTP adalah 415.040 ha yang terdiri atas Suaka Margasatwa Tanjung Puting seluas 300.040 ha, hutan produksi seluas 90.000 ha (eks HPH PT Hesubazah), dan kawasan perairan seluas 25.000 ha.

Letak geografis

[sunting | sunting sumber]

Secara geografis terletak di antara 2°35’–3°35’ LS dan 111°50’-112°15’ BT. Secara administrasi pemerintahan, terletak di Kecamatan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat (± 253.860 ha / 61,17%) serta di Kecamatan Hanau, Danau Sembuluh, dan Seruyan Hilir di Kabupaten Seruyan (± 161.180 ha / 38,83%). Kawasan TNTP berbatasan dengan:

Zonasi dalam pengelolaan TNTP dapat dilihat pada tabel berikut ini.

No Nama Zona Luas (Hektar)
Zona Inti 229.088
Zona Rimba 81.552
1 Daratan 65.702
2 Perairan 15.850
Zona Pemanfaatan 15.211
1 Zona Pemanfaatan Intensif 1.000
2 Zona Pemanfaatan Khusus 4.250
3 Zona Pemanfaatan Tradisional 9.961
Zona Rehabilitasi 89.189

Objek wisata

[sunting | sunting sumber]

Beberapa objek wisata di Tanjung Puting:

Ekosistem

[sunting | sunting sumber]

Taman Nasional ini memiliki beberapa tipe ekosistem, yaitu hutan tropika dataran rendah, hutan tanah kering (hutan kerangas), hutan rawa air tawar, hutan rawa gambut, hutan bakau atau mangrove, hutan pantai, dan hutan sekunder.

Vegetasi dan flora

[sunting | sunting sumber]

Tutupan vegetasi utama di daerah utara kawasan adalah hutan kerangas yang dihuni flora tumbuhan pemakan serangga seperti kantong semar (Nepenthes sp). Hutan rawa gambut sejati ditemukan di bagian tengah kawasan dan di tepi beberapa sungai, dan terdapat tumbuhan yang memiliki akar lutut, dan akar udara. Di sepanjang tepi semua sungai di kawasan ini terdapat hutan rawa air tawar (aluvial) sejati, memiliki jenis tumbuhan yang kompleks dan jenis tumbuhan merambat berkayu yang besar dan kecil, epifit dan paku-pakuan menjalar dalam jumlah besar.

Di daerah utara menuju selatan kawasan terdapat padang dengan jenis tumbuhan belukar yang luas, hasil dari kerusakan hutan kerangas akibat penebangan dan pembakaran. Umumnya terdapat dalam kantung-kantung di sepanjang Sungai Sekonyer dan anak-anak sungainya. Tumbuhan di daerah hulu sungai utama terdiri atas rawa rumput yang didominasi oleh Pandanus sp. dan bentangan makrofita (bakung) yang mengapung seperti Crinum sp. Di daerah pantai terdapat tutupan hutan bakau (mangrove) dan lebih jauh ke daratan yaitu di kawasan payau pada muara-muara sepanjang sungai utama, terdapat tumbuhan asli nipah (Nypa fruticans) yang tumbuh meluas ke pedalaman sejauh sungai, dan menandai kadar intrusi air payau ke darat. Untuk daerah pesisir pada pantai-pantai berpasir banyak ditumbuhi tumbuhan genus Casuarina, Pandanus, Podocarpus, Scaevola, dan Barringtonia.

Jenis-jenis tumbuhan lain yang dapat ditemui di TNTP adalah keruing (Dipterocarpus sp), meranti (Shorea sp.), ramin (Gonystylus bancanus), jelutung (Dyera costulata), gaharu (Aquillaria), kayu lanan, ulin (Eusideroxylon zwageri), sengkuang (Dracontomelon sp.), Alstonia, Baeckia, Calophyllum, Campnosperma, Castanopsis, Dacrydium, Dactylocladus, Diospyros, Durio, Ganua, Hopea, Jackia, Licuala, Lithocarpus, Melaleuca, Mesua, Palaquium, Rhizophora, Schima, Sonneratia, Tetramerista, dan Vatica.

  1. Mamalia
  2. Reptilia
  3. Burung
    • Tercatat lebih dari 200 jenis burung yang hidup di kawasan TNTP. Salah satu jenis burung yang ada di kawasan ini, yaitu sandang lawe (Ciconia stormi) termasuk dalam 20 jenis burung terlangka di dunia. Tanjung Puting juga merupakan salah satu tempat untuk semua jenis koloni jenis burung “great alba” seperti Egretta alba, Anhinga melanogaster, dan Ardea purpurea.
  1. ^ "Tanjung Puting National Park". WCMC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-08. Diakses tanggal 2009-09-02. 
  2. ^ Forestry statistics of Indonesia 2007 Diarsipkan 2013-04-05 di Wayback Machine., Diakses 20 Mei 2010
  3. ^ a b c d e f SPTN Wilayah II TNTP: "Sejarah Taman Nasional Tanjung Puting"[pranala nonaktif permanen]
  4. ^ a b TIC TN Tanjung Puting: "Profil kawasan TN Tanjung Puting"
  5. ^ Dephut: "Taman Nasional Tanjung Puting"

Bacaan lanjutan

[sunting | sunting sumber]
  • Drs. Putu Supartha, Pesona Wisata Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah, Dinas Parsenibud Kobar, 2005
  • Booklet Taman Nasional Tanjung Puting 2005

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]